Aldo adalah seorang pria yang tergolong sudah matang. Ayah nya yang bernama pak Dharma mengharapkan agar dia bisa menggantikan memimpin perusahaan, sebenarnya Aldo tidak mau karena dia belum sampai setahun bekerja di perusahaan ayah nya itu.
Dia anak pertama dari tiga bersaudara, tapi satu adiknya sudah tiada. Jadi tinggal Kalisa adik semata wayang nya.
Kalisa yang menggantikan posisi kakaknya yang meninggal, menikah bersama Reza. Dengan berjalannya waktu mereka bisa hidup bahagia dan sekarang dalam keadaan mengandung.
Kisah Kalisa yang di khianati oleh Anita sahabat sendiri , Aldo sangat menyayangi Kalisa sampai sampai dia pun benci pada orang yang membuat adiknya sedih.
Begitu lah hidup ternyata Aldo menyukai Aisyah dari pandangan pertama, sehingga dia begitu terkejut saat dia mengetahui kalau Aisyah dan Anita bersaudara kandung.
Aisyah yang tidak mengetahui apapun, saat bertemu pertama kali di klinik bersalin saat Anita melahirkan, perasaan Aisyah biasa saja, tidak ada yang membuat dia suka.
Ketemu untuk kedua kalinya juga biasa saja, sampai sampai saat Aldo meminta nomor HP dia berikan nomor yang sembarangan.
***
Aldo yang begitu terkejut nama yang tertera di akad penjualan rumah atas nama Anita dan saat di tanya oleh Aldo pada adiknya Kalisa,dia tidak mendapatkan informasi yang akurat.
Saat di rumah Kalisa ...mau menanyakan tentang Anita tapi karena adiknya jadi marah, dia pun tidak melanjutkan niat nya, apa lagi keadaan Kalisa yang lagi hamil.
Aldo pun duduk santai di rumah Kalisa, dia berbaring santai dengan memainkan HP yang ada di tangan.
Reza yang baru sampai di rumah, melihat abang ipar yang sudah sampai duluan.
"bang...Aldo... sudah sampai sini saja."kata Reza
"aku tadi naik sepeda motor, menyusuri jalan tikus.jadi ya cepat sampai. Tapi sayang... istri mu lagi enggak mood saat aku tanya."kata Aldo
Melihat istrinya yang lagi berbaring di depan televisi."sabar bang... begitu lah kalau ibu yang lagi hamil, sebentar aku coba bicara dengan nya dulu."kata Reza.
"enggak apa-apa kok Reza... next time saja..."kata Aldo.
Mendekati istrinya yang kata abang ipar lagi bad mood,jadi Reza sudah tau situasi yang dia hadapi.
"lagi ngapain bumil?"tanya Reza.
Kalisa yang tidak tau kalau suaminya sudah pulang, sedikit terkejut melihat orang yang dia tunggu ada di depan mata.
"bang Reza... sudah pulang? sejak kapan?"
"baru kok...bang Aldo lagi di rumah? ada urusan apa kalian?"berpura bertanya pada istrinya.
"enggak tau...tiba tiba nanya tentang Anita... aku jadi kesal saja."kata Kalisa.
Mengetahui maksud dari abang ipar nya ,Reza pun mengajak istrinya untuk istirahat di kamar.
"istirahat di kamar... tapi jangan tidur... waktu magrib sebentar lagi tiba."kata Reza .
Kalisa pun masuk ke dalam kamar untuk istirahat sementara melihat abang ipar uring uringan di sofa.
"bang... magrib di mesjid yuk..."ajak Reza.
Melihat ke jam dinding dan dia pun bangun dari sofa."yuk... sudah lama enggak magrib di sini."kata Aldo.
"mau mandi dulu...ganti baju?"kata Reza.
"aku enggak bawa baju ganti lah."
"pakai baju aku saja bang... seperti orang lain saja."kata reza
Aldo berpikir sejenak karena terakhir mandi ya tadi pagi, ya sudah... boleh lah pinjam baju Koko mu."kata Aldo.
