NovelToon NovelToon

Cita Cinta Lala

Prolog

New's story🤗

Haphup tenang aja, ga bakal diup sebelum seanpipit, my psycho model, bangun cinta tamat.

Cuma tadi lagi lihat ig story tbtb aja pen nulis ini😄😅

"tia cepet dong gue udah laper" ujar cewek bertubuh mungil mengajak tia sahabat satu-satu nya yang ia punya.

"sabar elah la, ini gue udah jalan juga" gerutu tia menyamai langkah lala.

"lagian gue heran sama elo" kata tia membuat langkah lala jadi melambat.

"heran kenapa? Gue cantik ya, ya elah gue emang udah cantik dari larih kalik" jawab lala percaya diri sambil mengibaskan rambut sebahu nya.

"bukan"

"terus apa? Oh gue pake sampo apa gitu sampe-sampe rambut gue wangi cetar membahana" tia memutar bola mata nya dengan malas.

"ga nyambung pinter"

"ya disambungin lah ti, tuh kabel banyak"

"capek ngomong sama lo" ujar tia berjalan mendahului lala, lala sontak langsung mengejar tia.

"kok lo ninggalin bidadari cantik sih, kan yang laper gue terus ngapa lo yang jalan duluan"

"gue mau pesanin buat lo" ujar tia mencubit gemas kedua pipi lala. Dasar sahabat nya ini, selalu saja begini kepedean tingkat dewa. Tapi tia sangat berutung memiliki sahabat seperti lala, saat tia dalam kesusuhan lala selalu ada disamping nya begitu pun sebalik nya. Disaat tia di bully lala lah yang berdiri paling depan membela nya, bisa dikatakan lala sudah seperti saudara bagi tia.

"ada angin apa ini, tiba-tiba aja seorang tia maharani mau mesenin gue makan" kata lala melepaskan cubitan pipi dari tia.

"ada angin ****** beliung biar sekalian tu make up lima lapis lo di bawa angin" jawab tia pergi mendahului lala. Lala mengambil kaca kecil bergambar doraemon dari saku baju nya.

"masa sih make up gue lima lapis? Perasaan engga deh" ujar lala berkata sendiri didepan cermin sambil meneliti make up yang ia pakai.

"orang gue Cuma pake bedak baby juga, ngarang lo ah" ujar lala menoleh kesamping dan dia tidak mendapati tia disebelah nya.

"TIA, GUE KOK MALAH LO TINGGAL SIHH" teriak lala mengejar tia yang langsung berlari masuk kedalam kantin. Tia tertawa lucu serta mengatur nafas nya agar kembali normal.

"mang batagor nya tiga porsi sama es teh lima ya"

"untuk neng lala ya neng?" tanya mamang kantin tersenyum maklum.

"iya mang, kayak ga tau aja kan si lala perut karet"

Mamang kantin tidak menanggapi lagi, dia sudah hafal betul lala langganan nya.

Sementara lala masih berlari masuk kedalam kantin,

"TIA!" teriak nya kencang membuat nya jadi pusat perhatian,

Brukkk

"aduh, sorry ya gue ga sengaja. Gue buru-buru soal nya" ujar lala merasa bersalah karena menabrak seseorang dan menumpahkan minuman orang itu.

Lala mengangkat kepala nya sehingga mata mereka bertemu, dia samudera. Cowok tempramental yang sangat ditakuti oleh satu sekolah. Samudera menatap tajam kearah lala. Cilaka dua belas, bisa mati mendadak lala.

"em, baju lo jadi basah. Maaf ya gue elap dulu" kata lala mengambil tissue basah yang selalu ia bawa kemana-mana karena harum lalu mengelap tissue basah ke baju yang terkana noda jus jeruk.

Samudera menepis kasar tangan lala, ia marah.

"CK, CARA LO MURAHAN TAU GA"

"hah?" lala bingung sendiri, murahan?

"lo pikir gue bakal terpikat sama lo, ck. Lo bukan tipe gue"

Tunggu dulu, lala memutar otak nya. Seperti nya ada yang salah disini.

"maksaud lo gue pura-pura nabrak lo buat cari perhatian gitu?" tanya lala yang dijawab senyum remeh oleh samudera. Dan seketika emosi lala meledak.

"GUE CARI PERHATIAN ELO? HELLO, LO PIKIR ELO SIAPA SAMPAI-SAMPAI GUE HARUS CARI PERHATIAN SAMA ELO? CHANYOEL? JUNGKOOK? ATAU JIMIN? HAHAHA. MAAF-MAAF AJA YA GUE MASIH WARAS BUAT CARI PERHATIAN SAMA COWO TEMPRAMENTAL KAYAK ELO" teriak lala dengan satu tarik nafas, semua orang yang makan dikantin dibuat melongo atas teriakan lala. Pasal nya selama ini tidak ada yang berani berteriak pada Samudera apa lagi lala mengatai Samudera tempramental. Cari mati saja sih lala, pikir mereka semua.

