Dor...
Suara senapan terdengar memenuhi isi hutan terlihat seekor srigala kecil berjalan terseok-seok karena kakinya tergores timah panas,tembakan meleset dan hanya menggores luka di kaki srigala kecil itu,namun itu pun luka yang cukup parah.
Srigala itu terus berjalan hingga sampai di pekarangan belakang sebuah rumah,namun disana dia bertemu dengan manusia lain,manusia yang berukuran lebih kecil dari manusia-manusia yang mengejarnya tadi.
"Ah...ada anjing"ucap gadis kecil yang berusia 7 tahun itu dia mengira serigala itu adalah anjing.
"Ah...kaki mu terluka"gadis itu langsung membawa tubuh srigala kecil itu kedalam pelukannya dan mengobatinya.
"Aurora..."terdengar suara manusia lain dari arah belakangnya.
"Sesst jangan berisik ya kau diamlah disini hingga luka mu sembuh"ucap gadis itu berbisik dengan srigala itu,gadis itu merawat srigala itu di kamarnya tanpa sepengetahuan orang tuanya.
"Aurora sedang apa nak?"tanya sang ibu.
"Tidak apa-apa ibu aku hanya sedang berbaring menunggu kepulangan ayah"ucap gadis kecil berambut hitam panjang itu dengan polosnya.
Saat malam tiba Aurora menyisihkan sebagian makanannya untuk dia berikan kepada srigala sakit itu.
Di dalam kamarnya.
"Hei...makanlah ini kau pasti lapar,sampai kaki mu sembuh kau akan kurawat disini kau mau kan?"ucapnya berbisik sambil mengelus kepala serigala itu yang dia letakan di kasurnya.
Hingga Aurora pun tertidur bersama srigala kecil tersebut di kasurnya.
Ke esokan paginya Aurora pun menyisihkan makanannya dan dia berikan untuk srigala tersebut dan pagi ini Aurora baru menyadari ekor srigala itu sangat banyak.
"Wah...ekor mu banyak sekali satu,dua,tiga,sembilan wah...ada sembilan wah kau ternyata anjing langka bagaimana kalau kau ku beri nama Kyu,itu artinya sembilan"gadis itu kecil itu membelai bulu-bulu halus di kepala dan tubuh serigala itu hingga sang srigala kecil terlihat nyaman dengan sentuhan gadis kecil yang menlongnya ini.
Hingga hari terus berlalu kaki srigala kecil itu pun telah sembuh,dan Aurora melepasnya di hutan.
"Maaf ya aku tidak bisa memelihara mu,ayah dan ibu ku pasti melarangnya dan demi kebaikan mu pulanglah kau ke rumah mu,aku pasti akan selalu merindukan mu Ryu hiks"Aurora memeluk tubuh srigala ekor sembilan itu dengan erat dan penuh kasih sayang membuat srigala itu pun nyaman bersamanya.
Namun srigala itu pun memang harus kembali ke rumahnya dan dia berjanji dalam hatinya akan menemui Aurora suatu hari nanti.
10 tahun kemudian.
Sret....
Sat...tak...tak...tak....
Bunyi suara anak panah yang menembus papan di setiap pohon di dalam hutan tersebut anak panah yang tepat mengenai sasaran.
Prok....prok...prok...
"Hebat..."ucap seseorang dari balik semak.
Seorang gadis cantik berambut hitam panjang sepinggul menoleh ke arah suara tepukan tangan tersebut.
Dia tersenyum saat tahu siapa yang menepuk tangan tersebut.
"Ryu...."ucapnya menghambur mendekati pemuda tersebut.
"Aurora kau semakin hebat setiap harinya kawan"ucap Ryu.
Sejak kejadian 10 tahun yang lalu Aurora selalu mendatangi hutan dan berlatih disana dan mereka selalu bertemu disana,Aurora tahu Ryu adalah perwujudan siluman srigala ekor sembilan yang dapat berubah menjadi manusia,bahkan saat ini mereka berteman dengan baik.
