Brak!
"Brengsek."
Seorang pria tengah mengamuk dan melempar semua barang-barang di dalam ruangan kerjanya. Ketika ia harus di paksa menikah oleh kedua orang tuanya.
Hidupnya selama ini memang terlalu bebas. Sehingga ia tak ada niat sama sekali untuk menjalin hubungan yang serius dengan satu wanita pun. Baginya, Wanita hanyalah biang masalah.Dan tanpa sadar, Jika ibu dan adiknya adalah seorang wanita juga.
Ia tak pernah mau hidup terkekang dan juga memiliki hubungan serius. Sebab, Dunianya adalah dunia fantasi gila. Yang tak puas hanya dengan satu wanita saja. Masa lalu hubungan dengan mantan kekasihnya, Membuat nya berubah menjadi pria brengsek. Dan selalu memandang rendah setiap wanita.
Dan ia pun sangat membenci para wanita yang memiliki sifat lugu dan juga polos. Baginya, Semua itu hanyalah sebuah tipuan belaka. Mungkin rasa sakit hatinya pada mantan kekasih nya. Membekas sangat kuat di dalam hati dan pikiran nya. Sehingga sekarang ia tak lagi perduli dengan suatu hubungan.
Namun, Saat ini ia harus mau menerima perjodohan yang di rencana kan oleh kedua orang tuanya. Dengan ancaman yang tidak main-main jika ia menolak nya.
Semua aset yang ia miliki dan juga jabatannya yang saat ini adalah sebagai seorang Presdir perusahaan besar milik keluarga nya. Akan di cabut dan di serahkan kepada sepupu nya. Karena adiknya juga tidak berminat untuk menjadi pembisnis.
"Apa apaan ini?. " Teriaknya frustasi.
Hingga sekretaris nya pun masuk. Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Menghampiri nya yang saat ini tengah emosi.
Grep
Kedua tangan halus melingkar di pinggangnya. Membuat pria itu langsung menghela nafasnya kasar. Dan melepaskan tautan tangan wanita di pinggangnya sedikit kasar.
"Keluar!. Aku sedang tidak ingin di ganggu!. " Sentaknya dengan nada tegasnya.
Wanita itu sempat terkejut, Karena ini adalah kali pertamanya ia di perlakukan kasar oleh atasanya itu. Karena, Dia adalah salah satu wanita yang telah menjadi koleksian Presdir nya sendiri.
Wanita bayaran berkedok seorang sekretaris. Yang selalu menemani atasanya kemana saja. Wanita yang selalu di tiduri dengan suka rela demi uang dan kedudukan.
"Honey, Apa kau sedang menolakku?. " Wanita itu mulai mengeluarkan jurus andalannya. Dan seolah sedang sedih karena di usir oleh atasanya.
Membuat pria itu menoleh, Dan menatap dengan tatapan berbeda. Memperhatikan penampilan sekretaris nya dari atas rambut sampai ke ujung kakinya.
"Aku sedang pusing, Jadi lebih baik kau keluar!." Titahnya dengan raut wajah tertekan.
Tetapi, Wanita itu masih saja enggan untuk beranjak. Dia malah maju dan membuka kancing kemejanya. Untuk memperlihatkan buah melon nya yang sesak di tempatnya. Benar saja, Pria itu sudah panas dingin melihat pemandangan menggiurkan di depan matanya.
"Dia merindukan sentuhan mu, Honey!. " Goda wanita itu dengan suara manjanya.
"Kau akan menyesal. " Jawab sang pria yang memang pikiran nya selalu saja kotor itu.
Wanita itu pun berjalan kearah sofa. Dengan langkah anggun nya. Dan memberikan tatapan nakal pada pria di hadapan nya itu. Lalu dengan gaya binalnya, Ia mulai sedikit berjongkok. Sehingga bokong bulatnya nampak begitu seksi saat ini. Tak hanya itu saja, Rok mini nya ia singkap dengan sengaja. Agar segita di dalam sana ikut memanggil hasrat pria tersebut.
