NovelToon NovelToon

Leveling System Reincarnation

CH 1 - Kebangkitan

Disuatu tempat lembah gunung, menjadi kuburan dari ribuan mayat yang terbunuh karena kekejaman perang. Sebuah tempat yang dijadikan sebagai pembuangan mayat itu, menjadi tempat paling dihindari diseluruh benua.

Karena bau yang sangat menyengat dan banyak sekali hewan melata yang berkeliaran disana, membuat tempat itu menjadi salah satu tempat terlarang untuk di datangi.

Lalu pada malam hari saat ini, terlihat beberapa prajurit kerajaan sedang membawa gerobak berisi ratusan mayat yang akan dibawa ke tempat terlarang itu.

"Apa kita akan membuang mayat-mayat ini di tempat terlarang itu.?" Tanya salah satu prajurit kerajaan kepada temannya.

"Tidak ada pilihan lain, kita hanya menjalankan tugas saja. Gunakan kain itu untuk menutup hidungmu, kita akan sampai setelah ini." Jawab prajurit lainnya.

"Ah, tempat itu benar-benar sangat menakutkan." Kata prajurit itu sambil menutup hidungnya.

Beberapa menit kemudian. Mereka semua sudah sampai di atas bukit tempat terlarang, dan membuang mayat-mayat itu kebawah lembah.

"Cepat, angkat mayat-mayat ini dan buang kebawah sana." Kata salah satu prajurit dengan panik sambil mengangkat mayat.

"Sebaiknya kita buang saja bersama gerobaknya. Aku sudah tidak kuat." Kata prajurit lainnya.

"Hoeek. Hoeek." Suara prajurit lainnya yang muntah-muntah.

"Ah, sebaiknya seperti itu, kita buang saja bersama gerobaknya, aku juga ingin cepat-cepat pergi dari sini." Kata prajurit itu dengan panik.

"Baiklah, dorong gerobaknya kebawah sana." Kata prajurit lainnya dengan panik.

BRUOOK. Suara gerobak yang didorong dari atas bukit dan hancur di bawah lembah.

"Kita sudah selesai, cepat kita pergi dari sini, aku akan memberikan alasan kepada kapten." Kata Prajurit itu sambil berlari menjauh dari sana.

Semua prajurit pun mengikutinya sambil berlari ketakutan. "Aku tidak ingin datang kesini lagi. Ini sangat menakutkan." Kata salah satu prajurit sambil berlari dengan kencang.

Beberapa detik kemudian setelah kejadian itu, terlihat seorang anak laki-laki berusia 5 tahun yang tertumpuk puluhan mayat disana.

Anak itu adalah salah satu korban perang yang baru saja terbunuh dan dibuang ke tempat terlarang oleh para prajurit kerajaan. Dan terlihat, tiba-tiba jarinya bergerak dan matanya terbuka.

"Bau apa ini.? Aarrg. Bau sekali disini. Dimana aku sebenarnya.?" Kata Anak itu bernama Rudy Hosten (tokoh utama).

"Heee.? Kenapa ada banyak tangan dan kepala manusia yang berdarah disini.?" Kata Rudy sambil berusaha keluar dari tumpukkan mayat yang menimpannya.

Lalu, beberapa menit kemudian, dengan susah payah ia menyingkirkan mayat-mayat itu, akhirnya Ia pun berhasil keluar dari tumpukkan mayat itu dan berdiri diatasnya, lalu ia pun melihat ribuan mayat yang tergeletak disana.

"Eeeh.?" Suara Rudy yang terkejut sambil melihat mayat-mayat di sekitarnya.

"Dimana aku sekarang.?" Kata Rudy dengan tercengang, bahkan tubuhnya mulai gemetar ketakutan.

"Bukankah aku sedang mengalami kecelakaan.? Kenapa aku disini.?" Kata Rudy dengan tercengang.

