NovelToon NovelToon

Bad Pregnancy

Bab 1

...~Happy Reading~...

Drrtt... drrtt....

Sebuah suara getaran ponsel di atas nakas, membuat konsentrasi seorang laki laki yang tengah mengecek beberapa berkas di meja nya menjadi terganggu.

Tidak ada raut wajah marah atau kesal, laki laki itu justru tersenyum saat melihat nama siapa yang tertera di layar ponsel nya.

^^^Fayyana^^^

^^^'Bagaimana? Apakah besok jadi?'^^^

"Tentu saja. Besok pagi, aku akan langsung berangkat ke sana. Temui aku besok sore di pantai!" balas laki laki itu dengan tersenyum gemas.

Kiano Nolan, kini ia sudah berhasil menjadi seorang dokter seperti keinginan keluarga nya. Laki laki yang begitu lembut, penurut dan paling kalem di antara ketiga bersaudara, membuatnya menjadi anak kebanggaan orang tuanya.

Namun, di usia nya yang sudah menginjak dua puluh enam tahun, dirinya belum juga memiliki pasangan hidup. Jangankan istri, pacar saja dirinya tidak punya.

Berbeda dengan kakak dan adik nya yang sudah menikah dan memiliki keluarga masing masing. Dirinya masih betah menikmati HTS atau Hubungan Tanpa Status.

Sejak dulu, hatinya hanya terpikat pada satu wanita, seorang gadis yang mampu mengalihkan dunia nya dalam sekejab, namun hingga kini belum juga mampu ia miliki.

Besok adalah hari ulang tahun nya yang ke dua puluh enam. Kiano berencana akan menyatakan perasaan nya kepada Fayya, di pulau dewata. Karena, gadis itu kini bekerja di sebuah rumah sakit yang berada di Bali. Jadilah, besok Kiano akan memberanikan diri untuk melamar gadis tersebut.

^^^Fayyana^^^

^^^'Baiklah, aku akan mengosongkan jadwal ku besok. See you tomorrow.'^^^

Kiano hanya membalas chat tersebut dengan emoticon tersenyum saja. Lalu ia segera menyelesaikan pekerjaan nya dengan cepat agar dirinya bisa bergegas untuk berangkat ke Bali besok pagi.

...🍁🍁🍁...

Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, pesawat yang di tumpangi Kiano kini sudah mendarat dengan sempurna di pulau dewata. Laki laki itu segera bergegas menuju Hotel agar bisa istirahat, sebelum sore nanti ia akan bertemu dengan gadis pujaan hati nya.

Brukk!

"Aduhhh!" pekik seorang gadis yang langsung terjatuh akibat bertabrakan dengan nya.

"Sorry!" ujar Kiano meminta maaf dan segera menolong gadis tersebut.

"Oke, gapapa. Terimakasih," jawab gadis itu, lalu ia segera bergegas dan berlari menuju kamar nya.

Untuk sesaat, Kiano sempat mengerutkan dahi nya. Merasa seperti mengenal gadis yang baru saja ia tabrak, namun ia tidak ingin terlalu memikirkan nya. Karena saat ini, ia merasa tubuh nya sangat lelah dan ingin istirahat.

Semalaman, Kiano tidak tidur karena harus menyelesaikan beberapa pekerjaan nya, agar dirinya bisa mengambil libur walau hanya dua hari. Maka dari itu, sebelum ia bertemu dengan Fayya, laki laki itu ingin mengistirahatkan dirinya agar terlihat fresh dan segar nanti.

Sementara itu, di sebuah Rumah Sakit yang cukup besar di Kota Bali, seorang gadis tengah tertawa dan bercanda dengan seorang yang sangat ia kenal.

"Jadi, bagaimana nanti sore jadi?" tanya laki laki itu dengan senyuman menggoda, "Ciee calon Nyonya Nolan!"

"Cukup Vit, jangan menggoda ku terus. Lagipula, aku tidak mau terlalu berharap. Biarkan waktu yang menjawab nya, dan aku yakin, Takdir tidak akan pernah salah." balas gadis itu tersipu malu.

"Hahaha, sumpah muka kamu gak bisa bohong Fay, " ledek laki laki itu semakin tertawa saat melihat rona merah di wajah sahabat nya.

"Sudahlah Vito, lebih baik kau pulang saja. Aku kadang heran, kenapa kau itu hobi banget kesini. Dan setiap kali kau ada pekerjaan di Bali, pasti akan selalu absen ke rumah sakit. Apakah sakit akan menjadi hobi mu?" celetuk gadis itu langsung mendengus dan menggelengkan kepala nya.

