NovelToon NovelToon

Saudara Kandung Ceo Terkenal

Pindah rumah dan pindah sekolah

Gea membuatkan cemilan untuk Yono dan Fika, Gea melihat Yono temani Fika belajar mebuat Gea merasa bahagia karena Yono begitu menyayangi dan peduli dengan Fika seperti anak kandungnya sendiri.

" Anak bunda, sudah belajarnya sayang? ini bunda buatkan cemilan untuk anak bunda dan ayah?" Tanya Gea, ge meletakan kue buatannya keatas meja

"Sudah selesa bunda, wah kuenya sepertinya enak bunda." Ucap Fika, Fika merapihkan buku sekolahnya.

" Ada yang mau ayah sampaikan ke kalian?" Tanya Yono seelah minum air

" Bicara apa ayah?" Tanya Gea penasaran, karena tidak biasanya Yono terlihat serius seperti ini

" Ayah ingin pindah ke Jakarta bunda, sudah lama kan toko kita disana kosong, lagian disini toko kita tidak terlalu berkembang kan." Lanjut Yono merasa tidak tega jika mengajak Gea untuk pindah rumah lagi sekian lama

" Apa pindah rumah? itu artinya sekolah Fika juga pindah dong ke Jakarta?" Tanya Fika dengan sedih, karena akan selamanya jauh dari temen temen nya

" Iyah sayang maaf yah, dari pada nanti hidup kita serba kekurangan lebih baik kita pindah kesana, dalam waktu dekat kita akan urus semuanya, supaya tidak bulak balik kesini lagi yah." Lanjut Yono, Yono merangkul bahunya Fika, Yono sangat tahu saat ini perasaan Fika pasti sangat sedih

" Bunda akan selalu ikut kemana pun ayah ajak tinggal, kita bisa menjalan kan hidup ini bersama sama." Lanjut Gea, Gea berusaha tidak protes dan geluh karena Gea percaya Yono sudah melakukan yang terbaik untuk kehidupannya selama ini.

Gea merangkul bahunya Fika, supaya anaknya tidak sedih dengan keputusan ayah nya, Gea dan Yono tidak dianugrahi anak karena Gea selalu mengalami keguguran, membuat Gea merasa sedih dengan keadaannya, membuat Yono berusaha tidak sedih karena tidak bisa memiliki anak kandung.

Dilain sisi, Anggun melihat anaknya baru pulang sekolah, Anggun paling bahagia jika melihat anaknya pulang sekolah setelah olahraga basket, dan pulang bareng adiknya.

" Siang mami sayang, mami sudah makan?"Tanya Dion salim ke Anggun

" Siang juga sayang, mami mau makan siang di kantor papi sayang, apa kalian mau ikut?" Tanya Anggun melihat anak anaknya.

" Mau mami, tunggu kita ganti baju yah?" Tanya Intan salim keAnggun

" Yah sudah sana, abang Dion dan ade Intan gantibaju, mami tunggu diteras rumah yah" Llanjut Anggun melihat anak anaknya, terlihat sangat bahagia karena mau makan siang bersama papi nya

" Oke mami" Llanjut Dion dan Intan bersamaan

Dion dan Intan langsung masuk kedalam rumah, dan langsung jalan ke kamar masing masing untuk siap siap, makan siang bersama kedua orang tuanya.

Dilain sisi, Tomi dan Alex masuk kedalam ruangannya Tomi, Tomi membuka kulkas dan memberikan minuman penyegar untuk Alex.

" Anak kamu, kenapa tidak mau satu sekolah sih bersama Dion dan Intan, supaya Intan kalo pulang sekolah tidak harus menunggu abangnya terus" Protes Tomi merasakasihan dengan Intan, apa lagi anak pertamanya terkenal playboy di sekolahnya, otomatis sering pulang bersama temen sekolahnya terus

" Mahal pak, saya malas di sekolah mahal mahal pak, yang penting kan anak tetep belajar pak" Ucap Alex, Alex turutin keinginan istrinya, supaya anaknya di sekolah biasa saja.

