...****************...
Hari ini adalah awal pertemuan dan hari yang baik untuk Bella. Bella tidak pernah menyangka kalau dirinya akan bekerja di perusahaan yang selama ini ia idola-idolakan. Bella masuk ke dalam ruangan besar itu di saat seorang pria bernama Feodal itu memanggil namanya dan menyuruh Bella masuk ke dalam ruangan, Bella masuk ke dalam ruangan itu dan terlihat dengan jelas sosok pria tampan, berjas putih, tubuh yang kekar, hidung mancung, berkulit putih, dengan beberapa kumis tipis di atas bibirnya.
" Kamu Bella?" Tanya Cristiano
" Iya Pak,"
" Duduklah," Titahnya. Bella duduk di kursi yang sudah di sediakan dengan jarak yang sangat dekat itu membuat rasa sakit dan aroma bau yang dapat Crist rasakan tapi Crist mencoba untuk menahannya agar Bella tidak mencurigainya.
" Saya melihat nilai pendidikan kamu sangat bagus. Dan jurusan yang kamu ambil sama seperti saya, saya yakin kamu anak pintar karena itu saya berikan jabatan sebagai Sekretaris ini kepadamu. Apa kamu keberatan?" Tanya Crist dengan tatapan coolnya.
" Saya sangat bersedia Pak," Crist tersenyum tipis. " Baiklah ini adalah daftar tugas kamu sebagai Sekertaris saya. " Crist memberikan sebuah lembaran yang berisi daftar tugas yang harus Bella kerjakan.
Bella membacanya hingga akhir dan tidak ada yang aneh. Crist menyuruh Bella untuk menandatangani surat itu, Bella pun tidak mengerti kenapa surat itu harus di tandatanganinya. Tapi, Bella yang sedang dalam suasana bahagia tidak mempermasalahkannya dan menuruti perintah atasan barunya.
Namun, saat hendak menandatangani surat itu tiba-tiba keadaan semuanya berubah aneh, semua tampak diam dan seperti patung tidak ada yang bergerak terkecuali Crist. Ternyata ini adalah salah-satu kekuatan yang dimiliki Crist yaitu dapat menghentikan waktu untuk beberapa detik, Crist mengambil kesempatan itu ia mengambil kertas itu dan menggantikannya dengan kertas lain. Dengan sekali petikan jari semua keadaan kembali normal, tanpa ada rasa curiga sama sekali Bella langsung menandatangani surat itu dan tanpa Bella sadari Crist tersenyum smrik sesaat setelah Bella menandatangani surat itu.
Sudah hampir 1 bulan Bella bekerja di Perusahaan Louver Liver Dous. Kinerja Bella sangat bagus dan bahkan saat Crist tidak bisa menangani perusahaan miliknya tapi dengan sekali pikiran Bella langsung bisa mengatasinya. Semua orang termasuk Crist di buat kagum dan tersenyum saat menyadari kepintaran Sekertarisnya.
Malam ini semua kolega bisnis mengadakan pesta besar-besaran. Malam ini Bella terlihat sangat cantik dan anggun saat menggunakan gaun yang sempat Crist belikan untuknya. Crist mendekati Bella dan entah kenapa tiba-tiba Crist mengatakan kalau Malam ini kamu sangat cantik.
" Malam ini kamu terlihat sangat cantik," bisik Crist tepat di telinga Bella. Bella yang mendapat pujian dari bosnya langsung tersipu malu, Bella benar-benar tidak percaya dan mungkin terpikirkan kalau bosnya akan memujinya cantik.
Di pesta itu banyak pria-pria yang memerhatikan Bella. Bella tidak sadar tapi Crist sadar tentang hal itu, Bella berpamitan kepada Crist untuk menikmati makanan dan minuman yang di hidangkan di sana sedangkan Crist sibuk mengobrol dengan kolega bisnisnya. Tapi, tiba-tiba beberapa orang datang dan menyuruh Bella untuk ikut minum bersama mereka. Bella menolak tapi pria-pria itu malah memaksa Bella hingga pada akhirnya Bella meminum minuman itu hingga habis beberapa gelas dan membuat Bella kehilangan kesadaran dan pria bejat itu membuat Bella mabuk berat disana.
Bella semakin mabuk berat hingga perilaku aneh Bella terlihat, orang yang melihatnya pun merasa jijik." Tidak tau malu wanita itu." Umpat wanita paruh baya.
