Dark Aharnish dikenal sebagai seorang pelukis yang melukis hal-hal menyeramkan dan tak biasa yang selalu memiliki tanda pada setiap lukisannya berupa kata "Pain is Art".
Dark Aharnish dikenal sebagai satu-satunya pelukis yang melukis sesuatu hal yang menyeramkan, dan itu sebabnya setiap lukisan Dark dihargai dengan harga fantastis yaitu sepuluh milyar rupiah per lukisannya.
Awalnya lukisan Dark hanya laku sebesar satu milyar rupiah, namun seiring dengan melambungnya nama dia di kanca internasional yang membuat harga lukisannya pun semakin mahal.
Dark Aharnish memiliki seorang istri bernama "Yasmin Yesinta" dan seorang anak laki-laki bernama "Deep Akhtara".
Yasmin terpaksa menikah dengan Dark karena Dark memaksanya dan mengancamnya untuk mau menikah dengannya, itu sebabnya Yasmin selalu mengabaikan Dark, bahkan selalu berkata kasar pada Dark, karena Yasmin tidak pernah mencintai Dark.
Suatu ketika Deep menanyakan keberadaan ibunya Yasmin yang menghilang entah kemana. Dark mengatakan sesuatu hal yang sengaja ia karang untuk membohongi putranya Deep. Dark akhirnya membesarkan Deep seorang diri tanpa adanya Yasmin lagi di sisinya.
Sampai suatu ketika Deep kehilangan jati dirinya dan ia pun menjadi seseorang yang sering berhalusinasi dan selalu berteriak seperti orang yang ketakutan. Deep juga sering menyiksa kucing yang masuk ke pekarangan rumahnya hingga tewas mengenaskan dengan bentuk yang sudah sangat berantakan.
Deep akhirnya memutuskan untuk berkonsultasi ke psikolog. Deep dinyatakan mengidap gangguan mental psikopat dan skizofrenia. Mendengar perkataan dokter membuat Deep seketika tertawa keras seperti orang gila dan langsung berlari meninggalkan ruang pemeriksaan.
Melihat bangkai kucing yang menjadi korbannya, memancing hasrat Deep untuk melukis kucing yang telah ia siksa dengan brutal hingga tewas itu.
Deep yang mengingat lukisan ayahnya, seketika mengeluarkan senyum jahat layaknya psikopat. Deep pun menuliskan kata "Pain is Art" di sudut bawah lukisannya sama seperti yang ayahnya dulu lakukan.
Deep membuka handphone ayahnya dan menghubungi teman ayahnya untuk menawarkan hasil lukisannya. Hasil lukisan pertama Deep laku sebesar satu milyar rupiah.
Deep yang pertama kali menerima uang sebanyak itu pun akhirnya mulai kecanduan dan kini ia bukan hanya menyakiti binatang, melainkan juga menyakiti manusia sebagai tumbal pertukaran antara uang dan nyawa.
Deep tidak sengaja bertemu dengan seorang gadis cantik yang hendak diperkosa oleh lima orang pria di satu gang sempit. Deep menolong wanita itu dan akhirnya mereka berkenalan. Deep tampak jatuh cinta pada senyum manis wanita itu dan mereka pun semakin dekat hingga akhirnya memutuskan untuk menikah.
Wanita itu bernama "Nora Porschia Tranquila" gadis cantik asal Jogjakarta yang juga memiliki darah campuran dari negara India dan Jerman yang membuat Nora terlihat sangat menarik di mata Deep.
Nora dan Deep akhirnya dikaruniai seorang putri cantik yang mereka beri nama "Tara Maxine Porschia" yang nama depannya diambil dari nama belakang Deep yaitu "Tara" dan menaruh nama tengah Nora sebagai nama belakang putri mereka yaitu "Porschia".
Deep yang merupakan seorang psikopat dan skizofrenia pun sering menyiksa putrinya Tara.
Nora seketika menghilang bagai di telan bumi setelah menanyakan makna dari lukisan Deep yang terlihat berbeda dan menyeramkan di matanya itu.
Tara terus-menerus menanyakan keberadaan ibunya pada ayahnya, Deep yang jengkel dengan pertanyaan berulang dari Tara, akhirnya menarik rambut Tara dan membawanya ke suatu tempat.
Emosi Tara seketika memuncak, seperti tidak sadarkan diri, kerasukan setan, ia pun dengan tega membunuh Deep dengan kejam dan brutal.
