NovelToon NovelToon

Ghost May I Love You ?!

Awal mula dan aturan hutan.

Semua hutan pasti ada suatu langgaran atau larangan yang tentu tidak boleh di lakukan oleh orang-orang yang berkunjung ke hutan tersebut.

Namun tanpa di sadari oleh seorang pemuda justru melanggar aturan itu sehingga terjadilah sesuatu yang akan membuatnya susah, karena akibat dari kecerobohan nya itu pemuda tadi sekarang jadi di ikuti oleh makhluk yang orang lain tidak bisa melihat karena hanya pemuda itu saja yang bisa melihatnya.

Pada suatu hari para pemuda yang memang mempunyai hobi memanjat gunung atau pun camping di beberapa hutan ternama di kota negara kita ini.

Semua akan pulang dengan selamat dan tidak akan mengalami hal-hal buruk bila keluar dari mendaki gunung itu.

Tentu asal mematuhi setiap aturan nya yang ada di hutan atau gunung tersebut.

Dan hari ini beberapa pemuda atau anak kampus kebetulan mereka mendapatkan tugas untuk mencari tumbuhan-tumbuhan yang bisa di gunakan untuk pengobatan alternatif bila ada salah satu dari mereka tersesat di hutan.

Semuanya ada Dua puluh orang anak kampus yang pergi mencari tumbuhan di hutan ini namun mereka berpencar dan di bagi menjadi empat bagian yaitu ada lima orang semuanya.

''Tumbuhan apa sih sebenarnya yang harus kita cari?'' tanya Roxi sebut saja namanya itu

''Ya katanya sih tanaman untuk mengobati luka juga panas gitu.'' jawab Dewa yang dia ketahui tadi penjelasan dosen

''Ohh gitu, lumayan gampang tuh sepertinya.'' sahut Dani

''Memang Lo tahu kaya gimana tuh daunnya?'' sekarang begitu tanya Rendy yang memang mereka belum tahu jelas pastinya Seperti apa dedaunan nya itu

''Ya ...gak tahu juga sih, tapi gue yakin kita bakal bisa mendapatkan nya.'' ujar Dani sangat yakin.

Lantas mereka pun kembali mencari daun yang sepertinya itu adalah obat yang di maksud tadi.

Karena ini sudah tugas mereka jadi dengan semangat mereka akan terus mencari daun-daun itu.

hingga akhirnya team Rendy sudah menemukan semua ramuannya dan nanti akan di bawa pulang karena akan di tes lewat laboratorium tentunya.

Hari sudah menjelang malam dan tenda para anak-anak pendaki sudah siap di pasang. Anak-anak pun sudah berkumpul sambil menyalakan api unggun tentu dengan mengeluarkan makanan yang di bawa dari rumah tadi sebelum berangkat atau Sampai di hutan ini.

Namanya juga hutan, sudah pasti tidak akan ada makanan ataupun yang berjualan. Jangankan makanan penduduk saja tidak ada yang mau tinggal di hutan begini.

Para anak yang lain pun memainkan memetik gitar dan mulai bernyanyi, sementara yang lain mendengarkan sambil ikut keprok agar ada irama.

Tiba-tiba Rendy merasa dirinya ingin buang air kecil tapi di sini kan tidak ada toilet. Rendy pun beranjak karena sudah tak kuat ingin kencing.

''Ren, mau ke mana Lo?'' tanya Choki

''Gue ke sana sebentar Bro.'' jawab Rendy dengan memberikan kode ingin kencing

''Oh ok, hati-hati Ren..'' kata Choki lagi

''Hm..'' angguk Rendy sambil berlalu.

Currrrr

Currrrrr

Itu suara Rendy pun sedang buang air kecil tapi sambil berdiri.

Rendy tak tahu kalau sebenarnya air kencing ya itu telah mengenai atau kena pada sesosok makhluk perempuan tak kasat mata, memang di sini adalah tempatnya selama ini berpenghuni..

''Ohh ****, apa ini?'' ucap sesosok makhluk wanita cantik berpakaian putih dan rambut tergerai juga pita hias bertengger di atas kepalanya.

''Aduhh itu manusia kenapa kencing sambil berdiri sih!'' lagi sosok itu menggerutu kesal pada Rendy si pelaku.

