02-04-2022
Disuatu kamar, terlihat sesosok remaja sedang menggambar sesuatu di meja belajarnya. Terlihat dengan wajahnya yang nampak serius dan memancarkan aura pelajar teladan membuat suasana sekitar terasa penuh dengan semangat.
"huft...akhirnya aku selesai menyalinnya. Ugh tanganku rasanya pegal"
"hahh...kayaknya aku perlu keluar tabungan lagi deh....buat beli laptop yang punya spek memadai"
Orang yang mengeluhkan keadaannya tadi adalah MC kita, ahmad iskandar. Seorang pelajar sekolah menengah atas dari sekolah unggulan berakreditasi "A" membuatnya perlu malakukan banyak hal agar tak membebani orang tuanya dalam hal finansial. Namun karena orang tuanya sama-sama bekerja diluar negri ahmad hanya tinggal sendirian dirumah.
Ahmad yang sudah menyelesaikan apa yang ia lakukan pun segera keluar kamarnya menuju kulkas untuk mengambil air minumnya agar sedikit menghilangkan dahaganya.
"umm, menyalin cetak birunya udah sekarang baru bisa bikin...tapi kayanya bakalan bahaya deh. Yaudah pikirin nanti aja deh"
Ahmad pun berjalan kembali ke kamarnya dan masuk, setelah masuk ahmad sesaat memandangi kamarnya sebentar jika dia kelupaan sesuatu.
Setelah dirasa tidak ada, ahmad pun segera duduk ke meja belajarnya.
"oke lanjut menyalin yang satunya"
Ahmad pun mulai mengerjakan apa yang belum diselesaikannya dengan semangat dan dengan ketelitian tinggi, 1 jam berlalu ia pun selesai dan beranjak dari kursinya dan pergi menuju lemari.
Ahmad pun membuka lemarinya dan mengambil sebuah celengan berbentuk singa berwarna kuning miliknya.
"aduh...pengen banget nih beli laptop tapi uang kiriman belum ada, apa pakai tabungan ini dulu ya"ucap ahmad sambil mengayun-ayunkan tabungannya.
"ummm, sayang banget kalo tabungan ini dibuka...tapi gimana mau beli laptop baru"
Ahmad pun berfikir apakah ia harus mengorbankan tabungannya yang sudah ia isi sejak kelas 4 SD untuk membeli laptop baru atau menunggu uang kiriman dari kedua orang tuanya.
"ahh! Bingung aku! Kenapa sih teknologi cepet banget berkembangnya!"
Ahmad pun menggerutu di depan lemarinya selama beberapa saat lalu...
"aduh...gimana nih, andai aja aku jadi sultan udah selesai "itu" ku bikin"
"hahh, dah besok aja mikirinnya mungkin besok dapat solusi"
Ahmad pun menaruh kembali tabungannya dan menutup lemarnya, ketika ahmad berbalik dan berjalan keluar pintu.
Lemari yang ada dibelakangnya seketika bercahaya sesaat dan redup kembali.
03-04-2022
Keesokan harinya, ahmad pun bersekolah seperti biasa tanpa memikirkan tentang laptop barunya untuk mempermudah membuat "itu".
Ahmad pun pulang seperti biasa juga dengan teman-temannya yang sering disebut CNBT kependekan dari cerdas, nakal, dan banyak tingkah.
Hal ini bukan karena mereka yang menyatakan diri namun itu faktanya, teman-teman dari ahmad memang kebanyakan handal dalam akademik maupun non-akademik, mereka juga cukup nakal seperti sering mengganggu kelas sebelah yang sedang belajar ketika kelas mereka sedang "jam kosong".
lalu sebutan banyak tingkah berawal dari ahmad dan salah satu temannya adi yang entah apa yang ada dipikiran mereka malah membawa 10 buah petasan buatan sendiri untuk mengagetkan guru BK yang selalu ada di ruangannya dan jarang keluar kecuali di jam pelajaran.
Oke, balik lagi kecerita. Ahmad kini telah sampai dirumahnya dan segera masuk kekamarnya.
Setelahnya ahmad pun mandi, ganti baju dan segera duduk kembali di meja belajarnya.
"oke, sekarang.....pake uang tabungan dulu aja deh"
Ahmad pun berdiri dan segera menuju lemarinya, reza pun membuka lemarinya lalu mengambil tabungannya.
"kira-kira cukup gak ya? Huft, oke sekarang...apaan tuh?"ucap ahmad heran
"lah kok ada gagang pintu di dalam lemari sih? Dan lagi...ini rasanya kaya logam?"
"hmm, kayaknya aku harus buka deh"
Ahmad pun membuka pintu tersebut dan nampak sebuah kamar mewah sekaligus sederhana, ahmad yang semakin heran pun segera masuk da menutup pintu itu.
01-01-1794
"aku dimana ya? Kok rasanya balik ke zaman dulu?"
Beberapa saat kemudian, masuk berbagai informasi kedalam kepala reza dan membuatnya terdiam untuk sesaat.
Setelahnya ia pun duduk disebuah ranjang besar sambil terus menatap kearah kakinya.
"jadi.....disini aku merupakan sultan kerajaan sunda baru, dengan nama MUHAMMAD JALALUDDIN AKBAR dan sekarang tahun 1794...itu berarti 10 tahun sebelum naiknya napoleon bonaparte menjadi pemimpin prancis setelah revolusi prancis"
"aku...adalah sultan dari kesultanan sunda baru dengan populasi mencapai 15 juta jiwa dengan...wilayah kekuasaan terbentang dari ujung barat banten hingga sebagian daerah provinsi jawa tengah dimasa depan, kecuali daerah jakarta yang dikuasai oleh VOC yang 5 tahun lagi bakalan bangkrut"
"ha...haahahahaha! Ini berita baik, ini berita baik. Sekarang aku udah mikirin rencana bagus buat hal ini"
"oh ya! Dari ingatan itu kesultanan ini ideologinya monarki absolut dan para rakyat amat mencintai sultannya karena berhasil keluar dari perangkap VOC dan membuat perdagangan di negri ini menjadi bebas.....untung aja"
"oke waktunya kembali ke rumahku"
ahmad pun beranjak dan segera melangkah menuju pintu tempat ia sebelumnya masuk, ketika dibuka keadaan masih tetap sama yaitu penuh dengan pakaian mikiknya.
Tanpa pikir panjang ahmad pun segera masuk dan menutup kembali pintu dalam lemarinya itu, akhirnya ahmad pun mengumpulkan segala macam cetak biru dan "itu" kedalam tasnya.
Setelahnya ahmad pun kembali ke dalam pintu lemarinya yang menghubungkan kamarnya dengan kamar seorang sultan yang entah bagaimana bisa adalah dirinya sendiri.