"kalau itu... beres... bentar aku ambilkan ya..."kata Reza dan ke kamar untuk mengambil perlengkapan Aldo mandi.
Masuk ke kamar memeriksa baju dan handuk untuk abang nya dan tak lupa pakaian dalam baru yang ada stok di dalam lemari.
Besar badan mereka juga tidak jauh,sebelas dua belas saja. Jadi aman untuk abang ipar nya..Kalisa yang melihat suaminya membongkar lemari, jadi penasaran.
"cari apa bang?"
"baju dan handuk untuk bang Aldo, kami mau magrib di masjid."kata Reza.
"oh... bagus lah kalau begitu."kata Mila.
Keluar dari kamar membawa semua perlengkapan untuk abang ipar nya.
"bang...ini semua perlengkapan mandi, di kamar kami saja... karena kamar tamu sudah di pakai orang yang kerja."
"kamar salsa saja ganti baju."kata Aldo.
"lagi tidur si Salsa dan baby sitter lagi jaga dia."kata Reza menjelaskan.
Jadi Aldo pun melangkah masuk ke kamar adiknya, sebenarnya dia malas karena melihat kalisa yang lagi bad mood.
"enggak apa apa kan? soalnya Kalisa tadi lagi cemberut lihat aku."kata Aldo
"itu karena abang menanyakan tentang Anita, jadi enggak usah bertanya tentang mantan dia bang."kata Reza.
Mendengarkan perkataan adiknya karena ada benarnya juga apa yang di katakan Reza.
Masuk ke dalam kamar melihat kalisa yang lagi pegang HP.
"eh...bang Aldo...mau ngapain?"tanya Kalisa.
"mandi...di sini...kamar yang lain kan ada orang,jadi di sini saja."kata Reza menjelaskan.
"oh...iya...aku lupa...ya sudah mandi sana... keburu magrib."kata Kalisa.
Aldo yang melihat adiknya yang tadi marah, tapi sekarang kok lain?
"betul apa yang di katakan Reza...jadi bagaimana aku akan mencari informasi tentang Anita? ya sudah lah... nanti saja di pikirkan, konsultasi sama mama saja."kata Aldo dalam hati
Tak butuh waktu lama akhirnya Aldo selesai dan gantian Reza yang mandi, setelah selesai berpakaian rapi Aldo terlihat rapi.
"ih...bang Aldo..."kata Kalisa
"mmmhhh...ada apa ?"
Kalisa melihat Aldo yang kelihatan bersih dan rapi."setelah mandi...ku lihat abang ganteng sekali..."kata Kalisa.
"ah... biasa saja...kamu saja yang enggak percaya memperhatikan abang ganteng mu ini."kata Aldo.
"apa iya...aku enggak pernah perhatikan bang Aldo?"kata Kalisa tanpa dia sadari.
Aldo tersenyum melihat adik nya itu,tadi marah, jutek dan sekarang malah ramah.
"apa seperti ini wanita kalau lagi hamil?"kata Aldo dalam hati.
"enggak usah di pikirin... nanti anak mu mirip abang pula."kata Aldo keluar dari kamar.
Kalisa tidak begitu mendengarkan perkataan Aldo karena melihat suaminya Reza yang sudah selesai mandi.
Dia memakai baju secepatnya karena waktu magrib sudah dekat, terdengar suara alunan lantunan Al Qur'an dari speaker mesjid.
"abang pergi dulu ya..."kata Reza permisi pada kalisa
"ya bang... doakan aku sehat sehat..."kata Kalisa
"pasti abang doakan... Assalamualaikum..."
"wa'alaikum salam..."jawab kalisa
Ada rasa bahagia melihat suami dan abang nya akur kalau sempat dia salah pilih... pasti akan berabe .. entah apa yang terjadi
"Alhamdulillah... melihat bang Aldo dan bang Reza akur... kalau sempat aku sama mantan? wah... tidak bisa di bayangkan..."batin Kalisa berkata.
Tak berapa lama azan magrib pun berkumandang.