Tiba-tiba tubuh sosok perempuan tadi dan tubuh Rendy mendadak keduanya bergetar hebat dan seperti tersengat listrik ibaratnya.

'' Eeeeehhhhwweerrrrrr ke-kenapa dengan tubuh gue?'' tanya Rendy bicaranya tak jelas karena getaran hebat di tubuhnya ini.

''Aaaawwweeerrrrrrrhhhh, a-ada apa dengan diriku ?'' sama maklum perempuan cantik tadi keadaannya kini seperti Rendy ia bergetar hebat.

Lalu perempuan cantik tadi menatap Rendy seketika matanya melotot tajam .

''Jangan-jangan ?'' tebaknya perempuan cantik itu lalu langsung menggelengkan kepala cepat

''Yura, kamu sudah tidak bisa tinggal di hutan ini lagi!'' tiba-tiba Yura nama sosok perempuan tadi kaget saat ketua hutan bersuara dengan suara yang begitu besar.

Yura pun menggeleng kepala semakin cepat lagi ''Tidak ketua, tidak... jangan....!'' Yura memohon

''Ini semua sudah peraturan yang ada, dan pemuda itu telah melanggarnya, bukan kah kau tahu? bila seperti itu apa yang akan terjadi?'' ucap ketua hutan itu pada Yura lagi.

''Saya mohon ketua jangan... Saya masih ingin tinggal di hutan, saya tidak mau hidup dengan manusia!'' mohon Yura mengatupkan kedua tangannya tanda ia sangat meminta bantuan.

Tapi keputusan dan aturan sudah di buat dan tidak bisa di ganti atau ganggu gugat lagi. Dan kini sosok Ketua hutan tadi itu pun sudah melepaskan Yura dari hutan ini.

Hingga sekarang hidup Yura bergantung pada pemuda yang melakukan hal senonoh di hutan ini menjadikannya hidup bergantung pada pemuda itu yang sebelumnya Yura tidak tahu bagaimana kehidupan para manusia, di pikirannya Yura para manusia itu sangat kejam dan jahat buktinya pemuda ini yang Bisa-bisanya kencing sembarangan. Sehingga membuat Yura mendapat hukuman yaitu hidup dengan manusia yang telah melanggar aturan hutan ini.

Ting

Yura tubuhnya melayang dan dia kini jadi bisa menginjakkan kaki di hutan ini.

''Hah kaki sa-saya!'' Yura terpekik kaget melihat dirinya bisa menginjak tanah.

Karena semua sosok di hutan ini semuanya bagai angin tidak kelihatan dan tidak jugga bisa menginjak tanah maupun yang lainnya.

Rendy tubuhnya masih bergetar hebat di tambah saat tiba-tiba dirinya melihat ada sosok aneh berdiri di hadapannya. ''Aaaaaaaa...'' teriakan Rendy mengagetkan semuanya dan Rendy jatuh pingsan.

Semua sudah tahu bila di hutan ini di larang buang air kecil sambil berdiri, bisa-bisa akan jatuh sakit nantinya atau bahkan tidak bisa keluar dari hutan ini begitu yang warga sekitar beritahu sebelum masuk hutan ini.

Tapi sayang waktu itu Rendy tak mendengar atau memperhatikan dengan jelas aturan yang tidak boleh di langgar para pendaki.

Rendy sibuk dengan pacarnya di telpon. Jadi akhirnya Rendy melanggar aturan tersebut sehingga selanjutnya dia akan selalu di hantui oleh sosok perempuan cantik tapi mengejutkan..!?

Menempel di punggung Rendy

Semuanya langsung kaget dan panik karena tiba-tiba ada suara Rendy yang berteriak kencang seperti ketakutan begitu.

''Hei itu si Rendy kenapa ?'' tanya dosen

''Ya kenapa dia?'' tambah teman yang lain

''Tidak tahu pak.'' Jawan Dani

''Oh iya, tadi itu si Rendy pamit mau kencing katanya.'' seru Choki yang tahu kepergian Rendy

''Oh dia sedang buang air kecil, tapi kenapa bisa berteriak begitu dia, apa ada serigala.?'' tanya yang lain

''Atau ada ular ?''.yang lain menyahut

''Mungkin ketemu hantu.'' celetuk Reno

''Huss, jangan bicara sembarangan kamu di tempat seperti ini.'' pak dosen langsung menegur Reno

''Ya maaf pak. Maaf maaf..'' Reno minta maaf pada hutan ini.