"oke, sekarang waktunya perkuat militer sama perkuat ekonomi pluss bikin infrastruktur lebih maju"
Setelahnya ahmad pun segera mengganti pakaiannya dengan pakaian kesultanan yang ada dilemarinya.
"huuft, lumayan mewah dan gak terlalu kuno"
Setelahnya ahmad pun keluar kamar dan segera berjalan menuju kelantai bawah, menurut ingatan yang diperoleh ahmad ada sebuah ruangan tempat rapat di istana kesultanan sunda baru ini.
01-01-1794
Ahmad kini sudah berada di ruangan rapat, terlihat ada 2 penjaga bersenjata musket sedang berdiri di pintu masuk, ahmad pun menyapa mereka.
"selamat siang pasukanku"
""selamat siang baginda""
"hari saya mau mengadakan rapat, tolong salah satu dari kalian panggilkan para patih, jendral dan cendekiawan ke ruang rapat"
"laksanakan baginda"ucap salah satu penjaga lalu pergi
Ahmad pun masuk dan duduk di kursi yang lebih tinggi dari yang lain, secara singkat ia tahu bahwa kursi itu merupakan posisi bagi seorang pemimpin.
Beberapa saat menunggu akhirnya banyak tokoh-tokoh berwibawa masuk sambil menunduk sesaat kearah ahmad dan segera duduk ke kursi mereka.
10 menit berlalu akhirnya 3 orang terakhir datang, mereka adalah ucok malik. Jendral pasukan darat kesultanan, aji kalla. Laksamana pasukan laut kesultanan, dan jafar maulana. Patih pertahanan dan keamanan kesultanan.
Sama seperti yang lain mereka bertiga juga menunduk sesaat lalu duduk dikursi mereka masing-masing. Setelah mereka duduk ahmad pun berdiri dan memberikan kata sambutan dan permintaan maaf karena mengadakan rapat darurat ketika semua orang masih sibuk.
Mereka yang hadir hanya tersenyum, mereka tahu jika apa yang ingin sang sultan rapatkan bukan sekedar pertemuan sederhana saja namun menyangkut masalah kesultanan itu sendiri.
"semuanya, dalam rapat kali ini. Saya mau meberitahukan bahwa kesultanan kita ini akan memiliki senjata baru"
Beberapa saat kemudian terdengar percakapan lalu kembali tenang.
"baginda, kalau boleh tahu senjata apa itu? Bukankah kita sudah membeli dan bisa membuat senjata dari kesultanan ottoman?"tanya patih keuangan
"memang kita bisa, namun jika tidak mengembangkan senjata sendiri, kita akan ketinggalan dengan bangsa barat yang kejam dan suka menjajah dari pada berdagang"
"begitu, saya paham baginda"
"baik, senjata baru kita sudah saya gambarkan...silahkan para cendikiawan untuk melihatnya"
Ahmad pun mengeluarkan sebuah kertas putih lalu merentangkannya diatas meja.
ahmad menunjukan sebuah "cetak biru" dari senapan bolt-action gewehr-98 buatan kekaisaranJerman semasa Perang Dunia Pertama.
Seketika para cendekiawan pun langsung melihat dengan seksama sambil menebak cara kerja senjata baru tersebut.
"salinannya akan kuberikan masing-masing pada kalian, besok aku ingin mendengar pendapat kalian tentang senjata baru ini"
""baik baginda!""ucap mereka bersemangat
"baik, kita lanjut. Selain untuk senjata pasukan darat. Kita juga akan menggunakan meriam baru"
"kalian semua lihat dan perhatikan ini"
Ahmad pun mengeluarkan sebuah kertas lagi, kali ini dengan desain berbeda.
sekali lagi ahmad mengeluarkan "cetak biru" namun kali ini adalah meriam schwere kanone 18 buatan Jerman semasa Perang Dunia kedua.
"luar biasa baginda!, meriam ini nampak lebih baik dari milik orang barat"ucap patih keamanan
"begitulah, meriam ini akan menjadi senjata baru kita. Jadi saya mau para patih, cendikiawan dan para jendral saling bantu dalam membuatnya"
"meski begitu, saya juga akan ikut dalam pengembangan senjata baru ini agar bisa lebih cepat dibuat"
"baik, apa ada yang ingin bertanya? Atau ada yang mau disampaikan?"
"saya baginda"
"ohh, silahkan jendral ucok malik"
"baginda, saya mendapat informasi bahwa VOC saat ini sudah tidak stabil"
Mendengar itu semua yang hadir langsung menampakan ekspresi senang.
"begitu ya, sepertinya ada kemungkinan kompeni akan runtuh"ucap ahmad dengan serius
Seketika suasana ruang yang penuh riang berubah menjadi keseriusan.
"baginda, maksud dari runtuh ini apa?"
"aku sudah mengirim 40 orang kepercayaan untuk menyusup sebagai pegawai di kompeni selama 2 tahun untuk melakukan korupsi dan uangnya akan diberikan kepada rakyat timur pulau jawa supaya kita mendapat dukungan ketika menguasai daerah sana yang masih dikuasai oleh kompeni"
"bagaimana? Bukankah itu bagus, selama 2 tahun aku telah melemahkan musuh dari dalam sekaligus mencari dukungan rakyat dari kota dan desa kecil disana"
"bahkan ada 3 adipati yang mau memberikan kekuasaan atas wilayah mereka ketangan kita dan secara suka rela bergabung dalam kesultanan sunda baru"
Seketika orang yang hadir pun diam, tak lama kembali menjadi riuh namun masih cukup tenang karena mereka ada didepan sang sultan.
Dari mana ahmad tahu semua ini? Tentu dari ingatan yang ia dapatkan sebelumnya dan berkat pengetahuannya tentang sejarah ia pun mulai menyusun rencana yang bisa membuatnya menguasai seluruh pulau jawa dan bali dengan cepat.
Namun untuk armada, mereka masih kurang. Kesultanan sendiri hanya memiliki 150 kapal jung jawa dengan 70 meriam 24 pound di masing-masing kapal, 340 kapal jung jawa dengan 48 meriam 24 pound, serta 1400 kapal angkut pasukan berkapasitas masing-masing 150 orang.
Dengan kekuatan sebesar itu, menjaga wilayah laut kesultanan sunda sudah lebih dari cukup. Namun beda cerita jika harus menginvasi bahkan menguasai seluruh pulau jawa.
Oh ya, 1 hal. Ibukota dari kesultanan sunda baru adalah kota bandung yang merupakan sebuah kota berbenteng setinggi 20 meter dengan lebar 8-5 meter yang menjulang(8 meter di bagian bawah 5 meter di puncaknya).
Oke lanjut ke cerita, suasana rapat itu sering berubah-ubah dan membuat ahmad menampakan wajah seakan menarik perhatiannya.
Baginya menjadi sultan ternyata cukup berbeda dari ekspektasinya dimana akan ada keformalan yang sangat tinggi dan hal-hal berbau kelas atas lainnya.
