NovelToon NovelToon

Mahkota Yang Di Renggut Paksa

Myrp bab 1

Sore itu jam menunjukkan pukul 17: 00.

Sepulang sekolah. Gita dan teman- teman nya memutuskan untuk hangout ke salah satu mall yang ada di kota j,

Siapa sangka sore itu menjadi awal malapetaka bagi masa depan Gita.

" Buruan jalan nya git!" Seru Hana yang sudah berada di depan Gita.

" Gue capek han,dari tadi mutar- mutar ngga jelas gini, pulang yok!" ajak Gita kepada teman- teman nya.

" Yah,,, Baru aja jam 8 malam, masa udah mau pulang aja, mall nya aja belum tutup, ngga seru banget sih loe." Timpal Lusi.

Karena merasa tidak enak kepada teman- teman nya akhirnya Gita kembali mengikuti langkah kaki ketiga teman gesrek nya. Hana,Lusi dan juga Kiki, mereka sudah cukup lama menjalin persahabatan, baik buruk satu sama lain sudah hangat mereka hapal di kepala masing- masing .

Mereka berjalan mengitari seluruh isi mall dengan mulut yang tidak berhenti bergurau, apa saja yang menurut mata mereka aneh akan menjadi bahan olokan ke empat sahabat gesrek ini.

" Cari minum lagi yok.gue udah haus lagi nih." Seru Gita kepada hana,lusi dan Kiki.

" Let's go baby.." sahut Lusi.

Mereka akhir nya kembali masuk ke salah satu restoran yang masih buka di malam ini, hanya sekedar untuk membasahi dahaga mereka yang sudah kering karena terlalu banyak tertawa dan berbicara yang tidak ada manfaat nya.

Gita Kembali melirik jam di pergelangan tangan nya, pasal nya sebelum berangkat tadi dia sudah berjanji kepada sang mama untuk tidak pulang terlalu larut,tidak ingin sang mama semakin khawatir. gita lalu membuka ponsel nya mengirim pesan singkat kepada sang mama.

Setelah mereka menghabiskan kan minuman yang mereka pesan ,ke empat sahabat sejoli itu memutuskan untuk mampir lagi sebentar ke toko buku .

Hampir saja pegawai toko buku itu ingin menutup akses masuk ke dalam ,namun dengan cepat Lusi dan Hana berlari sambil berteriak.

" Mas... Tunggu sebentar Mas.jangan di tutup dulu.kita mau cari buku- buku untuk tugas kita besok. plisss.... Sebentar aja." Lusi memohon dengan mengatupkan kedua tangan nya di dada nya.

" Tugas??"

" Ini anak tukang bohong banget sih, tugas apaan lagi, yang ada nanti dia malah nyari Novel sama Komik percintaan kesukaan dia.huftt..Lusi...Lusi.." Gumam Gita dalam hati nya seraya melirik ke arah Kiki yang juga menatap kepada dia.

Mereka sama - sama menggeleng kan kepala.Gita menatap tidak percaya dengan tingkah usil Lusi sang drama queen.sebenar nya ini bukan hal baru lagi bagi Gita, hanya saja dia sedikit merasa kasihan kepada Mas dan Mbak yang bekerja di sana,melihat wajah mereka yang sudah lelah membuat Gita menjadi tidak tega.

" Ya sudah silah kan mbak" seru mas penjaga toko buku itu sambil tersenyum sopan.

" Terimakasih Mas ganteng..."

Benar saja dugaan Gita tadi, sekarang Lusi sedang berada di depan rak Novel yang tersusun rapi.

" Loe gaje banget sih jadi orang Lus, buruan deh.. Kasian Mas sama Mbak nya itu.mereka sudah mau pulang malah Loe tahan dengan alasan yang ngga jelas loe itu." bentak Gita kepada Lusi.

Sementara Hana dan Kiki hanya diam .mereka sibuk memilah milih Novel yang akan mereka beli.

Malu dong.jika sudah masuk apa lagi sampai memohon .mereka keluar dengan tidak membawa apa- apa.untuk menghargai sang penjaga toko mereka membeli beberapa komik dan juga novel, setelah merasa cukup mereka lalu bergegas menuju kasir.Lusi yang masih sibuk memilih Novel akhir nya menyadari jika ketiga sahabat nya sudah tidak ada lagi di samping nya.

