Seorang pria berpakaian layaknya seorang ilmuwan berjalan sempoyongan tanpa arah dan dia terlihat seperti habis meminum banyak alkohol, jalanan kota sanghai tidak lah cocok dengan kondisinya saat ini karena terlalu ramai banyak orang .
pria itu sepertinya masih ingat akan rumahnya dia berjalan menuju gang sempit disana dia memasuki rumah minimalis dimana didepan rumahnya banyak sekali tanaman aneh dan bunga bunga yang dikenal mempunyai racun mematikan.
"haaah jangan harap kau xia ling mendapatkan projek besar itu ingatlah hanya Zhang Fei yang pantas untuk mendapatkan nya, akan kubuat dunia terkejut dengan penemuanku hahaha" Fei tertawa seperti orang gila yang tertekan .sejujurnya dia baru saja dimarahi oleh atasannya karena semua eksperimennya selalu gagal dan melanggar prosedur yang ada, sehabis dimarahi oleh pak tua ia mendengar xia ling saingannya itu akan mendapat projek besar yang mungkin akan membuat namanya dikenal oleh dunia seketika rasa iri memenuhi hati Fei kepada xia ling.
memasuki ruangannya Fei langsung mengambil barang dan bahan yang dia butuhkan sebelumnya dia sudah mengambil banyak tanaman beracun dan hewan yang akan menjadi objek eksperimen nya kali ini.
sambil memasukkan berbagai bahan moona beberapa kali melihat buku yang dia sebut buku ajaib karena buku tersebut tidak sengaja dia temukan dalam gudang yang ternyata buku itu ditulis lansung oleh kakeknya yang juga seorang ilmuwan terkenal dimasanya.
bukan terkenal karena penemuannya yang bermanfaat melainkan temuan gila yang rata rata bisa menghancurkan umat manusia.
fei berniat membuat pintu dimensi terdengar aneh tapi itulah dia memiliki banyak ide yang berbeda dari orang lain dan merupakan orang yang ambisius.
klangg
"sial kenapa harus jatuh"
Fei membungkukkan badannya mengambil botol yang berisi cairan hijau tapi sialnya kepalanya membentur meja dan seketika itu juga semua eksperimennya menjadi kacau , Fei terjatuh terduduk matanya menbulat sempurna melihat benda benda yang berada dimeja tersebut menjatuhi kepalanya dan setelah itu dia jatuh pingsan diruangan yang sudah sangat kacau dan berantakan.
mengerjapkan matanya Fei sudah terbangun didalam tenda perang dengan berpakaian lengkap seperti seorang panglima kerajaan.
beberapa menit mengingat apa yang telah terjadi kepada dirinya kini Fei tau bahwa dia telah bereinkarnasi ke zaman kerjaan China dan kini statusnya sebagai seorang jendral perang .
"haissh kacau semuanya, semua keinginanku untuk bersaing dengan xia ling harus gagal karena eksperimenku sendiri. hem tapi tidak buruk juga menjadi seorang jenderal perang yang pasti semua orang akan tunduk dihadapanku"
ucap Fei tersenyum licik otaknya sudah memikirkan rencana besar untuk mengubah kehidupannya kali ini, menjadi seorang yang akan ditakuti oleh banyak orang.
Alaska moon nama jendral perang yang dikenal kejam dan berdarah dingin yang merupakan putra kerjaan Qin, kerajaan terbesar di China yang memiliki luas kekuasaan hampir setengah dari wilayah Tiongkok.
Tidak ingin dijodohkan oleh ayahnya yaitu Kaisar Ming, Alaska moon lebih memilih mengabdikan dirinya sebagai seorang jenderal perang. Pesonanya tidak kalah dengan para pangeran kerjaan lain walaupun memiliki reputasi sebagai seorang Tiran, dia memliki wajah yang tampan dan kemampuan berpedang yang hebat . memiliki wajah tampan, dada bidang dan reputasi yang tidak perlu diragukan lagi membuat dia sering dikagumi oleh banyak wanita di wilayah nya.
