NovelToon NovelToon

Oh, MY WIFE

L / LUIS

Luis Mattew Augustine Damara, anak pertama dari Keluarga Damara yang saat ini sudah berusia tiga puluh tahun, namun masih betah melajang dan menjomblo.

Terkenal dengan panggilan L, penerus pertama Keluarga terkaya di dunia ini bukannya dia tidak laku, atau kurang tampan.

Justru Luis atau L memiliki wajah yang sangat tampan sekali, bisa dibilang sangat sempurna untuk menjadi seorang laki-laki, karena wajahnya perpaduan dari sang Mama dan sang Papa.

Untuk mengingatkan yang sudah lupa, jika L ini memiliki sifat yang hampir mirip sekali dengan sang Mama, sama-sama kocaknya tapi cuma untuk Keluarga dekatnya saja.

Jika dengan orang lain, L tidak akan kalah tegas seperti sang Papa yaitu Papa Alexander, bahkan dia juga bisa sama-sama kejamnya jika sudah marah.

Memiliki rahang tegas, body atletis dan tinggi sekitar seratus delapan puluh lima centimeter tentu saja sudah sangat menunjang sekali untuk kesempurnaan tubuh si L.

Tapi sayang saat ini L masih betah menjomblo, dan jika para readers ada yang minat mendaftarkan diri sebagai calon istrinya, silahkan mendaftar saja pada link yang tercantum di bawah ini 😂.

Di kesehariannya L malah lebih suka menghabiskan waktunya bersama sang Mama yang saat ini sudah tidak muda lagi umurnya.

Mama Ana Mama kandungnya L yang mempunyai wajah baby face, jika dia sedang jalan berdua saja dengan L, malah membuat Mama Ana terlihat seperti tante-tante girang yang suka dengan brondong.

Wkwkwk, memang seperti itulah kenyataannya jika L sedang jalan berdua saja dengan sang Mama yang bernama Mama Ana Damara.

Seperti saat ini saja contohnya, L yang sedang mengantarkan Mama Ana pergi ke mall, Mama Ana terus menggenggam tangan L dengan sangat erat sekali, seperti sepasang kekasih.

Banyak pengunjung mall yang terus melihat ke arah mereka, tapi hampir ke semua orang sudah pada mengenal siapa itu Mama Ana dan Luis Damara.

Karena Keluarga besar Damara sudah sering keluar masuk televisi maupun majalah dan juga koran.

" L kamu menikah dengan maneken saja ya, menikah dengan maneken itu enak lho ",, kata Mama Ana kepada L.

" Enaknya bagaimana Ma, kan dia cuma patung bukan manusia?? ",, tanya dari L kepada Mama Ana.

" Lho kamu tidak tahu ya ",, kata Mama Ana kepada L.

L langsung menunjukkan wajah kebingungannya mendengar perkataan dari sang Mama.

" Enaknya itu, dia tidak akan banyak menuntut, tapi tidak enaknya, dia tidak mempunyai lubang untuk bisa kamu masuki, hahaha ",, jawab dari Mama Ana kepada L sambil tertawa.

L yang mendengar jawaban dari Mama Ana, dia langsung saja tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

Sambil terus berjalan mengitari mall untuk melihat-lihat dan membeli barang yang akan mereka inginkan.

L dan Mama Ana terus berbincang hangat serta lucu membicarakan ini dan itu.

Jangan lupakan juga, begitu banyak bodyguard yang terus mengikuti mereka berdua, yang akan selalu berjalan di belakang L dan Mama Ana.

Walau wajah Mama Ana sudah tidak lagi muda, tapi keluguan dan kelucuannya masih melekat hingga saat ini.

" L anterin Mama beli lingerie yuk ",, kata Mama Ana sambil masuk ke dalam toko khusus pakaian dalam.

" Untuk apa Mama membeli lingerie lagi, apa yang kemarin Mama beli di robek lagi sama Papa?? ",, tanya dari L kepada Mama Ana.

" Iya, Papa kamu kan tidak sabaran jadinya begitu, kamu sih mana tahu hal seperti itu, lihat perempuan saja malah bersembunyi di ketiak Mama ",, jawab dari Mama Ana kepada L.

