LOVE Bu Dokter \\ (MAFIA)

~Episode 1

Di Rumah Sakit

Ratu Lydia

ibu... *datang

Ratu Lydia

ini aku bawakan bubur *senyum

Ratu Lydia

*meletakkan diatas meja

Ratu Lydia

bagaimana kondisi ibu sekarang?

(Ibu)

Lydia... *lirihnya sambil terus menatap jendela

Ratu Lydia

iya Bu?

(Ibu)

a-aku ingin... *menatap Lydia lekat

Ratu Lydia

ingin bubur?

(Ibu)

bu-bukan itu, aku ingin...

*Ceklek seseorang yang tiba-tiba masuk

Ra Feylan

ibu... *memeluk ibunya

(Ibu)

*balas peluk

Ra Feylan

aku senang ibu bisa kembali sehat

(Ibu)

ibu merindukan kalian... *mengeratkan pelukkan pada anaknya

(Ibu)

dimana adik mu? *melepas pelukkannya

Ra Feylan

tadi pagi dia buru-buru untuk berangkat kuliah

(Ibu)

ternyata saat ibu koma, kesibukan adik mu tetap tidak berubah haha *tertawa kecil

Ra Feylan

*senyum

Ratu Lydia

e-eemm Bu...

Ratu Lydia

kalo begitu Lydia pergi dulu, masih ada urusan di ruang perawat lain

(Ibu)

Lydia... dan Feylan... *tangan kanan memegang tangan Feylan, tangan kiri memegang tangan Lydia

Ratu Lydia

Ra Feylan

(Ibu)

Feylan... kau berjanji bukan, jika ibu meminta apapun akan kamu berikan?

Ra Feylan

tentu! asal itu membuat ibu senang *senyum

(Ibu)

kalau begitu! nikahi Lydia... *menyatukan tangan mereka berdua

Ratu Lydia

*Kaget

Ra Feylan

*Kaget

Ratu Lydia

ib-ibu... sepertinya jam makan siang ibu hampir tertunda *melepas tangannya dan mengalihkan pembicaraan

(Ibu)

apa kau menolak Lydia?

...

~Episode 2

Ratu Lydia

ma-maaf Bu.. *nunduk

Ratu Lydia

aku tidak mau menikah dengan orang yang tidak aku cintai, aku ingin suatu saat nanti jika aku sudah menikah aku bahagia dengan cinta dan kasih sayang

(Ibu)

maaf, ibu mengerti maksud mu *mengangkat dagu Lydia

Ratu Lydia

a-ah tidak apa-apa Bu... *Berusaha senyum

Ratu Lydia

(Ibu)

bahkan saat kau sedang sedih saja, wajah cantik mu tidak hilang

Ratu Lydia

terimakasih Bu..., kalau begitu aku pergi dulu

Ratu Lydia

tuan.. ibu.. permisi *pergi

Ceklek' Lydia pun meninggal ruangan itu

masih diruangan

(Ibu)

benarkan Feylan? *bertanya saat Feylan sedang memperhatikan Lydia yang pergi

Ra Feylan

a-ah ibu... *menyadari perkataan ibunya

(Ibu)

dia begitu cantik, dan pintar

Ra Feylan

ibu... sini! biar aku suapin makan buburnya *mencoba mengalihkan pembicaraan

(Ibu)

Feylan dengar ibu!! *menatap lekat Feylan

Ra Feylan

(deg) *kini Feylan telah mengetahui apa yang ibunya akan bicara

(Ibu)

ibu ingin cepat mempunyai cucu, sebelum ibu meninggalkan mu selamanya

Ra Feylan

ibu tidak boleh bicara seperti itu!

(Ibu)

ini lah dunia sayang, ibu ingin melihat cucu ibu

(Ibu)

dan ini permintaan terakhir ibu, dan ibu tidak akan meminta apapun lagi!

Ra Feylan

tapi ibu dengar sendiri kan... dia tidak mau dengan ku!

(Ibu)

bukan tidak mau! tapi belum cinta!!

Ra Feylan

(deg)

(Ibu)

kau bisa mendapatkan nya!

Ra Feylan

*tiba-tiba memeluk ibunya

Ra Feylan

akan aku usahakan demi ibu!!

(Ibu)

*tersenyum senang

(Ibu)

tidak hanya demi ibu, tapi demi masa depan kalian juga!

Ra Feylan

sudah Bu! lebih baik ibu sekarang makan buburnya, aku tidak mau melihat ibu sakit lagi!!

(Ibu)

*tersenyum

...

~Episode 3

TAK' TAK' TAK' terdengar suara sepatu yang sedang melewati lorong rumah sakit

DRRTT' DRRTT' DRRTT' dering telpon dikantong nya pun bunyi

call on

Ratu Lydia

halo! dengan Dokter atau perawat Lydia disini, ada yang bisa saya bantu?📞

Raja Layyen

aku Abang mu!📞

Ratu Lydia

oh, Abang...📞

Ratu Lydia

ada apa bang?📞

Raja Layyen

apa kau masih berkerja?📞

Ratu Lydia

iya, aku masih di rumah sakit📞

Ratu Lydia

ada apa?📞

Raja Layyen

oh, tidak apa-apa 📞

Ratu Lydia

kau menelpon ku hanya untuk menanyakan hal tidak penting? 📞

Ratu Lydia

membuang waktu saja📞 *kesal

Raja Layyen

heii! aku ini Abang mu, apa aku salah menanyakan itu?📞

Ratu Lydia

*memutar bola mata malasnya dan langsung menutup telponnya

call off

Suster A

permisi Bu dokter Lydia... *panggil nya

Ratu Lydia

Oh, ASTAGA! *kaget

Suster A

ma-maaf aku membuat mu kaget dok

Ratu Lydia

huftt, tidak apa-apa *menenangkan dirinya

Ratu Lydia

ada apa sus?

Suster A

ini dok, ada pasien yang mau kontrol dok

Ratu Lydia

kalo gitu, suster tolong kamu urus Kamar no 124 di lantai 3

Suster A

baik Bu dok... saya permisi

Ratu Lydia

iya silahkan...

Suster A

*pergi

Bu dokter Lydia pun memasuki lift ingin turun ke lantai utama

saat Bu dokter Lydia sudah memasuki lift dan pintu lift mulai mau menutup

SRTTT' seorang pria yang tiba-tiba juga memasuki lift itu

Ratu Lydia

*kaget

Ratu Lydia

tu-tuan tidak apa-apa?

Ra Feylan

huftt, aku baik-baik saja

pintu lift pun tertutup, dan lift mulai berjalan

Ratu Lydia

kenapa tuan terburu-buru?

Ra Feylan

Raina... *lirihnya

Ratu Lydia

hm? apa ada yang terjadi tuan?

Ra Feylan

kau janji tidak akan memberitahu ibu?

Ratu Lydia

a-aku?

Ra Feylan

jika kau tidak mau berjanji, aku tidak akan memberitahu tentang Raina sekarang

Ratu Lydia

a-aku janji!!

Ra Feylan

Raina Kecelakaan... *nunduk

Ratu Lydia

HAH! *menutup mulut nya

TING' lift itu pun terbuka

Ra Feylan

*keluar dari lift sambil menarik tangan Lydia

Ratu Lydia

tu-tuan... *tertarik

Ra Feylan

kau dokter, aku membutuhkanmu *keluar dari rumah sakit itu sambil terus menarik tangan Lydia

Ratu Lydia

*pasrah

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!