Tara mengukir tulisan "Pain is Art" di tangan Deep sesuai dengan lukisan yang selama ini ia lihat.
Setelah membunuh ayahnya dengan brutal, tidak ada rasa penyesalan sama sekali di wajah Tara, di wajah Tara hanya ada tawa jahat layaknya seorang psikopat yang habis merenggut nyawa seseorang.
Melihat kanvas kosong dan pewarna di atas meja, Tara pun mengambilnya dan melukis ayahnya yang telah mati dengan cara brutal di tangannya itu.
Kemanakah perginya Yasmin Yesinta ibu kandung Deep Akhtara? apa yang membuat Deep sampai kehilangan jati dirinya hingga mengidap gangguan mental psikopat dan skizofrenia?, apakah penyebab hilangnya Nora Porschia Tranquila?, apa yang menyebabkan Tara Maxine Porschia membunuh Deep ayahnya sendiri secara kejam dan brutal? simak kelanjutan ceritanya.
...****************...
Visual Keluarga Psikopat:
Dark Aharnish
Deep Akhtara
Tara Maxine Porschia
Logo Perusahaan Deep Akhtara
Editing logo perusahaan dan struktur organisasi perusahaan by me.
Seorang pria tampan berbadan kekar dan berkulit putih layaknya sugar daddy tengah asik melukis di pekarangan rumah, lalu seorang wanita cantik datang menghampirinya dengan mengguyur seember air ke tubuh pria itu.
"ARgh!" teriak pria itu gelagapan.
Pria itu seketika berdiri dengan ekspresi wajah marah.
"HEY!, apa-apaan ini?, berani banget ya kamu menyiram aku!, dasar istri tidak berguna kamu ini!" kata pria itu kesal dan mengelap bajunya dengan tangannya sendiri.
"Apa kamu bilang tadi?, gak berguna?, iya?, yakin?, yang suka itu hanya kamu bukan aku!, adanya Deep di dunia ini hanya karena keterpaksaan, apa kamu mengerti?" tanya wanita itu menyeringai mengangkat alisnya.
"Keterpaksaan kamu bilang?, ya memang awalnya aku memaksa kamu, mengikat tangan dan kaki kamu, tapi pada akhirnya kamu menikmati bukan?" tanya pria itu menyeringai dan mengangkat alisnya lalu memalingkan wajahnya.
Wanita itu sontak terdiam tidak mengatakan hal apapun. Di satu sudut terdapat seorang anak kecil laki-laki tengah mengintip dan meneteskan air matanya.
Anak kecil itu ingin pergi namun malah menyenggol sesuatu yang membuat kehadirannya di sadari oleh mereka.
"Deep!" ucap wanita itu terkejut melihat kepergian anak kecil itu.
"Kamu lihat!, kamu lihat itu!, karena kamu Deep jadi pergi!" kata wanita itu menunjuk kepergian anak kecil itu.
"Apa kamu bilang?, karena aku?" tanya pria itu.
"Iya karena kamu" tanya wanita itu.
"Hm, okay, ayok ikut aku!" kata pria itu menarik paksa tangan wanita itu dan mengajaknya pergi.
Pria itu mendorong wanita itu hingga kepalanya terbentur dinding dan jatuh pingsan.
Pria itu menggunting kabel yang masih tertancap di stopkontak. Pria itu meletakkan wanita itu di dalam bathtub. Pria itu menarik kabel tadi dan membuka paksa mulut wanita yang tengah pingsan itu. Pria itu meletakkan kabel itu ke dalam mulut wanita itu lalu mengisi air ke dalam bathtub itu. Tubuh wanita itu bergetar beberapa kali lalu terhenti. Setelah getaran tubuh wanita itu terhenti, pria itu mematikan saklar rumahnya.
Pria itu mengecek denyut nadi wanita itu. Wanita itu sudah tidak bernafas lagi dan dinyatakan meninggal dunia.
Pria itu menatap terus wanita itu lalu pergi dan kembali dengan membawa kanvas kosong miliknya berserta pewarnanya.
Pria itu melukis mayat wanita itu. Setelah lukisannya selesai, ia mengeluarkan kabel yang ia taruh tadi di dalam mulut wanita itu.
Pria itu terus menatap mayat wanita itu.
"Kok kayak ada yang kurang ya?, oh iya lidahnya" kata pria itu yang langsung pergi.