L lagi dan lagi dia hanya tersenyum saja, sambil terus mengikuti langkah kaki sang Mama yang sudah masuk ke dalam toko pakaian dalam ternama dan bermerek.

Kedatangan dari L dan Mama Ana langsung saja di sambut ramah oleh pegawai toko tersebut.

" Siang Nyonya, Tuan, apakah ada yang bisa saya bantu?? ",, sapa dari sang karyawan toko dengan ramah kepada Mama Ana dan L.

" Nona, tolong carikan lingerie yang cocok untuk dia dong, warna merah ya kalau bisa ",, kata Mama Ana kepada pegawai toko sambil menunjuk L yang sedang berdiri di sampingnya.

Sang pegawai toko tentu saja langsung menunjukkan wajah terbengongnya, ketika mendengar perkataan dari Mama Ana.

" Hah!! ",, kata L sedikit terkejut ketika mendengar perkataan dari Mama Ana.

" Untuk Tuan ini, Nyonya?? ",, kata sang pegawai toko kepada Mama Ana sambil menunjuk L.

" Iya untuk dia, cepat bawa ke sini Nona ",, jawab Mama Ana kepada pegawai tokonya.

" Ayo jangan melamun saja, nanti ASInya keburu menetes ini lho, Nona apa tidak melihat dadanya yang sudah membesar ini ",, kata Mama Ana lagi kepada pegawai tokonya, sambil menunjuk dada L yang memang besar karena body dia yang sangat bagus.

" Hah?? ",, kata pegawai toko itu sambil menunjukkan wajah bodohnya.

Sungguh pegawai toko itu di buat bingung dan terkejut mendengar perkataan dari Mama Ana.

Dan sepertinya Mama Ana sekarang lebih suka mengerjai seseorang, dengan seiring bertambah umurnya.

L yang mengerti jika sang Mama sedang mengerjai lagi seperti biasanya, dia pun malah ikut-ikutan seperti Mama Ana.

" Sudah Nona, turuti saja apa kata Nyonya ini, dada ini sudah membutuhkan penutupnya ",, kata L juga kepada pegawai tokonya sambil memegangi ke dua dadanya.

Sungguh anak dan Mama yang sangat klop sekali, sama-sama suka mengerjai orang lain.

" Baik Tuan ",, jawab dari sang pegawai toko dengan nada seperti robot.

Bagaimana tidak menjadi robot, jika pengunjung yang dia layani saat ini sangat membagongkan sekali untuknya.

Berbalik badan dengan berjalan seperti robot, sang pegawai toko lalu mengambilkan koleksi lingerie terbaik yang di miliki oleh tokonya.

Dan sepertinya juga, sang pegawai toko waktu yang dia punya, cuma dia gunakan untuk bekerja dan bekerja, hingga dia tidak tahu siapakah orang yang sedang dilayaninya saat ini.

Ketika lingerie sudah berada di tangannya, pegawai toko itu langsung saja berjalan lagi mendekati Mama Ana dan L yang sedang tertawa cekikikan karena keisengan mereka tadi.

" Tuan, Nyonya ini lingerie yang kalian butuhkan, ini lingerie yang baru datang kemarin dan ini juga dari brand ternama Tuan, Nyonya ",, kata sang pegawai toko kepada L dan Mama Ana.

Mama Ana langsung mengambil 6r4 tersebut dan dia langsung coba pakaikan kepada L.

L yang juga suka mengerjai seseorang, walau merasa malu, tapi dia tetap menurut saja dengan tingkah sang Mama yang seperti itu.

Sedang sang pegawai toko yang melihat kelakuan dari Mama Ana, dia langsung membuka mulutnya dengan sangat lebar sekali.

" Bagaimana L, apakah sudah pas?? ",, tanya dari Mama Ana kepada L.

" Aduh Nyonya Ana, ini eyke serasa tidak bisa bernafas, rasanya sangat sesak sekali, lihatlah saja dada ini, masih belum sepenuhnya tertampung ditangkupan br4 ini ",, jawab dari L kepada Mama Ana dengan mode gaya bencong.

Terbengong, tentu saja pegawai toko itu semakin lebar saja membuka mulutnya melihat dan mendengar sendiri gaya L yang seperti bencong.

" Oh enggak muat ya, oklah ganti yang lainnya Nona ",, kata Mama Ana kepada L dan pegawai toko itu.