"Gita..Hana...Kiki.. Kalian di mana woi..Jangan tinggalin gue." teriak Lusi dengan suara cempreng nya.

Karena tidak mendapat jawaban dari ketiga teman nya .akhir nya Lusi mengakhiri kegiatan nya,dia lebih memilih menyusul ketiga sahabat nya yang sudah berada di meja kasir.

" kalian disini...Gue panggil dari tadi malah ngga ada yang nyahut satu pun"

ujar Lusi yang merasa kesal karena di tinggalkan begitu saja.

" Udah jangan kebanyakan drama.buruan bayar punya loe.kasian Mas nya sudah malam begini masih mau loe tahan- tahan juga " seru Gita dengan tangan nya yang sudah menenteng beberapa paper bag hasil hang out mereka hari ini.

Dengan hati yang tidak ikhlas, Lusi pun ikut membayar Novel yang ada di pangkuan tangan nya,sang penjaga kasir pun tersenyum tipis melihat semua yang ada di atas meja adalah novel bukan buku pelajaran yang di ucapkan oleh Lusi tadi.

" Maaf ya Mas...Mbak sudah nunggu lama." ujar Gita dengan sopan seraya menundukkan kepala nya, Gita lalu merogoh saku seragam sekolah nya,memberikan beberapa lembar uang seratus ribu sebagai tips atau ongkos untuk pegawai toko itu .

" Jangan merasa sungkan seperti itu Mbak.ini sudah menjadi tugas kami yang harus melayani pembeli dengan baik."

" Ini ada sedikit rezeki untuk Mas dan juga Mbak nya, di terima ya Mas." Gita memberikan uang itu dengan sedikit paksaan .

" Ngga usah mbak.kami benar- benar ikhlas."

" Tidak apa- apa mas,di ambil saja ini nama nya rezeki jadi ngga boleh di tolak ya." seru Gita dengan senyum yang menghiasi wajah cantik nya, Sagita Anastasya Husein.selain cantik dia juga sangat baik hati, semua siswa di sekolah nya begitu mengagumi kecantikan paras dan juga hati nya.

" Di ambil aja Mas, ngga boleh di tolak.dosa loh." seru Lusi.

Dengan berat hati Mas penjaga toko pun menerima beberapa lembar uang dari Gita, lalu membagikan kepada teman-teman nya yang lain,senyum sumringah terpancar dari wajah mereka.

" Terimakasih Mbak." semua pegawai toko buku itu menunduk sopan dengan mulut mereka yang tidak henti mengucap kata terimakasih.

" Gila...Gila.. Putri dari pengusaha tajir melintir memang ngga kaleng- kaleng. Senggol dong.." seru Lusi dengan nada mencibir nya.

" Ini semua gara- gara loe, mendingan sekarang loe diam deh,pusing kepala gue ngeliat ulah loe itu!"

Kiki yang tidak ingin mendengar perdebatan pun langsung menyenggol siku Lusi,lalu meminta untuk diam dan tidak menjawab lagi.

Gita dan ketiga sahabat gesrek nya melangkah menuju pintu keluar, beberapa toko masih ada yang terbuka.

" Gawat.. Nyokap gue udah nelpon gue dari tadi...Mampus gue.."seru Lusi yang baru saja menyadari keberadaan handphone canggih nya.

" Kenapa ngga loe angkat sih lus." tanya Kiki yang merasa heran dengan tingkah sang sahabat.

" Handphone gue ke silent tadi bego.ya mana gue dengar kalau handphone gue bunyi...."

Tanpa pikir panjang lagi.Lusi langsung mendial kembali nomor sang mama.

" Iya ma...Iya....Lusi masih di luar.... Ya sudah Lusi langsung pulang sekarang" lusi menutup kembali sambungan telepon nya lalu menyimpan di ransel sekolah nya.

" Kenapa lus.." tanya ketiga sahabat nya yang melihat raut wajah Lusi yang berubah.

" Nyokap gue dari tadi udah nungguin gue pulang.dia baru aja sampai dari london.masalah nya satu jam lagi dia harus kembali terbang ke Singapore menyusul bokap gue"

" Ya udah loe pulang aja duluan.kita- kita biar naik taksi aja." seru Gita memberi solusi terbaik untuk Lusi.

" Ya ngga bisa gitu dong Git, gue jadi merasa ngga enak sama kalian bertiga.kan tadi kita pergi nya bareng" seru Lusi dengan wajah bersalah nya.

