Seorang pemuda berdarah Eropa tinggal di Asia sudah 5 Tahun lamanya, dia sedang merencanakan sebuah misi yang besar, dikarenakan merasa jijik karena ulah Para Pejabat negara sana yang suka Korupsi Uang Rakyat, misi ini belum pernah perampok lain lakukan, awal munculnya pemikiran untuk merampok Rumah Presiden dimulai dari ketidak sengajaan membaca Koran Berita di pagi hari dan menemukan Berita Korupsi besar besaran.
Tiap pagi Aktifitas Mr.Dox selalu minum Kopi sambil membaca Koran berita terbaru, pada saat itu dia membaca berita yang sedang hangat - hangatnya terjadi di wilayah negara itu, berita itu mengenai Keadaan Ekonomi di negara itu yang sedang goyah dikarenakan banyaknya pelaku Korupsi di Kalangan Para pejabat negara termasuk seorang Presiden di sebut - sebut juga sebagai Pelaku Korupsi Proyek yang sangat besar, Proyek itu bernama " Pembuatan Nuklir ".
Bahkan yang lebih parahnya lagi Uang hasil korupsinya itu di simpan di Rumah - Rumah Pejabat sebagai pelaku Korupsi.
" Srupuuut... Suara sruputan Kopi dari Mr.Dox, berita macam apa ini sungguh sangat memalukan, ucap dia sambil minum Kopi "
" Gue gak nyangka Seorang Presiden kok bisa sampe melakukan perbuatan yang memalukan seperti ini, seharusnya dia menjadi pemimpin jujur mengayomi masyarakat, kampreeet nih" ucap dia sambil marah kesal.
Setelah membaca Berita itu, dia bergegas pergi ke suatu tempat dengan mengendarai Mobil Pribadinya Mustang berwarna hitam, setelah bebrapa jam dia sampe di suatu Tempat seperti Gudang besar yang luarnya nampak kumuh tak terawat, tempat itu adalah Tempat Persembunyian dia dikala untuk membuat suatu Misi baru, di dalam Gudang besar itu terdapat banyak Perlengkapan Senjata yang sangat lengkap dari mulai senjata kecil biasa sampe Senjata berkekuatan besar pun tersedia disana, selain itu juga di dalam Gudang itu juga ada beberapa Orang yang berpostur garang besar seperti Kelompok Mafia, ternyata mereka adalah Tim Khusus Mr.Dox dengan Nama TIM PEMBASMI terdapat 5 Orang diantaranya : Doka, Tiro, Fior, Cao dan Jure.
" Hey kawan gue punya Misi baru buat kalian, ini merupakan misi yang belum pernah kita lakukan sebelumnya " ucap Mr.Dox dengan suara yang kencang.
Di tengah suasana tegang itu tiba - tiba terdengar suara aneh datang dari belakang Doka, " Preeeeeeet, Proooot, Priiiiit " Suara kentut Doka.
Mr.Dox kaget mendengar suara misterius itu,
" Suara apa itu, kalian dengar juga suara apa tadi hah ? " Ucap dia.
" Keempat Orang itu dengan serempak menjawab Gatau Bos kami juga kaget suara apa itu tadi " jawab Tiro, Cao, Fior dan Jure.
Hanya Doka yang gak menjawab, setelah beberapa detik berjalannya waktu Doka pun menjawab dengan suara yang penuh ketakutan,
" Ii....iitu tatata..di suara Ken..tutu...t saya Bos " jawab Doka dengan penuh ketakutan.
" Apa kamu bilang ? Ucap Mr.Dox dengan suara yang keras.
Doka menjawab kembali, " itu tadi suara kentut saya Bos ".
Preeeeeeng.... Bruuuuut..
Braaaaaaat... Duorrrrrrrr.
Kampreeeeeet lu Doka.
Suara bantingan Asbak di lempar ke Tangki Bensin oleh Mr.Dox.