BERSAMBUNG
***
Mohon dukungan
ini kelanjutan novel CINTA KALISA
Kelanjutan nya adalah kisah Aldo
Terima kasih
🙏🙏🙏
Mulai terdengar suara azan jadi Aldo dan Reza berjalan dengan cepat biar cepat sempai di mesjid. Setelah selesai azan mesjid... mereka pun sampai juga.
"Alhamdulillah...kita sudah sampai... untung saja tadi kita sudah wudhu di rumah."kata Aldo.
Masuk ke dalam mesjid dan mengisi saff yang kosong dan kalau bisa di depan. Untuk laki laki sebaiknya sholat berjamaah ambil lah saff yang paling depan. Kalau untuk perempuan adalah saf yang di belakang karena anak anak di utamakan sholat di depan.
Melaksanakan sholat magrib berjamaah, banyak juga yang mengikuti nya. Untuk laki laki hampir penuh lima saff sementara perempuan hanya dua saff, itu pun sama anak anak.
Setelah selesai sholat berjamaah mereka pun mau kembali ke rumah,tapi pas keluar mereka bertemu dengan pak RT.
"Pak Reza...apa kabar? sudah lama tidak kelihatan."sapa pak RT.
"iya pak... istri lagi isi...jadi menemani di rumah, apa lagi salsa masih kecil."jawab Reza.
Mendengar istrinya Reza hamil...maka pak RT memberikan ucapan.
"wah... selamat pak Reza... mudah mudahan anaknya laki laki ya...biar sepasang."kata pak RT.
"a...min... makasih pak atas doanya."kata Reza.
Melihat orang yang di samping Reza membuat pak RT penasaran.
"ini siapa pak Reza...."tanya pak RT.
"oh...ini bang Aldo...abang ipar saya pak..."kata Reza
Pak RT yang seperti pernah melihat Aldo sebenarnya.
"oh .. seperti nya saya pernah melihat nya...tapi di mana ...kok saya sudah lupa."kata pak RT.
Aldo pun berinisiatif untuk menjawab tapi karena sudah pernah saling ngobrol tapi bisa saja pak RT lupa.
"pak...saya pernah lapor ke rumah...saat mereka lagi keluar kota berdua."kata Aldo.
Sejenak pak RT berpikir dan dia pun baru ingat.
"ya...ya... waktu itu kamu lapor untuk menjaga rumah pak Reza ."
Mereka jadi sama pulang bareng sambil bercerita sambil berjalan, tak terasa sudah sampai di persidangan yang harus memisahkan mereka.
"Pak RT...kita pisah di sini."kata Reza
"silahkan...kita berpisah di sini ya...nak Aldo.... kalau ada waktu singgah ke rumah saya"kata pak RT.
"oh...iya pak...insha Allah..."jawab Aldo.
Sebenarnya ada rasa senang mendengar pak RT mengajak nya untuk main ke rumah nya tapi untuk saat ini belum sempat.
"o...walah pak...kok enggak dari dulu... untuk saat ini aku sibuk pula."kata Aldo dalam hati
Reza yang melihat pak RT seperti memberikan sinyal untuk Aldo jadi dia pun menggoda nya
"bang...apa lagi...itu pak RT kasi lampu hijau"kata reza
Karena kurang bersemangat Aldo tak begitu menanggapi apa yang di katakan Reza adik iparnya.
"tak terasa kita sudah sampai."kata Aldo.
Mereka pun masuk ke dalam dan makan malam sudah di siapkan oleh pekerja rumah tangga, tapi Kalisa sudah menunggu mereka berdua di meja makan.
"Alhamdulillah... sudah sampai...yuk kita makan sekarang, mumpung masih hangat."ajak Kalisa
Dua laki laki itu pun mendekati Kalisa yang seperti nya lagi menunggu mereka berdua.
"yuk kita makan malam..."ajak Kalisa lagi.
"wah...enak nih..."kata Aldo dan langsung duduk di meja makan.
Reza pun juga duduk di sana, Kalisa mengambilkan kan nasi untuk suaminya.
"aduh... enaknya di ambil kan nasi."kata Aldo.
