Danu Wijaya Kusuma. Dia adalah CEO muda yang sangat berprestasi, padahal usianya baru menginjak 20tahun. Tapi dia bisa memimpin perusahaan besar yang diturunkan langsung oleh ayahnya.
Ayah Danu bernama Wijaya Kusuma. Yang sebelumnya menjabat sebagai CEO diperusahaan nya sendiri yang bernama WJ.CORP. Perusahaan raksasa yang merajai dunia bisnis.
Danu sangat berkompeten dalam memimpin perusahaan, dia bahkan bisa meyakinkan para infestor-infestor asing untuk bisa kerjasama.
Bahkan dalam beberapa bulan saja Danu bisa merajai pasar Eropa. Dia bahkan bisa melakukan apa yang tidak ayahnya lakukan, seperti membuat sesuatu yang akan membuat dia dikenal oleh semua orang kalangan bisnis.
"Pi, apa Papi setuju dengan apa yang aku sampaikan? Sepertinya akan sangat bagus untuk kemajuan perusahaan kita. Tapi jika Papi tidak setuju aku akan mempertimbangkan kembali" Tanya Danu pada sang Papi.
"Semua keputusan ada padamu nak, Papi hanya mengingatkan supaya kamu harus selalu berhati-hati. Karena tidak semua orang akan menerimanya, tapi bagi Papi semuanya sangat bagus. Papi sangat setuju" Jawab Wijaya sambil menepuk pundak putra semata wayang nya.
Tentu dukungan dari sang Papi sangat membuatnya lebih percaya diri untuk lebih mengembangkan lagi apa saja yang akan dia lakukan.
Bagi Danu, berbicara dengan sang Papi akan bisa membuat Danu banyak memetik ilmu dari Papinya. Danu selalu bertanya dulu sebelum memaparkan langsung pada para dewan direksi, karena walau bagaimana pun Papinya adalah panutan baginya.
.
.
Setelah selesai berbicara dengan Papinya, Danu menuju suatu tempat. Dia berencana untuk memberi kejutan pada kekasih hatinya yang sudah beberapa tahun belakangan menemaninya.
Danu tidak berhenti tersenyum, dia berfikir jika apa yang akan dia lakukan akan sangat membuat kekasih nya semakin sayang dan mencintainya.
Sepanjang perjalanan Danu tak henti-hentinya bersenandung. Menandakan dia begitu sangat bahagia.
Setelah menempuh perjalanan lumayan singkat, Danu sampai disebuah gedung apartment yang ditempati kekasihnya beberapa bulan ini.
Danu melangkahkan kakinya menuju lantai 8 dimana tempat kekasihnya tinggal. Danu langsung menaiki lift dan menekan angka 8. Setelah sampai Danu langsung menekan kode akses.
Klik...
Bunyi kunci terbuka, tapi Danu heran dengan keadaan didalam ruang tamu apartment Yulika, ya kekasih Danu bernama Yulika Ayunda.
Dia seorang mahasiswi semester awal. Yulika yang dikenal oleh Danu adalah gadis yang lugu dan polos, bahkan selama menjalin hubungan dengan Danu. Yulika tidak pernah meminta apapun, makanya Danu sangat yakin untuk menjadikan Yulika sebagai tunangan nya.
Danu hari ini berencana akan melamar Yulika sebagai tunangan nya.
Apartment ini juga pemberian dari Danu untuk Yulika. Tidak hanya apartment saja, masih banyak barang-barang yang sengaja dibelikan Danu untuknya.
Keluarga nya pun selalu berkecukupan semenjak Danu menjadi kekasihnya.
Tapi sebenarnya Yulika adalah gadis yang ambisius, dia rela melakukan apa saja asalkan dia mendapatkan apa yang dia inginkan. Seperti pura-pura menjadi gadis polos dan tidak tau apa-apa.
Sehingga Danu sampai percaya seratus persen padanya.
"Kenapa berantakan sekali? Tidak biasanya?" Danu berjalan sambil memunguti pakaian yang berceceran diruang tamu. Bahkan pakaian dalam wanita juga ada diatas sofa ruang tamu.
"Apa jangan-jangan Yulika sakit ya? Dia kan sangat suka kebersihan? Aku harus buru-buru menemuinya" Ucap Danu pada dirinya sendiri.
Dan......
.
.
.
Bersambung.....
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya untuk like, komen, vote dan hadiah seiklasnya...
subscribe juga ya... supaya tau kapan up selanjutnya...
Dan betapa terkejutnya Danu melihat apa yang sedang dilakukan oleh kekasihnya.
