NovelToon NovelToon

Hanya Cinta Sesaat

Satu Sederhana Dan Satu Banyak Harta

Di sebuah rumah yang sederhana tapi sangat sejuk dan rapih,tinggal lah suami istri ,kehidupan mereka sangat lah sederhana.

Tinggal di kota yang dingin juga sejuk,jauh dari kota,Dia adalah Ari Budiman dan Sari sang istri,mereka mempunyai anak laki laki yang masih berumur 3 tahun.

Ari bekerja di tempat penjualan mobil dan bagian lapangan,Ari akan dapat komisi setiap dapat pembeli.

Gajih yang Ari terima memang sangat kecil dan hanya pas untuk kebutuhan sehari hari,sehingga Ari ingin mencari pekerjaan yang gajih nya lebih besar.

"Mas,,kamu jadi cari kerjaan lain,,?"tanya Sari ,saat ini keduanya sedang ada di kamar ,Sari baru saja menidurkan anaknya,dan Ari baru masuk ke kamar.

"Jadi,tapi belum dapat,ngga papa kan kamu Mas Tinggal kalau nanti Mas dapat kerjaan yang jauh,,?"

"Ya ngga papa Mas,,kan Sari di sini ada orang tua, Mas ngga usah kuatir,,"

"Iya,,Mas juga sebenarnya ngga mau ninggalin kalian,tapi Mas kalau tetap kerja di tempat sekarang kita ngga ada tabungan,,buat Ikbal besar nanti kalau sekolah kita harus siap kan dari sekarang,,"

"Iya Mas,,Sari ngerti kok,,"

"Ya sudah kita tidur yuk,,ini sudah malam,Mas besok harus berangkat pagi karena ada kerjaan,,"

"Iya Mas,,"Ari dan Sari pun tidur.

Di lain tempat,rumah yang besar dan bagus tinggal suami istri,mereka tidak akan ke kuarangan apa pun,karena mereka sangat berkecukupan.

Suami istri itu adalah Davit dan Desi,mereka sudah menikah 5 tahun ,masalah harta mereka tidak pernah kekurangan,tapi rupanya mereka tidak begitu bahagia karena Tuhan belum juga memberi mereka keturunan.

"Mas,,,besok jadwal kita ke Dokter yah,Mas besok jemput Desi di rumah,,"keduanya duduk di sofa yang ada di dalam kamar.

"Sayang,,Mas sudah cape bolak balik ke Dokter terus tapi hasil nya selalu saja sama,Sudah kita hentikan saja,kita itu ngga ada kelainan dan masalah,,kata Dokter kita sehat kok,Tuhan saja yang belum kasih ke Kita,kita sekarang banyak berdoa dan berserah pada Tuhan saja,kita minta untuk di beri momongan,dan kita juga harus banyak bersedekah,,"

"Tapi Mas,,kita sudah setengah jalan,"

"Ngga ada tapi tapian, Mas sudah ngga mau ,titik,,,Ini sudah malam,ayo tidur,,"

Davit lalu bangun dan menuju ranjang,Desi masih duduk diam dan terlihat sedih.

Walau banyak harta tapi Desi terasa hampa,karena Davit walau orangnya penyayang pada dirinya,tapi sifatnya sangat keras dan kadang egois,apa yang dia ngga mau ya ngga akan di lakukan.

"Ngapain diam ,ayo tidur,,"Davit berkata lagi karena melihat Desi tetap duduk.

Desi pun bangun dari duduknya ,lalu tidur di samping Davit,Desi selalu menurut apa kata Davit,karena Desi tidak mau ribut.

Pagi harinya Desi menyiapkan baju untuk Davit kerja,sedang Davit masih tidur.

Setelah menyiapkan baju,Desi turun ke bawah,dan langsung menuju belakang Rumah,Desi olah raga yoga di teras belakang.

Desi selalu mengikuti hidup sehat,dari pola makan pun Desi menjaganya,agar badanya sehat dan subur,Desi sudah ingin hamil.

Davit bangun saat alaram berbunyi,Davit sudah tau kegiatan Desi setiap paginya.

Davit masuk kamar mandi untuk mandi karena akan bersiap untuk ke kantor.

Selesai bersiap,Davit turun ke bawah,lalu mencari Desi.

"Sayang,,ayo kita sarapan,,"

"Iya Mas,,"

Keduanya lalu sarapan,selesai sarapan Davit berangkat ke Kantor,sedang Desi ke kamarnya untuk mandi.

semoga suka cerita baruku yah Kaka Kaka semuanya....

Jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...