...~To be continue......

...Hayoo siapa yang udah nungguin kamar Kiano? Awalnya, Mommy mau SKIP aja kamar ini. Tapi, karena ada beberapa yang protes dan nagih akhirnya Mom buat kamar ini. Semoga kalian suka, dan JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK 🥰🥰🥰...

Bab 2

...~Happy Reading~...

Sore harinya, seperti yang sudah di rencanakan. Hari ini, Kiano akan mengajak Fayya untuk menikmati sebuah sunset di pantai. Bahkan, Kiano sudah menyiapkan sebuah kapal pribadi yang akan ia jadikan sebagai saksi bisu hari spesial nya.

Seharusnya, kapal itu akan berlayar untuk menikmati sunset lalu di lanjut dengan sebuah dinner romantis di tengah laut. Namun, hingga kini, jam sudah menunjuk angka lima sore, gadis yang di tunggu oleh Kiano belum juga datang.

Berulang kali, laki laki itu mencoba menghubungi nya, namun tidak juga mendapatkan jawaban, membuat laki laki itu hampir menyerah frustasi.

"Kamu kemana sih Fay?" gumam Kiano berdecak dalam hati nya.

"Shittt!" umpat nya semakin kesal saat ia tanpa sengaja menumpahkan minuman ke pakaian nya.

Beruntung, laki laki itu selalu membawa baju cadangan untuk berjaga jaga. Ia segera turun dari tempat duduk nya. Berjalan menuju kamar untuk membersihkan diri nya dan mengganti pakaian tentu nya.

'Katakan padanya, bahwa aku sedang berganti baju. Dan suruh dia menunggu ku di meja!' Tak lupa, ia juga memberitahu kepada pelayan agar menyambut Fayya ketika datang nanti.

Dan benar saja, baru beberapa saat Kiano masuk ke dalam kamar. Seorang gadis sudah datang dan masuk ke dalam kapal. Pelayan itu pun segera menjamu gadis yang di maksud oleh Kiano, dan memberikan arahan kepada nahkoda agar segera menjalankan kapal tersebut.

Mengingat kini jam sudah mulai memasuki senja dan mungkin kesempatan untuk bertemu sunset akan sangat tipis.

"Silahkan duduk, tuan Kiano sedang mengganti baju," ujar pelayan tersebut seraya menuangkan sebuah minuman kepada gadis yang baru saja duduk di kursi itu sambil melihat ke sekitar.

Sementara itu, Kiano yang merasakan bahwa kapal mulai berjalan, langsung bernafas lega. Karena akhirnya gadis yang ia tunggu sejak tadi sudah tiba. Kiano segera mempercepat aktifitas nya agar bisa menemui Fayya.

'Semoga kamu suka,' gumam Kiano berbicara sendiri sambil menatap cermin.

Setelah beberapa saat, Kiano keluar dari kamar dan menemui Fayya. Bibir nya terangkat, membentuk sebuah lengkungan senyum saat melihat punggung gadis cantik yang sudah lama ia dambakan, kini sebentar lagi akan ia miliki.

Hampir lika tahun saat dirinya menyatakan cinta kepada gadis itu. Kini akhirnya ia bisa mengutarakan perasaan nya kembali.

Ya, benar lima tahun. Dulu, Kiano pernah menyatakan cinta kepada Fayya. Namun gadis itu menolak dengan alasan ingin fokus dengan kuliah dan cita cita nya. Fayya percaya, bahwa cinta akan tau kemana ia akan pulang, dan kini Kiano membenarkan ucapan gadis itu.

Setelah sekian lama dirinya bersabar dan terus menunggu, kini akhirnya dia dan Fayya bisa bersatu. Tepat di hari ulang tahun nya, Fayya sendiri yang mengatakan akan menerima ungkapan cinta Kiano jika laki laki itu masih tetap pada pendirian awal nya.

Dan kini, Kiano akan membuktikan bahwa selama apapun Fayya menghindari nya dan menolak nya. Dirinya masih tetap setia dan akan terus setia hingga waktu itu akan tiba.

Dengan langkah cepat, Kiano mendekat ke arah meja dan hendak menyentuh punggung Fayya. Namun, tiba tiba ia mendengar suara isakan tangis dari tersebut.