Alaska keluar dari tendanya berjalan keluar melewati tenda tenda para prajurit, sesekali prajurit yang berperasaan denganya akan memberikan hormat dengan membungkuk kan badan Alaska membalasnya dengan anggukan kecil, Dia tau tugasnya saat ini yaitu menaklukkan wilayah Han yang berada di timur.
##**
5 april 2022.
"Berkumpul di ruang rapat"
Sorenya Alaska meminta semua jendral yang ada untuk berkumpul di ruang rapat dia akan merencanakan penyerangan ke kerajaan Han malam ini.
Dia tidak ingin mengulur waktu lagi bagaimanapun dia harus bisa mendapatkan wilayah itu, setelah mendapatkannya dia akan lebih mudah melakukan rencananya satu persatu .
Dia butuh kepercayaan lebih besar lagi dari rakyat Qin dan mendapatkan dukungan dari Kaisar maka semuanya akan berjalan sesuai keinginannya.
"kita akan menyerangnya malam ini"
Seketika semua jendral yang berada di ruangan itu terdiam, mereka bingung dengan keputusan jendral moon yang mendadak. mereka juga belum melakukan persiapan yang matang dan strategi apa yang akan dibuat oleh sang Jendral.
"Tapi jendral moon kita akan memakai strategi apa kita juga belum mempunyai persiapan yang matang, tolong jelaskan lebih detail lagi tuan"
Alaska melirik salah satu jendral berkumis panjang tersebut, kemudian ia berjalan menuju meja bundar dan menggelar peta wilayah Han yang luas diatasnya.
"Kemarilah"printah Alaska untuk semua jendral mendekat kepadanya dia akan menjelaskan strategi apa yang dilakukan untuk malam ini, semua pria berbaju besi mendekat kearahnya .
" Kita akan manfaatkan kondisi wilayah Han yang seluruhnya dialiri sungai yang yang deras dan juga dalam, tempatkan sebagian pengawal untuk bersembunyi di dalam air untuk memancing mereka kita harus membuat kekacauan di ibu kota Han. Ketika semua prajurit bergerak menuju sungai aku dengan jendral zhang dan jendral Bei akan menyerang kerajaan ,yang lainnya bersiap di ibukota "
"ingatlah untuk menyudutkan musuh ke sungai lalu kepung mereka dari dua sisi, aku akan menyerang pertahanan inti kerajaan. Apa kalian mengerti?! "Ucap Alaska tegas menjelaskan strategi nya secara rinci dia yakin kemenangan akan dibawanya saat pulang menuju kerajaan Qin.
" Mengerti jendral! "jawab semuanya tidak kalah tegas mereka semua terkagum-kagum dengan rencana hebat sang Jendral memang kepintaran tuan mereka tidak perlu diragukan lagi.
" Persiapkan yang kalian butuhkan setelah hari mulai gelap kita akan mulai menuju Han , baik aku akan memeriksa gudang persenjataan milik kita "
Alaska keluar dari ruang rapat menuju gudang penyimpanan senjata ditemani dua orang Pengawal dibelakangnya, Alaska melihat banyak sekali benda benda tajam didalam situ merasa bahwa semua ini sudah cukup untuk menemani mereka berperang.
Mengambil salah satu pedang Alaska memperhatikan nya dengan teliti ingin mengetes ketajamannya, Alaska menggoreskan pedang itu ke pergelangan tangan yang berurat. Alaska tersenyum tipis ketika darah keluar dari tangannya memang tajam tapi belum cukup tajam untuk dirinya.
Alaska menjilati darahnya sendiri lalu mengusap bibirnya yang kotor karena darahnya .
Para pengawal dibelakangnya hanya diam melihat kelakuan sang Jendral.
"memang tajam tapi masih kurang, aku ingin dengan sekali tebasan musuh kita akan langsung mati , jadi asah lagi semuanya "
"Baik jendral moon"
Tidak tau apa yang dipikirkan oleh Alaska moon dia memanggil para penari dari rumah bordir untuk ke tendanya. Alaska berpikir dia butuh hiburan sebelum dia berangkat ke medan perang.
ayolah ini kesenangan pertama yang dia dapat setelah bereinkarnasi
Mereka manari dengan anggun bagaikan bidadari dengan pakaian yang tipis memperlihatkan bentuk pinggang indah mereka yang terpampang dengan jelas . Alaska menikmati tarian dan wajah cantik para penari, salah satu dari mereka berjalan mendekat ke Alaska sambil membawa sebuah botol anggur.
