seorang wanita cantik sedang berjalan di lingkup keramaian ibu kota dimalam hari,dia ayana.bekerja sebagai staf HRD di sebuah swalayan ternama di pusat ibukota membuat dirinya harus Mengelola training, learning and development, dan onboarding yang berfungsi meningkatkan keterampilan kerja.dan itu tidak lah mudah
"semangat bekerja mencari cuan!!! karena dunia tidak membuat mu kenyang jika kau bermalas-malasan" ucap Ayana dengan langkah kaki menggebu ke halte bus
saat sampai dirumahnya Ayana masuk dan dihadapkan dengan ayahnya yang sedang menunggu dirinya dari tadi,
"baru pulang,Ay...ini sudah jam berapa??"
"Jalanan macet yah... bus yang aku tumpangi datang terlambat..." ucap ayana yang akan menaikki tangga
"tunggu ay..." cegat ayah
"apalagi yah... Ayana sangat capek..."
"besok pak Galuh akan kesini..."
Ayana menghembuskan nafasnya malas, mendengar nama pak Galuh pasti akan membicarakan tentang perjodohannya,ini bukan lagi dalam legenda atau dalam sebuah dongeng,ini sudah dalam abad 21.usia seperti dirinya yang menginjak 25 tahun tidak lah terlalu tua untuk dibilang jauh jodoh
"ada apa dengan pak Galuh ayah??? tentang perjodohan lagi kan..terus siapa lagi yang pak Galuh jodohkan dengan Ayana... bulan lalu keponakannya,dan Minggu kemarin anak teman baiknya.. sekarang siapa lagi....???"cecar Ayana
"Anaknya...." jawab ayah Ayana pak Haris
"what!!! anaknya...??anak yang mana lagi... anaknya kan semuanya sudah menikah ayah!!!!"
"hmmm.. ituuu...."
"tidak ...tidak.. ayah ingin aku menjadi pelakor begitu ayah???wahh parah ayah...."
"tunggu dulu ayana...ayah bisa jelasin..."
"stop ayah... Ayana tidak akan mau dijodohkan dengan siapapun itu.. Ayana bisa cari suami sendiri..." ucap Ayana yang berjalan menyusuri tangga menuju kamar nya yang diatas
pak Haris terdiam,ia kemudian memegang ponselnya dan tampak mengetik kan pesan kepada seseorang.
dikamar ayana membanting tas kerjanya,ia juga merebahkan tubuhnya di ranjang nya yang luas dengan sprei bernuansa abu-abu itu
"padahal aku tidak butuh pria...aku hanya butuh uang untuk membeli rumah sendiri dan bersenang-senang... mereka hanya akan menyusahkan ku juga akan meminta macam-macam yang membuat ku ngeri .."
drrttt
drrttt
Ayana melihat ponselnya dan melihat nama yang tertera di benda pipih itu 'Radit'
"halo dit...,"
"iya..aku baru sampai.. bagaimana apakah kamu bersedia dengan tawaran ku kemarin.."
" oke... baiklah..besok kamu bisa mendatangi kantor ku ..yaaa.. baiklah..oke..oke..."
Ayana mematikan sambungan teleponnya,Radit teman baiknya disekolah nya dulu yang kemarin meminta bantuannya untuk dicarikan pekerjaan ditempat Ayana bekerja.
keesokan harinya ayana turun kebawah dan bersiap untuk bekerja,disana sudah ada ayahnya yang seorang walikota diwilayahnya itu . Ayana tidak memiliki ibu, karena ibunya meninggal sejak ayana dibangku SMA ia tinggal bersama ayahnya yang selalu sibuk setiap saat karena tugas menjadi seorang walikota.
"Ay ... sebaiknya kamu diantar sama ajudan ayah..biar kamu tidak naik kendaraan umum..."
"ayah...aku tidak pernah mengusik ayah menjadi seorang walikota...aku juga tidak ingin ayah mengusikku sebagai seorang karyawan ...jadi aku tidak mau melibatkan ayah dalam urusan ku.." ucap Ayana
"Ayana... sampai kapan kamu akan membenci ayah seperti ini...??"
