Kenalin aku Adinda Pratiwi,usiaku 17tahun. Aku sekarang kelas 2 SMA disebuah sekolah swasta yang ada di kota ini.
Aku punya seorang adik cewek namanya Syakilla Anastasya usianya baru 10tahun,sekolah juga baru kelas 4 SD .Perbedaan usia kami emang cukup jauh .
Kami memiliki wajah yang hampir mirip.
Tubuhku tinggi,ramping,kulit putih,rambut lurus alami,hitam dan panjang,pokoknya ideal kali lah buat ukuran gadis seusiaku. Begitu juga dengan adikku ,dia tumbuh menjadi gadis kecil yang cantik seperti diriku kakaknya.
Kami masih mempunyai kedua orangtua .Ayah bekerja di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang properti manajer pemasaran ya itu jabatan ayah sekarang.
Kalau ibu tidak bekerja ,dia hanya dirumah untuk mengurusi semua keperluan kami. Ibu kami hanya seorang ibu rumah tangga,ehm menurutku kami adalah gambaran keluarga bahagia.
Pagi menjelang,aku bangun seperti biasa aku bergegas beranjak dari tempat tidur untuk bersiap-siap berangkat ke sekolah. Aku memakai seragam sekolah sembari bercermin, sempurna aku memang cantik(narsis aku nya).
Ku menuju meja makan disana udah ada ayah,ibu dan adikku,lalu aku menghampiri mereka ikut bergabung.
Kami sarapan dengan tenang tanpa bersuara, karena emang ibu marah kalau sedang makan dilarang untuk berbicara.
Setelah sarapan aku berpamitan,ya aku pergi kesekolah selalu berangkat sendiri tanpa mau diantar oleh ayah beda halnya dengan Syakilla ,dia selalu ingin ayah yang anterin ke sekolah ya emang adikku ni manja maklum anak bontot.
Setiba disekolah aku menuju ke kelas IPA 2 ya ini kelasku .Aku mengambil jurusan IPA karena emang aku suka dengan yang berbau experimen.
Aku sebangku dengan Lisa ,dia teman dan sekaligus tempat curhatku.
Dia juga tau aku dekat dengan seorang cowok. Azam adalah seseorang yang mengisi kekosongan hatiku saat ini kami beda kelas dan beda jurusan .Dia dikelas IPS 2,tapi kami selalu menyempatkan untuk bertemu disaat jam istirahat.
Bel pun berbunyi,semua siswa/i masuk ke kelas masing-masing.
Pak Ahmad masuk,dia adalah wali kelas kami di IPA 2 ini setiap dia masuk pasti suasana kelas jadi hening maklum dia termasuk guru yang kejam menurutku, karena dia gak segan-segan menyuruh keluar siswa yang gak serius untuk mengikuti pelajarannya .
"Pagi anak -anak(ucap pak Ahmad).
"Pagi pak!(jawab kami serentak).
"Kumpulkan tugas yang semalam bapak berikan ,gimana udah selesai semua kan?"
"Sudah pak!"
"Ayo bawa kemari jangan sampai ada yang tidak selesai,karena bapak tidak akan ragu untuk menghukum siapapun yang tidak menyelesaikan tugas ini.
Adinda! kumpul kan tugas-tugas teman kamu,bawa kemeja bapak."
"Baik pak."
Aku beranjak dari bangku,ku ambil satu persatu tugas mereka,setelah semua sudah ku kumpulkan,aku menuju meja Pak Ahmad dan memberikan tugas-tugas tadi .
"Bagaimana Adinda ,apa ada yang tidak mengerjakan tugas?"
"Tidak pak,semua sudah menyelesaikan tugas dari bapak tanpa ada yang tidak mengerjakannya(ucapku yakin)."
"Terima kasih,kamu boleh duduk."
"Iya pak."
Pukul 11,bel istirahat berbunyi semua siswa sudah pada keluar . Mereka memadati kantin sekolah pokoknya masing-masing ambil posisi tidak ada yang tempat yang kosong baik di depan kelas,maupun taman sekolah,semua penuh dengan siswa yang lagi berbincang-bincang.
Aku memilih pergi ke belakang sekolah karena aku tidak terlalu suka keramaian,aku berjalan menuju belakang sekolah,disitu ada sebuah pohon besar dengan daun yang rimbun terlihat seram tapi bagi ku tempat ini sangat sejuk .