" Baik Nyonya ",, jawab dari pegawai toko itu masih dengan mode robot.

Pegawai toko itu langsung saja berlalu pergi lagi untuk mengambilkan lingerie yang lainnya.

Sepeninggal dari pegawai toko tadi, Mama Ana dan L langsung saja tertawa terbahak-bahak dengan mode slay, supaya terlihat masih berwibawa.

" L, sungguh jika kamu berbicara seperti setengah laki-laki seperti tadi, terdengar sangat lucu sekali, membuat Mama jadi ingin pipis ",, kata Mama Ana kepada L sambil tertawa.

" Apakah Mama belum puas membuat L malu Ma?? ",, kata L kepada Mama Ana sambil tertawa juga.

" Biar sajalah kamu malu, kamu kan tidak punya k3m4lu4n L ",, jawab dari Mama Ana kepada L.

" Eh kata siapa L tidak punya k3m4lu4n Ma, L punya Mama, hanya saja masih L kurung ",, kata L kepada Mama Ana.

" Sudah-sudah, itu pegawai tokonya sudah kembali, kita diam saja nanti bisa ketahuan jika kita cuma mengerjai dia ",, kata Mama Ana kepada L sambil mengkode diam.

Sungguh tidak mencerminkan pribadi dari Keluarga terpandang dan terkaya di dunia ini.

Tapi memang seperti itulah sifat dari Mama Ana dan L yang suka mengerjai orang lain, hingga membuat Papa Alex terkadang merasa heran, kenapa dia bisa sangat menyayangi orang gila seperti L dan Mama Ana.

...🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡...

Mengenang Keluarga Damara lagi yuk tapi versi sudah tua🤣🤣😂🤭.

...⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️...

***TBC***

AWAL PERTEMUAN

Byur!!

Seperti itulah suara orang yang baru saja menyemburkan minuman yang baru saja di minumnya ke depan orang yang berdiri di depannya.

Orang itu sungguh sangat terkejut sekali ketika baru saja mendapatkan laporan dan video dari anak buahnya tentang kelakuan anak dan istrinya, iya siapa lagi jika bukan si Papa Alex yang sudah tidak muda lagi umurnya.

" Ah, si bos....... jadi basah kan baju dan wajahku ",, keluh kesah dari seseorang yang baru saja di sembur minuman oleh Alex.

" Lihatlah sendiri Arga, apa yang di lakukan Ana bersama L ",, kata Alex kepada seseorang itu sambil memberikan ponselnya.

Dan seseorang itu bernama Arga, sekretaris sekaligus tangan kanannya Alex yang sangat dia percayai sejak dia masih muda.

Walau Arga sudah tidak lagi muda seperti dulu, tetap saja Arga masih menjadi orang kepercayaannya Alex hingga saat ini.

Arga yang mendengar perkataan dari Alex, dia langsung saja mengambil ponsel milik Alex.

Dan ketika ponsel itu sudah berada di tangan Arga, Arga langsung saja tertawa dengan sangat keras sekali.

" Buwahahahahahahaha ...... ",, suara tawa Arga sangat menggelegar sekali di dalam ruangan tersebut.

Bagaimana Arga tidak tertawa, ketika dia di tunjukkan sebuah video tentang L yang sedang di pakaikan 6r4 oleh Mama Ana.

Alex yang melihat Arga tertawa, dia langsung saja merebut kembali ponselnya dari tangan Arga.

" Sudah puas kamu tertawanya Arga!! ",, kata Alex kepada Arga.

" Ana memang dari dulu selalu bisa membuat kita tertawa bos ",, kata Arga kepada Alex sambil tertawa.

" Tapi iya tidak begini juga Arga ",, jawab dari Alex kepada Arga.

" Mereka itu sudah sama-sama Tua, apalagi itu si L kan sudah dewasa, ko iya mau ketika dia menjadi kelinci percobaan dari Mamanya ",, kata Alex lagi kepada Arga.

" Biar sajalah mereka seperti itu bos, karena ini sangat menghibur sekali ",, kata Arga kepada Alex sambil masih tertawa.

" Ini tidak bisa dibiarkan, membuatku malu saja!! ",, kata Alex sambil ingin menelpon seseorang.

