NovelToon NovelToon

Grave

page 1 : black house 1

"bang Yohan lama banget ya"ucap Junho sambil menggerutu

Ia bersama teman-teman nya sedang berkumpul di basecamp

Rencana nya hari minggu besok akan pergi ke puncak dengan meminjam rental mobil karna diantara mereka tidak ada yang punya mobil, mereka lebih nyaman berpergian dengan motor

"kena macet kali"ucap Yonghee

"macet kok berjam-jam"ucap Junho

"paling kesesat di jalan yang namanya kehidupan"ucap Yunseong

"kek di film narto aja"ucap Yonghee heran

"dia kan katanya murid kakashi"ucap Yunseong

"diantara kalian kaya nya gak ada yang bener ya"ucap Jinyoung sambil menutup buku yang di bacanya

"ya deh kang jualan es"sindir Yonghee

Mereka pun kembali pada aktivitas masing-masing

Yonghee mengalihkan pandangan nya sejenak dari ponsel yang di pegangnya, ia melihat ke arah Yonseung yang terdiam di tangga sambil menatap ponsel

"tu bocah kenapa"Yonghee berinisiatif menghampiri Yonseung

"Yon"ia menepuk pundak Yonseung kemudian duduk di sebelahnya

"eh, apa Hee"ucap Yonseung

Yonghee tersenyum

"loe liatin foto siapa sih, anteng banget"ucap Yonghee

Yonseung mematikan hp nya dengan reflek

"adik gue, gue cuma bisa liatin fotonya aja kalo lagi kangen"ucap Yonseung

"loh kenapa, emangnya adik loe gak punya hp"ucap Yonghee sedikit heran

"maaf gue gak bisa bilang ke loe apa alasanya"ucap Yonseung, ia memilih untuk tidak membuat temanya ini khawatir

Ding dong(suara bel)

Yunseong berjalan ke arah pintu

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan Yohan yang sedang nyengir dan ada seseorang di belakang nya

"dia siapa bang"ucap Yunseong to the point

Cowok yang bersama Yohan itu sedikit tersentak kaget dan Yohan menyadari itu

"kenapa"ucapnya

"enggak"cowok itu tersenyum canggung

"ntar gue kenalin, tapi gue nya disuruh masuk dulu dong"ucap Yohan

"ya tinggal masuk aja kali"ucap Yonseung lalu ke sofa tempat yang lain berkumpul

Yohan pun masuk diikuti cowok yang bersama nya

"gue gak telat kan"ucap Yohan dengan tampang polosnya

"muatamu gak telat"

Junho melempari Yohan dengan cangkang kuaci yang sedari tadi ia makan

"sialan loe goblin malah lempar cangkangnya ke gue"

Yohan balik melempar Junho dengan bantal

"dah woi, ntar siapa yang beresin ini"

Yunseong menengahi mereka agar basecamp tidak semakin seperti kapal pecah

"ya sorry"ucap Yohan

Yohan menoleh ke arah orang di belakang nya

"oya ini sepupu gue, dia yang nanti gantian nyetir sama gue pas malem ya soalnya kan kalian gak ada yang bisa nyetir"ucap Yohan

"gue bisa kok"ucap Junho

"loe masih belajar ntar yang ada kita nyampe nya ke rs bukan ke puncak"ucap yonseung sambil menatap Junho datar

"siapa nama loe"ucap Jinyoung

"gue Heeseung"ucap cowok itu

.

Malam hari ini Heeseung pergi ke market untuk membeli makanan tapi ia malah di cegat hujan jadi terpaksa ia berteduh dulu di bawah halte

"duh ni hujan kapan berenti nya sih, udah lumayan lama gue kedinginan disini"

Ia menggosokan kedua tangan nya lalu meniupnya untuk sedikit mengurangi rasa dingin

Seseorang tiba di sebelahnya, ia membuka jaket nya yang sudah basah lalu mengambil payung di dalam tasnya

"loe Heeseung kan, sepupu nya bang Yohan"ucap cowok itu

Heeseung menoleh sambil mengingat kembali nama cowok yang bicara padanya

"oh loe salah satu temen nya bang Yohan yang nyewa mobil besok, mmm bang Yunseong"ucap Heeseung

"gue Yonseung, emang kadang kesel sih nama gue bisa ketuker sama si triplek"ucap Yonseung

