Season 3 dari My little Girl akhirnya rilis, gak sabar buat yang nunggu 'Bodyguard Mafia' tolong bantu like dan support novel ini ya, bagi pembaca baru bisa langsung baca, tapi kalau mau baca dari season satu silahkan malah sangat diterima ayo buka season 1 my little girl lalu lanjut baca kesini.
mohon bantuannya semua para leaders love you all
🥰🥰🥰😘😘😘
🍈Raynald Barra Marcello
Putra pertama dari pasangan Brian dan Ay, dia adalah ketua klan mafia marcello yang sangat ditakuti, Berjiwa bebas dan tidak suka di atur. Ray sangat baik hati dan berjiwa malaikat tapi jangan mencoba mengusik kesenangannya, karena pria itu juga memiliki sosok iblis dalam dirinya.
Saat kecil pernah menyaksikan hal mengerikan di depan matanya membuat sosok iblis tumbuh dalam jiwa Ray. Sangat menyayangi keluarga dan anggota Klan mafia nya.
Ray sering menutupi identitasnya sebagai putra pertama Brian, tidak banyak orang yang tau bahwa dia adalah putra pertama dari Brian, karena tidak suka menjadi sorotan public.
Belum memiliki pacar hingga umurnya yang mencapai usia 26 tahun dan hal itu membuat ay menjadi kesal dengan ray, sering ikut perjodohan tapi rata rata anak gadis yang datang ke perjodohan itu salah sangka dengan mengira Melvin kaki tangannya sebagai Ray, pria itu selalu berpura pura menjadi Melvin jika mommy ay memaksanya datang kencan buta.
Suara ray sangat bagus dia bahkan bisa menjadi penyanyi tapi tidak pernah dia terima, beberapa kali agensi besar menunggu dia yang sedang menyamar di pinggir jalan dan berkali kali Ray menolak tawaran itu. Bagi Ray hidup bebas tanpa kekangan adalah pilihannya, jadi ray belum berencana untuk jatuh cinta.
Ray memiliki banyak peliharaan mengerikan, Peliharaan pertamanya bernama Simba yaitu seekor singa besar yang dia besarkan sejak singa itu masih kecil, dan peliharaan keduanya adalah Ella, seekor elang cantik yang memiliki badan sangat besar. Masih banyak yang lain, tapi hanya dua itu yang menjadi favorite ray, Hingga dia beri nama selebihnya tidak diberi nama.
🍓 Joy Ivona Farah
Gadis cantik umur 17 tahun, berasal dari keluarga kaya raya tapi tidak harmonis, hidup joy selalu di kekang dan berjalan sesuai arahan dari orang tuanya, Gadis itu merasa hidupnya tidak menyenangkan dan membosankan. Selalu dilindungi oleh bodyguard tapi Joy selalu bisa melarikan diri dari para bodyguard yang mengejarnya.
Joy sering melarikan diri dan bermain dengan teman temannya ke diskotik atau café atau tempat lainnya dimana para anak muda berkumpul, bagi joy saat dia melarikan diri adalah saat yang paling bahagia.
Joy menyukai abang kelasnya yang bernama Calfin Aldo maldi, pria kaya yang suka mempermainkan hati para wanita, joy termasuk salah satu wanita yang tergoda dalam rayuan maut Calfin. Untung saja identitas Joy tidak di ketahui calfin jadi pria itu tidak tertarik dengan Joy.
Identitas joy memang disembunyikan oleh Papi nya, walau banyak orang au dia orang kaya tapi tidak ada yang tau sekaya apa joy, karena dia masih suka nongkrong di pinggir jalan bersama teman temannya.
🍋Melvin Nadim
Asisten sekaligus kaki tangan Ray, berteman dengan ray sejak umur 17 tahun, saat itu keluarga Melvin dibantai oleh salah satu klan mafia yang mendapat suruhan dari orang berkuasa, Ray yang kebetulan lewat di depan rumah Melvin segera membantunya, namun sayang ayah Melvin lebih dulu meninggal sebelum ray datang jadi ray tidak bisa menyelamatkan ayah Melvin namun masih bisa menyelamatkan Melvin dan ibunya, sejak itu Melvin bersumpah untuk menjadi kaki tangan Ray.
