NovelToon NovelToon

Aku Mencintaimu Karna Allah

kisah masa kecil part 1

di sebuah desa kecil terlihat anak laki yang sedang di buly

hey anak baru cepet kasih kita uang ucap salah anak yang nakal

"kenapa aku harus kasih kalian uang"ucap adam

"yah karna luh warga baru di kampung ini jadi cepet kasih kita uang"ucap anak nakal

"aku gak bakal kasih uang sama kalian aku bakal laporin kalian kepada abi dan umi ku"ucap adam

anak anak nakal itu tertawa "kamu kita takut hah"ucap anak nakal itu membentak sambil mendorong adam

"auww sakit "ucap adam memeggangi lututny yang terkena batu

anak anak nakal itu tertawa "lihat cengeng banget gituh aja nangis "ucap mereka sambil tertawa

"hey kalian jangan ganggu anak itu"ucap seorang anak perempuan seusia adam

"putri jangan ganggu kami kalo tidak mau dalam masalah"ucap anak nakal itu

"sebenrnya aku mau menolong kalian bukan anak cengeng itu"ucap putri menunjuk adam

"memangny kami kenapa"ucap anak nakal

"kalian tidak tau dia anak siapa"tanya putri

"memangny dia anak siapa put"ucap anak nakal

"dia anak teman pa ustad akbar yang sedang berkunjung ke kampung kita"ucap putri

"kau pikir kami percaya"ucap anak nakal

"aku tidak berbohong bayangkan jika dia mengadu pada orang tuany dan orang tuany bercerita pada ustad akbar kalian pasti tau apa yang akan terjadi

kalian ini kan sedang dalam pengawasan ustad akbar jika ustad melaporkan kalian pada orang tua kalian habislah kalian"ucap putri

membuat anak anak nakal saling menatap

"kau dengar yah kali ini kami melepaskan mu tapi jika kau berani mengadu pada orang tua mu kau akan menanggung akibatny "ucap anak nakal

ayo lebih baik kita pergi sebelum ketahuan ustad akbar

anak anak nakal itu pun pergi meninggalkan putri dan adam

putri langsung mendekati adam duduk di hadapan adam"kenapa kamu tidak melawan kamu itu anak laki laki harusny kuat jangan lemah"ucap putri sambil menyentuh luka di lutut adam

"aku kan tamu di sinih lagi pula aku tidak jago bela diri"ucap adam

putri mengeluarkan plester dari sakuny"untung aku selalu membawa ini lalu mulai mengobati luka adam mengunakan plesterny

mereka memang terkenal nakal di kampung ini karna itu orang tua mereka meminta ustad akbar untuk mendidik mereka"ucap putri

"terimakasih sudah menolong ku aku tidak tau harus membayarny menggunakan apa aku tidak membawa uang tapi jika kamu mau aku akan pulang dulu untuk mengambil uang ny"ucap adam

"apakah semuah orang kaya beranggapan bahwa semuah bisa di beli menggunakan uang "tanya putri

"lalu kalo tidak uang kamu mau aku membayarny menggunakan apa"tanya adam

"kalo kamu pengen bayar ga usah pake uang pake cara lain aja misalny jika kita suatu saat bertemu lagi berjanji lah untuk melindungi ku dan berjanji untuk menjadi pria yang baik jangan menjadi seperti anak anak nakal tadi yang suka membuly orang

kalo kamu tidak menjadi seperti itu aku tidak mau bertemu dengan mu lagi"ucap putri

"baiklah aku janji akan membayar pertolongan mu dengan cara yang kamu mau"ucap adam

"aku harus pulang ibu pasti hawatir "ucap putri lalu berjalan mau pergi

"putri tunggu "ucap adam menghentikan langkah putri

putri menatap adam "ada apa "tanya putri

"jika kita bertemu suatu saat nanti bagaimana carany aku mengenal kamu"tanya adam

putri menunjuj gelang di tangany "dengan gelang Ini cuman aku yang punya gelang ini ,gelang ini ibu ku yang membuatny dan hanya aku yang memiliki gelang

oh iyh kamu harus melindungi ku saat kita bertemu nanti dan jadilah pria yang baik seperti aku bilang tadi jika tidak aku tidak akan pernah mau menemui mu"ucap putri tersenyum lalu mulai melangkah pergi