Tak lama kemudian pria itu kembali dengan membawa gunting, dan menggunting lidah wanita itu, lalu membuang wanita itu ke dalam ruang bawah tanah yang hanya ia sendiri yang mengetahui adanya tempat itu.
Pria itu merapihkan semuanya, mencabut kabel dari stopkontak dan membuangnya, agar tidak ada yang mengetahuinya.
Pria itu kembali menyalakan saklar rumahnya dan menatap hasil lukisannya yang terlihat sangat indah.
"Terima kasih Yasmin istri ku, aku sudah tidak membutuhkan mu lagi, kamu terlalu berisik untuk aku yang mencintai ketenangan, pada awalnya memang aku mencintaimu, tapi kamu selalu menghinaku, aku selalu salah di mata indah mu itu, cara kamu memperlakukan ku tadi sangat kelewat batas Yasmin, aku susah payah melukisnya, dan dengan mudahnya kamu merusaknya, tanpa aku tahu apa sebenarnya kesalahan ku, bahkan saat aku tidak melakukan kesalahan sedikit pun, aku tidak benar di mata mu, jadi lebih baik kamu tiada istri ku tercinta, Dark Aharnish akan selalu mencintaimu, duhai Yasmin Yesinta istri ku tercinta" ucap Dark tersenyum dan menggelengkan kepalanya.
Dark menambahkan tulisan di sisa kanvas kosong yaitu "Pain is Art" dan memberikan tanda tangannya.
Dark pergi menemui temannya untuk menjual hasil lukisannya itu. Lukisan itu laku terjual dengan harga fantastis yang membuat Dark terkejut dan tersenyum bahagia.
"WOW!, lukisan itu laku dengan harga fantastis?, wah bisa kaya mendadak nih aku kalau begini terus" kata Dark tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
Dark pun kembali ke rumah dengan perasaan bahagia dan kembali ke ruangan tempat ia membuang tubuh Yasmin istrinya.
"Hai Yasmin, kamu tahu gak?" tanya Dark mendekatkan wajahnya ke penutup ruang bawah tanah itu.
"Kok kamu diam saja sih?, biasanya kamu selalu berisik!, ini aneh, kenapa kamu mendadak menjadi seorang yang pendiam?, oh iya aku lupa, kamu kan sudah tidak bernyawa lagi ya?, pantas saja kamu menjadi sangat diam seperti ini, tapi tidak apa, aku akan memberitahu kamu satu hal, lukisan ku laku terjual dengan harga fantastis, ya, lukisan mu juga, karena aku melukis mu Yasmin" ucap Dark tersenyum mendekatkan wajahnya ke penutup ruang bawah tanah dan mengelus penutupnya.
"Oh iya, lukisan itu laku sebesar satu milyar rupiah, fantastis bukan?, terima kasih istri ku tercinta, dan aku akan melakukan hal ini lagi, agar aku bisa lebih kaya dari sebelumnya, tapi kamu tenang saja, aku tidak akan menyakiti seseorang yang tidak menyakiti orang lain, aku hanya akan menyakiti orang yang menyakiti hati orang lain, entah dengan perkataannya atau karena perbuatannya, agar ia menjadi seseorang yang jauh lebih bermanfaat untuk orang lain, ya contohnya untuk aku, dengan tiadanya dia, tidak ada lagi hati orang yang tersakiti dan yang paling penting, aku bisa mendapatkan banyak uang karena hasil lukisan ku, itu ide yang bagus bukan?" tanya Dark tersenyum.
"Kamu disini dulu ya sendirian, nanti aku carikan kamu teman, agar kamu tidak kesepian lagi ada di bawah sana sendirian, biar gimanapun juga kamu adalah istri ku, walaupun kamu tidak pernah menganggap ku sebagai suami mu, tapi tak apa, demi cintaku padamu, aku akan mencarikan kamu teman untuk berbincang" ucap Dark tersenyum.
"Hm Yasmin, aku pergi dulu ya, aku mau cari teman ngobrol untuk kamu di bawah sana, kamu gak mau bilang hati-hati di jalan kah?, tak apa, biar aku wakilkan sendiri saja ya, hati-hati di jalan suamiku tercinta, akh itu kata yang tidak pernah aku dengar dari bibir indah mu itu, hm, tapi tak apa, sebab saat ini bibir indah mu itu sudah tidak bisa mengatakan satu kata pun, aku pergi dulu ya sayang, jangan kangenin aku ya, nanti aku balik lagi kok, dada sayang muach!, I Love You" ucap Dark memberikan ciuman dengan tangannya.