Arga yang mendengar perkataan dari Alex dan melihat Alex seperti ini menelpon seseorang, dia pun langsung saja bertanya kepada Alex.

" Bos ingin menelpon siapa,?? jangan bilang jika bos ingin menelpon si L?? ",, tanya dari Arga kepada Alex.

" Iya siapa lagi jika bukan si L, masa Ana yang akan aku telepon, kan tidak bakal mengefek juga ",, kata Alex kepada Arga.

" Apa bos tidak belajar dari pengalaman, jika itu tidak ada pengaruhnya sama sekali bagi L, karena baik L dan Ana mereka berdua sama-sama gila ",, kata Arga kepada Alex sambil tertawa.

Iya memang benar apa kata Arga, jika L dan Ana sama-sama gila, karena baik L dan Ana jika di marahi oleh Alex, mereka malah membuat Alex semakin merasa gemas saja.

Karena di antara ke tiga orang anak yang di miliki oleh Alex, hanya L saja yang kelakuannya hampir mirip dengan sang Mama.

Akhirnya setelah diingatkan kembali oleh Arga, Alex pun mengurungkan niatnya untuk menelpon L dan memilih melanjutkan saja pekerjaannya.

Walau Perusahaan raksasa miliknya sudah di ambil alih oleh L, tapi tetap saja Alex tidak bisa berpangku tangan begitu saja.

Oleh karena itu, Alex akan sesekali mengecek semua Perusahaan raksasa miliknya yang sedang di kendalikan oleh si L.

Meninggalkan Arga dan juga Alex, kita beralih lagi ke mall tempat L dan Mama Ana sedang menghabiskan waktu seru mereka.

" Sudah ya Ma kita pulang saja, L malu, lagipula Mama sudah mendapatkan banyak lingerie kan tadi setelah berhasil mengerjai pegawai tokonya ",, kata L kepada Mama Ana.

" Iya ayo kita pulang ",, kata Mama Ana kepada L dengan wajah yang terlihat bahagia.

" Eh kamu pulang saja sendiri ya L, Mama masih mau mampir ke rumah teman Mama dulu sebentar ",, kata Mama Ana lagi kepada L.

" Teman Mama yang mana,?? nanti jika Mama kenapa-kenapa L juga yang di marahi sama Papa, karena Mama kan perginya bersama L ",, kata L kepada Mama Ana.

" Sudah tidak apa-apa, Mama juga sudah tua, mana ada yang mau sama Mama kecuali Papa kamu, lagi pula ada banyak bodyguard yang menjaga Mama ko ",, jawab dari Mama Ana kepada L.

" Memangnya kalau masih ada yang mau dengan Mama, apakah Mama akan meninggalkan Papa?? ",, tanya L kepada Mama Ana.

" Tentu saja dong ",, jawab dari Mama Ana sambil tertawa terbahak-bahak.

L hanya menggelengkan kepalanya saja melihat sikap dari Mamanya itu.

" Mama itu cuma ingin pergi sebentar ke rumah istri dari koleganya Papa L, kamu tenang saja ",, kata Mama Ana lagi kepada L.

" L antar saja ya Ma ",, paksa dari L kepada Mama Ana.

" Tidak perlu, sudah kamu berangkat ke kantor lagi sana, nanti Perusahaannya kalau bangkrut bagaimana kalau kamu tinggal pergi terus seperti ini ",, kata Mama Ana kepada L.

" Ok, baiklah Ma, Mama hati-hati di jalan ya ",, kata L kepada Mama Ana sambil berpelukan khas seorang anak dan ibu sambil juga mencium pipinya Mama Ana.

" Ok sayangku ",, jawab dari Mama Ana sambil mencubit pipinya L dengan gemas.

Setelahnya L dan Mama Ana berpisah mobil dan pergi dengan tujuan mereka sendiri-sendiri.

Di sisi lainnya, ada seorang wanita cantik yang sedang baru saja membeli bunga.

Gadis itu selalu ceria seperti arti salah satu dari nama yang di milikinya.

Berjalan ke sana ke mari dengan riang gembira sambil mendendangkan lagu kesukaannya, gadis itu selalu tersenyum manis dan ramah kepada setiap orang yang selalu menyapanya.

