NovelToon NovelToon

C H A O T I C

P R O L O G

...DISCLAIMER :...

Halo. . Selamat datang di C H A O T I C

Ini cerita baru dan aku juga mau nyoba nyoba lagi nulis di Noveltoon. Semoga kalian bisa suka sama cerita nya, aku gak berharap lebih sama cerita aku dan kalian juga jangan berharap lebih/berekspetasi tinggi sama cerita aku. Kenapa?? Karena aku masih pemula dan amatir, masih belum tau banyak kosakata, pokoknya masihh kurang banget deh.

Setidaknya.. semoga bisa nemenin gabut kalian deh. Kalo gabut baca aja C H A O T I C. Aku harap kalian memahami ini hehe ^^

...SINOPSIS :...

"Aku tidak pernah berniat untuk nyaman sama lebih dari satu orang" namun, siapa sangka yang tidak pernah ia niat kan, malah terjadi kepada nya. Dirinya di kacaukan hanya karena perasaan nya. Tetapi tidak sampai situ! Ia selalu mencari cara, bagaimana caranya untuk bersikap adil pada orang yang ia sayang.

Terkadang apa yang tidak dikehendaki terjadi begitu saja, ini memang takdir dihindari pun juga tak bisa. Apabila hal itu menjadi masalah kita sebagai manusia harus menyelesaikan nya, namun jika hal itu menjadi anugerah tentu nya harus bersyukur bukan?

...CASTING :...

...Arya Giddens, diperankan oleh Haruto Treasure....

..."Suka yang gemesin kayak kamu, tapi prioritas gue bola basket. Mantan cowo brengsek dan udah tobat"...

Sering berdoa sama Tuhan buat dikasih pasangan hidup, doa nya lengkap beserta ciri ciri kesempurnaan yang dia mau, tapi suka lupa kalo minta seagama. Arya si anak Tuhan yang mencintai Hamba Allah, lalu bagaimana kah nasib nya? Akankah mereka bisa bersatu?

...Winda Syahira, diperankan oleh Wonyoung Ive/Ex.IZONE...

..."Sudah terlahir cantik gak usah ditegur, kalau gabut mari menari"...

Wanita kuat nan sabar, walaupun banyak masalah yang menimpa nya. Wanita yang sangat dicintai oleh Arya Giddens, namun bagaimana kisah percintaan mereka jika benteng terlalu tinggi? Perasaan Winda selalu saja kacau, ntah kapan ia akan merasa bahagia, apakah bahagia akan datang di akhir hidup nya. Alias Happy Ending, maybe...?

...Dika Fahreza, diperankan oleh Jaehyuk Treasure...

..."Kiri kopling kanan gas, mantan ga penting gak usah di bahas. Yhaaa"...

Dika teman kecil Winda yang masih setia menemani Winda kemanapun dan dimanapun. Katanya tidak mungkin diantara persahabatan laki-laki dan perempuan salah satu nya tak menyimpan rasa, akankah hal ini terjadi pada persahabatan Winda dan Dika? Nyata nya Dika hanya menganggap Winda sebagai adiknya. Namun mulut, hati dan otak biasa nya sering bertolak belakang..

...Yulia Nuryusa, diperankan oleh Yujin Ive/Ex. IZONE...

..."Gak usah ngatur gue punya Tuhan yang udah menata kehidupan gue"...

Sahabat perempuan Winda yang paling dekat dengan nya, kemana-mana pun selalu berdua, mereka sering dikira bersaudara, tak sedikit pula menganggap mereka kembar. Padahal sudah sangat jelas kalau wajah mereka tidak mirip. Yulia sangat paham bagaimana Winda, alias dia juga tak mau kalah dengan Dika.

...Juna Risky, diperankan oleh Jihoon Treasure...

..."Jangan merasa bersalah wahai lelaki, kecuali dalam situasi menghadapi wanita. Sudah pasti salah!"...