" Udah loe ngga usah pikirin kita- kita, sana buruan jalan, nanti nyokap loe malah keburu berangkat lagi" ujar Kiki lagi.

Dengan berat hati,Lusi pun melangkahkan kaki nya menuju parkiran mobil nya, dari jarak jauh dia masih terus menatap ke arah ketiga sahabat nya,lambaian tangan nya terus menari di udara,sementara Gita .Hana dan Kiki memutuskan untuk memesan taksi online,rumah mereka yang berbeda arah membuat mereka harus memesan taksi satu persatu,10 menit berlalu taksi pesanan Hana terlebih dahulu sampai.

" Dengan nona Hana" seru supir taksi memastikan.

" Iya pak." jawab Hana ramah.

Setelah berpamitan kepada kedua sahabat nya Hana bergegas menaiki taksi yang sudah menunggu nya,

Hari semakin larut cuaca pun semakin tidak bersahabat, petir menggelegar begitu kuat.pertanda sebentar lagi akan turun hujan lebat.

" Ki..loe ngapain di sini malam- malam begini." seru Heru dengan menepuk pelan bahu kiki.

Heru yang baru keluar dari salah satu restoran tidak sengaja melihat Kiki yang sedang duduk bersama teman nya di kursi yang ada di lobby mall.

" Tadi abis jalan sama teman- teman gue, nih lagi nungguin taksi pesanan gue datang"

" Ya udah bareng gue aja .udah malam juga.taksi nya loe cancel aja"

" Yah gimana dong...Ngga enak sama sopir taksi nya her,lagian nanti kalau gue pulang nya sama loe terus teman gue gimana??"

" Kan taksi nya belum datang juga ki.ya ngga apa- apa lah.dari pada loe nunggu nya lama,tuh loe liat aja sebentar lagi akan turun hujan lebat.ya itu terserah loe juga sih."

Kiki yang masih merasa bingung pun belum beranjak juga dari kursi nya, pikiran nya terlalu kacau,takut jika harus meninggalkan Gita menunggu sendirian di kondisi malam seperti ini.

" Udah loe pulang aja ki.gue ngga papa kok.palingan sebentar lagi taksi gue juga datang" seru Gita yang mengerti dengan isi hati Kiki.

" Loe benaran ngga papa kalau gue tinggalin." tanya Kiki yang masih merasa khawatir jika harus pulang duluan.

" Iya ki.beneran deh...Udah loe duluan aja sana.kasian teman loe kalau harus ikut nunggu lagi"

" Ya udah gue duluan ya.loe hati- hati di sini.kalau ada apa- apa hubungi gue" Kiki memeluk Gita, entah kenapa hati nya masih ragu dan berat untuk meninggalkan Gita sendirian di tempat ini.

Gita hanya mengangguk kan kepala dan mengangkat jempol nya.

Motor yang di tumpangi Kiki pun perlahan meninggalkan parkiran mall.tinggal lah Gita yang sendirian menunggu di sana.

maaf... ya kakak sayang.novel nya masih tahap revisi.ini novel pertama aku.

jangan lupa.like. komen. vote dan beri hadiah sebanyak mungkin..

jangan lupa tinggal kan jejak sayang nya di kolom komentar ya.dan pencet tombol favorit nya,

terimakasih semua nya, 🥰🥰🥰🥰

Myrp bab 2

Malam semakin larut, angin berhembus begitu kencang .semakin menambah kan kesunyian . petir menggelegar begitu kuat, rintik hujan mulai turun satu persatu, semakin lama rintik hujan semakin deras membasahi bumi ini,

Gita bergidik ngeri , membayangkan nasib nya malam ini. meskipun di samping nya saat ini masih ada beberapa pegawai mall yang juga ikut menunggu jemputan mereka,Gita masih saja merasa was- was.

" Duh mana sih taksi nya, kenapa belum datang- datang juga, mana sudah larut begini lagi..." Gita semakin gelisah .Meratapi nasib nya yang begitu apes malam ini.

Sudah 2 jam lebih Gita berusaha bersabar menunggu hujan yang tak kunjung reda di tambah lagi belum ada satu pun mobil yang ada menjemput nya.

Baru saja dia ingin menelpon ke rumah nya, namun sungguh malang handphone nya ternyata mati total karena kehabisan daya.