" Sini kamu Doka, sekali lagi kamu Kentut di depan gua tamat riwayatmu, PAHAM ??? Ucap Mr.Dox dengan suara lantang ke Doka.
" Ok ok Bos saya paham, maafkan saya Bos ", Ucap Doka.
Setelah selang beberapa menit terjadi kejadian lucu, mereka berenam tiba tiba ketawa terbahak - bahak karena kelucuan Doka yang kentut secara tiba - tiba di depan mereka semua ketika berunding mengenai sebuah misi yang hebat.
" hahahahaaaaaa, hahahahaaaa ", suara ketawa mereka.
" Balik ke obrolan tadi, gue punya misi besar yang orang lain belum pernah lakukan ", ucap Mr.Dox sebagai Pemimpin TIM PEMBASMI.
" Misi besar apa itu Bos ?" Tanya Jure,
" Apakah misi itu mengenai Perampokan Uang ke Bank ? " Tanya Fior,
" jadi penasaran nih Misi apa yang Bos rencanakan ? Tanya Fior dan Cao.
" Ini Misi mengenai PERAMPOKAN RUMAH PRESIDEN ", Jawab Mr.Dox.
Semua Anggota TIM PEMBASMI di buat kaget dengan pernyataan Mr.Dox, mereka pada melongo kayak gak mungkin dilakukan misi itu karena mereka berlima sudah mengetahui dengan keamanan Rumah Presiden sangatlah ketat, banyak pengawal dari tentara negara yang menjaga Rumah Presiden, selain itu di lengkapi dengan Teknologi canggih, bukan hanya di kawal oleh Tentara pasukan darat, tetapi semua pasukan di kerahkan untuk menjaga Rumah Presiden.
" Bos apakah ini bercanda atau nyata ? ", tanya Doka dengab wajah kaget.
" Apa lu bilang ? Ini bercanda ? kalo lu bilang skali lagi ini bercanda, tamat riwayatmu, ini misi nyata yang akan kita lakukan bersama " ucap Mr.Dox.
" Ok ok Bos understood ", ucap Doka.
setelah beberapa Jam mereka berunding untuk merencanakan Misi Perampokan Rumah Presiden, kemudian hasil lah intisari dari Perundingan itu, intisari itu tertulis dalam sebuah Peta besar beserta beberapa selembaran kertas kertas yang bertuliskan step by step Misi yang harus di capai, kemudian semua selembaran kertas dan peta besar itu di simpan di suatu Buku besar yang bertuliskan MISI PERAMPOKAN RUMAH PRESIDEN.
Berikut isi Misi dari hasil Perundingan beberapa jam yang lalu :
Misi Perampokan Rumah Presiden :
Misi ini wajib dilakukan oleh semua Anggota dan Ketua TIM PEMBASMI
Penyerangan dilakukan besok di waktu malam setelah pukul 00.00
Doka dan Fior mengendarai Mobil Konteiner untuk mengambil Uang hasil Korupsi yang dilakukan oleh Presiden
Jure mengendarai Motor untuk membuat pengalihan Pengawal
Cao, Tiro dan Mr.Dox bareng didalam Mobil Mustang untuk penerobosan masuk ke rumah presiden
berkumpul kembali di Markas Gudang pada Pukul 06.00, jika lebih dari jam itu dinyatakan dia gugur dalam misi
Seperti itu Poin - Poin Misi yang sudah di rundingkan oleh mereka.
Besok pun tiba mereka berenam memulai menyiapkan semua Perlengkapan untuk memulai Misi di malam hari, dari mulai mempersiapkan Kendaraan, Senjata, Strategi, dan lainya. Ketika mempersiapkan semua Perlengkapan terdengarlah Suara Sirine Polisi yang sedang berpatroli di dekat sekitaran Gudang Kumuh mereka yang tersembunyi.
" toooot toooot tiiuuuuuut ", suara Sirine Mobil Polisi.
