NovelToon NovelToon

Suamiku Seorang Presdir

Kado

Serly adalah anak dari keluarga yang secara finansialnya mungkin tidak terlalu miskin dan juga tidak terlalu kaya tapi terbilang sangat cukup.Meskipun orang tuanya cukup mampu membiayai kuliahnya tapi dia tidak menggunakan uang dari orang tuanya untuk membiayainya kuliah.Karena kecerdasannya dia memperoleh beasiswa di universitas ternama dijakarta dan dia baru saja lulus dengan nilai terbaik.Serly adalah perempuan yg sangat cantik dan pintar.Bentuk tubuhnya sangat proposional,dia memiliki tubuh yang tinggi dan sangat berisi.Kulitnya putih,bibirnya kecil sehingga terlihat begitu sexy,dengan hidung yang terbilang mancung.Karena kecantikannya tidak heran jika banyak pria yang menyukainya.Tapi dia bukan orang yang mudah jatuh cinta karna selama ini selain ayahnya dia hanya mencintai satu laki-laki di hidupnya.Dia sangat setia terhadap pasangannya karna menurutnya cinta bukanlah sebuah permainan anak anak yang bisa kapan saja ia buang dan ia gantikan dengan yang baru.

Suatu hari serly berniat memberikan kado untuk kekasihnya yang besok akan berulang tahun .Dia mengajak Tiara sahabatnya untuk membeli kado disebuah tempat perbelanjaan.

Keduanya tengah berjalan mengelilingi pusat perbelanjaan tersebut.

"menurutmu,kado apa yang bagus buat Rafi ya ,ra"tanya serly kepada Tiara sahabatnya sambil terus berjalan menelusuri pusat perbelanjaaan tersebut.

"mmmbb...bagaimana kalo kamu membelikan kemeja untuknya atau kamu belikan dia sebuah jam tangan" jawab Tiara.

"bagus sih kemeja...tapi ...mmm yg lain aja lah ra.Tapi mungkin kalau jam tangan lebih bagus kali ya ra"kata Serly yang masih berjalan disamping sahabatnya .

"Iya terserah kamu aja, kedengarannya jam tangan juga bagus"Tiara.

Kemudian mereka terus berjalan menelusuri toko hingga sampai didepan sebuah toko jam yang cukup terkenal dikalangan remaja seperti serly dan Tiara karana mereka juga harus membeli sesuatu menyesuaikan dengan budget yang mereka miliki, Alexander Christie.Mereka pun masuk dan melihat lihat ke dalam toko itu.

"Selamat siang.Ada yang bisa saya bantu?"tanya pelayan toko itu dengan ramah melayani.

"iya selamat siang" jawab Serly dan Tiara secara bersamaan.

"Saya sedang mencari jam tangan"kata serly.

Pelayan toko itu menunjukan sebuah jam tangan yang cantik untuk wanita.

"maaf,saya mencari jam tangan untuk laki laki" jawab serly sambil tersenyum.

"maaf,baiklah kalo gitu bagaimana dengan yang ini nona? " jawab pelayan itu dengan sopan sambil menunjukan salah satu jam tangan yang cukup elegan untuk seorang laki laki.

"ini bagus....tapi apa ada model lain lagi"tanya serly sambil mengamati jam yang diatas etalase tersebut dan mengeluarkannya dri tempatnya.

"bagaimana dengan yang ini nona...ini adalah jam keluaran terbaru dari produk kami yang baru di rilis satu bulan yang lalu"kata pelayan itu sambil membukakan kotak yang dia bawa diatas etalase.

Terlihat jam tangan yang sangat bagus dengan desain yang terbilang mewah untuk kalangan mereka.Sesaat serly tertarik untuk melihat dan membelinya.

"wooww...ini bagus sekali...aku suka ini" jawab serly dengan perasaan takjub ketika melihat dan mengamati desain dari jam tangan tersebut.

"iya yang ini ini aja ser...ini terlihat lebih bagus."sahut Tiara

Tanpa pikir panjang serly memutuskan untuk mengambil satu jam tangan itu dan meminta pelayan untuk membungkus kan nya.

Saat ini mereka berdua masih berjalan dipusat perbelanjaan itu dan memutuskan untuk makan kemudian pulang.