" Sial.. Pantesan taksi nya ngga ada yang datang, orang handphone gue saja mati begini...Duh bagaimana ini...Gimana cara nya gue pulang!"

Gita berusaha mencari jalan keluar nya,mata nya mulai berkaca-kaca.

Berulang kali Gita mencoba menghidup kan kembali ponsel nya namun hanya sia- sia saja,mata Gita melirik ke arah kiri dan juga ke kanan ,satu persatu orang yang tadi berada di samping nya sudah habis mem bubar kan diri.hanya tersisa diri nya seorang.

Tubuh Gita seketika melemah,kaki nya bergetar hebat,untuk melangkah saja dia sudah tidak sanggup lagi menopang tubuh nya.

Gita terduduk lemas dengan memeluk lutut nya. rasa takut Gita semakin menyeruak tatkala lampu yang menerangi mall satu persatu mulai di matikan,Gita meremas kuat ujung seragam nya, menyalurkan rasa takut nya yang semakin kuat.

Belum lagi rasa takut itu hilang.tiba-tiba saja....

Grepppp....

Tubuh Gita di tarik paksa masuk ke dalam mobil dengan mulut nya yang di bekap.

" Toyommmm..."

" Toyommmm..." Gita berusaha berteriak dengan kondisi mulut yang masih di bekap,

Suasana yang sudah sepi di tambah lagi suara Gita yang tidak begitu jelas terdengar membuat tidak ada satu orang pun yang datang menolong nya,Gita berusaha memberontak.kaki nya menerjang kuat orang yang sedang berusaha mengikat kedua tangan nya, tubuh yang sudah lelah membuat Gita kalah.

Pintu mobil perlahan tertutup rapat dan bergerak meninggalkan pelataran mall itu.

Gita masih terus berusaha melepaskan diri nya, menggerakkan seluruh tubuh nya berusaha melepas ikatan di tangan nya, mesti hanya sia- sia saja, suasana di dalam mobil yang gelap membuat dia tidak bisa mengenali wajah orang-orang yang telah menculik nya,yang dia tau hanya ada 4 pria bertubuh kekar yang berada di samping dan juga di belakang nya.

" Apa mau kalian...Kenapa kalian membawa gue seperti ini..hah..Apa mau kalian?" Tanya Gita dengan wajah nya yang sudah basah oleh air mata.

Tidak ada satupun orang yang berada di dalam itu menjawab pertanyaan nya, semua diam membisu,entah apa dan siapa mereka.yang jelas Gita sungguh merasa takut saat ini.

" Ma..Pa..Tolongin Gita ..Gita takut ..." Tangis Gita semakin pecah tak terbendung.

Mobil misterius itu semakin jauh melaju dengan kencang,yang jelas jalan yang mereka tempuh bukan lah arah menuju ke rumah Gita.

Hampir 20 menit mereka menghabiskan waktu untuk sampai di tujuan .

" Silahkan turun nona!" Seru sang pria bertubuh kekar itu.

Gita yang masih mengumpulkan kesadaran nya pun perlahan melihat ke arah luar,karena kelelahan menangis, di dalam mobil akhir nya Gita memutuskan untuk memejam kan mata nya, berharap saat membuka mata nanti ada keajaiban yang tak terduga datang menyelamatkan nya.

" Nona..silahkan turun.." Pria bertubuh kekar itu masih berbicara dengan nada lembut serta wajah dingin nya.

"Gue ngga mau turun.ini bukan rumah gue.siapa kalian sebenar nya..hah" bentak Gita kepada 4 pria bertubuh kekar itu.

"Nona ingin turun sendiri atau mau kita gendong dengan paksa."

Baru saja mereka hendak mengangkat paksa tubuh Gita .tiba- tiba saja ponsel salah satu dari mereka berdering begitu kuat.

" Iya bos..Siap bos..." Begitu lah kata- kata yang terdengar oleh Gita,tanpa ada satu petunjuk pun yang di ucapkan oleh pria itu.

"Bawa masuk.." titah salah satu pria yang baru saja menerima telepon tadi.

Gita masih terus memberontak,meski pada akhir nya tubuh nya di gendong secara paksa masuk ke dalam rumah yang begitu megah.mereka terus berjalan membawa Gita menuju suatu kamar yang berada di lantai 2.

Ceklek..