Benar saja, Pria itu langsung melangkah lebar. Dan menghampiri wanita tersebut. Dan langsung melepaskan G-string sang wanita. Melemparkan nya asal dan ia pun ikut membuka resleting celana panjang nya. Membuat wanita itu tersenyum puas. Karena ia berhasil membuat hasrat atasannya kembali naik.
BRAK!
"ALEXANDER....!?. "
Bariton suara pria begitu tegas, Dan mendobrak pintu ruangan kerja putranya.
"Daddy... "
Tatapan tajam penuh intimidasi dengan mata merah, Rahang yang mengeras seorang pria pada putra nya. Namun, Yang di tatap hanya memasang wajah tak bersalahnya sama sekali. Seolah ia tidak melakukan kesalahan apapun.
Duduk dengan santainya, Tanpa ingin membuka mulutnya sedikit saja. Membuat pria paruh baya yang sudah kehabisan kata katanya. Hanya untuk membuat putra nya sadar diri.
"Kalau tidak ada yang ingin Daddy katakan lagi, Lebih baik Alex pergi. Masih banyak pekerjaan yang harus Alex selesai kan. " Serunya setelah beberapa menit ia diam membisu.
"Pernikahan mu akan di majukan, Besok pagi!. " Ucap Daddy nya dengan tegas.
"What?. " Matanya membulat sempurna. Dengan tatapan tak percaya nya. Ia sendiri saja belum sama sekali melihat bagaimana bentuk dan rupa gadis yang di jodohkan padanya itu.
"Tidak bisa begitu dong, Dad!. Alex mana bisa menikah dengan wanita yang tidak Alex sukai. "
"Baik, Jika kau menolak. Maka, Hari ini juga Daddy akan mencabut semua kuasa atas nama kamu. Dan memberikannya pada... "
"Okay, Alex setuju. Urus saja semuanya!. Alex akan menikah dengan wanita pilhan Daddy dan Mommy besok. " Potong Alex cepat. Ia mana mau hidup miskin tanpa apa apa. Yang ada semua famour nya akan hilang dan sirna.
Alex yang terbiasa hidup mewah sejak kecil. Dan selalu mendapatkan apa yang ia mau, Harus merelakan semua kemewahannya pada sepupu nya yang jelas sangat tidak ia sukai itu. Karena mereka berdua sifatnya sangat berbanding terbalik.
"Jangan coba-coba untuk kabur!. Atau kau akan menyesalinya. " Ancam Daddy nya lagi.
"Alex akan usahakan. " Sahutnya dengan enteng.
Pria paruh baya itu langsung bangkit dari tempat duduknya. Meninggalkan putra nya kembali dengan ancamannya. Yang jelas tidak akan bisa Alex sepelekan. Hanya dengan cara seperti ini, Mungkin putra nya itu bisa tobat.
"Oh ya, Satu lagi. Mommy bilang temui dia di butiknya!. Karena hari ini juga kau akan fitting baju pengantin!. " Ucap Satria pada putra nya yang memang durhakim itu.
"Tidak usah fitting segala Dad. Mommy sudah tahu ukuran tubuhku. " Timpalnya yang enggan untuk mempersiapkan pernikahan yang tidak diinginkan nya ini.
Mendengar kata pernikahan saja, Baginya adalah sebuah kutukan. Apalagi harus menjalaninya nanti. Sungguh ini bukanlah hidup yang ia harapkan sama sekali.
"Jangan membantah, Kalau tidak ingin kehilangan apa yang kamu miliki sekarang ini!. " Lagi lagi Satria mengancam putra nya itu.
Alex pun langsung bangkit dari tempat duduknya. Dan pergi dari ruangan kerjanya. Tanpa mengatakan apapun juga. Namun, Satria sudah tahu jika Alex akan pergi ke butik Mommy nya sekarang.