Pagi harinya Serly berniat memberikan kejutan untuk kekasihnya itu. Serly pergi menuju ke kantor tempat kekasihnya itu bekerja. Tanpa menelfon kekasihnya terlebih dahulu Serly segera berangkat untuk menemuinya..

Dia berangkat ke kantor kekasihnya dengan balutan dress berwarna merah muda yang sangat pas ditubuhnya sehingga memperlihatkan lekuk tubuhnya yang begitu proposional.

Sesampainya dikantor tempat kekasihnya itu bekerja, Serly yang tengah berjalan menuju lobi perusahaan itu tanpa sengaja dia melihat sosok laki laki yang bertubuh tinggi dan terlihat gagah sedang berjalan menuju mobil dan membukakan pintu untuk seorang perempuan.

Laki laki yang dia lihat itu adalah Rafi kekasihnya.

Serly yang seperti melihat kekasihnya akan pergi segera berjalan menuju mobil tersebut untuk menghampirinya.Serly berjalan dengan membawa kado yang dia bawa dan berusaha memanggil kekasihnya itu agar menunggunya terlebih dahulu dan tidak segera pergi.

"Sayang"

Dia berjalan terus hingga suara mobil mulai jalan. Dia terus berjalan dengan sesekali berlari kecil sambil meneriaki kekasihnya

"Sayang"

"Tunggu aku"

"yah...kok pergi sih...apa dia tidak mendengarku tadi"kaya serly.

"tapi, dengan siapa tadi dia...sepertinya aku pernah melihat perempuan itu"tanyanya kepada dirinya sendiri sedikit heran namun belum memiliki kecurigaan.

"ahh sudahlah...mungkin temannya"katanya lagi.

Karna mobil yang di naiki oleh rafi sudah melaju dan Serly tidak bisa mengejarnya kemudian serly merogoh ponselnya dan melakukan panggilan ke nomor Rafi.

"tuutt....tuuuttt....tuuutt"

"kenapa tidak diangkat,huuuuffftt"

Dia menelfon berkali kali tetapi tidak ada jawaban dari Rafi.

Selang beberapa waktu,sebuah telfon datang.

"Halo"jawab serly.

"Halo sayang,ada apa kamu menelfonku?"Rafi menelfon balik serly.

"Kamu dimana sayang,tadi aku melihatmu pergi dan aku memanggilmu tapi sepertinya kamu tidak dengar"tanya serly dengan wajah sedikit kecewa.

"Maaf sayang,aku sedang ada meeting diluar kantor"

"ouhhh"jawab serly kemudian melamun

Serly masih sedikit bertanya tanya dalam hatinya siapa perempuan tadi.Dan tanpa sungkan dia mennayakannya kepada Rafi.

"ohh iya sayang,tadi perempuan yang bersamamu itu siapa?"tanya serly

Rafi sedikit gugup menjawabnya.

."perempuan... perempuan yang mana sayang?"tanya balik rafi yang belum mengetahui siapa yang serly maksud.

"yang naik mobil bersamamu tadi"kata serly.

"mmmb...anuu.. itu"Rafi terdiam bingung bagaimana menjelaskan nya.

"sayang"tanya serly lagi.

"iya sayang"jawab Rafi.

"siapa perempuan itu tadi?"tanya serly lagi.

"Ouhh ituu,dia Hana anak dari bos dikantor aku sayang,hari ini kami akan mengadakan rapat dengannya juga"jawab Rafi terpaksa memberitahukan siapa perempuan itu dan memberikan alibi bahwa mereka akan mengadakan rapat bersama.

"Ya udah sayang kalo gitu,selesaikan pekerjaanmu dulu...aku akan menunggu saat kamu pulang"kata serly

"Baiklah,tunggu aku selesai dan nanti akan ku kabari"kata Rafi yang berada di seberang televon.

Keduanya pun akhirnya memutuskan sambungan telvon mereka.

ulang tahun

Setelah beberapa jam menunggu,akhirnya Rafi menghubungi serly.

"Halo,sayang aku sudah selesai meeting.Sekarang kamu dimana?" Rafi.

"Iya,hallo. Aku menunggumu di kafe tempat biasa"jawab serly.

"baiklah aku akan segera kesana"jawab Rafi.

