..."Nona... Sebentar lagi kita akan sampai."...
suara itu membangunkan Wanita berambut hitam itu. Dia melihat ke sekitarnya. ia merasa menaiki sesuatu yang berjalan, hampir seperti mobil. tapi bentuk coraknya di dalamnya tidak bisa di samakan dengan mobil.
lalu ia melihat ke depan. ia tengah di hadapkan seorang wanita berambut pirang nan cantik melihatnya dengan bingung.
"Aku... Ada di mana?" tanya wanita berambut hitam itu.
"Kita sedang menuju kediaman Duke Effenberg." sahut wanita itu.
Sontak jawaban itu membuat wanita berambut hitam itu terkejut. Ia terdiam sambil mengingat apa yang terjadi padanya. Seketika ingatannya muncul secara perlahan. Oh tidak, Daisy! Batin wanita itu.
...****************...
"Mira! Akhirnya cerita ku di terima!" Kata Daisy. gadis berambut pendek sebahu itu tidak henti-hentinya melihat smartphone yang ia genggam.
"Benarkah? Wah syukurlah!" Kata Miranda. seorang gadis berambut sepinggang yang merupakan sahabat karibnya.
mereka berdua merupakan mahasiswa di universitas X, dan bekerja paruh waktu di toko kue. karena jauh dari orang tua masing-masing, mereka memutuskan untuk ngekost di daerah tersebut.
saat ini mereka tengah menuju ke kampus. karena jarak yang cukup dekat mereka selalu berjalan kaki dari kost-an ke kampus.
Mira bergegas menyebrangi jalan dan ia tak menyadari sahabatnya itu Daisy, masih jauh di belakangnya.
"Daisy, coba aku lihat... Oh tidak?! DAISY!!" pekik Mira. ketika ia berbalik tidak ada Daisy. matanya tertuju ke tengah-tengah jalanan.
sedangkan lampu merah kini telah berganti menjadi lampu hijau. Daisy masih berjalan perlahan, masih menatap smartphone dengan wajah tersenyum. Ia tak menyadari bahwa ada mobil truk berjalan ke arah nya.
BRUAGHH!
Mira mendorong Daisy menjauhi truk itu. Dan alhasil Mira terpental jauh akibat tertabrak truk.
...****************...
Aku ingat sekarang, aku menyelamatkan Daisy tapi aku sendiri... sudah meninggal?! Tunggu... Tapi aku hidup kembali dan menjadi orang lain?! batinnya
Selang beberapa saat ingatan berikutnya muncul, itu adalah ingatan dari tubuh wanita tersebut. Namanya Olivia chase, ia tinggal dengan ibu tirinya yang memperlakukan nya dengan kasar semenjak ayahnya meninggal.
Yah hampir sama seperti kisah Cinderella. Berarti Olivia meninggalkan rumahnya dan juga mengakhiri hubungannya dengan ibu tirinya? Tapi nama Olivia chase seperti tidak asing buat ku.
"Eumm, maaf nona sepertinya sedang ada masalah, mungkin saya bisa membantu?" ujar wanita yang berada didepannya.
"Tidak nona, tidak ada masalah" kata Olivia (Mira).
"Ohiya apa anda punya cermin?" sambungnya.
"Tentu saja nona, kalau boleh tau nama anda siapa ya? Anda bisa memanggil saya Stella Lanbird." Kata Stella sambil menyerahkan sebuah cermin.
Olivia (Mira) melihat wajahnya. Hmm... Wajahnya lumayan juga, eh tadi siapa namanya? Stella Lanbird? Dan aku Olivia Chase?
"Hah?!" Pekik Olivia.
"Ada apa nona? Anda membuat saya terkejut!" Kata Stella.
Apa aku masuk novel yang dibuat Daisy?!