Walau sebenarnya Ryu sudah jatuh cinta pada Aurora sejak dia menjadi penyelamat hidupnya.
...🐻🐻🐻...
Malam hari saat makan malam,di meja makan ayah Paul membicarakan sesuatu saat di meja makan,ayah membahas masalah perjodohan Aurora dengan seorang bangsawan.
Aurora menghentikan gerakan tangannya saat dirinya sedang menyuap makanannya.
"Rora kenapa nak?"tanya ibu Siska lembut saat melihat anaknya menghentikan kegiatan makannya.
"Tidak apa-apa bu...Rora sudah kenyang,Rora masuk ke kamar dulu ya bu"Aurora pamit masuk ke kamarnya.
"Ayah...kenapa harus membahas itu saat makan malam begini sih?"ucap ibu lembut.
"Loh...kalau tidak sekarang kapan lagi bu?Rora sudah besar sudah waktunya menikah"ucap ayah.
"Tapi apa ayah sudah membicarakannya pada Rora dia setuju atau tidak dengan pertunangan ini?"ucap kakak laki-laki Rora yang bernama Edward.
"Rora pasti setuju bukankah tuan muda Wil itu berteman baik dengan Rora sejak kecil"ucap ayah.
Tapi sepertinya adik ku itu jatuh cinta dengan pria lain ayah.
Batin Edward.
Di dalam kamar Rora gelisah dia mundar mandir,dia tidak ingin di jodohkan oleh ayahnya dengan Wil dia hanya menganggap Wil sahabatnya.
Dia sendiri pun mengerti dirinya salah mencintai,yang dia cintai itu siluman serigala ekor sembilan mau sampai kapan pun mereka tidak akan dapat bersatu karena perbedaan alam.
Rora keluar dari kamarnya melalui jendela kamar dia berlari kearah hutan,saat di hutan dirinya berteriak memanggil nama Ryu.
"Ryu...Ryu...Ryu....heheeeehhhhh"nafasnya tesengal dadanya naik turun karena dia berlari ke hutan.
Tak lama Ryu muncul dengan wujud manusia,saat Rora melihat Ryu dia langsung berlari ke arahnya dan memeluk tubuhnya,Ryu tertergun.
"Ada apa Rora?"tanya Ryu membalas pelukan Rora.
"Ryu...aku akan di tunangkan dengan Wil"ucap Rora sedih.
"Wah...berita bagus ini Rora,kau akan segera menikah"Ryu terlihat sangat senang.
Rora nampak kecewa melihat rekasi Ryu yang seperti itu,dia lalu melepaskan pelukannya dari Ryu.
Ryu melihat wajah Rora berubah menjadi sedih.
"Kenapa kau nampak sedih Rora?seharusnya kau bahagia kawan"Ryu mencoba menghibur Rora.
"Tapi aku tidak mencintai Wil, Ryu aku mencintai..."
Aaauuuuuu...
Terdengar lolongan srigala.
Ryu langsung merubah wujudnya menjadi serigala.
"Ayah mencari ku Rora naiklah ke atas tubuh ku biar aku antar kau pulang"Ucap Ryu yang telah berubah wujud.
Rora pun segera naik ke atas badan Ryu dan Ryu langsung melompat dan terbang menuju rumah Rora.Rora memeluk leher Ryu dengan penuh kasih sayang.tak butuh waktu lama untuk Ryu bisa sampai ke rumah Rora,hanya beberapa detik saja mereka sudah tiba di depan jendela kamar Rora.
"Masuklah ke kamar mu,aku segera menemui ayah ku"ucap Ryu yang segera lompat dan terbang menuju kelompoknya.
Rora tak sempat mengungkapkan isi hatinya.
"Aku mencintai mu Ryu..."
Dan seolah angin menyempaikan kata-kata itu sehingga Ryu dapat mendengar kata-katanya.
