Di suatu malam , saat hujan lebat.
"oh,jadi ini balasan cintaku selama 3 tahun ini? tega banget sih kamu ha?" ujar Vevey tak terima.
"apa salahku padamu?" tanya Vevey pada pria yang duduk di kursi kemudi di dalam mobil.
Dia adalah Hans kekasih Vevey.
"maafkan aku vey,ini bukan kemauanku sendiri,aku sudah dijodohkan orang tuaku dan aku tidak bisa menolaknya,minggu depan adalah hari pernikahanku!"ujar Hans dengan wajah sendu dan tetap memacu mobilnya.
"Berhenti!, turunkan aku sekarang!! huhuhuhu huhuhuhu kau tega kau kejam!"pinta vey dengan tangis yang pecah.
" tidak vey, aku akan mengantarmu sampai ke rumah."
Dalam hati Hans maafkan aku vey,selama ini kau sudah sangat baik mencintaiku tapi aku masih belum bisa melupakannya,
dan sekarang dia kembali dan orang tuaku langsung menjodohkan ku dengannya.
"tidak,aku tidak mau pulang!, berhenti atau aku akan lompat dari mobil!" ancam Vevey.
Hans seketika menghentikan mobilnya,belum sempat bicara Vevey sudah keluar mobil dan berlari ditengah hujan lebat sambil menangis .
Hans berlari mengikuti Vevey dan menarik tangannya.
"Vey, biar ku antar pulang, hujan begini nanti kamu sakit!"bujuk Hans
Vevey menepis tangan Hans dan mendorong Hans keras.
"pergi!, jangan pernah muncul lagi di hadapanku!,mulai sekarang kita tidak saling kenal!, pergi, pergi!" ujar Vevey sambil berlari dengan terisak-isak sambil mengumpat kekasihnya ,eh salah, lebih tepatnya mantan kekasihnya.
"dasar laki-laki sialan,brengsek! mudah sekali berpaling begitu saja,kau kira aku tidak bisa mendapatkan laki-laki yang lebih darimu?,
enak saja lihat saja aku akan cari laki-laki yang lebih darimu."ujar Vevey sambil terisak-isak dan berlari tak berarah dan tiba-tiba .
"brrrruuuuuuk!!"
"Auh, sakitnya sial sekali hari ini aku huhuhuhu!" tangis Vevey semakin memecah.
"Hei siapa yang menyetir tidak pakai mata?" ujar Vevey kesal.
tak lama turun laki-laki tampan dengan perawakan gagah tegap dan berisi dengan rambut yg rapi dan lesung pipi yang dalam, laki-laki itu tersenyum dan bertanya pada Vevey.
" maaf dek,adek baik-baik saja?,maaf saya terburu-buru jadi tidak lihat adek menyabrang jalan, mari saya bantu, kita ke rumah sakit ya?" sambil memapah Vevey masuk ke mobil.
Vevey masih melamun karna ketampanan pria dihadapanny, sambil bergumam
"apa aku sudah mati?,apa dia malaikat?, dia tampan sekali, tidak aku masih hidup!" sambil mencubit-cubit lengan tangan dan pipi.
vevey terkekeh bahagia, karna masih diberi hidup panjang.
tanpa disadari, Vevey, pria itu terus memperhatikan tingkah Vevey.
*dalam hatinya
apa adek ini terbentur keras dikepal**a*?
Pria tampan itu, sedikit khawatir dan bertanya kepada Vevey
"dek,masih bisa ditahan sakitnya? sebentar lagi kita sampai kok!"
" oh kakak, ini hanya luka kecil saja tak perlu kerumah sakit."ujar Vevey santai dan kemudian teringat dia hampir mati ditabrak, wajah Vevey berubah menjadi kesal.
