NovelToon NovelToon

HAI.. MALAIKAT MAUTKU

Pertemuan...

Terdapat banyak malaikat di dunia ini. ada malaikat yang bertugas di surga. Ada juga malaikat yang bertugas di neraka atau lebih tepatnya disebut akhirat. Saya adalah salah satu malaikat yang bertugas di alam neraka. Disini tugas malaikat bukan seperti cerita-cerita yang kalian bayangkan seperti menyiksa orang ataupun menghukum orang.

Tugas malaikat maut sepertiku hanya mengantar seseorang ke kehidupan selanjutnya baik itu ke reinkarnasi (terlahir kembali menjadi manusia), tinggal di neraka atau bisa juga tinggal di surga sesuai perbuatan mereka di dunia manusia. Ini bisa lebih tepatnya disebut mencabut nyawa orang yang masih hidup. Tetapi saya tidak pernah mengantar seseorang ke surga, jadi saya tidak tahu bentuk surga itu bagaimana dan juga bagaimana wujud malaikat yang ada di surga. Mungkin hanya raja malaikat yang pernah ke sana karena dia mempunyai kekuatan yang lebih besar.

Belakangan ini sangat banyak nyawa yang di antar ke neraka. Mungkin karena banyak dosa manusia yang telah melakukan kejahatan dan tidak peduli sama sekali dengan nilai kebaikan yang dapat membantu mereka setelah kematian. Kami para malaikat dipimpin oleh seorang raja malaikat. Saya adalah malaikat yang lupa akan ingatan saya. Saya tidak mengetahui asal usul saya. Yang saya tahu hanya mencabut nyawa orang. Belakangan ini saya sudah bekerja terlalu keras. Namun apa daya. Jika raja memerintahkan, maka kami tidak dapat menolak.

"Lin" panggil raja malaikat kepada seorang malaikat maut muda pria. Dengan rambut hitam, kulit putih pucat dan pupil mata biru, sepasang sayap hitam dengan setelan kemeja putih pada tubuh yang tegap dan ditutupi dengan jas hitam dan celana hitam yang rapi berjalan menuju raja malaikat.

"Ahhh...., kapan saya mendapat hari libur? Kamu tahu, saya sudah banyak mengambil nyawa akhir-akhir ini." tanya Lin kepada raja malaikat. "Bukankah kamu tinggal menyentuh bahu orang saja!. Ayolah... cukup mudah untuk mengambil nyawa orang sebagai malaikat maut" jawab raja malaikat.

Syarat malaikat maut untuk mengambil nyawa seseorang sangatlah mudah. Malaikat maut tinggal datang kepada orang tersebut lalu menyentuh bahu mereka dan menarik arwah mereka keluar dari tubuh korbannya. memang kedengaran hal ini sangatlah mudah dan simpel. Tetapi masalah yang timbul adalah setelah arwah meninggalkan tubuh pemiliknya.

Biasanya arwah akan memohon atau bahkan ada yang mengomeli malaikat maut karena sudah mencabut nyawa mereka. Padahal sebagai malaikat maut, kami hanya menjalankan tugas yang diberikan kepada kami. Tidak sedikit pula orang yang meninggal akan menangis tersedu-sedu karena tidak ingin meninggalkan orang yang mereka kasihi. Mungkin karena alasan ini juga raja malaikat tidak langsung mencabut nyawa orang dan hanya memerintahkan kami para malaikat maut biasa untuk melaksanakan tugas.

Untuk arwah yang telah dicabut tidak dapat di kembalikan lagi ke tubuh sang pemilik. Dengan kata lain jika arwah telah dikeluarkan maka sama saja dengan meninggal.

Karena tidak tahan dengan keluhan dan tangisan arwah yang meninggal. Raja malaikat mengajarkan jurus kepada kami untuk mengubah arwah yang berbentuk utuh manusia menjadi arwah yang berbentuk bola arwah. Bentuknya seperti sebuah bola yang bercahaya. Dan biasanya cahaya arwah rata-rata adalah biru. Setidaknya dengan begini saya tidak perlu lagi mendengar ocehan atau keluhan dari orang yang telah mati.

"Siapa yang harus saya jemput?" tanya Lin dengan nada sedikit kesal. raja malaikat lalu memberikan secarik kertas kepada Lin.