"Aku pun mencintai mu Rora"gumamnya saat dirinya sampai di depan istananya.
"Pangeran kemana saja kau?"tanya sang raja Daka kepada anaknya.
"Aku sedang mencari buruan ayah"ucap Ryu alias pangeran Nhune.
"Masuklah ke istana bila kau sudah mendapatkan hasil buruan mu,jangan kau berlama-lama di hutan karena manusia bisa memburu mu karena ekor mu itu"ucap sang raja tegas.
"Baik ayah"hanya itu yang di ucapkan Ryu pada ayahnya.
Ryu pun berjalan di hutan dengan wujud yang dia ubah lagi menjadi manusia,dia lalu melamun di atas tebing melihat ke arah rumah Aurora.
"Apa yang membuat mu gelisah pangeran?"sebuah suara asing terdengar oleh Ryu.
"Siapa kau?"tanya Ryu bingung karena melihat seseorang dengan sayap di punggungnya bertubuh gemuk dan memegang tongkat kecil di tangannya.
"Perkenalkan aku adalah peri pengabul permintaan,yang di utus oleh dewa untuk mendampingi mu,karena kelembutan hati mu pangeran"ucapnya dengan nada melambai,ya peri itu bukan laki-laki tulen.
...🐻🐻🐻🐻🐻...
Ryu menyipitkan matanya mendengar pernyataan bahwa orang bersayap ini adalah seorang peri,karena bayangan dari Ryu sangatlah jauh berbeda seorang peri biasanya bertubuh kecil tapi peri yang muncul di hadapannya ini sama sekali jauh dari bayangannya.
"Hahaha apa benar kau ini seorang peri hihi"Ryu tertawa geli.
Peri itu pun mencebik karena sang pangeran tidak percaya padanya.
"Baiklah buktikan pada ku,bila kau memang seorang peri pengabul permohonan"ucap Ryu akhirnya.
"Apa permohonan anda pangeran?"tanya peri dengan nada manja.
"Jadikan aku manusia agar aku bisa bersama wanita yang aku cintai"ucap Ryu.
Peri tersebut bengong mendengar permintaan dari sang pangeran yang sangat mustahil untuknya mengabulkan permintaanya.
"Kenapa malah melamun hah?kau tidak bisa kan hahaha sudah ku duga kau hanya pembual"ucap Ryu ketus.
"Bukan begitu pangeran bila permintaan mu itu melanggar kodrat mu sebagai siluman maka aku tidak bisa mengabulkannya maaf,apa tidak ada permohonan yang lain?"tanya peri tersebut.
"Tidak aku hanya menginginkan itu karena aku sangat mencintai dia yang kodratnya memang sebagai manusia biasa"ucap Ryu menatap lurus ke arah rumah Aurora.
...🐻🐻🐻...
Hari terus berlalu Aurora masih tetap berlatih di hutan namun pagi ini ada beberapa pemburu dari kalangan bangsawan yang berburu hewan di hutan untuk ke senangan mereka.
Suara derap langkah beberapa ekor kuda semakin mendekat pada Aurora,dan mereka pun berhenti di depan Aurora.
"Wil..."ucap Rora pelan.
"Aurora kau disini?"tanya Wil.
"Ya setiap pagi aku selalu berlatih memanah disini"ucap Rora.
"Ikutlah bersama ku kita berburu serigala ekor sembilan konon katanya hewan itu ada di hutan ini"
Apa dia ingin memburu Ryu.
"Jangan Wil...jangan kau buru dia,dia tidak salah dengan mu"ucap Rora cemas.
"Kenapa Rora kenapa kau tampak cemas begitu?"tanya Wil.
"Tidak...Wil maksud ku itu tidak baik untuk mu,apa kau tidak takut bila kelompoknya menyerang mu nanti bila kau memburu salah satu anggotanya?"jelas Rora.
"Aku tidak pernah takut Rora"ucap Wil sombong.