Tak terasa hari mulai petang dan ahmad pun menyelesaikan rapatnya.
"baiklah, semuanya kita akhiri rapat hari ini. Dan aku harap semuanya bisa menjalankan tugas yabg saya berikan tadi"
""dimengerti baginda"
"kalau begitu semuanya, aku pamit undur diri"
""silahkan baginda""
Setelahnya ahmad pun kembali kekamarnya dilantai atas, terlihat sudah ada 2 penjaga disana dan mereka menunduk kearah ahmad. Ahmad hanya mengangguk lalu mereka berdua membukakan pintu setelahnya ahmad masuk.
Meski terkesan sepeti biasa saja, namun ahmad terus menahan diri agar tidak mengeluarkan tingkah laku orang modern abad 21-nya yang selalu menolak tundukan kepala.
Namun itu berveda sekarang, ia harus bisa beradaptasi dengan keadaan dimana ia sekarang menjadi sultan.
"ahh, baru ingat. Ambil emas itu dulu buat dijual"
Ahmad pun berjalan menuju sebuah peti besar yang ada diruang sebelah dari kamarnya.
Ia pun masuk dan melihat ada sekitar 8 peti besar berukuran 2X1 meter dengan tinggi sekitar 70cm, ada juga 11 peti kecil berukuran sama namun dengan tinggi sekitar 30cm.
Ahmad pun membuka salah satu peti besar dan terlihat banyak tumpukan emas batangan didalamnya, ahmad pun mengambil 4 buah emas batangan itu dan menyimpannya kedalam sebuah tas yang ia bawa dari kamarnya.
Lalu ahmad pun kembali kedalam pintu didalam kamarnya yang menghubungkannya dengan lemari di kamar rumah modern-nya.
03-04-2022
Saat ahmad masuk, terlihat bahwa kamarnya masih sama seperti sebelum ia masuk yang berbeda hanyalah di jamnya. Padalah ahmad sudah berada didunia itu selama beberapa jam namum waktu hanya bergerak selama 30 menit.
Hal itu membuat ahmad yakin jika waktu didalam sana berbeda jadi ia memutuskan untuk pergi dari rumahnya menuju sebuah toko emas terkenal milik adik ibunya, atau simpelnya paman.
Toko itu cukup besar dan mencolok dari hiasan didepannya yang menampilkan suasana toko emas dengan ornamen sunda dan jawa yang dicampur.
Ahmad pun tiba dan dia menemui salah satu pegawai disana.
"permisi, mbak rana. Om aziz ada gak?"
"eh? Den ahmad. Ada, bentar saya panggilin dulu ya"
"ya mbak"
Pegawai itu pun pergi, taklama dari belakang ahmad muncul lagi seorang pegawai sedang membawa beberapa barang...barang belanjaan pasar.
"eh? Den ahmad ya. Tumben mampir ke toko"
"oh, bang rozak. Iya nih lagi ada perlu ama om aziz"
"gitu ya, kalau begitu permisi den"
"ya, semangat ya kerjanya"
"iya den"
Tak lama setelah orang bernama rozak itu pergi, paman ahmad pun datang.
"ada apa mad, tumben mampir ke toko"
"gini om, ahmad nemu sesuatu pas pulang sekolah, nah ahmad mau minta tolong ama om buat ngeceknya asli apa enggak"
"hmm, apa maksudmu..."ucap sang om dengan kode tatapan mata
"ya om"
"ohh, yaudah yuk ikut om, kita kebelakang bahaya kalau sampe ngomonginnya di luar"
Setelahnya mereka pun kebelakang, lebih tepatnya ruang pribadi aziz.
"nah disini udah aman, coba tunjukin mana emasnya"
"ini om"
Ahmad pun mengekuarkan 4 batangan emas berkilau dari sakunya dan mengagetkan aziz.
Aziz yang sudah berpengalaman dalam menilai emas pun memeriksanya dan ia terkejut, semua batangan emas yang ahmad bawa adalah emas murni 24 karat yang sangat bernilai tinggi.
"semuanya asli mad, mau diapain semuanya?"
"kalo bisa sih, ahmad mau jual semuanya ke om aja. Soalnya ahmad lagi butuh duit buat beli laptop ama beberapa hal buat kepentingan sekolah"
"ohh, tapi beneran nih? Ini kalo dijual ke om...uangnya banyak banget lho"
"dan pas om timbang, semuanya punya berat setengah kilo. Jadi kalo ditotalin semuanya 2 kilo"
"dapetnya berapa ya om?"
"totalnya lebih dari 1,7 miliar...cuma sesuai peraturan pemerintah ada pajaknya sebesar 3% buat administrasi karena jual beli emasnya lebih dari 500 gram. Tapi khusus buat kamu om bisa turunin pajaknya sampe 1% aja"
"gitu ya, emang tiap toko beda ya?"
"yah bukan tiap toko sih, tapi tiap kota. Setiap toko di kota ini dibatesin cuma boleh ngasih pajak sebesar 3% dari nilai jual-belinya"
"ohh, gitu ya"
"oh mau dibayar tunai apa transfer uangnya?"
"kalo dua-duanya bisa om"
"yah bisa mad, mau tunainya berapa?"
"60 juta om, itu buat beli banyak keperluan sekolah, beli motor soalnya capek naik angkot mulu, terus buat laptop"
"yaudah tunggu bentar ya, om ambilin"
Setelahnya aziz pergi dan keluar, ahmad pun hanya duduk santai. Tak lama aziz kembali dan membawa 2 amplop kepada ahmad.
"nih mad uangnya, 60 juta. Kamu boleh itung dulu takutnya kurang. Nah ini kiriman dari ayah sama ibumu totalnya ada 20 juta"
"lah? Kok ibu gak ngabarin sih"
"yah tanya sendiri nanti"
"ya om, ini om nomornya rekeningnya om"
"oke, tunggu bentar ya mad"
"ya om"
Setelahnya aziz pun mentransfer uang kerekening ahmad, seketika muncul notifikasi dari hpnya.
Ahmad pun membuka dan meihat bajwa saldo rekeningnya sudah bertambah...sangat banyak.
"gimana udah masuk?"
"ya, udah om"
"nah terus tanda tangan disini"
Aziz pun memberikan selembar kertas yang merupakan surat jual beli emas, ahmad pun menandatanginya.
"selesai om, ahmad balik duku ya"
"ya mad, hati-hati dan jangan boros. Itu berkah buat kamu"
"ya om, kaya gak tau ahmad aja"
Ahmad pun segera pulang dan segera menuju kamarnya, setelahnya ahmad pun mandi dan berganti pakaian.