" Fior, Doka cepet tutup Gerbang depan, Tior matikan semua lampu Gudang, Cao dan Jure tutup Pintu belakang !!! " Suruhan Mr.Dox kepada semua Anggotanya.
Kemudian mereka semua melaksanakan Perintah dari Ketuanya Mr.Dox, dengan sesegera mungkin mereka menutup Gerbang Pintu depan, Gerbang Pintu belakang dan semua Lampu Listrik Gudang di matiin demi perlindungan diri dari Polisi yang sedanf berpatroli di sekitaran Gudang itu.
" toot toooot tuuuuut tiuuuut ", Suara Sirine Mobil Polisi mulai menjauh dari Gudang tempat persembunyian TIM PEMBASMI.
" Para polisi keparat kayaknya sudah menjauh dari Tempat kita, Tior nyalakan kembali Listrik Gudang ", suruhan Mr.Dox.
Setelah Para Polisi yang patroli menjauh dari Gudang Mr.Dox, TIM PEMBASMI melanjutkan persiapan untuk Misi PERAMPOKAN RUMAH PRESIDEN.
...~ Bersambung ~ ...
...****************...
Lanjut ke Episode 2,
" Episode 2 sedang dalam Pembuatan dan akan Rilis hari ini Rabu 18 Januari 2023 ".
...Terima kasih sudah membaca semoga kamu terhibur dengan Cerita Novel ini....
Setelah beberapa jam Persiapan untuk Misi Perampokan ke Rumah Presiden, tiba-tiba terjadi insiden kecil yang menyebabkan Penundaan sementara Misi Perampokan, insiden yang datang secara mendadak itu datang dari ada Seorang Pedagang Bakso yang lewat di sekitaran Markas Gudang Mr.Dox dengan membunyikan suara kentringan Sendok ke Mangkuk, kemudian TIM PEMBASMI merasa tergugah selera pengen makan Bakso.
" Tring tring triiing ", suara kentringan Tukang Bakso.
" Heey Tukang Bakso Pesen 6 Mangkuk, 5 Porsi pake Sambal, 1 Porsi gak pake Sambal cuma banyakin Kecap Manis ya ", Suara Fior dengan lantang memesan ke Tukang Bakso.
" Fiooor, udah pesenin 6 Porsi ? 1 Porsi buat gue di pesenin gak pake sambal kan ? ", tanya Ketua TIM PEMBASMI Mr.Dox,
" Sudah Bos, tenang aja Bos saya tau kesukaan Bos semua makanan harus tanpa SAMBAL ", ujar Fior sambil ketawa.
Setelah beberapa menit berlalu Tukang Bakso mengantarkan Baksonya ke Gudang Markas Persembunyian mereka.
" prak prak prak ", suara jalan kaki si Tukang Bakso menghampiri mereka berenam.
" Ini pesenanya 6 Mangkuk udah jadi ", ucap Tukang Bakso masuk kedalam Gudang sambil liat liat sekitar didalam.
" Heyy sini masuk Bang Bakso ", ujar Cao,
" Ok ", ucap Tukang Bakso menghamipir mereka
" Wah ini tempat apa kok di dalamnya banyak Senjata Api, Bom, Tank, mobil Box, padahal saya sering lewat Gudang ini tapi belum pernah masuk kedalamnya, baru kali ini liat berpenghuni di Gudang ", ucap Tukang Bakso dalam hati.
Setelah masuknya Tukang Bakso ke Gudang, Mr.Dox baru nyadar bahwa Orang lain dilarang masuk ke Gudang itu selain mereka berenam dikarenakan tempat itu sangat Rahasia, Mr.Dox was was terhadap Tukang Bakso karena takut dia membocorkan ke orang lain bahwa ada Gudang Markas Persembunyian di sekitaran sini penuh dengan perlengkapan perang.
