Pagi hari di sebuah rumah besar nan mewah,seperti biasa Angelica gadis cantik namun sangat tertutup kini seperti biasa mulai melakukan tugas nya dengan baik,hingga selang beberapa saat ketenangan yang awal nya Angel dapatkan kini berubah saat madu nya si Rexa, memanggil nya dengan cara berteriak-teriak dengan suara nya yang nyaring bagai speaker masjid.
Serasa di hutan ya.
"Angelllllllll..dimana kamu,
kenapa bajuku belum juga kamu gosok hah,aku mau paket itu buatlah pemotretan arghh dasar lelet" teriak Rexa dengan melemparkan baju tersebut kepada Angel.
"Maaf Xa tadi aku lagi di dapur jadi belum sempet nyetrika bajumu,ya sudah biar aku gosok dulu bajunya kamu tunggu aja di kamar nanti aku anter ke kamar mu" jawab Angel sambil berusaha menahan amarah nya lalu mengambil baju Rexa dqn membawa nya ke tempat setrikaan dan bersiap menggosok baju Rexa.
Di saat Angel sedang khusyuk-khusyuk nya menggosok baju Rexa,Arnath suami nya tiba-tiba memanggilnya untuk segera ke dapur,sontak Gina langsung terlonjak dan menghentikan kegiatan nya dan menghampiri suami brengsek nya.
"Astaga..,ya ampun aku harus bertahan berapa lama lagi di sini..aku benar-benar muak hanya menjadi pembantu di rumah ini" gumam Angel sambil berjalan dengan malas menuju dapur dimana di sana Arnath tengah menunggu nya untuk di layani layak nya majikan.
Sementara itu di kamar utama Rexa tengah menunggu Angel,dia bolak balik sudah seperti cacing kepanasan pun akhirnya meneriaki Angel lagu untuk menanyakan bajunya yang sudah ingin sekali ia pakai karena ada pemotretan.
"Angelllllllll.. Angelllllllll"" teriak Rexa memanggil Angel dengan kemarahan di wajah nya.
"Iya sebentar" jawab Angel sedikit berteriak sembari menyiapkan makanan untuk Arnath.
"Bisa cepetan nggak,lama banget sih cuma gosok satu baju aja hampir setengah jam,ngapain aja sih kamu ,mana bajuku buruan aku mau pake buat pemotretan dan Arnath udah nungguin" ucap Rexa sambil menengadahkan tangan nya.
"Baju mu belum selesai"
ucap Angel datar apa adanya.
"Apaaa,belum selesai.. dari tadi kamu ngapain aja sih hah,satu baju aja belum selesai" kata Rexa sambil mengambil baju nya yang angel pegang dan membawa nya masuk kedalam kamar.
Setelah berhasil merebut baju nya,Rexa segera memakai nya tetapi ketika dia melihat ke arah cermin dia di buat terkejut karna penampakan bajunya yang mengenaskan itu.
Ya..terdapat lipatan-lipatan kusut pada baju bermodelkan dress itu,sontak saja dengan amarah yang membuncah Rexa langsung memaki serta memukul Angel dengan kemarahan yang tak mampu terbendung lagi.
"Astaga.. Angel apa yang kau lakukan dengan bajuku kenapa sangat kusut hah,bisa kerja nggak sih kamu dasar bodoh, Arnath sayanggggg" bentak Rexa sambil memanggil suami nya dengan manja.
Arnath datang dan melihat wajah istri kedua nya mendung bercampur kobaran amarah.
"Ada apa sayang,kenapa pagi-pagi udah marah hm?" tanya Arnath tak melirik angel sekalipun malah mellumat bibir Rexa seenak nya sendiri.
"Bajuku sayang,aku mau pemotretan tapi dia belum selesai nyetrika baju aku,lihat ini kusut semua" rengek Rexa mengadu pada Arnath.
Arnath melihat baju Rexa tangkap memang masih lecek mengerutkan kening nya dan menatap tajam Angel yang hanya diam dengan raut datar nya.
"Kamu pasti sengaja ya mau menghancurkan karir istriku,iya kan,ngaku kamu Angel,dasar nggak tau diri" sarkas Arnath dengan tega nya menyalahkan Angel dan menampar pipi angel sekuat nya.
Plakkk....
Akhirnya satu tamparan mendarat di pipi mulus Angel dan sedikit mengeluarkan darah dari sudut bibirnya.
