NovelToon NovelToon

Monster & Bidadari

Tikus Percobaan

...Naga merupakan seorang anak berusia 12 tahun yang dijual oleh kedua orang tuanya kepada sekelompok orang yang mensuplai anak - anak di bawah umur untuk sebuah perusahaan bernama Creator Genetic. Philip Bradley sang pemilik Creator Genetic sangat terobsesi dengan semua penelitian terhadap genetika seluruh makhluk hidup yang ada di dunia. Dia berambisi untuk merekayasa genetika menciptakan obat ataupun serum yang bisa membuatnya hidup abadi....

...Naga salah satu anak yang menjadi objek penelitian rahasia Creator Genetic bersama banyak anak - anak lainnnya disuntikan berbagai macam cairan ke dalam tubuhnya secara paksa. Sedikit demi sedikit anak - anak yang menjadi objek penelitian mati satu persatu setiap harinya dan mereka langsung di kubur di sebuah tanah kosong yang sudah Creator Genetic siapkan jauh dari masyarakat. Kehidupan Naga sejak itu benar - benar seperti tikus percobaan yang setiap aktivitasnya diawasi sebagai informasi untuk penelitian Creator Genetic....

...Selama menjadi objek penelitian Naga diizinkan bersosialisasi dengan anak - anak lainnya yang juga menjadi objek penelitian. Pada awalnya tidak sedikit anak - anak yang coba memberontak dan melawan, tapi akhirnya mereka sadar bahwa mereka tidak bisa melakukan apa - apa dan memilih pasrah dengan keadaan. Mereka yang pasrah dengan keadaan coba memfokuskan diri untuk bermain bersama anak - anak lainnya karena mereka tidak tahu kapan mereka akan mati akibat penelitian yang dilakukan terhadap tubuh kecil mereka....

“Aw!” kata Naga yang tidak sengaja jarinya tergores kayu tajam.

“Naga kulitmu!” kata Hana terkejut sambil menunjuk kulit Naga yang kembali menutup lukanya hingga seperti tidak terjadi apa - apa pada kulitnya.

“Sembunyikan itu Naga! Mungkin ini salah satu hal yang mereka cari dan inginkan.” pinta Hana perlahan.

“Iya kak.” jawab Naga yang langsung menghapus sisa noda darah di jarinya.

...Tidak butuh waktu lama bagi Creator Genetic mengetahui rahasia Naga dan Hana. Di waktu yang bersamaan anak - anak yang lain juga menunjukan kemampuan beregenerasi ketika terluka sama seperti Naga termasuk Hana sendiri. Creator Genetic yang puas akan hal tersebut melanjutkan penelitian ke tahap berikutnya dimana pada tahap ini semua anak - anak juga dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan, olahraga dan seni beladiri, hingga penggunaan senjata tajam dan senjata api....

...Selama menjadi objek penelitian Naga dan Hana merupakan dua anak yang paling menonjol dalam memberikan hasil dari penelitian tersebut sehingga pihak Creator Genetic memberikan perhatian lebih kepada mereka berdua. Lebih dari 3 tahun mereka menjadi objek penelitian Creator Genetic dan melihat satu persatu temannya tewas akibat penelitian tersebut juga sudah menjadi hal yang wajar bagi mereka semua. Semua anak sadar bahwa hidup mereka hanya akan terus menjadi tikus percobaan dan tidak akan pernah bisa hidup normal seperti manusia - manusia lainnya tapi disisi lain mereka juga belum menemukan cara untuk melarikan diri....

...Suatu hari anak - anak yang terus menunjukan hasil impresif dalam penelitian tersebut dibawa oleh sebuah kapal kargo untuk dijadikan objek penelitian yang jauh lebih kompleks. Namun pihak Creator Genetic tidak menduga bahwa hasil penelitian dan pelatihan yang mereka berikan membuat kemampuan berpikir anak - anak jauh lebih berkembang daripada anak - anak pada umumnya. Semua anak - anak saling bekerja sama untuk mendapatkan semua informasi yang ada di sekitar mereka hingga terbentuklah sebuah rencana pelarian dengan memanfaatkan pengiriman diri mereka sendiri menggunakan kapal kargo....

