Hai para readernya aku
Sebelum ceritanya dimulai, kenalan dulu ya sama tokoh-tokohnya
Nah, ini Author kasih visual tokohnya, semoga kalian suka ya. Dan kalau kurang cocok silakan cari imajinasi sendiri-sendiri ya.
Selvi Putri Alamsyah gadis yang cantik , memiliki sifat baik hati, tidak sombong, ceria dan kekanak-kanakan, dia berusia 25 tahun. Selvi adalah anak satu-satunya perempuan serta anak bungsu dari pasangan Rafi Dil Kapri dan Wahyuni, dia memiliki seorang kakak laki-laki bernama Ar Fakhri Alamsyah. Selvi memiliki sahabat bernama Auren yang saat ini menjadi kakak iparnya. Selvi memiliki visi dan misi dalam mencari jodoh harus anak tunggal kaya raya, !! bukanya matre hanya saja ia berfikir bahwa cinta adalah uang sebenarnya Banyak yang lelaki yang melirik Selvi, hanya saja Selvi tidak pernah menganggap mereka karna Selvi bukan tipe cewe yang mudah ditaklukan.
Johan Sean Anderson duda tampan tanpa anak dengan sejuta pesona memiliki sifat tempramental kepada orang- orang yang hanya memanfaatkannya, dia juga seorang CEO berusia 28 tahun putra tunggal dari pasangan Clara Putri Arderson dan Edric Michael Arderson, namun sayang dia lumpuh akibat kecelakan yang di alaminya, orang tuanya tinggal di luar negeri dan sekali-kali menengoknya.
Gista Wulan Dari , wanita cantik berkulit putih mempunyai badan yang ideal periang dan cerewet , ia berusia 22 tahun dan sekarang Bekerja sebagai bagian pelayanan pengambilan BPKB/STNK Diperusahaan otomotif dikotanya, Gista berasal dari keluarga yang berkecukupan papanya mempunyai pertenakan di desa yang berada di Kalimantan, bisnis yang lumayan !! walaupun Gista berasal dari keluarga menengah tetapi dia mandiri. Gista memiliki dua adik laki- laki dari ibu yang berbeda, ibu kandung dan ayah kandungnya sudah lama berpisah sejak dia lahir ke dunia. Tapi walaupun begitu, mereka tetap rukun baik, papa, mami tirinya, mamanya serta papi tiringa.
Hendra Gunawan lelaki yang hidup sebatang kara,,orang tuanya meninggal saat dia berumur 18 tahun, walaupun la dari kampung tapi ketampananya tidak bisa diragukan badan tinggi, tubuh yg lumayan sispack hasil mengangkat barang, tak heran bila gadis dikampungnya jatuh hati, pekerjaanya hanya menjadi karyawan di perternakan milik keluarga kaya dikota pria yang berusia 24 tahun ini sangat rajin dan baik hati, tak heran jika majikanya sangat percaya kepada dia. Hendra hanya lulusan SMA tidak banyak yang ia harapkan bisa makan dan membeli kebutuhannya saja sudah alhamdulillah, memiliki tempat tinggal atas namanya sendiri walaupun rumahnya tidak bagus, selama masih layak Hendra sangat bersyukur. Dia juga punya kebun dibelakang rumahnya, untuk menghemat perbelanjaan ia menanam kunyit jahe, singkong, tomat dan cabai, memang tidak banyak, tapi untuk dimakan sendiri itu sangat cukup.
Auren Mutia wanita cantik yang sudah mengisi hati atau istri dari seorang Ar Fakhri Alamsyah berusia 22 tahun memiliki sifat baik hati, tidak sombong, kuat menghadapi pelakor yang mengganggu rumah tangganya. Wulan sendiri merupakan sahabat Selvi adik dari Fakhri.
Ar Fakhri Alamsyah berusia 28 tahun memiliki sifat baik dan ceria , sedikit pelit serta setia terhadap pasangannya. Fakhri sendiri pernah sakit hati sejak di tinggal oleh mantan kekasihnya di saat keluarganya merosot, sedangkan sang kekasih malah memilih menikahi pria yang lebih kaya dari dirinya, sejak itu lah dia bertekat menjadi orang kaya, beruntung sang istri Auren selalu menemaninya sampai sukses.