"Ini... Ambilah. Seperti biasa, detailnya tertulis di dalam kertas ini." ucap raja malaikat.

Tanpa berkata apa-apa Lin meninggalkan raja begitu saja dan pergi ke dunia manusia.

"Hmm... Dasar Lin." gumam raja malaikat.

Sesampainya di dunia manusia. Lin membuka kertas yang diberikan. Di kertas tertulis nama seorang gadis. "Ying" begitulah nama yang tertera pada kertas tersebut. di kertas tersebut juga tertulis kota dan alamat tempat tinggal gadis tersebut "Yokohama, Prefektur Kanagawa, Jepang." lalu setelah membaca kertas tersebut.

Lin lantas memasukkan kertas kedalam mulutnya dan menelan secarik kertas tersebut. Malaikat yang mendapat titah dari sang raja memang akan mendapat kertas dari raja. Tetapi di kertas tersebut tidak ditampilkan foto korban dan data korban yang lain selain nama dan alamat tempat tinggalnya. Itu pun alamat temapt tinggal yang tidak spesifik dan detail. Jadi satu-satunya cara untuk mengetahui target dari raja adalah menelan kertas yang diberikan. Setelah itu maka kekuatan mata malaikat akan aktif. Dimana mata tersebut akan berubah menjadi merah ketika melihat target muncul.

Sungguh merepotkan menjadi malaikat maut. mencari target terkadang bisa seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami.

Lin telah sampai di Kanagawa, jepang. Disini sangat padat pendukuk yang sedang beraktivitas. Hal ini biasa terjadi mengingat Kanagawa adalah kota pelabuhan di Jepang dimana terjadi perdagangan dari daerah maupun negara lain di daerah tersebut. Banyak penduduk sekitar yang berprofesi sebagai nelayan ataupun penjual ikan. Selain itu Kanagawa juga memiliki beberapa tempat wisata sehingga banyak turis yang berlalu lalang di tempat ini.

"Sungguh merepotkan!" gerutuh Lin.

"Bagaimana saya mencari di tengah kerumunan seperti ini?" keluh kesah Lin sekali lagi.

"Baiklah, saya akan mulai dari daerah pesisir pantai terlebih dahulu." pikir Lin dalam kepalanya.

Pesisir pantai di daerah kanagawa sangat panjang. Cukup sulit untuk mencari seorang gadis di wilayah yang luas.

Setelah sampai di pesisir pantai. Tampak beberapa orang memakai celemek yang sedang mengangkat beberapa keranjang berisi ikan segar. Beberapa tampak sudah paruh baya dan beberapa tampak masih muda. "Apakah target saya adalah tante-tante tua ini?, mungkin saja ya. Dikarenakan usia mereka juga sudah tidak muda. Terlebih lagi mereka harus mengangkat ikan - ikan yang berat seperti ini setiap hari. Sungguh kasihan sekali." pikir Lin. Tetapi setelah Lin menuju kelompok tante-tante tersebut. mata Lin masih berwarna biru dan tidak tampak berubah.

Lin tidak pantang menyerah. Lin berusaha berkeliling didaerah sekitar tante-tante tersebut bekerja. Tetapi masih tidak menemukan apapun. Ketika Lin berpikir bahwa tidak ada targetnya disini dan hendak pergi. Tiba-tiba saja terdengar suara keranjang penuh ikan jatuh. "bruakkkkk!!!" suara keranjang yang jatuh. Lin melihat semua ikan berantakan di lantai.

Ketika perlahan-lahan Lin mengangkat wajahnya untuk melihat siapa yang menjatuhkan keranjang tersebut. Terlihat seorang gadis muda berdiri terpanah melihat ke arah Lin. Lalu gadis tersebut membuka mulut dan bertanya "Siapa kamu?". Gadis tersebut memandang ke arah Lin yang matanya seketika berubah menjadi merah....

Bersambung...

Hai teman-teman... Ini adalah novel pertama saya. Mohon kritik dan sarannya agar saya dapat mengembangkan kemampuan saya dalam menulis novel HAI... MALAIKAT MAUTKU.

Terima kasih telah membaca.

Kesepakatan.