" Huh dasar, yah sudah setengah biaya sekolahnya saya tanggung deh, supaya Intan ada temennya" Lanjut Tomi kesal karena Alex tidak bisa dibujuk sama sekali

" Kalo itu saya mau pak, karena kan anda yang butuh bantuan saya. hahahaha" Lanjut Alex ketawa puas, karena Alex tahu betapa takutnya Tomi jika anak perempuannya tidak pulang bersama Dion.

Tomi memerintah kan Alex untuk proses pindahan anaknya, supaya tidak terlalu lama, Tomi tidak ingin Intan anaknya deket dengan temen cowoknya, karena masih kecil

Dilain sisi, Gea dan Yono mulai proses pindahan rumah ke Jakarta, Gea baru ingat kalo Tomi masih tinggaldi Jakarta walaupun Gea belum tahu Tomi masih tinggaldirumah lama atau sudah pindah.

" Sayang, apa sudah waktunya Fika tahu siapa ayah kandungnya? karena setelah kita menikah kan kita langsung pindah kesini kan dan mas Tomi sama sekali belum pernah lihat anaknya kan?" Tanya Gea ragu, karena takut Tomi marah ke Gea, setelah bercerai Tomi sama sekali tidak memberikan nafkah untuk anaknya sama sekali

" Nanti saja yah sayang, maaf yah tidak masalah kan, bukannya aku egois sayang, takutnya Fika memilih tinggal bersama ayah kandung dan ibu tirinya sayang. bagaimana pun selama ini Fika jauh dari Tomi" Ucap Yono, merasa tidak tega memisahkan anak kandung dengan ayah nya sendiri, tapi Yono tidak mau kehilangan Fika karena status orang tuanya.

" Karena itu yah sayang, baiklah aku mengerti sayang, aku akan bawa Fika jika ayah sudah memberi ijin aku membawa Fika untuk ketemu dengan Ayah kandungnya. terimakasih sudah menjadi ayah terbaik dan ayah terhebat untuk Fika selama ini." Lanjut Gea, Gea meluk Yono yang pastinya sedih karena membahas status Yono.

" Sama sama sayang, terimakasih juga karena Bunda menjadi bunda terbaik dan terhebat juga" Lanjut Yono mencium wajahnya Gea

Gea mencium Yono dengan mesra, Gea yang ingin lebih mengajak Yono ke kamar, membuat Yono langsung merapihkan berkas berkas yang berantakan diatas meja.

Dilain sisi, Tomi menunggu kedatangan Anggun, Dion, dan Intan. untuk makan siang bersama didepan kantor, Tomi melihat mobilnya Anggun merasa sangat bahagia karena anak dan istrinya sampai dengan selamat ke kantor.

" Papi, maaf yah kita terlambat soalnya terjebak macet sayang" Ucap Anggun merasa tidak enak karena telat untuk makan siang bersama

" Tidak masalah sayang, oh yah jagoan papi tumben makan bersama kita? pada kemana wanita wanita kamu Dion?" Tanya Tomi melihat Dion yang berdiri disampingnya

" Bagaimana bisa pergi bersama mereka papi, kalo Intan paksa Dion untuk pulang bareng, tidak mau dijemput oleh supir, kan ganggu sekali." Protes Dion, Dion melirik sebel melihat Intan

" Ih jahatnya abang, kan lebih enak pulang bersama abang sendiri, lagian masa tidak ada waktu bersama adik sendiri sih bang, menyebalkan sekali."Protes Intan kesal, karena Dion tidak ingin pulang bersama adiknya

" Sudah, sudah jangan ngambek disini, hayo kita makan anak anak, mami sudah lapar nih" Lanjut Anggun sengaja, tidak ingin melihat Intan ngambek terus karena abangnya ingin main tapi tidak jadi karena adiknya

Tomi ngambil kunci yang dipegang oleh Anggun, dan masuk duluan kedalam mobil disusul oleh Anggun, Dion, dan Intan kedalam mobil. Perlahan mobil Tomi meninggalkan kantornya dengan kecepatan sedang.