Panggilan Kerja

Ari sudah siap untuk pergi ke soorum mobil tempatnya bekerja, Sari sudah menyiapkan bekal untuk Ari bawa,Ari kalau makan siang selalu makan bekal yang di bawakan istrinya.

"Sar,,Mas berangkat kerja dulu yah,"

"Iya Mas,,Mas hati hati yah,"Sari mencium tangan Ari dan Ari mencium kening Sari,Anak mereka sedang ada di rumah neneknya,orang tua Sari rumahnya ada di sebelah rumah mereka.

Ari memasukan bekalnya di bawah jok motor,Ari berangkat kerja mengendarai motor metiknya.

Sekitar 30 menitan Ari baru sampai di tempat kerjanya,tempat kerja Ari cukup jauh,karena ada di kota.

Ari mencari kerjaan juga di internet,dan sudah mengirim surat lamaran nya lewat Email di beberapa perusahaan di kota.

Sampai di tempat kerja Ari absen dulu,selesai Absen Ari dan temanya lanjut kerja,mereka ingin surfai ke rumah orang yang mau ambil mobil dengan kredit.

Saat jam makan Siang,Ari dan temanya makan siang bersama.

"Ri,,kamu jadi mau pindah kerja,?"tanya Teman Ari.

"Jadi ,,,tinggal tunggu panggilan aja,,Aku udah kirim lamaran lewat Email ke perusahaan perusahaan di kota,,"

"Kalau kamu kerja di sana,berarti kamu akan tinggal di kota dong,Trus anak sama Istrimu gimana,,?"

"Anak istriku ya tetap di sini,kan mertuaku ada di sebelah rumahku,jadi ada yang jagain mereka,nanti Aku akan pulang kalau ngga akhir pekan ya akhir bulan,,"

"Ya Aku sebagai teman hanya bisa mendoakan yang terbaik buat kamu,semoga kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari sekarang,"

"Amin,,makasih Doanya,,"

Selesai makan Siang Ari bersama temanya lanjut untuk surfai lagi di tempat lain.

Berbeda dengan Ari,Davit yang orang kantoran sedang memimpin rapat di kantornya ,Perusahaan Davit yang sukses akan membuka cabang lagi,dan rapat sekarang sedang membahas tentang karyawan baru yang akan di rekrut di perusahaan barunya.

"Masalah karyawan baru,Saya serahkan pada Pak Bambang sebagai tim kepala HRD,kalau mereka Lolos dalam tes, baru nanti saya yang akan memilih untuk penempatan nya,"

"Baik Pak akan saya laksanakan tugas dari bapak,,"

"Bagus,,kalau begitu rapat ini selesai,selamat siang,,"

Davit bangun dari duduknya,lalu keluar dari ruang rapat dan akan kembali ke ruangannya.

Pak Bambang bersama Tim nya langsung melaksanakan tugas yang di berikan Davit,Pak Bambang melihat Email untuk mencari pelamar yang ingin kerja.

Sore hari Ari pulang dari tempat kerjanya karena sudah sore,Ari sebelum sampai rumah mampir untuk membeli martabak manis kesukaan Anak dan istrinya.

Sambil menunggu pesanan nya jadi,Ari sambil melihat hpnya,ternyata ada Email yang masuk,di Email itu pemberitauan tentang panggilan wawancara untuk Ari di perusahaan ternama.

Ari langsung menjawab Email itu,dengar rasa senang Ari mengucap syukur pada Tuhan.

"Semoga ini jalanku menuju kesuksesan ya Tuhan,,"kata Ari dalam hatinya.

Martabak pun jadi,Ari lalu membawa motornya menuju rumah dengan hati bahagia.

Sampai rumah,Ari langsung memangil istrinya,"Sari,,Dede,,Ayah pulang,,"Sari yang ada di kamar bersama anaknya lalu keluar karena mendengar suara Ari yang cukup kencang.

"Mas,,kamu pulang bukanya salam malah teriak teriak sih,,"tegur sari.

"Maaf,,Mas lupa,,"Ari lalu mengucap salam,setelah itu mengajak sari duduk ,Ari sambil memangku anaknya.

"Mas punya kabar gembira,,Mas ada panggilan kerja di kota,,"Sari juga terlihat senang.

"Syukurlah Mas,semoga ini rezeki kamu dan jalan untuk kita agar ada perubahan,"

"Iya sayang,,semoga,,"Ari sambil merangkul Sari lalu mencium keningnya juga.

***jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...

Semoga suka cerita baruku***...

Sampai Di Kota

Esok harinya Ari izin cuti ke tempat kerjanya,Ari ingin pergi ke kota untuk wawancara,Ari sengaja belum mengundurkan diri dari tempat kerjanya karena takutnya wawancaranya gagal,jadi Ari masih bekerja nantinya.