"Maaf harus nya kalian membayar pembantu di rumah ini,aku istri kamu Arnath DNA kamu Rexa,kamu hanya maduku tapi kamu bertindak seolah-olah kamu istri pertama,kamu Nath kamu nggak adil dan lebih kamu ceraikan aku agar aku bisa cari kebahagiaan ku sendiri" kata Angel tak lagi mampu menahan gejolak amarah dalam dirinya.
"Eleh alesan aja kamu,kamu emang dari dulu tuh pembawa masalah,udah jelas aku dan Arnath pacaran tapi kamu dengan tidak tau malu nya mau di jadikan istri sementara,kamu harus nya nyadar yang pengganggu di sini itu kamu..Dan sekarang kamu juga bawa sial buat aku karena kamu udah bikin jadwal pemotretan ku gagal,awas ya kalo aku sampe di pecat oleh agensiku itu semua salah kamu" geram Rexa sembari menyalahkan Angel dan mendorong nya hingga tubuhnya tersungkur ke lantai.
Gina segera bangkit dan meninggalkan kamar Rexa dan menuju kamarnya yaitu gudang.
Ya..semenjak dia di madu dia tinggal di gudang layak nya pembantu,bahkan mungkin lebih rendah dari seorang pembantu.
Karena kejadian itu akhirnya Angel mendapatkan hukuman dari Arnath.
#
Seminggu setelah kejadian baju kusut milik Rexa,kini Angel tengah mempersiapkan acara makan malam untuk merayakan ulang tahun Rexa di hotel yang sudah Rexa dan Arnath sepakati.
Persiapan demi persiapan pun hampir 100 persen rampung tinggal menunggu hari H-nya saja karena yang punya acara tidak ingin ada sedikit saja kesalahan maka dari itu Angel di perintahkan untuk melakukan pengecekkan lagi agar tidak ada kekurangan nanti di akhir.
"Heh gimana persiapan Pesta Ulang Tahun ku,apakah ada yang kurang,awas ya aku nggak mau kalo sampai ada kesalahan sekecil apapun itu kamu ngerti kan?" kata Rexa memperingati Angel karena dia tidak mau ada kesalahan dalam acaranya nanti semua harus sempurna seperti karir nya yang semakin mulus.
"Iya aku tau" kata Angel menjawab seadanya karena dia sangat malas berbicara dengan Rexa madu nya.
"Ok aku taunya beres kalau sampai ada apa-apa kamu orang pertama yang aku mintai pertanggungjawaban"
ucap Rexa sembari melangkah meninggalkan gedung tersebut.
_________________*__________________
Di kediaman Arnath tepatnya di dalam kamar seorang wanita tengah merencanakan sesuatu untuk menyingkirkan madu nya yaitu Angel agar wanita itu di usir dari rumah untuk selamanya,ya wanita itu adalah Rexa madu Angel yang baru pulang dari pengecekan terhadap pesta nya
.
"Halo..gimana apa kau sudah mempersiapkan semua nya?" tanya Rexa tersenyum smirk.
"______"
"Oke aku gak mau tau semuanya harus berjalan sesuai rencana,kamu paham kan apa tugas kamu?" kata Rexa tak ingin gagal.
"______"
"Bagus,tenang aja bayaranmu dua kali lipat setelah semua beres" ucap Rexa sembari mematikan panggilannya.
"Kita tunggu hari kehancuran mu Angel sqyang,nikmati waktumu di rumah ini senyaman mungkin karena sebentar lagi aku akan membuat kamu pergi dari kehidupan kami,hahaha.." kata Rexa sambil menertawakan nasib madu nya Angel.
Hari demi hari Angel lalui dengan baik meski kadang terasa begitu menyakitkan tapi apalah daya tiada tujuan lain selain rumah suami nya itu.
Kini Angel tengah bekerja di salah satu Kafe di Kota X setelah selesai dengan pengecekan terhadap semua persiapan acara untuk ulang tahun Rexa,karena ia tak pernah di beri uang oleh suami nya maka dari itu ia memutuskan untuk bekerja demi menunjang kebutuhan nya jika suatu saat dia butuh sesuatu.
Meski bekerja di cafe yang tak terlalu besar Angel bersyukur meski sebagai pelayan dan walaupun gaji nya tak seberapa tapi ia tetap bersyukur karena itu adalah hasil jerih payah nya sendiri dan tak meminta orang lain sedikit pun.