Satria menarik sudut bibir nya. "Ck, Kau lihat saja nanti!. Setelah tahu siapa wanita yang akan mendampingi itu. " Guman Satria dengan seringai liciknya.
Jelas saja mereka sangat tahu, Bagaimana tipe wanita putra nya itu. Dan untuk masalah pernikahan, Tentunya Satria dan istrinya tidak akan sembarangan
Memilih wanita asal-asalan untuk putra nya yang memang pemain itu.
Ketika putra nya sudah masuk kedalam lift. Satria malah berbelok arah, Menuju ke arah ruangan kerja sekretaris putra nya. Masuk tanpa mengetuk pintu itu terlebih dahulu.
Brak!
"Tuan, " Sang sekretaris yang selama ini menjadi mainan putra nya. Nampak langsung gugup dan membungkukkan badannya. Ketika Satria masuk kedalam ruangannya.
"Bereskan semua barang-barangmu!. Dan pergi ke bagian HRD untuk meminta pesangon!. " Titah Satria tegas.
Deg...
Wanita itu langsung syok. Ketika mendengar ucapan Satria. "Maksud, Tuan saya di pecat?. " Tanya nya dengan suara tercekat.
"Karena saya tidak mau, Memperkerjakan orang yang tidak berkompeten di perusahaan ini. Apalagi yang hanya mengandalkan tubuhnya untuk mencari perhatian atasannya. " Tegas Satria yang menatap wanita itu tajam.
"Tapi, Tuan saya... "
"Satu jam lagi saya akan kembali. Saya rasa itu adalah waktu yang pas untuk membereskan semua barang barang kamu di ruangan ini!." Potong Satria lagi sambil melangkah pergi. Meninggalkan wanita itu yang langsung terduduk lemas. Tanpa bisa melakukan apapun lagi.
Bahkan, Untuk sekedar memohon pun ia tidak akan bisa. Karena Satria tidak pernah bisa untuk di bujuk. Sekali pun sampai menangis darah. Jika ia sudah kesal dan geram akan orang tersebut.
Keesokan harinya, Keadaan mension mewah yang sudah lama tidak terlihat ramai seperti ini. Karena sang pemilik mension telah pindah ke luar Negeri sana. Sementara putranya yang kembali ke tanah air kelahiran nya. Lebih memilih untuk tinggal di Apartemen nya sendiri. Dengan alasan akan lebih dekat dengan perusahaan tempat ia bekerja.
Kini, Seluruh anggota keluarga tengah berkumpul. Terutama para tetua yang memang ada di kota ini. Memberikan ucapan selamat, Serta mendoakan untuk kebahagiaan anak cucunya itu. Dimana baru beberapa menit yang lalu cucunya yang paling blangsatan, Telah sah menikahi seorang gadis bernama Monica Andhara.
Ia bukanlah garis keturunan keluarga kaya raya, Ataupun keturunan bangsawan. Namun, Gadis itu hanya seorang gadis sederhana. Anak kedua dari pasangan suami istri yang merupakan seorang buruh pabrik biasa.
Perjodohan ini sebenernya adalah untuk kakaknya, Karena pada saat itu kedua orang tua Alex telah meminta anak mereka untuk menjadi calon menantunya. Dan itu semua berawal dari sebuah insiden kecil. Sehingga mereka harus berurusan dengan orang tua Alex. Padahal, Kedua orang tua Alex hanya ingin putranya bisa menikahi seorang gadis baik-baik. Yang memiliki kesabaran tinggi dan juga gadis yang kuat.
Hingga mereka melihat anak gadis dari pasangan Pak Husen dan ibu Ratna. Yang merupakan karyawan di salah satu pabrik tekstil Mom Jeny. Saat itulah kesempatan yang tak pernah mereka sia-siakan untuk membuat kedua orang tua sang gadis mau menyetujui perjodohan anak mereka. Namun, Entah kenapa tiba-tiba pak Husen bilang jika yang akan menerima perjodohan itu adalah putri bungsu nya. Menggantikan kakaknya. Hingga, Kini Alex akhirnya menikahi seorang gadis cantik yang nampak sangat sopan. Dan juga sepertinya akan bisa mengimbangi karakter Alex sebenarnya nanti.
