Di Perpustakaan Kampus, di antara beberapa wanita yang tengah membaca di sebuah meja yang panjang. disana Ada sosok wanita yang juga tengah menfokuskan pandangan nya pada sebuah buku yang ada di tangan nya.
Wanita itu bernama Kimmy Anjani, wanita yang cantik dan juga ceria, Sosok itu tergambar sangat sempurna karena di lengkapi sikap yang baik dan tidak sombong.
Hal itu yang membuat ia menerima banyak cinta di kampus nya, Banyak laki-laki yang mengantri Untuk bisa dekat dengan Kimmy, namun Kimmy hanya ingin fokus pada kuliah nya.
Pria bernama Aidan yang menjadi salah satu yang mengagumi sosok Kimmy dan menaruh hati pada wanita itu. Pria dengan tubuh Atletis, tampan dan juga anak orang kaya, Namun semua itu tidak dapat membuat Hati Kimmy tergerak untuk menerima nya.
Tentu Kimmy memiliki alasan nya sendiri, ia sudah berjanji pada Ayah nya kalau ia tidak akan pacaran dulu sebelum ia menyelesaikan kuliah nya, karena ia sudah melihat orang tua nya yang mencari uang sangat lah tidak mudah. Namun meski begitu Kimmy juga tidak bisa menahan diri nya dan menutupi perasaan nya, kalau ia juga memiliki perasaan dengan pria yang diam diam ia sukai.
Pria itu bernama Deon, yang ia sukai tanpa berani menyapa nya, Sosok pria yang introvert dan lebih sering duduk sendiri, menghabiskan waktu nya hanya dengan membaca buku dan mendengarkan music dengan Headphone di telinga nya.
Mengangumi pria itu dalam diam nya, Sampai saat ini pun keberadaan Kimmy di perpustakaan saat ini bukan hanya untuk menambah pengetahuan, namun juga Diam diam mengamati Deon yang juga berada disini saat ini.
Kimmy Anjani adalah wanita yang berusia 23 Tahun, yang berkuliah di sebuah kampus ternama di kota itu. Kimmy adalah Anak tunggal dari Pak Lois dan Bu Yuli. Kimmy dari keluarga menengah, Ia hidup bahagia bersama kedua orang tua nya.
Ayah Kimmy bekerja di sebuah perusahaan, sementara sang Ibu memiliki sebuah toko bunga, Saat selesai Kuliah Kimmy akan ke toko ibu nya untuk membantu di sana.
Kimmy memiliki kedua sahabat yang selalu menemani nya dan menjadi teman main setiap harinya, Bernama Casey dan Emy.
Usia orang tua Kimmy yang sudah menginjak kepala 5 membuat ia memiliki harapan yang ingin ia capai, yaitu membahagiakan kedua orang tua nya di masa tua mereka.
•••
"Hi Kimmy." Sapa Aidan. Kimmy menoleh dan melihat Aidan yang datang menghampiri nya.
"Hi." Balas Kimmy dengan suara pelan senyuman kilas nya. Kimmy sebenarnya sangat risih dengan keberadaan Aidan yang selalu ingin menggoda nya. terlebih Aidan sangat di kenal sebagai seorang pria pecinta wanita, yang dimana Ia memiliki banyak wanita yang menyukai nya dan dekat dengan nya, semua karena Ia memang tampan dan di kenal anak orang kaya, yang orang tua nya salah satu donatur terbesar di kampus tempat ia berkuliah.
"Aku temani ya."Aidan duduk sebelum Kimmy menganggukkan kepala nya menyetujui nya.
Kehadiran Aidan di sana mencuri perhatian orang orang yang ada disana, begitu pula dengan Deon yang melihat ke arah Kimmy dan Aidan.
"Kimmy, Nanti jalan yuk, Aku traktir makan."Ajak Aidan. pada Kimmy yang kembali menfokuskan pandangannya ke arah buku nya.
"Maaf Aidan, Aku tidak bisa, Aku harus membantu ibu ku di toko." Kimmy menolak dengan halus, dengan senyuman tipis di bibir nya.
Aidan tentu saja agak kecewa mendengar penolakan Kimmy yang tentu saja bukan pertama kali nya, Namun ia hanya bisa menarik nafas dan menghembuskan nya, mengiyakan penolakan Kimmy.
"Kimmy, Nanti jalan yuk, Aku traktir makan."Ajak Aidan. pada Kimmy yang kembali menfokuskan pandangannya ke arah buku nya.