Alaska tersenyum miring lalu meriah pinggang sang penari dan meletakkannya di atas pangkuan miliknya. Xio sih hampir terkejut dengan perbuatan sang Jendral tapi dirinya berusaha untuk tenang ini bukan pertama kalinya dia melayani para tuan bangsawan.
Tangan Alaska sengaja mengelus lembut perut polos itu wajahnya disandarkan dipundak xio sih, wangi tubuh xio sih membuat Alaska merasa tenang.
"Yang lainnya keluar"ucap Alaska acuh teman teman xio sih akhirnya harus keluar dari tenda sang Jendral berdarah dingin itu.
" Tuan yang lainnya sudah pergi saya juga akan ikut pergi "xio sih berucap dengan hati hati Alaska yang tadinya terpejam merasa tidak senang dengan permintaan xio sih yang seperti tidak mau menemaninya.
" Aku tidak menyuruhmu pergi jadi jangan berpikir untuk lari diriku "hembusan nafas jendral moon membuat bulu kuduk xio sih merinding dia seperti tikus ketakutan yang dijaga oleh singa yang tertidur .
" menurutmu aku akan membawa kemenangan untuk rakyat Qin? "
" pasti tuan, anda adalah jendral terhebat di benua ini tentu saja kemenangan akan selalu anda raih"
"haha kau tau caranya juga membuat orang senang " sahut Alaska tertawa kecil dia mencubit gemas hidung xio sih, xio sih yang diperlakukan hangat oleh sang Jendral hanya bisa bersemu merah ini terasa aneh untuk perasaan nya.
"apa tugasmu hanya menari? "
"benar tuan untuk melayani para bangsawan aku masih belum cukup kemampuannya jadi aku hanya menghibur mereka dengan tarianku"ucap xio sih dengan wajah sedih menjadi yatim piatu sejak kecil dan menjadi seorang wanita penghibur ketika besar merupakan takdir yang tidak diinginkan oleh xio sih.
"Apa yang kamu inginkan setelah aku kembali"
"hah? maaf tuan jendral aku tidak berani untuk meminta suatu apapun kepada anda, yang penting anda harus pulang dengan selamat" xio sih dengan cepat menolak tawaran dari jendral moon dia mana mungkin pantas untuk meminta hadiah dari sang Jendral.
"polos sekali kamu ,semua wanita selalu bersemangat ketika aku memberi hadiah kepada mereka tapi kau malah menolaknya "
"maaf tuan" sahut xio sih takut, Alaska berdiri dari duduknya lalu memberikan usapan lembut ke kepala kupu kupu cantik miliknya
"setelah aku kembali aku akan membawa kebahagiaan untukmu, tunggu aku xio sih" bisik Alaska kepada xio sih, seketika wajah xio sih merah padam apa yang dikatakan oleh tuanya kenapa terdengar begitu manis.
mulutmu sangat pandai berbicara teman aku takut gadis polos ini akan terbawa perasaan.
cup
Alaska mengecup dahi xio sih kemudian pergi meninggalkannya sendiri. Sebelum keluar Alaska tersenyum tipis kepada xio sih hanya bisa terbengong dengan sikap manis tuanya.
"Malam ini wilayah Han harus menjadi bagian milik Qin! bantai semua keluarga kerajaan sampai tidak tersisa maupun itu bayi atau perempuan buat keturunan Han lenyap untuk selamanya! " perintah kejam Alaska dijawab dengan sorakan membara para prajuritnya mereka begitu semangat untuk memperluas daerah kekuasaan mereka.
Setelah itu terdengar banyak sekali suara tepakan kaki kuda yang berlari menuju ke timur, Alaska memasang wajah dingin ketika sebentar lagi dia akan menguasai seluruh wilayah Tiongkok.