Dilain sisi, Fika melihat foto temen temen sekolahnya, tidak menyangka kalo kedua orang tuanya mengajak pindah ke kota Jakarta cukup jauh dan membuat Fika bakal kesulitan untuk ketemu temen temen sekolahnya yang sekarang.

" Guys, selamanya kita tidak akan ketemu, ayah mendadak sekali mengajak pindah ke Jakarta." Ucap Fika sedih, karena harus jauh dari temen temen masa kecilnya, dan harus beradaptasi dengan temen temen barunya nanti.

Semuanya masih sama seperti dulu

Yono mengajak Fika untuk melihat kamarnya, Fika membawa koper untuk ke kamarnya, sedang kan Gea sedikit sedikit merapihkan ruko, Gea ingin merapihkan ruko duluan, membiarkan Yono membantu Fika merapihkan barang barang bawaannya.

" Semuanya masih sama seperti dulu, Yono bener bener sangat rapih menyimpan barang barang ini, walaupun mainannya diangkut semua ke kota Semarang" Ucap Gea, Gea membersihkan etalase yang dibungkus plastik oleh Yono,

Gea melanjutkan bersih bersih rukonya, Gea senyum senyum sendiri saat ingat masa indah masa masa pacaran di ruko dan mendadak sedih saat ingat Tomi membawa surat perceraiannya, membuat Gea menyesal sudah menduakan Tomi tapi tidak bisa meninggalak Yono begitu saja.

Dilain sisi, Fika merapihkan barang barangnya dikamar barunya, Yono membantu Fika merapihkan baju bajunya Fika kedalam lemarinya Fika.

" Kamarnya cukup bagus dan luas kan nak?" Tanya Yono melihat Fika yang sibuk menyusun barang barang bawaannya

"Lumayan luas ayah, bagus lagi, ada kamar mandi didalam kamar, bikin betah lama lama didalamkamar, apa lagi ada kulkas dan televisi lagi."Ucap Fika merasa bahagia, karena kamar yang sekarang jauh lebih luas dan lebih bagus dari pada di rumah lamanya.

" Iyah alhamdulillah sayang, apa lagi Fika betah tinggal disini, oh yah Fika ayah belikan motor yah buat Fika berangkat sekolah dan anterin bunda kalo pergi pergi yah nak" Lanjut Yono merasa lega karena Fika bisa menerima kamar barunya.

Dilain sisi, Intan melihat anaknya Alex masuk kedalam ruangan kepala sekolah bersama Alex, membuat Iintan menyusul Alex dan anaknya sampai keluar dari ruangan kepala sekolah.

" Apa Sarah pindah ke sekolah ini yah?" Tanya Intan, Intan tidak sabar menunggu Alex keluar dari ruangan kepala sekolah bersama Sarah

" Intan, kamu ngapain didepan ruang kepala sekolah?" Tanya temennya Iintan penasaran melihat Intan duduk didepan ruangan kepala sekolah

" Bakal ada temen baru loh di sekolah ini, dan saya mau menunggu  om Alex dan anaknya keluar dari ruangan kepala sekolah."Ucap Intan, Intan heran karena Sarah tidak cerita jika pindah ke sekolahnya

" Seriusan? cewek atau cowok?" Tanya temennya Intan penasaran, dengan temen baru yang dibilang Intan

" Cewek, anaknya om Alex karyawan papi saya dikantor. sepertinya sebentar lagi selesai" Lanjut Intan, Intan melihat pintu ruangan kepala sekolah kebuka.

