Horor Seram
jalan angker
di suatu hari pada malam Jumat, Shifa sedang menonton TV sendirian. dia sedang menonton film horor, tiba-tiba ada pesan masuk
shifa
ehh.. ada pesan baru?
shifa
padahal lagi seru-serunya nonton TV
Shifa pun melihat siapa yang mengirim pesan, rupanya dari nomor yang tidak di kenal, Shifa pun membaja pesan tersebut.
vani
hay, apa ini benar yang namanya Shifa?
vani
aku Vani temennya sumi
shifa
ohh... terus kenapa gitu.
vani
ini bisa tolong aku ngga?
vani
bisa tolong jemput aku di jalan segar sari sekarang
shifa
segar sari? Deket dong
vani
iya, tolong ya🙏 aku sih tadi sama temen aku ke sini tapi aku di tinggal gitu aja sendirian
shifa
kenapa kamu di tinggal sama dia?
vani
nggak tau, kamu bisa kesini kan?
shifa
iya tolong tunggu sebentar yah.
Shifa pun mau membantu vani karena kasihan sama dia tapi Shifa agak curiga, dia pun mengirim pesan pada Sumi.
sumi
apa sih fa berisik tau! ganggu tidur aku aja
shifa
iya maaf sum ini aku mau nanya kamu punya temen yang namanya vani?
sumi
iya emang kenapa gitu
shifa
itu si vani minta tolong di jemput di jalan segar sari
shifa
aku cuma mau tanya doang dia itu bener temen kamu apa bukan
sumi
ohh kirain apa yah udah Sanah hati-hati di jalan ya
Shifa pun berangkat ke jalan segar sari tapi dia tidak melihat vani di sana
shifa
Vani kamu di mana? aku udah sampai nih
Vani belum juga membalasnya dan itu membuat Shifa kesal
shifa
ya disini itu di mana vani
vani
ya aku ada di belakang kamu
Shifa pun melihat ke belakang tapi dia tidak melihat Vani. bulu kuduk Shifa pun berdiri seketika tiba-tiba ada pesan masuk dari sumi
sumi
fa, kamu tau nggak kalau temen aku si Vani tadi sore meninggal karena kecelakaan di jalan segar sari
sumi
iya fa tadi aku dapat kabarnya dari kakak nya
shifa
jadi yang chattingan sama aku dari tadi itu hantunya Vani gitu!
sejak saat itu Shifa pun hilang tanpa jejak dan yang tersisa hanya hpnya saja
catatan: ternyata jalan di mana Shifa hilang adalah jalan paling angker dan sampai sekarang tidak ada yang tau kenapa jalan itu bisa angker
rumah sakit lama
disalah satu kota. hidup satu keluarga, mereka memiliki 2 anak perempuan Sumi dan Paulina, mereka terpaut 5 tahun. tapi, bukan itu cerita utamanya.
cerita yang sesungguhnya baru akan di mulai.
sumi
adek kamu lagi dimana?
Paulina
aku lagi di taman sama temen, ada apa kak?
sumi
dek apa kamu bisa ke rumah sakit pusat sekarang, papa asmanya kambuh lagi
Paulina
kok bisa sih kak bukannya Minggu kemarin masih baik-baik aja yah
sumi
iyaa, tapi, tadi sore papa ke gudang mau ambil sesuatu dan lupa pakai masker jadi asmanya kambuh lagi.
kamu tau kan di gudang banyak banget debunya
Paulina
kok nggak Kaka atau mama sih yang ke gudang, kenapa malah papa yang ke gudang sih
sumi
yah maaf dek Kaka sama mama kan gak tau kalau papa pergi ke gudang sendiri
sumi
dek sudah jangan banyak omong lagi lebih baik adek ke sini. oke
Paulina
oke, aku ke sana sekarang
Paulina pun akhirnya pamit pada teman-temannya, dia lalu menyetop sebuah taksi dan meminta supirnya untuk mengantarnya ke rumah sakit pusat
tapi ada yang aneh, supir taksi itu tidak bicara sepatah kata pun Paulina agak sedikit curiga. tapi, Paulina pun menepis pikiran yang aneh-aneh yang penting dia harus segera ke rumah sakit.