Dan Wil pun berlalu dengan kudanya bersama kelima anak bangsawan yang lain.
"Ryu...Ryu....Ryu..."Aurora berteriak memanggil Ryu.
Dan Ryu pun muncul di hadapannya dengan wujud manusia.
"Ada apa kawan?"tanya Ryu.
"Ryu tetaplah di istana mu karena Wil sedang memburu mu"ucap Rora.
Dor...
Suara tembakan terdengar di udara begitu kencang.
"Ryu cepatlah pergi dari sini"Rora cemas.
Tapi Ryu bukannya segera pergi malah menatap wajah gadis itu dengan lekat,hingga derap langkah kuda itu kembali terdengar semakin mendekat.
Ryu berubah menjadi serigala lagi dan meminta Aurora maniaki tubuhnya Ryu segera membawa Rora menjauh dari para pemburu.
Suara senapan terus terdengar di hutan bahkan burung-burung pun berterbangan karena ketakutan.
Dor...
Sret...
"Akh..."kaki Ryu terkena peluru hingga dia tak mampu berlari lagi.
"Lari Rora pergilah dari sini disini bahaya"Ryu meminta Rora pergi tapi Rora tak mau pergi meninggalkannya dia malah menangis melihat keadaan Ryu.
"Jangan menangis kawan aku baik-baik saja"ucapnya.
Rora tetap bersih keras tidak mau pergi meninggalkan Ryu,hingga kelompok Wil mendekat pada mereka,Ryu yang masih berwujud serigala ekor sembilan di lihat oleh Wil sedang bersama calon istrinya.
Wil turun dari atas kudanya dan mendekat pada mereka.
Rora menghalangi tubuh Ryu agar Wil tidak mendekatinya.
"Berhenti Wil...sudah cukup jangan kau lukai dia lagi"pinta Rora sambil membentangkan kedua tangannya.
Wil tersenyum sinis melihat calon tunangannya membela dan melindungi seekor serigala.
"Tenyata rumor itu benar kau menjalin hubungan dengan siluman itu hem"ucap Wil sinis.
Rora hanya terdiam dia terus membentangkan tangannya agar Wil tidak mendekat pada Ryu.
"Minggir Rora akan aku bunuh dia,kau tahu hubungan kalian ini salah"Wil sudah membidik sasaran.
Rora tetap berdiri di depan Ryu dan tak mau menyingkir.
"Oo jadi kau ingin mati bersama siluman ini?baiklah kalau bagitu"Wil menarik pelatuknya dia tak segan menembak dada Rora.
Ryu langsung merubah wujudnya menjadi manusia dan langsung memeluk tubuh Rora melindunginya dari serangan peluru Wil.
Dor...
Peluru itu menembus punggung Ryu hingga bersarang di jantungnya.
Byur...
Darah segar langsung di menyembur dari mulut Ryu, Rora panik saat pakiannya penuh darah.
"Ryu...Ryu..."Rora panik dan terus memanggil nama Ryu.
"Aurora aku mencintai mu sayang"ucap Ryu akhirnya.
Rora menangis menjerit mendengar pernyataan cinta dari mahluk yang sangat di cintainya ini.
Tangan Rora di tarik paksa oleh Wil untuk pergi menjauh dari tubuh Ryu.
"Ryu...Ryu..."teriak Rora yang meninggalkan tubuh Ryu yang tergeletak di hutan.
"Pangeran...pangeran maaf aku datang terlambat"sang peri datang di saat sudah terlambat.
"Peri permohonan bisa kah kau mengabulkan permohonan ku untuk yang terakhir kalinya?"ucapnya dengan terbata-bata.
Peri yang memang melankolik itu pun menangis menatap keadaan Ryu yang bersimbah darah.
"Bila reinkarnasi itu ada,aku ingin menjadi manusia agar aku bisa bersama dengan dia"ucap Ryu di nafas teakhirnya.