"aku yakin kita pasti akan bertemu lagi "gumam adam

putri baru sampai di rumah ny

"Asalamualaikum "ucap putri

"Waalaikumsalam "jawab amira ibu putri

"putri kamu dari mana aja nak "ucap amira

"aku abis jalan jalan bu"ucap putri

"ibu mau memberi tahu kamu kabar gembira "ucap amira

"kabar gembira apa itu bu"tanya putri

"kau lupa besok itu hari apa putri menggeleng membuat amira tersenyum besok hari ulang tahun mu putri usia mu besok akan bertambah menjadi tujuh tahun

ibu dan ayah merencanakan hadiah untuk hari ulang tahun mu ya itu kita akan berlibur ke kampung halaman nenek mu"ucap amira

"ibu aku ga perlu hadiah apapun di hari ulang tahun ku aku cuman mau ibu dan adik ku liam "ucap putri

"itu dia nak selama ini kita belum pernah merayakan hari ulang tahun mu dan kami ingin merayakan hari ulang tahun mu untuk yang pertama kaliny"ucap amira

"baiklah jika ibu memang ingin merayakan hari ulang tahun ku"ucap putri mendekat ke arah bayi yang sedang tertidur

"kamu dengar liam kita akan berlibur "ucap putri tersenyum

adam yang baru sampai di rumahny langsung mendapat pertanyaan

"kamu dari mana dari abi nyariin kamu"ucap atika ibuny adam

"maaf umi tadi aku hanya jalan jalan lalu beberapa anak nakal menganggu ku"ucap adam

"siapa yang berani menganggu mu adam"uca arsyad ayahny adam

"sudahlah abi jangan bahas itu yang penting aku sudah baik baik sajah ini karna ada anak perempuan yang membantu ku dia juga yang mengobatin luka ku"ucap adam

"ouh yh jadi seorang adam alfian shihab di tolong oleh seorang perempuan "ucap arsyad

"abi jangan mengejek putra mu liat dia jadi bersedih"ucap atika

"aku hanya becanda adam "ucap arsyad

"tidak masalah abi perkataan abi benar harusny aku yang menolong dia tapi tidak masalah suatu saat nanti aku lah yang akan menolong ny"ucap adam membuat kedua orangtua ny tersenyum

"katakan siapa nama nya biar abi tanya pada ustad akbar"ucap arsyad

"putri namany putri hanya itu yang aku tau "ucap adam

"abi umi aku mau ke kamar aku ingin tidur"ucap adam.

"iyah istirahat lah"ucap atika

"jadi adam sempat di buly dan di selamatkan oleh anak perempuan "tanya ustad akbar

"benar ustad namany putri apa ustad mengenalny"jawab arsyad

"di sinih hanya satu orang bernama putri dia keisa yunia putri "ucap ustad akbar

"seperti apa anak perempuan bernama putri itu"tanya arsyad

"dia anak yang baik selalu membantu orang tuanny ayah bekerja di sebuah toko sedang kan ibuny selalu membuat gelang untuk di jual

dia anak yang pintar dia pintar mengaji "ucap ustad akbar

"aku jadi ingin bertemu anak itu"ucap arsyad

Bersambung

ini karya ke dua ku semoga menarik

jangan lupa like dan komen

kisah masa kecil part 2

aku jadi ingin bertemu anak itu ucap arsyad

di kamar putri terlihat putri yang sudah tertidur terganggu karna usapan tangan seseorang di kepalanya

"ibu kenapa ada di kamar ku"tanya putri sambil menguap

"ibu hanya merindukan putri ibu sudah lama ibu tidak tidur dengan mu"ucap amira sambil mengusap kepala putri