"maap ya bang"ucap Heeseung

"gak apa-apa kok, rumah loe jauh gak dari sini"ucap Yonseung

"lumayan sih bang, kebetulan market di sekitar rumah gue udah tutup"ucap Heeseung

"rumah gue udah deket, mau mampir"tawar Yonseung sambil memainkan hp nya

"duh gue takut ngerepotin loe kan kita juga baru kenal"ucap Heeseung

"gak kok soalnya gue tinggal sendiri, sekalian aja loe nginep biar kita pergi besok ke basecamp bareng"ucap Yonseung

"mm tapi bang-

Yonseung menujukan chat di hp nya

"liat ni, bang Yohan ngomelin loe gara-gara masih di luar pas ujan gini"

Ya mau tak mau Heeseung pun mengikuti ajakan Yonseung karna mungkin saja sebentar lagi dia akan demam bila masih berdiri di halte

.

Yonseung membuka pintu rumahnya

"sorry kalo rumah gue agak berantakan"ucap Yonseung sambil menaruh jaketnya ke tempat cuci

"gak apa-apa bang, emang orang tua loe kemana terus adik atau kakak loe"ucap Heeseung sembari masih mempehatikan interior rumah itu

"ortu gue kerja di luar negri jadi mereka cuma kirim uang ke gue tiap bulan, kalo adik gue-

Yonseung sengaja menjeda ucapanya, ekspresinya terlihat berubah

Heeseung yang merasa tidak enak pun menghampirinya kemudian mengusap punggung Yonseung pelan

"kita gak jauh beda bang"ucap Heeseung

Yonseung menoleh heran

"maksud loe"ucapnya

"Taeyoung, dia adik loe"ucap Heeseung

"darimana loe tau"ucap Yonseung

"loe mirip sama dia dan dia juga emang pernah bilang kalo punya kakak cowok"ucap Heeseung

"loe kenal adik gue"ucap Yonseung

Heeseung mengangguk

"dia temen adik gue, Sunoo"ucapnya

"adik gue sering main ke rumah loe"ucap Yonseung

"ya, Sunoo Taeyoung terus satu lagi temen mereka"ucap Heeseung

"Kangmin maksud loe"ucap Yonseung

"loe kenal juga"ucap Heeseung

"dia sepupu gue"ucap Yonseung

Heeseung tersenyum pahit

"gue gak nyangka mereka bisa hilang secara bersamaan"

"karna mereka emang di culik barengan, apa loe udah tau fakta itu"ucap Yonseung

"enggak, darimana loe tau"ucap Heeseung

"sepupu gue kerja sebagai detektif, dia sempet kirim video penculikan nya ke gue"ucap Yonseung

"boleh gue liat"

Yonseung mengambil laptop di kamarnya kemudian memutarkan sebuah video disana

Dalam video itu terlihat mobil nya Sunoo di tabrak oleh mobil lain lalu si pengendara mobil itu keluar dan berdiri di depan mobilnya Sunoo tak lama kemudian Taeyoung keluar dari mobil itu dengan kepala yang berdarah terbentur jendela di sampingnya,tanpa terduga si pengendara misterius itu memukul kepala belakang Taeyoung hingga pingsan lalu memasukan Taeyoung ke dalam mobilnya setelah itu ia juga membawa Sunoo dan Kangmin yang sudah pingsan ke mobilnya

Heeseung terdiam

"ini artinya penculikan mereka udah direncanainkan"ucap Heeseung

"si penculik udah ngikutin mobil mereka waktu keluar dari tempat les"ucap Yonseung

"apa sepupu loe itu udah dapetin petunjuk keberadaan mereka"ucap Heeseung

"sebenernya ini bukan kerjaan sepupu gue"ucap Yonseung

"terus darimana dia dapetin rekaman itu"ucap Heeseung

"temenya yang kebetulan nanganin kasus ini"ucap Yonseung

Ia menutup laptop nya

"tapi dia pernah ngobrol ke adiknya hal yang bikin gue curiga"ucap Yonseung

"apa"ucap Heeseung

"Kangmin sama Taeyoung gak akan bisa ditemuin di manapun sebelum mereka berdua bisa keluar dari tempat yang ngelindungin mereka"ucap Yonseung

"loe pernah tanya ke sepupu loe maksud ucapanya itu"ucap Heeseung

"sering malahan, tapi dia selalu punya banyak alasan pengalihan pembicaraan"ucap Yonseung