Juna juga bersahabat lama dengan Winda, namun jangan salah yaa mereka tak menyimpan rasa satu sama lain kok. Bahkan Winda mencomblangkan Juna dengan Yulia, dan akhirnya mereka benar benar berpacaran, Winda memiliki bakat menjadi mak comblang ternyata. Juna juga tak pernah melupakan Winda kalau ia bersahabat lama, walaupun sudah menjalin hubungan dengan Yulia.

Sampai jumpa di chapter satu.. Semoga kalian suka.

To be continue..

Follow Instagram @urascarlett_

See you next chapter !

C H A O T I C - 01 : WINDA

...-----o0o-----...

Banjarmasin, Kalimantan Selatan

10.30 Wita

Di salah satu universitas Banjarmasin, tepatnya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Salah satu dari banyak nya kelas itu sudah menyelesaikan mata kuliah pertama nya. Sudah banyak mahasiswa/i yang berhamburan menuju kafetaria atau melakukan aktivitas nya masing-masing.

Mereka yang pergi ke kafetaria yang tak lain untuk mengisi perut nya dengan alasan,...

"MANG BAKSO 1 MANGKOK YA"

"BU, MAU NASGOR NYA SEPORSI"

"MANG BAKSO SAYA BISA CEPETAN GAK, ABIS INI ADA KELAS LAGI"

yaa seperti itulah kira-kira gambaran di kafetaria sekarang, mahasiswa/i itu kelihatan seperti para bocah yang kelaparan. Damage nya sebagai seorang mahasiswa/i sudah luntur di kala lapar tiba hahah..

Namun, tidak untuk mahasiswi yang satu ini. Bukan ke kafetaria, perpustakaan, sekretariat, melainkan pergi ke gazebo, membawa tottebag hitam dan laptop bermerk Acer berwarna silver. Ia buka laptop miliknya selepas sampai dan bersantai di gazebo, kerjaan nya yang ada di dalam laptop tertunda akibat 1 notifikasi yang masuk ke dalam hp nya.

"Sayanggg" ucap mahasiswi itu dengan girang melihat sang kekasih mengabari nya di pagi menjelang siang ini.

...Via Chat...

...Winda - Nafi...

Boyfie 🖤

Bagaimana kuliah kamu, sudah selesai?

^^^Me^^^

^^^Membosankan, aku mengantuk selama perkuliahan^^^

Boyfie 🖤

Hey astaghfirullah

Kamu seharusnya perhatikan dosen mu

^^^Me^^^

^^^Ya.. mau bagaimana lagi?^^^

^^^Dosen tua memang membosankan^^^

Boyfie 🖤

Hahaha ada ada saja..

Perut mu gimana?

^^^Me^^^

^^^Ha?^^^

^^^Kenapa?^^^

Boyfie 🖤

Hadeh..

Kamu lemot gegara ngantuk ya?

^^^Me^^^

^^^Sekarang aku udah gak ngantuk^^^

Boyfie 🖤

Yasudah deh

Seharusnya kamu minum kopi dulu sebelum kuliah, biar kamu gak ngantuk terus lemot begini

^^^Me^^^

^^^Aduh..^^^

^^^Susah ya ngomong sama barista coffe shop^^^

Boyfie 🖤

Loh...

Yang aku bilang bener kan?

^^^Me^^^

^^^Iyaa iyaa ih bawel^^^

^^^Kamu gak kerja emang nya??^^^

Boyfie 🖤

Kerja

Hari ini shift sore sampai malam

^^^Me^^^

^^^Ohiyaa lupa!^^^

^^^Yasudah semangat nanti kerja nyaa sayangkuu^^^

Boyfie 🖤

Iyaa semangat terus kalo kamu yang semangatin hahaha

^^^Me^^^

^^^Gombal!^^^

^^^Udah ah mau lanjut ngerjain power point^^^

Boyfie 🖤

Iya nanti kabarin kalo sudah pulang dari kampus

^^^Me^^^

^^^Ay ay! Kapten^^^

"Santai banget lo gue liat liat" ucap salah satu teman akrab Winda yang baru saja menyusulnya ke gazebo.