Crist yang melihat Bella mabuk berat langsung menghajar pria-pria bejat itu tanpa ampun. Semua orang terkejut dan ikut takut saat melihat perkelahian keras itu, setelah mereka babak belur Crist langsung membawa Bella pergi dari tempat itu. Crist belum sempat mencari identitas dan alamat rumah Bella sehingga terpaksa Crist membawa Bella ke Apartemen nya yang jauh bahkan keluarganya pun tidak tau kalau Crist memiliki Apartemen itu. Crist membaringkan tubuh Bella hati-hati ke ranjang dan melepas sepatu yang di kenakan Bella.
" Pak ini sangat panas," Racau Bella sembari melepas kancing bajunya sendiri satu persatu.
Crist Membelalakkan matanya dan menelan salivanya susah payah saat melihat dua buah dada putih dan kenyal yang masih tertutup bra. Crist mencoba menghentikan tangan Bella dan menutupi tubuh Bella menggunakan selimut tapi Bella malah melempar selimut itu asal, tidak ingin terjadi hal buruk Crist cepat-cepat pergi dari kamarnya, tapi tiba-tiba Bella memeluknya dari belakang dapat Bella rasakan perut sixpack dan dada bidang Crist.
" Jangan tinggalkan aku, aku sangat membutuhkanmu," gumam Bella lirih
Crist yang sudah menahan hasratnya dari tadi sekarang ia tidak bisa menahannya lagi, dengan sekali dorongan Crist langsung menghimpit tubuh Bella ke tembok dan Mel*mat bibir ranum itu agresif. Bella menerima ciuman bibir Crist itu, lama- lama ciuman Crist turun ke leher jenjangnya dan meninggalkan banyak kissmark disana.
SREETTT!!!
Dengan sekali tarikan Crist merobek gaun yang di gunakan Bella. Tubuh ideal Bella dengan body yang sempurna membuat Crist tidak bisa menahannya lagi. Crist mengulum dan sesekali ia mengigit put*ng Bella membuat sang empu sedikit merintih, keduanya kini full naked. Crist Mendorong tubuh Bella ke atas ranjang dan menghimpit nya, tangan Bella mencakar kuat punggung mulus Crist saat merasakan sebuah benda keras yang berusaha masuk ke dalam miliknya.
Rintihan dan tangisan Bella tidak di dengar Crist, sang empu hanya berusaha masuk ke gua sempit itu dan tak butuh lama sebagian milik Crist masuk ke dalam gua sempit itu, tapi aliran darah keluar dari lubang itu dan meninggalkan bercak merah di seprai itu. Aroma darah suci itu seketika membuat Crist menghentikan aksi nya dengan kedua mata memerah dan gigi taring muncul. Crist berubah menjadi Vampir disana, namun bukan hanya Crist saja yang mencium aroma darah suci itu melainkan seluruh bangsa Vampir mencium aroma darah suci itu dan hal itu dapat mengundang Vampir lain datang ke Apartemen. Ruangan yang gelap membuat Bella tidak bisa melihat Crist. Crist benar-benar tidak bisa menahan hasratnya untuk tidak mengigit pemilik darah suci itu, Crist menggunakan kekuatannya dan bergegas pergi dari kamar meninggalkan Bella yang masih meringis kesakitan disana.
...Lanjut?...
**Gimana part pertamanya? maaf kalau banyak typo bertebaran karena aku masih dalam tahap pembelajaran:)
Jangan lupa tinggalkan jejak kakak agar nggak ketinggalan cerita nya..
Salam author🤗
Makasih telah membaca My Husband Is A Vampir**~
...Happy Reading!...
...*...
Semua bangsa Vampir dan Serigala berkumpul di satu titik. Mereka merasakan darah suci itu tumpah, mereka tidak tau kalau darah suci itu tumpah oleh Sang Penguasa Vampir.
Crist mencoba menahan dirinya untuk tidak menyentuh Bella. Tujuan utama Crist hanya satu yaitu mengambil darah suci itu tapi itu tidak sekarang, kutukan itu akan hilang jika Cristiano Albert Einstein mengigit pemilik darah suci itu di bawah sinar gerhana bulan purnama merah. Perlahan warna kedua mata itu berubah dan taring itu menghilang sesaat setelah Crist kembali bisa mengontrol dirinya dan kembali menjadi manusia.
