NovelToon NovelToon

True Of Love

BAB 1 [ Why you hate me? ]

🍃 Karya ini merupakan hasil revisi dari karya saya yang berada di akun sebelumnya, jadi selamat membaca!

...----------------...

Dimalam hari hujan sedang turun membasahi kota. Namun, ditengah hujan itu ada seorang pria tampan yang sedang mengejar kekasihnya, ia tidak peduli dengan pakaiannya yang sudah basah kuyup itu. Karena yang ia pedulikan saat ini hanyalah bisa mengejarnya walaupun gadis itu terus berlari dan tidak mempedulikannya.

" CLARA AKU MOHON DENGARKAN PENJELASANKU DULU!! " Teriaknya sambil terus berlari, gadis yang berada di depannya itu langsung berhenti berlari dan menatap Arsen.

" Apalagi yang perlu dijelaskan? " Tanyanya di iringi dengan sebuah kekehan yang meremehkan " Untuk apa aku harus menerima seorang pria yang memiliki kelainan jiwa?!! " Sentaknya yang diiringi dengan sebuah tangisan.

" Kenapa kau sangat membenciku? " Tanyanya sambil mengusap tangisan gadisnya itu.

Namun, Clara menepis kasar tangan Arsen karena sekarang dia benar-benar membencinya. Menurut Clara untuk apa mencintai pria yang memiliki dua jiwa, disatu sisi pria itu tulus mencintainya namun dilain sisi pria itu sangat membencinya. Clara merasa kalau ia sedang dipermainkan oleh dua orang dalam satu raga.

" Disatu sisi dirimu tulus mencintaiku, namun disisi lain mengapa kamu membenciku?! " Sentaknya yang benar-benar sudah merasa muak dipermainkan.

Namun, tiba-tiba saja Arsen menjadi diam dan menunduk. Clara benar-benar merasa heran apa yang sebenarnya sedang terjadi terhadapnya?

Hujan deras pun berhenti, dan angin bertiup dengan sangat kencang. Arsen yang menunduk kini mendongak, ah sepertinya kalian salah yang sekarang itu bukanlah Arsenio. Tapi, El dia memiliki sorot mata yang sangat tajam berbeda dengan Arsenio yang memiliki tatapan lembut.

El tersenyum smirk menatap Clara yang kini ketakutan saat melihat El sudah berdiri di depannya. Ia tidak tau harus melakukan apa lagi, karena dibelakangnya ada sungai dalam yang dibatasi dengan sebuah pagar. Sedangkan, didepannya itu sudah ada El yang siap untuk mencelakainya.

" Mau kabur kemana lagi gadis nakal? " Tanyanya seraya mengangkat dagu Clara yang sedari tadi diam menunduk.

Clara terdiam seribu bahasa, ia tidak ingin salah bicara dan membuatnya murka. Dia sudah mengenal jelas siapa El, dia adalah pria angkuh dan kejam tidak ada orang yang bisa menaklukan dirinya.

" Kenapa kau diam saja hah?! " Sentaknya seraya mencekik leher Clara, Clara benar-benar pasrah dengan sikap El asanya ia ingin langsung lompat saja dari situ.

" Apakah perlu aku melemparmu kesana, hum? " Dia mendudukkan Clara di perbatasan pagar, sehingga jika Clara bergerak sedikit saja maka BYURRR celakalah dia.

" Aku sudah muak melihatmu, bunuh saja aku jika itu bisa membuatmu senang!! " Dia benar-benar sudah pasrah, tidak ada yang bisa ia lakukan lagi. Dia juga sepertinya mulai sadar, kenapa El sangat membencinya.

El mengetahui semuanya, Arsen sering sekali dimanfaatkan oleh Clara. Tidak hanya dimanfaatkan, Clara juga pernah mempermainkan hati Arsen. Hati Arsen begitu lembut sehingga mudah sekali dimanfaatkan, itulah mengapa El selalu mengawasi dan melindunginya.

" Baiklah kalau itu maumu, sampai ketemu lagi dan jangan lupa sampaikan salamku ke Tuhan " Dia benar-benar melakukannya, El dengan senangnya mendorong Clara ke sungai dan...

BYURRRR ~~

Clara terjatuh dari sungai akibat dorongan dari El, Dan El hanya melambaikan tangannya dari atas sana seraya mengamati Clara yang sedang hanyut di arus sungai. El hanya tertawa senang melihat pemandangan indah itu. Sekarang dia pun pergi ke mobilnya untuk menuju ke rumah.