" Loh Intan, ngapain didepan ruangan saya?" Tanya kepala sekolah, melihat Intan dan temennya ada didepan ruangannya

" Tadi pas dari kamar mandi, melihat om Alex dan Sarah masuk keruangan bapak, yah sudah saya tungguin di sini sampai selesai pak." Lanjut Intan malu, karena bolos dijam pelajaran demi tungguin Sarah keluar dari ruangan kepala sekolah

" Oh jadi Intan sudah kenal?" Tanya kepala sekolah, langsung melihat Alex dan Sarah

" Sudah kenal pak, Intan anak atasan saya di kantor pak, syukurlah Sarah pindah kesini sudah ada temennya." Ucap Alex basa basi, Alex akhirnya menerima keinginan Tomi untuk memindahkan anaknya satu sekolah dengan Intan

" Yah sudah, anak anak kita ke kelas, memperkenalkan Sarah sekaligus kalian berdua masuk ke kelas" Lanjut Kepala sekolah

" Baik pak" Lanjut Intan dan temennya langsung ikut kepala sekolah jalan kekelasnya.

Dilain sisi, Yono ngajak Gea dan Fika jalan jalan ke Mall, untuk beli barang barang yang akan dijual dibutiknya, Yono sengaja mengganti toko mainan menjadi toko butik, karena Yono punya anak perempuan, pasti bisa membantu mempromosikan barang jualan orang tuanya ke temen temennya.

" Sayang, sepertinya sudah banyak yang kita beli" Ucap Gea melihat list barang yang akan dijualnya

" Iyah sayang, sekarang kita beli motor untuk Fika besok berangkat sekolah, sekalian beli buku dan baju sekolah untuk Fika besok mulai sekolah." Ucap Yono, Yono ingin sekali Fika bisa mandiri dan bisa main bersama temen temennya.

" Yey, motor baru, tidak sabar ingin belajar bawa motor, dan besok ke sekolah pertama kalinya naik motor yah." Ucap Fika bahagia, Fika ingin sekali menikmati perjalanan pertama ke sekolah naik motor,.

" Iyah sayang, besok diantar ayah ke sekolah yah, bunda yang merapihkan toko yah" Ucap Gea, Gea lebih memilih di ruko dari pada terjebak macet pagi pagi

" Yah tidak masalah bunda, yah sudah yuk beli motor, Fika ingin memilih motor yang Fika inginkan" Lanjut Fika, tidak sabar memilih motor yang bakal Fika pakai setiap harinya.

" Iyah sayang, tidak sabar sekali anak ayah dan bunda ini" Lanjut Yono, Yono membawa barang belanjaannya, dan jalan menuju stand yang menjual motor yang ada didalam Mall

Dilain sisi, Tomi merasa bahagia sekali, karena Alex bener bener turutin keinginannya memindahkanSarah sekolah ke tempat Intan sekolah, Tomi juga bahagia karena Sarah satu kelas dengan Sarah.

" Terimakasih yah bro, akhirnya Sarah satu sekolah dengan Intan, biaya sekolah Sarah sudah saya bayarkan untuk dua tahun jadi aman yah." Ucap Tomi merasa lega, karena anaknya ada yang temani lebih aman karena Sarah bisa selalu bersama Intan sampai malam

" Sama sama bro, Sarah juga bahagia sekali, satu sekolah dengan Intan dan satu kelas lagi, jadi saya tidak sedih dan menyesal memindahkan Sarah, supaya Sarah tidak kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan baru kan." Ucap Alex, Alex sebenernya tidak ingin memindahkan sekolahnya Sarah selain biaya sekolah yang mahal, karena istrinya ingin Sarah sekolah di sekolah yang biasanya saja supaya tidak boros karena ajakan gaya hidup temen temennya.

Dilain sisi, Dion siap siap untuk ikut olahraga basket, sekaligus latihan buat pertandingan basket antar sekolah, Dion paling seneng sudah dilapangan karena begitu banyaknya fans perempuan yang meneriakan namanya Dion.