Sasmita janda cantik berusia 25 tahun memiliki sifat tamak, egois, merasa paling cantik. Mita sendiri adalah mantan kekasih dari Fakhri serta mantan istri dari Johan, Mita meninggalkan Fakhri yang lagi bangkrut dan memilih Johan yang kaya raya, namun sayang rumah tangganya dengan Johan tak seindah yang di bayangkan, Johan pria baik yang dikira baik ternyata seorang tempramental, sampai akhirnya Johan memilih menceraikan mita karena mita masih mengejar Fakhri untuk kembali pada mita, selain itu sifat mita yang tidak menghargai Johan sebagai suaminya.
Melvin Joseph Stefanus berusia 28 tahun memiliki sifat baik dan ceria, setia kawan serta di cap sebagai play boy. Dia sahabat sekaligus asisten dari Johan Sean Anderson. Mereka bersahabat sejak secil. Melvin sendiri tidak kalah tampannya di bandingkan Johan, bisa di bilang ketampanan merekan berdua sebelas dua belas lah.
Bayu Permana lelaki yang mempunyai badan kurus krempeng ini adalah teman satu nya Hendra, bahkan sudah dianggap saudara saking dekatnya, sikapnya yang bisa dibilang konyol dan memiliki tingkat kepedean diatas rata Bayu sebenarnya anak juragan lele yang cukup kaya dikampungnya, tapi ia memilih jadi karyawan di perternakan bersama hendra. Bayu dan Hendra tidak pernah menyimpan rahasia apapun,bahkan mereka saling membantu, seperti hendra yang suka pinjam uang untuk membayar hutang orang tuanya.
Nah itu lah visual dari Author dan jangan lupa sedekahnya ya para reader
👇
Kasih like,coment, hadiah, dukungan, dan votenya ya para pembaca ter the bast. Biar Author semangat untuk nulisnya ceritanya
Terima kasih🙏🙏
Jangan lupa follow ig Author @selvi_julianengsih
WARNING:
Cerita ini memang ada unsur 18+ nya yah. Tapi bukan berarti penuh dengan kata-kata vulgar di dalam nya yang dijelaskan secara gamblang atau tidak terperinci. Hanya akan di ceritakan sewajarnya saja. Karena jujur aku tidak terlalu suka yang terlalu vulgar, bagaimana pun juga cerita kehidupan rumah tangga suami istri. Jadi, author akan berusaha mendeskripsikan cerita ini sewajarnya. Author gak pengen di cap penulis yang jelek akhlaknya. Author justru seneng kalau ada yang mau baca cerita ini karena isinya yang menurutnya menarik, bukan karena ada unsur s*x nya.
Di Jakarta
Hari ini adalah keberangkatan Selvi Putri Alamsyah dan Gista Wulan Dari ke Kalimantan, Kedua sepupu itu menjalankan misi masing- masing, Selvi ingin bekerja di salah satu perusaan yang ada di kalimantan katanya ingin mencari pengalaman, sedangkan Gista mengelolah peternakan papanya David Ricardo, setelah David menikah dengan Asih, dia memutuskan menyerahkan perusahaan milik oma Maria pada paman Prans anak oma Maria, sekarang ini David dan Asih membuat bisnisnya sendiri di bidang makanan dan juga dia dan sang istri juga memiliki beberapa restoran, serta memiliki peternakan di kalimantan yang harus memutuskan putri semata wayangnya Gista atas persetujuan Viola dan Faiq, untuk mengelolah langsung peternakan di Kalimantan tersebut sedangkan putranya dengan Asih, Devano Ricardo mengelolah bisnisnya di Jakarta.
Selvi dan Gista di antar oleh orang tua mereka masing- masing
"Kalian berdua jaga diri disana ya," kata mama Ayu sambil menahan air mata karena berpisah dengan putri semata wayangnya.
"Jangan berantam" tambah mama Viola yang juga sedih berpisah dengan Selvi dan Gista.
"benar kata mama Viola, ingat kalian berdua itu saudara" mami Asih ikut menimpali percakapan mereka.
"Ya ma" jawab Gista dan Selvi kompak
Sedangkan David, Faiq dan Rafi menenangkan istri mereka masing- masing dengan memeluknya, sambil mengusap bahu sang istri sambil berkata dengan hati tak rela:
"Jangan lupa kabari kami di sana ya nak" ucap Faiq
"pasti pasti, doain kami lancar di sana ya yah, ma, pa, mi, pi" Selvi berkata.