Haripun telah berganti petang tibalah waktu untuk pulang, sebelum kembali ke rumah ia menyempatkan diri untuk mampir ke makam orangtua nya,walaupun hanya untuk sekedar curhat tentang pahitnya kehidupan pernikahan yang ia jalani.
"Mom,dad apa kabar, Angel dateng lagi nih mom,dan.. Angel mau cerita sama kalian kalo sebenar nya Angel kangen sama kalian, Angel pengen ngerasain kasih sayang orang tua,kenapa kalian cepet banget ninggalin Angel hiks.. Arnath nggak pernah perduli sama Angel mom,dad.. di tambah sekarajg dia udah menikah lagi dirumah gak ada yang sayang sama Angel mom,dad...
Angel pengen ketemu kalian hiks, Angel pengen ikut kalian kenapa kalian nggak ajak Angel aja waktu dulu hiks..Angel capek jalanin hidup ini tanpa seseorang yang peduli sama Angel sedikitpun mom,dad hiks" ujar Angel mengeluarkan keluh kesah nya di depan makam kedua orangtua nya.
Selang beberapa menit kemudian akhir nya Angel memutuskan untuk pulang kerumah nya karena hari semakin gelap dan dia belum membuat makan malam untuk dua manusia hina di rumah.
Sesampai nya di rumah Angel masuk kamar nya lalu membersihkan dirinya setelah seharian lelah bekerja,dia beristirahat sebentar untuk memulihkan tenaga nya yang terkuras habis oleh pekerjaan nya tadi.
"Ya tuhan capek nya semoga besok jauh lebih baik dari hari ini,kamu bisa Angel,kamu pasti bisa,selamat malam pangeranku semoga suatu saat nanti kita di pertemukan lagi,aku kangen kamu" gumam angel setelah selesai dengan masakan nya dan kini dia hendak beristirahat lalu memegang gelang yang di berikan oleh pangeran masa kecilnya dulu,dengan mata yang lelah akhirnya ia terlelap masuk dalam mimpinya.
Di Perusahaan terbesar di negara itu, tampak seorang CEO tampan tengah duduk di kursi kebesaran nya .. ya siapa lagi kalau bukan Zavander Zacvier,wajah nya yang saat ini tampak sangat kesal karena ia merasa sangat terganggu oleh seseorang yang tak pernah lelah mengganggu nya setiap saat,yah siapa lagi kalau bukan Veanna wanita yang telah menjadi mantan nya dan kini berusaha menjilat nya agar kau kembali bersama nya,cih jangan harap.
Zavander tampak kesal karena sedari tadi wanita itu terus saja mengganggu nya bahkan bergelayut manja di lengan nya dan membuat nya benar-benar merasa gatal seperti ketempelan ulat bulu.
"Zav sayang ayolah aku tau kau masih mencintai ku dan aku juga masih sangat mencintaimu,kita balikan ya" ucap wanita itu dengan manja ingin meraba dada bidang Zavander namun segera di tepis oleh Zavander sendiri.
"Lepas" ujar Zavander sambil menghempaskan tangan Veanna dengan kasar dan menepuk-nepuk pundak nya seakan banyak kotoran.
"Kamu kasar banget sih sayang,ayolah lembut sedikit aku bisa muasin kamu asal kamu mau kembali sama aku lagi,gimana?" kata Veanna lirih terdengar seperti bisikan di telinga Zavander dan membuat nya benar-benar tidak nyaman dan jijik.
"Pergi atau ku seret kau ke tempat prostitusi" ujar Zavander dengan dingin tak memberikan celah pada Veanna.
"Ok liat saja nanti akan ku buat kau bertekuk lutut di hadapan ku huh" kata Veanna sambil berlalu sembari menggerutu kesal dan membanting pintu ruangan Zavander.
"Roxen siapkan mobil aku ingin ke luar" kata Zavander setelah menelfon Asisten nya Roxen agar menyiapkan mobil karena dia tidak nyaman di ruangan nya dan ingin menghirup udara segar di luaran sana.
"Baik Tuan akan saya siapkan segera" jawab Roxen sang asisten mematuhi perintah Zavander.
Kemudian, Zavander pun bangkit dan keluar dari ruangan nya dan menuju Lift pribadi nya,pintu Lift pun terbuka tepat saat mobil nya sampai di depan Gedung itu..dia mendekati mobil itu dan di sambut oleh Roxen asisten nya.