Dan peri pengabul permohonan pun mengabulkannya dia mengirim jiwa pangeran srigala ke sebuah rahim manusia di masa 100 tahun mendatang.
Namun naasnya sang ayah jabang bayi itu malah tak sengaja membunuh anak beruang madu penghuni hutan belantara di dekat rumahnya.
Sang ibu beruang marah karena anaknya mati terkena anak panah dari sang ayah calon bayi,hingga sang ibu beruang mengutuk anak yang berada di kandungan sang istri menjadi manusia setengah beruang.
...🐻🐻🐻...
"Prince....Prince...bangun nak..."suara ibu membangunkan anaknya yang kini beranjak remaja dengan belaian lembut membelai bulu-bulu tebal yang menyimuti tubuh anak bungsunya itu.
Prince adalah reinkarnasi dari Ryu yang kini bereinkarnasi menjadi seorang manusia dia terlahir dari rahim seorang manusia hanya saja nasib seolah mempermainkannya,dia tak bisa menjadi manusia seutuhnya melainkan menjadi manusia terkutuk.
Bila hilang kesadaran atau tertidur maka Prince berubah menjadi beruang madu seutuhnya,bahkan bila ia terbangun pun dirinya belum bisa kembali menjadi manusia normal bila belum terkana air dingin di kepalanya.
Seekor beruang madu terbangun saat mendengar suara lembut ibunya,saat terbangun sang beruang madu itu pun memeluk tubuh ibunya.
Sang ibu tersenyum sudah selama 16 tahun belakangan ini ibu Sandri ibu yang melahirkannya terbiasa dengan keadaan ini,dia selalu tersenyum bila di peluk dengan hangat oleh Prince putra bungsunya.
"Mandilah nak sudah pagi waktunya kamu pergi ke sekolah baru mu"ucap ibu lembut membelai bulu-bulu yang menyelimuti tubuh anaknya ini.
Prince pun mengangguk dan berjalan menuju kamar mandi di kamarnya ini.
Prince pindah sekolah ke sekolah baru karena sebelumnya dia bersekolah dan tinggal di kota lain bersama kakek dan neneknya,yang mencari tahu cara menghilangakan kutukan pada cucunya ini.
Dan ada seorang peramal yang mengatakan kalau di kota tempat tinggal kedua orang tua Prince saat ini ada suatu penangkal penghilang kutukan pada Prince hingga dia bisa menjadi menusia normal seutuhnya.
Penangkal itu berada di tubuh seorang gadis,di dalam tubuh gadis itu terdapat sarung keris biru pasangan keris biru yang tertanam di tubuh Prince,bila kedua benda itu bisa bersatu maka kutukan Prince akan hilang untuk selama-lamanya.
Namun yang menjadi perntanyaan adalah siapa dan dimana gadis yang memiliki sarung keris biru di dalam tubuhnya.semua masih menjadi misteri.
...🐻🐻🐻🐻🐻...
Setelah selesai mandi dan memakai pakaiannya Prince turun dari kamarnya,dan langsung menuju ke garasi.
"Prince kamu tidak sarapan dulu?lalu kenapa kau tidak pakai seragam sekolah mu,malah memakai baju kaos seperti itu?"tanya ibunya heran.
"Prince nanti sarapan di kantin sekolah saja bu pas istirhat sekolah,Prince pakai kaos soalnya Prince bawa sepeda ke sekolah,takut keringetan dan jadi bau tak sedap seragam Prince nantinya kalau Prince pakai dari rumah"jelas si hitam manis Prince ini.
Kulit Prince itu hitam manis,rambutnya pun hitam lurus dan tebal,meski hitam dia sangat manis apa lagi bila tersenyum bahkan dia memiliki suara yang seksi serak-serak ciri khas laki-laki.
"Baiklah kalau begitu,kau hati-hati ya...kakak mu juga sudah berangkat duluan tadi di jemput temannya"jelas ibu menjelaskan kakak perempuannya yang bernama Queenza sudah berangkat lebih dahulu.