"I Love You Too sayang muach!" ucap Dark meniru suara Yasmin.
Dark pun pergi keluar rumah mencarikan teman untuk Yasmin istrinya berbincang agar tidak merasa kesepian berada di bawah ruang bawah tanah sendirian.
Seorang pria dengan memakai jas hujan dan sepatu boots tengah melukis di kanvas kosong miliknya menatap sebuah objek menyeramkan di depannya.
Objek itu merupakan seorang wanita yang mati mengenaskan dengan darah mengalir deras dari kedua matanya ke atas seperti air mancur. Kepala dan tubuhnya terpisah dengan matanya yang menyemburkan darah keatas.
Ketika tengah asik melukis, suara ketukan pintu memecahkan suasana. Pria itu segera membuka jas hujan dan sepatu boots miliknya, mengunci rapat pintu itu dan keluar untuk memeriksa siapakah yang datang bertamu ke rumahnya.
Pria itu membukakan pintu dan terkejut melihat kedatangan om dan tantenya.
"Dark, apa kabar nak?" tanya pamannya.
"Alhamdulilah baik om, tante" kata Dark tersenyum.
"Ayok om, tante masuk dulu" kata Dark tersenyum membuka lebar pintu rumahnya.
"Iya makasih" kata pamannya.
"Dark, om sama tante kesini mau mengantarkan makanan ini untuk kamu makan nanti sampai malam, dan om juga belikan kamu galon isi ulang, masih ada di dalam mobil, sebentar ya om ambilkan dulu" kata pamannya tersenyum dan langsung pergi meninggalkan Dark bersama dengan istrinya.
"Dark, kamu kalau kesepian sendirian di rumah, kamu boleh kok menginap di rumah om sama tante, ada Siska juga kan di rumah biar kamu ada teman ngobrol gitu maksudnya" kata tantenya tersenyum.
"Hm, gak usah tante, aku takut ngerepotin om sama tante kalau aku tinggal di rumah om sama tante, lagipula aku juga lebih nyaman tinggal di rumah sendiri om, tante, jadi gak apa-apa kok tante, makasih ya tante sama om udah sering bawain makanan, minuman untuk aku, aku beruntung banget punya kalian, makasih ya tante" kata Dark tersenyum menepuk tangan tantenya.
"Iya nak sama-sama, setelah kedua orangtua kamu meninggal dunia karena kecelakaan kan kamu menjadi tanggung jawab tante sama om, jadi sudah menjadi kewajiban kita untuk merawat kamu" kata tantenya tersenyum.
"Sekali lagi makasih ya tante, tante sama om memang benar-benar keluarga yang baik dan menyayangi aku seperti anak kalian sendiri" kata Dark tersenyum.
"Iya Dark sama-sama" sambung pamannya yang datang membawa galon air mineral.
"Om, galonnya banyak banget?" tanya Dark.
"Gak apa-apa nak, takutnya kamu kurang minum nanti, kan kalau kekurangan air minum bisa dehidrasi, kita gak mau kamu sampai sakit, makanya kita bawakan beberapa galon ini" kata pamannya tersenyum.
"Tapi apa gak kebanyakan om?" tanya Dark.
"Enggak kok nak, lagipula ini cuma empat galon, kan galon air mineral gak akan basi jadi bisa awet walaupun stok banyak juga" kata pamannya tersenyum.
"Makasih ya om" kata Dark tersenyum.
"Iya Dark sama-sama" kata pamannya tersenyum.
"Deep mana nak?" tanya pamannya celingukan.
"Kalau jam segini, Deep masih sekolah om" kata Dark tersenyum.
"Oh iya masih pagi ya?" tanya pamannya melihat jam tangan.
"Iya om" kata Dark tersenyum.
"Oh iya, bagaimana Yasmin istri kamu?, apa dia sudah ditemukan?" tanya pamannya.
"Aaa Yasmin, Yasmin ada kok om, dia ternyata menginap di rumah temannya" kata Dark tersenyum tetapi nampak raut wajah panik.
"Alhamdulilah deh kalau Yasmin udah ketemu, lukisan kamu gimana?, laris manis kan?" tanya pamannya.
"Iya om alhamdulilah, lukisannya laris manis kok om, jadi bisa buat menafkahi keluarga kecil aku, om, tante kalau bisa, om sama tante jangan ngasih ini semua lagi ya om, tante, Dark gak enak banget sama kalian, karena kan sekarang Dark udah menikah dan punya keluarga sendiri" kata Dark.