"Kita mau kemana tuan" tanya sang asisten menunduk sedikit menyambut kedatangan Zavander.
"Ke cafe atau restoran yang paling dekat dengan kantor saja ,aku ingin mendinginkan otak ku sebentar" jawab Zavander sambil menghela nafas panjang dan masuk kedalam mobil.
"Baik tuan"
Tak berapa lama setelah perjalanan yang lumayan tak terlalu jauh kini akhir nya mereka telah sampai di kafe dekat kantor,tepat nya kafe dimana Angel bekerja..tak lama kemudian mereka berdua masuk ke dalam dan mulai melihat buku menu yang ada di atas meja.
"Tuan mau pesan apa biar saya panggilkan pelayannya" tanya Roxen.
"Cappucino saja dan beberapa makanan ringan kebetulan aku lapar" balas Zavander sambil menutup buku menu yang ada di atas meja.
"Baik tuan,pelayan..sini" Roxen memanggil salah atau pelayan untuk mencatat pesanan mereka.
"Iya sebentar..silahkan mau pesan apa tuan-tuan?" Angel menghampiri Zavander dan Roxen dengan senyum manis dan ramah nya.
"Satu cappucino dan satu Americano dan 2 Set Lunch Box nya ya,gak pake lama" ktaa Roxen sambil menyebutkan pesanan mereka.
"Baik Tuan, Americano satu dan cappucino satu lalu dua set lunch box ya, mohon tunggu sebentar pesanan akan segera siap" kata Angel mengulang kembali pesanan pelanggan nya agar tak terjadi kesalahan.
Kemudian Angel pun pamit undur diri untuk menyiapkan pesanan kedua nya,tak berapa lama kemudian pesanan kedua nya siap dan terhidang di atas meja Angel segera pamit undur diri untuk melayani pesanan pengunjung yang lain.
"Selamat menikmati makanan nya Tuan-tuan sekalian,saya permisi" ujar Angel tersenyum lalu pergi ke meja pelanggan lain.
Dia pun beranjak pamit melayani pelanggan lain dengan senyuman manis nya dan dengan keramahan nya dalam melayani pelanggan sehingga pelanggan merasa sangat senang dan nyaman.
Di kursi nya sejak tadi Zavander tak pernah lepas pandangan nya dari gadis pelayan itu,tepat nya sejak pertama dia melihat Angel ada rasa yang sulit di jelaskan dalam dirinya sehingga ia terus memperhatikan gadis pelayan itu, Zavander seolah tengah merasa bahwa ia seakan telah bertemu dengan seseorang yang sangat ia rindukan sejak lama, ya itulah kira-kira bayangan perasaan nya.
Mereka pun memakan makanan dan meminum minuman pesanan mereka dengan tenang,mata Zavander tak lepas dari gerak gerik Angel kemanapun gadis itu melangkah.
Drttt..drttt..suara ponsel pun menyadarkan nya dari kegiatan nya
"Hallo"
"____"
"Hm"
"____"
"Baik"
Panggilan pun selesai, Zavander kemudian bangkit dan asisten nya pun ikut beranjak dari duduk nya untuk segera kembali ke kantor karena ada urusan penting.
"Ken kembali ke kantor" kata Zavander setelah menghabiskan makanan dan minuman di meja.
"Baik Tuan"
Mereka berdua akhir nya melajukan mobil kembali ke kantor dan meninggalkan kafe tersebut,di kursi belakang Zavander tak sekalipun mengalihkan pandangan nya dari kafe tersebut tepatnya dari Angel yang tengah melayani pelanggan lain, seolah ada rasa berat hati untuk pergi dari sana entah mengapa tiba-tiba perasaan itu muncul dengan sendiri nya.
"Kenapa aku seperti ini,ada apa denganku mengapa rasanya berat sekali meninggalkan tempat itu" gumam Zavander sambil melihat cafe itu sebelum mobil melaju pergi.
Tak berapa lama mereka sampai di kantor kemudian Zavander pun turun dari mobil dan segera naik ke ruangan nya untuk memimpin rapat penting.
#
#
Hari ini tepat hari ulang tahun Rexa,ya..setelah beberapa hari yang lalu Angel dengan usaha keras memulai persiapan akhirnya hari yang di nantipun tiba..Rexa yang tengah bersiap dengan gaun pesta nya yang indah dan elegan serta make up yang membuat kaum Adam termehek-mehek ketika melihatnya,sedangkan Angel.. ya gadis itu hanya di jadikan pelayan saja karena di anggap buat malu nama keluarga Arnath suami kedua wanita itu.