"Dad, Mom. Alex akan kembali bekerja. Ada meeting yang tidak bisa Alex undur hari ini. " Seru pria yang sama sekali tak menginginkan pernikahan ini terjadi.
"Kau itu pemilik perusahaan, Kenapa kau sendiri yang repot?. Daddy sudah mendapatkan orang untuk menjadi asisten mu. Dan mulai hari ini dia yang akan menghandle semua pekerjaan mu!. Selama kau tidak ada di perusahaan. " Satria berkata dengan tegas. Kali ini ia sama sekali tidak akan memberikan kesempatan untuk Alex kembali ke jalan yang salah.
Ia cukup paham dengan kelakuan Alex putranya itu. Sama halnya dengan dirinya kala masih muda dulu. Dan sekarang Satria baru sadar. Jika apa. yang di rasakan kedua orang tuanya dulu, Memang sangat berat dan sulit.
"Pergilah bulan madu!. Opa juga ingin menggendong cucu dari kamu!. " Sambung Rayen, Pria lanjut usia yang sudah beruban dan mulai keriput itu. Bahkan, Ia sendiri sudah memegang tongkatnya.
Meskipun begitu, Rayen tetap pria gagah bagi istri dan semua anak cucunya. Di samping nya selalu ada wanita yang usianya sedikit lebih muda darinya. Pasangan yang sangat membuat iri orang hingga saat ini.
"Come on. Opa!. Alex sangat sibuk. Mana ada waktu buat hal begituan. Lagian, Kalau hanya ingin untuk membuat anak , Alex bisa melakukan nya dimana saja. "
"ALEX... " Satria menatap tajam pada putranya. Lagi lagi putra sulungnya itu semakin hari semakin kurangajar saja.
Sementara Istrinya hanya bisa menyentuh punggung tangan suaminya. Berusaha untuk menenangkan suaminya. Dan meredakan amarah Satria.
Rayen dan Lea saling tatap, Sambil menggeleng kan kepalanya. Helaan nafas keduanya begitu pelan. Mereka sudah tua, Tak ingin lagi mengejangkan urat hanya untuk hal seperti ini.
"Papa, Sama Mami mau kemana?. " Tanya Jeny pada kedua orang tuanya. Dimana Rayen dan Lea malah langsung beranjak pergi dari sana.
"Lebih baik papa pulang saja. Daripada lama -lama disini nanti darah tinggi Papa kumat. Dan langsung di makamkan." Sahut Rayen dengan nada sindiran nya.
"Sayang." Lea kembali menyentuh tangan suaminya. Dan menggeleng kan kepala nya.
Jeny pun langsung menyusul kedua orang tuanya. Satria pun ikut bangkit dari duduknya, Mengantarkan kedua mertuanya sampai di depan mobilnya. Sementara para sepupu Alex langsung menatap kesal pada pria egois itu.
Beruntung disana tidak ada anak anak-anaknya Naura dan Mark. Dan juga keluarga Jery, Karena mereka sedang berada di Beijing saat ini. Dari lantai atas sana, Seorang wanita yang telah sah Alex nikahi. Hanya menatap dengan tatapan jengahnya. Ia telah menjadi istri seorang pria yang tidak memiliki hati. Dan ingin bertindak sesuka dirinya saja.
"Mulai sekarang, Kau tidak akan pernah aku biarkan untuk bisa semena-mena lagi, Tuan Alex. " Guman nya sambil beranjak pergi dari tempatnya berdiri. Dan memilih masuk kedalam kamar milik pria yang telah sah menjadi suaminya. Beruntung saja, Orang tuanya sudah pada pulang. Kalau tidak mungkin Ayahnya akan syok melihat sikap menantunya itu.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!