"Prince berangkat dulu ya bu"Pince menyalami tangan ibunya sebelum berangkat kesekolah dengan sepeda gunungnya itu.
Jarak menuju sekolahnya lumayan jauh dari rumahnya,namun Prince memang suka sepeda dari pada motor atau pun mobil,Prince seorang anak dari pemilik kebun singkong yang tanahnya ratusan hektar,banyak orang yang suka mengejeknya karena namanya dan orangnya sangatlah berbading terbalik.
Prince atau pangeran biasanya nama itu identik dengan cowo-cowo berkulit putih dan tampan namun Prince yang satu ini pangeran berkulit coklat dan berwajah manis,hidung mancung dan mata bulat dan tajam bagai elang.
Prince karakter cowo yang ramah dan hangat pada semua orang,boleh di bilang sangat cuek dan tak pernah perduli dengan ucapan orang tentang kulitnya yang coklat itu.
Sepeda yang di kendari Prince akhirnya tiba di parkiran sekolah,dia pun memarkirkan sepedanya di parkiran bersama kendaraan yang lain.
Prince berjalan ke arah toilet terlebih dahulu sebelum masuk ke ruang guru untuk masuk ke kelasnya nanti.
Prince adalah orang yang rapih dalam berpenampilan,tidak urakan dia selalu merapihkan penampilannya terlebih dahulu sebelum masuk kelas,mulai dari pakaiannya,sisiran rambutnya hingga sepatu yang di gunakannya,semua dia perhatikan dan dia rapihkan.
"Selesai...sekarang tinggal ke ruang guru deh...semoga teman-teman sekalas ku yang baru ini anak-anak yang asik dan baik-baik"ucapnya saat berjalan keluar dari toilet.
Prince berjalan menuju ruang guru sampai disana Prince di suruh menunggu guru bahasa inggris yang akan mengajarnya nanti di jam pelajaran pertama.
Saat bel masuk kelas telah berbunyi Prince mengikuti langkah guru tersebut menuju kelasnya di lantai dua,kelas 2-4.kelas baru Prince di sekolah barunya.
Semua murid di kelas tersebut langsung terdiam saat pak Marto datang memijakan kakinya di kelas tersebut bersama Prince.
"Anak-anak kenalkan ini teman baru kalian dia murid pindahan dari kota lain,silahkan perkenalkan diri mu pada teman-teman mu"ucap pak Marto.
"Hai...nama ku Prince Rain"ucap Prince dengan percaya dirinya.
Dan baru juga dia menyebutkan namanya sebagian teman-teman perempuannya mentertawainya,ya... mereka tertawa karena nama Prince dan sosok Prince yang sangat di luar dugaan lah yang membuat mereka mentertawainya.
"Prince Rain artinya pangeran hujan kan?"tanya salah satu siswi yang sangat ceriwis wajahnya biasa saja namun gayanya selangit itulah yang di nilai Prince.
"Iya habis hujan dia guling-gulingan di tanah mangkanya kulitnya jadi cokat begitu hahaha"ucap seorang siswi di sebelahnya.
"Maura...Nadia bisa kalian diam"tegur pak guru dan langsung membuat kedua siswi itu terdiam.
"Prince kamu duduk bersama Angelin disana"tunjuk pak Marto ke arah siswi yang sejak tadi diam saja dan hanya sibuk dengan kegiatannya sendiri.
Prince berjalan ke arah bangku paling belakang dan duduk di sebelah seorang siswi yang cantiknya bagaikan bidadari,rambut hitamnya yang panjang,bulu mata yang lentik,bibir yang kecil,mata yang bulat dan kulit yang seputih susu.
Prince merasa seperti kopi dan susu duduk bersebelahan dengannya.
"Hai..."sapa Prince pada Angelin.