" Buset, mereka semangat sekali, rela memenuhi lapangan demi melihat idolanya main basket" Ucap Jaka sahabatnya Dion,merasa heran kenapa temen temen perempuan di sekolah begitu mengagumi Dion saat main basket.

" Namanya juga orang ganteng yah, sudah jangan iri sepeti itu, sekarang kita ke lapangan untuk latihan," Ucap Dion dengan sombongnya

Jaka kesel mendengar ucapannya Dion, Dion yang menjadi idola temen temen di sekolah, membuat para cowok cowok merasa iri melihat Dion yang dikagumi oleh kaum hawa dari kelas satu sampai kelas tiga, selalu kagum melihat Dion main basket.

Dilain sisi, Fika merasa bahagia sekali, karena langsung bisa bawa motor, membuat Yono dan Gea ikutan seneng karena anaknya cepet bisa, sekali diajarin langsung lancar.

" Hebat, bearti besok sudah bisa bawa motor yah, ayah di bonceng dengan kamu yah Fika ke sekolah. sekalian kasih tahu jalan jalan disini, supaya tidak nyasar." Ucap Yono merasa kagum, dengan anak tirinya yang tidak kesulitan bawa motor.

" Beres ayah, dengan senang hati Fika boncengin ayah besok" Uap Fika merasa lega, karena tidak mengalami kesulitan saat bawa motor.

" Sekarang anterin Bunda bisa tidak ke supermaket? bunda ingin membeli cemilan dan kebutuhan buat cuci nih" Ucap Ggea, Gea juga ingin merasakan dibonceng oleh Fika pertama kalinya, sekalian kasih tahu jalan dan tempat tempat belanja dan makanan di sekitar ruko.

" Boleh bunda, hayo Fika antarin ke supermarket" Lanjut Fika, Fika langsung naik motor duluan

" Kalian hati hati dijalan yah, ayah masuk duluan yah kedalam ruko" Llanjut Yono, Yono ingin cicil merapihkan barang dagangannya, selama nungguin Gea dan Fika belanja.

" Iyah ayah, yah sudah kita berangkat dulu" Lanjut Gea, Gea naik motornya Fika.

Motornya Fika pelan pelan meninggalkan ruko dan jalan ke supermarket yang diingin kan Gea. Fika menjalan kan motornya dengan kecepatan sedang, karena membonceng Gea pertama kalinya.

Sial, modus pertamanya Dion berhasi

Gea menyiapkan sarapan untuk Fika, hari pertamanya Fika berangkat sekolah, Gea melihat Fika memakai seragam sekolah membuat Gea merasa bahagia karena anaknya akhirnya bisa sekolah lagi.

" Hayo sayang, sarapan dulu sebelum berangkat  sekolah, suapaya di sekolah tidak lemes sayang"Ucap Ggea, gea memberikan nasi beserta lauknya ke piringnya Fika

" Terimakasih bunda, Fika merasa gugup sekali, hari pertama Fika sekolah hari ini." Ucap Fika, Fika menikmati sarapan yang diberikan Gea

" Sayang, setelah aku antar Fika ke sekolah, bunda mau titip makanan apa atau bahan masakan apa?" Tanya Yono, Yono menikmati masakan istri tercinta

" Belikan Daging sapi, bumbu bumbu, dan sayur bening sayang, aku mau masak itu nanti siang." Lanjut Gea, Gea melanjutkan menikmati menu sarapan bikinan sendiri.

Gea memastikan kalo Fika tidak lupa menyiapkan buku buku sekolah dan alat tulis sebelum berangkat ke sekolah.

Dilain sisi, Intan dan Dion memeriksa buku sekolahnya sebelum diantar Tomi ke sekolah, hari ini Intan dan Dion ingin sekali dianterin Tomi sampai sekolah.

" Tumben anak bunda manjanya lagi bareng nih" Ledek Anggun, tidak biasanya Intan dan Dion mau kompak.