" Apakah kau berpikir bisa hidup dengan tenang setelah menyakiti adikku? " - El

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

ARSENIO FARREL DANENDRA ( EL, NIO )

🍃🦋 TO BE CONTINUED 🦋🍃

BAB 2 [ Meet he parents ]

🦋 Maaf slow update karena author lagi sibuk huhu :)

...----------------...

Tiga hari sudah berlalu, Namun Arsen yang asli belum terbangun dari tidurnya. Sepertinya El sedang mendominasi sepenuhnya tubuh Arsen.

Dan hal itu membuat orang di sekitar menjadi takut untuk bertatapan dengan El. El memiliki sorot mata yang sangat tajam, berbeda dengan Arsen yang memiliki sorot mata yang lembut dan penuh kasih sayang.

" Tumben, apakah sekarang dia masih sedih? " Herannya karena, selama ini Arsen jarang sekali tertidur lama kecuali saat ia sedang sedih dan tidak ingin diganggu.

" Apakah perlu aku membuat kekacauan supaya dia terbangun " Ucapnya yang diiringi dengan sebuah kekehan. Namun, tetap saja Arsen diam dan tidak menanggapi apapun yang El bicarakan.

Kali ini El benar-benar merasa jengkel dengannya. El tau kejadian saat itu memang sudah sangat keterlaluan, tapi mau bagaimana lagi?

El terkadang tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri, apalagi adiknya. El adalah alter ego pertama Arsen sekaligus seorang kakak bagi Arsen. Jadi, sudah tugas El sebagai seorang kakak untuk melindungi Arsen.

Tokk

tokk

took

" tuan muda " Ucap seorang pelayan yang sedang berada di luar pintu.

" Katakan saja ada apa! " El sangat tidak suka berbasa-basi, dan dia yakin jika dia membuka pintu, pelayan tersebut pasti akan lari ketakutan saat menatapnya.

" Tuan dan Nyonya menunggu anda dibawah "

" Aku akan turun nanti! "

" Kalau begitu saya permisi dulu tuan " Pelayan itu pun pergi meninggalkan kamar Arsen.

" Apakah aku harus menemui mereka? " Dia merasa frustasi karena El pernah membentak orang tua Arsen, itulah mengapa sekarang dia merasa takut untuk menemui mereka.

" Arsen, gue mohon lo harus bangun "

Lagi-lagi Arsen tidak menanggapi apapun. El merasa saat ini ia sedang berbicara sendiri, padahal mereka masih satu tubuh. Tentu saja saat mereka saling berkomunikasi banyak yang bilang kalau Arsen itu gila karena berbicara sendiri padahal tidak.

" Aaarrggghh... masabodo gue udah ngga peduli lagi! " Dia langsung membuka pintu dan turun ke bawah menemui orangtua Arsen.

El sudah berada di bawah, dan dia hanya menatap datar kedua orang tua Arsen. Kedua orang tua Arsen benar-benar bingung apa yang sebenarnya terjadi?

Namun mereka takut untuk menanyakan langsung ke El, Untuk menatapnya saja mereka tidak berani apalagi berbicara dengannya. El pun mencoba untuk mengubah tatapannya dengan sedikit lembut. Karena, dia sangat tau apa yang ada di pikiran mereka saat ini.

" Ayah bunda apakah ada masalah, kenapa kalian tidak berani menatapku? " Ucapnya yang lembut, namun masih sedikit tajam membuat kedua orang tua Arsen berani menatapnya.

GREBBB

Laura langsung memeluk dan mengusap lembut rambut Arsen. El pun tersenyum melihat sikap Laura yang sangat menyayangi putra bungsunya itu.

El tau kalau orang tua Arsen itu belum mengetahui tentang dirinya. Karena, dia masih memiliki rasa bersalah atas semua masalah yang pernah ia perbuat kepada kedua orang tua Arsen.

Dia takut kalau dia harus pergi, dia takut jika dia tidak bisa melindungi Arsen lagi. Itulah mengapa El menyuruh Arsen untuk menutup mulutnya dan tidak memberitahukan hal ini ke pada orang tuanya.

