NovelToon NovelToon

One Night Stand with Dosen Panas (Mr. Dave, I Love You! 2)

Bab 1. Salah Kirim Foto

Bagi yang sudah baca novel sebelumnya, bisa langsung lanjutkan ke bab 13 ya. Tapi kalau mau diulang juga boleh hehe...

Selamat membaca.😊

.

.

Suara dentuman musik begitu memekakkan telinga di sebuah kamar milik seorang gadis bernama Wilia. Saat ini dia sedang berjoget ria dengan keadaan tubuh setengah telanjang menikmati musik kesukaan nya setelah seharian penuh waktu nya dia habiskan menimba ilmu.

Wilia memiliki kebiasaan aneh yang mungkin tak seorang pun memiliki kebiasaannya seperti nya. Bagaimana tidak aneh? bila dia sering telanjang dihadapan cermin lalu akan menatap tubuh nya sendiri.

Bukan hanya itu, dia juga sering memfoto tubuh nya yang tanpa busana lalu dia jadikan koleksi di galeri nya. Untung saja tak ada satu pun orang yang mengetahui password ponsel nya hingga tak ada orang lain yang melihat tubuh s ek s i nya itu.

Ya, tubuh Wilia memang s ek si dengan lekuk-lekuk tubuh yang sangat pas di pandang oleh kaum adam. Terlebih tonjolan tonjolan tubuh nya itu begitu pas dan tinggi badan yang ideal membuat nya kerap kali mendapatkan penawaran untuk menjadi seorang model. Tetapi dia selalu menolak karena tak ingin keluar dari zona nyaman nya.

Apa mau dikata? Orang tua nya terlanjur kaya hingga dia tak perlu repot-repot mencari uang untuk menghidupi dirinya sendiri. Bahkan kini dia kuliah di Jerman dengan biaya fantastis dan biaya hidup yang tak kalah high.

Ckrek.

"Sempurna." Gumamnya saat melihat hasil jepretan gambar nya sendiri yang hanya mengenakan bra warna merah terang berenda yang baru saja di beli nya. Dia terlihat begitu menggoda dengan pakaian itu, dia tersenyum puas menatap gambar nya sendiri yang sangat se k si.

Bukan hanya se k si, paras Wilia yang juga cantik membuat tak sedikit mahasiswa mengejar nya. Namun saat ini Wilia memilih untuk sendiri karena sudah bosan berhubungan dengan mantan pacar nya yang menjadi mahasiswa famous di kampus nya. Dalam pacaran Wilia memang tergolong dewasa namun tak melakukan hal-hal lebih. Ciuman itu sudah biasa bagi Wilia, bahkan matan pacar nya sering memegang dadanya dan Wilia membiarkan saja selama tidak sampai ke hal inti. Karena dia hanya ingin menjaga nya untuk calon suami nya kelak.

Bahkan beberapa kali ini Wilia sengaja menggoda mantan pacar nya itu dengan mengirim foto setengah telanjang nya, dan hal itu berhasil membuat mantan pacar nya tergoda.

Dan kali ini sepertinya Wilia akan kembali berulah dengan mengirimkan salah satu hasil jepretan terbaik nya pada salah satu mahasiswa yang sedang membuat nya tertarik. Dario, ya pemuda itu bernama Dario. Beberapa hari belakangan ini dia begitu tertarik dengan pemuda cool bernama Dario hingga membuat nya memutuskan Calvin. Mahasiswa famous yang sudah 6 bulan menjadi pacar nya.

Walau awalnya Calvin menolak diputuskan Wilia, tapi akhirnya laki-laki menyerah saat Wilia tak lagi memperdulikan nya. Dan inilah saat yang tepat mendekati Dario.

Wilia mulai memilah-milah salah satu foto terbaik nya. Dan beberapa detik kemudian dia sudah mendapatkan gambar terbaik nya yaitu tertuju pada satu foto dirinya saat di kamar mandi tanpa menggunakan apapun dan bagian depan nya hanya ditutupi menggunakan satu tangan yang hanya berhasil menutupi puncak da da nya.

"Send the picture to Dario." Wilia yang malas berbicara keras di depan ponsel nya untuk mengirim gambar ke Dario.