Kalisa yang sengaja melakukan nya karena perintah dari Bu Ros,itu di lakukan."kalau makan di depan Aldo... sedikit mesra...biar iri dia melihat...dan biar cepat menikah"pesan Bu Ros yang selalu Kalisa ingat.
"Kalisa... ambil kan abang mu juga napa."kata Aldo.
Tak menjawab tapi melihat Aldo dengan serius , sehingga Aldo jadi mengambil nasi sendiri.
"lho... katanya mau di ambilkan?"kata Kalisa
"enggak jadi...malas lihat wajah nya seperti itu."jawab Aldo.
Reza melihat abang dan adik lagi seperti berantem, jadi dia yang mengambil jalan tengah nya.
"sudah... sudah... kalau begitu abang ambil sendiri juga .."kata Reza.
Kalisa pun membiarkan saja karena sudah lapar,mau makan dari tadi.
"terserah lah...aku juga sudah lapar bang."kata Kalisa.
Ketiga nya pun makan malam bersama, tidak ada banyak obrolan sebab mereka bingung dengan Kalisa.
Tidak bisa di tebak kapan serius atau bercanda, mungkin itu karena keadaan Kalisa yang berbadan dua. Hormon bawaan ibu hamil seperti itu.
Setelah selesai makan Aldo tak bisa berlama-lama,dia mau pulang. Tapi di cegah oleh Kalisa.
"bang... makanan tadi belum turun...jadi tiga puluh menit lagi baru pulang, kan bisa ngobrol sama bang Reza."kata Kalisa.
"ck...kamu itu... kalau dengan Reza...kami selalu bertemu dengan nya...abang mau ngobrol dengan mu saja."kata Aldo
Melihat Aldo yang seperti nya serius jadi dia pun mengikuti apa yang di minta abang nya
"baik lah...mau bicara apa?"tanya Kalisa.
"tapi...kamu jangan marah ya..."
"mmmhhh...baik lah kalau begitu."kata Kalisa.
Mereka saling berhadapan sementara Reza yang lagi bersama dengan salsa di kamar tidur utama.
"abang mau tanya tentang Anita."kata aldo
Sebenarnya Kalisa enggak mau tapi Aldo yang memang dari tadi mau bertanya tentang itu maka Kalisa tidak boleh marah.
"ada apa dengan Anita?"tanya Kalisa kembali.
"Anita itu punya kakak?"
Kalisa berpikir sejenak,dia mau mengingat terlebih dahulu.
"ada...tapi aku lupa namanya..."kata Kalisa.
"oh... seperti itu..."
"kenapa rupanya bang?"tanya Kalisa
"enggak apa apa, tadi ada customer yang membeli rumah.atas nama Anita... mungkin namanya saja yang sama."kata Aldo mencari alasan padahal di dalam hati nya dia yakin kalau Aisyah adalah kakak nya Anita.
"mungkin namanya saja sama tapi orang nya berbeda."kata Aldo juga.
Mereka pun bercerita tentang yang lainnya,Aldo tidak boleh pulang sebelum tiga puluh menit setelah makan tadi.
Setelah satu jam berlalu,tak terasa banyak yang mereka ceritakan sehingga lupa waktu.
"bang... siapa pun yang cocok di hati... jangan sia sia kan kesempatan."kata Kalisa.
"kalau orang itu ada sangkut pautnya dengan seseorang yang kamu benci bagaimana?"tanya Aldo
Kalisa berpikir sejenak, kenapa Aldo bicara seperti itu.
"kalau seperti itu...kan bisa di selesaikan dengan baik... sekarang itu bang Aldo yang menjalani... bukan aku yang sebagai adik abang."kata Kalisa
Senang rasanya mendengar apa yang Kalisa katakan pada nya saat ini.
"terima kasih Kalisa... doakan abang supaya cepat dapat jodoh."
"a...min..."jawab kalisa.
Mereka pun saling berpelukan,Aldo yang begitu sayang pada Kalisa. Apa lagi sekarang hanya tinggal Kalisa lah yang menjadi adik satu satu nya.