Ibu Melvin bekerja menjadi pengajar di salah satu tempat Pendidikan yang keluargabrian miliki.
Melvin sangat pintar dan cekatan, dia bisa mengikuti kecepatan Ray yang sangat hebat dalam hal belajar, bisnis, dan Teknik bela diri serta penggunaan senjata. Mungkin karena Melvin berasal dari keluarga professor, ayahnya adalah seorang peneliti, namun harus di habisi musuh karena hasil penelitiannya yang sangat hebat, sedangkan ibu Melvin adalah seorang professor.
...🍑🍑🍑🍑🍑...
Untuk sekarang hanya pengenalan nama nama inti selebihnya akan perkenalan singkat lagi.
lanjut ke prolog 😄😄
Ray seorang pengamen di pinggir jalan yang sangat baik hati dan penyayang berganti Profesi menjadi seorang bodyguard dari seorang gadis bernama Joy.
Keluarga gadis itu datang ke perusahaan jasa bodyguard milik Opa Deon, Ray yang sedang menyamar jadi pengamen dan jatuh cinta pada pandangan pertama pada Joy langsung menyamar kembali menjadi salah satu bodyguard yang berbaris untuk menentukan siapa yang di pilih.
“Ini adalah para bodyguard VIP yang_” Brian berhenti bicara, tapi setelah melihat kode dari Ray dia mulai melanjutkan lagi, “Yang sangat hebat dan paling kuat yang kami miliki, dan dua orang pria ini yang paling luar biasa” lanjut brian sambil menunjuk ray dan Melvin.
“hmm?” Joy memandang heran pada pria tampan yang di tunjuk oleh Brian.
“kenapa joy? Kamu mengenal bodyguard ini?” tanya papi joy.
“hanya merasa pernah melihat wajah mereka” ujar joy pelan.
“Mungkin anda pernah berpapasan dengan an- asisten ekslusive yang saya miliki” hampir saja brian terceplos mengucapkan anak di depan pelanggannya.
“baiklah saya mengambil dia” papi joy menunjuk Melvin.
Membuat Melvin dan brian mengulum senyum melihat wajah Ray yang melongo karena dia tidak terpilih.
“kenapa tidak memilih satu lagi pak Steve?” tanya Brian.
“wajahnya terlalu tampan, bisa bahaya jika putriku jatuh cinta padanya, dia hanya seorang pengawal kan” ucap Steve papi joy.
‘Huk huk huk’ Melvin berusaha menahan tawanya dengan menyembunyikan batuk pria itu, tidak menyangka ada juga orang yang menolak pesona dari seorang Ray.
“tenang saja pak steve para bodyguard yang kami miliki sangat professional lagi pula siapapun yang anda pilih anda tetap mendapatkan keduanya, karena mereka satu paket, apa pak steve masih mau memilih mereka” jelas brian sambil memberikan kode peringatan pada Ray yang tampak sok polos dan tidak mendengar apapun.
Steve tampak berpikir melihat putrinya yang diam saja lalu pada dua bodyguard gagah di depannya. “berapa harga mereka?”
“500 juta untuk satu tahun, anda bisa mendapatkan dua sekaligus, sedangkan yang lain 1 orang lebih dari 300 juta” ujar Brian.
“terlalu murah apa benar mereka hebat?” sindir steve.
Brian berusaha menahan ekspresinya tetap tersenyum walau saat ini dia ingin mengumpat pada pria sok berkuasa di depannya, sebenarnya dia hanya menggantikan daddy deon untuk sementara karena pria itu sedang liburan bersama sang istri, jadi brian yang menggantikan posisi itu.
“saya jamin mereka sangat hebat, jangan remehkan para bodyguard dari perusahaan kami” ujar brian mirip seperti sales berpengalaman.
‘pengalaman sebagai ketua mafia nomor satu di dunia, sudah pasti sangat hebat’ batin Brian.
Steve menatap joy, “Joy, jangan membuat para bodyguardmu susah lagi, ini yang terakhir” peringat steve sebelum menyutujui transaksinya dengan Brian.