Kemudian Mr.Dox memperhatikan gerak gerik nya tukang bakso,
" Wah gawat nih Jure gue lupa harusnya si Tukang Bakso jangan di suruh masuk kedalam gudang, mampus nih ", ucap Mr.Dox berbisik ke Jure sambil ketakutan ketauan bahwa gudang itu tempat persembunyian mereka.
" Waduuuuuh trus gimana dong Bos ? ", Tanya Jure ke Mr.Dox
" gue punya ide, jalan satu satunya kita sandra si Tukang Bakso daripada dia membocorkan info ke orang lain, soalnya gue perhatiin gerak gerik dia kayaknya dia udah mulau curiga dengan tempat ini ", ucap Mr.Dox berbisik ke Jure.
" lebih baik sikat aja sampe mampus biar aman ", ujar Jure.
" Main sikat sikat aja emangnya gigi lu sini gue sikat sampe kinclong, ini orang baik jur gue gak sanggup membasmi orang yang gak bersalah, hanya orang - orang punya masalah besar yang gue sanggup Basmi ", ucap Mr.Dox sambil marah.
Mr.Dox dan Jure terus berbisik gimana caranya menghilangkan jejak dari Tukang Bakso, sementara itu Mr.Dox masih punya hati yang besar dia gak sembarang Basmi orang, sementara si Jure berbeda dengan Mr.Dox yang menurutnya semua orang sama gak ada bedanya.
" mendingan kita sandra aja semalam, suntik obat pelupa besok lepaskan, gimana kalo gitu ? ", ucap Mr.Dox bilang ke Jure.
Ketika Mr.Dox dan Jure sibuk membuat Strategi untuk menghilangkan jejak Tukang Bakso, pada saat itu 4 Orang lainnya seperti : Cao, Doka, Fior dan Tior lagi asiknya menikmati Bakso yang masih hangat.
Sementara itu Tukang Bakso masih didalam Gudang karena di ajak ngobrol oleh 4 Orang yang sedang asik menyantap Bakso.
setelah beberapa menit berlalu mereka berenam mengahabiskan Makananya, kemudian Tukang Bakso beranjak mengambil semua Mangkuk sambil berkata : " Gimana Baksonya mantap kan ? ", tanya Tukang Bakso.
" Jur jur kasih uangnya ke Tukang Bakso sekarang, nanti ketika lu kasih uang ke dia gue langsung tangkap dia dari belakang OK ", Ucap Mr.Dox kasih aba aba ke Jure.
Ketika Jure mau memberikan Uang ke Tukang Bakso, Tukang Bakso langsung lari pergi jauh keluar, saking kencengnya lari dia sampe kedua Sandalnya pun terpental ke wajah si Tior, dari awal masuk ke Gudang juga Tukang Bakso udah mulai curiga dengan isi tempat ini kayak tempat persembunyian rahasia.
" Nih Uangnya untuk 6 Porsi ", ucap Jure
" praaam preeek proookk .... Prook ... ", Suara kaki Tukang Bakso lari kencang keluar.
" Kampreeeeeeet, preeeeeeeet, Cao, Jure, Fior, Tior, Doka Cepeeeet kejar dia sampe dapat ", Suara teriakan Mr.Dox merasa marah besar.
" OKKKKKK Bos ", Jawab mereka berlima.
Setelah larinya Tukang Bakso keluar Gudang, pikiran Mr.Dox bener bener kacau balau, dia was was jika Tukang Bakso memberitahukan ke semua orang mengenai Gudang Markas Persembunyianya itu, disisi lain dia juga memikirkan persiapan Misi Perampokan malam itu juga, kejadian Tukang Bakso itu terjadi pada pukul 17.00, Misi Perampokan direncanakan pada pukul 00.30, dengan tersisa waktu hanya menyisakan 7,5 Jam tidaklah cukup karena kelima orang itu masih mengejar Tukang Bakso gak tau kemana mereka pergi.