.....
Keesokan harinya Bella terbangun dari tidur panjangnya dan terkejut saat mendapati dirinya yang tidur tanpa sehelai benangpun. Bella menarik selimut untuk menutupi tubuhnya, Bella benar-benar takut dan bingung saat melihat ruangan yang sangat asing di penglihatannya apalagi di tambah merasakan sakit di area sensitifnya.
Tak lama pintu kamar mandi terbuka menampilkan sosok pria tampan yang tidak asing lagi dalam penglihatan Bella.
Bella Membelalakkan matanya saat menyadari kalau pria itu adalah atasannya sendiri. " P_pak Crist?" Crist menoleh ke arah Bella yang masih diam di atas ranjang dengan ekspresi wajah yang tidak bisa ia tebak. Crist naik ke atas ranjang dan menatap manik drak itu. " Ada apa?"
" A_apa yang terjadi? K_kenapa aku bisa disini. Apa yang terjadi semalam?" Crist tersenyum tipis. " Kamu tidak ingat tadi malam sayang? Mungkin noda merah di bawahnya bisa membuatmu ingat." Bella sedikit tersentak mendengar ucapan Crist.
Crist tersenyum devil dan pergi meninggalkan Bella yang masih syok atas apa yang sudha terjadi kepadanya. Setelah kepergian Crist cepat-cepat Bella memungut pakaiannya yang berserakan dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Di dalam kamar mandi Bella tak henti-hentinya menangis di bawah guyuran aiir shower, betapa menyedihkannya Bella saat itu. Bella menangis keras di dalam sana ia merasa semua hal yang ia lakukan selama ini tidak berguna, dengan mudahnya seorang pria merenggut hal yang paling berharga di dalam hidupnya. Bella mengacak rambut kasar dan duduk di bawah guyuran air shower itu.
" Ahhhh..." Teriak Bella keras
" Sekarang aku kotor sangat kotor bahkan hewan pun merasa jijik kepadaku. Kenapa aku bisa ceroboh dan bodoh seperti ini. Hidupku sudah hancur, hal yang selama ini aku jaga-jaga dengan begitu mudahnya seorang pria merampasnya dariku. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku benar-benar wanita murahan, aku benar-benar kotor," tangis Bella pecah. Bella benar-benar menyesalinya akan semua yang terjadi, kejadian yang tidak pernah ia duga akan terjadi kepadanya. Bella benar-benar malu pada dirinya sendiri ia begitu bodoh kenapa hal itu bisa terjadi antara dirinya dengan atasannya?
Bella menghabiskan waktu hingga hampir satu jam di dalam kamar mandi. Jika bukan karena Crist mungkin Bella tidak akan pernah keluar dari kamar mandi. " Bella sedang apa kamu di dalam? Cepat keluar dan bersiap-siap kita harus ke kantor sekarang!" Teriak Crist di luar sana.
Bella mengelap air matanya dan segera memakai pakaiannya. Tak lama Bella keluar dari kamar mandi tanpa polesan make up sama sekali, wajahnya snagat pucat dengan mata yang sembab karena lama menangis." Gunakan setidaknya riasan di wajahmu. Kamu terlihat snagat buruk jika tidak menggunakan riasan apapun." Celetuk Crist. " Cepatlah bersiap saya tunggu kamu di bawah. " Crist meninggalkan Bella sendiri disana. Crist benar-benar bersikap dingin seakan tidak terjadi apa-apa, sedangkan sekarang Bella lah yang sedang di rugikan disana. Bella cepat-cepat bersiap dan bergegas menyusul tuannya di bawah yang sedang menunggunya. Crist dan Bella berangkat ke kantor bersama, di dalam mobil tampak hanya ada keheningan. Bella benar-benar di buat kalut dan diam, ia tidak tau harus mengatakan apa lagi dirinya sudah benar-benar kotor dan sekarang apa yang harus ia lakukan?
" P_pak Crist?" Tampak Bella yang mencoba membuka suara. Crist hanya berdehem kecil seakan penasaran dengan apa yang akan Bella katakan. " Aku tidak ingat sama sekali soal kejadian semalam, tapi yang pasti aku berharap kita melupakan kejadian semalam. Kita lupakan apa yang terjadi malam tadi dan bersikap seakan tidak terjadi apa-apa di antara kita." Pinta Bella Menatap pria yang tidak melihat kearahnya.
