NovelToon NovelToon

Anak Sultan Naksir Pembantu

Episode 01

Diandra Larasati ia baru saja pulang dari kampus ia mendapatkan kabar yang tidak mengenakkan,baru saja ia membuka pintu rumah nya ia di kaget dengan ayah yang tergeletak di lantai dan ibu nya sedang menangis.

"Ibu ,ayah kenapa?"Tanya Diandra ke ibu nya yang sedang menangis.

"Ibu juga engga tau nak, tiba-tiba ayah sudah begini ."Ucap Ibu Indri.

"Yaudah kita bawa ayah ke rumah sakit aja bu."Ucap Diandra.

Bu Indri hanya mengangguk kepalanya nya saja ia meng iya kan perkataan anak nya, mereka berdua susah payah membangun kan tubuh ayah nya bersama ibu nya.Diandra membuka pintu mobil belakang dan memasukkan ayah ke kursi penumpang bersama ibu nya,Diandra langsung ke tempat pengemudi dan ia langsung membawa mobil tersebut ke sebuah rumah sakit.

Diandra membawa mobil nya begitu kecang sekali karena ia takut terjadi apa-apa ke ayah nya,Selang beberapa menit Diandra sudah berada di rumah sakit.

"Suster tolong ayah saya."Ucap Diandra yang menarik tangan suster tersebut.

Suster tersebut langsung membawa bangkar lalu membawa ayah nya diandra ke ruangan IGD ,Bu Indri tak henti -hentinya menangis karena melihat suami nya seperti itu, diandra mendekati ibu nya biar tenang dan tidak menangis.

"Ibu engga usah nangis terus kita daoin ayah, suapaya tidak apa-apa."Ucap Diandra sambil mengelus Punggung ibunya.

"Iya nak ibu selalu berdoa terus."Ucap Bu Indri.

Tak lama kemudian sang dokter keluar dari ruangan tersebut dan ia mencari keluarga pasien nya.

"Keluarga bapak Hardi."Ucap Sang Dokter.

"Iya dok saya keluarga dari bapak Hardi."Ucap Diandra.

"Boleh saya berbicara dengan keluarga bapak Hardi."Ucap Sang Dokter.

"Boleh dok."Ucap Diandra.

"Mari ikut ke ruangan saya."Ucap Dokter.

Sebelum Diandra mengikuti sang dokter ke ruangan nya, Diandra pamit dulu ke ibu nya ia menyuruh ibu nya untuk menjaga sang ayah.Diandra masuk ke ruangan dokter tersebut dengan perasaan yang tidak karuan.

"Silahkan duduk Mba."Ucap Dokter.

"Terimakasih dok."Ucap Diandra.

Diandra pun duduk di kursi yang telah di sediakan oleh pihak rumah sakit, dokter mengecek beberapa bagian tubuh pak haru tak lupa sang dokter juga mengrongsen nya.

"Baik bu di sini saya akan menjelaskan prihal penyakit dari tuan Hardi."Ucap Sang Dokter.

"Ayah saya sakit apa ya dok?"Tanya Diandra.

"Ayah ,ibu hanya kelelahan namun ada satu yang membuat saya khawatir dengan jatung nya."Ucap Sang Dokter.

"Kenapa dok dengan jatung ayah saya?"Tanya Diandra.

"Pak Hardi mempunyai penyakit kelainan jantung,Saya mohon untuk di perhatikan lagi yah apa lagi pak hari tidak boleh mendengar kata-kata yang kurang mengenakkan dan membuat jantungnya semakin melemah."Ucap Sang Dokter.

Diandra hanya terdiam saja saat sang dokter mengatakan hal itu bagaikan pentir di siang bolong,Diandra hanya menghelaskan nafasnya dengan kasar, Setelah sang dokter sudah menjelaskan perihal itu diandra keluar dari ruangan itu lalu ia pergi menemui sang ibu dan ayah nya.

...

Di lain tempat.

