Kamar yang penuh dengan hiasan ala malam pertama untuk pengantin baru itu kini harus berakhir menyedihkan karena hanya ada sang mempelai wanita saja di kamar itu.
Sang wanita hanya duduk menatap nanar hamparan bunga mawar yang terbuang sia-sia hanya untuk di tatap dengan tatapan mengenaskan..sungguh sayang sekali kelopak mawar nya bahkan nasib nya sama seperti dia yang di tinggalkan seakan diri nya adalah sampah yang tak di inginkan dan tak layak pakai.
Sangat miris bukan.. benar-benar tidak bisa dia bayangkan nasib nya menjadi sebegitu menyedihkan nya.
"Nasib kita sama..bahkan aku lebih menyedihkan dari mu" gumam nya sambil membuang semua kelopak bunga itu ke tempat sampah serta mematikan semua lilin di sepanjang jalan menuju ranjang dan menyalakan lampu kamar itu.
Wanita itu menatap sekeliling kamar namun hanya ada kesunyian.
Kosong...
Ya hanya ada kekosongan yang menemani nya..lalu di mana suami nya..bukan nya ini malam pengantin mereka.
Suami...
Hahaha bolehkah dia tertawa dengan semua keadaan nya..dia memang baru saja menikah tapi dia juga baru saja di tinggalkan sesaat setelah janji suci terucap dari bibir kedua nya hanya ada status saja yang mereka sandang tanpa raga yang meliputi.
Miris...
Sangat miris bukan bahkan mengenaskan lebih dari sinetron di layar televisi.
Mona Monica..perempuan berusia 23 tahun yang terpaksa harus menggantikan posisi sang kakak tiri nya untuk menikahi seorang pria yang mungkin hanya menganggap nya sebagai mainan.
Pria itu pergi selang beberapa menit setelah pengucapan janji suci pernikahan mereka.. bagaimana ekspresi Mona..datar dan biasa saja.
Ya Mona tak begitu memikirkan nya..dia sudah pasrah harus menerima kenyataan ini..di tinggal selang pengucapan janji suci pernikahan mereka membuat nya seakan tak ingin menjalani pernikahan dengan serius.
Apakah dia trauma,bisa di bilang begitu namun entah lah.
Mona memilih mandi dan mengganti semua pakaian nya..dia akan check out dari hotel itu dan mencari kesenangan nya sendiri.
Buat apa menunggu sendirian di kamar pengantin yang hanya ada kedinginan di sana..lebih baik dia mencari kesenangan nya sendiri agar otak nya bisa ter-refresh kembali.
Lalu suami nya..
Dia sudah seperti janda jadi tidak akan di cari..bukan nya pernikahan ini hanya sekedar peran pengganti yang bersifat sementara..biarkan saja suami nya menikmati waktu nya bersama wanita lain yang mungkin lebih dia cintai.
Dia juga bisa mencari kesenangan nya sendiri..persetan dengan status nya yang hanya istri pengganti..cih ingin sekali dia jungkir balikkan dunia nya.
"Pak ke club' xxx ya" kata Mona pada supir taksi yang sudah dia pesan tadi saat sebelum keluar dari hotel.
"Baik nona"
Sang supir membawa Mona menuju tempat yang sudah Mona sebutkan tadi..sepanjang perjalanan Mona hanya diam tak bergeming..pikiran nya tengah buntu dan ingin segera menikmati minuman yang mampu membuat kepala nya menjadi ringan seketika.
Sampai lah Mona di depan gedung yang di yakini adalah club' yang dia sebutkan tadi..pakaian nya tertutup namun high class..dia keluar dari taxi setelah membayar ongkos nya.
Mona masuk kedalam club' itu dengan santai,tak peduli dengan tatapan mata para pria hidung belang yang menatap nya aneh..dia hanya ingin menyesap minuman peringan masalah hidup yaitu alcohol.
"Vod*ca satu tambah es" kata Mona memesan minuman nya saat dia tiba di depan meja bar.
Bartender mulai meracik minuman yang Mona pesan..setelah jadi sang bartender menyajikan minuman itu di hadapan Mona..Mona menyesap minuman nya dengan pelan..segar dan yah mampu mengurangi beban berat di pundak nya.
Sedangkan di lain sisi,tampak seorang pria tampan dengan postur tubuh pas di peluk pas di apa-apain mulai menuju meja bar dan memesan minuman juga.
"Minuman nya 1,seperti biasa" kata pria itu lalu duduk di samping Mona dan memperhatikan kondisi wanita itu.
Pria itu duduk di samping Mona..dia menunggu minuman nya siap..sang bartender telah membuatkan minuman untuk pria itu..Mona hanya melirik sekilas pada pria di samping nya..dia tidak peduli dengan orang di sebelah nya.