sesampainya di rumah sakit itu, dia merasa agak aneh, orang-orang di sana Meraka melihat Paulina dengan tatapan yang tajam seolah mau menelannya tapi, dia tidak peduli
dia pun menanyakan kepada suster apa benar papanya di rawat disini.
suster itu bilang iya, dia ada di lantai 4 kamar 13
tanpa pikir panjang Paulina pun segera ke sana
Paulina
(duh kenapa harus di lantai 4 sih jadi capek kan)
Paulina
(tapi, kok udah jalan selama ini belum juga ketemu kamarnya papa)
Paulina terus berjalan tapi, dia belum juga menemukan kamar yang di maksud suster tadi
Paulina
(duh capek istirahat dulu deh)
Paulina
(mending aku duduk dulu di situ)
Paulina
(tapi.. kenapa udara disina agak aneh yah? nggak kaya biasanya)
Paulina
(udah deh gak usah di pikirin lagi mending lanjut jalan aja deh?
Paulina melanjutkan perjalanan mencari kamar papanya di rawat, akhirnya dia pun menemukannya dan langsung mengetuk pintu terdengar suara dari dalam kamar itu yang menyuruhnya masuk
Paulina
(kaka gimana kondisi papa sekarang)
sumi
(dia baik-baik saja jangan khawatir dek, suster dan dokter tadi sudah periksa keadaan papa mereka bilang papa sudah baikan)
Paulina
(oh.. syukurlah papa baik-baik saja. tapi kak, mana mama? terus kenapa muka Kaka sangat pucat?)
sumi
(Kaka baik-baik saja. jangan khawatir, kaka cuma masuk angin doang kok)
sumi
(mama lagi ke toilet sebentar)
sumi
(adek, lebih baik kamu istirahat aja dulu di situ, kamu pasti capek kan)
Paulina
(iya kak aku emang capek banget. oh iya, kak kenapa rumah sakit ini kelihatan suram biasanya juga nggak suram kaya gini)
sumi
(mungkin cuma perasaan kamu doang kali dek)
sumi
(adek Kaka mau keluar dulu sebentar yah, kamu tolong jagain papa dulu yah)
Paulina
(oke kak, jangan lama-lama ya)
Sumi pun keluar dari ruang inap papanya di rawat sementara Paulina asik main hp tiba-tiba ada pesan masuk
sumi
adek!! kamu di mana sih nih mama sama Kaka udah nunggu lama di rumah sakit. kamu dimana?
Paulina bingung bukannya dia sudah sampai di rumah sakit dari tadi tapi, kenapa Kaka nya bilang dia belum sampai
Paulina
hah Kaka bercanda Mulu aku dari tadi udah nyampe kok di rumah sakit pusat
sumi
jangan bercanda deh jelas-jelas kamu dari tadi belum ada di sini dek
Paulina
kaka aku dari tadi udah nyampe ini aku lagi nungguin papa, papa lagi tidur kak
Paulina
kan Kaka tadi bilang mau keluar sebentar
sumi
jangan bercanda deh jelas-jelas Kaka yang lagi nungguin papa sekarang
Paulina sangat terkejut saat kakanya mengirim foto papanya yang sedang di rawat, lalu dia melihat ke ranjang papanya tidur tadi
dan alangkah terkejutnya dia saat papanya tidak ada di tempat tidurnya dan rumah sakit yang tadinya hanya suram sekarang jadi sangat mengerikan
Paulina
(jadi yang yang tadi itu apa hantu..)
sumi
adek kamu dimana jangan bikin Kaka khawatir dong
Paulina
kaka, Kaka serius kan kalau kaka lagi sama papa di rumah sakit pusat
sumi
iya dek Kaka lagi sama papa, kamu di mana?