“baiklah pak brian saya menyetujui kesepakatan ini, saya akan mengambil keduanya, tapi ingat jangan sampai dari mereka ada yang menjerat putriku ke dalam pelukannya” ancam Steve sambil menjulurkan tangannya pada brian.
“baik pak Steve” sambut brian. ‘terlambat putrimu sudah di kunci oleh putra nakalku’ batin Brian.
Sebuah brankar pasien berjalan dengan cepat menuju ruang operasi.
Seorang wanita tampak meringis kesakitan memegangi perut nya yang besar, usia kehamilan wanita itu masih 7 bulan tapi harus di larikan ke rumah sakit karena mengalami kecelakaan, saat hendak menjemput putra-putranya dari sekolah.
Dua orang pria berwajah sama berada disisi kiri wanita itu, dan satu lagi berwajah sama berada disisi kanan bersama saudara tertuanya.
sementara daddy mereka berada di tengah-tengah dan di depan wanita itu ada dokter pria yang juga berwajah cemas dengan ke lima pria yang menjaga setiap sisi wanita itu.
"Ay! bertahan sayang! bertahanlah untuk aku" lirih Brian berkali-kali selama dalam perjalanan menuju rumah sakit hingga saat ay di pindahkan ke atas brankar pasien.
Ya, wanita yang dibawa itu adalah Danaya, istri dari Brian Marcello dan 4 pria yang berada disisi kanan dan kiri ay, adalah keempat putra kesayangannya, yang sudah berumur 16 tahun dan 12 tahun.
Brian sama sekali tidak menghiraukan darah yang terus mengucur pada wajahnya hingga mengenai baju nya yang dia khawatirkan adalah istri tercinta yang saat ini sedang merasa kesakitan.
"Jo! selamatkan Ay, aku mohon jo!" lirih Brian, bajunya sudah merah penuh dengan darah, karena sejak tadi Brian belum melakukan pengobatan
Johan menggenggam tangannya, "lo harus percaya sama gue, akan gue selamatkan keduanya, heii jagoan-jagoan uncle tolong kalian bantu obati daddy kalian, aku akan kena marah mommy ay jika daddy kalian mati kehabisan darah" setelah berkata begitu Johan masuk ke ruang operasi, sebenarnya brian ingin ikut tapi karena keadaanya saat ini makanya brian tidak di bolehkan, orang akan fokus melihat darah yang mengucur pada dirinya.
"Dad, ayo kita obati luka daddy" ucap Ray agar brian mau diobati, saat ini dia sebagai anak tertua dari keluarga itu merasa harus menggantikan posisi daddy brian yang sedang tidak dalam kondisi baik.
"Iya dad ayo kita obati luka daddy" bujuk Deva si putra pertama dari 3 anak kembar itu.
Brian menggeleng, dia masih menatap sedih pada pintu ruangan operasi yang tertutup. Jantungnya serasa sedang ditusuk oleh berbagai pisau, dia takut terjadi hal berbahaya pada istrinya.
Ray yang tidak suka melihat darah daddy nya terus keluar, akhirnya berniat untuk mencari dokter biar daddy nya di obati disitu, dia yakin Brian tidak akan bisa di bujuk untuk berobat, lebih baik dia yang bertindak.
"Abang mau kemana?" tanya Davi si putra kembar kedua.
"Mencari dokter, biar daddy di obati di sini" ucap Ray, dia langsung pergi mencari dokter pilihannya.
Davi langsung berlari dan mengikuti Ray, "bang Davi ikut" ucap Davi pada abangnya itu, meninggalkan kedua saudara kembarnya yang menemani Brian.
.
Tidak sampai 5 menit Ray berhasil membawa dokter dan suster untuk mengobati daddy nya.
Brian sendiri hanya diam mendapatkan pengobatan mata pria itu terlihat kosong menatap kearah pintu ruangan operasi yang tertutup.
Ray berbalik kembali tapi sebelum itu dia mendekati Deva anak tertua setelah dirinya.
"Jaga daddy jika mommy sudah selesai operasi kabari abang" ucap Ray sedikit berbisik
Deva menatap Ray, "abang mau kemana?" tanya pria itu.