"hei,kakak kenapa tidak hati-hati membawa mobil,aku hampir mati kau tabrak!" Vevey langsung mengomel,
" maaf dek kakak buru-buru karena ada urusan,lagian adek ini malam-malam begini lari-lari dijalan sambil ujan-ujan mana jalanan sepi pula!,adek nggak takut diculik?" ujar pria tampan itu.
Vevey teringat bahwa hubungannya dengan Hans berakhir Vevey pun kembali, menagis terisak-isak.
"huhuhuhu huhuhuhu dasar laki-laki sialan"
pria tampan tersebut terkejut dengan ucapan Vevey.
" aduh maafin kakak dek,kakak juga gak sengaja nabrak adek,ini udah sampai rumah sakit, yuk kita ke langsung ke IGD, apa bisa jalan?"melihat keadaan Vevey
lutut berdarah, siku berdarah,bibir berdarah .
pria tampan itu langsung menggendong Vevey dan membawanya masuk ke IGD
"Dok,tolong periksa detail, adakah luka serius denganya?" pinta pria tampan dengan lembut.
"Baik!" Dokter pun segera memeriksa detail keadaan Vevey.
Beberapa menit kemudian.
" syukurlah hanya luka ringan,tapi pasien demam karna kehujanan mungkin perlu dirawat beberapa hari,ini resep obatnya." kata dokter sambil memberikan resep obat pada pria tampan.
" terimakasih Dok!" pria Tampan itu menerima resep dari dokter dan keluar dari ruangan lalu melihat jam pada tangannya.
"waduh nggak sempat" ujarnya sambil mengambil handphone dari saku celana dan menelepon asistennya.
"Hallo,Bram tolong ke rumah sakit Nirmala sekarang,jangan lupa bawa baju satu set wanita ukuran!, eeeeemmmm ,bawa 3 ukuranlah cepat!, telpon kalau sudah sampai!"
tutt panggilan berakhir.
"Apa?, Tuan bersama wanita? ,siapa?, di rumah sakit?, ah sebaiknya cepat saja dari pada kena semprot" Bram langsung memacu mobilnya
"ah aku lihat kondisinya dulu!" pria tampan menuju ruangan Vevey dirawat
"ah dia tertidur sepertinya masih syock" tak terasa tangan pria tampan itu mengusap rambut Vevey yang sedang tertidur pulas karna kelelahan menangis.
ah, dia terlihat manis kalau tidur. dalam hati pria tampan.
Cungkling cungkling
"Tuan saya di resepsionis !" Bram menelphone tuannya.
"ya ke sana! " sambil menutup telponnya, segera menuju resepsionis
" Bram!" panggil pria tampan itu.
Bram menoleh
"ya Tuan!" Bram menghampiri tuannya.
"ini resep tolong kamu tebus!,urus semuanya di sini,ini tas gadis itu pindahkan ke kamar Vip lah, aku tinggal dulu ya keburu telat telphone aku!, kalau ada apa-apa!"
berlalu pergi meninggalkan Bram dengan tergesa-gesa.
Bram mengurus semua administrasi dan menebus obat, kemudian masuk ke ruangan menghampiri Vevey yang berada di ruang VIP.
Bram duduk di sofa dengan memandangi wanita yang harus di jaganya.
dalam hati Bram, siapa gadis kecil ini??Bram keheranan dan sangat penasran.
Tak lama Vevey pun terbangun, Bram segera menghampiri.
"nona,anda sudah baikan?" tanya Bram.
"dimana ini?,kamu siapa?,kenapa aku bisa disini?" Vevey mengingat kembali apa yang terjadi pada dirinya.
"oh aku ingat!, semalam aku ditabrak mobil,lalu kakak kemarin kemana?"tanya Vevey sambil celingukan mencari sosok yang ditanyakan.
"ah Tuan, tuan sedang ada urusan di luar negeri mungkin bulan depan baru kembali!,
saya yang akan urus semuanya nona, tak usah khawatir apa nona ingin sesuatu?" tanya Bram.