ini udah malem loh dek cepetan ke sini ya, jangan bikin Kaka khawatir
Paulina
Kaka ini aku dimana? aku takut kak
sumi
hah!? kamu tuh sebenarnya dimana sih malah tanya sama kaka
Paulina
aku juga gak tau kak di sini gelap aku takut😫
Paulina
iya kak aku serius ini kayanya aku lagi di rumah sakit tapi, disini gelap banget
sumi
oke, tenang yah, kirimin lokasi kamu sekarang
Paulina
nggak bisa kak GPS nya tiba-tiba error
sumi
yah sudah kirimin foto lokasi kamu biar Kaka cari sendiri
sumi
what!!!? serius nih, serem banget. oke, kamu tenang yah Kaka akan susul kamu ke sanah
Paulina
cepetan yah kak aku takut banget 😭😭
sumi
iya tunggu dek Kaka segera ke sana
Paulina pun segera berlari keluar dari bangunan rumah sakit itu tapi, anehnya dia malah tersesat dan itu membuat dia semakin ketakutan di tambah lagi sudah malam
sepanjang lorong seperti ada yang memperhatikan setiap langkah kakinya dan dia seperti mendengar suara-suara aneh yang sangat mengerikan suara tawa, menangis, teriakan yang membuat Paulina semakin takut.
Paulina
(ya tuhan aku sudah tidak sanggup lagi ini terlalu mengerikan tolonglah aku untuk keluar dari sini)
tiba-tiba saat Paulina berlari dia tersandung sesuatu dan terjatuh ternyata itu adalah tulang manusia
Paulina
(astaga apa ini, sungguh mengerikan)
Paulina segera berlari lagi tiba-tiba dia berhenti karena lelah tapi, dari belakang nya ada yang memegang pundak nya lalu dia di lempar ke koridor rumah sakit
Paulina berteriak kesakitan dan berusaha untuk bangun tapi, saat dia berusaha untuk bangun dia melihat sosok yang mengerikan. sosok itu memakai baju serba putih dan wajahnya hancur hangus terbakar
Paulina pun lari terbirit-birit ketakutan karena sosok itu
satu jam sudah dia menunggu kakanya tapi, Kaka nya belum juga datang untuk menolong nya dia pun mengirim pesan pada kakanya
Paulina
Kaka, Kaka dimana aku sudah tidak sanggup lagi di sini terlalu seram kak
Paulina
kaka!! cepat balas donggg
sumi
iya, iya sabar. ini kaka lagi dalam perjalanan ke sana
Paulina
Kaka bisa cepat sedikit gak aku udah nggak tahan denger suara-suata aneh dari tadi 😫😫
sumi
iya sabar Kaka udah mau nyampe
Paulina sudah sangat lelah dia pun memusatkan untuk bersembunyi di dalam lemari yang terdapat di rumah sakit itu dan tak lama dia mendengar suara kakanya memanggil nya Paulina mau keluar tapi, dia ragu takut itu bukan Kakanya
sumi
(adek, adekkk kamu di mana ini kaka)
Paulina
(apakah benar itu suara Kaka atau hantu tadi?)
sumi
(adekkk!! kamu di mana jawab Kaka!)
Paulina dengan memberanikan diri dia pun membuka pintu lemari itu dan benar saja itu memang kakanya dia langsung berlari dan memeluk kakaknya itu
sumi
(adek kamu baik-baik aja kan ada yang luka nggak sini Kaka lihat)
Paulina
(enggak kok aku nggak apa-apa kak, Kaka bagaimana akhirnya bisa tau tempat ini?)
sumi
(iya dari foto yang kamu kirim tadi Kaka langsung ingat kalau rumah sakit pusat dulu tuh disini dan rumah sakit ini udah terbengkalai akibat kebakaran 15 tahun yang lalu)
sumi
(dan akhirnya rumah sakit yang baru di buat lagi 5 tahun yang lalu jaraknya dari sini sekitar satu kilometer)
Paulina
(ohh... begitu ya, syukurlah Kaka cepat sampai kalau tidak aku pasti sudah mati)
sumi
(iya maaf yah soalnya Kaka tadi nanya sama suster di mana letak rumah sakit lama jadi sedikit lama deh)
sumi
(sudah ayo kita ke rumah sakit yang baru mama pasti khawatir sama kamu)
Paulina
(iya kak ayo aku sudah tidak tahan ada disini, disini pengap dan gelap)
sumi
(iya ayo kaka tunjukkan jalan keluarnya)
Paulina pun akhirnya bisa keluar dari rumah sakit lama itu dia dan kakanya berjalan dengan kaki yang terasa berat, Paulina menengok ke belakang tampak rumah sakit yang sudah lapuk dan hangus terbakar padahal saat tadi dia datang kondisinya tidak seperti itu
Paulina pun menarik nafas dan menutup mata sebentar sementara itu Sumi cuma melihat adek nya sambil merangkul nya dan saat Paulina membuka matanya dia sangat terkejut dia melihat banyak sosok yang tertawa padanya
Sumi dan Paulina segera berlari terbirit-birit sementara sosok-sosok itu tersenyum sinis dan mungkin berencana untuk menakuti dan meneror manusia
apakah kamu salah satunya?