Hening setelah nya

"mereka udah hilang dari beberapa bulan yang lalu dan gue mulai bosen nunggu kabar dari kepolisian"ucap Heeseung

"gimana kalo kita cari mereka bareng setelah pulang dari puncak, gue rasa polisi gak terlalu bisa di percaya sekarang"ucap Yonseung

"gue setuju"ucap Heeseung

2

Pagi ini Yohan sudah menunggu teman-teman nya di depan basecamp

"ngaret juga ya mereka"ucapnya sambil melihat jam tangan

Brmmm

Sebuah motor berhenti di dekat nya

"loe turun dulu Hee"

"iya bang"

Heeseung turun dari motor kemudian membuka helm nya

"baru dua human nih yang dateng"

Yohan menghampiri mereka lalu membantu mereka memasukan barangnya ke mobil

"barang bawaan loe tadi udah dari awal gue masukin ke mobil"ucap Yohan

"sorry ya loe pasti jadi kerepotan karna harus nyiapin barang gue juga"ucap Heeseung

"ya enggak lah kan yang beresin barang loe itu Jake, jadi gue tadi tinggal ngambil aja bentar"ucap Yohan

"Jake ada di rumah gue, kan dia balik kesini tuh buat sekolah asrama"ucap Heeseung

"lagi liburan katanya"ucap Yohan

"oh"

"btw loe gak sakit kan Hee"ia menempelkan punggung tanganya pada kening Heeseung

"gak bang, kak Yon baik banget ke gue ngebolehin gue nginep sampe dipinjemin baju sama dikasih vitamin juga tadi"ucap Heeseung

Yohan menoleh ke arah Yonseung

"makasih Yon kemarin udah nemuin sama mungut sepupu gue ini"ucap Yohan

"hehe iya bang"ucap Yonseung

"hm dipungut, emangnya gue anak kucing"Heeseung menatap Yohan datar

Brmm brmm

Dua motor lagi tiba, motornya Jinyoung yang membonceng Junho dan juga Yonghee yang membonceng Yunseong

"nyampe juga kalian"ucap Yohan

"maaf bang macet"ucap Yunseong sembari membuka helm nya

"motor bisa nyalip lah bambang"ucap Yohan

"udah bang mending bantuin mereka angkat barangnya ke mobil, kasian tuh udah mau jatoh"ucap Jinyoung

"loe kesambet apaan cil, bisa ngomong panjang kali lebar kali tinggi"ucap Yohan dengan wajah tengilnya

Jinyoung hanya membalas dengan tatapan datar

"ini udah kumpul semua kan"ucap Yohan sambil memperhatikan teman-teman nya

"udah bang"ucap Junho

"yaudah, masukin perlengkapan yang kalian bawa buat camp ke bagasi"ucap Yohan

Setelah selesai mereka pun memulai perjalanan mereka ke puncak

"bosen gengs liatin jalan mulu"ucap Junho

"coba loe lompat dari jendela"ucap Yonseong sesat

"ya matilah gue"ucap Junho

"loe bekel kuaci gak"ucap Yonghee

"bekel, emang kenapa"ucap Junho

"itung aja sisi item sama putihnya, kan loe jadi ada kerjaan biar gak gabut lagi"ucap Yonghee

"ingin marah rasanya"ucap Junho

"udah setel lagu aja yang seru"ucap Yunseong

"lagu apa"ucap Heeseung yang memang duduk di bangku sebelah yohan alyas supir

"lagu apa ajalah yang bisa gangguin si pacil"ucap Junho

Jinyoung langsung menatap Junho tajam

"cari mati loe, gak liat orangnya udah natap loe gitu"ucap Yonghee sambil menatap bangku belakang nya melalui spion

"bodo amat lah yang penting kita party biar gak gabut lagi"ucap Junho

"lagu selamat ajalah biar damai"ucap Yunseong yang merasa ketenangan nya akan terancam juga

"males njir muter lagu galau"Yonghee

Ia melihat playlist hp nya

"lagu mabok linglung aja Seung, loe ada kan"tanya nya pada Heeseung

"ada kak"ucap Heeseung

"sambungin aja ke radio speaker dari hp loe"ucap Yonghee

"oke"

"HORE KITA NGEDUGEM"

Yunseong yang berada di sebelah Junho pun reflek menutup telinganya begitu pula dengan Yonghee, ia jadi merasa sedikit tak enak karna merekomendasikan lagu itu

"ck ganggu banget sih"

Jinyoung membuka halaman buku nya dengan kesal

"nih"

Yonseung menyodorkan airbuds pada Jinyoung

"thanks Yon"

Jinyoung menerima nya

"loe sendiri gimana"tanya nya kemudian

"gak apa-apa kok, gue malah udah bosen sendirian dirumah sepi gak ada orang"

Setelah itu ia kembali fokus pada tontonan di hp nya

.