Lalu. " AAAAAAAAAAAAAAA." Teriakan Rudy yang ketakutan sambil berlari dari sana dengan sekencang-kencangnya.

...

Ditempat prajurit yang sedang berlari dari tempat terlarang itu, terdengar teriakan Rudy dengan sangat kencang.

"HIIIII." Suara prajurit yang merinding mendengar teriakan itu.

"HAAAA. CEPAT LARI DARI SINI." Teriak prajurit lainnya yang ketakutan.

"Itu pasti roh jahat. Jangan menoleh kebelakang, jangan menoleh." Kata prajurit lainnya sambil berlari dengan sekencang-kencangnya.

...

Ditempat Rudy berada. Dia terus berlari tanpa tujuan, dan ia pun melewati ribuan mayat yang sudah busuk dimana-mana. Bahkan ia melihat puluhan ular yang berkeliaran disana.

"Dimana ini.? HIIIII. DIMANA AKU SEKARAAAANG." Teriak Rudy sambil berlari ketakutan.

Lalu. BUOOK. Suara kepala Rudy yang menabrak mayat yang bergelantungan di atas pohon. Lalu, tubuhnya terjatuh dan menimpa mayat yang sudah di penuhi oleh larva putih pemakan daging.

"Aa, Uhook, Uhook" Suara Rudy yang tercengang sambil muntah-muntah.

"Hiks, dimana aku ini, dimana aku.?" Kata Rudy yang masih tercengang di tempatnya.

Lalu, terlihat puluhan ekor ular menghampirinya dengan cepat. SLEESSSH. Suara ular yang berada di sekitarnya.

"Apa aku akan mati.?" Kata Rudy dengan sangat takut, bahkan tubuhnya tidak bisa di gerakkan lagi karena ketakutan.

Lalu, Ular-ular itu pun menyerang Rudy dari segala arah. "Hiks. Hiks." Suara Rudy yang ketakutan sambil menangis.

Tiba-tiba sebuah cahaya keluar dari dalam tubuhnya. TIIINGG. Suara cahaya yang menyinari seluruh tempat terlarang itu, lalu tubuh Rudy tiba-tiba menghilang dari sana dan tiba-tiba muncul diatas sungai yang besar.

"Hee.?" Saut Rudy dengan terkejut sambil melihat sekitarnya dan tubuhnya berada di atas udara.

"Dimana lagi aku ini.?" Kata Rudy dengan tercengang, lalu tubuhnya pun terjatuh kebawah.

"Eeh.? AAAAAAA." Teriak Rudy yang terjatuh kebawah.

BREMRRR. Suara tubuh Rudy yang terjatuh kedalam air sungai, dan tubuhnya terombang-ambing di dalamnya.

"OGLOGKLOKOG. BREMRRMRMR." Suara Rudy yang berusaha berenang ke atas sungai.

"Huh, huh, huh, Kenapa sekarang aku disini." Kata Rudy yang terkejut, dan tubuhnya mulai terbawa arus sungai yang menuju ke air terjun yang sangat besar di depannya.

"Hee.? Tidak mungkin, ini bahaya. Huh huh huh." Suara Rudy yang menyadari ada air terjun di depannya dan berusaha berenang ke tepi sungai.

Tapi tubuhnya itu justru tidak bergerak sama sekali dari tempatnya. "Huh, huh ,huh, huh." Suara Rudy yang masih berusaha berenang ke tepi sungai. "Sepertinya aku tidak bergerak." Kata Rudy dengan tatapan kosong.

Lalu. "AAAAAAAA." Teriakan Rudy yang terjatuh dari air terjun. DRERRRRR. Suara air terjun. Dan tubuh Rudy terdorong kebawah hingga kepalanya membentur batu yang ada di dasar air terjun itu.

kepala Rudy pun terbentur batu di dasar sungai, bahkan kepalanya sampai mengeluarkan darah yang cukup banyak.