"oh ini pakaian ganti nona ada 3 ukuran silahkan coba mana yang muat, sore nanti nona sudah boleh pulang!" ujar Bram memberitahu.
"wah tuanmu kabur begitu saja aku belum minta ganti rugi apapun, sungguh tidak ada etikad baik untuk minta maaf setelah menabrak orang" Vevey sangat kesal.
" nona silahkan katakan apa permintaan nona,nanti saya sampaikan pada tuan"
Vevey melirik ke arah Bram
" sementara ini aku belum memikirkanya,tapi minggu depan acara pernikahan mantanku kamu aku pinjam buat pasanganku"
dalam hati Vevey lumayan juga ni cowoklah dari pada sewa cowok buat jadi pasangan hahah
Hari pernikahan Hans,
"halo nona saya sudah di depan gedung Samawa" ujar Bram menelphone Vevey.
"ok,tunggu depan pintu ini udah sampai"sambil menengok kanan kiri mencari sosok yang ditelpon, sampai Vevey menemukan sosok yang dicari.
"wah aku nggak salah pilih orang,dia memang nggak malu-maluin untuk diajak kondangan, macam artis hollywoodlah hihihi ! "gumam Vevey yang berjalan menghampiri Bram.
"nona!" Bram kaget melihat penampilan Vevey menggunakan dress simpel warna merah muda selutut dengan rambut terurai rapi dan wangi dan hiasan wajah yang tipis ,namum terlihat sangat mempesona.
"ah nona sangat cantik" kata Bram terpesona.
"Aku,memang cantik!" ujar Vevey begitu percaya diri.
"yuk ah telat " sambil menggandeng tangan Bram memasuki gedung.
Vevey melihat sosok yang dicintainya selama 3 tahun ini mata Vevey berkunang-kunang menahan air mata dan rasa pilu karna melihat laki-laki yang dicintainya sudah menjadi milik wanita lain.
Bram memperhatikan Vevey yang sedang menahan air matanya
"nona,apakah nona baik-baik saja?" tanya Bram.
Vevey langsung mengubah ekspresinya dengan senyum terpaksa
"ah aku baik, apa aku terlihat menyedihkan?" tanya Vevey
"ah tidak nona" jawab Bram
Vevey mengajak Bram untuk menghampiri Hans dan istrinya untuk mengucapkan selamat atas pernikahanya.
"Vevey, aku kira kau tidak datang" Hans terlihat girang.
"kenapa aku tidak datang, selamat atas pernikahanmu!" Vevey tersenyum kemudian menggandeng tangan Bram dengan mesra.
"Siapa laki-laki ini?" tanya Hans
"Saya, kekasih Vevey, Bram!"Bram mengulurkan tanganya.
Dia baru putus satu minggu dengan mudahnya dia menggantikanku
Dalam hati Hans.
" kita langsung pulang ya? aku nggak selera makan di sini " kata Vevey sambil menarik Bram keluar gedung.
kemudian Vevey terduduk dengan menutup matanya dan menangis tersedu-sedu
"huhuhuhu huhuhu Hans kau tega kau jahat kejam bagaimana kau bisa sebahagia itu kau membuangku saat dia kembali, apa artinya 3 tahun ini? huhuhuhu" Vevey menangis
Bram menepuk-nepuk halus punggung Vevey.
"sudah nona, itu tandanya dia bukan yang terbaik,mari saya antar pulang" Bram membawa Vevey ke mobil kemudian mengantar Vevey kembali.
author:
sabar Vey semua orang pasti pernah ngalamin kayak kamu gitu kok tenang aja gue temenin
oh ya kira2 pria tampan itu siapa ya?
penasaran?
tunggu ya mandi dulu, sudah 3 hari tidak mandi😂😂😂😂
Sampai Di rumah Vevey.
"Nona,apakah di sini tempat tinggal anda??" tanya Bram memperhatikan lingkungan sekitar.