Ayana menarik nafasnya berat, menahan segala sesuatu di dadanya. "aku.. tidak pernah membenci mu ayah...aku hanya kecewa... kenapa ayah tidak pulang saat pemakaman ibu..itu saja..ayah lebih mementingkan karir politik dibandingkan dengan kondisi ibu...aku sangat kecewa dengan itu..." ucap ayana dengan menahan kesedihannya,ia kemudian pergi meninggalkan rumah.
pak Haris menarik nafasnya berat,sejak kematian istrinya, putri semata wayangnya itu berubah dan tidak lagi memiliki sikap manis terhadap nya, ditambah lagi dirinya menjadi seorang walikota, Ayana seperti menjauhinya dan tidak mau memakai fasilitas darinya.
didepan gerbang ayana melihat beberapa laki-laki berpakaian serba hitam dengan postur tegap dan kekar, mereka adalah para ajudan ayahnya dari kepolisian, entah apa itu tapi ayana hanya meliriknya sekilas dan ia menyadari ada dari mereka yang tampak berbeda, laki-laki itu begitu tampan.ajudan itu juga menatapnya,tapi hanya beberapa detik pandangan ajudan itu mengarah ke depan menuju rumah,
Ayana kemudian beralih melihat kedepan dan memegang dadanya, hatinya bergetar tak tentu arah, apa ia telah melewatkan para ajudan ayahnya, mengapa ada ajudan setampan itu.
.
.
novel baru gengs... please kasih dukungan nya ya....😃🤭
Instagram eunhyeayu90
Ayana sampai dikantornya dan melakukan tugasnya,Salah satu tugas HRD yang cukup penting melakukan training and development. Fungsinya agar karyawan mampu memberikan hasil yang terbaik bagi perusahaan.
Pelatihan dan pengembangan (pendidikan) hal penting yang perlu dilakukan perusahaan. Karyawan perlu meningkatkan kemampuan sehingga memberikan dampak positif bagi perusahaan.
saat ini Ayana di hadapkan dengan beberapa karyawan magang salah satunya adalah Radit temannya,
"Dari serangkaian proses mulai dari administrasi, tes psikologi, hingga wawancara. Dengan memilih SDM yang tepat, perusahaan akan terbantu dan tidak akan mengalami kesulitan untuk mengembangkan potensi hingga mempersiapkan estafet kepemimpinan. Jika tidak bisa melakukan hal tersebut,saya akan merasa kesulitan melakukan pengembangan potensi.jadi saya berharap kalian bisa bekerjasama dengan baik agar memperoleh hasil yang memuaskan, kalian mengerti...!!!" ucap Ayana
"siap,kami mengerti!!!"ucap serentak para karyawan magang
"baiklah, kalian bisa kembali ketempat kalian bekerja." ucapan akhir Ayana menggerakkan semua karyawan kembali ketempat kerja mereka
Radit yang dalam barisan belakang kemudian menghampiri Ayana
"wah ... temanku benar-benar keren... ternyata kau sangat tegas dan bijaksana .. mengingat dulu di sekolah kau sangat lemah dan mudah tertindas..."
"jaga ucapan mu!!!" ucap Ayana dengan menatap Radit dengan tajam
Radit meringis tanpa dosa, "terimakasih ya ...kamu sudah membantu ku,aku akan menikah malah kena PHK sama tempat perusahaan ku dulu bekerja..."
"ya... itulah hidup..kamu juga sering membantu ku saat aku ingin bolos sekolah..."
"kau masih mengingat jaman kita saat Badung dulu,hey...Tuan Putri!!!!aku sampai melupakan sesuatu tentang Tuan Putri seperti mu..anak walikota yang menutup identitas, hehehehe"
"Radit .kau bisa tutup mulutmu ..dasar sahabat bermulut cabe...!!!awas saja ya kalo kamu mengumbar berita ini..."
"oke-oke...siap!!!aman lah...."