Ada seorang Anak pengusaha terbesar di Indonesia ia bernama Alexander Smith ia adalah seorang anak dari keluarga Smith.Dia adalah seorang anak yang pembangkang dan sombong dan dia juga masih kuliah di kampus ternama,Namun saat ini ia masih kuliah tingkat akhir.

Alexander Smith ia adalah sosok yang di kagumi di setiap kampus nya siapa yang tidak kenal dia , Alexander Smith bertubuh atletis tampang nya ganteng,hidung mancung dan alis tebal dan mempunyai tinggi badan yang profesional.

Para wanita pun tergila-gila oleh nya sekampus selalu saja mengeluh-ngeluh kan diri nya, Alexander mempunyai hobi balap liar ia selalu saja mengikuti kegiatan itu.

"Hay bro."Ucap Justin sahabat dari Alex.

"Hay bro,baru datang loh ke kampus?"Tanya Alex.

"Yoi."Ucap Justin.

Justin Leonardo Adalah sahabat dari Alexander Smith dia juga seorang orang kaya seperti Alexander ternyata ayah Mereka berdua berteman baik,Tak kalah tampan dengan Alex ia juga mempunyai wajah yang sangat rupawan seperti kebanyak artis Korea.

Episode 02

Justin Leonardo ia baru saja keluar dari mobil nya ia pun menyapa sang sahabat yaitu Alex yang dari tadi sudah datang ke kampus, tak lama kemudian datang lah sahabat mereka satu lagi yang bernama Lucas Wilbert .ia adalah seorang anak pengusaha ternama yaitu tuan Wilbert mereka adalah kalangan dari orang atas,Lucas Wilbert berwajah tampan seperti kedua sahabat nya itu mereka bertiga juga mempunyai badan profesional selain itu mereka bertiga juga jadi selebriti kampus.

Lucas keluar dari mobil nya ia berjalan menuju ke dua sahabat nya itu, seperti biasa mereka bertiga selalu saja di kerumuhi oleh wanita -wanita.

"Hayo bro."Ucap Lucas.

"lama bener loh, ngapain aja sih."Ucap Justin.

"Biasa lah,gue kan sibuk orang nya."Ucap Lucas.

"Ayo kita masuk ke kelas,kalian mau di gerumuti oleh para wanita itu ."Ucap Alex ia melihat ke arah samping wanita -wanita sudah berlarian ingin mendekat ke arah mereka.

"Waduh udah heboh aja tuh para ciwi-ciwi."Ucap Lucas.

"Cabut yuk."Ucap Alex.

Alex langsung cabut duluan ia tidak mau para wanita itu mendekat ke arah dia, begitu pun dengan Justin dan Lucas mereka berdua mengikuti langkah Alex.Mereka bertiga sampai di depan kelas dan masuk ke dalam kelas.

Seperti biasa di dalam kelas Alex dan kedua teman nya itu pasti becanda sebelum kelas mereka di mulai,yah mereka berdua mengambil jurusan yang sama makanya mereka bertiga selalu saja bersama-sama.

...

Di Rumah Sakit.

Diandra masih setia menunggu ayah nya sadar begitu pun dengan ibu nya, Diandra tak henti -hentinya berdoa untuk kesembuhan ayah nya.Hari pun sudah semakin sore mereka berdua belum makan, diandra akan membeli makanan untuk ibu dan dirinya.

"bu."Panggil diandra ke ibu nya.

"Iyah Dian ada apa."Ucap Bu Indri.

"Dian mau cari makan dulu yah bu,buat kita makan ibu kan belum makan dari pagi pastu nya."Ucap Diandra.

"Iya nak."Ucap Bu Indri.

Setelah berpamitan ke ibu nya diandra keluar dari kamar rawat ayah nya ia pun mencari makanan, Diandra pergi ke kantin rumah sakit di sana ada banyak makanan ia pun membeli nasih berserta lauk pauknya.

Setelah membeli makanan Diandra kembali lagi ke kamar ayah nya, Ternyata ayah nya sudah sadarkan diri.

"Ayah sudah sadar."Ucap Diandra.