Aku bersantai sambil dengerin musik sembari menikmati cemilan yang ku beli dari kantin tadi, disela-sela santai ku ,Lisa dan Azam datang mendekatiku.
"Woi !! kemari gak ngajak ngajak ya macam gak bekawan kita,ih sebel(kata Lisa)."
"Apaan sih Lis ,biasanya juga kamu nyusul sendiri gak usah lebay deh,males dengernya tau gak(kataku kesel)."
"Hehehe lebay dikit kan gak papa donk gak dosa juga,ya kan Zam."
Azam hanya mengangguk.
"Lho sayang ,kamu tumben kemari biasanya kamu gak mau kalo aku ajak kemari?(tanyaku pada Azam)."
"Iya ,aku lama- lama penasaran aja disaat siswa yang lain gak mau datang kesini,kenapa kalian berdua malah pilih ketempat ini,apalagi yang kesini pacar aku jadi wajib donk buat aku selalu menemani dan memastikan sayangku baik-baik saja di manapun ,kapanpun sayang berada (sambil mengangkat alisnya)."
"Iya deh sayang(ucapku tersipu)."
"Ck gini ni aku malesnya dekat sama yang lagi kasmaran serasa obat nyamuk diriku yang lagi jones ini hik hik hik.
Wahai manusia yang di mabuk cinta kasihanilah aku ,jangan menunjukkan kemesraan kalian di depan wanita yang tidak memiliki pasangan seperti diriku ini(ucap Lisa sedih)."
"Maaf deh Lisa,best friend,lagian makanya kamu buruan cari cowok betah benar ngejomblo mulu biar kamu tau ya ,sandal aja punya pasangan lho Lisa masa kamu gak cemburu sama sandal sih."
"Aku tu lagi nunggu seorang cowok yang setia ,ganteng ,dan sayang sama aku Din,aku gak mau asal pilih sembarangan cowok tau mending aku jadi jomblo daripada punya cowok abal-abal males bener kali."
"Udah ah kalian debat aja ni(ucap Azam menengahi).
Jadi kalian memang sering kemari,apa gak takut disini kayaknya serem gimana gitu . Ihhh aku aja merinding ini(kata Azam takut)."
"Iya donk ,kami selalu kemari gak asyik kalo ramai-ramai terlalu sumpek aku gak suka .Beda kalo disini tempatnya nyaman,adem,anginnya juga sepoi-sepoi buat ngantuk gak kepanasan dan yang terpenting gak ada orang lain yang mengganggu ,ya kan Lis ."
"Ya iyalah masa ya iya donk.
Ck Azam kamu cemen banget sih jadi cowok,cuma karena pohon ini adanya dibelakang sekolah masa dibilang serem ,ih lebay kamu Zam(kata Lisa)."
"Iya sayang bener kata Lisa ,serem darimana nya coba disini tu enak tau kamu aja yang belum terbiasa(ucapku pada Azam)."
"Ehm mungkin kali ya (ucap Azam)."
"Yaudah ah aku mau santai dulu ,pening kepalaku rasanya gara-gara Pak Ahmad ngasih soal banyak banget sampai ruwet isi di kepalaku ini(ucap Lisa)."
Kami bertiga pun duduk dengan nyaman,Lisa duduk sembari main game di ponselnya,sementara aku dan Azam saling mengobrol.
Gak kerasa bel berbunyi menandakan waktu istirahat sudah selesai.
"Ah udah bel aja cepet bener sih,kayaknya baru sebentar deh disini, kenapa waktu begitu cepat berlalu,oh Tuhan ingin rasanya aku menghilang (ucap Lisa)."
"Ngomong apaan sih kamu Lisa,nanti ilang beneran baru tau di culik sama dedemit ihh serem ah,ayo sayang biar aja dia disini sendirian(ajakku pada Azam)."
"Suek kamu Dinda,enak aja aku diumpetin sama dedemit gak mau banget aku tapi kalo yang ngumpetin cowok ganteng gak apa-apa aku ikhlas dan rela(ucap lisa)."
"Idih mengkhayal ya mbak di siang bolong(ledekku pada Lisa).
Yauda ah buruan masuk yuk(ajakku pada Lisa)."
Kamipun bergegas menuju ke kelas.