Kedatangan pasukan Qin membuat banyak keributan di ibu kota Han, semua orang berhamburan kesana kemari berpikir untuk menyelamatkan diri dari pasukan iblis tersebut tapi mereka tidak tahu bahwa ibu kota Han sudah dikepung dari segala sudut.
"Tetep hancurkan semua yang ada sampai mereka datang, aku akan mengawasi dari kejauhan menunggu saat yang tepat untuk menyerang " Ucap Alaska kepada Jendral ye, Jendral ye mengangguk patuh dan memperintahkan pasukannya untuk tidak membiarkan satu orang pun lolos dari ibukota.
"Tetap siaga jangan sampai ada yang lolos dari kepungan kita!! "
"siap jendral!! " sahutan membara dibarengi banyaknya rumah yang sengaja dibakar oleh jendral ye untuk menarik perhatian musuh,kepulan asap hitam mewarnai langit
Kerajaan Han malam ini.
Perajurit Han yang sedang berpatroli terkejut melihat banyak pasukan musuh yang mengobrak-abrik ibukota, tanpa berpikir panjang mereka langsung melawan musuh yang jumlahnya jauh lebih banyak dari mereka.
"Jie kembali ke kerajaan! beritahu yang mulia ibukota telah di serang!! "
"Baik kak"
Jendral ye yang melihat itu semua tersenyum miring ,musuh sudah memakan umpan , sekarang kita tinggal menunggu pasukan Han datang untuk berperang dengan mereka.
"Raja...! gawat ibukota diserang oleh pasukan dari kerjaan Qin! " Teriak jie berlari tergesa-gesa menuju ruang tahta disana sudah ada Raja Han yang sedang bermain dengan putra kecil mereka yang baru saja lahir.
"Apa! "Sahut Raja terkejut tak lama raut wajahnya berubah mengeras dia sepertinya terlalu baik kepada musuh sehingga mereka berani menyerang kerjaannya. Raja Han tidak akan menyerah ataupun takut karena rakyat dan keluarganya membutuhkan perlindungan darinya.
" Bersiap untuk menyerang balik mereka ,kirim dua puluh ribu prajurit dan semua jendral harus ikut berjuang malam ini! "
"Baik Raja! "
Pintu gerbang kerajaan terbuka semua pasukan sudah bersiap untuk berperang , barisan paling depan dipimpin oleh para jendral yang akan memimpin mereka.
"Raja bagaimana ini aku baru saja melahirkan kau tidak mungkin akan meninggalkan aku sendirian kan? " ujar permaisuri Han takut dia memegangi erat tangan suaminya ia tidak rela melihat suaminya untuk berperang.
"permaisuri yang aku lindungi bukan hanya keluarga kita, tapi rakyat yang sedang ketakutan diluar sana juga harus kulindungi, aku pasti akan kembali percayalah. jaga putra kecil kita baik baik"
Raja Han dengan barat hati melepaskan tangan permaisurinya dia hanya bisa tersenyum trenyuh melihat istrinya menangis histeris karenanya, padahal dia sudah berjanji untuk tetap bersama istrinya setelah putra mereka lahir tapi apalah daya dia seorang Kaisar yang memiliki tanggungjawab besar untuk melindungi rakyatnya.
"TIDAK! TIDAK RAJA...! KAU TIDAK BOLEH PERGI! KAU SUDAH BERJANJI UNTUK SELALU BERSAMAKU! BAGAIMANA DENGAN PUTRA KITA?! "Teriakan histeris Permaisuri memenuhi ruangan tahta tapi teriakannya tidak digubris oleh Kaisar,Kaisar tetap berjalan teguh untuk menuju peperangan dan pada akhirnya dia meninggalkan ruangan itu yang tersisa hanya tinggal permaisuri yang menangisi nasibnya.
"Kaisar tidak pernah mencintaiku bahkan setelah Putra kita lahir, jadi untuk apa aku hidup? bila orang yang kucintai tidak akan pernah kembali kepadaku . Haha nasibku memang menyedihkan lebih baik ku akhiri saja semuanya"
Permaisuri Han mengambil sebuah pisau lalu berjalan menuju ke tempat tidur putranya dia hanya bisa tersenyum pedih melihat senyuman polos anak yang baru saja dia lahirkan .