"ya nak" jawab orang tua mereka serempak.
"lo jangan nakal di sana, awas lo ya kalau sampai ketahuan" Devano memberikan peringatan kepada kakaknya Gista.
"iya awas ajah lo nakal" ucap Fathur menimpali perkataan Devano.
"iya si kembar" jawab Selvi dan Gista kompak.
" kami bukan kembar ya"
" trus apa namanya kalau lahirnya sama" tanya Selvi
"lahir ajah yang sama tapi orang tua beda ya, papaku David dan mamiku Asih, sedangkan Fathur papinya om Faiq dan mamanya tante Viola" Devano menjawab perkataan Selvi
Mereka akhirnya berpelukan sebagai tanda perpisahan.
Sebenarnya papa Rafi dan mama Ayu tidak setuju dengan keputusan putri semata wayang Selvi, tapi mereka tidak bisa memaksa impian sang anak.
...****************...
Di Kalimantan
Sesampainya di Kalimantan Selvi dan Gista langsung menuju kontrakannya. Setelah sampai mereka langsung memasuki kontrakan itu dan mengistirahatkan tubuh mereka yang lelah karena melakukan perjalanan jauh sehingga menyebabkan mereka berdua terlelap.
Sore harinya Gista terbagun terlebih dahulu, Gista ke kamar mandi untuk membersikan tubuhnya yang telah lengket. Sedangkan Selvi terbangun akibat merasakan Gista tidak ada di sampingnya.
Malam harinya, kedua Kakak beradik itu menyiapkan segala keperluan mereka, Selvi menyiapkan barang untuk yang akan dia bawah pas interview di perusahaan Anderson Company sedangkan Gista menyiapkan perlengkapan yang akan dia bahwa kepeternakan milik papanya dan beruntung kontrakannya berada di tengah- tengah perusan Anderson Company dan peternakan milik David. Selvi sendiri telah mendaftarkan dirinya untuk dapat bekerja di perusahaan yang mendunia tersebut melalui online. Setelah semuanya beres merekapun pergi ke kamar untuk tidur.
Pagi hari
Kicauan burung menyambut pagi yang cerah. Seorang gadis cantik masih betah di dalam selimutnya. Sedangkan sang adik sudah bersiap-siap untuk berangkat ke peternakan milik papanya.
"kakak baaanguuuunnn, kebo. kakak ngak jadi ikut interview ke Perusahaan Anderson Company apa? " Kata Gista sambil berteriak karena kakaknya selvi susah dibangunin dengan suara yang lembut.
Di bawah selimut, Selvi yang sedang tidur akhirnya bangun akibat teriakkan Gista, lalu dia membuka selimutnya dan masuk ke kamar mandi.
Lima belas menit kemudian, Selvi selesai mandi lalu mengganti pakaiannya dan memakai make up tipis pada wajahnya.
"kakak lama amat sih , nih kita udah mau telat loh, mana kita belum sarapan lagi" kata Gista pada Selvi
"iya bawel, lo sih enak, peternakan milik bapak sendiri" Selvipun menjawab dengan nada malas.
...****************...
Di tempat lain, disebuah mansion nan megah Johan yang sudah rapi dengan setelan kantornya, baru saja keluar dengan mendorong kursi rodanya sendiri dari kamarnya dan di sambut lansung oleh sang asisten Melvin.
"pagi tuan" kata Melvin pada Johan sambil mengambil ahli dorongan kursi roda Johan.
"Hmmm" Johan menjawab dengan bergumam
Sedangkan daddy Edric dan mommy Clara yang sudah berada di meja makan.
"pagi, mom ,dad" sapa Johan pada kedua orang tuanya
"pagi boy" jawab daddy Edric dan mommy Clara
"sarapan dulu boy" kata mommy Clara lagi sambil menghentikan langkah Melvin yang lagi mendorong kursi roda Johan.
"nanti mom, aku pergi dulu" Johan menjawab perkataan mommynya.
Lalu Johan pergi ke kantor bersama sang Asistennya menggunakan mobil mewahnya Ferraru F60 America dengan harga Rp. 24,6 Miliar
Di perusahaan Anderson Company saat ini sedang melakukan interview bagi calon sekretaris CEO dan divisi lainnya salah satunya Selvi. Selvi terburu-buru memasuki perusahaan tersebut karena takut telat, tanpa sengaja Selvi menambrak seorang pria tampan.