"Iyah nak ayah sudah sadar."Ucap Bu Indri.

"Syukurlah ayah sudah sadar."Ucap Diandra.

"Iya nak, bersyukur sekali ayah sudah sadar."Ucap Bu Indri.

Tiba-tiba ayah memanggil Diandra untuk mendekati nya, Diandra yang di panggil nama nya langsung mendekat ke arah sang ayah.

"Diandra."Panggil Ayah.

"Iyah ayah ada apa."Ucap Dian.

"Sini ayah mau berbicara sama kamu."Ucap Ayah.

"Ayah mau berbicara apa,nanti aja ayah berbicara kalau ayah sudah baik kan."Ucap Diandra.

"Ayah ingin sekarang berbicara kepada mu."Ucap Ayah .

"Baiklah ayah ingin berbicara apa?"Tanya Diandra.

"Maaf kan ayah yah,nak ayah tidak bisa lagi membereskan biaya kuliah mu."Ucap Ayah.

"kenapa ayah berbicara seperti itu ."Ucap Diandra.

"Restoran Ayah bangkrut nak,kita sudah tidak punya apapun lagi."Ucap Ayah.

"Ayah engga usah pikirin kuliah dian, sekarang ayah pikirin kesehatan ayah saja yah."Ucap Diandra ia tidak mau membawa beban lagi terhadap ayah nya.

"Tapi nak kuliah mu nanti gimana,sayang sekali kalau kamu putus di tengah jalan."Ucap Ayah.

"Ayah lupa yah,kan Dian mendapatkan beasiswa jadi tenang saja ayah."Ucap Diandra.

"Ayah tau nak,tapi engga semua di tanggung oleh pihak universitas."Ucap Ayah.

"Sudah ayah tidak usah khawatir,itu urusan nanti sekarang ayah cepat sembuh dulu biar ayah bisa pulang."Ucap Diandra.

"Tapi nak."Ucap Ayah

"Sudah mas jangan terlalu di pikiran, sekarang mas fokus saja sama kesehatan mas."Ucap Bu indri.

"Tuh ayah,dengar kata ibu ayah harus sehat kembali seperti biasanya."Ucap Diandra.

"Baiklah aku akan menuruti perkataan kalian berdua."Ucap Ayah .

Diandra dan ibu nya tersenyum saat ayah nya mengalah,Namun di sisi lain Diandra harus memutar otak nya untuk biaya kuliah berserta pengobatan untuk ayah nya itu.

Di sisi lain bu indri pun sama ia harus mendapatkan uang dari mana untuk biaya anak nya sekolah, belum lagi biaya pengobatan suami nya.

...

Di Rumah Alex.

Alex baru saja sampai di rumah nya yang besar itu semua pelayanan rumah nya keluar untuk menyambut sang tuan rumah datang,Para pelayan sudah berjejeran di depan rumah.

Alex berjalan dan masuk ke dalam rumah nya di sana pelayanan sudah berjejeran entah pelayan di rumah nya ada berapa yang jelas lumayan aga banyak,Alex masuk ke dalam sebelum ia masuk ke dalam ia memberikan tas nya ke sang pelayan itu.

"Ini Tas saya taro di kamar,Awas sampai lecet."Ucap Alex.

"Iya Tuan muda."Ucap Sang pelayan itu.

Alex masuk ke dalam ia menemui mami nya yang sedang duduk santai, Seperti biasa Alex selalu bermanja dengan maminya ia mencium pipi kanan dan kiri.

Episode 03

Alex masuk ke dalam ia langsung menemui mamih nya yang sedang membaca majalah di ruang tamu, Alex langsung menghampiri mamih nya.

"Mamih."Ucap Alex sambil menicum pipi sang mamih.

"Anak mamih sudah pulang,udah makan belum sayang."Ucap Mamih Yunita.

"Belum mih,aku belum makan nih."Ucap Alex.

"Yaudah makan dulu gih,etss tapi sebelum makan kamu mandi dulu soal nya bau asem."Ucap Mamih Yunita.