Angelin menoleh dan hanya tersenyum padanya,dia bukan hanya sekedar cantik tapi sepertinya dia anak yang ramah dan baik batin Prince.
Prince mengikuti pelajaran dengan baik,dia tetap berkonsentrasi mengikuti setiap mata pelajaran yang di berikan guru,tapi sepanjang jam pelajaran baik Angelin maupun Prince tak sedikit pun berbicara.
Angelin tetap fokus belajar dan terdiam,bahkan bila guru keluar dan berganti dengan guru yang lain Angelin pun tak mengeluarkan suaranya.
Bel jam istirahat pun tiba,kebetulan ini yang sejak tadi Prince harapkan dia ingin mengisi perutnya yang sudah kelaparan.
Saat dirinya bersiap ke kantin dan beranjak dari kursinya,ada seorang siswi dari kelas lain masuk ke kelasnya.
"Elin...hayu..."
Prince bengong saat melihat sosok siswi yang mengajak Angelin itu,pasalnya wajah mereka begitu serupa.
"Elu kembar?"tanya Prince melihat ke arah Angelin dan kembarannya bergantian.
Angelin hanya tersenyum dan mengangguk saja menjawab pertanyaan Prince.
"Elu anak baru ya?"tanya kembaran Elin.
"Iya baru tadi pagi gue pindah ke sekolah ini"ucap Prince.
"Ooo...begitu kenalin gue Angela panggil ajah Ela"Ela mengulurkan tangannya pada Prince.
Kembar tapi kepribadian mereka sangat berbeda Ela banyak bicara sedangakan Elin sangat irit bicara bahkan dia belum pernah mendengar gadis itu berbicara selama jam pelajaran tadi dia sendiri pun ragu apa Elin bisa berbicara atau tidak,begitulah fikiran Prince.
"Prince"Prince menyambut jabatan tangan Ela.
Mereka bertiga pun berjalan bersamaan ke kantin sekolah tersebut.
Sampai di kantin mereka memesan makanan yang mereka mau,termasuk Prince tapi dia tidak hanya memesan satu porsi mie ayam melainkan lima porsi sekaligus.
Ela dan Elin bengong melihat teman baru mereka yang makan banyak padahal badannya Prince itu termasuk badan proposional tapi kenapa seperti orang yang berbadan besar saja fikir mereka.
"Kenapa bengong ayo dimakan"ucap Prince santai dirinya sudah terbiasa makan banyak bahkan lebih banyak dari porsi kebanyakan orang karena jiwa beruangnya lah yang menginginkan itu.
Derap langkah seorang siswi memsasuki kelasnya dengan langkah berlari.
"Queen heheeehhhheehh adek lu mesen mie ayam lima mangkok di kantin di lihatin banyak orang tuh"ucapnya sambil terengah-engah.
Queenza langsung bernjak dari kursinya dan berlari ke arah kantin.
Astaga bahaya ini bila Prince kekenyangan dia bisa ngantuk dan tertidur.
Batin Queen saat berlari ke arah kantin sekolah.
Dan saat sampai di kantin Queen menghampiri meja adiknya itu dilihatnya Prince sudah menghabiskan tiga mangkuk mie ayam.
"Prince berhenti sudah makannya nanti kamu ngantuk"cegah Queen.
"Aku lapar kak tadi aku kan nggak sarapan"keluhnya masih juga ingin menghabiskan mie ayam itu.
"Nggak pokoknya kakak bilang nggak ya nggak sini ikut kakak"Queen menarik tangan Prince agar mengikutinya.
Semua siswa dan siswi melihat kejadian itu,Queenza termasuk siswi populer di sekolah karena parasnya yang cantik dan kulitnya pun putih bersih seperti lobak,berbanding terbalik dengan Prince yang berkulit coklat.
Seorang siswa yang melihat Queenza menarik tangan Prince mengepalkan tangannya kencang dengan pandangan permusuhan.
...🐻🐻🐻🐻🐻...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!