"Pala kotak kau santai"

"Lo gak liat gue lagi bergelud sama laptop?" Sungut Winda, membuat Yulia teman nya itu terlihat naik darah.

"Heh! Dari gue dateng sampe gue selonjoran di gazebo ini, mana ada lo bersentuhan sama nih laptop, asik berchatting ria aja kau" kelihatan nya Yulia sudah darah tinggi. Yulia orang nya mudah emosi, beruntung punya pacar sesabar Juna, walaupun mungkin Juna agak tekanan batin awalnya.. hehe

"Ya.. eum.. gue... lagi nyari referensi buat tugas gue di hp, mang nape sih sewot banget"

"Udah deh Win lo tuh kebanyakan babibu tau gak?? Bilang aja lo lagi chat an sama ayang lo, kelar.. jelas.. masalah selesai"

"Iya yul iya.. lo ribet banget ya"

"Lo tuh" tiada satu hari pun tanpa perdebatan di circle mereka "memangnya kapan lo presentasi?" Emosi Yulia sudah turun, sekarang dia bertanya baik baik pada Winda.

"Mingdep sih"

Krik.. krik.. krik.. hening beberapa detik, dan ...

"ALLAHUAKBAR, TUMBEN BANGET!?"

"Heh ini sahabat gue kah? Biasa nya lo last minute jingan"

"Yul? Lo gimana sih? Lo ngucap tapi lo toxic"

"Gue bener-bener kaget gilaaaa.. apresiasi deh buat lo"

"Ya emang kenapa? Masalah banget?? Biar gue bisa santai tau..." Winda selalu merespon omongan Yulia walaupun mata nya terfokus pada tugas di laptopnya.

"Iya juga sih, semangat dehh.. untung nya gue udah tadi" Yulia berlagak tenang karena diri yang pertama di panggil untuk mempresentasikan tugas nya. Tak hanya itu, tugas miliknya di beri A plus dari sang dosen karena di nilai pembahasan yang menarik dan pemaparan yang bagus.

"Ya ya ya.. gak usah sombong"

"Mana Juna? Biasa ngintilin lo" tanya Winda yang tak melihat keberadaan Juna sedari tadi.

"Ikut Arya sama Dika, ngapa emang ngepoin cowo gue??"

"IH YULIA!! Lo mau gue getok hah? Gue kenal Juna jauh sebelum lo pacaran sama dia yak?!"

Yulia cengengesan, dia akan merasa puas jika sudah membuat Winda emosi. Selain perdebatan, tidak ada juga satu hari pun Yulia tenang tanpa membuat orang disekitar nya emosi. Winda memutar malas bola mata nya, seperti sangat lelah melihat kelakuan teman akrab nya itu.

"Tumben lo gak latihan dance Win?"

"Astaghfirullah Yul..."

"Jangan sampe lo bilang gitu, besoknya gue latihan. Gue capek banget Yul pengen istirahat"

"Hehehe sorry say.. sok atuh istirahat awas aja lo keluyuran" Winda merespon hanya dengan anggukkan kepala. Yulia melihat ke sekitar Winda "Lo gak jajan Win?"

Bukan nya bersuara dia hanya menggelengkan kepala "Kenapa? Bokek lo?"

"Nggak lah, ada kok.."

"Halahh tau gue.. lo pasti males jajan karna banyak orang di kafetaria, dasar.."

Walaupun mereka sering berdebat dan kelihatan tidak ada akur-akur nya, Yulia paling ngerti bagaimana Winda. Yulia sangat paham dengan social anxiety nya Winda. Winda berani ke keramaian, tapi setelahnya ia harus menyendiri dan menenangkan diri. Orang-orang mengira Winda anti sosial, padahal dia hanya mempunyai kecemasan di tempat ramai.