"Ah... eum.. itu maaf soal tadi. Namaku Mir... Eh.. O... Olivia, iya benar, Olivia. kamu bisa memanggil ku via, Eumm... ngomong-ngomong kita mau kemana ya?" ujar Via sambil memberikan kembali cermin itu.
"Kita berdua diterima dan akan bekerja sebagai pengasuh anak dari Duke Zack Effenberg."
Itu dia! Nama itu, tidak salah lagi, nama yang aku buat dengan Daisy di kehidupan sebelumnya.
...****************...
Di kisahkan seorang Duke bersama anak kembar dari pernikahan politik dengan wanita bangsawan. mereka tidak saling mencintai. sampai wanita tersebut melahirkan anak kembar, tidak pernah wanita itu melihat atau bahkan menanyakan mereka sampai sang wanita itu mati akibat pemberontakan ketika sang wanita dan kekasih gelap nya berada di suatu villa.
Lalu muncul dua wanita pengasuh bekerja di kediaman Effenberg. Stella Lanbird adalah tokoh utama wanita yang bekerja sebagai pengasuh dan Duke Zack Effenberg adalah tokoh utama pria. dalam ceritanya ia terpikat pada Stella karena kecantikan dan kebaikan darinya. itu membuat Zack pertama kali mencintai wanita. mereka saling mencintai begitu juga dengan si kembar.
Olivia chase yang saat itu merupakan sahabat karib Stella dan Olivia juga ditakdirkan bersama ksatria Effenberg yaitu sir Louis. Kisah bahagia hanya berakhir sampai di situ saja. sampai akhirnya akibat pelayan lain iri pada Stella, muncul niat jahat dalam diri mereka.
Para pelayan mulai membuat cara untuk menjatuhkan Stella. Pada akhirnya Stella yang juga tidak dapat berenang tenggelam di danau yang cukup dalam. Olivia melihat dari kejauhan mendekat danau tersebut dan terkejut. Duke yang mendengar hal tersebut langsung pergi menemui stella dan langsung menyelamatkan Stella.
Setelah kejadian itu, Stella masih belum sadarkan diri. Para saksi mata menyalahkan Via dan Orang-orang tidak percaya pada pembelaan dirinya. Dan akhirnya ia dihukumi hukuman mati.
Sungguh kisah yang sangat tragis, dan kenapa aku jadi Via sih!? Ya, tapi aku bisa mengubah sedikit ceritanya agar aku tidak mati dua kali. Maafkan aku Daisy. Ini demi untukku juga.
Di kisahkan seorang Duke bersama anak kembar dari pernikahan politik dengan wanita bangsawan. mereka tidak saling mencintai. sampai wanita tersebut melahirkan anak kembar, tidak pernah wanita itu melihat atau bahkan menanyakan mereka sampai sang wanita itu mati akibat pemberontakan ketika sang wanita dan kekasih gelap nya berada di suatu villa.
Lalu muncul dua wanita pengasuh bekerja di kediaman Effenberg. Stella Lanbird adalah tokoh utama wanita yang bekerja sebagai pengasuh dan Duke Zack Effenberg adalah tokoh utama pria. dalam ceritanya ia terpikat pada Stella karena kecantikan dan kebaikan darinya. itu membuat Zack pertama kali mencintai wanita. mereka saling mencintai begitu juga dengan si kembar.
Olivia chase yang saat itu merupakan sahabat karib Stella dan Olivia juga ditakdirkan bersama ksatria Effenberg yaitu sir Louis. Kisah bahagia hanya berakhir sampai di situ saja. sampai akhirnya akibat pelayan lain iri pada Stella, muncul niat jahat dalam diri mereka.
Para pelayan mulai membuat cara untuk menjatuhkan Stella. Pada akhirnya Stella yang juga tidak dapat berenang tenggelam di danau yang cukup dalam. Olivia melihat dari kejauhan mendekat danau tersebut dan terkejut. Duke yang mendengar hal tersebut langsung pergi menemui stella dan langsung menyelamatkan Stella.