Danu mematung melihat adegan yang membuatnya hancur, sehancur-hancurnya.
Danu melihat kekasihnya yang sangat dia cintai tega bercumu dengan lelaki yang sangat dia kenal sebagai Casanova sejati.
Bahkan pasangan itu tidak sadar jika Danu sedang memvideo nya. Setelah Danu mendapatkan bukti perselingkuhan Yulika, Danu langsung pergi begitu saja.
Hatinya hancur berkeping-keping. Danu mengendarai mobilnya dengan sangat kencang. Untung saja jalanan sedang lancar dan tidak banyak pengguna jalan raya.
Bahkan Danu menerobos beberapa lampu merah. Dia tidak perduli dengan keselamatan nya dan pengguna jalan lain.
yang ada difikiran nya hanya satu, menginginkan ketenangan. Dia pergi kesebuah club malam, pada siang hari seperti ini belum ada pengunjung yang datang.
Biasanya club akan ramai pengunjung pada malam hari. Jika siang hari akan sangat sepi.
Danu memarkirkan mobilnya dengan asal-asalan. Dia langsung masuk kedalam club untuk menenangkan fikirannya.
"Aku minta vodka yang kadar alcohol nya tinggi" Ucap Danu pada bartender tersebut.
"Apa kau sedang patah hati?" Tanya sang bartender.
Danu hanya diam dan meliriknya sekilas, disinilah dimulai nya sifat dingin dan arogan nya Danu. Jika orang baik dan sangat penyayang disakiti, maka dia akan menjadi berubah seratus delapan puluh derajat.
Bartender tersebut memberikan yang diinginkan oleh Danu, Danu langsung meminumnya.
Danu saat ini benar-benar kacau. Dia meracau tidak jelas, bahkan sang bartender hanya geleng-geleng kepala saja.
Sebab Danu sudah mabuk hanya menghabiskan dua gelas vodka saja.
Bartender tau jika Danu tidak pernah meminum alcohol, makanya meminum sedikit saja sudah mabuk. Apa lagi itu kadarnya sangat tinggi.
Danu tidak mau untuk dibawa pulang, bahkan hari juga sudah senja. Tapi Danu tidak mau beranjak dari duduknya sama sekali.
Danu masih meracau, bahkan lebih parah. Tapi Danu masih meminum vodka itu hingga habis satu botol. Setelah habis satu botol Danu akhirnya pingsan.
Mau tidak mau bartender itu membawa Danu kedalam kamar yang ada didalam club malam tersebut.
Sang bartender tidak lupa mengunci pintunya, dia tidak mau jika ada yang memanfaatkan keadaan Danu yang sedang mabuk berat. Apa lagi Danu sedang pingasan.
"Kelihatan nya dia bukan orang sembarangan, dia juga sepertinya orang baik-baik. Jika tidak mana mungkin dia langsung pingasan hanya meminum satu botol saja" Ucap sang bartender yang bernama Rio.
Rio langsung melanjutkan pekerjaan nya lagi. Dia tidak mau jika dia dipecat, mau bekerja dimana lagi, hanya ini keahlian nya.
meracik minuman yang akan disuguhkan pada pelanggan yang mengunjungi club malam tersebut.
Benar saja, semakin malam semakin ramai didalam club malam ini. Untung saja mobil yang digunakan oleh Danu sudah diamankan.
"Sayang, tumben kamu ingin ikut aku ke club" Tanya Devon Tomlinson.
"Iya sayang, soalnya hari ini Danu tumben banget tidak datang menemui ku. Aku jadi bebas menjadi diriku sendiri. Tidak harus berpura-pura menjadi gadis lugu dan polos" Jawab Yulika sambil gelayutan manja dilengan Devon .
"Jadi selama ini kamu membohongi nya supaya bisa mendapatkan apa yang kamu mau gitu?" Tanya Devon lagi.
"Iya dong sayang, dia nya aja bodo* percaya saja padaku" Jawab Yulika sambil tersenyum.
"Aku kan tidak memaksa nya juga, dia selalu memberikan apa pun tanpa aku minta. Awalnya aku memang cinta sama Danu, tapi makin kesini makin nggak ada rasa aja gitu. Kaya hambar banget" Lanjutnya lagi.
Yulika sadar selama ini dia hanya sayang, tidak ada kata cinta yang dia ucapkan. Dia hanya menerima semuanya dari Danu. Makanya setelah bertemu dengan Devon , Yulika langsung jatuh cinta pada pertama kali melihat Devon.