"Ya sudah jika itu keinginan kamu, kita tidak akan melakukan hal ini lagi, semoga lukisan kamu terus ada pembelinya ya, biar anak dan istri kamu tidak kelaparan" kata pamannya tersenyum.
"Aamiin, terima kasih om atas doa dan pengertiannya" kata Dark tersenyum.
"Iya Dark sama-sama" kata pamannya tersenyum.
"Lukisan kamu bagus banget lho, om akui lukisan kamu itu sangat langka, lukisan abstrak yang indah" kata pamannya tersenyum.
"Akh, makasih om" kata Dark tersenyum.
"Ada lukisan baru?, kalau ada nanti om tawarkan ke teman-teman kantor om, karena mereka pecinta lukisan abstrak, jadi lukisan kamu sesuai dengan minat mereka, kali aja mereka mau beli kan?" tanya pamannya tersenyum.
"Boleh om, sebentar ya om, aku ambil lukisannya dulu" kata Dark tersenyum dan beranjak pergi.
"Iya" kata pamannya tersenyum.
Dark pun berlari mengambil lukisan yang telah selesai ia lukis.
"Ini om lukisannya" kata Dark menunjukkan kanvas lukisannya.
"WOW!, bagus banget!, kamu memang benar-benar seorang seniman" kata pamannya tersenyum.
"Makasih om" kata Dark tersenyum.
"Ini om foto ya lukisannya, nanti fotonya om tawarkan ke teman-teman om, kalau ada yang suka biar bisa langsung ketemu kamu aja untuk nego harganya" kata pamannya tersenyum mengambil ponselnya.
"Iya om silakan" kata Dark tersenyum.
"Oke udah om foto, nanti om kabarin ya kalau ada yang mau" kata pamannya tersenyum.
"Siap om, makasih ya om" kata Dark tersenyum.
"Sama-sama, ya udah kita pamit pulang dulu ya Dark, assalamualaikum" kata pamannya tersenyum.
"Assalamualaikum" ucap tantenya.
"Wa'alaikumsalam om, tante, hati-hati dijalan ya om, tante" ucap Dark tersenyum.
"Iya" kata pamannya tersenyum.
Dark pun segera mengunci pintu rumahnya dan kembali ke ruangannya.
"Hai cewek, walaupun aku gak kenal sama kamu, tapi terima kasih ya, karena tubuh dan nyawa kamu sebentar lagi mendatangkan uang untuk aku, akh!, lain kali kamu harus lebih berhati-hati ya dalam berucap, aku tidak suka caramu berbicara dengan teman mu itu, ya walaupun aku gak mengenal kalian berdua, tapi nada bicara dan perkataan mu itu sangat tidak pantas, dan yang pantas untuk kamu itu hanyalah kematian bukan kehidupan, kamu hidup hanya mengeluarkan kata-kata seperti itu kepada teman mu, kata-kata yang tidak ada gunanya dan membuat temanmu itu meneteskan air matanya jadi, aku buat hidup kamu menjadi lebih berharga dan yang pasti jauh lebih aesthetic dari sebelumnya, lihatlah lukisan ini?, ya, ini kamu, bagus bukan, bagus?, akh sudah ku duga, ikut aku yuk cantik, aku punya tempat yang pas untuk kecantikan kamu itu" kata Dark berbicara dengan mayat wanita korbannya dan menariknya.
Dark mengubur wanita itu di dalam ruangan itu. Dark membuka beberapa lantai di ruangan itu yang terdapat ruang bawah tanah di dalamnya dengan tertutup lagi penutup beserta kuncinya. Setelah kuncinya dibuka nampak mayat Yasmin dengan bentuk menyeramkan.
"Nah, ini tempat yang pas untuk kamu, sana bergabung dengan teman-teman mu yang lain, kenalan ya sama mereka semua, biar kamu akrab" kata Dark tersenyum berbisik di telinga mayat wanita itu dan menjatuhkannya ke dalam ruangan itu.
Dark mengunci pintunya dan mengembalikan lantai sesuai posisinya agar tidak ada yang menyadari jika terdapat ruang bawah tanah disana.
Dark membersihkan lantai, setelah semua darah bersih, ia mengunci rapat pintu itu berserta pintu kamar mandinya dan keluar dari sana dengan mengunci kembali pintu ruangan itu dengan membawa lukisan miliknya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!