" Baiklah," jawab Crist singkat dan padat. Bella kembali membenarkan posisinya Menatap jendela mobil. Setidaknya ini bisa meringankan pikirannya dan bisa bekerja dengan baik tanpa harus memikirkan apa yang sudah terjadi.
Sesampainya di Perusahaan Louver Liver Dous Crist dan Bella masuk ke dalam kantor dengan Bella berada di belakang mengikuti Crist. Terlihat Feodal yang sudah berdiri di depan pintu besar itu dan ikut masuk bersama Bella, banyak karyawan yang menyapa atasannya. Sedangkan semua orang tau kalau atasan mereka adalah pria dingin mau menyapa begitu ramah apapun Crist tidak akan menyapa balik karna sikap dinginnya itu.
Di dalam ruangan besar dan luas itu Crist dan Bella bersikap seakan tidak terjadi sesuatu. Bella menyiapkan berkas yang akan Crist gunakan untuk meeting bersama Klien, di sebuah pertemuan itu Crist menjelaskan dengan sangat baik sedangkan Bella berdiri di samping Crist. Semua orang mengapresiasi presentasi yang di paparkan Crist karna sangat jelas dan baik, sekilas Bella sedikit kagum dengan kepintaran Crist ia benar-benar tidak menyangka kalau pria yang selama ini ia banggakan ternyata menidurinya dan merenggut harta yang paling berharga.
Meeting sudah selesai, Crist melonggarkan dasinya dan menyadarkan tubuhnya ke dinding kursi. Bella yang melihat Crist kelelahan berinisiatif memberikan Crist minum. " Pak Crist minum dulu." ucap Bella pelan. Crist membuka mata dan melirik Bella, Crist mengambil air minum itu dan meminumnya. " Kamu tidak minum?" Tanya nya
" Aku tidak melakukan hal yang berat,"
" Apa harus melakukan hal yang berat dulu agar kamu minum?"
" Aku tidak mengerti, kamu benar-benar wanita aneh," lanjut Crist. Bella Tersentak mendengar ucapan Crist bukan itu yang ia maksud, tapi yasudah lah percuma saja ia menjawab tidak ada gunanya.
Crist kembali menyadarkan tubuh dan kepalanya ke kepala kursi. Sedangkan Bella berdiri di tempat yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat kebesaran Crist, Bella benar-benar sangat jenuh dan waktu meeting Crist beberapa jam lagi. Tanpa ingin menganggu waktu istirahat' Crist, Bella keluar ruangan itu dan pergi ke rooftop kantor untuk mencari udara segar. Disana Bella menikmati udara yang sangat segar ia berpikir jika ia berada di tempat ini dan terus bekerja ia akan melupakan semua masalahnya.
Tanpa Bella sadari di arah kejauhan ada seseorang yang sedang memerhatikan Bella. " Dia gadis pemilik darah suci itu, ternyata keluar Albert Einstein berhasil menemukannya. Hm kita tidak boleh lengah, kita harus bisa merebut darah suci itu dari Crist." Gumam wanita cantik yang tak lain seorang Vampir.
Crist memiliki banyak musuh bukan hanya bangsa Vampir melainkan bangsa Serigala pun adalah musuhnya. Tapi, disini Cristiano lah pemimpin mereka tapi karna kesalahpahaman dan keiridengkian bangsa mereka harus terbelah sehingga mereka tidak mau kalah dan ingin mendapatkan kekuasaan dan hidup abadi.
" Bella?" Panggil Feodal berhasil membuat Bella menoleh ke arahnya. " Iya ada apa?"
" Sedang apa kamu disini?" Tanya Feodal, sebenarnya Feodal tau kalau ada bangsa Vampir yang sedang mengintai Bella karna itu Feodal datang untuk menjaga Bella dari Vampir jahat itu. " Semalam kamu mabuk berat apa kamu nggak papa?"
" Apa mabuk?" Bella terkejut bukan main. Bella benar-benar tidak menyangka kalau semalam ia mabuk dan mungkin itu adalah alasan kenapa semalam dirinya dan Crist berada dalam satu ranjang.