"Angelllllllll..ck,gimana sih kamu..bisa kerja gak awas ya jangan bikin rusuh nanti,layanin tamu yang bener jangan sampai ada yang ngeluh kekurangan apapun ngerti nggak?" ujar Rexa memperingati Angel yang dia takutkan membuat malu diri nya.
"Iya aku ngerti" jawab Angel datar tanpa peduli kelebayan Rexa.
"Angel cepet bawain barang aku awas jangan sampai lecet mahal soalnya" kata Rexa sambil menyerahkan tas mahal nya pada Angel.
"Sayang aduh kamu cantik sekali sayang,kamu ini benar-benar istri idaman nggak kaya si jelek yang itu..udah ah yuk kita jalan bentar lagi acaranya di mulai nanti tamu pada nungguin lagi kan nggak enak" puji Arnath sambil menyindir Angel yang tak bisa di andalkan.
"Ayo sayang aku udah nggak sabar pengen cepet-cepet di mulai acaranya" kata Rexa dengan tidak sabaran.
"Bawain barang-barang ku, bawa yang bener barang-barang nya awas kalo sampe rusak atau lecet,kamu yang bakal aku suruh ganti" kata Rexa sambil memeringati Angel agar menjaga barang bawaan nya.
Angel pun hanya bisa mengangguk kan kepala nya sebagai jawaban sembari mengelap sudut mata nya yang berair serta hati nya yang kian panas melihat keromantisan kedua nya.
Ingin dia berkata lepaskan,namun dia tak memiliki apapun untuk mengurus segala keperluan perceraian,sementara ini dia hanya bisa pasrah dan berdoa serta usaha mengumpul kan sedikit demi sedikit uang untuk mengurus perceraian nya dengan Arnath.
Akhir nya acara pun di mulai.. Rexa dan Arnath sudah berada dalam satu panggung untuk meniup lilin nya, sementara Angel..ya gadis itu hanya mampu berdiri di sudut ruangan sambil terisak menyaksikan pemandangan di depannya yang seakan menyayat hati.
"Sabar Ngel,sabar suatu saat kamu pasti bisa kaya mereka ,mom dad, Angel kangen kalian hiks..." batin Angel dengan terisak tanpa mengeluarkan suara dan hanya mampu menutup mulut nya agar Isakan tangis nya tak terdengar.
Sementara di antara para tamu ada sepasang mata yang terus menatap ke arah nya seakan ingin memberikan bahunya agar ia dapat menjadi sandaran bagi si gadis itu.
Ya..sepasang mata Jourdy kini tengah menatap Angel dengan tajam dan intens.
"Andai dulu kamu mau sama aku Ngel mungkin sekarang kita udah bahagia,maaf aku belum cukup mampu untuk melawan suami bajingan mu itu " ucap Jourdy dalam hatinya menyayangkan sikap nya yang dulu.
Tak jauh dari mereka Rexa terus memperhatikan Jourdy dan Angel yang berjarak cukup jauh sambil meremas gaun cantik nya dengan amarah yang menggebu-gebu seakan ingin segera ia tuntaskan .
"Berani-berani nya Angel cari perhatian pria lain padahal dia punya suami ,awas kamu Angel sebentar lagi kamu bakal ngrasain rasanya sendirian aku bakal bikin kamu menderita selama-lama ya" gerutu Rexa dalam hati sambil tersenyum penuh arti menatap Angel yang hanya diam di tempat nya.
Acara pun berlangsung meriah dan lancar,tamu pun tidak ada yang mengeluhkan apapun.. Rexa dan Arnath pun bergabung dengan para tamu untuk sekedar berbincang-bincang.
Rexa pamer kemesraan dengan Arnath di depan Angel seakan menganggap Angel bukan lah siapa-siapa.
"Sayang kamu ko ganteng banget sih..aku kan jadi makin cinta" kata Rexa sambil melirik ke arah Angel yang sedang melayani para tamu dengan bergelayut manja di lengan Arnath.
"Kamu bisa aja sayang,aku jadi tidak sabar untuk mengurung mu di kamar hm" jawab Arnath sambil menjillat telinga Rexa dengan penuh nafesu.