"Memberi pelajaran bagi orang yang sudah membuat bidadari abang seperti itu" ucap ray dingin. dia berniat menuju markas mafia milik Brian dan mengamuk dengan orang-orang yang membuat keluarganya seperti itu. Dia tau anak buah daddy Brian sudah berhasil membawa orang yang sudah membuat mommy tercintanya sampai seperti itu.
"Dev ikut!" pinta Deva.
Ray menggeleng, "tolong bantu abang menjaga daddy, mommy, dan adik kita yang akan lahir, abang yang akan mengurus semuanya" walau masih 16 tahun tapi Ray cukup mengerikan dia mampu mengalahkan 100 orang dewasa yang badannya lebih besar dari dirinya, Ray bersumpah akan melindungi bidadari nya tapi ternyata dia masih belum mampu untuk melindungi mommy nya, saat ini jiwa psikopat pria itu kembali muncul karena ulah para penjahat yang mengganggu keluarganya, Ray sudah di antisipasi akan mengejar orang yang membuat dia marah hampir mirip psikopat.
"Baiklah, hukum berat mereka bang" ucap Deva pasrah, dia tidak bisa memaksa untuk ikut, bisa bahaya jika dia ikut, ray kemungkinan akan marah karena dia tidak mau mendengarkan ucapannya.
"Pastinya" Ray langsung berlalu pergi si calon ketua mafia itu akan mengamuk hebat atas apa yang terjadi pada mommy nya.
...🥭🥭🥭🥭🥭...
“mana mereka!” teriak Ray begitu memasuki markas utama milik Brian, beberapa anak buah brian terlihat ketakutan melihat ray yang masuk membawa sebuah tongkat bisbol sambil menampilkan senyum mengerikan.
“A-ada di ruang penyiksaan tuan muda” jawab salah satu anak buah Brian.
Tanpa menjawab Ray berjalan menuju ruangan yang di maksud.
“Hai ray, kami sedang mengintrogasi pria in_” lars tidak dapat melanjutkan ucapannya karena begitu ray masuk dia langsung melayangkan tongkat bisbolnya pada kaki sang pelaku.
“Akkkkhhhhh!” saat ini hanya terdengar teriakan keras dari mulut 2 orang pelaku tabrak lari keluarga Ray, saat ini entah kaki mereka masih bisa berfungsi atau tulangnya sudah remuk Ray tidak peduli.
Lars, Leon, dan beberapa anak buah brian tampak melongo melihat anak umur 16 tahun yang mengamuk di depan mereka.
“Mereka gak mau buka mulut juga ternyata, perlu pukulan sekali lagi hahahha” Sekali lagi dia melayangkan tongkat di tangannya pada kaki sebelah pelaku yang belum terkena pukulan, darah segar muncrat dan berceceran kemana mana.
“Ray, dia bisa mati sebelum kita mengetahui siapa tuan mereka” ujar Lars berusaha menenangkan pria kecil itu.
Ray menatap Lars dan tertawa keras beberapa darah di pipinya akibat terkena ceceran darah pelaku malah membuat ray tampak semakin mirip dengan brian jika jiwa iblis Brian bangun.
“siapa yang peduli, aku akan membunuh mereka semua yang berani datang mendekati orang yang aku sayangi!” ujar Ray di sela tawanya.
Ray memainkan tongkat besi di tangannya dengan sangat horror, saat dia hendak melayangkan pukulan lagi pada tangan pelaku, orang itu langsung berteriak ampun pada Ray.
“Am-ampun tuan! Ampun saya Cuma orang suruhan dari mafia Ronald, to long am pu ni sa ya” Lirih pelaku itu.
“i-iya tuan” sahut pelaku yang satunya.
Ray tertawa keras dan menatap Leon dan Lars, “om dia angkat bicara, dan memohon ampun atas nyawanya, dia pikir dia akan dilepaskan, tidak akan” ucapan terakhir Ray menandakan akhir dari dua pelaku itu, dengan dua kali pukul pada dua kepala pelaku, Ray langsung menghabisi nyawa kedua pelaku itu. “Aku ampuni kalian” lanjut ray setelah kedua pelaku itu mati.
“Ray bukannya kamu mengampuni, tapi kok di habisi nyawa mereka?” tanya lars.