"ARRRRRR." Suara Rudy yang kesakitan, lalu tubuhnya pun terseret oleh arus sungai dan terangkat ke atas.

"Huh, huh, Iteeeeeh." Kata Rudy yang kesakitan, tapi tubuhnya masih terseret oleh air sungai dengan sangat cepat. Lalu, ia pun melihat akar pohon di depannya.

"Haa.? Ada akar pohon disana. Aku harus meraihnya." Kata Rudy yang berusaha mengapai akar itu. GLEPP. Rudy pun berhasil mengengam akar pohon di depannya.

"Hahaha, aku berhasil, aku berhasil." Teriak Rudy dengan sangat senang. Lalu, terlihat sebuah balok kayu yang bergerak mengikuti arus sungai mendekat dengan cepat.

"Eeeh.? ini tidak mungkin. Gawat, ini sangat gawat." Kata Rudy sambil berusaha menarik akar pohon itu. Lalu. BUOOK. tubuhnya pun terhantam oleh balok kayu itu.

"Aah. Kenapa aku tersiksa disini.?" Kata Rudy yang pasrah dan tubuhnya pun terseret lagi oleh air sungai. "AAAAA. TOLOOOONG." Teriak Rudy dengan sangat kencang.

...

1 jam pun berlalu. Akhirnya Rudy bisa mendarat di tepian sungai.

"Huh, huh. Ada apa dengan tempat ini. Huh, huh," Kata Rudy dengan terengah-engah sambil terbaring di tanah.

"Dan apa yang sudah terjadi padaku.?" Kata Rudy sambil melihat tangannya.

"Eeh.? HEEEEEEE.?" Rudy pun sangat terkejut melihat tangannya.

"Apa ini.? Kenapa tanganku jadi kecil begini." Kata Rudy yang baru menyadarinya. Lalu, ia pun berdiri dan melihat seluruh tubuhnya. Ia tidak menyangka kalau tubuhnya itu merubah menjadi seorang anak kecil berusia 5 tahun.

"Apa yang sudah terjadi pada tubuhku.? Kenapa aku bisa jadi sekecil ini.?" Kata Rudy dengan tercengang.

"Lalu, dimana aku sekarang.? Apa aku sudah mati waktu itu.?" Kata Rudy yang masih terkejut sambil melihat-lihat sekitarnya.

"Tempat ini seperti berada di dunia fantasi. Apa jiwaku sudah di reinkarnasi ketubuh ini.?"

"Ini seperti tempat primitif. Aaaah, bahkan aku masih belum menyelesaikan kuliahku." Kata Rudy sambil memegangi kepalanya.

"Dimana aku ini.? Tolong. Tolonglah aku. Aku tidak tau harus kemana dan bagaimana." Kata Rudy dengan sangat sedih.

Lalu. TRIIING. Suara yang muncul dari kepalanya. "Eeh.? suara apa itu barusan. Apa kepalaku sudah rusak.? Hem, mungkin karena aku membentur batu dibawah sana." Kata Rudy sambil berbaring lagi kebawah tanah.

[Sistem diaktifkan kembali]

"Eh.? Apa itu, suara apa itu.?" Kata Rudy sambil duduk.

[Hallo Rudy Hosten. Aku adalah sistem yang ditanamkan oleh Dewa kebangkitan untuk membantumu. Namaku adalah Emma yang siap membantumu sampai seumur hidup]

"Aa, Emma.? Sistem.? Dewa Kebangkitan.?" Kata Rudy yang tercengang.

[Itu benar Rudy, beritahu aku, apa yang bisa aku bantu.?]

"Sepertinya aku sudah gila sekarang." Kata Rudy dengan tatapan kosong.

CH 2 - Dunia Baru

Rudy sedang kebingungan dengan apa yang sudah terjadi padanya. Apa lagi ada suara perempuan yang muncul dikepalanya.

"Apa mungkin disini ada orang.?" Kata Rudy sambil menoleh ke kanan dan ke kiri.