...Ketika hari pengiriman tiba Naga dan semua anak - anak yang dibawa dimasukan ke dalam ruangan mereka masing - masing yang sudah disiapkan Creator Genetic di kapal kargo. Setelah berada jauh di tengah lautan semua anak saling memberikan kode untuk membuka pintu ruangan mereka masing - masing secara perlahan dan hati - hati. Ketika para penjaga sedang berpatroli mereka mulai menyergap para penjaga satu persatu dan membunuh mereka dengan mudah....

...Semua anak memiliki kemampuan 5 kali lebih kuat dibanding manusia dewasa pada umumnya baik dalam segi kekuatan, kecepatan, kecerdasan dan kemampuan beregenerasi. Tidak lama setelah upaya pelarian semua anak - anak dimulai pihak Creator Genetic menyadari hal tersebut dan langsung berusaha meringkus mereka satu persatu. Beberapa anak - anak terpaksa dibunuh oleh Creator Genetic dengan cara di tembak atau dipenggal kepalanya....

“Naga cepat pergi!” teriak Hana sambil membunuh satu persatu pasukan keamanan Creator Genetic yang berusaha menangkap mereka.

“Aku tidak akan pergi tanpa kakak!” jawab Naga penuh percaya diri sambil membunuh satu persatu pasukan keamanan Creator Genetic yang menyerang mereka.

“Naga aku berjanji akan menyusulmu, jadi lompatlah!” pinta Hana yang langsung memegang kedua pundak Naga sambil menatap mata Naga.

“Baiklah, aku akan menunggu kakak di daratan!” jawab Naga penuh percaya diri yang membuat Hana tersenyum menatap Naga.

“Pergilah!” teriak Hana penuh percaya diri dan langsung berlari menghadang pasukan Creator Genetic yang terus berdatangan berusaha meringkus anak - anak.

...Tanpa ragu Naga langsung berlari dan melompat ke lautan lalu berenang hingga tiba di Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Berkat penelitian Creator Genetic kepada tubuh Naga membuat dirinya mampu berenang dengan cepat tanpa merasa kelelahan setelah menempuh jarak lebih dari lima puluh kilometer. Naga menunggu Hana dan anak - anak lainnya di tempat dia tiba hingga keesokan paginya, tapi tidak satupun dari mereka yang datang dan membuat Naga cemas....

...Naga berpikir Hana dan anak - anak lainnya mungkin tiba di sisi pantai yang lain sehingga dia memutuskan untuk mencari mereka ke sisi pantai yang lain. Setelah beberapa kilometer berjalan Naga tidak kunjung menemukan anak - anak yang menjadi objek penelitian Creator Genetic seperti dirinya. Sadar bahwa Hana dan anak - anak lainnya gagal melarikan diri dari kapal kargo yang membawa mereka, Naga langsung terduduk lesu sambil tertunduk menangis....

“Kita tidak bisa merubah fakta bahwa kita adalah tikus percobaan Creator Genetic, tapi kita bukan sesosok monster. Kita akan menjadi sesosok monster jika kita bersikap selayaknya monster, maka bersikaplah seperti manusia agar kita bisa hidup bersama manusia kembali.” kata Hana yang tersenyum menatap Naga dalam kenangan Naga.

...Setelah mengingat perkataan Hana tersebut Naga langsung menghapus air matanya dan membulatkan tekad untuk hidup sebagai manusia normal pada umumnya. Sebelum melangkah maju Naga berdoa agar Hana dan anak - anak lainnya bisa melarikan diri dari cengkraman Creator Genetic dan hidup menjadi manusia normal kembali. Hana yang tiga tahun lebih tua dari Naga menceritakan banyak hal tentang kehidupan ketika mereka bersama - sama menjadi tikus percobaan....