" Kampreeeeet preeet preeeet, harusnya dari awal gue inget jangan sampe memasukan orang luar kedalam Gudang ini kecuali TIM PEMBASMI ", ucap Mr.Dox ngomong sendiri sambil marah - marah.
" Praaaaaank .... Prennnnnnk .... Duooooor ", Suara bantingan Gelas di lempar Mr.Dox ke Jendela.
Ketika Mr.Dox sedang marah -marah sendiri didalam Gudang, sementara itu Drama pengejaran Tukang Bakso masih belum ada kabar, waktu terus berjalan 2 Jam dilewati masih gak balik balik ke Gudang, kemudian Mr.Dox menelpon Jure menanyakan lokasi pengejaran Tukang Bakso.
" Kringg ... Kriiinggg ... Krinnng ... , Halo Jur dmn loe sekarang udah dua jam masih belum balik ke gudang ", Ucap Mr.Dox menelepon Jure,
" Booss kita dapat masalah besar, si Tukang Bakso larinya kenceng banget bagaikan kuda liar, kami berlima gak sanggup mengejar dia, berita buruknya si Tukang Bakso udah lapor ke banyak orang teriak teriak bahwa kita orang jahat yang bersembunyi di gudang markas kita Bos, sekarang kami berlima lagi di kejar kejar masa banyak banget, sekarang kami lagi bersembunyi di suatu tempat yang gelap gatau dimana ini ", Jawab Jure ke Mr.Dox dalam Telepon.
" Kampreeeeeet, preeeet, preeeeeeeet, kalian bego bego banget sih ngejar Tukang Bakso saja gak becus, apalagi ngejar Penjahat Kelas Kakap makin ga becus loe ", Jawab Mr.Dox dengan keras kepada Jure.
ketika Jure mendengar Omelan mr.Dox, tiba - tiba Jure berkata dalam hati :
" loh kenapa si Bos bilang mengejar Penjahat Kelas Kakap, bukanya kita berenam juga Para Penjahat, malahan kita berenam bukan Kelas Kakap lagi, tapi Kelas Mujaer hahaha ", ucap Jure berbicara sendiri dalam hati.
" Bos sebaiknya secepatnya pergi dari Gudang sekarang, sebelum kerumunan masa mengepung Gudang, kami akan berusaha keluar dari situasi sulit ini, nanti telpon balik Bos ", ucap Jure memberikan arahan kepada Mr.Dox.
...~ Bersambung ~...
...****************...
Bagaimanakah Nasib Cao, Fior, Tior, Doka dan Jure dalam persembunyianya sedang di kejar kerumunan Masa ?
Sementara itu Mr.Dox harus segera Pergi jaug dari Gudang.
seperti apakah kelanjutan Cerita PERAMPOKAN RUMAH PRESIDEN ini ?
Tunggu Eposide 3, akan segera Tayang !!!
Terima kasih kamu udah membaca Novel Kriminal ini. 😉
Kerumunan Masa mengejar Cao, Fior, Jure, Tior dan Doka, di tengah pengejaran tiba - tiba mereka berlima menemukan suatu tempat yang aman untuk bersembunyi, mereka berlima lolos dari pengejaran tetapi pada saat itu Ketua mereka Mr.Dox masih berada di dalam Gudang Markas.
" Sial banget . . . . ini gara - gara si Tukang Bakso Kampreet jadi kacau gini ", ujar Tior sambil marah kesal.
" Gue juga udah bilang sama si Bos ini Orang lebih baik di musnahin aja daripada dia sayembara ke orang lain, nah kan ujung - ujungnya gini, preeeenk pronnnk ", ujar Jure sambil ngebantingin sesuatu.
" Udah udah udah jangan banyak ngomong, sekarang mendingan kita cari jalan keluar gimaba caranya bisa keluar dari tempat ini dengan aman, ada yang punya ide ? ", Tanya Doka.
Setelah beberapa menit mereka berpikir cari ide, tiba - tiba Fior mendapatkan Ide yang briliant.