" aduh kepalaku" kata selvi sambil mengusap-usap kepalanya.
Sedangkan orang yang di tabrak Melvin, ya benar orang yang di tabrak Selvi adalah Melvin sang asisten Johan Sean Anderson CEO perusahan tempat Selvi melakukan interview. Johan mengeluarkan aura kemurkahan kepada kedua sahabat itu.
"kalau jalan itu pakai mata" bentak Sean pada Selvi.
Selvi menjawab " maafkan saya pak"
Sedangkan Melvin tak berkedip memandang wajah cantik Selvi sampai suara Johan menyadarkannya.
# bersambung
author : hai Melvin mata tu di jaga ya, liat gadis cantik dikit , melihatnya tak berkedip
Melvin : ye author lagi, itu namanya cuci mata 😝
author : udah kurang ajar sekarang ya, tak cukil mata tu baru tau rasa
Melvin : Eh jangan dong author cantik ku🙏
jangan lupa sedekahnya ya para reader
👇
Kasih like,coment, hadiah, dukungan, dan votenya ya para pembaca ter the bast. Biar Author semangat untuk nulisnya ceritanya
Terima kasih🙏🙏
Jangan lupa follow ig Author @selvi_julianengsih
"gila, bukankah itu Bapak Johab Sean Anderson CEO perusahaan ini kan?.... kok galak banget kayaknya ya lan"
"ah, biasa ajah tu"
"emangnya lo ngak merasa gitu"
"namanya duda habis cerai dari istrinya pastinya ya gitu deh"
"iya juga ya , yok kita masuk lagi keburu selesai interviewnya"
"yuk"
Seperti itu lah bisikan dari para peserta mengikuti interview yang di dengar Selvi, sampai akhirnya seseorang gadis rambutnya ekor kuda pakai kaca mata menyapa Selvi.
" hai melamun ajah, yok masuk kedalam sebelum telat"
" ah iya " jawab Selvi.
" oh ya kenalkan namaku Dinda, nama kamu siapa?"
"aku Selvi, salam kenal ya" Mereka pun melanjutkan langkah kakinya menuju ruang interview calon pegawai baru di perusahaan ini.
...****************...
Sedangkan di sisi lain mobil yang di fasilitasi oleh David untuk Gista putrinya pun memasuki pekarangan perternakan yang luas itu, Gista disambut oleh beberapa karyawa papanya. Gista di tuntun oleh karyawan papanya menuju ruangan tempat Gista yang biasa dipakai untuk mengecek beberapa berkas penjualan telur ayam misalnya, Gista ingin menelepon kakaknya Selvi namun tidak ada sinyal,ia memutuskan untuk berkeliling mencari sinyal.
"aishh kenapa juga disini gada sinyal" keluh Gista, ia terus saja fokus pada hp nya, sampai
"brugh" dia menendang wadah yang berisi susu sapi,sepertinya baru diperas. Gista melihat ke sekeliling takut ada orang yang melihat.
"alhamdulilah.gak ada yang liat" Gista pun segera pergi dari tempat itu, disatu sisi ternyata ada mata yang memperhatikan Gista dari tadi
"apakah dia yang akan aku nikahi" katanya sambil tersenyum.
Hendra Pov
"plak"
"aduuuh, kamu ngapain si yu maen pukul aja" kata ku "kamu tuh yang ngapain disini malah senyam- senyum,kerjaan masih banyak tuh dibelkang" omel Bayu
aku sangat senang melihat perempuan yang akan dijodohkan denganku, cantik sekali. Entah mengapa aku langsung jatuh cinta,Betapa beruntungnya aku mendapat istri seperti dia,ya walaupun kami di jodohkan.
Hendra Pov end.
...****************...
Di perusahaan Anderskn Company.
"Vin, tunggu" Melvin menghentikan langkah ketika mendengar pangggilan dari Johan.
