NovelToon NovelToon

Cinta Lenora

Lenora 1

Pedesaan yang biasa juga di sebut desa adalah, daerah yang masih di pengaruh alam yang bisa juga di sebut alami.

Terdengar sungai-sungai berdawai, menuang kemercik jernih. Jauh dari debu, udara panas perkotaan.

Banyak bocah bebas terjemahkan alam, menyapa tanpa gemerlap dunia maya.

Merekalah, pelukis dunia dengan tangan. Berdamai dengan biru langit

Menyatu dengan hijaunya padi. Dan keluguan menukil indah, berpandu pada kata saling.

Inilah sebuah desa, di lereng pegunungan. Di kelilingi pohon pohon yg subur, hamparan sawah yang mulai bercocok tanam. Inilah tanah kelahiran ku, tempat tinggal ku.

Di pinggiran kota, yang jauh dari kota besar, ada sebuah bangunan yang berdiri kokoh di samping bangunan-bangunan lain nya.

Bangunan yang kokoh ini akan ramai hanya pada malam hari.

Ya malam hari, setiap Malam hari para kaum laki-laki berbondong-bondong mendatangi sebuah Club malam untuk memasukan nomer nama ke dalam kotak. Jika beruntung, laki-laki tersebut bisa tidur bersama dengan primadona di Club tersebut.

Demi melepaskan hasrat ke salah satu wanita malam yang cukup terkenal dengan kecantikan nya. Para laki-laki itu rela mengantri memasukan nomer nama nya ke dalam kotak tersebut.

Setelah satu jam, undian nomer nama akan segera di putar. Siapa yang nomer nama nya yang keluar. ? Di situlah, laki-laki itu akan mendapatkan kepuasan dari seorang wanita malam yang di nanti-nantikan setiap kaum laki-laki.

Lenora, yang bisa di sebut dengan nama Nora, wanita malam yang menjadi favorit setiap laki-laki di pinggiran kota tersebut.

Nama nya yang sudah terkenal di mana-mana, dari kalangan atas sampai kalangan bawah.

Di Club ini tidak membeda-bedakan orang kaya atau orang miskin. Yang paling terpenting, laki-laki itu mampu menyewa setelah mendapatkan nomer nama yang keluar dari kotakan setelah di putar.

Malam hari nya.

Alunan musik dj mulai memekik telinga, barisan botol wine sudah berjajar rapi di atas meja nya masing-masing.

Semua laki-laki dari usia muda sampai tua, sabar menanti putaran kotak tersebut.

Kotak nomer nama akan segera di putar, dari dalam sana. Keluarlah wanita yang sangat cantik nan seksi. Yang menampilkan belahan dada dan juga paha yang terekspose dengan sempurna.

Melangkah naik ke atas panggung dengan membawa kotak kecil yang akan di putar.

''Selamat Malam semua nya,! '' Ucap Mimi, pemilik Club tersebut

''Hitungan ke tiga, akan di putar.'' Aba-aba dari Mimi.

''Satu, dua, tiga, '' Suara riuh, berasal dari para tamu mulai memekik. Setelah satu nomer keluar dari dalam kotak tersebut.

''Semoga nomer nama salah satu dari kita yang keluar. '' Ucap salah satu dari empat barisan para tamu.

''Iya, aku juga berharap seperti itu. Aku sudah tak sabar mencicipi idola Club ini.''

''Apa kamu memiliki uang yang cukup, untuk membayar nya.?'' Sahut laki-laki yang berjenggot.

''Kau jangan menghina ku, hari ini kebun sayuran ku cukup berhasil.'' Ucap bangga laki-laki berbadan gemuk.

''Aku juga, tadi pagi aku habis menjual hasil panen padi ku yang harga nya cukup mahal.'' Timpal laki-laki yang masih terbilang muda.

''Nomer tiga puluh tujuh dengan nama Jojo XXX.'' Pekik Mimi di atas panggung.

Setelah di sebut satu nama di dalam nomer tersebut. Semua laki-laki yang sedang menunggu kini mendesah pelan. Dan terpaksa menyewa wanita malam yang lain demi hasrat nya yang terpenuhi.

...****************...

Selamat membaca, jangan lupa, tinggalkan jejak buat author nya biar semangat up nya💋💋💋

Lenora 2

''Tidak sia-sia aku membayar mu, dan rela mengantri demi mendapatkan pelayanan mu yang cukup luar biasa ini, Nora .!'' Puji laki-laki yang bernama Jojo.