"Tidak ada orang, hanya terdengar suara air sungai. Lalu dari mana suara tadi berasal.?" Kata Rudy dalam hati sambil berfikir.

[Aku ada di dalam tubuhmu Rudy]

"HEEEEE, Mengejutkan sekali. Bahkan dia bisa mendengarkan isi hatiku." Kata Rudy dengan terkejut.

"Siapa kamu.? Dan kenapa kamu ada didalam tubuhku.?" Tanya Rudy.

[Namaku adalah Emma dan aku adalah sistem yang dibuat dari ingatan sang Dewa. Mungkin ingatanmu sudah dihapus setelah bertemu denganya, dan kau sendiri yang meminta untuk dibuatkan program AI seperti yang ada di duniamu dulu]

"Hee. Benarkah.?" Tanya Rudy terkejut.

[Itu benar]

"Apa aku sudah mati dan di reinkarnasi ke tubuh ini.?" Tanya Rudy.

[Itu benar]

"Tidak mungkin, jadi kecelakaan itu membuatku mati ya." Kata Rudy.

[Itu benar]

"Hee. bisakah kau berhenti berkata seperti itu.?." Teriak Rudy.

[Baiklah, kau bisa menonaktifkan sistem ini jika kau mau, dan kau juga bisa mengaktifkan kembali sistem ini]

"Apa itu bisa dilakukan.?" Tanya Rudy penasaran.

[Kau bisa melakukan semaumu. Aku hanya sebuah program yang dirancang langsung oleh sang Dewa untuk membantumu]

"Aah, begitu yaa. Jika kau hanya sebuah program seperti yang ada di duniaku dulu, sudah pasti kau tidak memiliki perasaan sepertiku." Kata Rudy.

[Itu benar. Aku di rancang tanpa emosi dan perasaan, tapi aku mempunyai semua data yang ada di dunia ini]

"Sudah kuduga. Kau hanya seperti robot emma." Saut Rudy.

[Kau terlihat gelisah Rudy]

"Tidak habis pikir, kenapa setelah aku mati tidak bisa bertemu dengan kedua orang tuaku. Kau tau emma, kedua orang tuaku meninggal sejak aku masih berusia 5 tahun. Tubuh ini mengingatkanku." Kata Rudy dengan murung.

[Itu adalah pilihanmu sendiri Rudy. Kau menginginkan untuk hidup kembali ke dunia lain yang penuh dengan kekuatan sihir]

"Eeeh.? Apa itu benar.?" Tanya Rudy yang terkejut.

[Itu benar]

"Hem. Aku hidup sebatang kara di duniaku dulu, tidak ada yang perduli denganku apalagi yang membantu. Bahkan aku sangat benci sekali dengan dunia itu, rasanya ingin mati saja." Kata Rudy dengan murung.

[Kau sudah berada di dunia yang kau inginkan, beri tau aku apa yang kau mau]

"Sepertinya aku harus memulainya dari awal. Bisakah kau memberikan aku informasi tentang dunia ini.?" Tanya Rudy.

[Baiklah. Emma akan menampilkan informasi pada layar didepanmu]

"Eh, Layar.? Apa maksudmu.?" Tanya Rudy dengan kebingungan.

Lalu. ZIIING. Sebuah layar hologram muncul didepan Rudy.

"Ini, ini benar-benar seperti layar komputer. Bahkan terdapat informasi karakter disini. Status bar, item, dan buku panduan." Kata Rudy dengan terkejut.

[Aku akan menjelaskannya padamu. Dunia ini memiliki 5 benua yang sangat besar, lebih besar dari dunia asalmu. 5 Benua di dunia ini adalah Albion, Deltora, Iceland, Floren, dan Terison. Kau sekarang berada di benua Albion dan berada di teritori kerajaan Alden]

"Hoo, seperti itu ya. Jadi aku ada di kerajaan Alden. Lalu, dimana tempat ibu kotanya.?" Tanya Rudy penasaran.