...Salah satu perkataan Hana yang muncul di kepala Naga saat ini adalah mencari pekerjaan untuk menghasilkan uang sebagai manusia normal tanpa menggunakan kemampuan hasil dari uji coba kepada tubuh mereka. Hana juga sempat menjelaskan aturan dan norma yang berlaku di masyarakat secara umum sehingga Naga berusaha dengan sopan dan ramah untuk mencari pekerjaan dari satu tempat ke tempat lainnya. Setelah mendatangi beberapa toko akhirnya Naga dipekerjakan oleh pemilik toko bahan bangunan sebagai kuli panggul....

“Kamu bisa mulai bekerja besok, datanglah tepat waktu jam 7 pagi!” pinta bos toko bahan bangunan tegas.

“Baik Koh, terima kasih.” jawab Naga ramah dengan penuh senyuman.

...Keesokan paginya Naga mulai bekerja sebagai kuli panggul sikapnya yang ramah, pekerja keras, dan tidak banyak bicara yang tidak diperlukan membuat Naga mulai disukai oleh orang - orang sekitar. Naga yang belum memiliki tempat tinggal sepulang bekerja istirahat dimana saja yang dia inginkan dan tidur di tepi pantai yang jauh dari keramaian. Sebulan sudah Naga hidup sebagai tuna wisma sepulang bekerja hingga akhirnya sang bos toko bahan bangunan mengetahui hal tersebut dan membantu Naga mencarikan rumah kost yang sesuai dengan keadaan ekonominya....

“Terima kasih Koh atas bantuannya mencari rumah kost.” kata Naga yang tersenyum ramah sambil sedikit menunduk penuh hormat.

“Tidak apa, ini rumah kost juga punya salah satu teman saya.” jawab sang bos toko bahan bangunan.

“Sebaiknya penghasilan kamu juga mulai disisihkan untuk membeli keperluan yang lain seperti pakaian ataupun barang - barang lainnya Naga!” saran sang bos toko bahan bangunan ramah.

“Baik Koh.” jawab Naga ramah sambil sedikit menunduk penuh hormat.

“Saya pulang dulu!” pamit sang bos toko bahan bangunan.

“Hati - hati Koh!” jawab Naga penuh hormat.

Mantan Narapidana

...Lebih dari satu tahun Naga sudah menikmati kehidupannya sebagai manusia normal pada umumnya meskipun hanya bekerja sebagai kuli panggul di salah satu toko bahan bangunan. Orang - orang di sekitar tempat Naga bekerja ataupun di sekitar rumah kostnya menyukai Naga karena keramah tamahannya, berjiwa pekerja keras dan tidak pernah mengeluh. Suatu hari ketika sepulang bekerja Naga di ganggu oleh 3 orang anak muda, mereka meminta sejumlah uang kepada Naga sambil menghina dan sesekali memukul Naga....

...Pada awalnya Naga tidak melawan hanya menerima pukulan dari mereka karena Naga tidak mau memberikan sepeserpun uang kepada mereka. Namun akhirnya Naga membalas salah satu dari mereka dengan memukulnya menggunakan tangan kosong tepat di telinga kanannya. Naga yang belum bisa mengontrol kekuatannya hasil dari penelitian Creator Genetic membuat dia secara tidak sengaja membunuh pemuda tersebut. Melihat hal itu kedua temannya berusaha menyerang Naga balik, tapi dengan cepat Naga menghajar mereka berdua hingga tewas hanya dengan satu pukulan ke arah kepala mereka masing - masing....

...Naga baru menyadari bahwa ketiga orang tersebut telah tewas akibat pukulan darinya setelah memeriksa keadaan mereka karena mereka tampak tidak bernapas. Naga langsung memikirkan cara untuk menutupi kekuatannya yang lepas kendali dengan mengambil sebuah balok kayu dan memukul bagian kepala mereka yang terkena serangan Naga. Merasa bersalah Naga langsung pergi ke kantor polisi terdekat untuk mengakui semua perbuatannya dan menceritakan semua kejadiannya secara rinci. Setelah mendengar cerita Naga polisi langsung menahan Naga, melakukan penyelidikan dan menyerahkan jasad korban kepada pihak keluarga....