"ibu tapi liam sendiri "ucap putri

"gapph dia udah tidur kamu sangat sayang adik mu kan"tanya amira

"iyah bu aku sayang banget liam kenapa ibu nanya gituh"ucap putri

"gapph sayang ibu cuman mau kamu menjaga adik mu jangan pernah meninggalkan ny apapun yang terjadi"ucap amira

"ibu aku pasti jaga liam tapi kenapa ibu bicara begituh"tanya putri

"gappah sayang tidurlah"ucap amira

"rupanya kalian di sinih ayah baru pulang dan mencari kalian rupany kalian sedang asik berdua"ucap farhan ayah ny putri

"ayah sudah pulang asik "ucap putri berlari memeluk ayahny

"maaf mas aku tidak kamu sudah pulang aku hanya merasa begituu merindukan putri ku ini"ucap amira

"tidak masalah tidurlah dengan putri malam ini biar aku yang menjaga liam ingat besok kita berlibur jadi jangan tdur terlalu malam"ucap farhan

"baik ayah"ucap putri

pagi hari kemudian

"put bangun sayang udah pagi siap siap kita mau berangkat loh bntar lagi "ucap amira

"iyah bu"ucap putri

"jadi pa farhan akan berlibur bersama keluarga "tanya ustad akbar

"iyah ustad kami akan berlibur ke kampung halaman mertua saya sebagai hadiah ulang tahun putri ku

ustad saya boleh minta tolong "ucap farhan

"tentu saja boleh selagi saya mampu saya pasti akan bantu"ucap ustad akbar

"tolong jaga anak anak saya ustda bila saya tidak ada hanya ustad yang bisa membantu saya dan hanya ustad yang saya percaya"ucap farhan

"kenapa pak farhan bicara seperti itu "tanya ustad akbar

"saya hanya ingin berjaga jaga ustad"ucap farhan

"saya pasti akan menjaga putri dan liam jangan hawatir "ucap ustad

tiba tiba seorang wanita datang dengan wajah angkuhny

"kalian kau kemana "tanya erin

"hari ini hari ulang tahun putri saya dan suami saya berencana memberikan hadiah untuk putri yah itu berlibur ke kampung ibu kita rin"jawab amira dengan senyum nya

"rayaiin ulang tahun putri yah ampun kalian itu kebanyakan uang apa gimana sok sok liburan segala hutang kalian aja sama saya tuh belum di bayar"ucap erin

"astagfirullah erin ga baik bicara kaya gituh apalagi sama kk kamu"ucap ustad akbar

"udahlah ustad gak usah belain mereka aku kasih tau hati hati mereka itu pandai menipu orang dengan wajahny yang sok baik"ucap erin

"cukup erin kenapa kamu selalu merendahkan kami padahl kami tidak pernah berniat jahat sama kalian jangan pernah rendahkan aku dan suami ku apalagi di depan putri ku

aku akan membayar hutang yang bulan kamu ga usah hawatir aku udah siapin uang ny tunggu bentar "ucap amira sambil masuk ke dalam rumah

"ini uangny silahkan di ambil rin"ucap amira tersenyum

erin langsung mengambilny dan pergi begituh saja

"ustad maaf atas sikap adik saya"ucap amira

"gapph mir saya faham dengan adik kamu semuah warga juga udah tau sifatny kaya gimana"ucap ustad akbar

"mira ayo siap siap kita udah mau berangkat "ucap farhan

"iyah mas putri tunggu bentar yah ibu siap siap dulu "ucap amira

"putri ustad mau bicara boleh"tanya ustad akbar

"boleh ustad mau bicara apa"jawab putri

"apa bener kemarin kamu menyelamatkan seorang anak saat di buly anak nakal"ucap ustad akbar

"iyah ustad aku hanya berusaha membantu "ucap putri

"orang tua anak itu berterimakasih karna kamu sudah menolong anakny oh iyah adam menitip salam buat kamu"ucap ustad akbar

"adam itu siapa pa ustad"tanya putri

"adam itu anak yang kamu tolong kemarn dia anak teman saya "jawab Ustad akbar

"ouhh jadi namany adam ehm ustad tunggu sebentar yah"ucap putri lalu berlari ke dalam rumah