Tiga onggok lelaki datang menghampiri mereka berdua di gazebo. "Mass Junnn" dengan nada yang manja, Juna menyambut pelukan kekasihnya dengan senyuman "Iya dek"

"Alay gak sih mas dek mas dek" sewot Dika. Yulia memicingkan mata nya ke arah Dika, dan ia berlagak tidak tahu menahu pasal apa yang ia katakan sebelumnya.

"Win, gue bawain susu coklat sama roti croissant kesukaan lo" Juna menaruh jajanan itu di samping laptop milik Winda. Winda langsung mendongakkan kepala nya, "Gue gak nitip jajanan Jun"

"Makan aja Win, lo mau mati kelaparan?"

"Gak ah gak enak gue Jun, sering banget gue gini. Gue bisa jajan sendiri Juna.."

"Bandel banget sih lo" ucap Arya yang sedari tadi hanya memandangi Winda. Arya duduk dan menyandarkan badan nya pada Winda. "Ishhh apa sihh gue gelii, lo bauu keringat"

"Eh asu.. gue wangi bangett ini" protes Arya "Berisik" Dika membuka suara membuat mereka semua terdiam. Arya mengambil minuman yang diberikan pada Winda tadi, Ia membuka tutup botolnya dan langsung meminum tanpa perizinan Winda.

"ARYAAA ITU PUNYA GUE!!"

"Bukan nya lo bilang gak mau?"

Arya tetap meminum susu coklat yang awalnya itu milik Winda. Winda benar-benar emosi, namun dia hanya diam. Ia terlalu malas meneriaki Arya atau bahkan bergelud dengan Arya. Namun, dalam hati nya tidak henti-henti nya memaki Arya.

To be continue..

Follow Instagram @urascarlett_

See you next chapter

C H A O T I C - 02 : Seorang Arya

...-----o0o-----...

Betul dugaan Winda. Sudah berlalu 1 jam sejak mata kuliah pertama nya selesai, kafetaria masih saja ramai. Winda hanya menatap semangkuk bakso nya yang kelihatan sangat enak.

Winda akan merasa pusing kalau dia menatap kesekitar nya, yang masih banyak pengunjung kafetaria disitu. "Eum.. Arya" Arya yang dari tadi melihat ke arah Winda hanya berdehem menjawab panggilan Winda. "Nanti gue ganti uang lo" lanjut Winda.

"Makan aja, gak usah banyak ngomong"

"Tapikan lo tau.. gue gak enakan orang nya Ya"

"Iya gue tau, anggap aja ini gantiin susu coklat lo tadi" Winda mengangguk, walaupun dia merasa ini not fair, karena susu coklat yang diganti dengan semangkuk bakso. Sudah mengangguk, yang Arya kira Winda sudah mengerti dan tidak protes tapi ternyata..

"Tottebag gue ketinggalan di gazebo, nanti gue tetep ganti uang nya"

"Win! Makan tu diem, jangan banyak omong keselek bakso beranak gak lucu anjrit"

"Lo gak pesenin gue bakso beranak deh perasaan"

"Apa dong?"

"Bakso tunggal kecil kecil, pakai mie"

"Ohh.. nah berarti itu"

Winda memutar malas kedua bola mata nya "Gak jelas si Arya" batin nya. Lagi lagi dan terus menerus Arya menatap Winda yang sedang menyantap bakso nya. "Aishh sial" celetuk Winda membuat Arya gagal fokus "Kenapa?" Tanya nya pada Winda yang menggerutu.

"Gue terlalu cantik Ya? Lo natep gue terus daritadi, ishhh"

"Hmm vibes nenek lampir sok paling cantik depan kaca nya keliatan" ujar Arya kesal karna Winda kepedean.

"Lagian lo— ishhh dahlah bodo amat!"