“menghilangkan penderitaan mereka dengan cepat bukankah ampunan yang paling ampuh untuk mereka?” jawab ray santai lalu berjalan pergi dengan menyeret tongkat bisbol yang sudah berdarah darah.
Lars, leon dan anak buah brian yang lain hanya bisa meneguk saliva mereka, ‘Memang titisan Brian’ batin mereka semua.
...🥝🥝🥝🥝🥝...
10 tahun kemudian,
Mommy Ay terlihat sibuk di dapur bersama putri satu satunya yang lahir 10 tahun yang lalu, putri cantik yang sangat beruntung bisa selamat ke dunia ini dengan bantuan dari Johan sahabat Brian.
“Morning sayang” Brian memeluk Ay dari belakang dan mencium pipi wanita itu.
“daddy jahat! Cuma mommy yang di cium, Ratu kan juga masak bareng mommy” gerutu gadis kecil berumur 10 tahun yang menjadi kesayangan di keluarga Brian.
Brian merentangkan tangannya meminta gadis kecil itu untuk masuk dalam pelukannya, “Cemburu aja ratu daddy” goda brian, berkali kali pria itu memberikan ciuman pada pipi gadis kecilnya.
“Dek sana bangunin abang Ray dan abang triple” perintah Mommy Ay.
Ratu segera melepas pelukannya dari brian dan berlari menuju lift agar bisa cepat sampai ke kamar abang abangnya.
.
“Mommy abang ray hilang!” teriak Ratu, dia sudah berlari kembali menuju dapur.
“Hilang?” beo mommy ay.
Dengan wajah polosnya Ratu menganggukkan kepala, “iya hilang mom, udah adek cari di kamar mandi bawah tempat tidur, dalam ruang ganti tempat abang main game, dan kerja juga tidak ada”.
Mata mommy ay kini beralih melihat kepada suaminya yang sedang minum kopi yang baru saja ay siapkan untuknya. “kemana Ray?”
Brian menggeleng dan mengidikkan bahunya, “Gak tau sayang, ray gak bilang apapun padaku” ujar brian.
“bukan daddy yang menyuruh dia bekerja di mafia lagi?” tanya mommy ay curiga, memang selama ini Ray sudah menggantikan posisi brian di dalam klan mafia milik brian, tapi brian masih memiliki hak untuk menyuruh atau memberi perintah ada ray dan anggota mafia lainnya.
“Tidak tau sayang, paling abang dijalanan lagi, sudahlah biarkan saja, dia sudah 26 tahun” ujar Brian santai.
Mommy ay menghembuskan nafas kesal, “26 tahun tapi belum punya pacar juga” gerutu mommy ay.
“abang deva, abang Davi dan abang dava belum punya pacar juga mom” celetuk ratu.
Tiga pria kembar yang namanya disebutkan langsung menghentikan Langkah mereka hendak mundur tidak mau mendengar ceramah mommy ay pagi pagi.
“Mau kemana kalian bertiga, cepat duduk di kursi kalian!” ancam mommy ay.
Ketiganya kompak meneguk saliva dan duduk pasrah di samping Brian. “Dad, help me please” lirih Davi pelan.
“daddy tidak bisa apa apa” balas Brian dengan berbisik juga.
Mommy ay memicing pada Brian dan ketiga anak kembarnya. “Bisik bisik apa kalian?!”
Kompak keempat pria tampan itu menggelengkan kepala, “mommy makin cantik, tapi kalau marah marah terus kerutan diwajah mommy akan bertambah banyak” ucap Dava berusaha membuat ay tidak marah lagi.
“kalian tau dimana abang kalian?” selidik ay. Pasalnya Ray baru kembali dari Jepang karena ada masalah penjualan senjata api di sana, beberapa bulan yang lalu dia baru dari LA dan beberapa bulan sebelumnya ada di Canada, pria itu tidak betah ada dirumah, usaha brian juga jatuh semuanya ketangan 3 anak kembarnya, Ray hanya memegang klan mafia Brian, bahkan tidak banyak orang yang tau bahwa ray adalah anak brian dan ay, karena jarang ikut kumpul dengan keluarga, jiwa pria itu sangat bebas.