"putri cepat jangan membuat ustad akbar menunggu "ucap farhan

"iyah ayah bentar "ucap putri

"maaf tingkah kekanak kanakany"ucap farhan

"tidak papah aku mengerti aku juga punya anak perempuan "ucap ustad akbar

putri menghampiri ustad akbar "ustad boleh putri menitipkan ini untuk adam"ucap putri

"apa ini putri"tanya ustad akbar

"itu hanya sebuah surat ustad"ucap putri

"baiklah aku pasti berikan ini untuk adam farha mira kau pamit dulu yah bersenang senanglah untuk liburan "ucap ustad akbar

"makasih ustad jawab mereka"

ustad akbar meninggalkan rumah putri dengan membawa sebuah surat untuk adam

"ustad sudah dari rumah putri"tanya adam

"iyah mereka akan pergi berlibur karna hari ini hari ulang tahun putri "ucap ustad akbar

oh iyah ini ada surat dari putri katany untuk kamu

adam menerima surat itu "makasih ustad "ucap a.dam lalu masuk ke dalam rumah

untuk adam

aku baru tau nama mu adam dari ustad akbar aku senang bisa menolong mu hari itu tepatin janji mu lindungi aku suatu saat ini

sampai jumpa nanti

dari putri

isi surat yang di buat putri membuat adam tersenyum lalu segera berlari keluar

"adam kamu mau kemana"tanya atika

"mau jalan jalan umi"ucap adam

adam duduk di tempat di mana saat putri mengobatin lukany

"aku yakin kita pasti akan bertemu lagi cepat atau lambat putri aku janji akan melindungi mu aku akan menunggu putri"guman adam

di dalam bus terlihat putri yang sedang menggendong liam sementara ayah ibuny duduk kursi depan putri

"putri ibu punya hadiah untuk mu"ucap amira memberikan sebuah kotak yang dia simpan

"apa ini bu"tanya putri

"bukalh sayang dan kamu pake "ucap amira

putri membuka kado dari ibuny"bu syal ini bagus sekali"ucap putri

"kamu suka hadiany"tanya amira

"suka banget bu"ucap putri

"ibu seneng jika kamu suka"ucap amira

"ayah juga punya hadiah buat kamu put "ucap farhan sembil memberikan kado kepada putri

putri membukany"pah kalung bagus banget pasti hargany mahal"ucap putri

"kamu ga usah pikirin harga sayang yang penting kamu suka"ucap farhan

"makasih ayah ibu"ucap putri

iyah sayang jawab farhan dan amira bersamaan

tiba tiba bus seperti mulai hilang kendali

''mas kenapa ini dengan mobilny"ucap amira

"aku juga gak tau mir"ucap farhan

"ayah ibu putri takut"ucap putri

"jangan takut sayang ada ibu sama ayah di sinih "ucap amira

mulai terdengar teriakan mereka

"ayah ibu"teriak putri

bruk bruk bus terguling hinggan berkali kali

tiba tiba adam memeggangi dadany "kenapa aku jadi hawatir sama putri "guman adam

"adam "panggil ustad akbar

"ada apa pa ustad"tanya adam

ustad menatap adam "putri mengalami kecelakaan dam"ucap ustad akbar

deg deg

Bersambung

jangan lupa like komen dan Favorite '

akhir dari kisah masa kecil

putri mengalami kecelakaan dam ucap ustad akbar

"ustad pasti bohong putri baik baik aja kan"ucap adam

"saya gak bohong baru saja saya mendapat telepon dari rumah sakit sekarang saya mau ke rumah sakit"ucap ustad akbar

"saya boleh ikut ustad"tanya adam

"tentu sajah boleh ayo"jawab ustad

"abi barusan ustad akbar telepon katany dia sama adam sedang menuju rumah sakti"ucap atika

"adam kenapa umi"tanya arsyad hawatir

"bukan adam yang sakit tapi putri anak perempuan yang menolong adam waktu di buly dia mengalami kecelakaan bersama orang tuany"jawab atika