''Eh Choki tadi kamu bilang si Rendy mau kencing kan?'' tanya Rama

''Ya dia sih bilangnya gitu tadi.'' Choki mengangguk

''Oh ya, Pak apa jangan-jangan .....'' Rama menatap semuanya dan sengaja tak meneruskan ucapannya dan menebak sepertinya?

''Ram, apa si Rendy ?'' tebak yang lain

''Ya mungkin.'' Rama menebak Seperti itu yaitu Rendy melanggar aturan hutan ini.

''Apa maksudnya Rama, bicara yang jelas ?'' tanya dosen belum mengerti maksud Rama dan yang lainnya

''Pak, mungkin si Rendy melakukan hal yang melanggar aturan di sini.'' Rama menjelaskan dan mengatakan yang menjadi tebakannya .

''Aturan hutan ... Ah iya kamu ada benarnya juga Rama, yasudah ayo sekarang ikut bapak dan kita lihat Rendy awas jangan ada yang berpencar!" perintahnya setelah ingat soal aturan atau yang Rendy langgar.

''Iya baik pak.'' jawab serempak semuanya.

Sementara itu Rendy sudah jatuh pingsan sesudah tadi dia berteriak kencang akibat kaget melihat sosok yang aneh menurut Rendy.

Yura yang melihat manusia ini jatuh pingsan jadi merasa aneh dan bertanya-tanya kepada dengan nya?

Lalu mata Yura melotot ''Apa mungkinkah manusia ini bisa melihatnya?'' pikir Yura

Yura menggeleng lagi ''Ah tidak mungkin,'' lanjut Yura karena mustahil manusia bisa melihat dirinya yang jelas berbeda alam itu.

''Mungkin dia kecapean,'' pikir Yura kembali.

Yura mendengar ada suara-suara manusia juga langkah yang sepertinya mendekat padanya, lalu Yura segera pergi dari hadapan pemuda ini dan ia sembunyi di balik pohon besar di sana yang tak jauh dari tempat Rendy pingsan.

''Nih si Rendy Pak.'' ucap seorang yang Yura lihat seumuran pemuda itu

''Iya biar saya cek dulu.'' lalu dosen mengecek denyut nadi Rendy benar Rendy hanya pingsan

Tak lagi membuang waktu Rendy pun di angkat dan di bawa lagi ke tenda lalu di biarkan untuk tertidur istirahat.

Tadi pun anak-anak yang lain coba mengecek sekitar sana takutnya ada hewan buas atau apa gitu yang membuat Rendy berteriak tadi nampak ketakutan.

Tapi setelah mengecek sekitar sana, anak-anak tadi tak menemukan apa-apa bahkan tak ada serangga kecil pun seperti kalajengking misalnya ular pun tidak ada.

Esok nya..

Karena sudah mendapatkan bahan-bahan alami untuk nanti di buatkan menjadi ramuan herbal hari itu nya juga dosen menyuruh mereka untuk berkemas dan segera pergi dari hutan ini.

''Ren.'' pak dosen memanggil Rendy

Dosen memegang pundak Rendy.

''Ya pak, ada apa?'' tanya Rendy menoleh

''Kamu apa ada merasakan sesuatu yang beda dari tubuhmu tidak?'' tanya dosen tiba-tiba

''Hah yang aneh, ah tidak ada pak, saya baik-baik saja. Memang kenapa pak?'' tanya Rendy bingung

''Oh tidak ada ya, ya bukan apa-apa syukurlah kalau kamu baik-baik saja bapak hanya mencemaskan mu saja kan semalam kamu jatuh pingsan.'' jelas dosennya

''Jatuh pingsan pak?'' Rendy malah terkejut

'Ya, kamu kan pingsan memangnya kamu tidak ingat Ren?'' pak dosen menatap heran

Rendy menggeleng ''Gak ingat pak.'' jawabnya

''Loh aneh ya,'' dosen bergumam

''Oh iya bapak boleh tanya Sesuatu lagi sama kamu tidak?'' dosen bertanya kembali pada Randy

''Boleh pak apa?'' seru Rendy

''Kamu ... apakah kamu semalam kencing sambil berdiri?'' tanya dosen sangat hati-hati

Rendy pun mengangguk ''Benar Pak''

''Apa Ren,jadi Benar?'' pak dosen kaget

''Iya kenapa sih pak?'' Rendy merasa aneh semakin tak mengerti dengan guru dosen nya.