"Ya udah ayo ikut aku ke kamar,aku ada sesuatu yang ingin aku tunjukkan buat kamu dan kamu bakal terkejut ketika melihat itu" kata Rexa sambil menarik Arnath menuju kamar untuk menunjukkan sesuatu yang telah dia persiapkan untuk Arnath.
"Kamu bisa aja sayang,aku jadi tidak sabar untuk mengurung mu di kamar hm" jawab Arnath sambil menjillat telinga Rexa dengan penuh nafesu.
"Ya udah ayo ikut aku ke kamar,aku ada sesuatu yang ingin aku tunjukkan buat kamu dan kamu bakal terkejut ketika melihat itu" kata Rexa sambil menarik Arnath menuju kamar untuk menunjukkan sesuatu yang telah dia persiapkan untuk Arnath.
*
"Apa maksud semua ini sayang,
kamu sudah tau sejak lama kalau Angel ada main dengan pria lain tapi kenapa kamu nggak kasih tau aku,apa kamu nggak anggep aku sebagai laki laki,sebagai suami mu hingga aku tidak tau hal seperti ini.. sebenar nya apa tujuanmu menyembunyikan semua ini sayang?" tanya Arnath dengan nada emosi namun tak sampai membentak istri tercinta nya.
"Sayang maafin aku jangan seperti gini,aku tau ini semua salah ku yang telah menyembunyikan kebenaran nya dari kami..seandai nya aku kasih tau kamu sejak awal mungkin sekarang kamu nggak bakal sejarah ini hiks..aku hanya nggak mau kamu sampai merasa di khianati sama dia karena hubungan mereka juga tidak pernah terendus olehku hiks.. seharus nya aku nggak simpen rahasia ini sendirian hiks..maafin aku sayang" kata Rexa sambil menumpahkan air mata buaya nya agar Arnath tidak marah pada
Rexa hanya berpura-pura menangis agar akting nya semakin mumpuni dan Arnath segera menceraikan Angel dan hanya dia yang menjadi satu-satu nya nyonya Arnath.
"Rexa sayang maafin aku,aku nggak marah sama kamu aku hanya kecewa karena kamu menutupi kebusukan nya dariku..kenapa kamu lakuin itu hm..apa yang kamu takutkan harus nya kamu cerita ke aku biar aku bisa ambil keputusan,ayo sekarang ceritakam semua sama aku biar semuanya jelas" kata Arnath yang tak tega melihat istri tercinta nya menangis.
"Janji jangan marah sama aku..janji jangan lakuin hak aneh karena aku nggak mau kehilangan kamu..aku akan ceritain semua nya" kata Rexa sambil menelusup kan wajah nya pada dada Arnath.
"Iya aku janji sayang" jawab Arnath membalas rengkuhan Rexa.
Beberapa saat kemudian setelah terdiam sejenak,Rexa mulai mengeluarkan sebuah ponsel dan alat rekam dari dalam laci meja rias nya untuk di tunjukkan kepada Arnath.
"Mungkin ini udah waktu nya kamu tau semua kelakuan Angel yang sebenar nya hiks..aku nggak sanggup lagi menahan dan menjaga nya sendirian..hiks,aku harap kamu nggak akan marah sama Angel nanti nya.. Sayang aku mohon setelah kamu tau kebenaran nya tolong janji sama aku jangan pernah nyakitin Angel ya aku mohon hiks..dia seperti ini karena kamu menikah lagi dengan ku dan di duakan dan aku sadar ini kesalahan ku yang telah masuk dalam rumah tangga kalian..aku mohon jangan sakiti dia" kata Rexa mencoba berakting menjadi malaikat baik hati sambil memohon kepada suami nya tentu agar akting nya sebagai madu yang baik dan perduli semakin meyakinkan.
"Baik kalau memang kesalahan Angel masih bisa aku tidak, aku tidak akan berbuat apapun kepada Angel tapi kalau kesalahan itu sudah fatal maka jangan halangi aku sayang dan satu lagi ini bukan kesalahan mu,ini keinginan ku sejak kita pacaran dan sebelum aku dan Angel di jodohkan" kata Arnath sambil memeluk Reza lalu membelai rambut halus nan wangi istri kedua nya itu.
"Baiklah aku putar sekarang,aku harap kamu bisa memaklumi keadaan angel sayang" kata Rexa sambil memutar rekaman yang dia dapatkan.