"Iyah mih,tapi Alex mau mandi air hangat terus Alex juga mau berendam terlebih dahulu."Ucap Alex.

"Yaudah mamih panggil kan astiten dulu buat nyiapin perlengkapan kamu mandi."Ucap Mamih Yunita.

"Okeh Mih."Ucap Alex.

Mamih memanggil salah satu astiten rumah tangganya mereka mempunyai sepuluh pembantu di rumah nya entah ada yang muda atau pun yang tua,Mamih Yunita memanggil kepala astiten rumah tangganya itu ia memang sudah lama berkerja di rumah Alex.Bi Tuti Adalah seorang astiten rumah tangga dari keluarga Smith dia sudah lama berkerja di sana,Tuti sudah berkerja saat Alex masih kecil bahkan sebelum Alex keluar dari perut mamih nya ia sudah berkerja di sana.

"Bi Tuti."Panggil Bu Yunita ke astiten pribadi nya itu.

"Iya nyonya ada apa."Ucap Bi Tuti dengan membungkuk kan badan nya.

"Tolong siap kan air untuk Alex mandi okeh,dan jangan lupa isi bat up Karen anak saya mau berendam terlebih dahulu."Ucap Bu Yunita.

"Baik nyonya saya akan kerja kan."Ucap Bi Tuti.

"Oh ya bi,bibi tinggal perintah yang lain saja jangan bi tuti yang melakukan itu."Ucap Alex karena ia tidak mau bi tuti sampai turun tangan karena di sana banyak pembantu yang lain.

"Iya tuan muda saya akan memerintah yang lain untuk menyiapkan itu."Ucap Bi Tuti.

"Bagus kalau begitu,bibi jangn terlalu cape aku engga mau liat bibi sakit."Ucap Alex karena ia sangat peduli terhadap BI Tuti.

"Iya Tut kamu mending suruh yang lain saja,kan kamu sudah ku angkat sebagai kepala astiten di sini."Ucap Bu Yunita.

"Baik nyonya,kalau begitu saya permisi untuk menyuruh yang lain untuk mengerjakan itu."Ucap Bi Tuti.

"Yasudah sana kamu kerja kan yang lain juga."Ucap Bu Yunita.

Bi Tuti undur diri ia kebelakang untuk menyuruh pembantu yang lain untuk menyiapkan keperluan mandi sang tuan muda,bi tuti kebelakang dan memerintah salah satu perkerja yang sedang menganggur.

"Ijah tolong siap kan air hangat untuk mandi tuan muda."Ucap Bi Tuti ia memerintah bawahan nya.

"Baik Bu."Ucap Ijah.

"Oh yah jangan sampai kamu melakukan kesal."Ucap Bi tuti ia selalu saja mengingat kan bawah nya untuk tidak melakukan sedikit kesalahan apa pun.

"Baik bu saya akan melakukan nya dengan baik."Ucap Ijah.

Tanpa basa-basi lagi ijah pun naik ke atas di mana kamar Alex berada di lantai atas,ijah masuk ke dalam ia langsung menyiapkan apa yang di perlukan oleh anak majikannya itu.Ijah menyiapkan air hangat di bat up terus menyiapkan sampo sabun dan yang lain nya, setelah semuanya siap ijah keluar dari kamari taun nya itu.

Setelah Ijah keluar dari kamar ijah langsung laporan ke bi tuti bahwa kerjaan dia sudah selesai,Bi Tuti yang sedang mengontrol pekerjaan yang lain pun terhenti karena ijah datang.

"Permisi bu perkerjaan saya sudah beres dan air untuk mandi taun muda sudah siap."Ucap Ijah ia melaporkan pekerjaan nya.

"Baiklah kalau begitu,kamu kerjaan kan yang lain juga."Ucap Bi Tuti.

"Baik Bu."Ucap ijah.

Ijah kembali ke perkerjaan yang lain nya, sedang bi tuti ia menghampiri sang majikan yang dari tadi masih saja menempel dengan mamih nya.