Arsen mengerti perasaan El dan mengikuti apa kemauannya. Yang terpenting El harus bisa mengendalikan dirinya sendiri, walaupun is tau hal itu tidak akan pernah berhasil.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

🦋🍃 TO BE CONTINUED 🍃🦋

BAB 3 [ Try It! ]

🍃 Ngga ada waktu buat nulis novel, karena panjang sangatlah 🗿

...----------------...

" Jadi?, ada masalah apa sampai kalian datang kemari? " Ucapnya yang merasa penasaran.

" Kami akan segera menjodohkanmu " Ucap Laura dengan senang.

El merasa terkejut, kenapa hal ini harus mendadak. Apalagi Arsen yang belum terbangun dari tidurnya membuatnya semakin bingung apa yang harus ia lakukan sekarang.

" Apakah hal ini tidak bisa ditunda? " Ucapku dengan penuh rasa berharap.

Orang tua Arsen sudah tau jawaban apa yang akan ia jawab. Padahal yang sekarang berada di hadapan mereka itu bukan Arsen melainkan itu adalah El.

" Bunda tau, kalau jawaban kamu pasti akan seperti ini " lirihnya yang merasa sedikit kecewa.

" Bagaimana jika kalian bertemu dulu, mungkin saja nanti kalian bisa akrab? " Ucap Tuan. Enzio ayah dari Arsen yang sedari tadi diam itu pun membuka suaranya.

Laura yang mendengar hal itu langsung ceria kembali. Padahal tadi ia sedang diam cemberut. Namun, setelah ia mendengar apa yang baru saja Enzio katakan ia langsung ceria kembali.

" Ide yang bagus, kalian bisa berdekatan terlebih dahulu kan " Ucap Laura dengan antusias.

El tidak bisa berkata-kata lagi, dia sangat ingin menolaknya. Namun, disisi lain ia tidak ingin mengecewakan Laura lagi. El pun menghela nafas berat dan mengangguk.

" Baiklah aku ikut saja apa kata kalian " El benar-benar sudah pasrah. Dan dia tidak ingin melawan mereka lagilagi, sudah cukup masa lalu dan is tidak akan mengulangnya lagi kali ini.

Orang tua Arsen merasa senang dengan keputusannya. Lagipula semuanya bisa dicoba dulu tanpa harus memaksakan, bukan begitu?

" Baiklah, kalau begitu kalian akan bertemu besok " Ucap Enzio dengan entengnya.

El hanya mengangguk mengiyakan. Rasanya dia sudah tidak ingin berbicara lagi. Lebih baik dia diam dan menuruti daripada memberontak dan membuat mereka sedih lagi.

" Kalau begitu aku pergi dulu " Saat El beranjak untuk bangun. Namun, tiba-tiba saja Laura menarik tangan El untuk menyuruhnya diam dan duduk kembali.

" Kenapa kamu begitu terburu-buru, kami datang jauh-jauh kesini. Apakah kamu tidak merasa senang? " Ucap Laura yang merasa gemas dengan putranya ini.

" Lalu apa yang harus aku lakukan? " El benar-benar merasa jengkel. Laura memang sangat memanjakan Arsen, Sayangnya dia tidak tau kalau dia bukanlah Arsen putra yang sangat ia manjakan. Melainkan dia adalah El pria Arrogant dan dingin.

Mau meluluhkannya dengan cara apapun sepertinya tidak akan mempan, andai saja suatu saat nanti ada yang bisa melelehkan si hati si kutub tsundere ini.

Walaupun nanti harus menyiapkan stok kesabaran untuk pria tsundere seperti El ini. El itu sangatlah tsundere, karena dia tidak pernah mengakui isi hatinya bisa dikatakan lain di mulut lain di hati.

" Apakah putraku kini akan seperti ayah dan kakaknya. bilang saja jika kamu rindu kepada bunda tidak perlu tsundere seperti mereka, huuh! " Ucap Laura yang merasa kesal.

Enzio hanya tersenyum tipis melihat interaksi mereka, walaupun dia merasa sepertinya ada suatu hal yang disembunyikan putranya itu. Yang terpenting menurutnya adalah kejadian masa lalu tidak akan terulang lagi, dia tidak ingin melihat Arsen menyakiti Laura lagi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

🍂🦋 To Be Continued 🦋🍂

Jangan lupa mampir ke cs saya 🤣

hshshshshs walaupun cerita saya gaje & terkadang berantakan 🗿

Tetap semangat, semangat, semangat! 🗿💔

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!