Setelah beberapa waktu menunggu akhirnya Rafi telah tiba di tempat mereka berjanji untuk bertemu.

Rafi mencari keberadaan serly dan setelah menemukannya dia segera berjalan menuju tempat duduk yang di duduki oleh Serly. Satu kecupan melayang dikening milik serly.

"cupp" Rafi mencium kening serly kemudian duduk di kursi yang sudah serly pesan.

"baru datang"tanya rafi.

"iya baru aja"jawab serly.

Kemudian mereka mengobrol sebentar.

"kamu mau makan apa sayang?"tanya Rafi yang kini memegang daftar menu di tangannya.

Belum selesai bertanya menu apa yang mau dipesan oleh Serly, tapi justru Rafi dikejutkan karna kedatangan beberapa karyawan yang tiba tiba sudah membawakan banyak makanan kemeja mereka. Di susul dengan kue ulang tahun yang sudah Serly pesan .

Kue ulang tahun itu bertuliskan selamat ulang tahun untuk Rafi sang kekasih.

"aku sudah memesan makanan kesukaanmu" Serly segera memberikan penjelasan akan keterkejutan Rafi sambil melayangkan sebuah senyuman termanisnya.

Tanpa menunggu lama Serly pun segera menyalakan lilin diatas kue ulang tahun tadi sambil menyanyikan lagu ulang tahun untuk Rafi sebagai pembuka diner romantis mereka.

"Selamat ulang tahun" ucap serly kepada Rafi sembari menyerahkan kado yang sudah dia beli kemarin.

Dalam beberapa detik kado itu sudah berpindah ke tangan Rafi

"Trimakasih sayang" jawab Rafi sembari mencium kening Serly.

"ini isinya apa?"tanya Rafi.

Tanpa menunggu jawaban dari Serly, Rafi pun segera membuka kado dari serly yang ternyata adalah sebuah jam tangan.

"itu untukmu sayang...maaf aku hanya bisa memberikanmu ini...maaf jika harganya terlalu murahan"kata serly.

"nggak apa apa sayang...trimakasih untuk kadonya"kata Rafi.

"cihh...aku dapet kado apartemen dari Hana tapi dari kamu aku hanya mendapatkan ini"umpat Rafi di dalam hatinya ketika mengetahui isi dari kado itu hanyalah sebuah jam tangan yang harganya cuma berkisar jutaan rupiah.

Kemudian mereka lanjut memotong kue dan saling suap menyuapi. Di lanjutkan dengan memakan makanan yang terhidangan di meja tadi.

Rafi nampak menyembunyikan ketidak sukaannya pada apa yang Serly lakukan saat ini. Menurutnya cara Serly menyambut ulang tahunnya terlalu kekanak kanakan dan kampungan. Semuanya terlalu murahan menurutnya.

Namun tidak dengan Serly yang nampak begitu bangga karena sudah bisa menyiapkan ini semuanya untuk Rafi.

Serly sengaja menguras isi tabungannya demi bisa memberikan kejutan ini untuk Rafi namun tidak di sangka di dalam hati Rafi,semua yang Serly lakukan ini tidak ada harganya sama sekali.

Entah bagaimana perasaan Serly jika dia mengetahui bagaimana isi hati dari kekasihnya ini, mungkin dia akan sangat terluka.

"kriing.....kriiing.....kiriing"tiba tiba suara hp Rafi berbunyi.

Rafi melirik ke arah ponselnya dan melihat siapa nama pemanggilnya.

"hana"gumam Rafi di dalam hatinya.

"siapa sayang?"tanya serly.

"ouhh...ini klien...sebentar ya"dengan gugup Rafi berdiri menuju pojok dan mengangkat telfon.

"kenapa klien telfon malam malam begini?" gumam serly di dalam hatinya yang sedikit merasa aneh.

Serly mlihat ke arah jam yang terpasang di tangannya sudah menunjukan pukul 21:45.

Setelah beberapa menit Rafi telah selesai mengangkat telfonnya dan kini telah kembali kemeja tempat mereka berdua makan tadi.

"sayang,aku harus segera pulang"kata Rafi dengan sedikit terburu buru.

"ada apa?apa ada masalah?"tanya serly.