...Naga siap mempertanggung jawabkan perbuatannya di mata hukum, tapi Naga tidak tahu bahwa orang tua dari ketiga pemuda yang tewas merupakan keluarga yang berkecukupan sehingga mereka meminta polisi untuk merekayasa kejadian agar Naga bisa dihukum seberat - beratnya. Di persidangan Naga terkejut bahwa jaksa penuntut umum memberikan keterangan yang berlawanan dengan cerita Naga kepada penyidik polisi sehingga Naga terkesan sebagai seorang preman yang menghajar secara sengaja ketiga pemuda tersebut. Beruntung pengacara Naga berhasil membuktikan bahwa keterangan jaksa penuntut di rekayasa sehingga Naga dinyatakan korban sekaligus pelaku dari pembunuhan secara tidak di sengaja....

...Setelah persidangan tersebut Naga akan menjalani hukumannya dengan di penjara selama 2 tahun karena hakim tidak bisa mengabaikan emosi Naga yang membela diri hingga menghilangkan nyawa ketiga pemuda tersebut. Jaksa penuntut yang memberikan keterangan palsu di hukum sesuai dengan hukuman yang berlaku dan para korban dari ketiga pemuda tersebut akhirnya berani bersuara untuk menunjukan betapa buruknya ketiga pemuda tersebut. Ketiga pemuda tersebut sudah beberapa bulan meresahkan dan merugikan beberapa pihak yang akhirnya membuat orang tua dari ketiga pemuda tersebut harus mempertanggung jawabkan perbuatan anak - anak mereka....

...Naga yang pada saat itu sudah berusia 18 tahun masuk ke dalam lembaga pemasyarakatan untuk orang dewasa. Disana Naga hidup menyendiri dan menutup diri dari orang - orang sekitar yang merupakan para narapidana, tapi tidak sedikit narapidana disana yang berusaha mengganggu Naga. Pada awalnya Naga mengabaikan perlakuan kasar dari mereka hingga akhirnya setelah beberapa kali di hajar, Naga memutuskan untuk melawan balik....

...Naga menghajar satu geng narapidana sendirian tapi kali ini dia bisa mengontrol kekuatannya agar tidak ada satupun dari mereka yang tewas. Akibat kejadian itu semakin sering Naga diganggu oleh kelompok narapidana lain, tapi Naga selalu berhasil menghajar mereka hingga akhirnya tidak ada lagi yang berusaha mengganggu Naga. Dua tahun berlalu akhirnya Naga keluar dari lembaga pemasyarakatan dan mulai mencari kehidupan baru dengan mencari pekerjaan baru....

...Naga memutuskan untuk tidak kembali ke toko bahan bangunan yang lama karena Naga ingin melupakan sosok monster yang sempat muncul dalam dirinya ketika berada di sekitar sana. Naga kembali berjalan mencari pekerjaan dari satu toko ke toko yang lain, tapi kali ini Naga mengatakan bahwa dirinya merupakan mantan narapidana kasus pembunuhan secara tidak sengaja. Naga tidak ingin menyembunyikan hal tersebut meskipun Naga tahu akan kesulitan mendapatkan pekerjaan atas kasus tersebut karena Naga tidak ingin membohongi orang yang memberinya pekerjaan....

...Hingga larut malam Naga tidak kunjung mendapat pekerjaan karena dia selalu ditolak ketika memberitahu bahwa dirinya merupakan mantan narapidana kasus pembunuhan secara tidak sengaja. Ketika Naga sedang melamun di pinggir jalan Naga melihat sosok pelayan yang mencurigakan di restoran mewah sebrang jalan. Cara berjalan dan tangan sang pelayan tersebut tidak lazim dimiliki oleh pekerjaan seorang pelayan melainkan lebih seperti seseorang yang terlatih untuk membunuh....

“Permisi kalau boleh tahu ada keperluan apa?” tanya seorang pengawal dari pemiliki perusahan Schweitzer Medical yang meliputi Schweitzer Pharmatic, Schweitzer Hospital, dan Schweitzer Healthy & Beauty sambil mencegah Naga dengan tangannya untuk berhenti.