"ya tuan"
"apakah kamu sudah mencarikan sekretaris baru untuk ku? "
"sudah tuan, dan sekarang mereka lagi melakukan interview tuan, mungkin besok mereka bisa bekerja tuan
"hmm" jawaban dari Sean sambil mengusir Melvin menggunakan tangannya
"permisi tuan"
Kalau tidak di kantor mereka memang terlihat sangat akrab. Johan dan Melvin akan memakai bahasa gaul anak jaman sekarang, tapi kalau di kantor, sebisa mungkin mereka bersikap seperti atasan dan bawahan. Itulah Johan dan Melvin, persahabatan mereka terjalin sejak sama-sama duduk di bangku SD.
...****************...
Hari semakin siang Selvi dan Dinda sudah selesai melakukan interview.
" semoga kita berdua di terima di sinj ya Din, gue berharap banget loh" kata Selvi
"amin" Dinda mengaminkan perkataan Selvi
" ya udah kita pulang yuk" ajak Dinda.
"kamu duluan ajah din, aku ada janji sama adik sepupu aku gak apa- apa kan"
" is ok , ya udah kalau gitu aku duluan ya, bye" Dinda meninggalkan Selvi di parkiran.
Akhirnya mereka pulang dengab tujuan masing- masing, Selvi ke kontrakannya bersama Gista adik sepupunya untuk mengistirahatkan diri dan makan siang. Sesampainya di kontrakan,
"uhg capeknya" kata Selvi.
"semangat Kak, ya udah kita makan yuk, aku uda beli nasi bungkus untuk makan siang kita loh" Gista berkata sambil tersenyum.
"iya, semangat, kamu emang adik terbaik tau ajah kalau kakaknya lagi lapar" mereka makan dengan nikmatnya tanpa ada suara. Selesai makan kedua kakak beradik itu membereskan kontrakannya lalu mandi dan menyiapkan makan malam. Setelah mandi,
"kita bikin apa malam ini kak" Gista bertanya pada Selvi
" gimana kita bikin semur jengkol dan sambal teri"
"ok, yuk bikin lagi"
"ayuk"
dua puluh menit kemudian, makan malam pun telah siap di hidangkan di meja makan.
"uh wanginya" Selvi berkata.
" iya dong, kan aku yang masak kak" Gista menjawab sambil menyengir menampilkan deretan giginya.
" iya, iya, kakak tahu kalau masakan kamu emang the bast, dan sepertinya udah cocok jadi istri si hendra itu lo, ahhah" tawa selvi pecah sambil mengacungkan jempolnya kepada Gista.
"ii kakak ini apaan sih, orang aku belum tau bentuk orangnya, papa cuman bilang aja kalau aku di jodohkan sama si hendra itu." Gista cemberut mendengar perkataan Selvi.
" ya kan besok papa sama mami kamu kesini untuk mengenalkan kamu sama si hendra itu kan" Selvi menggoda sang adik dengan menaik turunkan sebelah alisnya.
Perdebatan kecil yang terjadi antara Selvi dan Gista sampai makan malam selesai.
...****************...
Pagi menyapa penghuni bumi, Selvi yang masih tenang terlelap dalam mimpi indahnya sedangkan Gista sudah dulu bangun karena Gista biasa bangun pagi.
"kak bangun" Gista berkata sambil menarik selimut Selvi
"iya, lo tu ganggu tidur gue ya, dasar gak ada akhlaknya" akhirnya Selvi bangun
"habisnya kakak kebo banget sih, gimana nanti kerja, pasti loe sering kenak marah sama si bos"
" ya ella , kamu tau sendiri kan kalau kakak itu malas bangun pagi kalau libur, lah ini kan kakak belum dapat kerjaan"
"ya udah kalau perusahaan Anderson Company itu menolak lamaran kakak, kakak kerja ajah barang aku di peternakan papa David, gimana?"
"gak mau lah, sama aku temanan sama sap, ayam , kambing, no way" Selvi belalu meninggalkan Gista untuk mandi dan saparan bersama dengan Gista.
Selesai sarapan mereka pun bersantai di depan televisi, tidak lama kemudian tiba-tiba handphone Selvi berbunyi.
"kringgg, kringgg" bunyi panggilan masuk
"halo"
"halo, apakah ini saya berbicara dengan ibu Selvi Putri Alamsyah"
"ya benar, dengan saya sendiri, ada yang bisa di bantu bu? "
" kami dari pihak HRD perusahaan Anderson Company mengucapkan selamat atas ibu di terima menjadi sekretaris CEO di perusahaan Anderson Company"
"jadi kapan saya mulai kerjanya bu?"