Setelah kejadian itu, Stella masih belum sadarkan diri. Para saksi mata menyalahkan Via dan Orang-orang tidak percaya pada pembelaan dirinya. Dan akhirnya ia dihukumi hukuman mati.
Sungguh kisah yang sangat tragis, dan kenapa aku jadi Via sih!? Ya, tapi aku bisa mengubah sedikit ceritanya agar aku tidak mati dua kali. Maafkan aku Daisy. Ini demi untukku juga.
...#...
...#...
...#...
sebenarnya ada yang mengganjal dari kisah yang berjudul the duke's lonely. ceritanya mengisahkan Duke yang kesepian dan tidak tau apa itu cinta. sampai akhirnya ia bertemu Stella. tetapi kenapa Olivia harus sampai di hukum tanpa menunggu dan mendengar cerita sebenarnya dari Stella. apa mungkin Stella yang sengaja untuk membunuh Olivia? ah.. tapi tidak mungkin. wanita secantik dia pasti tidak akan melakukan seperti itu.
hmm... biar aku ingat-ingat kembali. Daisy tidak pernah bercerita setelah cerita bagian tersebut. tapi Daisy tidak pernah tidak bercerita soal karangannya, dia selalu memberitahukan lebih dulu. tiba-tiba muncul siluet dari pikiran Via .
...****************...
"mir, kamu tau di bagian akhir aku akan membuat Stella mati juga loh, ini mengisahkan selain cinta yang begitu kuat dengan kekasih tapi juga cinta tentang persahabatan. Stella nanti akan mati juga tepat Olivia akan di hukum mati, karena.... meminum ramuan... pelayan yang bernama.... ishh Mira!! kamu dengerin aku enggak sih?!" kata Daisy.
"aduhh... iya aku dengerin kok! tapi ini lagi ngerjain tugas kuliah nih, mana nanti harus kerja lagi, enggak akan sempat kalau ku kerjakan nanti malam.. nanti aja yah Daisy sayang..." ujar Mira yang membuat Daisy cemberut.
...****************...
"NAHH! ITU DIA!" pekik Via .
"aa... Dia siapa Via ?" tanya Stella dengan wajah polos.
"ahaha... tidak apa-apa!"
jadi, Stella juga akan mati?! maka dari itu dia tidak tahu apa yang terjadi pada Olivia saat itu. yang sekarang aku tidak tau nama pelayan tersebut. andai saja aku mendengarkan Daisy saat itu. aku ingin hidup tenang di sini dan kembali dengan tenang juga.
baiklah! karena aku sudah berada di sini dan tau jalan ceritanya, pertama-tama Stella harus tetap dengan Zack. kedua aku harus mencari tahu pelayan itu. yang ketiga mendekati ksatria Louis dari sekarang agar memudahkan pencarian pelayan jahat, dan terakhir aku akan kembali dengan selamat.
tunggu... tapi kalau tidak kembali aku akan tetap menjalankan peran Olivia dengan tinggal di ibu kota dari uang yang ku hasilkan, lalu memiliki rumah, membuka bisnis, lalu mencari pria tampan, lalu--
"eum Via , apa kamu tertidur? kenapa sambil tersenyum seperi itu?" tanya Stella. Via langsung membuka mata tersadar kalau yang tadi ia pikirkan hanyalah khayalan semata.
"ah tidak... itu... ohiya apa kita sudah sampai?" kata Via mengalihkan.
"iya Via , coba lihat mansion itu, sangat indah!" kata Stella takjub.
Via melihat ke arah jendela. baik! sekarang ini adalah kisah ku!
Sesampainya didepan mansion yang megah, mereka disambut beberapa ksatria Effenberg.
Sepertinya aku harus mencari kstaria Louis dari sekarang.
"Permisi, apa disini ada yang bernama Louis?" tanya Via pada ksatria yang lewat di hadapannya.