" Kamu tidak ingat Bella?" Bella menggelengkan kepalanya tidak. " Pria-pria bejat itu memaksa kamu minum, kamu sangat mabuk berat hingga tak sadar dan Pak Crist dia menolongnya saat pria-pria bejat itu mencoba menyentuhmu." Bella sedikit tersentak mendengar ucapan Feodal. Jadi Crist menolongnya? Jadi jika malam itu terjadi bukan kesalahan Crist melainkan dirinya, tidak ada seorang pria pun yang tidak bisa menahan jika ada seorang wanita yang menggodanya. Bella mengacak rambutnya frustasi dan malu, ia benar-benar sangat malu atas apa yang sudah terjadi. " Bella kamu kenapa?" Tanya Feodal saat melihat Bella yang mengacak rambutnya sendiri.
" Nggak aku nggak papa kok," jawab Bella sembari melempar senyuman kecil ke Feodal.
......**Habis!......
Tunggu Part selanjutnya yah...
Jangan lupa untuk selalu dukung siapapun dia... Jangan lupa jaga kesehatan**.
...*Terimakasih sudah membaca My Husband Is A Vampir***🤗**...
...**Happy Reading...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ**...
Feodal dan Bella duduk di sofa panjang itu, Crist yang yang baru datang hanya melihat mereka sekilas dan bergegas duduk di kursi kebesarannya. Bella kembali mengobrol dengan Feodal, Bella sangat suka jika mengobrol banyak dengan Feodal karna pria itu sangat asik berbeda dengan atasannya itu. Crist yang melihat mereka mengobrol dengan asyik hanya menatapnya sinis dan tatapan dingin. " Ekhem.. Kalian bekerja disini saya bayar, apa pekerjaan kalian hanya mengobrol?" Bella dan Feodal saling menatap satu sama lain. Bella bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah Crist. " Ada yang bisa saya bantu Pak?"
" Tubuh saya pegal kamu bisa pijitin saya?" Bella sedikit tersentak ia benar-benar tidak menyangka kalau ia akan menjadi seorang pjnit atasannya. Tidak mau terjadi masalah Bella langsung menuruti permintaan Crist dan memijit bahu kekar Crist, terlihat dengan jelas dari wajah Crist yang menikmati sentuhan tangan Bella. Crist melirik Feodal dan berkode agar Feodal keluar dari ruangannya, Feodal mengangguk dan bergegas pergi dari ruangan Crist meninggalkan dua insan itu disana.
" Loh Feodal mau kemana?" Tanya Bella
" Kenapa kamu menanyakannya? Apa kamu menyukainya?" Bella Memincingkan matanya tidak mengerti dengan ucapan Crist yang tidak masuk akal. Umur Feodal memang 35 tahun hanya beda selisih 5 tahun dengan Crist tapi itu tidak membuat Feodal kehilangan ketampanan nya tapi tetap saja Bella tidak mungkin menyukainya yang jelas-jelas dia hanya rekan kerjanya.
Bella menghiraukan ucapan Crist dan melanjutkan pijitan tangannya. Crist menyandarkan kepalanya ke dinding kursi dengan kedua matanya yang tertutup dapat Bella lihat wajah tampan, hidung mancung, alis tebal dan kelopak mata yang indah. Bella tak henti-hentinya menatap wajah tampan itu sesekali ia menelan salivanya susah payah untuk menghilangkan kegugupannya, tiba-tiba kelopak mata itu terbuka tatapan mereka bertemu. Jantung Bella berdegup sangat cepat dan dapat Crist dengar suara detakan Bella yang berdetak sangat cepat. Tatapan mereka tidak pernah lepas, hingga ketukan pintu berhasil menyadarkan mereka. Bella sedikit menjauh dari Crist dan Crist melonggarkan dasinya karna merasa gerah saat itu, Feodal membuka pintu itu dan mengatakan jika ada seseorang yang ingin bertemu Crist. Crist menatap Bella, sang empu yang mendapat tatapan itu mengerti dan langsung melangkah keluar.
Sesaat setelah kepergian Bella dua orang pria masuk ke dalam ruangan Crist. Bella yang masih gugup mencoba mengatur deru nafasnya agar tidak gugup lagi, Feodal yang melihat tingkah aneh Bella langsung mendekati Bella. " Bella kamu kenapa? Kamu banyak berkeringat."