[Itu sangat jauh sekali dari sini, jika kau menempuh dengan berjalan kaki, mungkin membutuhkan waktu 1 tahun untuk sampai disana]

"Heee.? Lama sekali, apa kerajaan Alden sangat Luas.?" Tanya Rudy.

[Dunia ini 3x lipat lebih luas dari dunia asalmu. Kau bisa membayangkannya sendiri, betapa jauhnya jika kau berjalan kaki dari kota A ke kota E di duniamu dulu, itu akan membutuhkan waktu 1 tahun lebih]

"Hem. Kau benar, tapi di dunia asalku masih ada alat tranportasi seperti kereta, mobil, pesawat dan lainnya. Apa disini tidak ada hal semacam itu.?" Tanya Rudy.

[Disini hanya ada kuda dan kekuatan sihir. Kekuatan sihir itu berada di dalam tubuh setiap orang yang hidup di dunia ini. Kau bisa berteleport seperti yang kau lakukan tadi]

"Haa.? Apa aku sendiri yang berpindah dari tempat kuburan itu.?" Tanya Rudy.

[Itu benar. Mungkin kau belum menyadarinya, tapi kau sudah mengunakan kekuatan sihir ini]

"Beritahu aku lebih banyak Emma." Tanya Rudy dengan sangat penasaran.

[Apa kau bisa melihat status bar mu.?]

"Ah, disini tertulis seperti dalam game yang sering aku mainkan. Tapi aku masih level 1, bagaimana caranya untuk menaikkan level.?" Tanya Rudy.

[Kau hanya perlu mencari pengalaman, disini banyak sekali dungeon dan hewan iblis yang berkeliaran. Jika kau membunuh mereka, kau akan mendapatkan EXP untuk naik level. Sistem di dunia ini sudah di rancang untukmu agar kau bisa memahaminya dengan mudah]

"Heee, jadi seperti itu. Lalu, apa level disini menggunakan angka.? Kenapa ada simbol Rank di sini.?" Tanya Rudy.

[Kau bisa melihatnya di status barmu. Didunia ini terbagi menjadi 7 tingkat kekuatan. Rank D->C->B->A->S->M->L . Setiap tingkatan itu, terbagi menjadi 3 bagian lagi. Dasar->Menengah->Tinggi. Dan setiap tingkat itu memiliki simbol yang berbeda. Rank D adalah dasar, Rank D+ adalah menengah, dan Rank DD adalah Tinggi]

"Hoo, jadi seperti itu yaa. Sepertinya aku paham. Tapi untuk apa angka-angka ini.?" Tanya Rudy sambil melihat status bar miliknya yang tertulis level 1.

[Untuk merubah simbol dari Rank D ke D+, kau harus naik di level 10. Dan untuk mencapai setiap simbol itu, kau hanya perlu menghitung setiap kelipatan 10 level]

"Hem, tunggu sebentar. Aku akan menghitungnya." Kata Rudy sambil menghitung setiap level untuk sampai di simbol L.

"Ini benar-benar sangat jauh. Untuk mencapai tingkat simbol Legengary, di butuhkan minimal level 190. Dan untuk mencapai simbol Immortal harus mencapai level 210." Kata Rudy dengan terkejut.

[Kau bisa berburu di dalam dungeon atau di hutan untuk meningkatkan level]

"Apa tugasmu disini hanya sekedar memberikan informasi padaku.?" Tanya Rudy.

[Aku mempunyai semua data di dunia ini. Bahkan semua orang tidak bisa melihat status bar seperti yang kau miliki saat ini. Hanya kau yang bisa melakukannya]

"Hee. Benarkah.? ini seperti bermain curang. Tapi aku sangat menyukainya. Lalu, dimana kita akan memulai untuk menaikkan level.?" Tanya Rudy.