Setelah mendapat Izin 3 hari,Ari pulang ke rumahnya,Ari ingin bersiap untuk pergi ke kota.

Sari istrinya membantu Ari memasukan baju ke dalam tas ranselnya.

"Kamu hati hati ya Mas,jangan lupa makan ,takutnya nanti kamu sakit ,"

"Iya, Mas pasti akan hati hati dan tidak akan lupa makan,,"

"Mas sudah telfon Papan Mas yang di kota kan kalau Mas mau numpang di rumahnya dulu,,"

"Sudah,,Mas sudah telfon tadi,"

"Pama ngizinin Mas untuk tinggal di rumahnya kan selama Mas di Kota,,Sari kuatir soalnya Mas kalau Mas di kota ngga ada tempat tinggal,,"

"Iya,,Paman molehin kok,,"

"Syukurlah lah,,"

"Kamu juga hati hati di rumah,jaga anak kita baik baik yah,,kalau takut tidur berdua kamu tidur di rumah ibu aja dulu,,"

"Iya mas,,Mas mau berangkat kapan,,?"

"Nanti jam 3 sore,,Mas udah beli tiket keretanya juga tadi lewat online,"

"Iya Mas,,sekarang Mas makan dulu aja yuk,ini sudah siap semuanya kan,,"

"Iya ayo kita makan,,"Ari dan Sari keluar dari kamarnya,Ari sambil menggendong anaknya menuju tempat makan.

Ari, Sari dan anaknya makan siang bersama,selesai makan Ari langsung bersiap ,Ari mandi dulu sebelum nya.

"Sar,,antar Mas pamit sama Ayah dan ibu yuk,"

"Iya,,ayo Mas,,"

Ari dan Sari ke rumah sebelah,rumah sebelah adalah orang tua Sari,Ari minta doa restu untuk pergi ke kota.

Setelah berpamitan Ari lalu mengambil tas ranselnya,Ari ke setasiun membawa motornya sendiri,nanti motor akan di titipkan di parkiran Motor yang ada di setasiun.

"Mas berangkat yah,Doa kan Mas agar lancar urusannya,,"

"Iya Mas,pasti Sari doa kan,"

Anak Ari menangis karena ingin ikut,Sari lalu mengajaknya ke warung untuk beli jajan,sedang Ari langsung berangkat,Ari sedih sebenarnya meninggalkan anak istrinya,tapi demi mencari pekerjaan yang gajih nya lebih besar,Ari pun harus menahan kesedihan.

Sampai di setasiun,Ari menunggu sekitar satu jam,setelah itu kereta pun berangkat menuju kota.

Ari sebenarnya orang Surabaya,dulu kuliah di Surabaya bersama Davit,semenjak Ari menikah dengan Sari ,Ari ikut tinggal di kota Sari,karena Sari tidak betah tinggal di Surabaya,demi cinta Ari pun menuruti Sari untuk tinggal di kotanya.

Ari sampai di Kota jam 7 malam,Ari naik angkutan umum menuju rumah pamannya,sebenarnya pamannya juga ngontrak.

"Malam Palek,,bulek,,"sapa Ari saat sampai.

"Malam,,kamu sudah sampai toh Le,,ayo masuk,,"Bulek menyuruh Ari masuk,sebelumnya Ari cium tangan dulu.

"Tadi berangkat jam berapa jam segini dah sampai,?"tanya Paman.

"Jam 3 sore ,,"

"Oh,,kamu mau kerja di kota memangnya,"

"Nggih,,Ari ada panggilan wawancara,semoga di terima,soalnya kerja di soorum mobil gajih nya ngga seberapa,,"

"Ya semoga ada rezeki mu si sini,"

"Le,,ini minum dulu ,pasti kamu haus kan,"Ari lalu meminum air teh yang di suguhkan bibinya.

"Kamu ngga papa kan tidur di lesehan depan tv itu RI,,?"

"Iya Paman ngga papa,,ini juga Ari jadi repotin Bulek sama paklek,,"

"Kita ini sodara jadi ngga usah sungkan,kamu kan keponakan paklek ,jadi biasa aja yah,"

Ketiganya mengobrol sampai malam,sampai akhirnya mereka bersiap untuk tidur,paman dan Bibi sudah masuk ke kamarnya, Ari tidur di lantai yang di kasih tikar,namanya kontrakan pasti sempit dan seadanya,Ari juga mengirim pesan pada istrinya,kalau dirinya sudah sampai dan sedang istirahat,setelah itu Ari pun tidur.

jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!