Tak lama setelah nya diikuti suara robot yang menirukan perkataan dirinya.

"Send the picture to Davio."

Wilia yang tadi sempat berdiri untuk mengambil baju di walk in closet langsung terdiam mendengar suara robot yang mengikuti suara nya.

"Davio?" Gumam Wilia saat menyadari.

"No no no! Don't send please..!" Wilia memekik kaget dan langsung melihat ponselnya kembali.

Bab.2

Saat membuka ponsel ternyata gambar itu sudah terkirim ke ponsel yang memiliki nama Davio, seorang dosen di kampus nya yang saat ini mengampu salah satu mata kuliah nya.

Dan betapa kagetnya saat centang dua itu berubah menjadi biru, yang artinya savio sudah melihat?!

Buru-buru Wilia menarik pesan itu kembali. Dalam hati semoga Davio kesulitan mengunduh gambar sehingga tak mengetahui foto kiriman nya.

"Oh astaga! Apa yang ku lakukan?! Dasar bodoh! Kenapa terkirim ke Mr Davio?" Wilia berupa kali mengumpat akan kebodohan nya sendiri. Hilang sudah rasa percaya diri nya saat ini terlebih pada Mr Davio. Dia sudah tak memiliki muka untuk bertemu dengan dosen itu. Dosen yang menjadi idaman banyak mahasiswa.

Meski Mr Davio baru beberapa bulan mengajar di kampus, tapi sudah berhasil menarik perhatian kaum hawa karena ketampanannya. Sebenarnya Wilia juga tertarik pada dosen nya itu, tapi dia tak pernah berpikir untuk memiliki hubungan apalagi menggoda Mr Davio selain hubungan antara mahasiswa dan dosen.

Lalu Wilia kembali mengingat jika besok akan ada mata kuliah yang di ampu Mr Davio.

"Aduh, aku nggak berani ketemu Mr Davio. Pasti dia berpikir aku ingin menggoda nya. Oh my god! apa yang harus ku lakukan?!" Wilia masih saja heboh sendiri dan memekik frustasi. Dia yakin seratus persen Mr Davio sudah melihat gambar foto itu meksi tadi dia sempat menepis pikiran itu. Tapi rasanya tidak mungkin jika hanya gambar membutuhkan waktu mengunduh, terlebih jaringan di negara ini sangat lancar.

"Ah, lebih baik besok tidak usah berangkat. Ya, keputusan yang tepat! Lebih baik besok aku belanja, ke salon, dan shopping sepuasnya dari mengikuti kelas Mr Davio." Setelah mendapatkan ide itu, Wilia akhirnya bisa tersenyum kembali. Lalu saat menatap ke arah cermin, dia melanjutkan kebiasaan buruk nya yaitu melihat tubuh telanjang nya di depan cermin.

Perlahan dia membuka bra berwarna merah terang berenda lalu memandangi dua benda di dalam nya. "Tubuh ku sangat cantik." Wilia memuji dirinya sendiri. Dia sangat puas dengan tubuh indah nya. Dia memegangi tubuh nya sendiri membayangkan sua benda itu di sentuh oleh Dario. Pria super dingin tetapi cerdas yang menurut nya semakin menambah kesan cool.

Dia sangat menyukai cool boy seperti Dario karena sejak dulu dia belum pernah berhubungan dengan seorang cool boy.

"Kira-kira rasanya seperti apa ya? kalau tubuh disentuh dia? Ah, aku lupa belum mengirimkan foto ku pada nya!" Wilia kembali berlari ke arah ranjang dan mengambil ponsel. Kali ini dia tak lagi menggunakan suara untuk mengirim foto karena tak lagi mempercayai voice robot ponsel nya yang menurut nya tidak falid.

"Perfect!" Gumam Wilia tersenyum senang menatap gambar nya sudah terkirim ke Dario.

Dia melihat centang dua itu tak berubah -berubah menjadi biru.

"Kenapa lama sekali?" Gumam nya lagi. terus menatap ponsel.

"Dibuka!" Wilia kembali memekik kegirangan melihat foto nya sudah dibuka. Tak lama setelah nya dia melihat tulisan sedang mengetik di tampilan online chat Dario.

Ting.

