NovelToon NovelToon

SENJA DAN REMBULAN

Prolog

Hari ini di kediaman keluarga Leonardo sky dan juga Bintang Sky, terlihat begitu banyak orang yang datang karena pasangan itu sedang menggelar acara ulang tahun untuk kedua Putri kembar mereka yang ke-10.

pasangan itu bahkan tersenyum sumringah dari tadi tidak ada beban yang mereka rasakan karena ini merupakan hari bahagia bagi kedua buah hati yang sangat mereka kasihi itu, semua orang tua di dunia ini pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya dan juga ingin selalu melihat senyuman di wajah anaknya itu agar peran mereka sebagai orang tua itu terasa begitu nyata.

Rembulan Putri dan Senjana Putri, Itulah nama kedua anak kembar mereka yang biasa dipanggil Bulan dan juga Senja.

namun keduanya memiliki karakter yang berbeda tetapi saling menyayangi satu dan yang lain, jika Bulan memiliki Ambisi yang begitu tinggi dalam hidupnya berbeda dengan Senja yang merupakan gadis manja dan selalu mengalah untuk kemauan kakaknya itu yang sangat keras kepala.

Sebenarnya mereka berdua terlahir itu hanya beda beberapa menit saja Hanya saja karena Bulan mendahului lima menit lalu setelah itu Senja menyusul membuat dirinya selalu dipanggil kakak oleh Senjana, terlihat saat pesta pun sebenarnya semua orang itu selalu mendekati Senjana akibat wajahnya yang begitu imut ya Meskipun tidak beda jauh dengan Rembulan hanya saja pembawaannya yang tenang membuat semua orang merasa nyaman.

Kalau dibilang iri ya tentu saja Bulan benar-benar merasa iri kepada saudara kembarnya itu, karena di hari ulang tahun mereka saat ini bukan dirinya juga dielu-eluhkan oleh para tamu undangan melainkan hanya adiknya itu saja.

Membuat Bulan memilih untuk menyendiri sehingga Mamanya yaitu Bintang mendekati putrinya itu sambil mengelus kepalanya perlahan, dirinya sebenarnya tidak masalah kalau melihat Bulan lebih tertutup orangnya tetapi tingkat obsesinya itu lebih tinggi namun yang ia tidak sukai yaitu anaknya itu selalu memendam apapun sendirinya dan akhirnya akan berubah menjadi dendam.

"Hei, anak Mama yang cantik ini kok malah duduk di sini? Dari tadi adikmu itu sedang mencari kamu kemana-mana loh terus tidak ketemu ya akhirnya dia suruh mama untuk bantu mencari kakaknya, Kasihan dia sendiri yang menghadapi tamu Kenapa tidak kamu ikut kemudian berbaur dengan semuanya soalnya mereka semua yang datang itu tidak buruk? " Bintang penasaran.

"Aku nggak mau Mah ke sana nanti juga palingan Senja yang akan disayang-sayang sama semua orang, lebih baik di sini saja sendiri tidak ada yang mengganggu dan aku bisa duduk dengan tenang!"sahut Rembulan dengan ada bicaranya yang terdengar Ketus membuat Mamanya itu tersenyum.

"Jangan bicara seperti itu dong! Senja adalah adiknya kamu dan dia tidak punya siapa-siapa lagi loh hanya kamu saja di dunia ini, Seharusnya kamu bisa jadi kakak Ya baik supaya kalau misalnya Papa sama Mama sudah tidak ada di samping kalian ya kalian berdua bakalan saling menjaga kan? Ingat pesan Mama ini ya, kalau Apapun yang terjadi kedepannya Ingat kalian berdua tidak boleh saling terpisahkan apalagi terpecahkan hanya karena sebuah masalah!"perkataan Mamanya itu membuat Rembulan mengerutkan keningnya karena setahunya orang tuanya itu tidak akan pergi kemanapun.

"Ah Mama ini omong apa sih,Bulan tidak suka mendengarnya! "ujar Rembulan.

"Nah maka dari itu kamu harus berjanji Kalau kamu tidak akan pernah marahan lagi sama adik kamu itu, supaya kami bisa pergi dengan tenang kemudian tidak akan memikirkan kalian berdua yang saling menjaga satu sama lain!"bukannya menjawab pertanyaan anaknya itu yang ada Bintang malah membuat Rembulan jadi kebingungan sendiri.