Mona menghabiskan minuman nya
..dia minum hanya untuk membuang semua beban di hati nya..setelah beberapa saat Mona merasa telah minum terlalu banyak hingga kepala nya merasa pusing,Mona memutuskan untuk kembali ke apartemen nya..suami..cih suami nya mungkin sedang menikmati malam panas dengan kekasih nya.
Mona tidak perduli..
Menyedihkan sekali kau ini,Mona.
Mona bangun setelah meletakkan selembar uang pecahan 50 ribu di atas meja..Mona bangkit dan menuju keluar club..pria itu mengikuti Mona karena dia merasa kasihan dan juga penasaran dengan Mona.
Mona yang setengah mabuk salah memasuki mobil..dia kira mobil yang dia masuki itu adalah taksi tapi sayang mobil itu adalah mobil pria yang tadi duduk di sebelah nya.
"Hey nona..anda salah mobil" kata pria itu mencoba menyadarkan Mona karena gadis itu sudah pingsan mungkin.
"Hufttt kau membuat ku susah nona..baik lah aku bawa kau ke apartemen ku" akhir nya pria itu memutuskan untuk membawa Mona ke apartemen nya.
Selama dalam perjalanan mata sang pria tak lepas dari wajah Mona yang begitu ayu namun tersimpan kepedihan..dia bukan lah orang yang tak peka..dia tau wanita di samping nya sedang tidak baik-baik saja.
Sampai lah mereka di apartemen si pria..si pria menggendong Mona dan membawa nya menuju unit nya..Mona meracau tak jelas namun satu yang dia tangkap bahwa Mona saat ini sedang dalam masalah.
'Suami..apa dia sudah menikah..astaga apa kau selingkuh hingga suami mu meninggalkan mu..ck aneh sekali masalah mu' batin pria itu menebak-nebak lalu membuka unit nya dan masuk kedalam kamar untuk meletakkan tubuh Mona di ranjang nya.
Pria itu meletakkan tubuh Mona di ranjang namun saat dia hendak pergi tangan nya di cekal oleh Mona dan Mona menarik nya hingga posisi si pria berada di atas tubuh Mona.
Wow seperti nya ada sesuatu yang bergetar.
"Hey sadar lah" kata pria itu tak mau terpancing karena dia juga oria normal yang masih memiliki haseerat.
"Kau juga mau meninggalkan ku hanya untuk kekasih mu itu hah..hahahaha malang sekali nasib ku.. Aku sudah mau menikah dengan mu meski hanya sebagai pengantin pengganti kakak ku..kenapa semua orang seenak nya sendiri kepada ku..aku ingin bebas hiks..hiks...semua nya jahat" kata Mona meracau menumpahkan semua isi hati nya.
"Everything Will be ok.. don't be sad" kata pria itu menenangkan Mona yang terisak-isak.
Mona menarik si pria hingga bibir kedua nya bertemu..si pria terkejut dengan hal ini..bukan sekali dua kali dia menikmati bibir wanita tapi sudah sering karena selama dia pacaran dia selalu berciuman tapi tidak dengan tidur bersama layak nya suami istri.
Di sangat anti akan hal itu.
Pria itu hendak menarik diri namun di tahan oleh Mona hingga pria itu terhanyut akan bibir manis Mona dan tanpa sadar membalas ciuman Mona hingga menjadi llumatan..nafesu sudah mengendalikan kedua tubuh insan itu.
Pria itu melepaskan semua kain yang melekat pada tubuh kedua nya.. Mona menyambut baik apa yang pria itu lakukan..dia mengerrang pada saat llidah pria itu menjajah bukit kembar nya dan memainkan nya.
Bibir pria itu tak henti-henti nya menelusuri lekkuk tubuh yang sudah dia hafal dimana letak sensitivitas yang bisa memicu suara indah milik si wanita agar menggema di kamar nya yang sudah panas itu.
Pria itu mulai memainkan dua bola kenyal sensitif itu dengan bergantian memainkan nya dengan satu di mulut nya dan yang satu dia genggam dengan lembut nya bagai kan bola kenyal itu adalah sebuah intan permata yang tak boleh tergores.
"Aahh..uuhhh" desyah Mona saat mulut nakal si pria itu mulai menyessap berry sensitif di ujung nya dengan begitu rakus.
Pria itu tampak tak memperdulikan suara indah si wanita yang begitu merdu di telinga nya..dia masih fokus menyessap berry sensitif yang selalu manis dalam Indra perasa yang dia miliki.
Pria itu masih berjuang menyessap agar berry sensitif itu mau mengeluarkan air yang bisa membuat bayi mungil kekenyangan namun tak bisa karena dia rasa si wanita belum memiliki anak namun dia yakini si wanita sudah menikah tampak dari racauan yang keluar dari mulut nya.