"LO.." geram Samudera marah mulai mengangkat tangan nya.

"O, ELO MAU NAMPAR GUE. NIH TAMPAR" tantang lala membuat tia yang ikut memperhatikan mereka menarik lala dari hadapan Samudera.

"maafin temen gue ya sam, permisi"

Brakk.

Samudera menendang meja kantin, langkah lala terhenti. Lala mulai geram lalu berbalik menghampiri Samudera.

"la, lala. Astaga" ujar tia menepuk jidat nya.

Brakk..

Lala ikut menendang meja kantin hingga terpental, memangnya hanya samudera saja yang bisa marah-marah dia juga bisa. Setelah ikutan menendang meja lala langsung menghampiri tia yang sudah menunggu nya dengan garap-harap cemas, cemas jika terjadi sesuatu pada sahabat nya.

"lo ga papa?" tanya tia memastikan

"gue ga apa-apa, yuk kekelas nafsu makan gue udah ilang"

Sementara itu samudera tersenyum-senyum sendiri lalu mengejar lala dan sahabat nya itu.

"mulai hari ini lo jadi pacar gue" ujar samudera merangkul pundak lala mesra.

"LO SARAP, GILA" teriak lala kencang

Cup.

Samudera mencium kening lala membuat lala melotot hebat dan seisi kantin bersorak-sorak.

Setelah mencium lala samudera berjalan meninggalkan lala yang masih belum kembali kealam sadar nya.

"SAMUDERA!"

-S A M U D E R A- L A L A-

Lala-1

Tinggalin jejakk yakkk🤗

Lopee banyakbanyakkkk😍😍😘😘

Lala menjeduk-jeduki kepala nya diatas meja, apa yang telah ia lakukan. Dia membentak samudera, menantang samudera lalu tiba-tiba samudera mengatakan mereka pacaran. Sebenar nya jadi pacar samudera tidak masalah untuk lala karena memang dari awal lala sudah naksir abis sama samudera, tapi karena rumor yang beredar lala langsung mundur terartur.

Tapi tadi samudera mencium kening nya. Romantis, lala berasa berada di drakor atau ftv-ftv yang sering ia tonton.

"gue pasti mimpi" ujar lala menggelengkan kepalanya.

"elo ga mimpi" ujar tia membuat lala menjambak rambut nya sendiri.

Seakan sadar akan sesuatu lala lalu berteriak kencang.

"BERARTI GUE BENERAN PACARAN DONG SAMA SAMUDERA! OH MY GOD! MIMPI APA GUE SEMALEM"

Tia menatap sahabat nya tidak percaya, sahabat nya memang ajaib dan tiada dua nya. Bisa-bisa nya lala melupakan fakta samudera yang mengatai nya 'murahan'.

"please deh la, kayak ga ada cowok lain aja"

"samudera only one in my heart" jawab lala sambil senyum-senyum menjijik kan bagi tia.

"awas lo ya nangis-ngagis ga jelas karena samudera cuma main-main sama perasaan elo" ujar tia memperingati lala.

"yee, lo kira main layang-layang. Tapi lo tenang aja ti gue yakin seratus persen kalo sammy emang suka sama gue. Secara kan gue cantik, imut, dan mempesona." Jawab lala lagi-lagi membuat tia hanya bisa mengangkat kedua bahu nya.

"terserah elo lah la"

"ya kan emang seterah gue ti"

"pinter banget itu mulut ngejawab"

"semua yang berhubungan dengan lala memang harus pinter"

"yayaya"

Sementara di uks samudera masih belum bisa merelakan senyuman nya lenyap. Detak jantung samudera tidak beraturan ketika pertama kali ia bertemu dengan lala, gadis yang tidak sengaja menabrak nya tadi. Cantik, gumam samudera masih tersenyum.

Selama ia menginjak kan kaki di SMA pelita tidak ada satu orang pun yang berani berteriak pada nya, tapi seoarng lala melakukan nya tanpa takut. Unik dan berani.

Dulu samudera menyakinkan diri nya bahwa dia tidak akan pernah jatuh cinta, bagi nya cinta itu merepotkan dan juga bodoh. Samudera juga tidak akan menyukai siapa pun ralat semua orang perempuan ralat lagi mungkin tidak termasuk lala. Sudah jelas karena samudera menyukai lala ralat jatuh cinta.

Samudera juga tidak percaya pada istilah 'cinta pada pandangan pertama' tapi sekarang ia percaya itu semenjak bertemu dengan lala tadi.

Samudera memenggang dada nya yang berdetak kencang.

"bunda sammy jatuh cinta" gumam nya tersenyum menatap langit-langit uks.