____________________________________
yahoo!
hai semuanya, perkenalkan gua Capsanz dan gua author dari lapak sebelah. disini gua mau coba cari pengalaman baru dengan nulis novel di aplikasi berbeda. kuharap kalian suka dengan novel ini karena cukup berbeda dengan novel lain di noveltoon yang didominasi cerita bergenre romantis fantasi kultivasi.
Ahmad yang sudah selesai mandi dan mengganti pakaiannya pun segera duduk dimeja belajarnya. Ia pun segera menyalakan hpnya dan menelpon seseorang.
tuuut
"halo, om irfan ini ahmad"
"ohh, kenapa mad"
"gini om, ahmad kan dapet transferan dari ayah beli beli motor. Om bisa siapin 1 unit buat dikirim hari ini kerumah gak?"
"ohh, bisa. Emang udah diizinin?"
"udah ama om aziz, katanya tadi pas ngasih transferan ayah sekalian ngasih tahu kalo ahmad mau beli motor"
'sebenarnya belum sih, hehe'
"hmm, yaudah ntar om sendiri yang anter kerumahmu"
"ya om, makasih"
"ya sama-sama"
Ahmad pun menutup telponnya dan membuka aplikasi rumazon di hpnya.
"oke waktunya belanja, ahh sebelum itu liat saldo dulu...wokey dah masuk"
"hmm, laptop ROG yang ramnya 16gb roomnya 1 TB...yang ini aja deh"
"hp...gak usah masih bagus speknya, ohh ya beli bahan-bahan itu juga, abis itu..."
Ahmad pun terus berbelanja dan mencari banyak apa yang ia perlukan nanti termasuk rompi anti-peluru yang mampu menahan hingga kaliber 7,62X51mm serta benda tajam.
ahmad pun memeriksa belanjaanya dan karena sudah semua yang ingin ia beli ahmad pun segera melakukan pembayaran.
"hmm, ini lumayan banyak...oh ya panah besi juga harus kubeli"
"hmm, ini jarak efektifnya sampe 300 meter. Bahannya dari aluminium sama baja dan harganya 15 juta...oke beli satu aja plus 50 anak panah tambahan"
Lalu di hp ahmad muncul beberapa metode pengiriman, ada yang akan tiba besok, ada yang seminggu kemudian. Tentu ahmad langsung memilih yang pengirimannya bisa tiba besok.
Setelahnya ahmad beranjak dan pergi keluar rumah, karena lapar ia pun pergi menuju seorang penjual batagor.
"mang dadang"
"hah?, ohh ahmad. Ada apa?"
"biasa, batagornya 20 porsi bungkus ya"
"hah! 20, beneran ini"
"beneran atuh mang, nih uangnya"
"siap mad, tunggu bentar yak"
"ya"
15 menit pun berlalu dan semua pesanan ahmad selesai dibuat.
"nih mad udah selesai"
"makasih mang, ahmad ambil satu sisanya bagiin ke anak-anak di kolong jembatan ***** yah"
"ehh, kasih ke mereka? Yaudah mamang langsung antar ya"
"ya mang, hati-hati"
"ya mad"
Ahmad pun pulang kerumahnya dan masuk kekamarnya, ahmad pun makan batagor yang barusan ia beli setelahnya masuk kembali ke lemari bajunya dan masuk ke pintu penghubung.
"ahh, udara disini jauh lebih segar. Waktunya ganti baju...eh kok waktu disini kaya gak terlalu beda sama di rumah ya?"
"sebelumnya aku kesini dan tinggal selama 6 jam, pas balik ke kamar waktu cuma bergerak 30 menit abis itu jual emas ama shoping kira-kira 2 jam-an dan disini...kayaknya sama aja"
"hmm, kalo gitu bukannya ini artinya kalo aku ada didunia ini. Waktu dibumi lebih lambat dan kalo aku dibumi waktu didunia ini bergeraknya sama...aneh banget"
"yah bodo amat, ini bisa jadi keuntunganku"
Ahmad pun segera mengganti pakaiannya dengan pakaian kesultanan sunda dan keluar dari kamarnya, sebelum keluar ia juga tak lupa membawa smg mp-5 milik ayahnya untuk berjaga-jaga.
identitas ayah ahmad sangatlah misterius, ia adalah orang dengan banyak rahasia.
Setelahnya ahmad pun berjalan menuju keluar kediamannya, sepanjang jalan ahmad mendapat penghormatan dari pasukan yang berjaga serta yang berpapasan dengannya.
Tak lama kemudian ahmad tiba di depan gerbang istana, kemudian ia menuju sebuah stable kuda di dekat gerbang.
'hmm, di ingatan itu aku bisa menunggangi kuda dan biasanya manggil mang ari sang penjaga stable kalo mau pake kuda...coba deh'
"mang ari, saya mau berkuda sebentar menuju tempat pemotongan kayu"
"baik baginda...ini kuda baginda"
"terima kasih, oh ya mang ari. Panggilkan 10 pasukan berkuda untuk mengawal saya"
"dimengerti baginda, baik mohon tunggu sebentar baginda"
Beberapa saat pasukan berkuda berjumlah 10 orang tiba dan langsung naik ke kuda mereka masing-masing.
"baik semuanya, kita akan menuju beberapa tempat. Sekarang ikuti aku"
"baik baginda"
Tukutuk! Tukutuk! Tukutuk!
Mengendarai kuda Ahmad dan pengawalnya pun segera pergi keluar area istana.
"siapa pemimpin para pengawal saat ini"tanya ahmad sambil menoleh kebelakang
"itu saya baginda"
"siapa namamu"
"nama hamba arya fatih baginda"
"arya, apa kamu tahu tempat pembuatan papan dekat sini"
"hamba tahu baginda, kebetulan sepupu saya juga salah satu penebang disana"
"pimpin jalannya kita akan membeli banyak papan untuk membangun armada baru"
"baik baginda"
Ahmad beserta para pengawalnya pun mengikuti arah pergi arya, mereka berkuda dengan cukup cepat atas perintah ahmad.
Beberapa kali mereka berpapasan dengan pedagang dan pasukan patroli kesultanan selama perjalanan, akhirnya ahmad beserta rombongan pun tiba.
Tempat itu terlihat seperti sebuah pabrik papan kuno dengan beberapa peralatan besar dan banyak kapak serta penuh dengan ketukan kayu yang dipotong.
"baginda, ini tempat yang saya maksud"
"hmm, panggilkan pemiliknya. Katakan padanya kita perlu bicara secara rahasia"
"baik baginda"
Salah satu pengawal ahmad pun menuju tempat itu dan mengagetkan seorang pengerajin.
"tuan, apa pemilik tempat ini ada? Jika ada katakan padanya bahwa baginda sultan ingin berbicara dengannya secara rahasia"
"ba-baginda sultan?! Baik, akan saya panggilkan bos"
Pengerajin itu pun berlari masuk dengan cepat, tak lama keluar 2 orang dan salah satunya adalah sang pemilik.