''Ren ... kamu tahu aturan hutan ini tidak?'' dengan menatap takut akan jawaban Rendy

''Ee ... tidak Pak, Eh tau tau.'' seru Rendy

''Ya apa Ren?''

''Jangan tidur tengkurap ya kan pak.'' jawan Rendy.memang itu benar tapi ada lagi larangan yang lain

''Yang lain tahu juga gak Ren?'' tanya dosen

''Emm ... tidak.'' jawab Rendy

''Hah, tidak Ren? Kencing jangan berdiri tahu juga gak?''

Rendy menggeleng 'Ahh kacau nih..'' kata batin dosen

''Memang kenapa Pak, apa itu juga di larang kah?''tanya Rendy

kini dosennya yang menganggukkan kepalanya dengan menatap serius.

Rendy langsung matanya membola sempurna ''Oh tidak..''

Tapi Rendy tak percaya karena dia bisa pulang dengan selamat bahkan sedari tadi dia tak mengalami hal yang aneh-aneh atau seperti kebanyakan cerita bila ada yang seperti itu akan terjadi sesuatu pada orang tersebut..

Rendy meyakini dalam hatinya bahwa dia melakukan itu tidak sengaja alias bukan melakukan dengan keadaan sadar atau tahu, salah teman-temannya yang tak memberikan informasi soal aturan hutan kemarin.

Di perjalanan pulang sebelum kembali ke mobil rombongan tentu harus dulu berjalan untuk menyusuri jalanan agar bisa kembali ke jalan raya.

Dan di bawah hutan ini itu ada permukiman warga hutan ini berada di atas pegunungan.

Rendy dan teman-teman yang lain berjalan sambil membawa tas berisi peralatan kebutuhan dan juga makanan.

Tapi Rendy merasa aneh karena saat berangkat tas nya Sepertinya tak seberat itu, tapi sekarang saat pulang justru tas nya jadi sangat berat sehingga Rendy meminta berhenti sejenak pada dosen dia jadi mudah lelah.

Rendy sudah sampai di rumahnya.

Tapi Tumben sekali pulang kali ini rasanya terasa sangat melelahkan. ''Arghhh, otot sama punggung gue rasanya mau copot.'' keluh Rendy ia sudah berbaring tiduran karena benar-benar capek

''Gue harus istirahat nih, agar badan gue fit lagi.'' ucap nya menutup mata.

''Kok badan gue sakit semua ya, kayaknya gue harus olahraga besok pagi.'' lanjut Rendy berbicara sendiri

''Tapi aneh sih saat pulang rasanya tuh tas gue beratnya minta di banting, padahal pas berangkat gak seberat itu deh.'' Rendy merasa bingung dan aneh.

Tanpa Rendy sadari atau belum menyadari kalau sebenarnya ada makhluk cantik yang menempel di punggungnya, dan mulai saat ini kemana pun Rendy pergi makhluk itu berada di sisi nya.

Yura marah karena dagingnya di makan Alya

Biasanya para penghuni hutan itu tidak akan merasakan lapar kenyang ataupun mengantuk tapi anehnya Yura berada di rumah manusia ini tiba-tiba

bisa merasakan haus dan lapar bahkan kini Yura merasa ia sangat mengantuk.

Saat melihat manusia itu yang telah berbuat senonoh di tempatnya Yura dulu itu sedang tertidur pulas Yura jadi menguap dan ingin ikut tidur.

Akhirnya Yura pun berjalan dan ia menaiki ranjang manusia lalu Yura mulai memejamkan matanya dan akhirnya tertidur lah Yura di samping Rendy si manusia.

Baru saja Yura tidur tapi sudah di kaget kan karena ada yang bisa menyentuhnya. ''Hahhh ... A-apa itu?'' teriak Yura rasanya asing karena manusia itu rupanya tubuhnya hangat.