BERSAMBUNG
***
Akhirnya Aldo di perbolehkan oleh Kalisa untuk pulang ke rumah, saat ngobrol tadi tak terasa hampir satu jam.
"Kalisa...abang pulang dulu... lagian sekarang sudah malam."kata Aldo
"ya... hati hati di jalan... salam rindu untuk mama dan ayah."kata Kalisa.
Naik sepeda motor biasanya setengah jam saja sudah sampai,tapi dia singgah dulu beli martabak Mesir kesukaan nya.
"beli martabak dulu ah..."kata Aldo dalam hati.
Ternyata tempat langganan martabak sudah banyak yang ngantri, walaupun di pinggir jalan penjual martabak tapi banyak yang suka. Bagaimana orang tak suka selain rasanya yang enak,isi daging nya banyak dan tebal martabak nya.
Setelah memesan Aldo berniat untuk duduk di meja tempat yang makan di tempat,ada yang kosong jadi Aldo duduk di sana.
Ada seseorang yang di kenal oleh Aldo masuk ke dalam untuk duduk,.dan ternyata dia adalah Aisyah. Melihat Aisyah yang ada di sana...Aldo pun memanggil nya.
"Aisyah..."kata Aldo.
Mendengar namanya di panggil Aisyah pun menoleh ke arah sumber suara..Saat melihat Aldo... Aisyah juga senang sekali, terlihat dari wajah nya.
"Aldo...di sini juga?"tanya Aisyah
"iya... tapi masih menunggu,kamu pesan juga?"
"iya... untuk mami...dia minta tolong belikan, sudah lama tidak makan martabak mesir."
Karena sama menunggu jadi Aldo memesan minuman untuk mereka berdua.
"Aisyah...mau makan atau minum apa?"
"aku minum just mangga saja"kata Aisyah.
"makan apa?"tanya Aldo lagi.
"enggak usah... nanti pas di rumah...mami minta temani makan...masak aku makan dua kali...apa lagi ini sudah malam."kata Aisyah.
Aldo tersenyum dengan alasan yang di katakan Aisyah dan ada benarnya juga.
"ya sudah..aku pesan minum juga...sama aku makan sendiri?"kata Aldo.
Aldo pun memesan minuman pada pelayan,dan lima menit kemudian pesanan pun sampai. Aisyah melihat minuman mereka yang sama, dari pada penasaran dia menanyakan langsung pada orang nya langsung.
"kok pesan jus mangga juga? kamu suka?"tanya Aisyah yang memang suka dengan mangga.
"biar cepat saja... kalau pesan jus yang lain... takutnya lama."kata Aldo.
Aisyah yang berharap kalau Aldo bertanya tentang apakah dia suka mangga.
"oh..."kata Aisyah.
Mendengar jawaban Aisyah yang singkat jadi membuat Aldo menanyakan hal lain."masa hanya diam diam saja..."kata Aldo dalam hati.
"Teringat nya...tadi pagi saat akad dengan nency... lancar kan?"tanya Aldo
"Alhamdulillah... lancar kok..."jawab Aisyah
"syukur lah...tadi pemikiran ku ada kendala, maaf...tak bisa temani tadi..."kata Aldo.
Aisyah hanya tersenyum mendengar alasan Aldo
"enggak masalah kok...tadi aku enggak bisa jam delapan karena adek ku yang lama...malah bawa anak bayi."kata Aisyah.
"pasti repot kalau seperti itu...kapan mau lihat rumah nya,mana tau ada request."tanya Aldo.
"kapan Aldo bisa temani aku?"di tantang Aisyah.
Aldo yang tak tau apa jadwal pagi dia kosong? Lagian baru beberapa hari menggantikan posisi pak Dharma.
"Aisyah...ada waktu hari minggu untuk keluar?"tanya Aldo
"Minggu... kapan?"tanya Aisyah.
"aku sih enggak ada jadwal tapi bisa jadi ada dadakan gitu."kata aldo
"oh... gitu ya..."kata Aisyah.
Tak berapa lama ternyata pesanan mereka sudah sampai dan dalam hati Aisyah sebenarnya tak
Aldo dengan cepat ke kasir,dia tidak mau semua nya Aisyah yang membayar pesanan mereka.