" Benarkah? Ahh iya tadi di ruangan Pak Crist sangat panas mungkin aku lupa menyalakan ACnya," jawab Bella. Feodal memincingkan matanya ia berpikir kalau di ruangan Crist tidak panas sekali malah saat sedang masuk ke ruangan itu Feodal menghidupkan AC.
Di dalam ruangan Crist dan dua pria itu mengobrol cukup serius. Kedua pria itu adalah seorang Vampir sekaligus sahabat Crist yang Crist perintahkan untuk menjaga perbatasan antara keluarga Einstein dan keluarga Quora dan juga perbatasan antara Bangsa Vampir. " Crist keluarga Quora sudah mulai aktif menyusun rencana untuk merebut pemilik darah suci itu. Mereka sudah tau kalau pemilik darah suci itu ada disini dan bersama kamu." Ucap pria itu. Crist mengepalkan tangannya sebagai sebuah tumpuan emosinya.
" Apa mereka menyakiti kalian?"
" Mereka belum sampai melewati perbatasan itu, Jadi tidak terluka," jawab pria itu
" Lalu bagaimana bangsa Serigala? Apan mereka mencoba membuat kegaduhan?"
" Mereka tidak mungkin diam saja membiarkan kita mengambil darah suci itu. Mereka pasti akan menyerang kita kapanpun," jawab pria yang satu lagi. " Baiklah kalian bisa kembali ke tempat kalian jangan pernah lengah, jika kalian kesulitan scepat kabari saya mengerti?" Dua pria itu mengangguk dan langsung pergi meninggalkan perusahaan Crist.
Crist tidak bisa diam saja membiarkan mereka merenggut Bella darinya. Crist harus memikirkan cara agar Bella menjadi milik Crist seutuhnya.
***
Hari mulai gelap Bella bergegas pulang tapi sebelum itu Crist menahannya dan berniat mengantar Bella pulang. Crist lakukan itu semata-mata melindungi Bella dari Vampir jahat itu bukan karna hal lain. Tapi, saat di perjalanan Bella melihat pria yang tak asing lagi baginya pria itu adalah Samuel mantan kekasih Bella saat waktu kuliah dulu, Bella meminta Crist untuk menghentikan mobilnya dan langsung menghampiri Samuel yang sedang di keroyok oleh banyak orang.
" Hentikan!" Teriak Bella melindungi Samuel. Samuel yang sudah babak belur dan lemas hanya diam dan sedikit terkejut saat melihat Bella.
" Wow ada cewek cantik nih, kita apakan dia hm?"
" Dasar laki-laki pengecut bisanya mengeroyok pria yang lemah!" Celetuk Bella berhasil memancing emosi pria-pria itu. " Bella pergi! Kamu bisa dalam bahaya." Ucap Samuel lirih.
" Hey wanita, tubuhmu kecil. Kita bisa melemparmu ke laut jadi jangan ikut campur dengan urusan kami. Pria yang sekarang kau lindungi itu banyak hutang, dia harus membayarnya sekarang!" Ucap pria berbadan besar
" Berapa hutang dia?" Tanya Bella
" Kenapa kamu mau membayarnya?"
" Jangan banyak bicara. Katakan berapa?"
" 1 Miliar,"
" Apa?" Bella Tersentak kaget dengan nominal hutang yang harus Samuel bayar. Bella menatap Samuel tak percaya dengan uang sebesar itu ia gunakan untuk apa? Tangan pria itu menarik kerah baju Bella kasar mereka tidak memandang perempuan atau laki-laki. Pria berbadan besar itu hendak melayangkan tangannya ke arah Bella namun dengan cepat Crist menahannya dan langsung memutarkan tangannya ke belakang tubuhnya.
" Arghh!!" Teriak pria itu kesakitan. " Jauhkan tanganmu darinya atau saya patahkan tangan kamu!" Titah Crist tegas
Pria itu melepaskan cengkeraman tangannya di kerah baju Bella. Crist Mendorong pria itu hingga tersungkur ke got. " Hey berani-beraninya kamu, siapa kamu? Ini bukan urusan kalian sebaiknya kalian pergi."