Rembulan akhirnya menganggukan kepalanya karena memang kalau misalnya suatu saat orang tuanya tidak ada Ia hanya tersisa dirinya dan adiknya itu, maka dari itu ia berjanji mulai dari sekarang tidak akan pernah memusuhi Senja lagi apalagi merasa iri terhadap adiknya itu.

"Ya sudah aku janji tidak akan pernah marah lagi dan juga tidak akan pernah meninggalkan Senja dalam keadaan apapun, dan Mama juga harus berjanji tidak akan pergi meninggalkan kami berdua soalnya hidup sama nenek itu sangat mengerikan karena orangnya cerewetnya minta ampun!" pinta Rembulan sambil menautkan jari kelingkingnya itu di jarinya Bintang Mamanya.

"Mama janji tidak akan pernah meninggalkan kalian, hanya saja kalau misalnya suatu saat Mama pergi ya ke mana gitu kamu harus tetap menurut sama nenek karena dialah yang akan menggantikan kami!"jelas Bintang.

wanita yang berumur 40 tahun itu sebenarnya sudah merasa ada yang bakalan terjadi dalam kehidupannya saat ini, sebab feeling seseorang itu terasa begitu kuat jika nanti ada hal buruk yang akan terjadi maka dari itu ia harus mewaspadainya dari awal.

Nirmala, merupakan Mama dari Leonardo sky yang otomatis merupakan nenek dari Bulan dan juga Senja. Wanita itu dari awal memang sangat tidak menyetujui pernikahan putranya dan juga Bintang, Hanya saja karena melihat anaknya itu yang sangat sulit diatur malah tidak mau ia menyetujuinya meskipun dalam keadaan terpaksa.

Maka dari itu ketika melihat Bulan dan juga Senja ia sebenarnya sangat tidak menyetujuinya apalagi wajah kedua anak itu sangat mirip dengan menantunya, Namun karena darah anaknya ada di dalam kedua anak kecil itu membuat dirinya mau tidak mau harus menerima mereka berdua juga seperti yang ia lakukan kepada Bintang.

Perpisahan

Senja dari tadi berusaha mencari keberadaan Kakak kembarnya itu Sebab semua teman-temannya itu datang untuk merayakan ulang tahun mereka berdua, ya Otomatis di mana ada dirinya harusnya ada Rembulan di situ tetapi sepertinya kakaknya itu entah ke mana Soalnya tadi katanya sang Mama ingin mencari tetapi sampai sekarang belum muncul juga.

"papa, Mama sama Kakak ke mana sih? Aku kan capek dari tadi harus terima tamu terus, sudah begitu ini gaunku kok ribet banget sih pakainya? "tanya Senja yang ingin menangis karena memang anak itu terkenal sangat manja dan juga cengeng serta selalu ingin diperhatikan oleh orang-orang sekitarnya.

"sabar saja Nak soalnya mungkin mereka lagi ada urusan di luar sana sebentar lagi juga pasti bakalan balik, Memangnya gaunnya anak papa itu ada masalahnya di mana sih supaya nanti bantu bilang sama bibi agar bisa diperbaiki? "tanya Leonardo sambil mencubit gemas pipi anaknya itu soalnya terlihat begitu chubby dan juga terasa begitu berisi.

Senjana tidak suka ketika Papanya memperlakukannya seperti itu soalnya dirinya sekarang dilihat oleh teman-teman semuanya, maka dari itu ia langsung duduk di pangkuan Leonardo sambil memasang wajah cemberutnya karena ia yakin nanti Saat pergi sekolah semua teman-temannya pasti bakalan mengejek dirinya sebagai seorang gadis yang cengeng dan juga manja.

"ini semua gara-gara papa coba nggak usah pakai cubit-cubit pipi senja segala pasti itu teman-teman tidak bakalan ngeledek, aku kan manja tapi sama Papa sama Mama dan juga Kakak saja tidak sama orang lain kan? "tanya sSenjaenja merajuk.

Leonardo tertawa karena mendengar tingkah dari anak bungsunya itu, karena memang dari dulu anaknya itu selalu minta diperhatikan Dan ketika mereka memberikan perhatian lebih eh malah tidak suka.