"berapa totalnya ? langsung memberikan uang merah dua lembar."
Kasir mengambil uang dan menyerahkan bon yang ada dan tertera jumlah pesanan Aldo dan Aisyah,.lalu mengembalikan uang yang berlebih.
Aldo pun kembali ke tempat duduk dan Aisyah masih menunggu nya di sana.
"makasih ya...aku jadi merepotkan."kata Aisyah.
"ah...kamu seperti orang lain saja..."kata Aldo
Karena pesanan mereka berdua sudah dapat jadi mereka pun mau keluar dari situ. Aisyah naik mobil Sementara Aldo naik sepeda motor laki laki.
"Terima kasih atas traktiran nya...minggu aku yang gantian ya..."kata Aisyah.
"oh... boleh...aku pasti suka kalau di traktir makan...ada yang mau aku tanyakan pada mu Aisyah..."kata Aldo.
Aisyah sedikit terkejut saat mau berdiri dari kursi,jadi dia tak jadi untuk berdiri.
"mau tanya apa?"
"sebenarnya dari awal... bagaimana ya cara ngomongnya..."kata Aldo
Aisyah tersenyum melihat tingkah Aldo yang seperti salah tingkah.
"mau tanya apa?"kata Aisyah lagi
Aldo berpikir sejenak... seperti nya terlalu cepat untuk menanyakan hal yang ingin di katakan nya, apa lagi di sini terlalu ramai orang, pasti akan banyak yang mendengar nya.
"mmmhhh... nanti saja aku tanyakan, saat hari minggu."kata Aldo.
Aisyah tidak mau memaksa tapi jantung nya sedikit berdebar lebih kencang dari biasanya.
"kok aku jadi berdebar begini... apakah aku..."kata Aisyah dalam hati.
"ya sudah...aku tunggu hari minggu... karena sudah malam dan mami aku pasti menunggu ini...jadi aku duluan."kata Aisyah.
"hati hati di jalan... semoga malam ini aku masuk dalam mimpi mu."kata Aldo
Mendengar itu Aisyah senang sekali tapi dia berusaha untuk mengalihkan ke yang lain.
"kalau kamu masuk mimpi ku... seperti nya aku enggak mau bangun... sudah ah ..aku duluan.... Assalamualaikum..."kata Aisyah.
"Wa'alaikum salam..." jawab Aldo.
Jawaban Aisyah yang sebenarnya membuat Aldo penasaran, saat dia mau naik sepeda motor... masih terngiang di telinga nya.
"kalau kamu masuk mimpi ku... seperti nya aku enggak mau bangun...apa maksudnya?"kata Aldo dalam hati
Menaiki sepeda motor dan menuju rumah dengan wajah berseri, dia senyum senyum sendiri saat mengenang bersama dengan Aisyah.
"ya Allah... kalau dia jodohku... dekat kan kami dengan jalan mu..."kata Aldo dalam hati.
Akhirnya dia pun sampai di rumah dan pintu rumah di bukakan oleh mama.
"Dari mana kamu Aldo...jam segini baru pulang?"tanya mama
"tadi pulang kerja...aku ke rumah Kalisa...trus di tahan nya...Kalisa minta temani untuk ngobrol."kata Aldo
"oh... seperti itu..."
"iya ma...jadi pas di jalan...aku beli martabak Mesir ma... karena banyak yang beli...jadi ngantri dulu...tapi ma.. untung nya lagi aku jumpa dengan seseorang."kata Aldo.
"mmmhhh... pasti jumpa sama cewek..."kata Bu Ros.
"kok...mama tau...?"
"tau lah... melihat kamu yang lagi semangat dan gembira... jangan... jangan... ketemu dengan cewek yang mama jumpa di alfafar..."kata Bu Ros.
"ya Allah...ma...tau saja... beruntung Aldo punya mama sepintar ini."kata Aldo
"kamu itu... banyak kali ngobrol nya... keburu dingin martabak nya...kata Bu Ros.
BERSAMBUNG
*****
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!