"Hey!!!, siapa kau? Dan apa benda yang ada dibelakangmu itu?" teriak gadis tersebut kepada malaikat maut Lin. Tetapi semua orang yang ada di pesisir pantai melihat ke arah gadis tersebut. bahkan salah satu tante nelayan berkata "apa kau mulai gila Ying? kenapa kau berteriak dan lihatlah keranjang ikan yang kamu bawa itu. Semuanya menjadi berantakan. Ayo segera bereskan."

Melihat kejadian ini sang malaikat terdiam dan terlihat kebingungan.

"Apakah gadis ini bisa melihatku? Tapi tidak mungkin seorang manusia dapat melihat malaikat sepertiku." gumam si malaikat Lin.

Sang malaikat melihat gadis berambut panjang, berkulit putih dan bermata indah dengan pupil cokelat tersebut. Sang gadis kebingungan kenapa tante nelayan menegurnya lantas bertanya "apakah kau tidak melihat seseorang berdiri disana dengan benda hitam di punggungnya? Orang ini sangat aneh dan matanya merah.", "tidak ada orang disana. Pergilah istirahat, mungkin kau kurang tidur."

Melihat reaksi semua orang di sekitar gadis tersebut pun berjalan melalui sang malaikat sambil melirikkan matanya ke arah sang malaikat. Sang malaikat yang terdiam sejenak tiba-tiba tersadar dan segera mengejar gadis tersebut. Gadis tersebut masuk ke dalam sebuah rumah kayu dengan membawa keranjang berisi ikan segar. Setelah meletakkan keranjang berisi ikan segar tersebut. Sang gadis segera masuk untuk mencari ibunya.

"Ibu..., Ying pulang membawa ikan segar. Ayo kita makan enak malam ini." jerit gadis bernama Ying tersebut.

Ketika itu pula sang malaikat sudah berada di belakang Ying bersiap menyentuh bahu gadis tersebut untuk menarik jiwa keluar dari tubuhnya.

Tiba-tiba Ying tersadar akan tindakan malaikat dan segera berteriak "ahhhhh..... Dasar pria cabul!!! Tolong... !!!.apa yang akan kamu lakukan? Jangan liat saya berbadan kecil. Asal kamu tahu, saya ini paling kuat waktu mengangkat ikan." teriak Ying.

"Ada apa Ying? Kenapa kamu berteriak?" sahut wanita paruh baya yang berumuran sekitar 60 tahunan sambil keluar dari sebuah ruangan.

"Ini bu. Ada orang aneh yang cabul. Dia mencoba menyentuh tubuh saya." kata Ying sambil berlari berlindung di belakang tubuh wanita paruh baya tersebut.

"Mana orangnya ying? Kenapa ibu tidak melihat siapapun disini?" tanya wanita tua tersebut. Kali ini Ying mulai menyadari bahwa hanya dia yang dapat melihat pria tersebut.

Setelah itu Ying pun menghadap ke tubuh ibu dan berkata "mungkin tadi saya kurang beristirahat dan berhalusinasi. Mungkin saya akan mandi lalu segera beristirahat. Ibu silahkan pergi memasak. Bye... Bu." sapa Ying sambil masuk ke dalam kamar.

Sang malaikat lalu mengikuti Ying masuk ke kamarnya. Ying sudah menunggu malaikat tersebut di belakang pintu kamar. Setelah melihat malaikat masuk dengan menembus dinding.

Gadis tersebut terkejut dan sedikit merasa ketakutan. "siapa kamu? Dan apa urusanmu denganku?" tanya Ying kepada Lin sang malaikat.

"Saya seorang malaikat maut. Saya ditugaskan untuk menjemput kamu ke alam lain." jawab sang malaikat sambil tersenyum. "apakah ajalku sudah sampai? Begitu cepatkah usiaku. Siapakah yang nanti akan merawat ibu bila saya pergi terlalu cepat? Saya juga ingin menikah dan memberi cucu kepada ibu saya. Bagaimana ini?" keluh Ying dengan wajah cemasnya.

"Manusia memang seperti ini. Ketika akan di jemput selalu ada alasan untuk kepergiannya. Apakah itu penyesalan, ketidakmampuan melepaskan atau bahkan merelakan. Tapi itu hal yang wajar mengingat kalian selalu terikat kepada dunia ini. Tetapi sebagai malaikat sudah tugas saya untuk melaksanakan perintah menjemput kamu. Nah!!! Ayo kita pergi sekarang." ujar sang malaikat sambil bersiap menarik arwah sang gadis.