"Senja, Papa mau ngomong sama kamu boleh? "tanya Leonardo penasaran soalnya dirinya yakin sang istri pasti sudah memberitahukan semuanya kepada Rembulan dan sekarang giliran dirinya untuk mengatakan hal itu kepada Senjana.

"Ya sudah ngomong saja, memangnya Mau ngomongin apa sih sama anak kecil seperti Senja?"Senja jelas aja bertanya seperti itu soalnya usianya sekarang kan baru 10 tahun masa iya ada pembicaraan yang sangat penting yang ingin dibilang sama orang tuanya kan rasa-rasanya sangat tidak mungkin.

"kalau misalnya Papa sama Mama sudah tidak ada lagi dan juga tidak bisa menjaga Senja sama kakak Bulan, Bisa tidak kalau adik senja menjadi adik yang baik selalu menurut apa yang kakak katakan kemudian tidak rebutan sesuatu dengan kakak?"tanya Leonardo pelan membuat anak bungsunya itu menatap heran karena merasa bingung.

"Loh emangnya Papa sama Mama mau pergi ke mana sih sampai-sampai tidak ajak kami berdua, kan selama ini kalau mau pergi liburan selalu ajak Kak Bulan sama Senja pergi terus kalau mau ke rumahnya nenek juga pasti kan mengajak kami?"tanya Senjana kebingungan soalnya perkataan Papanya Itu benar-benar membuat wanita sekecilnya mana bisa paham dan juga mana bisa berpikir dengan jernih.

Leonardo menghembuskan nafasnya secara perlahan karena cepat atau lambat Kejadian ini pasti akan menimpa keluarga mereka, karena biar bagaimanapun seorang pengusaha yang sukses yang dilihat dari luar itu pasti selalu berbahagia kemudian apapun yang mereka inginkan pasti mereka dapatkan sebenarnya itu sangat berbeda dengan kenyataan karena orang-orang seperti mereka itu selalu mempunyai banyak musuh yang sangat tidak menyukai keberadaan mereka.

"ya bukan seperti itu juga sih hanya ngomong saja supaya adik berjanji kalau tidak akan membantah apapun yang papa katakan tadi, karena Papa sama Mama tidak mungkin dong meninggalkan anak-anak kami yang begitu cantik dan menggemaskan ini! "ujar Leonardo berbohong.

"Oh kalau itu Papa Tenang saja karena aku bakalan selalu menurut apa yang kakak katakan, dan juga tidak akan pernah mengeluh meskipun Kakak tiap hari kerjanya hanya marah-marah terus! "ujar Senjana sambil menautkan jari kelingkingnya dengan jari kelingkingnya sang Papa membuat Leonardo tersenyum bahagia meskipun Percayalah hati seorang ayah itu begitu Terpukul ketika melihat anak sekecil itu harus mengalami semua kesusahan.

"Memangnya nanti kalau Papa sama Mama pergi terus aku sama Kakak bakalan tinggal sama siapa, Soalnya kalau tinggal sama nenek salah sedikit nanti dapat marah loh pernah waktu itu Senja mandinya sampai airnya turun di bawah lantai terus neneknya teriak-teriak?"ujar Senja yang memang benar-benar merasa tidak suka kalau sampai mereka harus tinggal dengan Nirmala Ya seperti dari awal yang sudah diceritakan kalau wanita itu memang sangat tidak menyukai kehadiran anak-anak dari Leonardo.

"Nenek itu sebenarnya sayang hanya memang dia cara ngomongnya ya seperti itu tetapi tidak boleh jadi anak durhaka ya dengan membenci orang yang lebih tua, biarpun dia hobinya marah-marah terus hobinya bentak-bentak tapi dia tetap neneknya senjata sama Rembulan! "jelas Leonardo meskipun terasa begitu berat ketika anak sekecil itu harus diperlakukan tidak adil oleh orang-orang terdekat.

"Perasaan beda deh sama neneknya kakak Arkan, Dia itu kalau ngomong sama Kak Arkan selalu manis terus tidak suka marah-marah bahkan selalu kasih uang jajan berbeda sama Neneknya Senja?"jelas senjata membuat Leonardo terdiam karena meskipun tanpa anaknya itu berbicara secara langsung dirinya sebenarnya sudah sangat tahu dengan kebiasaan sang mama yang selalu saja memarahi anak-anak dari dirinya dan juga Bintang.