"Maaf Aidan, Aku tidak bisa, Aku harus membantu ibu ku di toko." Kimmy menolak dengan halus, dengan senyuman tipis di bibir nya.
Aidan tentu saja agak kecewa mendengar penolakan Kimmy yang tentu saja bukan pertama kali nya, Namun ia hanya bisa menarik nafas dan menghembuskan nya, mengiyakan penolakan Kimmy.
"Jadi kapan kita akan jalan Kimmy, ini sudah ke berapa kalinya kamu menolak ajakan ku."Tanya Aidan.
Kimmy menatap Aidan, Memikirkan apa yang harus ia jawab kembali. Namun bertepatan dengan ponsel Kimmy yang berdering.
"Sebentar."Ucap Kimmy dengan sopan pada Aidan untuk mengangkat telefon lebih dulu. Aidan menyandarkan tubuh nya dan menunggu Kimmy mengangkat telefon.
"Iya Casey."
"Kim, kamu dimana, Aku dan Emy sudah di parkiran."Ucap Casey.
"Oh, aku akan segera kesana."balas Kimmy lalu mematikan sambungan telefon.
"Maaf Aidan, Aku harus pergi, Casey dan Emy sudah menunggu ku, Next time kalau ada waktu kita jalan." tangan Kimmy memasukan barang barang nya ke dalam tas dengan buru-buru untuk segera pergi.
"Tapi kalian mau kemana Kim?."Tanya Aidan.
"Pulang, duluan ya." Kimmy berjalan cepat meninggalkan Aidan. Mata Kimmy masih sempat menoleh ke arah Deon yang sama sekali tidak memandang nya.
"Kim, Kimmy." Panggil Aidan.
"Sssttttttt." Mahasiswa dan mahasiswi yang ada di perpustakaan meminta Aidan untuk diam, karena suara nya terlalu keras dan menganggu saat ia memanggil Kimmy.
•••
Sementara di parkiran, Casey dan Emy saling melihat sesaat setelah panggil telefon di matikan.
"Tebak dimana Kimmy?."Tanya Casey pada Emy dengan senyum senyum.
"Sudah bisa di tebak, Pasti di perpus pantengin si Deon nya itu."Balas Emy.
Casey pun tertawa karena tentu saja pikiran nya dengan Emy sama.
Beberapa saat kemudian, Kimmy datang menghampiri mereka berdua. "Dari Perpus ya?." Ucap Emy pada saat Kimmy datang menghampiri.
"Iya, Aku jenuh nungguin kalian."Balas Kimmy.
"Bilang saja karena ada Deon."Balas Casey.
Kimmy pun tersenyum menatap kedua nya, Karena memang tidak perlu di sembunyikan lagi, kedua sahabat nya tahu, seperti apa hati nya.
"Sampai kapan mau nunggu Deon samperin kamu si Kim, Gas aja lah, sekarang jaman nya cewek duluan yang maju."Tutur Casey.
"Eh, jangan..., Masa cewek duluan, kita tepat harus menjaga harga diri seorang perempuan. ia kalau di terima, kalau di tolak, malu nya sampai ubun ubun." Emy menolak usulan Casey.
"Tu dengan kata Emy."Kimmy senyum menyetujui ucapan Emy.
"Ya ya, Tunggu saja sampai Tua, lagian ya, Deon tu pendiam sekali, di ajak ngomong aja susah."Ucap Casey sembari menjalankan mobil nya meninggalkan tempat parkiran.
"Tapi itu yang aku sukai dari dia Cas, Dia beda dari kebanyakan pria yang ku temui, dia membuatku penasaran."Balas Kimmy tersenyum membayangkan wajah Deon.
"Iya deh, tapi ngomong ngomong kita mau kemana ni?." tanya Casey.
"Aku kayak nya harus langsung pulang, karena Ada acara keluarga, Kalian mau ikut ga."Balas Emy.
"Aku harus bantuin ibu ku di toko, Casey aja la."balas Kimmy. Casey dan Emy pun menganggukan kepala nya.
Casey pun mengantar Kimmy ke toko ibu nya, kedua nya lalu pamit pada Kimmy setelah mobil mereka sampai di toko.
"Kita langsung jalan ya Kim"Ucap Casey.
"Iya, makasih ya, Hati hati."Balas Kimmy. melambaikan tangan nya mengiringi pergi nya mobil sahabat nya.
"Hi Ma." Kimmy masuk ke toko dan menyapa Ibu nya yang sedang merangkai buket bunga.