"Ah, iya. Itu saya! Ada apa ya?" kata pria itu.
Oh tidak! Kenapa pas sekali?
"Ah itu... Tidak apa-apa, hanya ingin mencari tau. Karena anda sangat terkenal di daerah saya" jawab Via ngasal.
"Baiklah kalau begitu, saya pamit terlebih dahulu nona-nona"
"Wah, ternyata Via banyak mengenali banyak orang ya!" Kata Stella kagum.
"Ahaha..."
Mereka langsung masuk dalam mansion.
"Besok hari pertama kerja kalian. Hari ini aku akan menjelaskan beberapa bagian penting untuk dijelaskan!" kata seorang wanita tua yang umurnya sekitar 50-an.
"Baik madam"
Setelah membereskan barang-barang, mereka lanjut berkeliling menyusuri lorong di mansion bersama wanita tadi.
"baik, nama ku Lisa, aku sebagai kepala pelayan disini, kalian akan mengasuh lord Leo dan lady Lea ditempat yg berbeda. Apa ada diantara kalian yg mau menunjuk diri?" Kata madam Lisa.
Kalau Leo di tempat Duke, maka Lea akan di kediaman ducches, sebaiknya aku bersama Lea saja.
"madam, bolehkah saya bersama lady Lea saja?" ucap Via .
"Baiklah kalau begitu. Berarti Stella akan menjaga lord Leo."
"Baik madam"
Si kembar berada ditempat belajarnya yang berbeda, untuk kamarnya ditempatkan dikediaman Duke. Keesokan harinya mulailah Stella dan Via bekerja sebagai pengasuh.
Mereka langsung masuk dalam mansion.
"Besok hari pertama kerja kalian. Hari ini aku akan menjelaskan beberapa bagian penting untuk dijelaskan!" kata seorang wanita tua yang umurnya sekitar 50-an.
"Baik madam"
Setelah membereskan barang-barang, mereka lanjut berkeliling menyusuri lorong di mansion bersama wanita tadi.
"baik, nama ku Lisa, aku sebagai kepala pelayan disini, kalian akan mengasuh lord Leo dan lady Lea ditempat yg berbeda. Apa ada diantara kalian yg mau menunjuk diri?" Kata madam Lisa.
Kalau Leo di tempat Duke, maka Lea akan di kediaman ducches, sebaiknya aku bersama Lea saja.
"madam, bolehkah saya bersama lady Lea saja?" ucap Via.
"Baiklah kalau begitu. Berarti Stella akan menjaga lord Leo."
"Baik madam"
Si kembar berada ditempat belajarnya yang berbeda, untuk kamarnya ditempatkan dikediaman Duke. Keesokan harinya mulailah Stella dan Via bekerja sebagai pengasuh.
...****************...
"Sampai jumpa Via, semangat!" kata Stella menyemangati.
"Ya kamu juga semangat!"
Mereka berdua pun menuju ruang belajar Lea dan Leo.
Alangkah baiknya aku membuat sesuatu untuk dimakan Lea. batin Via.
"Permisi, apa saya bisa memakai dapur ini sebentar?" Tanya Via.
"Wahh, sudah lama tidak ada yg berkunjung, sepertinya kamu pengasuh baru ya, perkenalkan namaku Aron." kata pria yang agak sedikit tua. ia merupakan kepala dapur di mansion Effenberg ini.
"Benar sir Aron, saya pengasuh baru di sini, anda bisa memanggil saya Via. saya ingin membuat kue untuk lady Lea."
"Baiklah, silahkan pakai sesuka hati anda nona Via. kalau begitu saya tinggal sebentar." kata sir Aron sembari meninggalkan dapur.
Via langsung meletakkan bahan-bahan dan langsung membuat adonan. Setelah beberapa saat kue yg di buat Via pun jadi.