''Euhh, siapa itu yang teriak?.dan siapa di sana?'' tanya Rendy bergumam matanya masih terpejam berat karena Rendy sangat lelah.

Yura pun menyadari sesuatu, ''apakah manusia itu yang tadi menyentuh saya?'' tanya Yura berbicara sendiri sambil melihat di perutnya ada sebelah tangan manusia.

''Kok ini nyata?'' ucap Rara

''Ke-kenapa dia bisa menyentuh ku seperti itu ?'' Yura shock

Karena penasaran Yura iseng menepuk-nepuk pipi Rendy cukup keras.

Pukkk....!!

''Aw, siapa si--h. Hei siapa kau..?'' Rendy langsung membuka matanya dengan lebar dan Rendy takut campur bingung kenapa ada perempuan seperti itu di kamarnya.

Yura celingukan ke kiri dan kanan. Lalu Yura menunjuk pada dirinya ''Saya kah?'' tanya Yura bersuara

''Hah...Tidak... Sepertinya gue sudaj gila, Hantu ....!'' Rendy pun langsung berlari terbirit-birit ke luar kamar dengan berteriak menyebutkan hantu

''Heii hei Rendy, ada apa dengan mu? kenapa lari-lari hah.?'' tegur sang Mama

''Hah.... Ma! di- di kamar Rendy, A-ada han-hantu Ma!'' kata Rendy sampai terbata.

''Apa, ada apa ? bicara pelan-pelan dan yang jelas.'' gerutunya Mama Rendy

''Ma, itu di - di kamar Rendy ada--- Aaaaaaah...'' Rendy tak bisa melanjutkan ucapannya saat perempuan berpakaian putih-putih tadi sudah berdiri di samping nya.

Dan perempuan itu menunjuk jari di bibir tanda Rendy diam tidak boleh mengatakan pada manusia perempuan itu . Maksudnya Mama Rendy

''Ssstttt ...jangan bilang-bilang pada siapapun.'' bisik Yura masih menunjukkan jari di bibir

''Kenapa tidak boleh hah?'' Rendy marah karena ada yang berani mengaturnya

Sementara Mama Rendy malah shock Rendy bicara sendiri bagai orang gila.

''Ya pokoknya tidak boleh itu akan menjadi akibat yang fatal untuk manusia ini.'' jawab Yura sambil menunjuk pada Mama Rendy.

''Tidak sopan sekali kamu, menunjuk Mama dengan menyebutnya manusia. Kan tinggal bilang saja Tante atau ibu atau gimana lah gitu.'' Rendy tak terima dan menggerutu pada Yura si hantu hutan.

Yura malah mengernyit tak mengerti memang itu manusia kan ? pikir Yura ia tidak salah.

''Heiii Rendy, sudah kamu menghayal nya sudah? kamu ini kenapa bangun-bangun langsung berteriak dan ngomong sendiri bagai orang gila hah? kesambet apa kamu di hutan kemarin Ren.?'' dan Rendy langsung di semprot Omelan oleh sang Mama

''Ma, Rendy gak gila kok Mama nuduh seperti itu!'' Rendy kesal

''Lalu, kalau gak gila ngapain hah barusan kamu ngomong sendiri dengan tembok begitu hah ?'' tanya Mama Rendy sambil menunjuk pada tembok yang di depannya ada Yura.

Tapi Yura terkejut karena manusia perempuan ini tidak bisa menyentuhnya dan melihatnya. ''Hah jadi manusia itu tidak melihat saya ? bahkan tidak bisa menyentuh saya?'' ucap Yura

''Ma, iya dia di sana ada ma. Tuh barusan dia ngomong kok.'' kekeh Rendy tapi Rendy pun merasa keanehan Mama nya tidak bisa melihat makhluk itu tapi dirinya bisa bahkan makhluk itu tadi menyentuhnya dengan menggeplak pipinya iya kan?

''Sudahlah Mama jadi pusing dan mungkin akan imut gila bila meladeni kamu terus, sebaiknya Mama ke pasar dulu.Kamu juga Ren, tidur lagi sana mungkin kamu sedang mimpi.'' seru Mama Rendy dan berlalu meninggalkan Rendy yang terbengong bingung.