Pintu kamar terbuka..Gita langsung di turun kan di atas ranjang empuk.

Air mata Gita terus saja membasahi pipi nya,mata nya menatap nyalang semua pria itu,dia berusaha menerobos keluar dari kamar ini,namun pria yang berjaga di depan pintu lebih cepat menghadang langkah nya,dengan kaki yang lemas tak bertulang Gita kembali duduk di atas ranjang,yang dia sendiri belum tau siapa pemilik nya.

" Bodoh..Bodoh... Kenapa di mall tadi gue ngga langsung telepon mama aja sih..Sekarang gue ngga tau bagaimana lagi nasib gue nanti." ujar Gita yang masih sesenggukan.

Gita terus memutar otak nya berusaha mencari jalan keluar. Mata nya begitu fokus menatap satu persatu foto dan figura yang berjejer rapi di dalam kamar itu.

Tap..Tap...Tap...langkah kaki seseorang terdengar semakin mendekat.

Pria yang bertubuh atletis itu masuk ke dalam kamar, dengan satu tangan yang masuk ke dalam saku nya, Tersenyum devil ke arah Gita yang juga sedang menatap kepada nya.

Deg...

"Siapa lagi orang ini? Kenapa dia ngeliatin gue seperti itu!" Gita yang masih dalam posisi berdiri pun terduduk kembali di atas ranjang,dengan tangan yang masih terikat.

"Ternyata Adik loe cantik juga. wajah nya sudah jauh berubah.ngga rugi gue membawa nya kerumah ini.loe bakal tau siapa gue yang sebenar nya..."

Reza perlahan berjalan mendekat ke arah Gita yang sedang menunduk kan kepala nya, entah kenapa Gita seperti mengenal sosok pria yang berada di depan nya saat ini.tatapan mata nya seperti tidak asing lagi bagi gita.tapi dia tidak bisa mengingat jelas siapa orang ini.

" Cantik..." Rega mengangkat dagu Gita yang masih menunduk dengan pikiran nya yang melayang jauh.

" Bersiap - siap lah sayang.kita akan menghabiskan malam panjang kita berdua di kamar ini."seru Reza dengan wajah nya yang sudah berada tepat di depan wajah Gita,

Gita yang kaget pun berusaha memundurkan kepala nya,menjaga jarak aman dari pria yang berada di depan mata nya,satu detik saja Gita terlambat bibir mereka berdua sudah beradu indah.

" Malam panjang..Apa maksud dia?"

" Mampus gue.." ucap Gita dalam hati nya, seraya menggigit bibir bawah nya.

" Siapa loe..Kenapa loe bawa gue ke rumah ini? Gue sama sekali ngga kenal sama loe." seru Gita dengan suara serak nya, mata nya menatap tajam seolah memberi kan perlawanan.

Reza tersenyum tipis.ternyata gadis yang berada di depan nya tidak mengenali lagi wajah nya.

Ini adalah pertemuan pertama mereka berdua sejak beberapa tahun lalu.

Pertemuan pertama yang sekaligus menjadi malapetaka bagi Gita.

jangan lupa like.komen.vote dan berikan hadiah sebanyak mungkin...

tinggalkan jejak sayang nya di kolom komentar ya kakak sayang..dan pencet tombol favorit nya..

terima kasih semua nya 🥰🥰🥰🥰

Myrp bab 3

" Apa dia benar- benar tidak mengenali wajah gue lagi." Reza bertanya- tanya dalam hati nya,

orang yang berada di depan gita saat ini adalah Reza Kusuma Wijaya CEO muda dari grup Wijaya Corp.orang yang dulu pernah begitu dekat dengan nya. dulu mereka sering menghabiskan masa kanak-kanak mereka dengan bermain bersama.maka nya Gita tidak asing lagi dengan pria ini.

"Ngga masalah justru ini lebih bagus.gue ngga akan merasa bersalah nanti nya."

Reza menyeringai menatap wajah Gita yang masih bengong.kaget menghadapi semua kejadian yang mengejutkan ini.

" Lepaskan ikatan tangan nya."Titah reza kepada anak buah nya yang masih berada di kamar itu.

Setelah ikatan tangan nya terlepas sempurna Gita meringis menahan rasa perih di pergelangan tangan nya,akibat belitan tali yang begitu kuat sehingga menimbulkan jejak kemerahan di kedua pergelangan tangan nya,

Berulang kali Gita meringis menahan rasa perih namun Reza seolah tidak peduli atau bahkan sekedar menawar kan obat kepada nya.