"Permisi tuan muda air untuk mandi sudah siap."Ucap Bi Tuti.

"Oh sudah siap yah bi."Ucap Alex.

"Sudah tuan."Ucap Bi Tuti.

"Mih aku mandi dulu yah."Ucap Alex.

"Iya sayang."Ucap Bu Yunita.

"Oh ya bi tuti makasih yah udah di siap kan."Ucap Alex.

"Iya tuan itu sudah kewajiban kami untuk menyiapkan itu semua."Ucap Bi Tuti.

"Yasudah aku mandi dulu."Ucap Alex.

Alex pergi meninggalkan sang mamih si Ruang televisi ia membawa tas ransel ke dalam kamar nya,Alex menaiki anak tangga yang menuju ke kamar nya.Alex masuk ke dalam kamar nya ia menaruh tas nya terlebih dahulu setelah itu ia masuk ke dalam kamar mandi,Alex masuk ke dalam bat up ia berendam terlebih dahulu.

...

Di Rumah Sakit.

Diandra masih senang tiasa menemani ayah nya di sana ia masih khawatir akan keadaan ayah nya itu,Tapi kekhawatiran itu sinar karena hari ini ayah nya di perbolehkan untuk pulang.

Sang dokter menghampiri kamar ayah nya diandra karena ia akan memberitahu kepulangan pak hardi,Dokter pun masuk ke dalam kamar tersebut.

"Selamat siang pak hardi."Ucap Sang Dokter.

"Siang dok."Ucap pak hardi.

"Gimana pak keadaan hari ini apakah sudah membaik?"Tanya sang dokter.

"Sudah membaik dok,saya ingin sekali pulang."Ucap Pak hardi.

"Saya periksa dulu yah keadaan bapak nya,kalau sudah benar-benar membaik bapak di persilah untuk pulang."Ucap Sang Dokter.

Sang dokter memeriksa keadaan pak hardi ia pun mulai mengecek Semuanya, Setelah di cek semua dan hasil nya sangat baik maka dari itu ayah diandra di perbolehkan untuk pulang.

"Setelah saya periksa keseluruhan,pak hardi sudah membaik dan hari ini di perbolehkan untuk pulang."Ucap Sang Dokter.

"Terimakasih dok."Ucap Diandra karena sangat senang akhirnya ayah nya sudah bisa pulang.

"Iya mba,tolong di jaga yah kesehatan ayah nya kalau begitu saya permisi dulu."Ucap Sang Dokter.

"Siap dok, sekali lagi terimakasih."Ucap Diandra.

Dokter keluar dari kamar ayah nya diandra,mamah indri yang baru saja datang terkejut karena ada sang dokter masuk ke kamar suami nya apakah suami nya kenapa -kenapa lagi.

"Diandra apakah ayah mu baik-baik saja?"Tanya Bu Indri ke sang anak.

"Ayah baik-baik saya mah,lagian ayah sudah sehat ko."Jawab Pak hardi.

"Mamah sampai kaget loh,tadi mamah liat dokter keluar dari kamar ayah."Ucap Bu indri.

"Mamah engga usah khawatir sekarang ayah sudah boleh pulang loh."Ucap Diandra.

"Yang bener yah."Ucap Bu indri.

"Iyah mah,kan ayah sudah sehat jadi kita pulang deh."Ucap pak hardi ia sangat senang.

"Syukurlah kalau begitu."Ucap Bu indri ia merasa senang.

"Mamah kenapa diam saja di situ,memang nya engga mau bantuin diandra tuh."Celetuk pak Hardi.

"Oh iya mamah sampe lupa hehe."Ucap Bu indri.

Bu Indri menghampiri anak nya yang sedang membereskan pakaian ayah nya, mereka berdua membereskan baju dan memasukkan nya ke dalam tas,Diandra harus pergi ke administrasi karena ada beberapa hal yang harus diurus kan.

.

.

.

**Happy Reading 🥰

Jangan lupa like dan komen sebanyak -banyak nya🙏🙏😊**

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!