"tidak ada,hanya saja ada maslah kantor sedikit"jawab rafi.

"malam malam begini.... haruskah menyelesaiakan masalah kantor di jam segini?"tanya serly.

"ahh iya sayang..maaf ya...atasanku sudah menungguku soalnya"kata Rafi.

"baiklah.kalo begitu mari kita pulang"kata Serly dengan perasaannya yang sedikit kecewa.Namun dia memilih untuk mengalah dan tidak egois.

Mereka berdua pun akhirnya pulang.

Rafi mengantarkan Serly sampai di depan rumahnya.

"aku pulang"kata rafi melalui jendela mobilnya.

"iya,hati hati di jalan"jawab serly

"hmm"jawab Rafi menganggukan kepalanya.

Rafi kemudian memutar balikkan mobilnya setelah melihat serly masuk ke dalam rumahnya.

Serly pun segera masuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di ranjang.

Sejenak fikiriannya terhenti memikirkan Rafi kekasihnya.Beberapa bulan ini Rafi berbeda dengan biasanya.Dia tidak banyak waktu untuk Serly karna alasan bekerja. Bahkan saat tadi mereka sedang diner berdua pun terlihat raut wajah Rafi yang nampak kurang bahagia.

Dulu Rafi selalu ada waktu untuk Serly tapi sekarang bahkan untuk menelfon duluan saja sudah jarang dia lakuin.Serly yang menyadari perubahan Rafi pun mulai sedikit bertanya tanya di dalam hatinya.

"kenapa rafi berbeda,menjadi sangat cuek dan sangat sibuk"

Dulu bahkan sesibuk apapun Rafi selalu mendahulukan Serly tapi sekarng sebaliknya.

"ahhh sudahlah...mungkin Rafi memang sibuk"gumam serly.

Setelah merebahkan Tubuhnya sejenak, serlya akhirnya terbangun dan segera bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sebelun pergi tidur.

Serly menengadahkan kedua tangannya pada pancuran keran wastafel. Di basuhkannya air yang ada di tangannya itu ke wajahnya. Sesaat dia melihat ke arah cermin di depannya. Dia masih saja bertanya tanya akan penyebab perubahan sikap Rafi padanya.

Tiga hari berlalu,Serly menghubungi Rafi untuk bertemu tapi Rafi selalu sibuk.Rafi mengatakan banyak kerjaan dikantor.

Karna Serly dirumah tidak ada kerjaan dan dia melamar pekerjaan tapi belum ada balasan jadi dia berencana untuk pergi mengunjungi Rafi di kantornya.

Sampai dikantor Rafi,Serly bertanya kepada petugas Receptionis.

"selamat siang,apa bapak Rafi ada di kantor?"

"apakah anda sudah membuat janji"tanya petugas receptionis kepada serly.

"emmbbb..."karna takut tidak diperbolehkan masuk Serly terpaksa berbohong.

"sudah,saya sudah membuat janji" dengan exspresi yang takut ketahuan bohong,

"baiklah kalo begitu,mari saya antar,ruangan bapak Rafi ada dilantai tiga"jawab petugas receptionis dengan sopan.

"ohh..tidak perlu...saya bisa sendiri"kata serky sopan.

"ohh..baiklah...anda bisa lewat lift di sebelah sana"tunjuk petugas receptionis itu pada Serly.

Dengan perasan bersalah karna telah membohongi receptionis tadi, Serly berjalan menuju lift dan naik kelantai tiga kantor tersebut.

"sudahlah,toh aku hanya ingin bertemu dengan Rafi tidak ingin mengganggunya...aku hanya ingin melihatnya saja"gumam Serly di dalam hatinya yang merasa sedikit tidak enak karena sudah berbohong tadi.

Awal kehancuran

Serly berjalan menelusuri lorong kantor tersebut dan mulai bertanya kepada pada salah satu karyawan yang berlalu lalang di kantor itu

"maaf, numpang nanya...dimana ruangan bapak Rafi?"tanya Serly

"anda siapa ya?kok sepertinya saya baru pertama melihat anda dtang ke sini....apa anda salah satu investor perusahaan ini?"tnya karyawan itu yang merasa asing dengan wajah Serly.