Hari sudah mulai siang, terlihat penghuni bangku tengah sudah tidur sedangkan penghuni bangku belakang masih anteng dengan kegiatan nya masing-masing

"bang ini masih lama ya"ucap Heeseung

"kalo liat di map sih tinggal sejam atau dua jam lagi"ucap Yohan tanpa mengalihkan pandangan nya

"oh"

Dugh

Yohan menghentikan mobil nya

"kenapa bang"ucap Heeseung

"gak tau, bentar gue cek dulu"

Yohan pun turun untuk mengecek keadaan mobil nya

"sial"

Ia terlihat mengusak rambutnya sedikit frustasi

Heeseung turun lalu menghampiri sepupunya itu

"apa nya yang rusak bang"tanya nya

"gak ada Seung, cuma ban mobil bocor gara-gara ngelindes paku"ucap Yohan

"terus kita sekarang gimana bang"ucap Heeseung

"ada apa bang"ucap Yonghee menghampiri mereka berdua

"loe liat ban mobil"

Yohan menunjuk ban mobilnya

"gue udah telfon montir tapi gue gak yakin kalo mereka bakal dateng cepet, jadi sekarang kalian pergi dulu cari tempat buat nunggu soalnya gue takut tiba-tiba hujan"ucap Yohan

"terus loe gimana"ucap Yonghee

"gampang lah, gue juga kan harus nungguin montir dulu"ucap Yohan

"yaudah bang gue bangunin dulu yang lain"

Yonghee kembali ke mobil

"bang loe yakin, kalo diantara kita ada yang ilang gimana"ucap Heeseung

"santai aja, gue sempet nyimpen gps offline di tas nya Yonseung jadi gue tetep bisa ngelacak kalian meskipun gak ad sinyal"ucap Yohan

Yonghee kembali bersama yang lain nya

"nah kalian cari pondok tenda atau apalah buat berteduh di sekitar sini, nanti gue bakal nyamperin kalian kalo udah beres"ucap Yohan

"oke bang"Junho mengacungkan jempol nya

"gue nitip sepupu gue ya"ucap Yohan

Hreseung menoleh ke arah Yohan protes

"gue bareng loe aja disini"ucap Heeseung sedikit memohon

"gak, ntar kalo loe cape trus loe gak bisa gantiin gue"ucap Yohan

"t-tapi bang"

Yonseung merangkul Heeseung

"yang sepupu loe bilang ada benernya"

Ia menarik Heeseung untuk pergi bersama nya

.

"guys liat deh ada rumah kosong disana"ucap Yunseong sambil menunjuk rumah berwarna hitam itu

"kita sementara disana aja dulu"ucap Junho

Mereka mengetuk pintu rumah itu

"permisi"

Ceklek

"pintu nya gak dikunci ternyata"ucap Yonghee yang sebelumnya mengecek pintu itu

Mereka pun masuk

"rumah ini kayanya udah di tinggal deh sama pemilik nya"ucap Jinyoung

"iya ya padahal masih bagus, sama masih rapih juga barang-barang disini"ucap Yonghee

Lampu padam dan terdengar bunyi yang keras dari arah pintu

Brakkk

"guys gue cek dulu pintu nya"ucap Yonseung

Ia pun pergi

"kita pencar buat nyari saklar"ucap Junho

"saklar ada di luar, gue sempet liat itu sebelum masuk"ucap Heeseung

"sementara lebih baik nyalain flashlight dari hp kalian"Jinyoung menyarankan

Yonseung berlari menghampiri teman-teman nya

"pintu nya ke kunci"ucap Yonseung

"dirumah ini gak mungkin cuma ada satu pintu keluar kan, kita harus pencar biar cepet ketemu nya"ucap Junho