Ayana pergi meninggalkan Radit yang dari tadi sangat menyebalkan menganggu mood nya,
di mobil kedinasan pak Haris sedang melakukan perjalanan menuju tempat diadakannya pembukaan sekolah untuk penyandang disabilitas, beliau didampingi oleh beberapa ajudan juga pengawalan ketat dari intansi kepolisian juga TNI, pikiran nya saat ini sedang menjurus ke Ayana putri nya
"ambilkan aku minum .." ucap pak Haris
ajudan tampan bernama Erick itu mengambil minuman dan memberikan nya kepada pak Haris,
"terimakasih" ucap pak haris kemudian meminumnya
"ini.." ucap pak Haris memberikan lagi ke Erick
Erick dengan patuh mengambilnya dan menyimpan lagi,
"apakah anda menginginkan sesuatu?? seperti nya anda tidak sehat"ucap Erick
"tidak... tidak...aku baik baik saja,aku hanya memikirkan putriku Ayana..."
Erick terdiam,dia memang tidak pernah berinteraksi langsung dengan putri walikota, karena dia baru ditugaskan menjadi ajudan baru minggu kemarin.dari berita dikalangan ajudan juga pengawal bahwa putri dari walikota menutup diri dari kegiatan sosial sang ayah, apalagi sang putri memiliki kepribadian yang katanya emosional.
Di malam harinya Ayana pulang seperti biasanya dan ia bertemu Erick yang baru saja keluar dari rumahnya,Ayana memandang terpesona,ia tidak pernah menemui laki-laki seperti Erick,tampan, tubuh atletis tinggi proposional kulit nya putih bersih dan juga wangi.iya wangi karena ia sedang berhadapan langsung dengan pria itu
Erick hanya menunduk segan dan kembali berjalan lagi, Ayana hanya bengong dan memutar tubuhnya untuk melihat langkah Erick
"ini pengecualian... kenapa ada laki-laki sesempurna itu??ini bukan di negeri dongeng bukan ..ini sudah diabad 21, yang didominasi orang-orang dengan menggunakan kantong Doraemon...."ucap ayana tersenyum geli dengan ucapan konyol nya.
ayana kembali masuk kedalam rumah dengan tersenyum bahagia
"kamu sudah pulang...??"tanya pak Haris
Ayana kaget jika ayahnya ternyata sudah dibalik pintu,
"ayah....iiy-iya....." ucap Ayana yang tergagap karena ayahnya ternyata sudah dibalik pintu, apakah ayahnya mendengar apa yang dibicarakannya ya?
"yasudah, cepat masuk kamar mu..." ucap pak Haris
Ayana berjalan kearah kamarnya dan menutup kamarnya perlahan,tak seperti biasanya ia menjadi gugup seperti ini.
pak Haris terduduk diam melihat kearah luar , melihat penjagaan yang ketat dari beberapa keamanan yang ada, dengan mengingat ucapan anaknya tadi saat didepan pintu. ya pak haris mendengar semua yang diucapkan Ayana
.
.
hello gengs...masih stay tune kan.. bagaimana bagaimana...masih lanjut???
Instagram eunhyeagu90
Ayana terburu buru berjalan menuruni tangga sampai berkas yang ia bawa jatuh sampai kelantai,ini hari paling telat sepanjang karirnya menjadi seorang karyawan
"aahh sial...ssshhhhh" ucap ayana yang diliputi rasa kesalnya
Ayana turun dan tampak seseorang memunguti berkas nya, Ayana terkejut dan mendapati ajudan ayahnya yang tampan gagah rupawan telah memunguti berkas miliknya
Erick memberikan berkas itu kepada Ayana, Ayana pun menerimanya "terima kasih..." ucap ayana
Erick hanya menganggukkan kepalanya, Ayana tertegun dengan sikap sopan dari Erick dan masih memandang nya dengan mata berbinar-binar
"ehem..."
suara pak Haris membuyarkan lamunan Ayana,ia kemudian menetralkan kegugupannya
"kamu berangkat bekerja jam berapa?? apa tidak telat jika naik angkot??" tanya pak Haris
"iya sepertinya aku telat.. bisakah ajudan ayah ini mengantarku??" ucap Ayana
pak Haris melihat kearah Erick dan melihat pemuda itu terdiam patuh seperti yang dia harapkan,sosok Erick memang dikenal sebagai seorang yang sangat tegas berwibawa dan solid dalam mengerjakan tugas.dan tidak salah bagi dirinya jika ia mempercayakan Erick untuk mengantarkan putri nya.