" Apa mau loe sebenar nya? hah..?!"

" Gue mau loe" ucap Reza begitu lantang nya.

" Kenapa suara nya juga tidak asing di telinga gue.siapa sih dia sebenar nya.gue merasa sangat dekat sekali dengan dia."gumam Gita dalam hati nya.

pikiran Gita semakin jauh menerawang, matanya terlihat bengkak karena menangis.

" Kalian boleh keluar sekarang." ujar Reza kepada semua anak buah nya.

Setelah kepergian anak buah nya Reza pun mengunci pintu kamar.lalu menyimpan nya di dalam saku celana nya.Reza berjalan mendekat ke arah Gita,membelai lembut pipi Gita yang mulus lalu melangkah masuk ke kamar mandi dengan menutup pintu sangat keras.gita yang mendengar nya Sampai terjingkat kaget .

Beberapa menit kemudian Reza keluar dari kamar mandi dengan bertelanjang dada dengan handuk yang melilit di pinggang nya.

Gita yang melihat pemandangan indah di depan nya pun menatap kagum.pria yang berdiri tegap dengan tubuh nya yang sangat atletis.hidung nya yang mancung.wajah yang rupawan dengan kulit nya yang putih bersih menambah kesan sempurna pada diri nya.

" Akkhh kenapa gue malah mikir yang ngga- ngga sih.sadar Gita dia itu seorang penjahat,dia yang udah menculik loe." gumam Gita dalam hati nya dengan kepala yang dia geleng- gelang kan.

" Belum puas juga loe ngeliatin gue! lap dulu tuh iler loe yang jatuh." ujar Reza meledek.

Tanpa berpikir panjang Gita langsung saja mengelap mulut nya,

" Dasar gila. gue malah di kerjain lagi." ujar Gita pelan dengan hati kesal nya.

Gita terus mendumel kesal.pria yang ada didepan nya saat ini benar- benar menguras emosi nya.

" Siapa loe sebenar nya? Dan apa mau loe?" tanya Gita kesal.

" Hahahaha..." Suara tawa Reza menggema memenuhi isi kamar itu,Reza lalu mendekat dan memegang dagu Gita dengan kencang,

Gita mendesis " ssss , lepasin." Ucap Gita yang menahan sakit di dagu nya itu.

" Loe ngga perlu tau siapa Gue, Yang harus loe tau ,tugas loe sekarang ini adalah melayani gue ,permainan baru di mulai sayang..."Seru Reza dengan menyeringai nakal.

Reza memang seorang cassanova, Gonta ganti pasangan sudah biasa dia lakukan sebagai pelampiasan sakit hati nya terhadap wanita pujaan nya di masa lalu.

"Me- la- Yani loe? Apa maksud nya? Dan kenapa gue harus melayani loe, Gue bukan pembantu loe, lepasin gue sekarang juga ,Gue mau pulang." Gita berteriak mengeluarkan semua unek- unek yang dia pendam dari tadi.

" Loe memang bukan pembantu gue, tapi loe Adik dari musuh gue, Rega Satria Husein, orang yang paling gue benci." jawab Reza tegas sambil menatap tajam mata Gita.

lalu reza kembali mendekat kan wajah nya kepada Gita dan langsung ** ***** bibir Gita dengan rakus, Gita berusaha melawan dan menutup rapat mulut nya.

Gita yang selalu memberi kan perlawanan tidak membuat Reza langsung menyerah begitu saja ,berkali - kali Reza mencoba dengan kasar,memporak- poranda kan setiap inci nya, tanpa ada yang tertinggal, Gita yang kehabisan nafas pun memberontak , ter engah- engah dengan memutar -mutar badan nya.

" Gimana enak kan sayang...Atau masih kurang lama?" tanya Reza dengan kembali tersenyum licik.

"Kurang ajar Loe .. Bajingan loe.." teriak Gita sambil memukul dada Reza .

Gita yang selalu memberi kan perlawanan tidak membuat Reza langsung menyerah begitu saja ,berkali - kali Reza mencoba dengan kasar,memporak- poranda kan setiap inci nya, tanpa ada yang tertinggal, Gita yang kehabisan nafas pun memberontak , ter engah- engah dengan memutar -mutar badan nya.