_
_
"Rexa kenapa kamu di sini,ini bukan tempat kamu dan seharus nya kamu nggak kemari..kau benar-benar mengganggu kesenangan ku" kata Angel palsu.
"Angel maaf aku memang sengaja ngikutin kamu kesini, Angel kamu ngapain di club ini dan pakaian apa yang kamu pakai,tidak seharus nya kamu berkelakuan seperti ini..inget kamu sudah menikah dan tidak pantas kamu melakukan hal ini dengan pria lain..hargai Arnath Ngel" kata Rexa sangat meyakinkan dalam rekaman itu.
"Pelakor,apa kamu udah ceramah nya,sekarang kamu mendingan pulang nggak usah ngurusin urusan ku karena aku udah dewasa aku berhak milih jalan hidup aku sendiri dan kamu jangan lancang mencampuri urusan ku..udah cukup kamu merusak rumah tangga ku dengan menjadi maduku.. Aku berhak mendapatkan apa yang tidak aku dapatkan dari Arnath" kata Angel palsu sambil tersenyum sinis.
"Angel apa yang kamu katakan,aku kesini cuma mau bilang kalo kamu nggak seharus nya berbuat kaya gini,kalo kamu butuh apa apa bilang sama kami dan nggak perlu kamu ngelakuin hal kaya gini Ngel,aku tau aku salah sudah menjadi duri dalam pernikahan kalian tapi aku dan Arnath saling mencintai sejak sebelum kalian di jodohkan..aku hanya ingin bersama Arnath Ngel" kata Rexa sambil mencoba untuk meyakinkan Angel palsu.
"Hahaha sudahlah Rexa,mau aku ngelakuin apapun ini urusan ku bukan urusan mu jadi sekarang sebaik nya kamu pergi dari sini sebelum aku jual kamu sama om om berduit,udah sana aku mau menikmati kesenangan ku dulu,kamu pulang dan layanin Arnath sampai puas jadi tidak usah sok baik..dasar pelakor" kata Angel palsu.
"Ngel tunggu jangan lakuin kaya gini Ngel,kasian Arnath yang udah nurut sama keluarga nya..kamu kalo marah sama aku aja Ngel jangan bales ke Arnath dia nggak salah Ngel" kata Rexa mencoba menyadarkan Angel palsu.
"Berisik minggir kamu jangan ikut campur urusan ku..dasar pelakor hina" teriak Angel palsu sambil mendorong Rexa.
Brakkk...
Prangg...
"Akhhh..ssst Angel ...aww sshh..sakit Ngel kenapa kamu kasar sama aku,aku minta maaf sama kamu kalau aku salah tapi aku mohon jangan lakuin itu kasian Arnath dan keluarga kita Ngel" kata Rexa tampak sambil memohon pada Angel palsu.
"Berisik sebaik nya kamu pergi karena urusan ku masih banyak, sekuriti usir dia dari sini dan pastikan jangan sampai dia masuk lagi kalian paham" kata Angel palsu memanggil sekuriti untuk menyeret Rexa yang sedang berlutut di hadapan Angel palsu namun di abaikan oleh Angel palsu.
"Siap,paham nona" kata sekuriti berbadan kekar langsung menyeret Rexa dengan kasar.
"Ngel aku mohon Ngel..lepasin jangan pegang-pegang" teriak Rexa sambil berusaha memberontak.
Tut...
Rekaman selesai.
#
#
Plakkk...
Plakkk...
Plakkk....
"Dasar wanita tidak tau diri berani nya kau buat malu nama keluarga ku hah" bentak Arnath pada Angel saat Angel sudah berada di depan nya karena merasa geram dengan kelakuan hina Angel.
"Arnath..aku nggak pernah ngelakuin hal itu Nath,aku berani sumpah percaya sama aku Nath hiks.." jelas Angel sambil memegangi pipi nya yang terasa panas.
"Jangan sebut nama saya karena saya tidak sudi memiliki istri hina seperti mu " kata Arnath dingin sembari duduk di sofa ruang keluarga di sebelah nya tampak Rexa tengah tersenyum kecil melihat pemandangan menyenangkan itu.
"Arn_" belum selesai Angel melanjutkan perkataan nya tiba-tiba sebuah tamparan keras kembali mendarat di pipi mulus nya .
Plakkk...