"baiklah... antarkan Putri ku Ayana!!"
"baik!!siap!!!"
di perjalanan menuju tempat kerja Ayana, Erick menyetir dalam diam, Ayana yang dibelakang kemudi nya pun tampak canggung,ia ingin menanyai Erick,tapi ia bingung ingin bertanya apa.
"kalau boleh tau..namamu siapa??"
"siap!!BRIPDA ERICK "
"jadi..aku manggilnya apa nih... Erick saja ya..."
Erick terdiam dan tak menanggapi,dia hanya fokus dengan jalan raya yang padat akibat lalu lintas padat di pagi hari.
"kamu tidak usah sungkan.. seperti nya umur kita tak jauh berbeda... kalau boleh tau..umur kamu berapa???"ucap Ayana yang semakin getol menanyai Erick
"siap!!!25tahun"
"wou ....benar kan yang aku bilang....jodoh tak akan kemana... berarti umur kamu sama dengan umurku... kita sepantaran..."ucap Ayana penuh semangat
Erick sesekali melihat kearah Ayana melalui kaca spion yang terlihat ceria, wanita seusia seperti dirinya masih memiliki sifat yang sedikit kekanakan menurutnya,
"apa kamu sudah memiliki pacar???"
"uhuk..uhuk..uhuk..." Erick terbatuk-batuk akibat pertanyaan Ayana kepadanya,
Ayana terlihat mencemaskan pria yang penuh pesona seperti Erick, "apa kamu tidak apa-apa..."
"Tidak" jawab Erick
"hmm....lalu. apa kamu sudah memiliki pacar??"
..........
sesampainya di depan swalayan terbesar di kota itu Ayana turun dari mobil yang mengantarkannya,tanpa mengucapkan terimakasih atau apapun itu ia melenggang pergi kearah lobby swalayan.
Erick memandang punggung Ayana dan nampak tak enak hati, bagaimana bisa wanita yang tadinya ceria seperti tadi memiliki sikap yang berubah ubah.
di dalam ruangan nya, Ayana lalu beringsut menyenderkan kepalanya di meja,sambil memainkan anak rambutnya yang menutupi wajahnya
"ternyata dia sudah menikah??semuda itu???apa dia begitu tidak sabaran??atau kekasih nya yang menuntut dia menikahinya??atau hanya aku yang tidak berpikiran untuk menikah muda??"
"hey...!!!!"
Ayana melirik tajam kearah Radit yang telah mengagetkan nya, "Radit!!!hey ...disini kau hanya bawahan ku ....jaga sikapmu!!!"
Radit meringis menahan tawa, teman masa SMA nya ini sungguh sangat unik, berulang kali bertengkar tapi dirinya dan Ayana tetap saling mencari satu sama lain.
"kamu menggerutu soal apa??? siapa yang sudah menikah??"
"ah ...tidak..tidak .. lupakan, jangan dibiasakan menguping saat orang berbicara!!!"
"bagaimana aku tidak bisa dengar,kau menggerutu dengan keras..." ucap Radit dengan senyuman yang memperlihatkan deretan gigi putih nya
"kembali lah bekerja...aku tidak ingin melihat penurunan target pemasaranmu!!!"
"oke ... baik bu bos!!!"
Radit memberikan undangan pernikahan ke meja Ayana,dan pergi meninggalkan ruangan HRD itu
Ayana mengerut kan kening nya dan melihat punggung Radit yang sudah menghilang dari ruangan kacanya
"undangan pernikahan??" ucap Ayana
.
.
nahloh Ayana.... Erick udah menikah.. sedangkan sahabat nya Radit juga mau menikah???hmmm.....kalo kalian sudah menikah apa belum gengs ....🤭😅😅
Instagram eunhyeayu90
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!