" Kalo Intan sih, lagi kepengen dianterin papi ke sekolah saja, lagi males bareng abang ke sekolah" Uucap Intan melirik Dion dengan sengaja

" Dasar yah, abang juga lagi kepengen diantar papi ke sekolah, lagian juga kan memangnya kenapa kalo abang bareng papi juga?" Tanya Dion dengan kesal, Dion melirik Intan yang lagi menikmati makanan masakan mami nya

"Sudah sudah, tidak masalah kalian barengan diantar papi ke sekolah, lagian sudah lama kan papi tidak antar kalian ke sekolah semenjak abang punya mobil kan." Ucap Tomi, Tomi merasa waktu kebersamaan dengan anaknya kurang, semenjak Dion dan Intan naik mobil sendiri.

" Iyah papi" Lanjut Dion dan Intan bersamaan

" Hayo habiskan sarapan kalian, supaya tidak terlambat ke sekolah nya" Lanjut Anggun, Walaupun Dion dan Intan sering berantem tapi kedua anaknya saling peduli dan menyayangi satu dengan lainnya.

Dilain sisi, Sarah melihat ayah nya cek mobilnya, sebelum berangkat ke kantor, Sarah ingin sekali diantar ayah nya ke sekolah, baru pulang sekolah bersama supir.

" Apa mobilnya sudah aman ayah?" Tanya Sarah melihat ayah nya tutup kap mobil

" Sudah sayang, hayo kita berangkat ke sekolah sekarang, jangan sampai kita terlambat" Ucap Bowo, Bowo masuk kedalam mobil duluan

" Bunda, Sarah berangkat ke sekolah dulu yah" Lanjut Sarah salim ke bunda nya

" Hati hati dijalan yah kalian, dan semangat bekerja untuk ayah begitu juga semangat sekolahnya untuk Sarah" Ucap istrinya Bowo

" Oke bunda" Lanjut Sarah

Sarah masuk kedalam mobil, membuat Bowo perlahan mengendari mobilnya meninggalakan rumahnya.

Dilain sisi, Yono dan Fika kejebak macet, membuat Yono jalan muter, untuk mencari jalan ke sekolahnya Fika, supaya Fika tidak terlambat ke sekolahnya.

" Ayah, kita jalan muter atau bagaimana?" Tanya Fika heran melihat Yono keluar dari jalan seharusnya

" Iyah sayang, supaya kamu tidak kesiangan sampai sekolah, kita kan ngobrol dulu bersama kepala sekolah baru kamu masuk kelas kan" Ucap Yono, Yono berusaha mengingat jalan menuju sekolahnya Fika,.

Yono baru pertama kalinya bawa motor, berusaha menstabilkan bawa motornya supaya tidak ngebut dan tidak nyalip. supaya Fika tidak takut naik motor.

Dilain sisi, Dion, Intan, dan Sarah. sampai ke sekolah barengan,membuat Intan ke kelas barengan sedangkan Dion ke kelasnya jalan sendirian. Saat lagi asik jalan menuju kelas Dion diajak ngobrol bersama temen sebangkunya.

" Hari ini katanya mau ada murid baru juga loh, dikelas kita" Ucap Temennya Dion merasa bahagia

"Oh yah, perempuan atau laki laki?" Tanya Dion penasaran

" Perempuan, tidak sabar ingin secepatnya kenalan dengan murid baru, awas kamu Dion deketin anak baru, supaya saya saja yang kenalan dengan murid baru"Protes temennya Dion, yang takut murid baru justru terpesona dengan Dion yang gombalannya sudah terkenal, membuat murid murid perempuan di sekolahnya meleleh dengan ucapan Dion.