" aha gue punya ide guys, coba kalian liat di atas sana kayak ada seperti lubang, coba kita telusuri masuk ke dalam lubang itu mana tau itu jalan keluar buat kita ", Ucap Fior.
" Mata loe Tajam bener yor, oke kita masuk sana sekarang ", ucap Doka.
Kemudian mereka berlima mencoba masuk ke suatu lubang misterius dengan perasaan agak ragu karena lubang misterius itu terlihat seperti lubang bekas galian orang, setelah beberapa menit berjalan mereka pun mulai memasuki lubang itu.
" Yakin ini lubang jalan keluar ? ", Tanya Jure sambil merasa ketakutan.
" Yakin gak yakin kita harus berani mengambil resiko, karena cuma lubang ini saja jalan terakhir kita untuk keluar ", Ucap Fior dengan suara penuh keyakinan.
" treeeeek . . . Sssssssssst . . .", suara aneh tiba - tiba muncul di dalam Lubang itu.
" Suara apa itu, kalian dengar gak ? ", Tanya Tior.
" Diem diem jangan bersuara, jangab bergerak dulu ", Ujar Fior sambil berbisik.
Mereka berdiam diri sejenak tanpa bersuara tanpa bergerak karena adanya suara aneh tiba - tiba terdengar, setelah beberapa menit berdiam diri kemudian mereka melanjutkan kembali menyusuri Lubang itu.
" kayaknya udah gak ada lagi suaranya, kita lanjut lagi merangkak menyusuri lubang ini ", Ujar Cao.
" Sssssst . . . . Ssssst . . . ", Suara misterius datang lagi.
" suuuut suuut, bersuara lagi tuh wah gawat nih gue bener - bener takut, yang bikin gue takut itu suaranya seperti suara Ular gede ", Ujar Cao merasa ketakutan.
" nah itu dia yang gua takutkan juga, Sekarang kita berada dalam situasi yang paling mengenaskan, kita udah merangkak jauh dari tadi, kalo misalkan itu bener bener suara dari Ular besar bakalan tamat riwayat kita, balik lagi ke belakang gak mungkin, maju ke depan ragu takut bener - bener itu suara ular gede lagi tidur ", Ucap Tior merasa ketakutan level 90%.
Mereka berlima terjebak di dalam Lubang yang besar berupa lorong, situasi pada saat itu sangatlah mengerikan karena tiba - tiba saja suara misterius itu muncul lagi dengan agak keras, Fior dan Tior menganggap bahwa itu adalah suara Ular gede yang sedang tidur. mereka gak punya pilihan lagi jalan satu satunya harus melanjutkan perjalananya karena sudah merangkak jauh. Dengan penuh pertimbangan akhirnya mereka pun sepakat untuk terus melanjutkan merangkak lebih jauh lagi.
" lebih baik kita terus merangkak kedepan, buang rasa takut kalian kalo masih ingin tetap hidup, kalau pun itu bener ular gede kita lawan habisin kita kan bawa senjata ", ujar Doka.
" Senjata gue ketinggalan di Gudang, ini hanya bawa Pisau " jawab Fior.
" gue bawa senjata nih cuma pelurunya gak full, mungkin cuma bisa 10 kali tembakan ", Jawab Tior.
" Gue bawa Bom nih, kalau itu bener Ular gede gua lempar bom ", jawab Jure
" Jangan maen lemparlah, kalo loe lempar Bom disini bisa - bisa kita semua Mati tanpa Penghargaan, Tenang tenang lebih baik kita tenang semoga aja suara aneh itu bukan ular ", Jawab Cao.
" Sssssstt. . . . Sssssstt . . Troonk . . Triiinkkk . .", Suara Misterius makin terdengar keras.
" Praaak .. Praaaak . ...Praaaaaaak .... ", Suara rangkakan mereka berlima pelan pelan maju.