"Mau apalagi kamu hah,menjelaskan kalau itu bukan suara kamu hah,selama ini aku sudah berusaha menahan agar tak membocorkan rahasia mu Ngel..demi keluarga ini juga agar kamu tetap terlihat baik di mata Arnath tapi maaf Ngel aku bukan lah malaikat yang baik hati,aku tak bisa lagi membiarkan kamu melakukan semua yang kamu suka karena yang kamu lakukan ternyata menyakiti banyak hati juga membuat malu keluarga sendiri...
Aku hanya nggak nyangka ternyata kamu masih punya hubungan di belakang kami selama ini..aku pikir kamu bakal stop setelah kamu puas tapi ternyata memang kamu yang tidak tau diri dan ini sungguh memalukan" kata Rexa seakan-akan meluapkan kekecewaan nya pada Angel.
"Sekarang kamu angkat kaki dari rumah ini karena kamu bukan keluarga kami lagi dan kamu sudah aku talak jadi aku nggak mau kamu ada di sini lagi,pergi kamu dari sini..aku talak kamu saat ini juga dan kita bukan lagi suami istri" usir Arnath sambil mengucapkan talak pada Angel.
Brukk...
Angel tersungkur karena di dorong oleh Arnath keluar dari rumah.
"Ingat apapun yang terjadi padamu baik nanti maupun sekarang itu bukan urusan saya lagi karena saya tidak punya hubungan apapun lagi dengan mu Angel,mulai sekarang kamu bukan lagi anggota keluarga ku dan jangan pernah menyapa jika tidak sengaja bertemu di manapun, paham kamu wanita sia**n" terang Arnath kepada Angel.
"Arnath... Arnath maafin aku hiks..aku nggak salah itu bukan suaraku Nath hiks.." teriak Angel sambil berusaha menjelaskan.
Brrakkk...
Suara pintu yang di banting dengan keras oleh sang mantan suami mampu membuat Angel terkejut.
Setelah beberapa saat akhir nya Angel pun melangkah kan kaki nya menjauh dari rumah itu,ntahlah diapun tidak tau harus kemana sekarang karena dia tidak memiliki tempat tujuan.
Malam semakin larut dingin nya udara malam hari seakan tak ia hiraukan karena sakit nya hati tiada yang tau selain diri sendiri..dengan berbekal uang tabungan dari hasil nya bekerja selama ini,akhir nya Angel pun berniat mencari kost-kostan yang dekat dan murah.
Setelah mencari sekitar hampir satu jam akhir nya Angel menemukan tempat kost yang murah dan dekat dengan tempat nya bekerja..meski ukuran ruangan nya kecil tapi cukup ah untuk nya merehatkan tubuh yang lelah dan kesakitan akibat kejadian tadi.
Setelah membereskan semua barang-barang,Angel pun berniat mencari makan karena sejak sore tadi dia bahkan belum sempat mengisi perutnya karena terlalu sibuk mengurus pesta Rexa yang terbilang meriah.
#
#
Sementara di lain tempat tepatnya di Mansion,pria bernama Zavander sedang kacau karena terus kepikiran dengan gadis itu yang ntah ia sendiri tak tau nama nya..senyum nya, perkataan nya semua terngiang-ngiang di fikiran nya saat ini..sungguh dia seakan ingin melihat lagi dan lagi hingga ia kehilangan fokus pada dunia nya sendiri.
"Arghhh...kenapa dengan ku sialan,belum pernah ada yang semengganggu ini selama ini apalagi hanya karena seorang wanita yang tidak jelas itu huh..oh God tapi kenapa seakan-akan aku sangat dekat dengan dia,arghh..ntah lah semoga besok aku bisa bertemu dengan nya lagi hmm" ucap Zavander atau yang sering di sapa Zav dengan senyuman yang tersungging di bibirnya hanya karena memikirkan gadis pelayan yang dia sendiri tidak tau nama nya.
Zavander pun beranjak dari duduk nya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan menenangkan pikiran nya yang tengah semrawut karena gadis pelayan yang mampu mengusik otak nya.
#
Di sisi lain Angel yang sudah membeli makanan pun kembali ke kamar kostnya,di saat dia hampir sampai tanpa sengaja dia bertemu dengan seorang wanita cantik yang kebetulan baru pulang kerja mungkin tapi dengan wajah yang di tekuk,karena masih canggung ia memberanikan diri untuk menyapa hanya untuk formalitas saja.
"Permisi nona,maaf..nona kenapa seprti nya kok sedang sedih gitu?" tanya Angel yang mencoba ramah.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!