[Kau masih butuh persenjataan dan perlengkapan bertempur, bahkan skill yang kau aktifkan sekarang hanya teleportasi]

"Lalu dimana aku bisa menemukan perlengkapan itu.?" Tanya Rudy dengan penasaran.

[Untuk sementara, kau harus mengunakan tanganmu sendiri atau kau bisa membuat senjatamu sendiri. Setiap hewan iblis yang kau bunuh akan mengeluarkan drop item yang sudah di setting oleh sang Dewa. Kau bisa memanfaatkan itu]

"Ini benar-benar seperti berada di dunia game dari pada dunia fantasi, dan aku menjadi salah satu karakter yang aku mainkan sendiri secara nyata."

"Baiklah kalau begitu, akanku mulai petualanganku sekarang." Kata Rudy dengan semangat.

[Kau bisa berjalan sesuai petunjuk peta disini. Aku sudah menyiapkan peta untukmu]

"Kau benar-benar sangat membantu Emma. Terimakasih." Kata Rudy dengan tersenyum senang.

Pertualangannya pun dimulai.

CH 3 - Hewan Iblis

{Dihutan}

Terlihat, Rudy sedang mengambil beberapa ranting pohon dan beberapa batu ditepi sungai.

"Sepertinya ini sudah cukup untuk membuat senjata." Kata Rudy sambil merakit senjata.

Beberapa menit kemudian, senjata rakitan yang di buat Rudy selesai. Dia membuat sebuah tongkat yang di runcingkan mengunakan batu. Dan bajunya di sobek untuk membawa beberapa batu yang di ambil dari sungai.

"Aku sudah siap Emma. Lalu kemana kita akan pergi.?" Tanya Rudy.

[Kau bisa pergi kearah utara, di peta ada sebuah pentunjuk untuk menemukan hewan iblis. Ada beberapa titik di dalam peta, titik warna merah adalah hewan iblis yang harus kau bunuh, dan titik warna hijau adalah manusia, kau juga bisa membunuhnya]

"Hem, untuk apa aku membunuh manusia.?" Tanya Rudy.

[Dunia ini adalah tempat yang penuh dengan tragedi peperangan. Mungkin kau bisa mengunakan kekuatanmu untuk membantu kerajaan yang ingin kau bantu]

"Apa keuntunganku untuk membantu mereka.?" Tanya Rudy.

[Itu untuk hidup bermasyarakat. Sang Dewa tidak memberikan Quest padamu, dan keinginanmu adalah misimu. Kau hanya diberikan hadiah oleh sang Dewa jika kau membunuh hewan iblis didunia ini]

"Emm, ini tidak seperti yang ada di dalam game, mungkin tidak ada GM yang mengaturnya. Baiklah." Kata Rudy sambil berjalan mencari hewan iblis.

Note : GM (Game Master) Biasa di sebut sebagai Developer atau pembuat game yang bisa mengatur para playernya, seperti membuat event dll.

Beberapa menit kemudian, Rudy melihat titik merah yang ada di petanya.

"Hee. Akhirnya aku menemukan hewan iblis." Kata Rudy sambil berlari menghampiri titik merah itu.

[Itu adalah hewan iblis level 3. Kau harus berhati-hati]

"Eeeh.? Apa aku juga bisa melihat level diatas kepalanya.?" Tanya Rudy sambil berlari.

[Kau masih belum mengaktifkan skill itu. Masih di butuhkan minimal level 50 untuk mengaktifkan skill itu]

"Ternyata tidak semudah yang aku pikirkan." Kata Rudy.

[Kau masih butuh pengalaman Rudy, kau harus berjuang untuk mendapatkan sesuatu yang kau inginkan]

"Aku tau itu Emma." Kata Rudy. Lalu ia pun berhenti berjalan seketika. Ia melihat hewan iblis ada di depannya.

"Hem, seekor kelinci yang lucu. Kenapa dia bisa menjadi hewan iblis.?" Tanya Rudy yang sedang bersembunyi di balik pohon.