"yah ampun kasian sekali nasib anak malang itu"guman arsyad

"abi kita harus ke sanah susul adam"ucap atika

"tunggu bentar abi siap siap dulu "ucap arsyad

tiba tiba atika merasa mual dia segera ke kamar mandi

"sayang wajah mu pucat kita periksa sekalian"ucap arsyad

"ga perlu bi aku cuman masuk angin "ucap atika

"pokony sekalian liat keadaan putri kamu harus periksa"ucap arsyad

"baik lah abi ayo kita berangkat "ucap atika

di rumah sakit terlihat ustad akbar bicara dengan dokter

"jadi orang tuany putri meninggal"ucap ustad akbar lirih

"mereka meninggal di tempat kejadian sedangkan putri dia kritis kondisiny cukup parah dan bayi yang di peluk putri mengalami kerusakn ginjalny"ucap dokter

"lakukan apapun untuk menyelamatkan anak anak itu "ucap ustad akbar

"maaf ustad tapi untuk bayi kami tidak bisa melakukan oprasi karna terlalu beresiko "ucap dokter

"iyah saya tau terus apa gak ada cara lain buat menyembuhkan liam"ucap ustad

"liam hanya Bisa di oprasi bila dia sudah berusia 7 tahun ke atas dan seblum dia di oprasi mungkin dia akan mudah kelelahan dia gak akan bisa hidup normal seperti anak pada umumnya "ucap dokter

"dok boleh saya melihat putri"tanya adam

"boleh nak silahkan masuk"ucap dokter

adam langsung masuk ke ruangan rawat putri

"putri maaf aku gagal melindungi mu tapi kamu ga usah hawatir aku akan melindungi kamu mulai sekarang putri kamu orang pertama yang mau bertemaan dengan ku bukan karna uang"lirih adam

"ini surat dari aku simpan di dekat bantal mu yah put cepat buka mata aku mohon"ucap adam lirih

"adam kita harus segera kembali ke jakarta"ucap arsyad

"tapi abi putri belum sadar"ucap adam

"nenek kamu masuk rumah sakit kita harus ke sanah karna dia pengen ketemu kamu kita bisa ke sinih lagi setelah bertemu dengan nenek mu"ucap arsyad

"baiklah bi aku akan menyusul abi duluan saja"ucap adam

adam mendekati wajah putri lalu mengecup dahi putri

"tunggu aku yh aku pasti akan kembali ke sinih dan akan melindungi mu"ucap adam lalu pergi meninggalkan ruang rawat putri

setelah adam pergi jemari putri mulai bergerak

"ayah ibu jangan tinggalin putri "ucap berlari menatap ayah ibuny

"putri kamu hanya ingin berlibur berdua kamu jaga liam yah"ucap amira

"putri ga mau di tinggalin putri mau ikut kalian"ucap putri

"putri kamu liat di bawah sanah banyak orang yang menunggu kamu termasuk adam dia ingin kamu kembali"pergi lah put

putri langsung membuka matany

"ustad saya dan istri saya harus pergi sekarang "ucap arsyad

"yah pergilah hati hati di jalan dan jaga ponakan Baru"ucap ustad akbar membuat keduany terdiam lalu menatap adam

"ustad tolong jaga putri yah aku janji aku segera kembali untukny"ucap adam

"iyah ustad akan jaga putri untuk kamu"ucap ustad akbar

setelah kepergian keluarga adam seorang suster menghampiri ustad akbar

"ada apa sus"tanya ustad akbar

"pasien atas nama putri sudah sadar pak saya mau panggil dokter dulu"ucap suster

"abi umi kenapa ustad tadi bilang untuk menjaga keponakan yang baru"tanya adam bingung

"itu karna di dalam perut umi ada calon adik kamu dam"ucap arsyad

"yah bener bi"ucap adam tersenyum lalu dia kembali terdiam

"kalo putri tau aku punya adik dia juga pasti seneng "ucap adam lirih

"umi yakin putri anak yang kuat dia akan baik baik aja"ucap atika adam mengangguk

"syukurlah putri kamu ahirny udah sadar "ucap ustad akbar

"ustad ayah ibu di mana"tanya putri

"putri ayah dan ibu mu sudah tidak ada mereka sudah bahagia di atas sanah"ucap ustad akbar.