" Jangan seperti itu lah, semua murid punya hak yang sama kenal dengan murid perempuan, kaol soal deket dengan siapa yah itu sih bonus, dari usaha yang dilakukan, selama usahanya dalam batas wajar kenapa harus dilarang kan" Lanjut Dion dengan santai, karena Dion tahu bagaimana caranya meluluhkan hati perempuan supaya bisa diluluhkan dengan mudah.

Temennya Dion merasa kesal sekali dengan ucapannya Dion, walaupun ucapannya bener tapi tetep saja membuat kesal didengernya, karean temennya Dion selalu kalah saing

Dilain sisi, Yono dan Fika masuk kedalam ruangan kepala sekolah, membuat kepala sekolah menjelaskan kelebihan sekolah yang di pimpimnya, dan biaya sekolah yang harus Yono bayarkan, Yono sengaja mensekolahkan Fika di sekolah elite, supaya Fika mendapatkan sekolah terbaik di kota ini.

" Fika semoga betah sekolah disini yah, selama dua tahun disini" Ucap kepala sekolah ramah, melihat Fika

" Insya allah pak, saya akan belajar beradaptasi dengan pelajaran disini, dan beradaptasi dengan temen temen di sekolah ini." Ucap Fika penuh harap

" Yah sudah, sekarang kamu ikut saya ke kelas kamu, karena pelajaran akan dimulai" Lanjut kepala sekolah

" Saya titip anak saya yah pak, semoga anak saya, bisa dengan mudah menerima pelajaran yang disampaikan oleh guru guru yang ada di sekolah ini" Ucap Yono penuh harapan, Yono yakin Fika bisa menerima pelajaran dengan baik, mengingat bagaimana prestasi Fika di sekolah lamanya, cukup membanggakan.

" Amin pak Yono kalo begitu saya ajak Fika ke kelasnya yah" Lanjut Kepala sekolah

Kepala sekolah ngajak Yono dan Fika keluar dari ruangannya, Yono membiarkan Fika ikut kepala sekolah ke kelasnya.

Dilain sisi, Dion tidak berkedip melihat murid baru, yang berdiri disamping kepala sekolah, betapa cantiknya murid baru, yang akan menjadi temen barunya.

" Fika, kamu duduk disebelahnya Dion yah, cuman kursi Dion yang kosong sebelahnya." Ucap Kepala sekolah melihat Dion duduk sendirian, padahal Dion sengaja paksa temennya pindah duduknya supaya bisa dapat alasan guru dan kepala sekolah minta murid baru duduk disebelahnya Dion.

" Sial, modus pertamanya Dion berhasil, pantas saja paksa saya pindah duduknya karena ini toh." Batin Temennya Dion, yang tidak sadar dengan keinginannya Dion

" Baik pak"Ucap Fika ramah, Fika jalan menuju kursinya Dion

" Yah sudah, silahkan dimulai pelajarannya bu" Lanjut kepala sekolah, melihat guru yang akan memberikan mata pelajaran hari ini

" Baik pak, terimakasih sebelumnya." Ucap bu guru dengan ramah

Saat kepala sekolah sudah keluar dari kelas, bu guru mulai memberikan materi yang akan disampaikan ke murid muridnya, Dion melihat murid baru mulai ajak ngobrol sebagai permulaan supaya Fika nyaman duduk disebelahnya Dion.

" Nama saya Dion, kalo ada yang ingin kamu tanya kan tentang pelajaran, kamu jangan malu untuk tanya ke saya yah, insya allah saya bisa menjawabnya dengan lancar." Ucap Dion senyum ramah melihat Fika, Dion sengaja ingin memberikan kesan yang baik untuk Fika

" Terimakasih Dion, iyah pasti saya akan banyak tanya ke kamu kok, nama saya Fika. semoga kita bisa berteman dengan baik yah." Ucap Fika tersipu malu, karena pertama sekolah justru duduk sebangku dengan temen laki laki.

Dion ngangguk mendengar ucapan Fika, Dion ngajak Fika untuk kembali fokus mendengar penjelasan guru didepan kelas.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!