" Apasih mau nya loe, Gue sama sekali ngga kenal sama loe, Dan gue ngga ada urusan sama sekali dengan loe." ucap Gita lirih.

Gita terus menangis dengan sisa tenaga yang dia punya.

Tubuh Reza yang tinggi tegap, mempersulit Gita untuk melakukan perlawanan,

Bibir perawan nya yang selalu terjaga dan tidak pernah tersentuh oleh pria manapun kini ternodai dengan paksa oleh pria bejat yang berada di depan nya. miris sungguh miris nasib yang dia alami.

" Gue benci banget sama loe, Kenapa harus gue, yang mengalami semua ini, tega banget loe ngelakuin ini sama gue." ucap Gita lirih,

Reza yang mendengar ucapan Gita hanya tersenyum tipis kepada Gita,tanpa berniat membalas ucapan Gita.

Gita terus berusaha melepaskan diri nya dari dekapan Reza.berulang kali Gita mencoba melawan.berulang kali juga dia harus mengalami kegagalan.yang dia dapat kan hanya rasa sakit di tangan nya.akibat terlalu kuat memukul dada Reza .

Sementara Reza saat ini tidak lagi bisa mengontrol diri nya.

"Sial, Kenapa tubuh gue langsung merespon begini, tidak seperti biasa nya, cewek ini memang berbeda dengan wanita lain yang pernah gue temui. bibir nya sangat terasa manis." ucap Reza dalam hati.

Tatapan Reza yang semakin dalam terhadap nya, Membuat Gita semakin takut dan air mata nya terus mengalir deras tanpa permisi.

Namun tangisan Gita tidak di pedulikan oleh Reza yang sudah terlanjur di bakar energi nya,

tanpa aba- aba Reza langsung melakukan penyatuan dengan kasar.

Gita yang lagi-lagi menolak dan memohon supaya Reza menghentikan aksi nya pun, tidak di gubris oleh Reza yang semakin terbakar energi nya.

" Pliss gue mohon...Stop." ucap Gita lirih sambil menyatukan kedua tangan nya didada.

Lagi- lagi Reza mengacuhkan permohonan Gita,

Reza tidak mempedulikan segala rintihan yang keluar dari mulut Gita.

entah sejak kapan kedua nya dalam posisi naked .yang jelas kini gita sudah tidur terlentang di atas kasur .

Reza melakukan penyatuan dengan begitu kasar,Gita mendesis menahan rasa sakit, di sertai lelehan air mata yang semakin mengalir deras,kedua tangan nya meremas kuat sprei menyalurkan rasa sakit nya,

Ini adalah pertama kali nya bagi Gita,tidak pernah terbayangkan oleh nya kehilangan Mahkota nya Dengan Di Renggut Paksa.

" Tenang sayang ." ucap Reza sambil tersenyum devil,

Di saat sang junior telah tertanam sempurna di di lobang nya, Reza menjeda sejenak permainan nya menunggu lobang Gita siap menerima miliknya. Gita hanya bisa pasrah untuk melawan pun percuma tenaga nya kalah kuat dari Reza , meminta pertolongan pun sia-sia saja, karena tidak bakalan ada yang mau menolong dia.

" Auhh sakit.. Jangan ." ucap Gita lirih sambil menangis,

Namun Reza terus menggoyang kan pinggul nya,menarik keluar masuk milik nya.Gita tanpa sengaja mencakar punggung Reza.tidak ada kata nikmat yang dia rasakan.rasa sakit nya sudah menguasai diri nya, bukan hanya bagian intim nya saja, tetapi raga Gita jauh lebih sakit.

Air mata nya terus datang tanpa di undang.

pikiran nya kacau memikir kan semua peristiwa kejam ini.

Peristiwa yang akan menghancurkan masa depan nya , cairan hangat terasa mengalir di bawah sana , Gita memilih memejam kan mata nya ,dan menggigit bibir bawah nya untuk menahan rasa sakit yang di toreh kan oleh Reza.

Novel ini masih tahap revisi ya kakak sayang.

jangan lupa Like .Komen .Vote dan Beri hadiah sebanyak mungkin.

Tinggalkan jejak sayang nya di kolom komentar ya guys..dan pencet tombol favorit nya. Terimakasih semua nya. Salam sayang untuk kita semua nya.😍😍😍😍

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!