Ketika di rasa mobil yang berlalu lalang sudah tidak terlalu ramai lagi, gadis itu pun langsung saja mencoba melangkahkan kakinya untuk menyeberang jalan.

Akan tetapi ketika dia baru saja sampai di pertengahan jalan, ada sebuah mobil super mewah sekali hampir saja ingin menabrak dirinya jika mobil itu tidak mengerem dengan tepat waktu.

Gadis itu tentu saja langsung terdiam seketika sambil memegangi dadanya, ketika dirinya hampir saja ingin tertabrak mobil.

" Untung saja aku masih hidup, jika tidak, aku pasti sudah berada di kuburan ",, kata gadis itu sambil mengusap dadanya.

Sedangkan laki-laki yang mengendarai mobil mewah tersebut, dia langsung saja keluar dari dalam mobil untuk mendekati gadis tadi.

" Anda kalau jalan pakai mata dong,!! apa anda buta hah,!! tidak bisa melihat jika banyak mobil yang melintas di sini!! ",, marah dari laki-laki tersebut kepada gadis tadi.

" Saya jalan pakai kaki Tuan, bukan pakai mata, astaga tampan sekali wajah anda ",, jawab gadis itu kepada laki-laki tersebut.

Gadis itu benar-benar merasa sangat terkejut sekali, ketika dia sudah melihat wajah dari laki-laki yang hampir saja ingin menabraknya, ternyata laki-laki itu mempunyai wajah yang sangat tampan sekali.

Gadis itu yang teringat jika dia baru saja membeli bunga di toko bunga di seberang jalan tadi, dia lalu mencoba memberikan bunga tersebut kepada laki-laki tampan yang ada di depannya sambil mengucapkan perkataan yang membuat laki-laki itu menjadi sangat terkejut sekali.

" Tuan, maukah anda menikah dengan saya, jika anda menerimanya ambillah bunga ini Tuan ",, kata gadis itu kepada laki-laki di depannya dengan sangat berani sekali.

Tentu saja ulah dari gadis tersebut membuat semua orang yang ada di situ langsung saja mengalihkan pandangan mereka ke arah gadis itu dan laki-laki tersebut.

Laki-laki tampan itu yang mendapatkan lamaran secara mendadak dan tiba-tiba seperti saat ini, dia tentu saja langsung merasa sangat malu sekali, terlebih yang melamarnya adalah seorang wanita dan di lakukan di tempat umum seperti sekarang.

" Tidak!! ",, jawab tegas dan mantap dari laki-laki itu kepada gadis di depannya.

" Oh ya sudah jika anda tidak mau ",, jawab dari gadis tersebut kepada laki-laki itu.

Setelahnya tanpa merasa bersedih sama sekali, gadis itu lalu pergi meninggalkan laki-laki tersebut yang sedang terbengong melihat tingkahnya.

...🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀...

Hayooo, apakah kalian semua bisa menebak, siapakah gadis itu dan laki-laki tersebut🤭.

...⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️...

...***TBC***...

ALVA - LUIS

Alva Querida Eilaria Roderick, anak pertama dari pasangan Ivar Jaxton Krishav Roderick dan Agnes Guardenia Roderick.

Saat ini Alva sudah berumur dua puluh lima tahun, dan Alva adalah gadis yang mudah tersenyum dan ceria, tapi sayang sifat oon yang di miliki oleh sang Mama menular kepadanya.

Alva yang dulu masih kecil dan tidak tahu bagaimana sifat serta karakter dari semua Keluarganya, saat ini dia sudah dewasa dan sudah sangat mengerti sekali bagaimana karakter satu persatu dari semua Keluarga besar Roderick.

Memiliki wajah yang sangat cantik, manis serta juga mempunyai lesung pipi yang membuat kecantikannya semakin tambah mempesona.

Membuat siapa saja terutama untuk lawan jenis selalu mencuri pandang ke arah lesung pipi yang di miliki oleh Alva yang mudah tersenyum itu.

Tidak mudah marah, itulah sifat dominan yang di miliki oleh Alva, maka dari itu dia dan sang adik jarang sekali bertengkar hanya karena masalah sepele.