Samudera bangkit dari tidur nya, ia harus menemui kakek nya. Harus.

"jadi maksud kedatangan kamu kesini, kamu ingin pindah kelas?" tanya Baskara kakek samudera. Samudera mengangguk mantap.

"baiklah kalau itu kemauan kamu, tapi ada satu syarat selama kamu berada dikelas yang kamu mau nilai kamu harus naik" kata baskara lagi-lagi samudera mengangguk mantap.

"oke deal"

"deal" samudera menjabat tangan kakek nya dengan senyum menawan ia keluar dari ruang kerja kakek nya.

Baskara menatap punggung cucu nya hingga hilang dibalik pintu.

"sudah lama sekali senyum itu hilang dan sekarang kembali lagi"

Samudera mengajak kedua teman nya dido dan bayu untuk mengemasi buku mereka.

"kita pindah kemana bos?" tanya dodi bingun, tapi walau begitu mereka tetap membereskan buku-buku mereka.

"ikut aja" jawab samudera membuat dodi dan bayu mengangguk.

Dodi dan Bayu tercengang karena samudera membawa mereka pindah kekelas XI IPA 1.

"ini benar kita pindah kesini?" tanya dodi menyenggol bahu bayu.

"gue rasa sih iya" jawab bayu

"bos kenapa yak?"

"gue juga ga tau, ga usah nanya ke gue"

"biasa aja kali jawab nya"

"elo mana bisa di biasa in"

Samudera masuk kedalam kelas XI IPA 1 diikuti oleh Dodi dan Bayu dibelakang nya. Kelas lala jadi ricuh seketika pasalnya pentolan sekolah masuk kekelas mereka, termasuk lala dia lah yang paling histeris diatara yang lain nya.

"suami masa depan gue" ujar lala membuat samudera mengedipkan sebelah mata nya pada lala, lala tentu saja sudah semakin salting. Bayu dan dodi paham sekarang samudera sedang jatuh cinta, pikir mereka.

"siang buk erni" sapa samudera ceria.

"siang, ada urusan apa kalian kesini?" tanya buk erni to the point.

"kami bertiga pindah kelas buk, ini surat pemberitahuan nya" jawab samudera menyerahkan amplok putih dari kakek nya pada buk erni.

"ya sudah duduk sana" perintah buk erni

"terimakasih ibu guru cantik" ujar dodi tersenyum genit.

"mau saya hukum?"

"dihukum mencintai ibu seumur hidup juga boleh?"

"dodi ibu bilang duduk!"

"iya ibu cantik"

Buk erni hanya geleng-geleng kepala, entah ada angin apa sehingga cucu pemilik yayasan memindahkan samudera dan kawan-kawan ke XI IPA 1.

Samudera mengusir edo lalu duduk dibelakang lala.

"siang pacar"

"siang juga pacar" jawab lala tersipu malu, dan menurut samudera lala begitu cantik ketika sedang malu-malu begini.

"bukan nya itu si lala yang tadi pagi ribut sama sam ya?" tanya bayu membuat bayu mengangguk

"kok sekarang mereka?"

"nama nya cinta, kita ga tau jatuh kemana. Nah mungkin si sam jatuh cinta pada pandangan pertama sama lala" jawab dodi sok bijak.

"puitis lo"

-S A M U D E R A- L A L A-

Lala-2

Samudera mengantar lala hingga ke rumah gadis itu, jangan ditanya bagaimana perasaan lala sekarang. Bahagia diperut nya seperti ada kupu-kupu yang siap terbang bersama nya.

"makasih ya udah anterin aku pulang" ujar lala tersenyum tulus.

"iya, besok aku jemput kamu dan nganterin kamu pulang mulai hari ini sampai seterus nya"

Perkataan samudera berhasil membuat lala kembali tersenyum malu-malu.

"kamu kayak supir gojek dong" canda lala membuat samudera ikut tersenyum.

"jadi supir kamu seumur hidup aku rela, asal sama kamu terus"

Lala jadi melting sendir jadi nya.

"bentar, aku mau teriak dulu. Boleh ya" samudera mengangguk membiarkan lala melakukan apa yang ia inginkan.

"AAAAAAAAAAAAA"

"udah?"

Lala mengangguk lalu memeluk samudera.

"orang tua kamu ada?" tanya samudera melepaskan pelukan mereka.

"papi sama mami aku pulang jam masih jam lima nanti, kenapa?"

"aku cuma mau ketemu calon mertua aja" jawab samudera menyengir kuda.

"aaaa, kamu so sweet sekale, aku makin cinta" ujar lala mencubit gemas kedua pipi samudera.

"aku juga, kapan-kapan aku bakal ketemu orang tua kamu"

"em, hari minggu orang tua aku libur. Kamu main aja kesini"

"siyap bos, aku pulang ya"

"iya kamu hati-hati"

Samudera pulang dengan hati riang, tidak pernah dia seriang ini sebelum nya. Samudera melajukan moge nya kerumah dodi.