"Gak jelas" Winda mengolok-olok Arya, ia sangat kesal dengan Arya.

"Mana pacar lo Win?"

"Kenapa lo? Mau rebut cowo gue? Kepo banget"

"Eh juancok, gue masih demen cewe ya 1000 kali normal gue"

"Dih anjir"

"Serius gue nanya, lo putus sama cowo lo?"

"Aryaaa!! Gila lo, doa in gue putus sama Nafi??"

Arya tertawa renyah, "Bercanda Win astaga"

"Emang gak jelas, seharusnya temen itu di doa in supaya langgeng, bukan nya nunggu kabar putus" Winda berdecak kesal, seperti nya sifat emosi an Yulia menular ke Winda. Jangan anggap ini PMS, malahan Winda baru saja kelar datang bulan. Tidak mungkin ia emosi an karna PMS. Ini memang pasti ketularan Yulia haha..

"Emang kita temen Win?"

"Iyalah, kita temen sekampus, sefakultas, sekelas juga"

"Kirain temen seumur hidup hehe" Arya membatin. "Lanjutin makan sana, tadi sebelum makan doa nggak lo?"

"Doa lah"

"Kok gue gak denger?"

"Gue doa dalam hati, Arya.."

"Kok gue gak liat lo menengadahkan tangan?"

"Gue colok nih mata lo pake garpu, banyak tanya. lo beli makan juga sana biar gak banyak omong"

"Cih, iyadeh gue diem nih"

Arya memainkan gadget nya selagi menunggu Winda menghabiskan semangkok bakso nya. Setelah Winda selesai makan, ia pergi ke ruang organisasi (sekretariat) karna ada adik tingkatnya yang menghampiri nya di kafetaria dan mengajak ke sekretariat. Mungkin ada urusan mendadak tentang kegiatan mahasiswa yang ia ikuti. Sedangkan Arya menyusul teman-teman nya di lapangan basket. Sebelum mereka pergi ke masing-masing tujuan mereka, Winda tak lupa berterimakasih pada Arya.

Tepat pukul 16.00 WITA mata kuliah terakhir hari ini sudah berakhir, mahasiswa/i yang lain sudah pergi keluar kelas. Begitu juga dengan dosen nya yang sudah keluar lebih dulu setelah menutup pertemuan hari ini.

Remaja perempuan yang satu ini masih diam di kelas nya, duduk sambil memainkan gadget. Entah apa yang asik di dalam gadgetnya sehingga ia belum beranjak pada kursi nya.

"Winda, lo gak pulang?" Tanya Yulia sambil membereskan buku dan alat tulis yang ia pakai selama perkuliahan tadi.

"Nanti dulu, parkiran masih rame. Males" itulah yang sebenarnya membuat Winda malas beranjak dari kursi nya. Yulia sangat mewajari itu semenjak ia kenal Winda.

"Yasudah, gue duluan ya.. mau jemput ibu gue pulang kerja"

"Iya Yul, hati hati di jalan.." ucap Winda sambil melambaikan tangan pada Yulia yang sudah keluar dari kelas.

Winda kembali asik dengan smartphone nya, jemari nya terlihat sedang menscroll beranda instagram. Tiba-tiba seseorang menempelkan sebotol minuman dingin ke pipi nya. Membuat Winda kaget dan spontan menoleh pada empu nya.

"Ya Tuhan.. ngapain lo masih di kelas?"

"Arya? Kok lo belom pulang?"

"Tadi ada urusan bentar di sekretariat"

"Yasudah, tunggu apalagi? Pulang sana.."

"Astaga, di usir"

"Nggak ngusir dihhh.."

"Nih minuman gak di ambil? Pegel tangan gue megang nya"

"Gue gak pesan minuman, Ya"

"Gue ganti susu coklat lo tadi"

"Kan udah di ganti sama bakso tadi" Winda mengambil tottebag nya dan memasukkan gadget nya ke dalam. Tiba-tiba dia teringat "Eh! Bakso tadi belom gue bayar" Winda langsung mencari dompet nya.