"Tunggu..., bagaimana kalau kamu berikan saya beberapa waktu lebih lama lagi. Masih ada hal-hal penting yang ingin kukerjakan." mohon Ying kepada Lin.

Sang malaikat berhenti sejenak.

"Apa yang ingin kamu lakukan?" Tanya sang malaikat.

"Saya ingin membahagiakan ibu saya. Jika saya mati terlalu muda maka kasihan ibu yang sudah tua dan harus mencari uang sendiri." jelas sang gadis dengan wajah memelas.

Sang malaikat pun mempertimbangkan tawaran gadis tersebut. "sangat jarang manusia yang bisa melihat wujudku. Apakah sebaiknya saya memberi dia kesempatan sambil membantu mencari asal usulku sewaktu menjadi manusia? Tapi apakah dia sanggup? Kurasa waktu kesehariannya hanya habis di pesisir pantai ini untuk mengangkat ikan." pikir malaikat Lin.

Malaikat Lin melihat si gadis Ying, lalu tiba-tiba menyelutuk "baiklah, mari kita buat kesepakatan! Saya akan memberi kamu waktu 3 bulan untuk menyelidiki asal usul saya."

Ying yang kebingungan pun lantas mengaruk kepalanya sambil bertanya "bukankah malaikat maut itu berasal dari neraka??? Untuk apa lagi kamu menyuruh saya menyelidiki asal usul kamu? Apakah kamu ingin saya mengantarkan jiwa saya sendiri ke neraka?" terus dimana ibumu? Kenapa kamu tidak bertanya langsung kepada orang tuamu saja?". Saran Ying kepada malaikat Lin.

Si malaikat pun mencoba menjelaskan kesalahpahaman kepada Ying. "kami para malaikat maut tidak memiliki ibu. Kami para malaikat maut dulunya adalah manusia. Setelah kami meninggal raja malaikat pun mengambil jiwa kami untuk dijadikan malaikat maut pencabut nyawa agar dapat membantu nya mengumpulkan jiwa manusia yang memang sudah ditakdirkan meninggal. Tetapi masalah yang saya alami adalah saya tidak mengingat apapun tentang masa lalu saya. Saya ingin mengetahui seperti apa saya dan keluarga saya sewaktu me jadi manusia. Kebetulan kamu adalah manusia yang dapat melihat wujud malaikat saya. Saya pikir kamu akan dapat membantu saya mengumpulkan informasi tentang saya di dunia manusia ini. Bagaimana??? Apakah kamu setuju dengan kesepakatan ini?".

Mendengar penjelasan sang malaikat. Ying pun sebenarnya tidak punya pilihan lain selain menyetujuinya karena memang ada hal-hal yang harus dilakukan sebelum dirinya meninggal. "jadi apa yang akan saya dapatkan bila saya berhasil mencari tahu tentang anda?" tanya Ying.

"Saya akan memberi anda waktu hidup sampai 30 tahun kemudian. Cukup lama bukan untuk anda mendapatkan jodoh dan membentuk keluarga kecil." ledek sang malaikat kepada si gadis. "baiklah, saya setuju untuk membantu kamu. apakah kamu punya nama wahai tuan malaikat? harus saya panggil apa anda sekarang tuan?" goda Ying kepada sang malaikat.

"Hmmmm..., panggil saya Lin saja. Semua teman malaikat saya juga memanggil saya Lin. Dan kalau tidak salah nama kamu Ying bukan? bagaimana jika kamu juga saya panggil Ying? Ok nona Ying?". tanya balik dari sang malaikat. "baiklah Lin" balas Ying.

Begitulah awal mula terbentuknya kesepakatan antara Lin sang malaikat dengan gadis manusia Ying yang merupakan target dari malaikat Lin. Apakah Ying berhasil menemukan jati diri Lin sebagai manusia. Dan bagaimana cara Ying membantu Lin untuk menemukan dirinya kembali. akan di lanjutkan pada episode selanjutnya. Bersambung....

tolong aku...

2 hari sudah berlalu sejak kesepakatan Lin dengan Ying. mereka sungguh kebingungan mau memulai dari mana untuk mencari jati diri Lin. dan sang malaikatpun tidak bisa pulang menghadap raja dikarenakan tugasnya belum selesai di dunia ini.