Nora membiarkan laki-laki itu pergi dari atas ranjang nya, dengan sorot mata yang tidak bisa di baca.

Dengan memunguti pakaian yang tergeletak di atas lantai. Laki-laki itu berlalu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan keringat di tubuh nya hasil pertempuran beberapa detik yang lalu.

Dengan satu tangan Nora bergerak mengambil selimut untuk menutupi seluruh tubuh polos nya.

Ceklek

Tak lama suara pintu terbuka dari dalam, dan keluarlah sosok laki-laki yang berusia sekitar empat puluh tahun dengan rambut basah nya.

Dengan posisi yang tidak banyak berubah, kedua mata Nora memperhatikan gerakan laki-laki itu lakukan sebelum keluar dari kamar nya.

''Aku benar-benar sangat puas dengan servis mu malam ini Nora. Pantas kan saja, kalau kamu menjadi idola dan favorit setiap laki-laki di Club tempat Mimi ini.'' Ucap Jojo mencium singkat bibir Nora, dengan kedua tangan nya merem@@s bukit kenyal milik Nora dengan lembut.

''Sampai berjumpa lagi, Nora sayang.'' Ucap laki-laki itu, sambil melangkahkan kaki nya keluar dari kamar Nora dengan raut wajah yang berseri-seri.

Merasakan lengket dan bau di seluruh tubuh nya. Nora menurunkan kedua kaki nya di atas lantai yang dingin.

Berjalan menuju ke dalam kamar mandi, mengisi Bathtub dengan air yang hangat dan tidak lupa menambahkan aroma terapi Lavender Essential Oil

Essential oil lavender memiliki berbagai manfaat bagi tubuh, harum dari lavender ini bisa menambah kesegaran tubuh.

Selain itu essential oil lavender dapat menenangkan kulit kering dan juga dapat membasmi bakteri penyebab infeksi.

Dengan perlahan, Nora menenggelamkan seluruh tubuh nya ke dalam air hangat beraroma Lavender Essential Oil.

Lima menit, wajah Nora muncul di permukaan air setelah dari dalam air selama lima menit. Menyandarkan punggung nya di pinggiran Bathtub. Dengan kepala mendongak ke atas dan di susul kedua mata nya terpejam dengan sempurna.

Kehidupan adalah sesuatu yang misterius dan kita tak bisa menebak. Apa yang terjadi di masa depan.?Berkat kehidupan pula kita bisa belajar bahwa tak ada gunanya menyesali yang sudah terjadi di masa lalu. Kita hanya bisa menjadikannya pelajaran agar hidup menjadi lebih baik.

Nora tersenyum tipis, menjadikannya pelajaran agar hidup menjadi lebih baik.

Nora terkekeh geli. ''Apa kehidupan nya kini sudah menjadi lebih baik.?'' Tanya Nora pelan ke pada diri nya sendiri.

''Dan seperti nya tidak, '' Lanjut Nora lagi.

Terdengar suara tertawa yang mengandung luka yang mendalam.

Setiap orang mempunyai takdirnya masing-masing. Ada orang yang ditakdirkan penuh kebahagiaan, ada pula yang sebaliknya.

Saat takdir itu datang, tak ada yang bisa menolaknya. Meski, kamu sudah berhati-hati dalam bertindak dan melangkah.

Takdir memang sudah digariskan, tetapi bukan berarti tidak bisa diubah. Jika menginginkan takdir yang baik, maka jalan satu-satunya adalah memohon kepada Sang Pencipta.

Dan sangat sayang sekali, Nora sudah tak percaya lagi dengan Maha Sang Pencipta.

Lantaran Dia-lah yang mampu mengubah takdir seseorang. Allah akan memberikan takdir yang baik selama manusia bersungguh-sungguh dalam bertakwa.

Apa lagi dengan ada nya ALLAH. ? Nora benar-benar sudah tak percaya lagi dengan ada nya ALLAH.

Kehidupan di masa lalu nya membuat hidup Nora seperti ini.

Takdir yang dituliskan Tuhan merupakan hal terbaik dalam hidup kita, walau terkadang yang terbaik itu tak selalu indah.

Lenora 3

MASA KECIL LENORA

Rumah mewah minimalis satu lantai nuansa putih, dengan halaman yang di penuhi oleh berbagai tanaman bunga.