"gue setuju, kaya nya itu pilihan yang tepat untuk sekarang"ucap Jinyoung

"gue sama Yonseung, Jinyoung sama Yonghee dan Yunseong sama Heeseung, gimana"ucap Junho memberi usul

3

Sudah sekitar lima belas menit ini Junho dan Yonseung mencoba membuka pintu masuk dengan cara mendobrak nya tapi pintu itu tak kunjung terbuka

"ni pintu dari apa sih, kok kuat banget"ucap Junho yang lenganya sudah terasa nyeri

"gak akan bener Jun, mendingan kita cari garasi disana kan pasti ada alat-alat perkakas buat buka ni pintu"ajak Yonseung

Mereka pun pergi ke garasi

Sesampainya

"what the- ini garasi atau tempat penyiksaan sih, banyak banget piso sama alat tajem lainnya"ucap Junho

"shutt, fokus aja sama barang yang bisa kita pake buat pecahin kaca"ucap Yonseung

"ih gue jadi merinding tau, jangan-jangan kita masuk rumah psikopat"ucap Junho

"diem atau gue lempar pake ni golok"ucap Yonseung

"ck so serem loe"ucap Junho

"brisik"ucap Yonseung

"gue haus ni, ambil minum dulu ya bentar"ucap Junho

"jangan lupa ambilim botol minum gue juga"ucap Yonseung

"iyeeee"Junho pergi ke ruang tengah, tempat tas mereka semua di simpan

Klakk

Sebuah barang menggelinding ke kakinya

"loh ini kan Ice Breaker, yang biasa dipake sama mang penjual minuman"Yonseung mengambil besi panjang yang berbentuk seperti paku itu

"lumayan nih"

Sebuah tangan tangan dingin menyentuh pundak nya yang membuat ia jatuh tak sadarkan diri

.

Jinyoung dan Yonghee sedang di area dapur

"Young, loe aneh gak sih ni rumah gak berpenghuni tapi kondisi rumahnya masih bagus dan makanan yang gue liat di dalem kulkas tadi masih pada baru"ucap Yonghee

"gue juga jadi curiga kalo rumah ini ada penghuni nya, tapi kenapa mereka diem aja pas kita dateng"ucap Jinyoung

"apa mungkin mereka lagi pergi, kita juga kan emang gak liat adanya kendaraan di depan rumah"ucap Yonghee

Klak

Kaki Jinyoung tak sengaja menyenggol sesuatu dan Yonghee mengambilnya

"eh ini senter Young"ucap Yonghee

"coba nyalain Hee"ucap Jinyoung

Yonghee pun menyalakannya

"wih keren nih lebih terang dari flaslight hp"ucap Yonghee

"bagus, kita harus cari lebih banyak"ucap Jinyoung

"yaudah gue cari ke tempat lain biar cepet"

Yonghee pun pergi dari sana

.

Heeseung dan Yunseong masih berusaha memecahkan kaca jendela di dekat taman belakang

"kaca nya keras banget tapi udah mulai retak"ucap Yunseong

Krakk

tangan Yunseong tak sengaja terkena serpihan kaca

"akhh"

"kenapa bang"ucap Heeseung dengan khawatir

"g-gak perut gue tiba-tiba mules, gue ke toilet bentar"

Ia sengaja membohongi Heeseung agar anak itu tidak khawatir, yang perlu ia lakukan sekarang hanya mencari kotak obat dan mengobati lukanya dengan segera

Heeseung memandang kepergian Yunseong dengan cemas

"semoga aja dia emang gak apa-apa"

Heeseung melanjutkan aktivitasnya

"aw sakit tau"

"yaudah sini gue bantu, tapi bentar No gue belum puas ngetawain loe"

"ketawa aja sampe puas Young"

Heeseung berbalik

"itu kaya suaranya Sunoo sama Taeyoung"

Ia mengikuti arah suara itu

Setelah sampai ternyata tak ada siapa pun

Ia menempelkan telinga nya ke karpet, ada suara langkah kaki dibawah sana

"suara dari ruang bawah tanah"

Ia menyingkirkan karpet itu dan menemukan pintu misterius disana

"digembok, gue harus cari kuncinya"

Ia mengobrak abrik tempat itu tanpa memperdulikan bila itu rumah orang

Drap drap

Heeseung menoleh dan mendapati sosok hitam misterius

"l..loe siapa"

"gue pemilik rumah ini"