Alva yang saat ini sedang di ajak liburan oleh sang Paman yaitu Pietro Roderick ke Luar Negeri, dia yang sedang menikmati waktunya sendirian tidak sengaja melihat toko bunga yang sangat cantik sekali dari luar.

Alva yang sangat menyukai tanaman seperti sang Paman, dia lalu memutuskan untuk masuk ke dalam toko bunga tersebut.

" Waaah bunga-bunganya sangat cantik sekali ",, kata Alva pada waktu itu ketika masih di dalam toko bunga.

" Pasti jika aku membelikan bunga untuk Aunty Molly dan Aluisa mereka sangat senang sekali ",, kata Alva sambil terus melihat-lihat koleksi bunganya.

Sang pemilik toko bunga yang melihat kedatangan dari Alva, dia pun menyambut dengan sangat ramah sekali.

" Halo Nona, apakah ada yang bisa saya bantu?? ",, tanya dari sang pemilik toko kepada Alva.

" Nyonya, apakah di sini ada bunga yang menggambarkan dengan kegembiraan?? ",, tanya dari Alva kepada sang pemilik toko.

" Oh tentu saja ada Nona, mari ikut dengan saya ",, jawab dari pemilik toko bunga kepada Alva dengan sangat ramah sekali.

Alva pun langsung saja mengikuti langkah kaki dari sang pemilik toko untuk masuk lebih dalam lagi ke dalam toko.

" Nah ini sepertinya cocok untuk menggambarkan wajah anda yang terlihat sangat ceria sekali hari ini Nona ",, kata sang pemilik toko kepada Alva.

" Waaah iya cantik sekali, warna warni bunganya, boleh deh Nyonya saya beli ini untuk saya berikan kepada Aunty dan sepupu saya ",, jawab dari Alva kepada pemilik toko.

" Ok Nona manis, sebentar biar saya menyuruh karyawan saya untuk membungkuskannya ",, kata sang pemilik toko kepada Alva.

Sang pemilik toko pun langsung saja menyuruh salah satu karyawannya untuk membungkuskan bunga pilihan dari Alva tadi.

Setelah selesai membeli bunga, Alva pun langsung saja bergegas keluar dari dalam toko bunga menuju rumah sang Paman yaitu Pietro.

Alva berjalan ke sana ke mari dengan perasaan senang seperti biasanya, senyum manis selalu mewarnai wajahnya yang cantik, terlebih lagi dia mempunyai lesung pipi menambah kesan tersendiri untuk pandangan semua orang kepadanya.

Sayang ketika Alva ingin menyebrang jalan, dia hampir saja tertabrak mobil yang sangat super mewah sekali.

Akan tetapi bukan kesialan menurut Alva, karena ketika Alva sudah melihat sang pemilik mobil, ternyata dia memiliki wajah yang sangat tampan sekali.

Dan laki-laki tampan sang pemilik mobil itu adalah Luis Damara, anak sulung di Keluarga Damara.

Alva yang mempunyai sifat unik seperti Keluarganya, tanpa merasa malu dia langsung saja melamar L di tengah jalan dan di saksikan oleh semua orang.

L yang terkejut tentu saja langsung menolaknya, akan tetapi ketika Alva sudah di tolak oleh L, dia tidak menunjukkan wajah sedih atau malu, justru sebaliknya.

Alva terlihat biasa saja dengan senyum yang masih mengembang seperti biasanya, dan berjalan ke sana ke mari sama seperti tadi.

Itulah mengapa sikap Alva yang seperti itu kepada L, membuat sesuatu di dalam hati L tergerak ingin mengetahui lebih lagi tentang gadis yang baru saja melamarnya itu.

Dan baru kali itu juga L sedikit tertarik dengan gadis yang unik, iya unik, bagi L Alva itu unik.

L terus mengikuti kemana perginya Alva, hingga Alva sampai juga di sebuah taman kota.

Di taman kota itu Alva menghentikan langkah kakinya, karena ponsel yang ada di dalam tas slempang yang di bawanya berdering dan bergetar.

Melihat nama sang Aunty yaitu Molly, Alva pun langsung saja mengangkat sambungan telepon tersebut.

Sedangkan L yang melihat Alva terdiam sambil ingin menerima telepon, dia pun segera keluar dari dalam mobilnya dan mencoba berjalan mendekati Alva.