"besok bu"
"terima kasih bu"
"ya, bu"
"klik" bunyi suara handphone setelah panggilan berakhir sama halnya dengan Selvi , Gista juga mendapatkan panggilan demikian tapi itu dari papanya mengatakan kalau besok papanya dan maminya datang ketempatnya.
" akhirnya gue di terima juga kerja di perusahaan Anderson Company, aduh senangnya hatiku dik sayang?" Selvi berkata dengan raut wajah begitu senang sambil menggoyangkan bahu Gista.
"iya kakak, aku dengar kok tapi tolong lepasin tangan kakak di bahuku dong"
" oh ya tadi siapa yang nelpon kamu, kok cemberut amat mukanya nih setelah telponan"
" papa kak, papa besok datang katanya, btw kakak jadi apa di sana?"
"gue jadi sekretaris CEO tau ngak?" sahut Selvi bersorak gembira
"yang benar kak, selamat ya" Wulan memberikan ucapan selamat pada sahabatnya itu
"makasih, "
"iya sama-sama"
"tapi ingat kerja yang benar, kecentilan sama tu si CEO harus, kalau perlu TTP depan CEO nya kak biar kakak cepat dapat jodoh" Gista memberikan nasihat abstruk pada kakaknya
"lo tenang ajah, kan kita udah janji nikahnya sama, itupun kalau kakakmu ini cepat dapat jodoh, hahah"
"harus dong, katanya kakak kesini mau jadi dokter cinta si johan itu"
" iya, tapi lo tau gak ,kalau kakakmu ini kemaren di marahi oleh dia karena gak segaja menabraknya"
"tapi dia ganteng kan?"
" ya lumayan lah, tapi ya gitu pemarah, trus dia masih belum bisa jalan"
" kalau pemarah pasti karena sakit hati sama si mita itu loh, tapi kakak harus ingat lo tujuan kakak"
" iye, bawel bangat sih, yok gue temanin lo ke perternakan nih"
...****************...
Di sisi lain, tepatnya di ruangan CEO Johan masih termenung dengan ucapan orang tuanya.
# flashback on #
Malam harinya di mansion keluarga Anderson tepatnya di ruang keluarga daddy Edric dan mommy Clara serta Sean sedang berkumpul.
"Johan, usia mu sudah 28 tahun , apa tidak sebaiknya kamu menikah lagi " kata mommy Clara
"mom, kenapa sih bahas itu" jawab Sean
" tapi mommy dan daddymu sudah tua, dan sudah sepantasnya kami menimbang cucu, mana pernikahan kamu sama mita tidak ada cucu lagi, kan mommy udah bilang jangan nunda momongan, lah ini apa"
"trus mommy mau aku rujuk kembali sama si mita"
" ya gak lah, gak sudi mommy punya mantu macam dia, tapi intinya kamu harus selektif mili pasangan dong"
"ya mom" dengan nada malas menjawab ucapan sang ibu, karena tidak mau memperpanjang masalah.
Sedangkan daddy Edric tidak mau ikut campur urusan anak dan ibu itu, bukan daddy Edric tidak mau ikut campur, tapi kalau dia dan istri maksa sang anak untuk menikah , bisa di pastikan akan terjadi hal yang tak di inginkan karena dia tahu bahwa sifat sang anak sangat keras kepala.
# flashback off #
Saat Johan sedang asik dengan lamuan tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan menampakkan sosok Melvin sang asisten.
"Melamun ajah bro, lagi galau ya" goda Melvin sambil memecah lamuan Sean
"sialan loe, ingat di sini gue bos" jawab Sean yang kesal karena di kagetkan oleh kedatangan Melvin
"iya- iya , Maaf tuan"
"ada apa"
"saya mau mengingatkan bahwa 30 menit lagi kita mengadakan meeting dengan client tuan" Ucap Melvin dengan nada kembali formal
"ok, silakan keluar" jawab Sean
"baik tuan, saya permisi"
Melvin pun berlalu meninggalkan ruangan CEO tersebut dan kembali ke ruangannya.
# bersambung
jangan lupa sedekahnya ya para reader
👇
Kasih like,coment, hadiah, dukungan, dan votenya ya para pembaca ter the bast. Biar Author semangat untuk nulisnya ceritanya
Terima kasih🙏🙏
Jangan lupa follow ig Author @selvi_julianengsih
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!