hujan lebat
pada suatu malam yang dingin karena hujan lebat, doni sedang asyik mendengarkan musik di kamarnya sambil belajar.
doni
ah... akhirnya selesai juga. tapi, dari tadi hujannya belum berhenti juga jadi nggak bisa tidur deh
saat doni sedang bingung untuk melakukan sesuatu agar bisa tidur tiba-tiba sahabat doni yang bernama feby mengirim pesan padanya
feby
hay don, kamu udah tidur belum?
doni
belum, tumben ngecat malem-malem emang ada apa?
feby
enggak cuma mau kasih tau kamu awas ada pembunuh
doni
pembunuh? pembunuh apaan sih maksudnya?
feby
iya.. aku denger dari Tetangga di daerah kamu ada pembunuh
doni
masa sih, kamu ada-ada aja deh
feby
iya... don, aku nggak bercanda, aku serius. kamu harus hati-hati!
doni
iya, iya bawel banget sih udah ah, aku mau makan dulu
Doni yang tidak percaya pun menyudahi chetingnya dengan feby dan pergi ke dapur untuk makan sesuatu agar dia bisa tidur.
Doni pun memutuskan untuk membuat mie instan tapi, tiba-tiba mati lampu dan Doni pun jadi kesal.
doni
duh, pake acara mati lampu segala lagi! gimana sih PLN nggak tau apa orang lagi laper
Doni pun terus menggerutu, dia berusaha mencari senter di dapur tapi, dia tidak menemukannya tiba-tiba terdengar suara kaca pecah dan barang jatuh dari kamarnya
sontak Doni kaget sampai terjatuh karena tersandung.
doni
hah!? apaan tuh yang jatuh?
Doni masih terus berusah mencari senter dan akhirnya dia menemukan nya, dia segera menyalakan nya dan pergi ke kamarnya untuk melihat apa yang jatuh tadi
Doni masuk ke kamarnya dan dia melihat buku-buku pelajarannya sudah berantakan, terjatuh di lantai.
doni
Ya ampun apa yang terjadi kenapa buku-bukunya jatuh semua?
doni
apa tadi ada kucing masuk yah? tapi, apa iya kucing bisa mecahin kaca jendela
Doni yang bingung lalu membereskan buku-bukunya tapi, dia mendengar suara gelas pecah, dia segera berlari ke ruang tamu dan memang benar! ada dua gelas pecah lalu tulisan di dinding yang bertuliskan..
"SEBENTAR LAGI KAMU AKAN MATI DI TANGANKU"
Doni sangat terkejut, berarti yang masuk tadi itu bukan kucing tapi, pembunuh itu artinya yang feby katakan itu benar
doni
jadi apa yang dibilang feby tadi itu nggak bercanda. benar-benar ada pembunuh di daerah aku, aku harus cepat telpon polisi sekarang
Doni segera berlari untuk mencari hpnya saat hpnya sudah ke temu dia menelpon polisi, tapi tidak bisa
doni
duh.. hp pake lobet segala lagi kalau gitu aku harus keluar dari sini
Doni berlari menuju pintu keluar. tiba-tiba..
Doni dipukul dari belakang dan saat dia sedang berusaha bangkit dia melihat ada seseorang yang memakai baju serba hitam dan topeng yang sangat menakutkan
doni
si.. siapa kamu, mau apa kamu?
doni
tolong jangan bunuh aku silakan ambil apapun yang kamu mau tapi jangan bunuh aku
???
aku tidak ingin apa-apa darimu. tapi kamu punya sesuatu yang aku mau
dan itulah akhirnya, di hujan lebat malam itu Doni harus menemui ajalnya dengan tragis
paginya Tetangga datang untuk melihat Doni, mereka sangat terkejut melihat tubuh Doni sudah terbujur kaku tak bernyawa beberapa saat polisi datang untuk membawa jasad Doni ke rumah sakit untuk di pisum
dan sampai sekarang identitas pelaku yang membunuhnya tidak ada yang tau
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!