“Ada apa?” tanya Raymond Firman sang pemilik perusahaan Schweitzer Medical yang langsung melihat ke arah Naga dan membuat sang pengawal menurunkan tangan yang dia gunakan untuk menghalangi Naga.

“Permisi tuan, jika tuan tidak keberatan mungkin tuan perlu memeriksa mba pelayan tersebut!” pinta Naga sambil menunjuk seorang pelayan wanita yang membuat pelayan tersebut terkejut.

“Eh? Apa salah saya?” tanya sang pelayan wanita berpura - pura.

“Maaf tuan Raymond, mas silahkan keluar anda tidak sepatutnya berkata demikian kepada salah satu pelayan restoran kami!” pinta sang manager restoran ketika tahu Naga masuk secara tiba - tiba dan langsung menghampiri meja Raymond Firman.

“Tidak apa pak manager!” pinta Raymond sambil tersenyum ramah menatap sang manager restoran sambil memberikan kode agar Naga tidak diusir.

“Izinkan saya bertanya kenapa kamu meminta saya untuk memeriksa pelayan wanita tersebut?” tanya Raymond ramah sambil melihat ke arah Naga.

“Tangan dan cara berjalannya bukan tangan dan cara berjalannya seorang pelayan tuan.” jawab Naga ramah.

“Maaf tuan, saya memang baru satu minggu kerja disini.” bela sang pelayan wanita sambil tertunduk penuh hormat.

“Tangan dan cara berjalan apa yang pelayan wanita itu miliki?” tanya Raymond ramah yang semakin penasaran.

“Dia memiliki tangan dan cara berjalan seorang pembunuh terlatih.” jawab Naga yang langsung membuat semua orang terkejut.

...Merasa penyamarannya sudah terbongkar sang pelayan wanita langsung mengambil garpu yang ada di meja dan Naga dengan cepat langsung menarik kursi Raymond Firman agar keluar dari jangkauan serangan sang pelayan wanita. Naga yang sudah mampu mengontrol kekuatannya selama di penjara langsung menangkis dan melumpuhkan sang pelayan wanita dengan cepat lalu kedua pengawal Raymond Firman langsung mengamankannya. Salah satu pengawal Raymond juga langsung menghubungi pihak kepolisian untuk membawa sang pelayan wanita yang masih pingsan setelah Naga banting dan pukul beberapa kali....

“Maafkan pelayanan kami tuan Raymond!” kata sang manager yang langsung membungkuk penuh hormat merasa bersalah.

“Permisi tuan!” kata Naga pamit sambil sedikit membungkuk penuh hormat.

“Tunggu!” pinta Raymond yang langsung menghentikan langkah Naga.

“Siapa namamu? Apa kamu sudah makan malam?” tanya Raymond ramah sambil menatap Naga.

“Saya Naga, belum tuan.” jawab Naga sambil tertunduk malu.

“Manager jika kamu merasa bersalah bisakah tolong siapkan makan malam untuk Naga?” tanya Raymond sambil tersenyum ramah.

“Baik tuan Raymond.” jawab sang manager sigap.

“Silahkan mas!” lanjut sang manager mempersilahkan Naga untuk duduk di sebuah meja terpisah dari Raymond.

“Saya permisi sebentar ya!” pamit Raymond kepada koleganya yang hendak melanjutkan makan malam bersama mereka lalu pergi ke meja Naga.

“Naga ketika aku sedang berada di dalam mobil, aku melihatmu keluar masuk ke beberapa toko apa yang sedang kamu cari?” tanya Raymond ramah sambil melihat ke arah Naga.

“Saya sedang mencari pekerjaan tuan.” jawab Naga penuh hormat.

“Apakah mereka semua menolakmu?” tanya Raymond memastikan.

“Iya tuan karena saya seorang mantan narapidana kasus pembunuhan secara tidak sengaja.” jawab Naga sambil tertunduk malu.