"ahh bukan... saya teman dari bapak Rafi...dan kebetulan kami sudah berjanji akan bertemu hari ini"kata Serly dengan kebohongannya lagi.

Entah kenapa hari ini dia memiliki keberanian sebesar ini untuk masuk ke perusahaan orng.

Biasanya dia akan takut jika harus berbohong sampai sejauh ini.

Entah apa yang dia fikirkan saat ini, dia begitu enggan membatalkan rencananya untuk bertemu dengan Rafi dan mengejutkannya.

"ohh..baiklah kalau gitu... ruangan bapak Rafi ada di sebelah sana"kata karyawan itu menunjukan sebuah ruangan yang tak jauh dari tempat dia berdiri saat ini.

"trimakasih"kata serly setelah paham dengan arah yang di tunjukkan oleh karyawan itu.

Setelah itu Serly pun pamit undur diri dan berjalan menuju ruangan tersebut.

Kini dia sudah sampai di depan pintu ruangan yang di tunjukkan oleh salah satu karyawan barusan.

Saat Serly hendak mengetok pintu tiba tiba Serly mendengar sesuatu yang membuat hatinya muai bertanya tanya tak karuan .Meskipun suaranya agak samar tapi dia mencoba mendengarkannya kembali untuk memastikannya.

"suara ituu" Serly terkejut mendengar suara itu,Serly pun menempelken telinganya di pintu.

Terdengar suara desahan seorang perempuan yang begitu sexy di telinganya.

"ahhhh..ahhhh...uuuhh...mmmb"

Jllebbb...Entah apa yang serly fikirkan saat itu ,

Sesaat jantungnya berdetak sangat cepat,perasaannya tidak karuan. Serly berusaha mengendalikan dirinya dan meyakinkan dirinya sendiri bahwa apa yanga ada di fikirannya itu salah.

Dia berusaha menampik bahwa apa yang sedang dia fikirkan tentang Rafi itu tidak benar.

"Tidak mungkin itu Rafi.Ini bukan ruangan Rafi" yanga ada di dalam fikiran nya mungkin saat ini dia salah ruangan.

Serly berniat meninggalkan tempat itu dan mencari ruangan Rafi barangkali karyawan tadi salah menunjukan ruangan. Saat Serly berbalik dan berniat mencari ruangan lain tiba tiba dia mendengar ada suara perempuan yang menyebutkan namanya.

"Kapan kamu akan memutuskan pacarmu Serly itu"

" jlebbbb..."seketika Serly menghentikan langkahnya dan berbalik ke arah pintu itu untuk memastikan kecurigaannya itu.

"Aku akan segera memutuskannya,"

"Aku sedang menunggu waktu untuk itu,aku hanya perlu mencari alasan yang tepat"suara laki laki.

Mendengar kata kata itu jantung Serly kembali berdetak sangat kencang dan semakin kencang , hatinya terasa sakit,dia hampir tidak bisa mengendalikan perasaannya. Tapi karna pemikirannya yang begitu cerdas Serly masih bisa menahan rasa sakit itu dan mencoba mendengarkan apa yg mereka katakan lagi.Meskipun air mata di pipinya tanpa sengaja sudah mengalir deras.

Ya suara itu adalah Rafi kekasih Serly yang sudah dicintainya selama 5 Tahun.

"aku menunggumu segera melakukannya"

"dengan segera akan aku lakukan... sekarang kita selesaikan dulu urusan kita ini" kata Rafi denagn nafas yang memburu karena gairah telah menguasai tubuhnya.

Hati serly begitu terluka air matanya terus keluar...Air mata ituu terus mengalir di pipinya,sakit begitu sakit.Hingga sulit untuk bernafas.

"ahhh.....mmmb...mbbbn...jangan disini"suara perempuan itu disela sela desahannya.

karna sudah terlalu sakit,Serly membuka pintu ituu.

"ceklekkk"

Terpampang jelas 2 orang yang sedang bercumbu mesra,dengan kemeja yang sudah sedikit terbuka.

"Serly" Rafi sangat terkejut dan dengan sigap membenarkan pakaiannya.

"Tega teganya kamu" tunjuk serly ke arah Rafi dengan air matanya yang terus mengalir karna hatinya bener bener sakit menyaksikan orang yang sangat dicintainya itu telah menghianatinya dan saat ini sedang bercumbu mesra dengan perempuan lain.