"Fay, are you oke?" tanya Kiano pelan, namun gadis itu tidak menjawab. Ia justru kalah menggebrak gebrak meja di depan nya dengan sesekali mengumpat kasar.

"Gue benci sama lo! Gue benciii!" pekik gadis itu seketika membuat Kiano terdiam.

...~To be continue......

Bab 3

...~Happy Reading~...

Mendengar suara teriakan gadis yang terdengar begitu asing di telinga Kiano, seketika membuat laki laki itu langsung membalik paksa badan gadis tersebut.

Dan benar saja, seperti dugaan nya, bahwa itu bukanlah gadis yang ia inginkan.

"Siapa kamu?" seru Kiano menahan kesal

Gadis itu mendongak, menatap laki laki yang terlihat sedang marah padanya, dan bukan menjawab, gadis itu justru kembali menangis lagi.

"Gue kurang apa sih hem? Kenapa harus kaya gini? Gue udah korbanin semuanya buat elo hiks hiks. Bahkan, bahkan gue rela kabur dari rumah buat elo, gue rela kasih semuanya buat elo, tapi mana balasan lo? Cowok brengsek lo!" pekik gadis itu semakin membabi buta menghajar Kiano dengan tenaga yang tersisa.

"Shitt! Kenapa kau harus mabuk di kapal ku!" geram Kiano begitu marah dan kesal.

Hancur sudah rencana nya untuk melamar Fayya. Menikmati sunset dan dinner romantis. Kini sirna semuanya, salah siapa? Entahlah, Kiano tidak bisa menyalahkan siapapun.

Gadis itu masih terisak, lalu tiba tiba ia terdiam. Ia menghentikan tangisan nya, lalu ia berdiri. Mengimbangi rasa pusing yang melanda di kepala nya.

Meski terlihat sempoyongan, gadis itu berusaha untuk tetap berdiri dan mensejajarkan tinggi di depan Kiano.

"Gue lebih cantik dari cewek itu. Gue lebih kaya, dan gue lebih dari segalanya dari dia. Mata lo buta? Hahaha!" racau gadis itu lagi dengan tawa yang begitu kencang, namun air mata tak henti mengalir membasahi wajah nya.

"Gue akan buktiin, kalau gue jauh lebih handal dari dia. Gue bakal bikin lo nyesel karena udah mengkhianati gue!"

Dan tanpa aba aba, gadis itu langsung berjinjit dan mencium bibir Kiano dengan begitu buas. Gadis itu juga menahan tengkuk laki laki yang jauh lebih tinggi dari nya agar tak terlepas.

Sedangkan itu, Kiano juga berusaha untuk melepaskan diri. Ia merasa tidak rela jika ciuman pertama nya harus dengan gadis asing yang tidak ia kenali apalagi cintai.

"Lepas!" sentak Kiano semakin marah, ia berusaha menghempaskan tubuh gadis itu, namun sulit karena kini gadis itu malah menemplok seperti koala di depan nya.

"Ini kan yang lo mau? Lo mau ini kan dari cewek sialan itu! Gue beri!" ucap gadis itu dengan napas memburu, langsung merobek dress nya begitu saja tepat di hadapan Kiano.

Pengaruh alkohol benar benar sangat luar biasa membuat gadis itu semakin hilang kendali. Bukan hanya dress yang ia sobek sendiri, namun gadis itu juga melepaskan kaca mata nya agar kedua PD nya terlihat begitu jelas.

Glek!

Tentu saja, Kiano sebagai laki laki normal yang memang belum pernah melihat pemandangan langsung seperti itu menjadi tergoda. Bahkan, ia sekuat tenaga berperang melawan batin nya agar tidak membangunkan sang adik kecil dari tidur panjang nya.

"Kamu gila!" sentak Kiano, ia membawa gadis itu ke dalam kamar dan melemparkan nya begitu saja.

Kiano hendak pergi karena takut terlewat batas. Namun, gadis itu dengan cepat mengejar Kiano dan menarik nya ke atas tempat tidur.

"Gue gila karena lo! Jadi, sekarang gue juga yang akan buat lo semakin gila!" bisik gadis itu, lalu ia segera menindih tubuh kekar milik Kiano.

Gadis itu mulai membuka jas dan juga kemeja dari orang yang ia anggap kekasih nya tersebut. Ia kembali mencumbu nya dengan begitu panas, meskipun pengalaman nya sangat minim, namun ia berusaha semaksimal mungkin memberikan servis terbaik kepada kekasih nya.

...~To be continue......

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!