"Udah Win gak usah, kapan kapan aja lo traktir gue" Arya terkekeh, ia mengasihkan minuman tadi di tangan Winda. "Malam ini?" tanya Winda sembari menyambut minuman itu.

Arya kelihatan bingung dan belum menjawab pertanyaan Winda "Mau kaga?? Kafe"

"Boleh boleh.. gue jemput ya Win"

"Gak usah Ya, gue bisa pake motor sendiri"

"Cieee.. takut dimarahin cowo lo kan?"

"Bukan begitu, buang-buang bensin lo"

"Yasudah iya.. janjian di kafe nya aja berarti?"

"Iya nanti gue share location"

"Bawa laptop juga ya, nugas bareng" Langsung mendapat anggukan dari Winda "Iya boleh tuh"

"Yaudah yuk pulang bareng" Arya langsung merangkul Winda dan mengajak nya ke parkiran. Parkiran itu masih terlihat sangat ramai, Arya tau pasal Winda yang mempunyai Social Anxiety. Maka nya Arya merangkul Winda, supaya Winda tidak merasa cemas.

Arya bukan berurusan di sekretariat, tetapi ia menunggu Winda supaya bisa pulang bareng. Kalo ia biarkan sampai parkiran sepi bisa-bisa dia pulang malam hari lagi.

📍Chingu Borneo Cafe

Perempuan yang memakai hoodie abu-abu, celana jeans berwarna hitam, sepatu converse putih maroon dan tas senada dengan warna celana nya, hitam. Ia sudah memesan makanan dan minuman untuk Arya.

"Sayang" itu bukan Arya, melainkan Nafi pacar nya Winda. Ia bekerja di kafe ini sebagai barista.

"Kaget aku, kamu ngapain nyamperin aku. Itu ada orang mau order"

"Ada ko Dio, nitip bentar ke koko. Mau nemenin kamu sampai temen kamu datang"

"Ih kasian lah koko, dia kan udah kerja dari pagi"

"Katanya lebih kasian sama cece cantik yang nama nya Winda, masa cantik-cantik di diemin" Nafi terkekeh melihat Winda yang seperti nya sudah mleyot karna di puji cantik. "Ya kan Ko??" Teriak Nafi pada Dio yang berada tak jauh dari mereka, Dio hanya mengedip kan sebelah mata nya sambil tersenyum ke arah mereka.

"Hahaha koko bisa aja"

"Ohiyaa.. tadi sore koko nanya kok cece jarang main ke kafe lagi katanya"

"Iyanih, tugas banyak banget mana organisasi juga padat padat nya"

"Terus kenapa kesini sayang? Kangen banget yaa sama aku"

"Aslii kamu pede banget haha" Winda tertawa, sebenarnya ia merasa agak canggung karena sudah 1 minggu lebih mereka tidak ketemu. "Ya kangen.. tapi janjian sama Arya juga. Karna tadi dia bayarin aku makan di kafetaria, soalnya aku ninggalin tas di gazebo sama Yulia hehe. Makanya mau aku ganti, sekalian nugas juga"

"Arya teman sekelas kamu itu?"

"Iyaa Nafi, udah sering kamu aku ceritain"

"Memastikan sayang, takutnya kamu selingkuh" ucap Nafi yang membuat Winda langsung terdiam. Menurutnya, Nafi seakan-akan tidak mempercayai nya dan terlihat seperti meragukan alasan nya.

"Yasudah nanti kalo teman kamu datang, fokus nugas aja. Jangan nakal, aku balik kerja" Nafi mengelus kepala Winda. Winda hanya memberikan senyuman pada Nafi. Ia merasa dirinya akhir-akhir ini sangatlah sensitif.

To be continue...

Follow Instagram @urascarlett_

Jangan lupa like dan komen nya yaa

See you next chapter

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!