.
.
.
Bersambung...
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya... langsung subscribe juga ya
like, komen, vote dan hadiahnya....
Yulika masih asik bergelayut manja pada lengan Devon , bahkan dia tidak ada malu-malu nya sama sekali.
Yulika tidak takut jika nanti ada paparazzi yang mengintainya. Yang ada Yulika sangat cuek dengan apa yang ada disekitarnya.
Devon yang memang seorang Casanova, dia enjoy aja dekat dengan wanita cantik dan tentu saja sexy. Devon akan melakukan apa saja untuk bisa membelikan yang diinginkan wanitanya.
Yang penting dia sudah dipuaskan dengan cara yang berbeda. Jika pun Devon mengeluarkan banyak uang dia tidak akan rugi, karena dia mendapatkan service yang memuaskan. Itulah Devon yang sebenarnya.
Setelah beberapa saat kemudian Devon mengajak Yulika untuk keluar dari club malam tersebut. Devon membawa Yulika untuk check in disalah satu hotel bintang lima, kebetulan tidak jauh dari club.
"Kamu semakin cantik saja sayang" Ucap Devon, sambil tangannya tidak bisa dikondisikan.
"Sabar dulu dong sayang, ini masih dijalan. Gimana jika ada yang melihat kita" Jelas Yulika pada Devon, Yulika juga menepis tangan Devon yang nakal.
mereka berjalan dilorong hotel menuju kamar yang dipesan oleh Devon.
Baru saja mereka masuk kedalam kamar Devon langsung saja menarik Yulika. Dan terjadilah apa yang seharusnya terjadi.
Bahkan mereka berdua melakukannya hingga pagi menjelang. Pada saat Yulika bangun ternyata Devon sudah tidak ada lagi disamping nya.
Yulika tau jika akan seperti ini, maka Yulika akan memerankan perannya sebagai gadis lugu dan polos didepan Danu. Ya, Yulika tidak mau kehilangan Danu karena Danu adalah ATM nya, Danu rela melakukan apapun untuk dirinya.
Setelah membersihkan dirinya, Yulika bergegas pulang ke apartment miliknya. Lebih tepatnya milik Danu yang sudah diberikan padanya.
.
Danu baru saja bangun dari tidurnya, kepalanya masih sangat pusing dan juga berdenyut nyeri. Danu bingung, dia berada dimana. Pasalnya dia merasa asing didalam ruangan ini.
Tidak berselang lama seseorang memasuki kamar yang ia tempati sekarang. Danu ingin menghampirinya tapi apalah daya, Danu langsung ambruk.
Danu masih lemas karena efek alcohol yang dia minum kemarin siang hingga sore hari itu.
Sang bartender langsung membantunya memapah Danu untuk duduk dibibir ranjang dikamar itu.
"Nih minum untuk menetralkan efek mabuk nya" Rio memberikan minuman pada Danu.
Danu langsung menerimanya, dan tidak menunggu waktu lama Danu langsung meminumnya hingga tandas.
Danu mulai agak enakan, rasa pusing nya sudah berkurang. Danu sudah bisa mengingat kejadian kemarin, kenapa dia bisa sampai di club malam ini.
"Terimakasih" Ucap Danu.
"Sama-sama" Jawab Rio.
"Apa kamu yang sudah membawa saya kemari?" Tanya Danu pada Rio.
"Iya, aku yang membawa mu kesini. Soalnya aku tidak tau alamat rumah kamu" Jelas Rio.
"Kenalkan nama saya Rio, kamu?" Rio memperkenalkan dirinya, dan bertanya pada Danu.
"Saya Danu" Jawab Danu.
"Oke, alamat kamu dimana? Biar saya antar, soalnya aku tidak mungkin membiarkan mu pulang masih dengan keadaan yang seperti ini" Jelas Rio.
"Thanks, saya bisa pulang sendiri" Jawab Danu, sambil bangkit.
Tapi sayang, baru dua langkah Danu sudah ambruk lagi. Jadi mau tidak mau Danu diantarkan oleh Rio menuju kediaman Wijaya Kusuma.
Saat diperjalanan Danu hanya diam bersandar dijok penumpang samping pengemudi. Danu masih tidak menyangka jika dia telah dikhianati oleh kekasihnya yang sangat dia cintai.
Danu merogoh kantong jas nya, dia mengambil ponselnya. Ternyata ponselnya mati, Pantas saja sejak tadi tidak ada tanda-tanda ponselnya berdering.
Dan ....
.
.
.
Bersambung....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!