"Ikan..., ikan..." teriak Ying dengan gembira sambil membawa sebakul penuh ikan di tangannya.

"Hey..., kenapa kamu begitu santai. Kapan kamu mau membantu saya mencari identitas saya di dunia ini?" tanya Lin.

"Bagaimana saya melakukannya. Saya juga bingung mau mulai dari mana??? Sama sekali tidak ada petunjuk. apakah kamu tidak punya ibu atau saudara?" tanya Ying kepada Lin.

"Kami diciptakan oleh raja malaikat menggunakan arwah. Saya memiliki beberapa saudara tapi pastinya bukan saudara asli seperti yang dilahirkan dari ibu yang sama." jawab Lin.

"Kalau begitu kenapa kamu tidak langsung bertanya kepada sang raja saja tentang asal usulmu ketika menjadi manusia? Bukankah cara itu lebih cepat dibandingkan kamu mencari tanpa petunjuk seperti ini." usul Ying.

"Raja juga tidak mengetahui asal usul kami. saya pernah bertanya kepada raja. Tetapi dia hanya menjawab bahwa dia hanya asal mengambil arwah untuk menciptakan malaikat. Sehingga tidak mengetahui latar belakang semua malaikat."

"Kenapa kamu sangat ingin mengetahui masa lalumu?" seketika rasa penasaran Ying muncul. Lin hanya diam tidak menjawab.

Terlihat raut wajah malaikat yang hanya memandang kosong dengan matanya yang indah. ibu dari Ying datang "Ying. Kamu sedang berbicara dengan siapa?" tanya ibu.

"Ohh.. Tidak bu. Saya sedang belajar menghapal nama ikan ha... ha... ha..." tawa Ying.

"Dasar... Kamu jangan terlalu banyak bermain-main. oya, bila nanti kamu sudah siap bekerja, cepatlah pulang. Karena belakangan ini terdapat banyak kasus gadis-gadis nelayan muda yang hilang." pesan ibu.

"Baiklah. Saya akan pulang sebelum malam." jawab Ying.

"Saya akan kembali dulu untuk melaporkan kepada raja bahwa saya belum bertemu denganmu." ucap Lin sambil terbang meninggalkan Ying.

Ying pun bekerja dengan gigih seperti biasanya. Tanpa dia sadari sepasang mata sedang mengawasinya dari kejauhan. Sorepun telah tiba. Ying bersiap untuk pulang setelah merapikan semua ikan dalam keranjang di pelabuhan.

Tiba-tiba dari belakang "hmmm..., nona cantik." panggil seseorang.

Ying pun berbalik dan tampak dua sosok pria berbadan tegap dan berwajah seram. "a..a... Ada apa ya?" tanya Ying yang mulai ketakutan. "maukah kamu ikut kami sebentar?". Tanya salah satu pria tersebut.

Sementara itu Lin dalam perjalanan kembali ke dunia bawah dan pergi langsung bertemu raja. "lapor raja. Saya belum bisa menemukan target" lapor Lin kepada raja malaikat.

"Tidak seperti biasanya Lin. Kamu biasanya sangat cepat dalam menemukan targetmu. Apakah kamu mengalami kesulitan? Atau perlu saya tugaskan malaikat lain untuk membantumu?" tanya sang raja.

"Tidak perlu raja. Saya akan mencoba mencarinya lagi di dunia manusia. saya pasti bisa menemukannya." jawab Lin.

"Baiklah kalau kamu merasa sanggup. Ha.. Ha.. Ha.. Sepertinya kamu kelelahan. Apakah kamu mau beristirahat sebentar disini?" tanya raja kembali.

"Tidak perlu raja. Saya baik-baik saja. saya akan kembali ke dunia manusia lagi untuk mencari target saya. Saya mohon pamit." kata Lin sambil bergegas meninggalkan raja.

Sementara kembali ke Ying. Tampak dia sedang berlari menghindari kejaran dua pria yang berbicara dengannya tadi. Sampai di sebuah gudang kosong Ying bersembunyi di balik puing-puing kayu yang berserakan. dua pria tadi tidak dapat mengejarnya terlalu cepat karena badan mereka yang terlalu besar.