''Anda, bisa melihat saya?'' Yura bertanya dan duduk di hadapan Rendy

''Lo siapa sih , kenapa tiba-tiba Lo ada di rumah gue dan selalu ngikutin gue pergi ?'' tanya Rendy kesal

''Saya .... '' Yura juga bingung harus bagaimana menjelaskan nya pada manusia itu

''Mending Lo balik sana ke asal Lo, tempat Lo bukan di sini !'' ujar Rendy mengusir Yura si makhluk aneh

Yura menggeleng dan matanya berkaca-kaca tapi yang Rendy lihat makhluk perempuan ini menangis darah.

''Stoppp!'' Rendy mengacungkan tangan agar makhluk tersebut tidak usah menangis.

''Saya tidak bisa kembali hiskk.. '' terlambat Yura sudah menangis dan keluarlah darah dari matanya yang selalu melotot menurut Rendy.

''Sttttt, sudah sudah Ok. Tapi berhenti menangis ya, gue gak tahan lihat darah.'' pinta Rendy yang phobia sama darah.

Lalu Yura menghapus air mata darah nya dengan lidahnya ''Sssrrrrtttttt..'' begitu suara lidahnya menyeruput darah atau air mata nya sendiri

''Hhiiiiiiiii .... hoekkk!'' Rendy Sampai ingin muntah melihat kejadian itu benar-benar menjijikkan.

Dimana ada yang menjilati air matanya sendiri mana itu darah lagi yang keluar.

Rendy sudah mual ingin muntah.

Sampai akhirnya hari-hari Rendy lalui bersama makhluk astral itu kemanapun Rendy pergi sudah pasti Yura mengikuti nya.

Bahkan ke kamar mandi sekalipun kadang Yura akan ikut muncul dan menemaninya, ini benar-benar gila .

''Lama-lama gue akan gila,!''

''Wwalaupun dia ini makhluk seperti itu, tapi dia ini kan manusia juga.''

''Sudah pasti gue malu dong, punya gue dia sudah pernah lihat.'' kekeh Rendy

''Ckkk, ini sangat gila. Bahkan pacar gue saja belum pernah tuh pegang ataupun melihat si Otong.'' Rendy berbicara sendiri sambil senyum-senyum bagai sudah tak waras.

Sekarang Rendy kembali ke kampus.

Rendy memiliki pacar yang memang satu kampus dengan nya. Pacar Rendy bernama Alya.

''Hai sayang, muahh!'' seorang wanita datang dan langsung merangkul pundak Rendy lalu mendaratkan bibirnya di pipi Rendy.

''Beb, jaga sikap mu. Ini kita di kampus loh.'' ujar Rendy tidak enak pada teman-temannya dan takutnya dosen melihat.

''Ah gak apa-apa lah sayang, mereka juga kan suka Begitu sama pacar mereka.'' balas Alya tak menghiraukan perkataan Rendy

''Iya Ren, Lo santai aja kita sudah tahu ini kalian pacaran.'' sahut Roxi teman Rendy

''Hm benar Ren.'' tambah Rama

Mereka pun melanjutkan ngobrol di kantin sebelum jam pelajaran kembali di mulai.

Kadang diam-diam Rendy menoleh pada Yura si makhluk itu yang sebenarnya Rendy akui makhluk satu ini sangat cantik tapi kadang bila sedih akan berubah wujud jadi melotot mengerikan ataupun saat sedang marah bibirnya itu mengeluarkan darah yang membuat Rendy mual.

Tapi hari ini Yura nampak anteng dan hanya memperhatikan dirinya juga teman-temannya.

''Yura, kau mau ini?'' Rendy menawarkan Yura steak daging Rendy menyodorkan nya pada Yura

Tentu Yura matanya langsung berbinar. Saat Yura akan mengambil daging itu tiba-tiba ia kaget saat manusia pacarnya Rendy merebut daging pemberian Rendy dan di habiskan oleh Alya.

Mata Yura langsung berubah warna menjadi merah dan sudah siap mencakar Alya ''Hhhrrrrrrrhhhhggghh...'' suara Yura marah

''Tidak ... Yura ....Jangan !'' cegah Rendy menggeleng pada Yura

Semua teman Rendy langsung melongo di tempat saat Rendy berbicara sendiri tadi itu..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!