“paling jadi pengamen di lampu merah mom” celetuk Dava.
“pengamen? Misi apa lagi yang abangmu itu lakukan?” mommy ay hanya bisa menghembuskan nafas panjang dengan ulah ray, dia memang sangat suka berkumpul dengan anak jalanan bahkan dia lebih banyak bersandiwara menyembunyikan identitasnya sebagai putra tertua keluarga brian, pria itu lebih suka bebas dan tidak terikat oleh apapun.
...🍏🍏🍏🍏🍏...
“Haisyyiimm” Ray mengucek hidungnya karena bersim sejak tadi.
“Ada yang bicarain lo bos?” tanya anak buah yang selalu setia menemani Ray.
“Paling mommy minta gue cari jodoh lagi” kekeh Ray, saat ini dia jauh dari kata mewah, kaos oblong dan celana koyak koyak persis seperti pengamen jalanan namun sayang wajahnya sangat tampan mau mengenakan pakaian apapun ketampanan pria itu tidak bisa hilang.
Melvin asisten setia brian itu tertawa pelan mendengar ucapan bos nya.
“kenapa gak dicari juga bos” ucap Melvin.
“gue masih mencari, ayo kita jalan” ujar Ray sambil membawa gitar kesayangannya menuju lampu merah. Melvin hanya bisa pasrah mengikuti Ray berjalan menuju lampu merah, jangan tanya kenapa mereka ada di lampu merah dengan botol aqua yang sudah tidak ada airnya dan berisi beberapa ribu uang dari para pengunjung yang memberikan mereka uang, kalau di tanya uang itu untuk apa Ray memberikan uang itu pada anak jalanan yang ikut mengamen dengannya, lebih tepatnya anak anak jalanan.
Mereka semua tidak tau jika brian adalah salah satu konglomerat yang bahkan kekayaannya tidak bisa dihitung, tapi saat ini pria itu tampak sangat berbeda dari kenyataannya.
‘Deg’ mata Ray bertatapan dengan salah satu gadis manis di dalam mobilnya, tatapan gadis itu kosong makanya dia tidak terlalu melihat Ray, tapi ray langsung terpana melihat mata gadis itu.
“Bos gak nyanyi?” tanya Melvin.
“aahhh iya iya” senyum di bibir Ray langsung muncul, dia berjalan mendekati mobil mewah yang selalu berjajar di parkiran garasi mobil ray, Pria itu mulai memainkan gitarnya.
“Lirikan matamu menarik hati~ oh senyumanmu manis sekali~ sehingga membuat aku tergoda …” Ray bernyanyi sambil menatap gadis di dalam mobil yang sedang menunggu lampu merah menjadi hijau.
Gadis didalam mobil itu akhirnya sadar dengan pandangan Ray, dia tersenyum sopan pada ray dan berbicara dengan wanita tua yang ada disebelahnya.
.
“Apa yang kamu lihat Joy?” tanya wanita tua yang duduk di sebelah joy.
“pria yang mengamen itu” ujar Joy.
Wanita tua itu ikutan melihat kearah Ray, “kasian banget ganteng ganteng jadi pengamen, jangan menyukainya, kamu itu tidak pantas bersama pria seperti itu” ancam wanita tua itu.
Joy mengembuskan nafas berat, “emang pria seperti apa yang pantas buat Joy, mam?” keluh gadis itu kesal. Setiap hari mami nya selalu menentukan jalan hidupnya, umurnya sudah 17 tahun tapi dia masih belum boleh memilih apapun yang dia inginkan, dia hanya menuruti apa yang orang tuanya tentukan untuknya.
“Pria kaya raya, kita ini dari keluarga terhormat, seperti ini” wanita tua itu mengambil majalah bisnis dimana ada wajah Deva putra dari keluarga brian tampil menjadi cover majalah bisnis. Memang 3 putra kembar Brian menjadi pemimpin dunia bisnis para anak muda saat ini, sedangkan bisnis yang tidak terlihat di urus Ray, jadi tidak ada yang tau wajah Ray dan tidak banyak yang mengetahui wajah nya bahkan dia mengamen saat ini tidak ada yang tau siapa dia sebenarnya.
...🍒🍒🍒🍒🍒...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!