“Apakah pengalamanmu di penjara yang membuatmu mengetahui identitas pelayan wanita tadi?” tanya Raymond memastikan.

“Benar tuan, maaf kalau saya lancang dan bersikap tidak sopan. Namun saya tidak bisa membiarkan pembunuhan terjadi begitu saja di depan mata saya ketika saya bisa mengetahui hal tersebut.” jawab Naga dengan penuh hormat.

“Aku mengerti, bagaimana kalau kamu bekerja untukku?” tanya Raymond sambil memberikan kartu namanya.

“Apa tuan yakin mau mempekerjakan seorang manta narapidana seperti saya?” tanya Naga memastikan.

“Jika kamu tidak berbicara seperti itu pasti kamu sudah mendapatkan pekerjaan, tapi kamu tetap mengatakan fakta sebenarnya tentang dirimu karena kamu tidak ingin mengecewakan orang yang mempekerjakan mu bukan?” tanya Raymond penuh percaya diri sambil menatap Naga dengan bangga.

“Jadi bagaimana kalau kamu menutup masa lalu kamu dan memulai lembaran baru dengan bekerja di perusahaan ku?” tanya Raymond sambil tersenyum ramah.

“Terima kasih tuan Raymond!” jawab Naga sambil tersenyum senang.

Schweitzer Security

... Keesokan paginya Naga sudah menunggu di depan hotel Raymond menginal sesuai dengan intruksi yang diberikan kepadanya. Tidak lama kemudian Raymond keluar bersama beberapa pengawalnya dan langsung mengajak Naga pulang bersamanya ke rumah Raymond di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Setibanya di rumah Raymond, Naga langsung di ajak Raymond bertemu Rocky kepala keamanan sekaligus pimpinan dari Schweitzer Security (SS) yang merupakan tim keamanan milik keluarga Raymond....

“Rocky tolong ajarkan Naga semua hal yang kita terapkan di Schweitzer Security!” pinta Raymond sambil tersenyum ramah.

“Baik tuan Ray!” jawab Rocky sigap.

“Naga silahkan ikuti arah Rocky untuk pelatihan sebagai anggota Schweizer Security setelah pelatihannya selesai maka kamu akan di tempat dan bekerja sebagai bagian dari Schweitzer Security.” jelas Raymond ramah sambil melihat ke arah Naga.

“Terima kasih tuan Raymond.” jawab Naga sambil mengangguk penuh hormat.

“Saya permisi!” pamit Raymond yang langsung pergi.

“Kurang lebih selama satu Minggu ke depan kamu akan menjalani latihan untuk menjadi bagian dari SS. Meskipun setelah pelatihan selesai dan kamu di tempatkan sesuai dengan hasil pelatihanmu nanti, kamu tetap bisa ikut beberapa pelatihan yang konsisten diadakan seperti latihan bela diri ataupun beberapa olah raga lain.” jelas Rocky lugas.

“Siap, Pak!” jawab Naga tegas.

... Pada saat itu juga Naga langsung memulai pelatihannya sebagai anggota SS diawali dengan sekolah kepribadian. Hari itu Naga juga belajar mengemudi, mekanik tentang kendaraan bermotor dan kembali belajar seni bela diri. Sejak hari itu rutinitas Naga terus diisi dengan pelatihan untuk menjadi SS sambil beradaptasi dengan lingkungan yang baru....

“Dia putri bungsu tuang Raymond!” kata Rocky yang secara tiba - tiba muncul di samping Naga ketika Naga sedang melihat ke arah seorang gadis.

“Maaf Pak!” jawab Naga sambil sedikit menunduk penuh hormat.

“Tidak apa, berbicara nona Yura Nara kamu juga perlu mengetahui tentang nyonya Anna Levana istri dari tuan Raymond dan putra sulung mereka tuan Johan Cyrus.” kata Rocky sambil menatap Naga.