"tu-tuan?! A-ada apa baginda ingin berbicara secara rahasia dengan saya"
"saya sendiri tidaklah tahu, kata baginda sultan ini penting"
"ba-baik, kalau baginda bersedia untuk masuk ke gubuk kecil..."
"aku bersedia"kata ahmad mendekat diatas kudanya
"ba-baginda?!"
"tenang, ini hanya nasalah bisnis"
"ba-baik, silahkan baginda"
Ahmad pun turun dari kudanya dan berjalan mendekat.
"kalian jaga tempat sekitar dan jika ada sesuatu yang mencurigakan segera lapor"
""baik baginda""
"kamu pemilik tempat ini benar?"
"benar baginda, hamba adalah pemilik tempat ini"
"ayo masuk, kita perlu bicara"
"baik baginda"
Ahmad bersama pemilik itu pun masuk kesebuah ruangan dengan beberapa kursi kayu.
"silahkan baginda"
"umm, terima kasih"
"ja-jadi, baginda ada perlu apa menemui saya?"
"aku ingin memesan banyak papan kualitas terbaik"
"papan kualitas terbaik, baik akan saya siapkan mulai hari ini"
"bagus, aku ingin membeli 80.000 papan kualitas terbaik dengan panjang tiga meter, tebal dua jari telunjuk, dan selebar bentangan telapak tangan"
"baik baginda, saya catat sekarang"
"...baginda boleh saya bertanya"
"kuizinkan"
"kapan baginda ingin semua papannya selesai?"
"jika satu bulan, apa kau sanggup"
"sa-satu bulan?! Ma-maaf baginda tapi i-itu mustahil"
"baiklah kalau begitu berapa banyak papan yang bisa kau buat dalam sehari"
"ha-hanya 400 buah, namun jika saya bekerja sama dengan pemilik pabrik papan yang lain di kesultanan mungkin bisa sampai 3000 buah perhari karena setiap pabrik punya kemampuan produksi yang berbeda"
"baiklah, aku serahkan padamu. Dan ingat aku akan selalu mengawasi pabrik papan ini agar tak ada masalah"
"tentu baginda, terima kasih karena telah mempercayakan kami tentang pesanan besar ini"
"jadi berapa total biayanya?"
"mohon tunggu sebentar baginda, saya akan menghitungnya......totalnya 2 emas batangan"
"kau yakin?"ucap ahmad sedikit melotot
"be-benar baginda, hamba tidak salah hitung"
"baiklah, aku akan bayar setengah dulu...ini 1 emas batangannya"
"terima kasih baginda"
"kalau begitu aku permisi"
"silahkan baginda, silahkan"
Ahmad pun kelaur dan menemui pengawalnya, setelahnya ia pun melanjutkan perjalanan menuju pinggiran kota.
Ia pun menoleh ke kiri dan kanan, terlihat banyak pedagang arab, cina, melaka, dan juga jawa sedang memperjualkan dagangan mereka.
Tak hanya itu, ada juga beberapa orang eropa yang membeli rempah-rempah. Namun salah satu orang belanda malah mengancam dengan menodongkan flinlocknya pada pedagang rempah itu.
Segera ahmad dari kudanya segera berjalan mendekat dan mendengar pembicaraan mereka.
"turunkan harganya pribumi!"
"ti-tidak bisa tuan, i-itu adalah harga terendahnya"
"hah?! Kamu pikir aku bodoh! Turunkan harganya atau..."
"coba tembak kepalanya dan besok adalah hari terakhir bagi VOC bisa berdiri di sunda kelapa"
"hah?! Mengganggu saja Siapa kau!"
"aku, aku adalah sultan MUHAMMAD JALAL AKBAR, sultan dari kesultanan sunda baru"
"kheh! Pffthahahaha, sultan ya"
"heh! Pribumi tetaplah pribumi! Kalian adalah ha..."
Ratatatatata!!!
Ahmad pun segera memberondongkan senapan smg mp-5 milik ayahnya yang ia bawa secara sengaja untuk berjaga-jaga, seketika orang belanda itu dipenuhi dengan peluru dan rubuh tak bernyawa.
Orang-orang yang ada di tempat itu takut dan beberapa berlari namun setelah mereka melihat ahmad mereka menjadi tenang.
"baginda, terima kasih sudah menyelamatkan hamba!"ucap pedagang yang sebelumnya ditodong
"tak apa, sudah menjadi tugasku sebagai sultan untuk melakukan apa yang benar"
"anda benar baginda, hamba sangat berterima kasih! Ah!"
"jika berkenan, baginda saya akan memberikan 2 karung rempah ini pada a..."
"aku tak butuh, itu daganganmu jadi gunakan itu untuk mengenyangkan istri dan anakmu"
"terima kasih baginda, sungguh saya sangat berterima kasih"
Ahmad pun kembali menyandangkan senapan smg-nya dan menungganggi kudanya lagi.
"semuanya, baru saja kita melihat kesombongan orang-orang belanda ini dan mereka justru berakhir mati. Hal itu juga akan terjadi pada siapapun yang berani macam-macam pada kesultanan sunda baru jadi jangan takut pada mereka"
"kalian berdua ambil mayat ini dan bakar sampai habis diluar kota, terlalu lama membiarkan mayat bisa membuatnya membusuk dan menyebarkan wabah"
""baik baginda""ucap 2 pengawal ahmad serentak
"sekarang, ini pengumuman langsung dariku. Kepada seluruh pandai besi diseluruh kota bandung dan sekitarnya besok kalian diharap hadir diistana"
"siapa pun diundang kecuali orang-orang barat"
"itu saja, pengawalku waktunya kembali"
""baik baginda!""
Ahmad pun kembali ke istananya dan segera masuk kekamar pribadinya.
Setelah mengganti baju Ahmad pun kembali kekamarnya lewat pintu penghubung ke rumahnya semula.
"huft...ckh! Belanda bajingan!"
"oke waktunya memulai rencanaku dan sekarang...waktunya serius"
Ahmad pun berjalan menuju ruang tamu untuk minum tak lama datang sebuah mobil pick-up berwarna putih tiba didepan rumahnya.
"itu pasti mobilnya om irfan"
Ahmad pun segera keluar rumah, diluar nampak 4 orang dewasa sedang menurunkan motor baru ahmad. 3 menggunakan seragam dan 1 menggunakan pakaian kantoran.
"nih mad motornya, gimana bagus gak?"
"ya bagus lah, kan om yang pilihin"
"haha, yaudah nih...surat-suratnya ada disini oh mau sekalian om anterin buat bikin sim gak?"
"gausah om, ahmad sendiri aja besok kan deket"
"yaudah deh"
"nih om, totalnya 15 juta"
"eh, buat kamu om kasih harga 13 juta aja"
"eh! Beneran om! Beneran?!"