"ga mungkin ustad bohong kan ayah ibu janji gak akan Ninggalin aku"ucap putri

"putri kamu harus sabar tenangkan hati kamu orang tua mu bahagia jangan bebani mereka dengan kesedihan mu"ucap ustad akbar sambil memeluk putri

"buat apa kita jenguk anak pembawa sial itu"ucap erin.

"kamu salah rin dia akan jadi uang kita kalo kita menggunakan ny dengan baik"ucap edgar suaminy erin

"maksud kamu apa"tanya erin

"putri itu anak perempuan yang cantik aku yakin dia sudah tumbuh dewasa dia akan menjadi gadis yang cantik dan kita bisa jual dia dengan harga yang mahal"ucap edgar

"kamu ternyata pinter juga "ucap erin tersenyum jahat

"mamah papah mau kemana"tanya felisa

"mau adaa urusan bentar sayang kamu tunggu di rumah yh"ucap erin

"apa apaan ini kalian ga bisa bawa putri gituh aja dia masih belum bisa pulang kondisiny lemah dan saya sudah di amanahkan oleh orang tuany putri untuk menjaga putri dan liam"ucap ustad akbar

"dia ponakan ku aku jauh lebih berhak atas putri dan liam kau ini hanya ustad dan jika anda tetap tidak ingin putri saya bahwa saya akan menuntut anda "ucap erin

ustad hanya bisa menghelas nafas

"baiklah kalian bisa bawa putri setelah dia mulai membaik"ucap ustad akbar

"tidak kami akan membawa ny hari ini juga"ucap erin

ustad akbar menemui putri"apa kamu tidak masalah tinggal bersama paman bibi mu"tanya ustad akbar

"iyah ustad aku akan tinggal dengan bibi paman ku ustad tidak perlu hawatir "ucap putri

"baiklah jaga dirimu baik baik oh iyah di bawah bantal mu itu surat dari adam buat mu jangan lupa membaca ny ustad pamit dulu Asalamualaikum "ucap ustad akbar

putri hanya mengangguk

"maaf ustad aku terpaksa berbohong sebenrnya aku takut tinggal bersama mereka tapi aku ga mau ustad mendapat masalah karna aku"guman putri

seminggu kemudian

"maaf adam tapi putri sudah tidak tinggal di kampung ini dia pergi bersama paman bibiny seminggu yang lalu maaf ustad tidak bisa menjaga putri untukmu ustad sudah berusaha tapi putri lebih memilih ikut bersama paman bibiny"ucap ustad akbar

"tidak papah ustad mungkin ini takdi aku yakin kami akan bertemu suatu saat nanti di saat itu aku akan melindungi ny"ucap adam

"ustad juga ikut berduka atas perginy nenek mu"ucap ustad akbar

"saya berusaha iklaskan semuahny ustad kalo gituh saya permisi Asalamualaikum "ucap adam

"Waalaikumsalam "jawab ustad akbar

di sinih lah adam berdiri di tempat di mana dia pertama kali bertemu dengan putri

"aku yakin kita akan bertemu lagi di saat itu aku akan menepati janji ku"guman adam sambil memejamkan matany

15 tahun kemudian

adam berdiri di tempat pertama dia bertemu dengan putri ada yang sudah tumbuh dewasa menjadi pria yang tampan dia sekarang berusia 23 tahun

"putri kau tau aku selalu datang ke sinih setiap hari ulang tahun mu sudah 15 tahun tapi kamu belum kembali aku sudah menjadi yang kamu mau aku sekarang seorang ustad di jakarta

seperti ustad akbar kapan kamu akan muncul putri

"aku merindukan mu putri"ucap adam lirih

Bersambung

maaf bila ada kesalahan tulisan

jangan lupa like komen vote Favorite

makasih yang udah baca novel ku

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!