Ketika mereka merangkak maju tiba - tiba melihat sesuatu sangat aneh di depan terlihat tumpukan kardus Plastik bergerak gerak seperti ada sesuatu yang hidup berukuran besar di dalam Tumpukan itu.
" Apa gua bilang tadi hah, suara aneh yang kita dengar tadi itu memang benar Ular gede hihihi ... Hihihi ... Hihihi ... ", Ujar Fior sambil bergetar ketakutan.
" Waduh gawat nih kalo memang di dalam Tumpukan itu benar benar ular gede " ujar Tior.
" Tenang tenang harap tenang semua, yang bawa senjata siap kuda - kuda untuk menembak, gue mau lempar batu ke arah tumpukan itu, kalo bener itu ular gede langsung tembak arahkan ke kepalanya OK !!!! ", Ucap Doka.
" Tukkkk ... Tuuuk .... Tukkkkk... Tukk ... ", Suara lemparan Batu oleh Doka.
Tiba - Tiba ada sesuatu yang keluar dari Tumpukan Kardus itu, mereka berlima terlihat makin ketakutan, Tior siap siap menembak ke arah Tumpukan, dan Tiba tiba ........
" Doooooooor ..... Dooooor ... ", suara Tembakan yang di lesatkan 2x oleh Tior.
Tembakanya gak mengarah ke sasaran, hanya mengarah ke Tembok, sisa Peluru Senjata Tior tersisa 8 Peluru lagi.
" Stoppp stopp jangan tembak, eh eh itu bukan Ular guys, keliatanya itu Orang loh, ayo kita samperin ", Kata Doka.
" Eh ia bener ini Orang bukan Ular gede, haduhh lega banget nih gue , huuuuh ... Huuuuhh ", Ucap Cao sambil mengusap ngusap dada.
" Untung aja tembakan gue gak ngena nih orang ", ucap Tior.
Ular gede yang mereka kira ternyata itu adalah Orang yang sedang tidur di dalam Tumpukan Sampah, Suara Misterius itu ternyata datang dari orang yang sedang tidur, suara itu bisa terdengar karena tempatnya lorong jadi suara kecil apapun akan terdengar jelas. Kemudian mereka bertanya kepada Orang itu.
" Heeey kenapa kamu tidur di tempat lorong kayak gini ? Kamu gak punya tempat tinggal ? ", Tanya Doka dengan suara lantang.
" Aku seorang pengemis jalanan, gak punya tempat tinggal tiap hari tidur disini dengan tempat seadanya, tumpukan ini aku buat sendiri untuk menghangatkan badan ", Jawab Pengemis.
" Pantesan dia tidur di tempat kayak gini " ucap Fior berbicara ke Cao.
" Dimana jalan keluar dari tempat ini ? ", Tanya Doka ke Pengemis.
" Dari sini lurus kemudian ke kiri nanti kalian akan menemukan Lubang yang tertutup Kardus, itu jalan keluarnya ", Jawab Pengemis.
" Ok Let's go pergi dari sini gue udah ga tahan tinggal disini bau apek, nih buat kamu Uang untuk makan tiap hari, makasih atas petunjuknya ", Ucap Doka sambil melempar Amplop berisi Uang kertas.
setelah mendapatkan petunjuk dari Pengemis, kemudian mereka berlima bergerak cepat menuju Lubang yang ditutupi Kardus seperti yang di arahkan oleh Pengemis tadi, dan akhirnya mereka berlima berhasil keluar dari Lubang Lorong dengan Selamat.
...~ Bersambung ~...
...****************...
Seperti apakah cerita selanjutnya di Episode 4, Bagaimana nasib mereka berlima setelah berhasil keluar dari Lorong Misterius, dan apakah Mr.Dox berhasil keluar dari serbuan Masa ?
Tunggu saja episode 4 akan rilis besok 20.01.2023 !!!
Terima kasih udah membaca semoga kamu terhibur 😉.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!