"yah iya dong, om juga punya hutang budi ama bapakmu dan anggap aja om nambahin buat beli nih motor"
"yey! Makasih om, oh ya fiana gimana kabarnya? Masih pemalu buat cari temen disekolah barunya gak?"
"yahh, semenjak main sama kamu dari kecil...dia udah mendingan, gak pemalu amat cuma masih agak segan aja kalo mau kenalan"
"ohh, gitu ya. Oh ya om uang 2 jutanya kasih ama fiana aja ya. Ahmad dulu sering dibantuin waktu mau ulangan pas belajar bareng jadi ya anggap aja itu traktiran ahmad yang udah dikumpulin dari SD ampe tamat SMP"
"ehh, beneran kamu mau ngasih fiana 2 juta? Bukannya kegedean?"
"lah om sendiri ngasih ahmad diskon motor ampe 2 juta, Hayo gimana? Yang duluan ngasih 2 juta siapa?"
"yah, iya juga yah. Yaudah om telpon dulu fiananya"
"lah! Eh! Eh! Jangan om, jangan ntar dia nanya-nanya gak jelas lagi dari mana asal uangnya? Om tahu sendirikan kalo fiana ngebahas uang pasti kaya tante tari"
"ohh, bener juga ya. Hahaha"
"yaudah om, ahmad mau nyoba motornya dulu ya"
"yah, hati-hati. Om pamit ya"
"ya om, om hati-hati juga"
Mobil pick-up itu pun pergi dan ahmad segera mencoba motor barunya.
Vroom! Vroom!
"wuihh, gini toh rasanya beli motor pake uang sendiri? Meskipun bukan uang dari kerja"
"oke waktunya jalan-jalan"
Ahmad pun segera tancap gas dan pergi berkeliking u tuk menghilangkan stess dikepalanya.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
gua berharap banget novel ini dibaca banyak orang dan banyak yang suka.
di noveltoon kebanyakan novel romantis atau kultivasi jadi gua mau berbeda dari yang lain.
01-06-1794
Enam bulan sudah ahmad iskandar atau lebih dikenal didunia ini sebagai sultan muhammad jalal akbar memimpin dan memerintah kesultanan sunda baru, hari demi hari ia lewati untuk membangun kekuatan militer yang kuat, dengan senjata baru ahmad dan para petinggi baik militer maupun sipil kesultanan punya rasa optimis untuk menang.
Di pasukan darat, tentara kekaisaran sudah menggunakan senapan Bandung-1(gewehr 43), meriam Bandung-2 (zis-3). Serta mortir Bandung-1(type 97 mortar)
Dipasukan laut, meriam-meriam yang dibeli dari kerajaan ottoman hanya akan digunakan untuk pertahanan pantai sedangkan penggantinya adalah meriam Bandung-1(schwere kanone 18), meriam Bandung-3(pak-38) serta senapan Bandung-2(mg-34)
Bandung, istana kesultanan.
Di suatu ruangan terlihat ahmad sedang melakukan rapat dengan patih perthanan, para jendral, laksamana, serta para perwira tinggi pasukan kesultanan.
"baginda, menurut laporan mata-mata kita VOC saat ini sedang menunggu kedatangan armada ambahan yang setidaknya mencapai 5000 kapal frigat dengan 60 meriam, puluhan kapal kelas man'o war yang meriamnya sedikit lebih banyak dari frigat dan 1 kapal galeon perang yabg kemungkinan besar adalah kapal komando"ucap patih pertahanan sambil memberikan kertas putih
Btw, 2 minggu setelah ahmad memimpin kesultanan, mereka udah bisa memproduksi kertas putih yang halus dan juga di ekspor ke dinasti Qing dan dinasti joseon.
"hanya sebanyak itu? Bagus, baik kita masuk ke topik utama"
Semua yang hadir pun mengangguk.
"selama enam bulan ini...kita telah banyak berubah. Mulai dari senjata, cara berperang, strategi, perlengkapan pasukan, dan kita bahkan sudah menyiapkan 10 kapal baja yang mampu berlayar dengan mesin uap hasil kerja keras kita"
"anda terlalu memuji baginda, semua itu karena kehebatan anda dalam menggambarkannya sehingga kami bekerja dengan lebih mudah. Selain itu ekonomi kita juga naik pesat berkat kerjasama kita dengan dinasti qing serta dinasti joseon"ucap patih keuangan dengan gembira
"sesuai dengan rencana, kita akan menaklukan sunda kelapa...meski nama tempat itu sekarang diganti menjadi batavia"
"kita akan merebutnya dan juga mempertahankannya!"
""baik baginda!""
"sekarang kita rancang stateginya, semuanya silahkan lihat pada peta ini"
Tak lama datang 2 perwira dengan seragam baru kesultanan membawa sebuah peta sebesar 1x1 meter dan merentangkannya di lantai.
"kita sudah punya informasi tentang beberapa titik kelemahan seperti gudang bubuk mesiu dan senapan, meriam cadangan dan lain-lain"
"pertama silahkan lihat pada bagian timur..."
Ahmad pun menjelaskan strategi penyerangannya beberapa saat dan melakukan musyawarah mengenai apa saja kemungkinan penghambatnya.
Setelah rapat selesai, persiapan pun segera dilakukan dan ahmad sedang menunggu pemberitahuan pasukan untuk dikirim.
Dinding Kota bandung.
Terlihat puluhan ribu pasukan kesultanan berbaris rapih bersama senapan di bahu mereka.
seragam mereka punya motif mirip dengan seragam militer jerman era perang dunia kedua hanya saja didominasi warna merah dan putih untuk helm, dan garis di tengah di samping celana.
Mereka berbaris rapih hingga membentuk layaknya potongan batu bata jika dilihat dari atas.
Di tiap barisan nampak berkibar bendera kesultanan sunda yang memiliki arti keberanian dan kesucian serta berbudi luhur.
benderanya mirip dengan bendera indonesia saat ini namun dengan lambang kesultanan sunda tepat dibagian tengah.
...
...
Beberapa saat ahmad pun tiba di gerbang menghadap para pasukan kekaisaran dan mulai berpidato singkat.
"selamat pagi pasukanku, hari ini akan menjadi momen bersejarah bagi kita. Kesultanan sunda untuk menang dari bangsa barat"
"berkat kerja keras, disiplin, keberanian, serta kesetiaan. Kesultanan kita dapat bertahan dan bangkit dari belenggu penjajajah"
"maka dari itu, kita harus bisa! Kita wajib menang dalam perang ini!"
"pasukan-pasukan yang aku banggakan, perang ini bukan hanya sekedar perang biasa namun perang yang menentukan nasib bangsa kita dimasa yang akan datang"
"untuk itu, mari kita bersama-sama berjuang demi kedaulatan kesultanan kita. Allah akbar!"