Duduk lah seorang gadis kecil yang berusia dua belas tahun. Yang kini sedang bermain ayunan sambil menunggu ke datangan figur seorang ayah. Yang hampir tiga bulan ini ayah nya tidak pernah pulang ke rumah.

''Hai, kupu-kupu yang sangat cantik, sungguh indah warna sayapmu. Ada merah, hijau, kuning, dan biru. Tak akan pernah bosan aku memandang mu.''

''Hai, kupu-kupu yang sangat lucu, sungguh lincah gerakan sayapmu.Terbang ke sana kemari tiada lelah, ingin aku mengikuti mu dan bermain bersamamu. ''

''Hai, kupu-kupu yang sangat menawan, berkat kehadiranmu dan teman-temanmu.Dunia terasa indah untuk dipandang.''

Gadis kecil itu terus berbicara dengan kupu-kupu yang sangat indah. Sesekali melirik ke arah gerbang di depan sana.

Kehidupan nya saat ini serba kecukupan, tidak pernah kekurangan apa pun dari segi materi.

Tak selang lama, terdengar suara mobil yang baru memasuki halaman rumah. Membuat senyuman manis dan ceria Nora kecil itu terbit seketika.

Berlari mengejar sang ayah yang sudah sangat lama dia rindukan itu.

''Ayah, '' Panggil Nora, sebelum Ayah nya hilang di balik pintu.

''Mas sudah datang. ?'' Sapa Yasmin berjalan menghampiri sang suami.

''Kenapa kamu selalu menghubungi ku. ?'' Bentak Marco marah.

''Seminggu ini Nora sedang sakit, dia selalu menyebut nama mu jika suhu badan nya naik.'' Ucap Yasmin Jujur.

''Itu tidak ada hubu________''

''Ayaaah, '' Pekik Nora bersemangat, berlari untuk memeluk Ayah nya yang sudah dia rindukan itu.

''Nora kangen. '' Memeluk erat tubuh Ayah nya, meskipun tidak mendapatkan balasan atau penolakan dari Ayah nya.

Nora tak pernah mempermasalahkan hal itu, karena dia sudah terbiasa mendapatkan perlakuan seperti ini dari Ayah nya.

Yasmin yang melihat putri nya yang sangat bahagia bertemu dengan Ayah nya. Dia tersenyum miris, ''Semoga Allah memberikan mu kebahagian selalu.'' Doa seorang ibu ke pada putri nya.

''Yasmin.'' Panggil Marco dengan rahang mengetat.

Yasmin yang sudah hafal dengan tabiat suami nya. Dengan perlahan dia menghampiri putri tercinta nya itu.

''Nora sayang, '' Menyentuh lembut pundak putri nya.

''Iya ibu.'' Sahut gadis kecil Nora dengan raut wajah ceria.

''Ayah ingin berbicara hal penting dengan ibu, Nora main di taman bunga sebentar, ya.'' Bujuk Yasmin, sambil menahan mati-matian air mata nya agar tidak menetes.

''Baik Ibu.'' Sebelum melangkah pergi, Nora menatap Ayah dengan tatapan penuh kerinduan.

Sedangkan sang Ayah nya menatap Nora dengan penuh kebencian.

Dengan langkah yang berat, Nora melangkahkan kaki nya ke luar dari Rumah mewah minimalis tersebut.

''Tidak bisakah Mas memberikan sedikit saja perhatian kamu ke pada putri kandung mu.'' Air mata yang sejak tadi dia tahan, kini sudah meluncur bebas jatuh dari kelopak mata indah nya.

''Jangan mengharapkan sesuatu yang tak pernah aku berikan, Yasmin.'' Ucap Marco dingin.

''Tetapi Nora itu_________''

''Cukup.'' Bentak Marco, dengan kasar satu tangan Marco menjambak rambut indah milik Yasmin. Membuat wajah mereka berdua saling bersetatap dengan sorot mata yang berbeda-beda.

''Gara-gara kamu yang selalu menghubungi aku, istri sah aku kini sedang marah besar terhadap aku.'' Satu tangan Marco lagi mencengkram erat rahang istri nya, Yasmin.

''Sakit Mas.'' Lirih Yasmin, di sela-sela dia meringis ke sakitan di bagian atas kepala nya.

''Seharusnya kamu bersyukur, aku masih mau menikahi mu. Meski pun aku ini hanya menginginkan pelayanan kamu di atas ranjang saja.'' Ucap Marco dingin nan tegas.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!