"Hi sayang, Kamu sudah pulang, sama siapa?." Balas Bu Yuli sembari mata nya melihat ke arah luar toko.
"Sama Casey dan Emy, tapi mereka sudah pergi, ada acara keluarga kata nya." Tutur Kimmy.
"Oh begitu, kamu sudah makan?."
"Sudah ma." Kimmy mengambil sapu untuk menyapu lantai yang kotor karena daun daun bunga yang di gunting ibu nya. tanpa sengaja ia melihat tas kerja ayah nya terletak di sebuah kursi.
"Kok ada tas Papa, Papa gak kerja Ma?." tanya Kimmy, Karena biasa nya ayah nya selalu membawa tas itu saat bekerja.
"Papa sakit, jadi pulang istirahat, tapi baru enakan sedikit udah pergi lagi."Balas Bu Yuli menggelengkan kepala nya memikirkan suami nya.
"Emang Papa kemana ma sekarang?." tanya Kimmy.
"Ke rumah sahabat kakek yang lagi sakit." Kimmy menganggukan kepala nya mengerti. ia pun tidak bertanya lebih panjang mengenai siapa sahabat kakek, Karena ia tidak kenal, siapa teman kakek nya, karena pun kakek Kimmy telah meninggal beberapa tahun yang lalu.
•••
Saat malam tiba.
Kimmy dan ibu nya pun menutup toko lalu pulang dengan motor berdua saja. saat sampai di rumah, Kimmy melihat ibu nya memijit punggung leher nya. pemandangan seperti ini yang selalu membuat Kimmy menjadi sedih dan kepikiran.
"Capek ya ma?." Bu Yuli membalas dengan senyuman, lalu menaruh brang-barang di atas meja. Kimmy lalu memeluk ibu nya dari belakang. membuat Bu Yuli agak terkejut, namun setelah itu ia tersenyum.
"Ma, Kimmy janji, Kimmy akan bahagiakan Papa dan Mama. jadi Mama dan Papa tidak perlu kerja lagi." Ucap Kimmy.
"Iya, Amin, Mama selalu berdoa semoga cita cita kamu tercapai sayang."Balas Bu Yuli menepuk tangan putri nya yang melingkar di pinggangnya.
"Wah, ada apa ini pelukan." Bu Yuli dan Kimmy menoleh bersama melihat Pak Lois masuk ke dalam rumah. Kimmy pun melepaskan pelukan nya dan menghampiri ayah nya.
"Pa, Mama bilang Papa sakit, tapi kok malam pulang semalam ini?." Tanya Kimmy.
"Kamu seperti tidak kenal papa saja, Badan Papa kalau di bawa istirahat terlalu lama, malah makin sakit, bagus begini, sekarang sudah sembuh."Balas Pak Lois.
"Papq ke kamar dulu ya. Papa gerah mau mandi." lanjut pak Lois lagi sembari berjalan masuk ke dalam kamar.
Kimmy menatap ibu nya, Ibu nya mengangkat kedua alis nya. "Begitu lah Papa kamu."Balas Bu Yuli senyum menggelengkan kepala nya.
Kimmy lalu membantu ibu nya menyiapkan makan malam untuk mereka. Pak Lois yang sudah selesai mandi pun keluar dan melihat Kimmy menyajikan makanan yang sudah di masak ke atas meja makan.
"Belum mandi Kimmy?." tanya Pak Lois.
"Belum Pa, Nanti saja setelah makan."Balas Kimmy.
Pak Lois duduk di kursi meja makan dan mulai makan bersama istri dan anak nya.
"Pa, Tadi Papa dari mana, kok pulang nya malam sekali?." tanya Kimmy.
Pak Lois menatap Kimmy sejenak seperti teringat sesuatu dari perkataan Kimmy itu. "Dari rumah teman."Balas Pak Lois.
Pak Lois kini mengubah pandangan ke Arah Istri nya. "Ma, Nanti papa mau ngomong sesuatu soal Om Dayu."Kata Pak Lois.
"Ngomong apa tu Pa, Seperti nya penting sekali." Balas Bu Yuli. Kimmy pun menatap ayah nya, memiliki pemikiran yang sama seperti ibu nya.
"Ada lah, nanti saja setelah makan."
Kimmy pun tak ingin bertanya, mungkin pembicaraan ini memang untuk mereka berdua saja. setelah selesai makan, Kimmy pun masuk ke dalam kamar nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!