"Tidak apa-apa Nanti juga Nenek pasti terbiasa dan menerima keberadaan kalian di tengah-tengah mereka yang penting intinya Senjana tidak boleh jadi anak yang cengeng lagi dan juga manja ya, soalnya nanti kalau Senjana tetap seperti anak yang itu nanti Kak Rembulan bakalan kesusahan loh soalnya dia harus jagain Senjana terus usaha agak tidak menangis itu kan pekerjaannya yang sangat berat?" bujuk Leonardo lagi ingin mengalihkan pembicaraan anaknya itu tentang keberadaan Nirmala.

"kalau misalnya kami tinggal bersama dengan Kak Arkan gimana, soalnya kan dulu nenek Aminah selalu bujuk supaya kami tinggal di sana? "tanya Senjana lagi tanpa dosa membuat Leonardo tidak bisa menahan tawanya Soalnya anaknya itu terlalu polos sampai-sampai menanyakan sesuatu yang sangat tidak masuk akal.

"Ya tidak bisa begitu dong Nak Soalnya di sana itu rumahnya orang sedangkan di sini adalah rumahnya kalian, Nenek Arkan itu hanya menawarkan hal itu tetapi sebenarnya tidak sungguh-sungguh loh Lagian dia sudah punya cucu masa iya harus tambah lagi? "tanya Leonardo karena Biar bagaimanapun berbicara dengan anak sekecil itu butuh kesabaran karena terkadang pemikirannya belum sampai ke yang kita maksudkan.

Tak Paham

Senja dan juga Rembulan hanyalah anak kecil yang belum paham tentang apapun dalam kehidupan ini, yang mereka tahu memiliki keluarga utuh tanpa kekurangan apapun.

Kalau ditanya bagaimana perasaannya Bintang dan Leon, maka jawabannya adalah keduanya tidak tahu lagi harus bagaimana soalnya ancaman yang diberikan kepada mereka itu sudah berjalan lebih dari satu bulan tetapi mereka hanya meminta untuk mengeluarkan waktu sampai kepada Hari di mana kedua Putri mereka itu berulang tahun.

"kalian dari tadi itu ke mana saja sih, aku cariin loh rumah tetapi tidak bertemu juga ? Sudah begitu ngomong sama papa aneh semua tidak ada yang bagus, masak bilang mau pergi terus aku sama kakak harus saling jaga?"omel Senja ketika melihat Bulan dan juga Mamanya yang baru muncul.

Rembulan mengerutkan keningnya ketika mendengar penjelasan yang dilakukan oleh adiknya itu sebab tadi sebenarnya Mamanya juga ngomong seperti itu, dirinya menatap ke arah Bintang tetapi Mamanya itu malah mengalihkan pandangannya ke arah lain seolah-olah menyiratkan jika tidak terjadi apapun.

"ya kan Papanya ngomong saja supaya Nanti kalian berdua selalu ingat tidak pernah melupakan hal sepenting itu, orang tua itu ingin yang terbaik untuk anaknya jadi tolong ya Nak ya Ingat pesan Papa sama Mama tadi karena itu semua untuk kebaikan kalian! "jelas Bintang karena ia tidak mungkin berbicara jujur tentang apa yang akan terjadi sebab anak kecil berdua itu belum paham dan dirinya tidak ingin merusak Hari kebahagiaan mereka.

"Selamat ulang tahun ya Senja, semoga sehat selalu dan jangan terlalu cengeng! "ujar seorang anak kecil yang usianya lebih di atas dari Senja dan juga Rembulan yaitu Arkan ya Meskipun usianya sekarang sudah 14 tahun.

Senjana tidak mengambil kado yang diberikan oleh Arkan karena menurutnya yang ulang tahun hari ini bukan dirinya saja melainkan ada Rembulan juga, Maka dari itu ia menyuruh akan memberikan kepada kakaknya ya memang itu juga merupakan haknya Rembulan.