Sesampainya di depan pintu gudang. salah satu dari mereka pun berkata dengan nada keras "DIMANA KAMU NONA MANIS..? MAU MAIN PETAK UMPET YA? HA.. HA.. HA..." Ying sangat ketakutan. Berharap ada yang dapat menolongnya. Tetapi keadaan sekitar sangat sepi dan tidak ada seorangpun.

"Bagaimana ini? Saya pasti tidak sanggup melawan mereka berdua." gumam Ying dalam hati. Ketika dua pria tadi berjalan melewati tumpukan kayu tempat Ying bersembunyi. Ying mencoba merangkak perlahan untuk keluar dari pintu gudang.

"Hampir sampai.. Ayo... Sedikit lagi..." kata Ying dalam hatinya. "HAYOOO...." salah satu pria menjambak rambut Ying dari belakang. "mau kemana nona cantik?" kata pria sangar dengan senyuman yang mengerikan di wajahnya. "LEPAS.. LEPASKAN AKU DASAR BAJING**" ronta Ying.

Tanpa sadar tangan kanan meraih sebuah balok kayu. Ying berbalik dan "BRUAKKK!" suara kayu menghantam kepala pria yang menjambaknya. "AHH... DASAR LAC**. AKAN KUBUNUH KAU." teriak pria tersebut sambil memegang kepalanya yang terhantam balok kayu. jambakan pria tersebut pun terlepas dan Ying segera berlari keluar gudang.

"Apa yang kau lakukan!!! Cepat kejar gadis itu." bentak teman pria tersebut.

Ying berlari sambil sesekali melihat kebelakang. Sesampainya di perempatan jalan tiba-tiba sebuah mobil van menabrak Ying dari samping.

"Ciiittt.. BRUAK." Ying pun pingsan tidak sadarkan diri.

Seorang pemuda pun turun dari mobil van dan berdiri di hadapan tubuh Ying. Tak lama kemudian dua orang pria yang mengejar Ying juga telah tiba.

"BOSS.." sahut mereka berdua bersamaan sambil memberi hormat.

"DASARRRR BODOHHHH! bagaimana jika perempuan ini melaporkan kita kepada polisi. Sungguh ceroboh sekali kalian. Hanya mengurus satu gadis saja tidak sanggup." bentak pemuda berambut pirang dengan jas putih tersebut.

"Maafkan kami boss. Gadis ini sungguh lincah." jawab salah satu pria besar tersebut. "sudahlah. Cepat bawa gadis ini ke markas. Malam ini akan ada pengiriman. Jangan sampai telat." perintah pemuda tersebut.

Beralih ke Lin yang sudah sampai di rumah Ying. Dia sama sekali tidak melihat keberadaan gadis tersebut. ibu Ying keluar dari kamar dan berbicara sendiri "kemana anak ini.. sudah hampir malam juga belum sampai rumah. Teleponnya juga tidak dapat dihubungi." melihat ibu Ying yang cemas. Lin pun mencoba mencari Ying di tempatnya bekerja.

Ying akhirnya sadar. "dimana ini?" gumam Ying.

Dia melihat sekelilingnya. banyak gadis-gadis nelayan dan bahkan gadis remaja yang mengenakan seragam sekolah terkurung disini.

"Dimana ini?... Aduh..., sakit sekali." ujar Ying sambil memegang kakinya. Sepertinya kakinya patah akibat tertabrak mobil van barusan. "ternyata selama ini gadis-gadis yang menghilang di daerah ini adalah ulah mereka. Mau diapakan kami semua." pikir Ying.

Beberapa waktu kemudian datanglah pemuda yang menabraknya tadi. "selamat malam nona..." sapa pemuda tersebut dengan senyumannya yang menjijikan. "siapakah kamu? Mau apa kau dengan kami semua?" tanya Ying.

"HA... HA... Perkenalkan nama saya LUCAS. Saya seorang yakuza di Kyoto. Kalian akan saya jual sebagai wanita penghibur." jawab pemuda tersebut. di jepang yakuza terkenal dengan jaringan bisnis perdagangan gelap mereka. Mereka dengan mudah memanipulasi hukum disana dan organisasi mereka sangat besar. "bersiaplah nona. Sebentar lagi kamu akan mendapat perlakuan yang baik dari para pria hidung belang disana. HA... HA... HA..."

Bersambung ...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!