"lama amat boss udah karatan kita"kata dodi membuat senyum samudera hilang seketika, tiba-tiba suasana menjadi mencekram.

"udah sampai bro, ayo berangkat" ujar bayu datang menengahi, dengan isyrat dodi berterima kasih pada bayu karena telah menyelamatkan nya dari amukan macan.

"dod"

"iya sam"

"lo cari nomor hp lala sama temen nya sekalian" perintah samudera yang langsung diangguki oleh dodi. Alih-alih bertanya kenapa tidak minta sendiri dodi hanya mengangguk saja.

Kenapa samudera tidak meminta nomor ponsel pada lala?, karena samudera malu sangat malu. Samudera bahkan tidak pernah merasa malu sebelum nya tapi seorang lala mampu membuat nya merasa malu hanya untuk meminta nomor ponsel, sebenarnya samudera bisa saja meminta nomor ponsel lala tadi sewaktu dia mengantar pulang lala. Tapi samudera tidak bisa, sudah dikatakan samudera malu.

Lapangan futsal sudah ramai, bahkan siswa dari SMA lain sudah berada disekitar lapangan.

"gue kira lo ga datang" ujar elang dari SMA nusa bangsa sambil merangkul badan samudera.

"Cuma pengecut yang lari dari kenyataan" jawab samudera menekan suara nya lalu melepaskan paksa rangkulan elang. Elang mengibaskan tangan nya, ternyata samudera masih belum bisa menerima nya sebagai saudara.

"yaudah ayo tanding, tunjukin kalau lo bisa menang lawan gue" ujar elang menatap samudera.

"oke" jawab samudera menghela nafas sesaat, elang dibuat bingung biasa nya samudera akan menggebu-gebu tapi apa tadi jawaban samudera 'oke' sulit dipercaya.

"mike sama tio udah datang?" tanya samudera pada bayu

"udah, itu mereka" jawab bayu memnunjuk mike dan tio yang sudah duduk dipinggir lapangan. Samudera berjalan menghampiri mike dan tio disusul oleh bayu dan juga dido.

"udah lama bro?" tanya dido duduk disebelah mike lalu memakai sepatu nya.

"lumayan"

Bayu dan samudera memakai sepatu mereka pasal nya pertandingan futsal antara SMA pelita dan SMA nusa bangsa akan segera dimulai.

"kalahin gue kalau bisa, ga yakin gue lo bisa ngalahin gue anak basket macam lo ga bakal bisa main futsal." ujar elang meremehkan samudera, bayu mencoba hendak menghentikan samudera agar emosi nya tidak meledak.

"kita lihat aja" jawab samudera menghentikan langkah bayu, menakjubkan.

Dodi, mike, dan tio mengelus dada mereka. Lega karena samudera bisa menjaga emosi nya.

Pertandingan semakin sengit apa lagi skor pertandingan sudah 2-4, dua untuk tim samudera dan empat untuk tim elang. Dada samudera bergemuru, emosi nya akan meledak namun tertahan karena ia membanyangkan senyum manis milik lala. Bahkan samudera bermain dengan senyum seperti senyum milik lala.

GOL..

Samudera menggiring bola sampai kegawang dan tentu saja menambah sekor untuk tim mereka. Skor sementara 3-4.

Lagi-lagi samudera dibuat senyum karena mike berhasil mencetak gol, skor 4-4.

"yakin benar sama omongan lo" ujar samudera balik meremehkan elang,

"ck."

Elang kembali mengejar bola dari samudera namun sayang samudera lebih dulu memasukan bola kedalam gawang. Sorak-sorak kemenangan terdengar, SMA pelita memenangkan pertandingan.

"lo harus ingat basket sama futsal sama-sama bulat, dan dua-dua nya ga ada beda nya, Cuma cara main nya aja yang berbeda" ujar samudera meninggalkan elang yang tengah kesal, bukan ini rencana elang awal nya. Elang ingin mengalahkan samudera dan membuat cowok trempramental itu meledakan emosi nya, tapi apa yang ia dapat. Kekalahan.

"habat lo bro" ujar mike pada samudera sambil memberikan samudera air minum.

"gue punya minum sendiri" jawab samudera membuat mike mengangkat kedua bahu nya, sudah lumrah dengan sikap samudera yang begini.

"dan satu lagi ga usah sok akrab" kata samudera

"yaelah siapa yang sok akrab sih, lagian kan kita satu tim. Gue cuma berbuat baik aja kok ga lebih" jawab mike jadi kesal sendiri.

'sensian banget, anak nya siapa sih' gerutu mike meninggalkan samudera.

-S A M U D E R A- L A L A-

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!