"e'em...ini hanya kontrakan sementara,aku kuliah didekat sini,
masuklah !,aku akan buatkan sesuatu untukmu!" Vevey tersenyum dan mempersilahkan Bram masuk ke dalam.
"Nona terimakasih,maaf saya tidak bisa berlama-lama di sini, saya harus kembali karna masih ada pekerjaan lain." Bram menolak secara halus .
"Ah,baiklah lain kali biar aku traktir saja ya?, terimakasih untuk hari ini"
"Siap nona,saya pamit dulu." Bram berbalik badan dan berjalan menuju mobilnya.
"Bram,,,.!" panggil Vevey.
"untuk kompensasinya apakah berlaku untuk kapan saja?, Karna aku masih belum bisa memikirkanya saat ini! hehehe "tanya Vevey sambil meringis.
"oh,bisa nona! kabari saja kapan anda menginginkannya, baiklah saya permisi!" Bram
masuk mobil dan memacu mobilnya pergi.
"astaga,gadis ini barusan saja menangis sesenggukan kenapa cepat sekali berubah.
hahaha menarik sekali,pantas saja tuan begitu perhatian padanya, aduh aku harus lapor pada tuan, hampir saja lupa".Bram mengambil handphone dan menelpon tuanya
" Halo Bram, ada apa?"tanya tuanya
"Tuan,saya sudah melaksanakan tugas saya dan mengantarkan nona sampai tempat tinggalnya" lapor Bram.
"Bagus, apa yang terjadi katakanlah!" tuanya penasaran.
"sepertinya nona sedang patah hati karena ditinggal menikah kekasihnya,
jadi nona mengajak saya untuk menghadiri acara pernikahan mantan kekasihnya, nona tinggal di kontrakan kecil, di daerah kampung baru dekat dengan universitas Stain tuan, sepertinya dia tinggal sendirian!" ujar Bram melaporkan semua detailnya.
"uhm, okey tolong cari tahu detail biodatanya segera!" perintah Tuannya
"Baik tuan, eh iya tuan tadi nona mengatakan akan meminta kompensasi dilain waktu,saat ini nona tidak bisa berpikir untuk itu!"Ujar Bram dengan senyum tipis.
"oh yah,gadis kecil ini sungguh ingin mengajak bernegosiasi denganku,,baik katakan apa maunya, aku akan kembali 3 minggu lagi!"
"tuttttttttt" panggilan berakhir.
Di rumah Vevey/kontrakanlah.
Vevey merebahkan tubuhnya di ranjang,
"Hari yang sangat melelahkan Tuhan" sambil menutup muka dengan kedua tangannya dan menangis sesenggukan.
"huhuhuhu huhuhuhu, oh ibu aku rindu padamu,saat seperti ini aku ingin dipelukmu.
buuu, apakah aku ini dilahirkan hanya untuk ditinggalkan? ini sangat tidak adil ibu,bahkan aku tak pernah mencurangi mereka,kenapa mereka begitu mudah untuk berpaling dariku? apakah aku tidak pantas untuk bahagia??"
Vevey menangis sambil memeluk foto ibunya sampai tertidur.
***
Baiklah,di sini Vevey ceritanya 3kali gagal dalam hubungan yang pertama saat di bangku SMA pacaran ditikung temanya sendiri, yang kedua saat memasuki awal universitas Vevey menjalin hubungan dengan pria bule, ternyata sudah mempunyai istri dan anak,dan yang ketiga sudah ada di episode pertama.
ehmmm kasihan yeah Vevey,
ini hanya untuk mempersingkat cerita masa lalu Vevey hihihi kasihan si Vevey,kalau di bahas terus, membuka luka lama itu tidak baik,
lanjut yuk readers.,
Apa kalian mau mandi dulu?, atau makan dulu juga boleh.