Huftt! akhirnya. tidak sia-sia aku bekerja part time di toko kue di kehidupan sebelumnya. Sebaiknya aku beri beberapa untuk sir Aron.
Via langsung pergi ke ruangan dimana Lea berada.
KLEKK! (Suara pintu terbuka)
"Permisi lady, maaf saya terlambat." Kata Via.
Hari ini aku harus memberikan kesan pertama yang baik.
"Hmphh! Kalian kan memang SELALU terlambat" Kata Lea sambil memasang wajah cemberutnya.
Wahh wah... Aku tak percaya, anak umur lima tahun bicaranya seperti itu, apakah ini didikan anak bangsawan? Dan lagi, lucu sekali dia cemberut seperti itu.
"Maafkan saya lady, saya telat karena..." Ucapan Via terpotong.
"Papa, kan! Kamu telat karena melihat papa? Aku sudah tau, padahal aku sudah bilang pada papa aku tidak butuh pengasuh seperti mu!"
"Tunggu? Sepertinya ada kesalahpahaman lady, saya telat karena saya membuat kue untuk lady" ucap Via sambil memberikan piring berisikan kue.
"Apa?! Kau pasti bohong kan! Kamu pasti ingin mengambil hati papa!" Pekik Lea.
Aku mengerti sekarang kenapa banyak para pengasuh keluar sebelum akhir kontrak. Kebanyakan alasannya karena mereka ingin menarik hati Zack untuk menjadi kekasih dan ibu dari si kembar. Aku jadi kasihan.
"Lady, jika anda tidak percaya anda bisa tanyakan pada sir Aron dan ini tolong dimakan yah, lady kan suka kue coklat?" ujar Via lembut.
Lea langsung mengambil satu kue lalu melahapnya. Tiba-tiba mata Lea terbelalak.
"Apa ini? Kok kuenya masih belum masak sampai dalam sih!" Pekik Lea.
"Tidak lady, kue ini memang seperti ini. akan Saya beri nama kue ini coklat lumer. Coklatnya harus meleleh seperti itu." Jelas Via.
Lea langsung melahap lagi dan lagi sampai kuenya habis.
"Pertama kali aku memakan kue sebanyak ini. Terimakasih" kata Lea.
Ya ampun, akhirnya kesan pertama berjalan baik!
"Sama-sama lady, ohiya nama saya Olivia, anda bisa memanggil saya Via"
"Baik Via terimakasih kuenya, aku harap kita bisa menjadi teman yang baik, sepertinya kamu tidak seburuk apa yang ku pikirkan" kata Lea sambil tersenyum manis.
Ahh, kenapa wajahnya membuat mataku silau. Mata biru dan rambut putih memang ter-best deh.
...----------------...
Di sisi lain....
"Lord, apa ada yang ingin anda baca? saya akan mengambilnya untuk anda" kata Stella
"Tidak perlu" kata Leo.
WUSHH...! tiba-tiba buku melayang ke arah Leo. itu membuat Stella terkejut.
"Lord Leo memiliki sihir. itu karena garis keturunan dari Duke Effenberg. mereka semua memiliki sihir yang sama tingkatnya dengan sihir kerajaan" ucap Louis menjelaskan.
"Benarkah? pertama kali aku melihat sihir seperti ini!" ucap Stella kagum.
"Ini masih belum semuanya. masih banyak yang harus ku pelajari, mulai dari mengontrol sihir itu sangat penting" Jelas Leo.
"Itu berarti, apa tuan Loui juga bisa menggunakan sihir"
"Yentu saja nona! Tapi sihir kami tidak sekuat dengan keturunan Effenberg. Lihat ini!" Louis langsung memunculkan sihir di hadapan Stella yang terkagum-kagum.
"Wahh!! Indah sekali! Aku harus memberitahu Via nanti.."
*
*
*
Salam semuanya, terimakasih telah membaca novel buatan aku,
Tetap semangat dan sampai jumpa lagi👋
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!