" Halo Autny ",, kata Alva yang samar-samar di dengar oleh L.

Semakin dekat dengan Alva, L semakin jelas mendengar apa saja yang di katakan oleh Alva bersama Molly.

" Halo Alva, kamu ada di mana,?? Aunty sudah mencari kamu di atas pohon sama di bawah kolong tempat tidur ko kamu tidak ada?? ",, tanya dari Molly kepada Alva.

" Astaga Aunty, memangnya Aunty kira Alva ini kucing atau tikus ",, gerutu Alva kepada Molly.

Molly di seberang sana langsung saja tertawa geli mendengar perkataan dari Alva.

" Terus kamu ada di mana dong?? ",, tanya dari Molly kepada Alva.

" Alva sedang jalan-jalan sebentar Aunty, dan Alva nanti bawakan sesuatu untuk Aunty, coba tebak?? ",, kata Alva kepada Molly.

" Oh, nama dia Alva, hmm boleh juga ",, kata batin dari L untuk Alva.

Sambil berdiri sekitar dua meter di belakang Alva, L pun terus mendengarkan percakapan Alva bersama Molly.

" Kamu mau bawakan Aunty apa Alva, jangan yang aneh-aneh lho, itu Paman kamu rajanya aneh ",, kata Molly kepada Alva.

" Tidak aneh ko Aunty Molly, Alva cuma bawakan bunga segar untuk Aunty ",, jawab dari Alva kepada Molly.

" Astaga, Aunty belum mati Alva, kenapa kamu bawakan Aunty bunga segar, memangnya mau di tabur di mana nanti itu bunganya,?? di kepala Aunty apa Paman kamu?? ",, kata Molly pura-pura marah kepada Alva.

" Aaah Aunty sama-sama menyebalkan sama seperti Mama ",, kata Alva merajuk kepada Molly.

Molly langsung saja tertawa cekikikan lagi mendengar Alva seperti sedang merajuk kepadanya.

" Alva mau beli es krim dulu ya Aunty, nanti sekitar dua atau tiga jam lagi Alva akan pulang, katakan sama Paman, jangan menyuruh anggota militer lagi untuk mencariku, malu, Alva kan bukan anak kecil ",, kata Alva kepada Molly.

" Hahaha, nanti Aunty akan menyuruh Paman kamu memanggil pasukan Presiden saja ",, jawab dari Molly kepada Alva sambil tertawa terbahak-bahak.

Karena memang pernah suatu ketika, ketika Alva sedang pergi serta ponsel baterainya sudah habis dan tidak bisa di hubungi, Pietro sang paman yang merasa khawatir dengan keadaannya Alva, tidak mau ambil pusing, Pietro langsung saja menelpon kenalannya sang Jenderal militer untuk menyebar pasukannya untuk mencari Alva.

Sungguh sangat menggemparkan sekali pada waktu itu untuk para warga yang melihat Alva seperti sedang di tangkap oleh para anggota militer.

Tanpa mau menjawab lagi perkataan dari Molly, Alva pun langsung saja mematikan sambungan teleponnya secara sepihak.

Sedang L dia masih setia menunggu Alva selesai menelpon dan sambil terus mendengarkan semua percakapan dari Alva kepada Molly.

" Aunty Molly sama Paman Pietro sama-sama gila ",, kata Alva berbicara sendiri sambil berbalik badan.

Akan tetapi alangkah terkejutnya Alva, ketika dia sudah berbalik badan dan ingin melangkahkan kakinya, tiba-tiba tubuhnya langsung saja menabrak sebuah dada bidang milik seorang laki-laki.

Setelahnya, Alva langsung saja mendongakkan kepalanya untuk melihat dada siapakah yang baru saja di tabraknya itu.

Dan ketika Alva sudah melihat wajah si L, dia langsung saja berkata sesuatu yang membuat L reflek membuka mulutnya karena terkejut.

" Oh mantan calon suamiku ternyata, belum bisa move on ya dari saya tadi, makanya mengikutiku sampai sini ...... ",, kata Alva kepada L.

Sungguh sikap Alva yang tidak ada kata malu sama sekali kepada L serta perkataan Alva yang seperti tanpa di saring, membuat L semakin tertarik saja kepada Alva tanpa L sadari.

...⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️...

...***TBC***...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!