Esok harinya, Vevey terbangun,
"hooooaaaammmmm,oh tidak aku menangis sampai tertidur?,o,oi baiklah kita buka lembaran baru lagi Vevey! tak masalah tak apa,aku baik baik saja!" Vevey menarik nafas panjang, dan menghebuskan dengan perlahan.
"hari ini kuliah masuk siang, aku masih punya waktu untuk memanjakan diri,mari kita berendam untuk mebuang hawa-hawa jahat!"
setelah selesai berendam Vevey bergegas berganti pakaian,dan melihat jam tangannya, "ah masih sempat!"
Vevey berjalan menuju salon langganannya,
"Tante tolong pangkas rambutku ini sedikit dan poni depan yah" pinta Vevey pada tante salon.
Tante salon ini sebenernya dia itu cowok tapi maunya dipanggil mami atau tante.
tau dong seperti apa?
"sayang rambutmu bagus begini kenapa harus dipotong??"tanya Tante salon sambil manyun yang terlihat dari kaca.
" biar sialnya hilang Tante" Vevey tersenyum getir.
"oke oke sayang aku mengerti!, oh, sayang!, apa kau sedang patah hati lagi?" tanya Tante salon.
Vevey hanya tersenyum.
"tenanglah kau masih begitu muda untuk serius dalam hubungan percintaan sayang, sudah nikmati saja, yang pergi biar saja!, yang tak setia yah biarin aja, nanti juga mati sendiri hihihihi" celoteh Tante salon terkikik.
"ahahahah iya Tante bener juga sih hahaha,ngapain juga dipikirkan toh mereka mana sempat mikirin kita rugi dong kitanya!" ujar Vevey tertawa puas.
"Tante juga pernah rasain kok, masa-masa seusiamu gitu, di zaman-zaman perawan tante dulu, tante juga pernah, kandas dalam cinta-cintaan,tante kalau inget jadi pingin nangis huhuhu"curhatan si tante sambil menyeka air mata dengan anggun.
"Anjaiiiiiiii, gimana ceritanya benciiiiong ada zaman perawan???" gumam Vevey dalam hati.
ingin tertawa tapi takut dipangkas gundul,
kalau nggak ketawa kok takut dosa.
ampun deh Tante, Vevey nggak kuat heheheh.
"selesai" kata tante.
"lihat kamu yang sekarang sayang, imut sekali!" si tante berbisik ditelinga Vevey.
"ah,ini karna Tante sangat hebat!,baik Tante terimakasih "ucap Vevey puas, karna memang salon tante ini, memang yang terbaik, setelah membayar Vevey bergegas pergi menuju kampus.
Kita nggak terlalu membahas, diwaktu kuliahnya, karna memang tidak ada yang special, Vevey jarang berkumpul dengan temannya, kecuali saat ada sesuatu yang penting, dia suka sendiri tidak bergerombol, dia tidak inginnterlalu dekat atau percaya dengan seseorang, dia selelu mengandalkan dirinya sendiri sebisa mungkin.
Author
sepertinya,suasana hati Vevey ,sudah kembali membaik, mendinganlah heheh
boleh sedih namun jangan belarut-larut
karna,
hidup akan terus berjalan meski penuh dengan tangisan.
lakukan hal terbaik untuk hidupmu jangan terbalik.nanti mumet!, hehehe
tolong komen dan like ya biar semakin bersemangka, bukan maksut author bersemangat. ♥️♥️♥️♥️
cengkling,cengkling!! handphone Vevey berbunyi.
"Ah, sepertinya barangku dionlline banyak yang menawar." gumam Vevey sambil membuka handphonenya.
"oh tawaran paling tertinggi nih,... "vevey melihat barang daganganya ada yang menawar lumayan tinggi.
segera dia membalas komentar-komentar di lapaknya.