""allah akbar!!!""
"semuanya, mari mulai perang ini dengan menyanyikan lagu kebangsaan baru kita bersama-sama"
Setelah itu datang para musisi keatas gerbang dan mulai menyanyikan irama lagu kebangsaan, dengan hikmat pasukan kesultanan pun mengikutinya.
Lirik:
-makmur dan jayalah kesultanan kita, bersama bangun kekuatan negara
-adil dan jujur selamat sentosa, bahagia slalu bersama sang sultan
-hidup rukun damai, hidup bersaudara
-badai menerpa kita tetaplah, kesultanan kuat
-dibawah panji persatuan, mari snandungkan suka cita
-hidup sang sultan yang adil dan perkasa
-hidup pasukan kesultanan kita
-berani maju tak gentar dengan musuh, bersama rakyat kami kan bersatu
-jayalah kesultanan, jayalah persatuan
-sejahtera, makmur, dan berjaya, itulah kesultanan dibawah panji persatuan....."
Lagu kebangsaan pun terus dinyanyikan dengan semangat dan hikmat, setelah selesai ahmad pun turun dari gerbang dan memimpin pasukan didepan.
Di belakang ahmad ada sekitar 3000 pasang pasukan kuda yang masing-masing menderek meriam Bandung-2, dibelakangnya ada lagi sekitar 15.000 pasukan berkuda bersenjata senapan Bandung-3(arisaka type 38)
Kemudian setelahnya ada sekitar 300 gerobak kuda bersenjata senapan Bandung-3 juga membawa Mortir Bandung-1 beserta amunisinya.
Kemudian pasukan terakhir adalah pasukan infantri bersenjata senapan Bandung-1 yang berjalan kaki sambil menenteng senapan mereka.
Jumlah total pasukan yang ahmad pimpin adalah 50.000 orang dengan berbagai macam kemampuan tempur baim itu kavaleri, infantri, maupun artileri.
50.000 pasukan ini adalah pasukan terbaik yang diseleksi oleh kepatihan pertahanan kesultanan dengan ketat sesuai standar sultan.
Sedikit info, pasukan yang ahmad pimpin adalah divisi baru bernama GEMRAMA(gempur, serang, utama) yang terdiri dari 6000 pasukan meriam, 15.000 pasukan kavaleri, 900 pasukan mortir, 600 pasukan bantuan tembakan(senapan mesin), dan total 27.500 pasukan infantri(500nya buat jaga logistik).
08-06-1794
Seminggu perjalanan dilalui oleh pasukan kesultanan untuk mengambil alih dan menguasai kota batavia akhirnya tiba.
Setelah melewati waktu cukup lama dalam perjalanan karena jumlah pasukan yang banyak serta melakukan perawatan pada persenjataan yang akan digunakan dalam perang, pasukan ahmad tiba dengan persiapan penuh.
Batavia, kastil batavia.
Kastil batavia adalah sebuah benteng utama sekaligus pusat kegiatan VOC di batavia, kastil atau benteng ini punya luas sekitar 9 kali luas benteng benteng noordwijk, dan 4 kali lebih luas dari benteng jacatra, yang sebelumbya menjadi benteng terbesar kota batavia(jakarta). luas total kastil batavia kira-kira mencapai 57.600 m².
Dengan luas sebesar itu, kastil batavia dipersenjatai dengan 2000 meriam 24 pound, 1500 meriam 12 pound, 50 mortir 24 pound, 38.000 pasukan line infantri, 12.000 pasukan light kavaleri, serta 5.700 penembak meriam/mortir.
Selain persenjataan, kastil batavia juga dilindungi dengan dinding beton setinggi 15 meter setebal 5 meter serta parit selebar 2 meter berkedalaman 1,5 meter.
Kastil batavia, ruang aula.
Hari ini dilaksanakan rapat yang dipimpin oleh raja willem kelima yang ikut dalam pelayaran.
"yang mulia, sungguh sebuah kehormatan luar biasa bagi saya karena anda datang jauh-jauh ke batavia"ucap direktur VOC
"tak masalah, kota ini merupakan kota penting demi kerajaan kita jadi wajar aku memberikan perhatian khusus"
"terima kasih yang mulia, saya sungguh berteri..."
Boom! Boom! Boom! Boom!
Boom! Boom! Boom! Boom!
"lapor! Ada serangan dari selatan!, musuh berjumlah kurang lebih 50.000 orang dilengkapi meriam dan mortir!"
"apa?! Bagaimana bisa mereka memiliki mortir! Untuk meriam bahkan mereka harus membeli pada kekaisaran ottoman!"
Diluar kastil batavia.
"arahkan meriam kalian! Cepat!"
"isi amunisinya!"
"tembak!!!"
Boom! Boom! Boom! Boom!
Namun sayang tembakan dari meriam kastil batavia tidak mampu menjangkau pasukan kesultanan sunda sehingga mengakibatkan semangat juang mereka drop.
"komandan! Meriam kita tidak bisa menjangkau mereka! Bagaimana ini?!"
"naika..."
Duar!
Seketika komandan penembak meriam itu hancur akibat tembakan meriam Bandung-2.
Tenda komando pasukan kesultanan.
Di tenda terlihat ahmad sedang mendiskusikan bentuk serangan untuk menangkap gubernur VOC yang merupakan pemimpin utama dari kastil batavia.
"baginda, saya punya usul untuk menghancurkan gerbangnya juga setelah kita melakukan tembakan beruntun saat ini"
"gerbang ya, yah itu bagus"
"kalian gunakan pasukan mortar untuk menghancurkannya dan gunakan kavaleri untuk menyerbu masuk dan tembaki pasukan musuh, sementara itu pasukan infantri akan mengikutinya dari belakang dan menerobos masuk mencari para pimpinan musuh serta menemui mata-mata yang sudah aku kirim"
"ciri-ciri mereka adalah menggunakan ikat kepala berwarna merah dan putih"
"siap! laksanakan baginda"
Jendral itu pun keluar tenda dan segera memberikan perintah serta mengatur pasukan.
"huft...buat senapan bolt-action aja butuh waktu 5 bulan dan baru bisa diproduksi masal seminggu kemudian"
"untung kapasitas produksi kesultanan cukup besar dan lagi tak kusangka setengah populasi kesultanan pernah menganyam pendidikan dikesultanan ottoman"
"hahh, yah ini baru awalan. Mungkin nanti aku bakalan membebaskan sumatra, bali, kalimantan, sama semenanjung melaka"
Tak lama jendral yang tadi ia perintahkan pun kembali.
"lapor baginda, gerbang sudah hancur duluan sebelum pasukan mortir siap menembak"
"lah...kenapa bisa begitu? Ya sudah langsung serang pakai kavaleri dan infantri namun katakan pada pasukan mortir untuk tetap waspada"
"siap baginda"
Selama 6 bulan ini juga ahmad mengganti tata kedisiplinan militer yang awalnya terkesan monarkisme menjadi lebih militerisme dan itu membuat kesultanan mengalami perubahan sosial sedikit.