[Mereka adalah hewan yang diciptakan oleh sang Dewa untuk hidup berdampingan dengan manusia, tapi hewan iblis selalu mendominasi wilayah karena kekuatannya]

"Apa mereka sangat berbahaya bagi manusia.?" Tanya Rudy.

[Mereka sangat berbaya. Insting mereka hanya untuk memburu manusia]

"Emm, begitu ya. Baiklah, aku akan membunuhnya." Kata Rudy sambil menghampiri hewan iblis itu.

"GREERGR" Suara hewan iblis yang melihat Rudy berjalan ke arahnya.

"Sepertinya ini berbahaya." Kata Rudy mulai gelisah.

Lalu, hewan itu pun meloncat dengan sangat cepat kearah Rudy.

"Eeeh.?" Suara Rudy yang terkejut.

[Bunuh hewan itu dengan senjatamu Rudy]

"Aku sudah tau itu Emma. Tapi..." Kata Rudy yang panik.

Lalu, ia pun menghindari hewan iblis itu sambil berfikir.

"Ini tidak semudah yang aku pikirkan, lakukan sesuatu Emma." Kata Rudy yang panik.

[Aku tidak bisa membantumu bertarung]

"Hem, tidak ada pilihan lain. Aku harus membunuhnya sendiri." Kata Rudy sambil menghempaskan tongkatnya. Lalu ia pun berhasil memukul tubuh kelinci itu.

"Cekiitt." Suara hewan itu yang terkena pukulan Rudy.

"Eeeh.? Dia tidak bergerak sama sekali." Kata Rudy sambil mengambil beberapa batu yang sudah ia siapkan. Lalu ia melempari hewan iblis itu dengan cepat.

"Ora ora ora ora ora." Teriakan Rudy sambil melempari hewan itu dengan bertubi-tubi.

"Sepertinya dia tidak merasakan apapun." Kata Rudy.

"Herrrrg" Suara hewan itu, lalu ia pun meloncat kearah kepala Rudy dan mencoba mencakar wajahnya.

"Eeeeh.?" Suara Rudy yang terkejut. Lalu. JLEB. Suara hewan itu yang tertusuk oleh tongkat milik Rudy.

"Huh, huh. Aku berhasil Emma. Aku sudah membunuhnya." Kata Rudy dengan terengah-engah sambil duduk di tanah.

[Level Up] [Level Up]

[Kau berhasil mendapatkan dagger Rank D dan potion merah]

"Benarkah.? Mana senjata itu.?" Tanya Rudy.

[Dia ada didalam perut hewan iblis yang kau bunuh itu]

"Eeeh.? Apa kau bercanda.? Mana mungkin aku bisa memotong hewan itu dengan kayu." Kata Rudy yang terkejut.

[Kau masih belum mengaktifkan skill pengambilan instant. Itu membutuhkan level 20]

"Heeh(menghela nafas). Jadi setiap kali aku membunuh hewan iblis ini, aku harus merobek perutnya.?" Tanya Rudy.

[Itu benar]

"Hem. apa boleh buat, baiklah kalau begitu." Kata Rudy sambil mengambil kelinci itu.

Lalu, ia pun menusuk perut kelinci itu terus menerus. JLEB JLEB JLEB. Suara tusukan.

"Ini sangat susah sekali." Kata Rudy sambil merobek perut kelinci itu dengan tangannya.

"Iiiih, ini benar-benar sangat menjijikkan." Kata Rudy sambil membuka perut kelinci itu.

KLANG. Suara dagger yang terjatuh ke tanah dan ada 5 botol potion merah yang terjatuh juga. Lalu, ada beberapa koin emas juga disana.

"Eem. Apa ini.?" Tanya Rudy.