... Naga langsung diberi tahu tentang informasi yang perlu dia ketahui tentang seluruh keluarga tuan Raymond. Setelah diberitahu tentang keluarga tuan Raymond, Naga juga diberitahu secara garis besar tentang bisnis tuan Raymond dan orang - orang yang berhubungan tentang hal tersebut. Naga mengikuti setiap rangkaian pelatihan dengan sangat baik dan terus berusaha memberikan yang terbaik....

... Sebelum masa pelatihan selesai Naga diberikan sebuah SIM dirinya sendiri untuk selalu bersiap jika harus mengemudikan kendaraan bermotor. Naga juga mulai terbiasa berolah raga ataupun berlatih bela diri bersama anggota SS lainnya dan berniat akan terus melakukannya ketika ada waktu luang saat bertugas sebagai SS. Ketika Naga sedang menunggu penempatan dirinya sebagai SS di perusahaan milik tuan Raymond, tuan Raymond datang sendiri untuk memberitahu Naga....

“Selamat Naga kamu sudah menyelesaikan masa pelatihanmu dan aku membaca laporan tentang pelatihan yang kamu jalani.” kata Raymond sambil tersenyum bangga menatap Naga.

“Terima kasih tuan Raymond.” jawab Naga sambil sedikit menunduk penuh hormat.

“Tuan Ramond!” panggil salah satu anggota SS begitu tiba di dekat tuan Raymond dengan terburu - buru.

“Ada apa?” tanya Raymond ramah.

“Nona Nara tuan, nona Nara mengalami kecelakaan tunggal saat pulang kuliah dan saat ini dia sedang di rawat di Schweitzer Hospital!” kata anggota SS tersebut.

“Rocky tolong ajak Naga dan ikut bersamaku ke rumah sakit!” pinta Raymond yang khawatir tapi berusaha tetap tenang.

“Baik tuan!” jawab Rocky sigap yang langsung bergegas menyiapkan mobil diikuti Naga.

... Naga langsung menjadi supir untuk mengantarkan tuan Raymond ke rumah sakit di dampingi oleh Rocky. Setibanya di rumah sakit Nara sudah terbaring di ruang VIP dan Raymond langsung menghampirinya sementara Naga dan Rocky berjaga diluar. Tidak lama kemudian Anna dan Johan juga datang bersama dua orang pengawal serta supir pribadi mereka masing - masing....

... Rocky langsung berkoordinasi dengan SS yang bertugas di Schweitzer Hospital untuk mengamankan lorong menuju kamar Nara serta menyiapkan dua orang pengawal serta supir cadangan. Rocky yang mendapat izin dari tuan Raymond langsung pergi untuk membawa mobil yang dikendarai Nara ditemani oleh Naga. Ketika mobil yang dikendarai Nara dibawa ke bengkel kepercayaan tuan Raymond mereka memeriksa seluruh bagian mobil....

“Pak Rocky!” panggil Naga yang menemukan kejanggalan.

“Ada apa Naga?” tanya Rocky yang langsung menghampiri Naga.

“Sejauh yang aku ingat seharusnya tidak ada benda seperti ini di area mesin mobil ataupun motor. Terlebih ketika pak Rocky mengajakku melihat dan mempelajari semua kendaraan milik keluarga tuan Raymond aku tidak melihat ada benda seperti ini.” jawab Naga sambil menunjuk benda yang mencurigakan.

“Mungkinkah mobil nona Nara di sabotase?” tanya Rocky sambil menatap Naga penuh tanya.

“Satu - satunya alasan dengan memeriksa benda ini pak.” jawab Naga penuh percaya diri sambil menatap Rocky.

... Rocky langsung melepaskan benda mencurigakan tersebut lalu membawanya untuk diperiksa lebih lanjut. Keesokan harinya Naga mendapat giliran untuk menjaga Nara yang masih belum siuman pada shift malam. Ketika jam 8 malam ada seorang dokter yang datang untuk memeriksa Nara dan diizinkan oleh tim keamanan yang ada tapi Naga tampak penuh curiga melihat dokter tersebut....