Namun bukannya hal buruk, justru perubahan sosial itu membuat banyak kemajuan pada kesultanan seperti:
1.meningkat pesatnya minat bergabung dalam tentara kesultanan.
2.meningkatkatnya daya jual-beli kesultanan, meskipun terdengar tidak ada kaitan namun ini faktanya.
3.kalangan rakyat dan bangsawan semakin saling terbuka dan membuat militer menjadi akses untuk memberikan aspirasi rakyat pada bangsawan.
4.meningkatnya minat membaca,menulis,dan menghitung diseluruh kesultanan yang awalnya 55% menjadi 89%.
Kembali ke pertempuran, saat ini ribuan pasukan kavaleri dengan cepat masuk kedalam area kastil batavia dan menembaki serdadu kerajaan belanda dan VOC yang masih dalam keadaan yang cukup buruk akibat tembakan beruntun dari meriam 76mm HE-FRAG(high explosive-fragmanted)
Dalam waktu kurang dari 30 menit kastil batavia pun di menyerah dan banyak mayat terkena ledakan bergelimpangan.
"akkh Cuih! Itu layak untuk kalian orang-orang VOC!"
"sudahlah fadli kita harus mengurus dulu para tahanan, ingat kata baginda sultan. Biar mereka seperti binatang tapi kita jangan"
"...yah kau benar, aku sepertinya masih terlalu dendam dengan mereka"
"yah memang, tapi yang paling dibicarakan sekarang adalah asisten dari gubernur VOC...tak kusangka dia adalah pemimpin mata-mata yang baginda sultan kirim dan juga merupakan adik dari patih pertahanan"
"hei kalian! Cepat bawa bantu bawa mayat-mayat ini! Atau kalian akan dihukum keliling barak 20 putaran!"
""siap komandan""
Tenda komando pasukan kesultanan.
ahmad beserta jendral-jendralnya sedang menerima hasil laporan dari pertempuran singkat namun menentukan itu tengah mengawasi para tahanan yang mereka bawa dan mereka terkejut.
Tak disangka raja belanda sendiri datang ke batavia untuk mengirimkan pasukan bantuan namun malah berakhir menjadi tahanan perang.
Berdasarkan laporan asisten gubernur VOC yang merupakan pemimpin mata-mata kesultanan, menjelaskan bahwa raja willem 5 memberikan perhatian besar pada batavia atau sunda kelapa karena merupakan kota yang sangat penting bagi belanda untuk mempertahankan pengaruhnya di asia.
"jadi dia raja belanda? Tak kusangka keberuntunganku sebesar ini"tanya ahmad
"benar baginda, ini adalah raja belanda saat ini dan menjadi pemimpin dari kastil batavia"jawab pemimpin mata-mata kesultanan bernama umar siddiq
"bagus, bawa semua tahanan penting ke bandung dan jaga dengan sangat-sangat ketat"
"sedangkan sisa tahanan serdadu bawa mereka ke tambang, lokasi pembangunan dan pertanian"
"laksanakan baginda!"
Umar pun pergi dan ahmad segera naik ke menara tertinggi di kastil batavia sambil membawa bendera kesultanan.
Ahmad beserta pengawalnya pun melakukan pengibaran bendera sambil menyanyikan lagu kebangsaan kesultanan.
Pasukan kesultanan yang lain pun ikut menyanyikan dan memberikan hormat pada bendera kesultanan.
Setelah pengibaran ahmad pun berjalan ke pinggir menara.
"semua pasukanku!"
"hari ini kita semua telah mengukir sejarah pertempuran batavia pada dunia dan hal ini akan menjadi sejarah pembuka bagi kebangkitan kita semua!"
"untuk itu, aku sultan muhammad jalal akbar!"
"dengan ini menyatakan kota ini sebagai kota jakarta dan akan menjadi pangkalan armada terbaru kita!"
"semuanya, para pasukanku, para jendralku, para patihku, sebagai sultan aku sangat berterima kasih atas kesetiaan kalian dan aku juga menghidupi keluarga rekan-rekan kita! Saudara-saudara kita yang telah gugur agar penerus mereka memiliki masa depan uang cerah!"
"hari ini juga akan ku umumkan bahwa kesultanan akan melakukan ekspansi keseluruh nusantara dan menyatukan benua sunda yang telah hilang dari dunia!"
"hidup kesultanan!!!"
""hidup kesultanan!!!""
""hidup baginda sultan!!!"
""hidup kesultanan!!!""
""hidup baginda sultan!!!""
""hidup kesultanan!!!""
""hidup baginda....""
13-06-1794
5 hari setelah pertempuran batavia, ahmad beserta para jendralnya telah kembali ke bandung dengan sebagian pasukan tinggal di benteng sunda kelapa(sebelumnya batavia) untuk dibangun ulang bersama pekerja dari bandung dan bogor.
Alasan mengapa ahmad tiba lebih cepat karena pasukannya tidak sebanyak sebelumnya dan sebagiannya adalah kavaleri dan pasukan yang dibawa bersama gerobak.
Bandung, istana kesultanan.
Dengan tubuh lelah ahmad pun menjatuhkan dirinya pada kasur empuk di istananya dan meminta para pelayan jangan mengganggunya selama ia belum keluar dari kamar.
"hahh, capek juga...padahal cuma beberapa kali mengomandoi pasukan penerobos sama 15 kali nembakin meriam"
Yap, ahmad benar-benar perang tanpa mempedukikan statusnya sebagai komandan tertinggi saat itu dan melakukan serangan dengan menembakan meriamnya sendiri serta memimpin pasukan menerobos masuk sambil menenteng senapan bandung-3 dan malah berhasil menemukan gudang bubuk mesiu.
Untungnya ahmad yang memimpin pasukan hingga mereka lebih memilih membawa bubuk mesiunya keluar sebagai bonus dari perang.
Di gudang itu ada sekitar 400 tong bubuk mesiu dengan masing-masing tong seberat 60kg ditambah ada sekitar 30.000 buah bola meriam seberat 24 pound dan 60.000 buah bola meriam 12 pound.
Tentu semua bola meria itu akan diolah ulang dan sebagian kecil akan digunakan untuk memperkuat pertahanan pesisir dari benteng-benteng kesultanan, meskipun benteng-benteng itu juga sudah dilengkapi dengan meriam bandung-1 dan meriam bandung-3.
Namun dengan alasan serangan kejutan, meriam-meriam yang dibeli dari ottoman tetap digunakan sehingga kemenangan di kota batavia atau sekarang jakarta akan lebih dikenal karena kehebatan strategi dari pada kemampuan senjatanya.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!