"baiklah,jika minat serius bisa langsung WA juragan!" balas Vevey dalam kolom komentar lapaknya.
tak lama kemudian ada panggilan masuk nomer tidak dikenal, Vevey segera mengangkat
"hallo selamat sore,ada yang bisa dibantu?" tanya Vevey sopan.
"iya maaf, mau tanya gitar yang diposting di lapak online masih ada?" tanya seseorang yang berminat membeli Gitar postingan Vevey.
"oh masih,masih gan!,gimana anda berminat??? anda mau menawar berapa juragan??"tanya Vevey bersemangat.
"apakah benar-benar mulus,suaranya gimana?? Karna saya masih pemula kak,jadi kurang mengerti soal gitar"tanya si calon pembeli.
"ah, cocok ini buat pemula karna ini gitar tipe steel string percaya deh, barangnya mulus sekali juragan,aku garansi sehari deh kalau suaranya jelek bisa dikembalikan! uang kembali tanpa potongan!,gimana bisa cek sepuasnya nanti, PCB aja"ujar Vevey meyakinkan pembeli.
"PCB itu apa kak?"tanya calon pembeli.
"Pantau Cocok Bayar!"jelas Vevey tegas.
"ahahahhaha baiklah,apa kita bisa cod hari ini?"
"ehmmmm bisa dong jam berapa? hari ini free deh. COD dimana juragan?"
" saya tunggu di wedangan(mungkin bahasa kota lain angkringan) depan patung kuda aja ya gimana? jam 7 deh bisa?" tanya pembeli.
"siap juragan sampai ketemu jam 7 nanti,tapi diharga berapa ya juragan gitar saya?" tanya Vevey lebih jelas.
" nanti kalau mulus kalau tidak ada minusnya saya berani 1,700 gmn? "jawab pembeli yakin
"ya baiklah,sampai jumpa nanti juragan" Vevey mengakhiri panggilannya.
Vevey berbunga-bunga gitar yang dia beli di pasar bekas dengan harga 300ribu dan di poles-poles lagi menjadi kinclong dan diganti senar baru
di tawar 1,700 .
"ya Tuhan baik sekali dirimu!" Gumam Vevey sambil senyum-senyum bahagia.
Di wedangan patung kuda
"Juragan saya sudah sampai bagian lesehan nomer 7, saya pakai jaket putih!" chat Vevey pada pembeli.
"siap aku melihatmu ,meluncur situ bos!" jawab pembeli sambil melambaikan tangan.
"sudah lama menunggu?" tanya pembeli
"ah tidak baru juga sampai,mau pesan apa?" tanya Vevey.
"ah es lemon tea aja" jawab pembeli gitar
"mas es lemontea 2 yea!" Vevey memesan minuman.
"oh iya ini gitarnya silahkan dicek gan!" ujar Vevey sambil menyodorkan tas beserta gitarnya, (masak iya cuma tas aja)
" oh ya kenalkan saya Sandra!"pembeli menyodorkan tangan.
"saya Vevey gan!" ujar Vevey menjabat tangan Sandra.
Sandra membuka tas gitarnya dan mencobanya untuk memainkan gitarnya,sambil meneliti dengan rinci setiap body gitarnya.
" ini gitarnya mulus suaranya juga enak empuk!, buat latihan lumayanlah Kak vey!" ujar Sandra puas dengan gitar Vevey.
" jadi dibeli 1,700 gan hehe??" tanya Vevey sambil cengar-cengir.
" aku ambil kak Vey, nih uangnya sambil menyodorkan uang sejumlah 1,700, dihitung dulu barangkali kurang." kata Sandra sambil meringis.
" wah cukup nih gan! makasih ya gan! semoga gitarnya bermanfaat!! hihihi Vevey mengusap gitar yang sudah pindah tuan itu.
"sayang jangan nakal ya, sama tuan mu yang baru jangan rindukan aku!" ujar Vevey dengan manja .
"Kak Vevey mah gokil deh" ujar sandra tertawa.