Pria itu berhenti dan berpindah pada bola kenyal yang satu nya..dia pillin berry sensitif itu dengan lembut dengan rasa gemas ingin mencubit berry merah kecoklatan itu..dia begitu gemas dengan benda kecil di ujung bola itu.
"Ouhhh aaahh sayanggggg" lagi dan lagi Mona mendessyah saat pria itu memasukkan berry sensitif nya pada mullut nakal nya itu.
Tangan Mona semakin menekan kepala pria itu yang saat ini tengah bermain-main di berry sensitif nya itu..seakan memberi isyarat kepada si pria agar si pria semakin gencar dan melakukan lebih untuk memainkan nya karena Mona tak pernah henti mendesyah dan menikmati nya.
"Aaahh.. uuhhh..aahhh" Mona semakin mendessyah saat pria itu semakin gemas dengan bola kenyal yang jadi mainan nya itu.
"Ini terlalu indah dan menggemaskan..aku suka" kata pria itu melongok ke arah Mina dan tersenyum puas saat melihat wajah Mona yang sudah benar-benar sayu.
"I want you sayang" kata Mona meminta pria itu untuk segera memuwas kan nya karena dia tidak tahan jika berlama-lama lagi melakukan pemanasan.
"Of course sayang sesuai keinginan mu" balas pria itu lalu mulai membuka ked dua kakki Mona dan dia mempossisikan wajah nya pada lembah hangat itu.
Pria itu mendekatkan wajah nya pada lembah indah itu dan mulai menciumi aroma khas lembah itu..dia mengecup lembah itu dengan llidah yang menjullur mencari titik kecil nan sensitif yang bisa membuat Mona semakin mengerrang hebat.
Pria itu tersenyum saat menemukan titik kecil itu dan dia tak menunggu lama untuk memainkan nya.. llidah nya mulai memainkan titik kecil itu dan benar saja suara Mona benar-benar semakin memekik di telinga nya..sungguh indah sekali.
"Orghhh..uuhhh...yeah uhmmm"
"Ouhhh ini hmmmm..nike matt aahh"
Mona terus meracau saat llidah dan mulut nakal itu memporak-porandakan lembah mi Lik nya dengan seenak begitu bebas hingga Mona mengerrang sangat keras saking nike matt nya.
"Ouhhh sayanghhhh..do it pleaseee aahhh" racau Mona yang semakin tak jelas meminta si pria untuk segera melakukan nya karena dia tidak tahan lagi dengan serangan yang pria itu berikan.
"Ok sayang..sesuai dengan keinginan mu.. Aku akan memuwas kan mu hingga kau menjerit memohon ampun kepada ku..rupa nya kau sudah sangat basaah ya..hmm" kata pria itu dan langsung memposisikan junior nya tepat di pintu masuk area lembah itu dan dengan perlahan dia dorong junior kecil nya hingga dia mendengar suara rintihan kesakitan dari Mona.
"A..are you still virgin..oh god suami mu begitu bodoh..now you are mine" kata pria itu tersenyum lalu dengan perlahan mulai mendorong lagi senjata nya hingga beberapa kali dan akhirnya berhasil menerobos masuk kedalam.
"Ouhhh sayang ssshh ini benar-benar Nike mat aaahhh" ujar pria itu saat junior kecil nya sudah tenggelam dalam lembah hangat nan sempit itu dan kini dia merasakan pijatan lembut dari dalam.
Setelah diqk beberapa saat kini pria itu mulai menggerakkan pinggul nya maju dan mundur sesuai naluri nya..perlahan hingga Mona tak lagi meringis merasakan sakit dan sesak saat junior kecil nya memasuki lembah nya itu.
Pria itu semakin memaccu diri nya bak tengah menunggang kuda meski tak di arena melainkan di ranjang panas nya..gerakan pria itu semakin cepat hingga dia merasakan sensasi yang luar biasa..dia hampir meledak saat tepat setengah jam lebih berlalu diri nya menunggangi tubuh cantik nan sekseh Mona.
"Arghhh sayang ssshhh..aku akan sampai..orghhh ssshhh aahhh sayanghhhh" ujar pria itu semakin meracau saat dia telah sampai pada peleppasan pertama nya.
Nafas nya memburu seakan habis maraton ratusan kilo meter jauh nya..tatapan nya mengarah pada wajah cantik nan sayu wanita yang baru dia dia temui itu..dia bingkai wajah indah nan ayu Mona lalu dia beri kecupan ke seluruh wajah itu.
"Sekarang kau adalah milik ku.. Aku akan merebut mu dari suami bodoh mu" kata pria itu lalu terlelap sambil memeluk Mona yang sudah terlelap lebih dulu setelah melewati malam panas mereka.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!