"apa yang loe sembunyiin di ruangan bawah tanah"

Sosok itu tertawa

Tanpa aba-aba ia langsung maju dan menusuk perut Heeseung dengan pisau dapur

"l-loe ka-"

"jangan banyak bicara atau kesadaran loe akan semakin menipis"

Sosok itu tertawa melihat ekspresi kesakitan Heeseung yang dilihatnya dari dekat

"ini udah cukup"

Ia melepaskan pisaunya dengan kasar dan membiarkan tubuh Heeseung ambruk begitu saja

"ganggu mulu loe"ucap sosok itu

Ia melempar pisau nya asal

"cepet bawa dia 'kesana', gue gak mau sampe ada yang liat loe"

Ia pun pergi

Di tengah pandangan nya yang semakin memburam, Heeseung melihat cowok berambut pirang itu menghampirinya

"Hesseung, nama loe Heeseung kan"

"l-loe tau-

Cowok itu tersenyum

Heeseung ingin bertanya sesuatu tapi kegelapan sudah terlebih dulu menggapainya

.

Setelah selesai mengobati lukanya Yunseong kembali ke tempatnya semula

"kok Heeseung gak ada, ah kayanya dia nyari lagi barang buat mecahin kaca"

Yunseong pun mengambil tongkat besi yang ada di situ, tanpa ia sadari ia berpapasan dengan seseorang

"kak"

Yunseong menoleh dan tak melihat siapapun

"suara apaan ya tu"

Ia tiba-tiba merinding, tapi ia memilih untuk menghiraukan nya

Sosok yang berdiri di belakang Yunseong itu tersenyum miring

"ck, iblis sialan"

Yunseong melanjutkan aktivitasnya

"Yun"

Yunseong berbalik

"kok loe disini Jun"ucap Yunseong aneh

"gue abis ambil minum, sekalian sama Yonseung juga,  kok loe sendirian gak bareng Heeseung"ucap Junho

"t-tadi gue ke toilet bentar dan waktu balik heeseung udah gak ada"ucap Yunseong jujur

"tu anak ilang"ucap Junho terkejut

"gak tau, gue tadi mikirnya sih dia pergi ke tempat lain"ucap Yunseong

"yaudah kita cari dia, takut nya tu anak beneran ilang"ucap Junho

.

"loe yakin mau ngelawan si iblis"

"gue bakal berusaha semampu gue"

Yonseung terbagun dari pingsan nya

"gue kenapa"

Dalam mimpi, ia melihat beberapa orang di sebuah ruangan dengan salah satu dari mereka yang membaca mantra dari buku ditanganya, lalu api mulai membakar seisi ruangan, seseorang lainya menarik dua orang lalu melempar dua orang tersebut ke luar rumah

"semoga secepetnya gue bisa buka kunci ingatan loe"

Suara bisikan itu membuat yonseung langsung menoleh ke belakang

"suara apa itu"

Tak ada siapa pun di belakangnya

Yonseung bangkit dari lantai, yap sebelumnya ia tiduran di lantai

"si goblin mana sih, gak balik2"

Ia melangkahkan kaki nya untuk menyusul Junho le ruang tengah

Yonseung tak sengaja menginjak sesuatu saat berjalan

Ia mengambilnya

"ini kan jaket yang di pake heeseung, kenapa ada bercak darah nya gini"

Hati nya tiba-tiba tak enak

"semoga aja tu anak gak apa-apa"

Brakkk

Pranggg

Terdengar suara benda jatuh disusul suara pecahan kaca

Yonseung berjalan dengan cepat ke arah pintu yang tak jauh darinya

Brakkk

Ia menendang pintu itu dengan keras karna memang pintu itu sebelum nya terkunci

Saat pintu terbuka, terlihatlah

Seseorang terbaring di lantai dengan kepala yang berdarah, ada bercak darah di meja dan juga vas bunga yang berserakan tak jauh dari sana

.

Di tempat lain

Seseorang menikmati angin yang menerpa wajahnya

"Rooftop emang tempat yang cukup indah"

Drtttt

Ia menoleh lalu mengambil hp nya yang berada di meja

"ck kerjaan mendadak lagi, untung aja bukan kasus yang berat"

Tiba-tiba kepalanya terasa sakit

"akhh"

Tak lama kemudian ia tersenyum

"udah mau mulai ya ternyata"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!