"Kak Rembulan juga ulang tahun loh bukan hanya aku saja jadi kadonya dikasih ke dia saja deh, Biar akunya kadonya itu ke Arkan temani aku hari ini untuk tetap ketemu sama teman-teman yang lain soalnya malah sendiri! Kalau Perginya sama Kak Rembulan pasti wajahnya Hanya seperti itu saja tidak suka senyum bikin aku jadi kesal tahu tidak, Masa orang lagi ulang tahun bukannya pakai gaun malah pakai seperti begitu! "orang Senjana tetapi terlihat Rembulan tidak peduli sama sekali.

"Oh iya aku lupa kalau hari ini Rembulan juga ulang tahun, ya Sudah selamat ulang tahun ya ini kadonya Untuk Kamu Saja! tanda ketik dua Arkan memberikan sebuah bingkisan yang begitu besar kepada Rembulan Tetapi menolaknya karena menurutnya akan memberikan itu atas perintah dari Senjana bukan karena kemauannya sendiri.

"Aku tidak mau kado karena aku sudah besar dan juga bukan anak cengeng, kalau dia tidak mau ya sudah kamu buang saja karena aku tidak membutuhkannya! "ujar Rembulan lalu segera pergi dari situ sedangkan Senja hanya menarik tangan Arka agar bisa menyusul kakaknya.

"Ayo kita nyusul Kakak supaya Kak Arkan bisa minta maaf soalnya sepertinya Kak Rembulan lagi marah deh sama aku karena mungkin aku nakal ya atau cengeng gitu, tetapi Perasaan dari tadi aku tidak nakal sama sekali hanya saja kenapa sih kok Rembulan itu selalu wajahnya seperti itu?"ajak Senjana tapi Arkan menggelengkan kepalanya.

"Biarkan saja soalnya kan dia sendiri yang mau, lebih baik kita ke teman-teman di sana yuk daripada hanya sendirian di sini! "kali ini Arkan mengajak gadis kecil itu untuk mengikutinya bertemu dengan teman-temannya yang lain yang kebetulan hari itu juga datang ke tempat itu.

"Halo semuanya Perkenalkan ini yang tadi aku bilang kalau di hari ini itu lagi berulang tahun makanya mengajak kalian juga ikutan ke sini, kalian kenalkan diri satu persatu deh Ya siapa tahu nanti besok usaha bakalan menjadi teman seperti aku juga! "jelas Arkan sambil tersenyum.

"Halo adek selamat ulang tahun, kamu imut sekali sih! "ujar seorang anak kecil juga yang sepantaran dengan Arkan kira-kira berusia 14 tahunan.

"Kak Rembulan lebih imut lagi loh tetapi kaliannya tidak melihat dia ya soalnya dia lagi ngambek, Itu mukanya seperti kakak yang itu tidak suka senyum hanya yang marah-marah saja!"Senjana menunjukkan kepada salah satu teman Arkan yang dari tadi hanya berdiri menatap interaksi di antara mereka tanpa mau ataupun berniat untuk menimpali apalagi untuk bergabung dengan mereka semua.

Arkan tersenyum lalu pergi menarik tangan temannya itu sebab menurutnya karena kelakuannya itu pasti membuat Senjana merasa tidak nyaman, anak itu sebenarnya menolak tetapi akan memaksanya maka dari itu memilih untuk pasrah.

"kamu itu bisa tidak datang di acaranya orang senyum sedikit, setiap hari hobinya Hanya seperti itu saja? "omel Arkan ke telinga sahabatnya itu.

"aku itu bukan kamu hobinya main sama anak kecil, jadi aku ingin sendiri tidak ingin diganggu oleh apapun apalagi harus berbasa-basi dengan dia! "anak itu benar-benar tidak suka jika kesendiriannya diganggu.

"Angkasa, Tolonglah ini acara Sahabat Kecilku kamu harus menyapa dia juga kan? "bujuk Arkan.

Pandangan Angkasa tadi itu sebenarnya hanya tertuju kepada Senja Sebab Dia sampai-sampai tidak bisa berkedip karena anak kecil itu sangat imut dan juga menggemaskan serta cantiknya itu loh seperti putri kecil, belum lagi segala macam Tinggalnya yang menggemaskan tetapi karena dirinya yang tidak suka mengekspresikan segalanya memilih untuk diam saja.

"kamu sama aku saja! "ketika Arkan akan mengajak Angkasa untuk pergi menemui senja tiba-tiba Rembulan muncul dan menarik tangan Angkasa.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!