"bagaimana kamu bisa disini"Rafi yang terkejut akan kedatangan Serly.

"bagaimana bisa kamu bilang?" sambil tertawa getir dan berusaha menahan isak tangisnya agar tidak keluar lagi air matanya.

"bagaimana kamu tega mengkhianatiku selama ini?"kata Serly dengan kemarahan yang muali memuncak.

Perempuan itu langsung membenarkan pakaiannya juga yang juga sudah tersingkap kemana mana.

"aa.aaa...aaku"Rafi menjawab dengan terbata bata

"Serly,maa....af"kata Rafi

"Apa katamu? maaf?"Serly yang terlihat begitu marah kecewa sedih.Perasaannya yang sudah tidak bisa dijelaskan.

"selama ini aku selalu mencintaimu,tidak ada sedikitpun niat untuk mengkhianatimu.. bahkan untuk berpaling melirik laki laki lain saja tidak pernah terfikirkan di fikiranku"kata serly.

"aku selalu memberikan kepercayaan ku secara penuh terhadapmu"lanjut serly

Rafi hanya terdiam.

"bahkan meskipun banyak pria yang mendekati ku,tapi aku menjauhi mereka dan tetap setia mencintaimu?"kata serly lagi namun hanya mendapatkan respon diam dari Rafi.

"tapi...apa yang kau lakukan dibelakang ku?"

Tiba tiba perempuan itu menyela pembicaraannya.

"bagaimana dia tidak mengkhianatimu kalo kamu saja tidak bisa memuaskan hasrat laki lakimu"kata perempuan itu yang tak lain adalah Hana anak dari pemilik perusahaan tempat Rafi bekerja.

"laki laki itu tidak hanya membutuhkan cinta,tapi juga kepuasan"lanjut Hana orang yang baru saja bercumbu mesra dengan kekasihnya.

Sungguh kata kata perempuan itu tidak pernah terfikirkan dalam benak Serly.

Betapa tidak tahu malunya wanita itu mengeluarkan kata kata yang menurutnya tidak pantas di keluarkan oleh wanita terhormat.

"apa katamu?"tanya serly dengan menyunggingkan senyum sinis di bibirnya.

"kau bicara tentang hasrat dan kepuasan?"kata serly menegaskan kata kata yang hana sampaikan tadi.

"kalian yang seperti ini..memang lebih pantas menjadi pasangan....sama sama tidak berakhlak"kata serly.

"kamu"tunjuk Hana yang nampak marah dan ingin menampar wajah serly namun di cegah oleh Rafi.

"jangan"kata Rafi.

"tidak kusangka kau begitu brengsek,"serly menggeleng gelengkan kepalanya melihat ulah ke dua manusia yang ada di hadapannya.

"sudahlah sayang,sekarang jelaskan saja.ini kesempatan mu..kita tidak perlu berbosa basi lagi dengannya" tanpa rasa bersalah dia mengatakan dengan suara lantang nya,

"Kalian tenang saja ,aku tidak perlu penjelasan itu lagi,tanpa kalian jelaskan ini semua sudah jelas" sahut Serly.

"sudah cukup"Serly kemudian membalikan badannya dan bergegas untuk pergi.

Saat dia telah berada di pintu keluar, tiba tiba seseorang menarik tangannya,

"serly,maafkan aku,aku tidak bermaksut...."Rafi

"katakan yang sebenarnya bahwa kamu mencintaiku dan bukan dia"sahut hanna dengan perasan marah karna Rafi menghentikan langkah Serly dan meminta maaf.

"Terserah,aku tidak peduli lagi dengan semua ini,selama ini aku terlalu bodoh karena terlalu mencintaimu" kata Serly menarik tangannya kasar dan kemudian melangkahkan kakinya untuk segera pergi.

"Dia mengandung anakku"Rafi.

Seketika Serly terhenti dari langkahnya.Dia merasa sesak dan begitu sesak.Terlalu sakiit untuk dirasakan.

Serly tersenyum getir,dan melanjutkan langkahnya keluar.

"hehhh ....terserah....aku tidak peduli lagi"katanya berlalu meninggalkan ruangan tersebut.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!