" Jangan menjadi pria pengecut yang hanya bisa mengeroyok pria lemah. Berapa hutang nya? Saya akan membayarnya," Semua orang terkejut termasuk Bella. Bella benar-benar tidak menyangka kalau Crist benar-benar akan membayar semua hutan Samuel, setelah kepergian mereka Samuel langsung berterimakasih kepada Crist dan beralih memeluk Bella erat. Bella dan Crist terkejut saat tiba-tiba Samuel memeluk Bella sembari menangis. " Aku sangat merindukanmu Bella, aku minta maaf karna aku meninggalkan mu." Gumam Samuel lirih.
Crist yang melihat itu merasa tidak suka dan menjauhkan Bella dari Samuel. " Bella siapa dia?"
" Saya kekasihnya," jawab Crist jelas. Bella terkejut mendengar jawaban Crist.
" Bella aku yakin kalian akan bahagia, maafkan aku karna aku tidak bisa membahagiakan kamu,"
" Samuel uang sebanyak itu kamu gunakan untuk apa?"
" Untuk kamu Bella, kamu ingat dulu janjiku ingin menikahimu? Aku mencari pinjaman dana membuat usaha tapi usaha itu gagal. Dan aku kembali meminjam uang yang akhirnya hutang aku semakin menumpuk dan Bisnisku bangkrut. Aku lakukan itu agar aku bisa menikahimu dan membuatmu bahagia, tapi perjuangan ku sia-sia," Bella benar-benar merasa bersalah betapa bodohnya ia di saat Samuel berjuang untuknya sedangkan ia hanya menyalahkan Samuel tentang semuanya.
" Semua nya sudah masa lalu. Sekarang Bella sudah menjadi milik saya, hutangmu sudah saya bayar jadi pergilah buat hidupmu yang baru," ujar Crist sembari merangkul Bella. Bella benar-benar tidak mengerti kenapa Crist harus berbohong kalau mereka adalah sepasang kekasih. Samuel sadar dengan kehadirannya kalau ia memang tidak pantas untuk Bella. Crist menarik Bella ke dalam mobil dan pergi meninggalkan Samuel disana sendiri dalam keadaan lemas tak berdaya, luka di sekujur tubuhnya membuat ia tidak bisa berjalan. Samuel terduduk lemas ia benar-benar tidak tau kalau sekarang ada yang mendekatinya, Samuel mendongak kepalanya sedikit dan terkejut saat melihat sebuah Serigala yang mendekatinya.
" Arghh!!!" Teriakan Samuel mengema disana, Serigala itu mengigit Samuel hingga tak sadarkan diri.
Sedangkan di tempat lain Crist sudah mengantar Bella ke Apartemennya." Makasih pak atas tumpangannya." Ucap Bella
" Apa kamu tidak suruh saya masuk Bella?"
"Hah?"
" Ini sudah malam, apa saya boleh menginap di Apartemen kamu?" Bella sedikit berpikir ia tidak mungkin membiarkan pria asing masuk ke dalam rumahnya, tapi disisi lain Bella sadar akan Crist atasannya dan juga Crist yang sudah membantu membayar Samuel semua hutang itu.
Bella membiarkan Crist masuk dan menginap di Apartemen nya. Cara melihat-lihat seluruh isi Apartemen Bella yang terlihat sangat rapih dengan barang-barang yang di simpan dan tersusun rapih di tempatnya. Bella memberikan air hangat untuk Crist dan Crist meminumnya dengan senang hati. " Kamu tinggal disini sendiri?" Tanya Crist sembari duduk di dekat Bella. " Iyah, keluargaku sudah lama tiada." Jawab Bella sedikit lirih
" Sorry,"
" Nggak papa, lagian aku udah terbiasa hidup sendiri," jawab Bella santai
Mata elang itu tak henti-hentinya lepas dari wajah cantik Bella. Bella yang di tatap hanya mengangkat satu alis. " kenapa?" Tanya Bella
" Cantik," satu kata yang keluar dari bibir Crist berhasil membuat Bella Terdiam sejenak. Crist mendekati Bella dan terus mendekat hingga tidak ada jarak di antara mereka, Crist menautkan bibirnya ke bibir ranum Bella, Bella membelalakkan matanya terkejut. Crist menatap wajah cantik Bella yang terkejut itu beberapa detik dan kembali mencium bibir Clara sedikit agresif. Ada rasa tidak mau dan ada rasa ingin, Bella benar-benar sudah tidak waras. Dan entah apa yang terjadi selanjutnya hanya mereka yang tau.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!