Benar saja, satu pesan masuk dari Dario. Wilia tak sabar melihat nya. Entah apa yang isi pesan dari so cool boy itu. Wilia sangat berharap Dario mengatakan dirinya sangat se k si dan ingin memegang nya.

Namun harapan nya pupus saat membuka pesan itu ternyata hanya dua buah tanda tanya "??" tanpa ada kalimat apapun.

"Ihhhh ... dasar cool boy!" Wilia berteriak gemas karena ternyata pesan yang di dapat tak sesuai ekspektasi.

Bab 3. Bolos Kuliah

Sesuai dengan rencana Wilia sebelumnya, hari ini dia tidak akan pergi ke kampus mengingat kuliah hari ini di ampu oleh si dosen tampan yang sayangnya akibat kecerobohan nya itu dia menjadi malu.

Wilia benar-benar melu jika mengingat dia telah salah mengirim foto, dan yang paling menyebalkan kenapa dia harus salah kirim ke Mr Davio? Padahal dia ingin memanjakan mata dengan memandang pria bule tampan yang sangat disayangkan jika dibiarkan menganggur. Padahal kan itu merupakan nikmat Tuhan yang tidak boleh disia-siakan.

Tapi mau bagaimana lagi? Daripada Wilia malu bukan kepalang lebih baik menghindar saja. Ya, menghindar! Lagian dia akan menghindar untuk beberapa kali. Jika dirasa Mr Davio lupa dengan kejadian dia mengirim foto bugil nya maka Wilia akan kembali berangkat.

Huh, sebenarnya bolos kuliah juga bukan ide yang bagus. Bagaimana tidak? Kuliah itu merupakan suatu anugerah yang sangat disayangkan jika dilewatkan. Selain mendapatkan ilmu, disana juga ada banyak laki-laki tampan yang begitu menggoda dan dapat dijadikan fantasi liar nya saat di kamar sendirian. Apalagi saat melihat para pria yang hanya memakai kaus ketat sehingga menampilkan otot-otot kekarnya itu. Huh, benar-benar menambah koleksi di otak nya untuk berfantasi liar.

Tapi karena terlanjur memutuskan untuk tidak berangkat kuliah, maka dia memutuskan untuk bersenang-senang dengan cara lain. Dan inilah saat nya dia menguras seluruh ATM nya yang bahkan sudah sangat tidak muat di kartu nya itu.

Hah, begini lah kalau terlahir dari orang tua terlanjur kaya, bahkan saldo masih menumpuk saja masih terus-terusan di transfer uang, padahal Wilia jarang sekali mendapat kesempatan untuk menghabiskan uang nya karena tak mungkin habis meski dia membeli seluruh barang di mall itu.

Sebenarnya orang tua Wilia melakukan hal itu karena tahu anaknya ini hobi sekali belanja barang-barang mewah, liburan, bersenang-senang. Intinya Wilia itu hobi sekali menghamburkan uang, maka dari itu ayah Wilia terus-terusan mentransfer uang agar anaknya itu betah di sini meski hidup sendiri untuk menimba ilmu.

Sebagai anak urakan yang sering mangkir pelajaran tapi sialnya memiliki kecerdasan di atas teman-teman nya membuat ayah Wilia harus bersusah payah membujuk anak nya agar tetap melanjutkan studi. Dan saat Wilia mau mengikuti perintah orang tuanya untuk melanjutkan kuliah, ayah Wilia benar-benar sangat bahagia dan begitu bangga. Dia bahkan akan membelikan apa saja keinginan Wilia.

Semua fasilitas selama tinggal di negeri ini pun sudah terjamin, bahkan Wilia sebenarnya tak membutuhkan satu barang pun untuk dibelinya karena semuanya sudah ada, tetapi karena Wilia di hobi belanja, tentu saja tidak mungkin sekali jika tidak memborong seisi mall di kota ini.

"Selesai!" Pekik nya menatap tubuh seksinya di depan cermin.

Wilia hanya memakai rok mini yang sangat ketat dan mungkin hanya bisa menutupi pantat nya karena celana yang ada didalam nya pun sampai terlihat, dan atasan crop yang dipakainya pun sangat tidak wajar. Bagian atasnya itu terlalu rendah dan sangat ketat hingga dua benda menonjol semakin terlihat, sedangkan bagian pusar hingga perut bagian atasnya pun terekspos sempurna karena baju yang dikenakan hanya mampu menutupi dua bagian menonjol itu. Memang benar-benar biang onar.