" maaf ya gan aku harus cepet cabut nih masih ada urusan!" Vevey langsung pamit pada Sandra
"ok kak Vevey" jawab Sandra
" yo'i ntar kalau ada yg kurang beres telphone aja gan, cabut dulu yes!." Vevey bergegas ke parkiran lalu mengambil motor trail yang selalu setia menemaninya menuju Atm dan menyetorkan uang ke rekeningnya,
" okey, selesai uangnya aku tranfer ke babe 1 juta deh buat jajan adek-adek." selesai tranfer Vevey menelpon babenya.
" hallo be ,Vevey udah transfer ke babe 1juta buat perlu adek-adek ya be,babe sama adek-adek apa kabar nya nih? Tanya Vevey menahan rindu.
"kenapa kirimin adek-adek memang kamu nggak butuh buat kuliah,kita semua baik disini kamu gimana? kapan libur dan pulang?"tanya Babe Vevey.
" ada kok be,tenang aja ya, Alhamdulillah baik juga Vevey, 2 minggu lagi Vevey pulang be, ya udah be Vevey pulang dulu nih keburu malam!"
Vevey segera menutup telphone dan kembali pulang.
ternyata dalam satu Minggu ini tanpa ketahuan ,
Bram mengikuti Vevey kemanapun Vevey pergi.
(dalam hati Bram)
ini anak patah hati nggak sih,kok kelihatan baik-baik aja...dari tadi.
sepertinya Tuan terlalu khawatir sama gadis ini.
"halo,halo,halo Bram masih hidup?, kenapa nggak jawab?" tanya Tuannya.
Bram langsung tersadar
"ah iya Tuan,masih lah tuan!" jawab Bram sambil memegangi headset bluetooth yang ada di telinga kirinya.
"ngapain tu bocah? masih sedih?" tanya tuannya penasaran.
" kayaknya nona baik-baik aja tuh tuan,dia beraktivitas seperti tidak ada masalah apa-apa, nona juga sering jual beli gitar tuan selama seminggu saya ikuti sudah 3x ini, sepertinya nona menyukai musik tuan!" ujar Bram sambil mengikuti Vevey dengan jarak aman.
" wah menarik sekali dia, bagaimana tugasmu yang aku suruh? sudah dapat informasi?, jangan bilang belum ,jika belum potong gaji 3 bulan ke depan!!' ancam tuanya
" ampun tuan itu kejam sekali,.. saya sudah dapat tuan,nona Vevey dari keluarga yang biasa aja, nona anak pertama dan masih punya 2 adek laki- laki dan perempuan yang masih sekolah, ayahnya punya kedai kopi sederhana di rumahnya untuk ibunya nona sudah meninggal 6tahun yang lalu saat melahirkan adek nona Vevey yang perempuan,
untuk pengawasan selama ini sepertinya nona Vevey tidak memiliki teman dekat, kemana-mana sendiri, sepulang kuliah ya pulang,tiap sore di depan kontrakan nona pasti lagi sibuk benerin gitar- gitar yang nona beli dari pasar bekas untuk dijual kembali, dan sepertinya nona ini memang anak baik,jauh beda dari penampilan sama bicaranya.sudah itu saja tuan yang saya dapatkan."Bram membeberkan informasi tentang Vevey pada tuannya.
" cukup aku mengerti, oke awasi dia sampai aku pulang!" ujar pria tampan menutup telponnya.
(dalam hati)
"aih, bocah ingusan. ini benar mengaggumkan saja, baik tunggu aku pulang bocah! gumam pria tampan.
author
hmmmm....
kayaknya di episode 4 kakak Tampan ketahuan identitas nya
siapakah dia ini???
penasaran ya??
Sama, aku juga penasaran,
besok lagi ya tinggal seperempat Watt nih mata saya, aku cas dulu!
😆😆😆
Like dong dan komen biar makin menggebu buat alur ceritanya nih...
❤️💕💓
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!