... Ketika sang dokter masuk ke dalam kamar rawat inap Nara, Naga berjalan untuk memeriksa keadaan Nara dari luar karena curiga. Pengawal lainnya meminta Naga kembali ke posisinya dan tidak perlu mengawasi sang dokter, tapi Naga tetap bersikeras mengawasi sang dokter. Kecurigaan Naga memuncuk ketika sang dokter menunjukan kedua tangannya untuk memberikan sebuah cairan dalam suntikan kepada infus Nara....

“Cairan apa yang akan anda berikan Dok?” tanya Naga ramah sambil berjalan masuk mendekati sang dokter.

“Cairan infus biasa.” jawab sang dokter santai.

“Hanya seorang dokter yang boleh memberikan sesuatu kepada pasiennya.” kata Naga yang membuat sang dokter terkejut dan langsung melihat ke arah Naga.

“Saya seorang dokter.” jawab sang dokter berusaha tenang.

“Kenapa seorang dokter harus membawa senjata untuk memberikan infus kepada salah satu pasiennya?” jawab Naga yang menatap sang dokter dengan tatapan tajam.

... Sang dokter yang merasa penyamarannya sudah terbongkar langsung berusaha membunuh Nara tapi dengan cepat Naga menariknya dan melemparnya ke salah satu dinding ruangan tersebut. Setelah itu Naga langsung menghajar kepala sang dokter hingga pingsan dan membuat para pengawal lainnya langsung masuk ke kamar rawat inap Nara. Naga langsung meminta rekan - rekannya untuk memeriksa keaslian identitas sang dokter dari para petugas medis di rumah sakit sambil mengamankan beberapa senjata yang dibawa oleh sang dokter gadungan....

“Dokter Joseph Murray memang salah satu dokter di rumah sakit ini tapi bukan dia orangnya.” jawab kepala perawat yang bertugas di lantai tempat Nara dirawat setelah melihat sang dokter yang masih pingsan dan diikat.

... Mendengar jawaban tersebut dokter gadungan langsung di bawa ke kantor polisi untuk di amankan dan Naga meminta seluruh anggota tim medis yang bertugas malam itu lengkap dengan foto dari masing - masing mereka. Tidak lama kemudian dokter Joseph Murray yang asli di temukan dalam keadaan pingsan dan langsung diberikan pertolongan. Tim SS yang bertugas malam itu semakin ketat dalam mengawasi dan menjaga keamanan dari putri bungsu majikan mereka....

... Berita tersebut langsung di dengar oleh Raymond dan Anna di pagi harinya dan memutuskan untuk pergi ke rumah sakit terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas mereka seperti biasanya. Setibanya Raymond di ruang rawat inap Nara, direktur langsung menemuinya dan meminta maaf penuh penyesalan karena nyawa Nara sempat terancam kemarin malam. Naga juga menjelaskan semua kejadian yang terjadi kemarin malam secara rinci kepada Raymond, Anna dan direktur rumah sakit....

“Permisi!” sapa Rocky yang baru tiba di ruang rawat inap Nara setelah diminta Raymond untuk datang kesana.

“Maaf aku langsung memintamu datang ke ruang rawat inap putriku Rocky.” kata Raymond penuh hormat sambil menatap Rocky.

“Tidak apa tuan, kebetulan ada hal yang harus segera saya sampaikan juga kepada tuan Raymond dan nyonya Anna.” jawab Rocky sigap.

“Baiklah, terima kasih Naga. Silahkan berganti shift!” pinta Raymond ramah sambil tersenyum puas atas kinerja Naga.

“Izinkan Naga mendengar hal ini juga tuan!” pinta Rocky penuh hormat yang membuat semua orang keheranan.

“Tentu, tolong tetap disini beberapa saat Naga!” pinta Raymond ramah.

“Saat memeriksa kendaraan nona Nara, Naga menemukan benda mencurigakan di mobil nona Nara. Setelah saya periksa ternyata benda tersebut adalah sebuah perangkat keras yang dapat mensabotase kendaraan dari jarak jauh.” kata Rocky lugas yang membuat semua orang terkejut.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!