Mungkin, andai tiba-tiba ada yang memperkosanya maka yang wajib disalahkan adalah Wilia sendiri karena dengan sengaja telah memancing gairah para lelaki yang melihat nya.

Dia mengambilnya tas selempang kecil nya lalu meraih kunci mobil yang berada di depan cermin, dia sedikit membenarkan rok ketatnya itu yang belum apa-apa sudah naik dan memperlihatkan celana bagian dalam Wilia. Setelah dirasa sudah benar, Wilia bergegas meninggalkan apartemen.

Tujuan utama nya yang pertama adalah ke salon, dia akan melakukan perawatan tubuh dan wajahnya lagi. Padahal baru tiga hari yang lalu dia melakukan nya, tetapi kali ini dia akan kembali ke sana untuk mengencangkan bagian-bagian tubuhnya agar terlihat semakin menantang.

Dan setelah selesai dari sana, dia akan langsung ke mall terbesar di kota ini untuk membeli seluruh benda-benda tak berguna yang ada si sana.

Sebenarnya ke salon dan ke mall sendiri itu tidak seru, karena biasanya Wilia akan mengajak geng nya kumpulan para wanita cantik dan se k si. Sayangi sekarang dia harus sendiri, karena meksipun dia manusia laknat, tetapi tak akan menambah kelaknatan nya dengan menghasut para sahabat laknat nya itu untuk berbuat sesat.

Meskipun Wilia sangat tahu tabiat para sahabat nya yang tak akan mungkin menolak untuk berbuat kelaknatan yang satu ini. Bahkan sahabat-sahabat Wilia justru lebih laknat darinya. Se k s bebas sudah bukan tabu lagi bagi mereka. Sering melakukan party di night club bersama beberapa teman prianya membuat mereka terjerumus ke hal-hal seperti itu.

Sebenarnya ini bukan masalah besar mengingat mereka hidup di negara bebas. Meksi demikian, Wilia tetap menjaga komitmen nya. Dia sudah berjanji pada dirinya sendiri hanya akan melakukan se k s pada suaminya nanti. Akan sangat menjijikkan rasanya jika harus celap celup dengan banyak pria. Dan Wilia sangat tidak menyukai nya. Itulah sebabnya Wilia tidak tertarik meski teman-teman nya seringkali mengajak seperti itu dan selalu berkata melakukan se ks itu sangat menyenangkan.

Wilia tidak menampik jika melakukan hak itu memang menyenangkan, tetapi akan menjadi tidak menyenangkan jika dia melakukan dengan pria sembarangan apalagi sampai bergonta-ganti pria. Akhirnya, sampai sekarang Wilia berani melakukan foreplay.

.

Disisi lain, seorang dosen tampan yang digandrungi banyak mahasiswi nya saat ini sedang mengabsen seluruh mahasiswa. Mr Davio tampak mengamati seluler ruangan saat memanggil nama Wilia Anderson tak ada jawaban.

"Dimana Wilia?" Tanya Mr Davio dengan raut wajah menakutkan. Ya, seperti ini lah Davio. Saat di kelas dia akan menjadi dosen yang sangat menyebalkan bagi para mahasiswa nya terutama mahasiswa pria. Jika mahasiswa perempuan, mereka masih memaklumi karena wajah nya sangat tampan. Jadi akan mereka hapus dari deretan dosen killer karena terselamatkan oleh wajah tampan nya. Ah, sebenarnya bukan wajahnya saja yang tampan, otot-otot nya yang menonjol dengan tubuh tegap dan begitu kekar membuat para mahasiswi semakin tergila-gila padanya.

Apalagi dada bidang nya, uhhh pasti akan sangat nyaman jika menyandarkan kepalanya disana lalu menghirup wangi tubuh itu dalam-dalam. Hah, seketika otak para mahasiswi berkelana ria dengan hanya melihat dada bidang saja yang masih terbungkus kemeja putihnya.

"Apa dia tak berangkat?" Tanya Mr Davio lagi saya tak mendapati satu jawaban pun para mahasiswa.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!