Setelah kepergian mereka,tanpa mereka sadari ada sesosok makhluk yang sedari tadi memperhatikan mereka dari atas pohon dengan mata merah yang menyala seperti mengeluarkan darah,menatap mereka dengan tatapan yang tajam .
Aku dan Lisa duduk di dalam kelas,tak lama kemudian Pak Ahmad masuk,ya hari ini judulnya sehari bersama guru kejam,dia mengajar kami dari pagi hingga pulang sekolah nanti,sebel sih tapi harus dijalani karena dia wali kelas sekaligus guru biologi ku dikelas ini, nilainya sangat ku butuhkan.
Ya hari ini ada pelajaran teori dan praktek,tadi pagi kami sudah belajar teori nah sekarang giliran prakteknya deh.
"Ok anak-anak,kita sekarang ke lab ya kita akan membahas sistem reproduksi pada hewan(ucap pak Ahmad).
Edo,martin,yoga, gimana udah kalian bawa katak-katak nya?(tanya pak Ahmad pada mereka)."
"Sudah pak!(jawab mereka bertiga)."
"Berapa ekor kalian bawa?(tanya pak Ahmad kembali)."
"20ekor pak,semua katak kami simpan di dalam kotak ini aman..!"
"Bagus,kalo gitu ayo bawa ke lab sekarang(perintah pak Ahmad)."
Kami menuju lab,sebenarnya aku jijik tapi aku penasaran, bagaimana isi yang ada di dalam tubuh katak.
Sebelum aku sampai di lab Lisa menarik lengan ku .
"Ihhh ada apa sih Lisa,nyantai donk narik nya buat aku kaget ja !(ucapku kesel)."
"Gini Dinda temenin aku pipis yuk,udah kebelet banget ni aku takut ketoilet sendirian."
"Apaan ih ada-ada aja kamu,ini masih siang masa' ke toilet aja takut jangan kayak anak kecil deh Lis,please."
"Duh tolong napa Din udah gak tahan ni"
"Yauda iya iya,ayo!(ajak ku ke Lisa).
"Pak saya dan Lisa permisi ke toilet dulu(ucapku pada pak Ahmad)."
"Jangan lama-lama!(ujarnya pada kami)."
"Iya pak."
"Ck cepet Din(Lisa menarik kuat lenganku)."
"Woi lepasin,slow ja kali gak usah pake narik kuat-kuat juga,sakit tau lengan ku kalo sampai lepas gimana emang kamu bisa nyambung nya(ucapku kesel)."
"Iya iya bawel ah,udah kamu tunggu sini ya jangan kemana-mana!(ucap Lisa)"
"Yauda cepetan makanya(ucapku pada Lisa)."
Aku menunggu di depan pintu,ehm kayak nya toilet sebelah ada orang(ya terdengar suara siraman air).
"Lisa lama ya didalam,kamu pipis atau tidur sih!
Cepet dikit donk atau aku tinggal ni,lamanya ampun deh sampe berkarat aku disini!
"Iya Din,bentar udah siap ini(seru Lisa)."
Kok suara di toilet itu udah gak ada lagi ya perasaan tadi ada orang,apa ku ketuk aja kali ya,mana tau orang nya pingsan pula di dalam situ.
"Permisi,hallo..ada orang didalam?(sambil dikit teriak)."
"Ehm kok gak ada sahutan ya.
Kubuka aja deh pintu nya.
Kreekk..
Lho gak ada orang,kosong. Kemana perginya kayaknya dari tadi gak ada yang keluar dari toilet ini,apa cuma perasaanku aja kali ya (Dinda bingung)."
"Woi melamun ,ntar kesambet lho baru tau(Lisa mengagetkan ku)."
"Yauda yuk ah ntar pak Ahmad nge-reff lagi (ajak Lisa)."
"Tapi tadi aku dengar ada orang di toilet ini Lis."
"Apaan sih kamu,gak usah ngaco deh cuma kita berdua disini gak da orang lain."
"Ck beneran lho Lis,tadi ada suara orang lagi nyiram air gitu ,aku denger kok masa iya gak ada orang.
Hm kemana perginya orang itu ya,aku gak liat ada orang yang keluar dari situ."
"Udah gak usah dipikirin ,itu cuma perasaan kamu aja kali,makanya jangan suka melamun jadi pikiran kamu ntah kemana-mana."
"Mungkin ya Lis."
"Nah tu baru sadar,yauda balik ke kelas!"
"Hhm(jawabku malas)."
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!