"Maafkan ibu nak, bila Ayahmu masih hidup jadilah anak yang kuat untuk melindunginya. Aku tidak ingin mendengar kabar kematiannya lebih baik aku mati saja dahulu, maafkan ibumu yang bodoh ini, selamat tinggal sayang"
Jelbb!
Disaat Raja Han tengah sibuk melawan pasukan musuh dia harus mendengar kabar buruk dari bawahannya, bahwa permaisuri telah meninggal bunuh diri.
"Raja.. " sang bawahan yang menyampaikan pesan turut sedih akan kematian permaisuri, Raja Han memegang dadanya sakit sebesar inikah pengorbanannya sebagai raja, selalu mengesampingkan keluarga demi tugas kerajaan dan kini dia harus kehilangan seseorang yang berharga.
"Sudah kuduga kau akan menyerah untukku maafkan aku sayang"
"Kita mulai sekarang"
Alaska yang memperhatikan perang dari bukit bergerak menuju kebawah dia memacu kudanya menuju medan pertempuran, prajurit yang berada dibelakangnya langsung menghabisi para perjurit dari Han.
"Kudengar istrimu bunuh diri Kaisar Han ,aku turut sedih atas kematiannya" Ucap Alaska tersenyum miringi dia sedang memprovokasi musuhnya saat ini, Raja Han menatap tajam jendral iblis bedarah dingin tersebut dia merasa dendam melihat wajah anggkuh itu karenanya lah dia harus kehilangan istrinya.
"AKU AKAN MENGHABISIMU JENDRAL MOON!!
KU BALAS KEMATIAN ISTRIKU DENGAN KEPALA MILIKMU! "
Raja Han yang sudah tidak tahan melihat wajah dingin Alaska yang merupakan penyebab istrinya meninggal, langsung menyerangnya dengan membabi buta. Alaska menerima serangan dari Raja Han dengan serius dia tidak akan mengalah kali ini karena itu akan mengulur waktu.
Karena bertarung menggunakan emosi yang tidak stabil Raja Han dengan mudah dikalahkan oleh Alaska.
Trang!
Raja Han jatuh dari atas kudanya karena sabetan pedang Alaska mengenai matanya dan kini meninggalkan garis yang cukup panjang.
"Uhuk uhuk Kau memang pantas dijuluki jendral iblis"ujar Kaisar Han sambil terbatuk batuk dia mendongakkan wajahnya melihat jendral moon yang sudah mengacungkan padangnya tepat di depan wajahnya .
" Kau kalah wilayah Han akan menjadi milikku"ucap Alaska dengan raut wajah dingin.
"Aku meminta satu hal darimu jendral moon sebelum kau menghabisiku jangan sakiti putraku dan bisakah kau tetap memberikan kehidupan yang baik untuk putriku Annchi "
"Kau fikir kau siapa berani meminta sesuatu kepadaku, ingatlah seorang musuh tidak akan pernah menerima belas kasihan!"
Alaska berkata dengan marah dia menusukkan pedangnya ke leher Kaisar Han, darah memuncrat kemana kemana bahkan wajahnya juga harus terkena. Mendengar nama Annchi, Alaska kembali teringat akan gadis kecil dimasa lalusi pemilik tubuh ini dan segaris senyum tipis merekah di bibir jendral berdarah dingin tersebut
"Annchi gadis sombong itu bagaimana mungkin aku melupakannya, kali ini kau tidak bisa menolakku lagi"
Mengetahui Kaisar mereka sudah mati ditangan sang Jendral iblis ,semua orang menghentikan peperangannya, seluruh prajurit Han mengangkat tangan dan menjatuhkan senjata mereka ke tanah sebagai tanda sudah mengakui kekalahannya.
"Bawa mayat orang tua itu pergi untuk hadiah calon istriku "
####
judul, cover masih akan diperbaiki
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!