[Itu adalah dagger Rank D dan 5 botol potion untuk penyembuhan tubuh, lalu koin emas itu adalah mata uang di dunia ini, kau bisa mengunakan uang itu untuk bertransaksi dengan seseorang]

"Hoo, jadi aku juga dapat uang dari membunuh hewan iblis ini.?" Tanya Rudy.

[Itu adalah hadiah yang di berikan oleh sang Dewa]

"Ini semakin menarik. Apa daging hewan iblis ini bisa dimakan.?" Tanya Rudy.

[Dia bisa kamu makan setelah kau memanggangnya. Karena banyak jiwa iblis ditubuh hewan itu, kau harus membersihkan jiwa itu dengan api]

"Hee. Lalu bagaimana aku bisa membuat api.?" Tanya Rudy.

[Kau bisa menambahkan skillmu. Fire bolt. Skill itu sudah bisa di aktifkan. Apa kau mau mengaktifkannya.?]

"Ah, lakukan itu Emma. Lalu, tambahkan point levelku untuk kekuatan (STR)." Kata Rudy.

[Baik] [Point berhasil ditambahkan] [Skill Fire Bolt berhasil di aktifkan]

"Hooo, aku bisa merasakan kekuatan yang ada di dalam tubuh ini. Aku benar-benar tidak percaya." Kata Rudy.

[Kau bisa mengunakan kekuatan sihir itu sekarang]

"Eeh.? Bagaimana caranya.?" Tanya Rudy yang kebingungan.

[Apa kau bisa merasakan kekuatan api yang ada di dalam tubuhmu. Kau hanya perlu membayangkannya saja, lalu keluarkan kekuatan itu]

"Ah, baiklah, akan aku coba." Kata Rudy sambil berkonsentrasi.

Lalu. BLARRSSS. BREDOOM. Suara api yang keluar dari tangan Rudy dan menghantam sebuah pohon.

"HEEEEEE.?" Suara Rudy yang terkejut.

"Ini benar-benar berhasil. Ini sangat menarik sekali, aku semakin penasaran sekarang." Kata Rudy dengan sangat senang.

[Kau bisa mengontrol kekuatan yang akan dikeluarkan. Kau hanya perlu menahan energi sihir yang ada di dalam tubuhmu]

"Ah, akan aku coba." Kata Rudy sambil mengarahkan tangannya ke tubuh kelinci.

BLERSS. Suara api yang membakar kelinci itu.

"Hee. Aku berhasil Emma. Jadi seperti ini cara kerjanya, aku paham sekarang. Tapi kenapa pohon itu tidak terbakar Emma.? Padahal aku mengeluarkan Fire Bolt dengan kekuatan Penuh." Kata Rudy.

[Point Magic Power yang kau miliki 2. Jadi itu tidak akan memberikan damage yang besar. Hanya bisa digunakan untuk membakar sesuatu yang mudah terbakar.]

"Itu malah seperti korek api biasa. Tapi Emma, apa tidak ada job class disini.? Status bar ini sangat mirip sekali dengan Game MMORPG, tapi bedanya disana ada job class yang harus dipilih." Kata Rudy.

[Disini tidak ada job class. Semua tergantung padamu. Kau bisa mengunakan semua skill dan senjata]

"Heee.? Benarkah.?" Kata Rudy.

[Itu benar]

"Mungkin aku akan menaikkan STR terlebih dulu. Untuk kekuatan Magis mungkin nanti saja. Aku hanya punya dagger disini. Apa aku perlu menambahkan kecepatanku (AGI) juga.?" Kata Rudy.

[Itu semua terserah padamu Rudy]

"Ah. Senjata ini juga membutuhkan STR, sebaiknya aku akan menambahkan point ku untuk STR saja." Kata Rudy.

Lalu, ia pun melihat peta kembali, dan ada beberapa titik merah disana.

"Hem, ini semakin menarik. Dengan dagger ini aku bisa membunuh mereka semua. Mari lanjutkan perburuannya." Kata Rudy dengan tersenyum.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!