siapa yang tidak kenal AT Thahira Queensha Zahra Albar anak dari pasangan Naufal Iskandar Albar dan Alisha Shafira Young, yang terkenal ceroboh, jahil, dan bandel luar biasa entah keturunan siapa dia.....
Thahira yang masih berumur 5 tahun tapi kenakalan nya seperti anak kecil 1 satu tahun apa apun yang membuat nya penasaran akan di cari tahu bahkan, yang tidak boleh ia ketahui tapi ia tahu dengan jahil nya ia membuat saudara nya masuk hospital.....
" Abang Thahira mau main? " ujar Thahira mengajak Arfan bermain....
Muhammad Arfan Malik Ahmad adalah kakak nya Thahira mereka hanya berbeda 5 menit aja umur nya juga sebaya dengan Thahira yaitu 5 tahun tapi sifat mereka sangat bertolak belakang Arfan memiliki sifat dingin, tajam seperti silet, dan melindungi keluarga nya namun, ia tetap humoris dengan adik kesayangan nya walau sering berantam karena yang mengajak nya Thahira mulu sedang kan Thahira memiliki sifat bar bar seperti ibu nya,keras kepala, suka suka dia, dan juga mudah bergaul dan tak lupa ia memiliki hobi dan bermain yang sangat ekstrim....
" Main apa Dik? " ujar Arfan....
" Tapi jangan bilangin Abi dan Ummi kita main menangkap buaya maksudnya Thahira bola mata nya" ujar Thahira tanpa rasa bersalah membuat sang kakak melotot....
" Thahira kalau ketahuan Abi ummi kita kena marah" ujar Arfan menolak mentah mentah....
" Cih bilang aja penakut" ucapan Thahira di cuekin oleh Arfan...
" Eum kak kalau begitu Hira ke kamar mandi dulu" ujar Thahira pamit dan bergegas la lalu ia bukan ke toilet melainkan ke tanah lapang yang kosong di situ ada buaya yang tersesat dan tak ada yang berani ke situ..
Setelah beberapa menit Arfan menunggu ke datangan adik nya tapi tak kunjung datang ia memutuskan untuk cari ke toilet karena mereka waktunya makan siang dan Icha menyuruh memanggilnya...
" Hira Hira..... "ujar Arfan tak ada yang menyatukan...
Lalu ia mencari ke seluruh toilet tapi tak menemukan sang adik ia mulai panik takut adik nya kenapa napa appa nya pasti akan amarah karena tak bisa menjaga adik nya...
Guys Arfan sering memanggil parents nya dengan sebutan amma and appa jadi dia sedikit campur aduk.....
Lalu ia melihat pintu gerbang tanah lapang Buaya terbuka karena setau dia itu tak pernah terbuka lalu ia mulai menelusuri sedikit sedikit biar gak ada yang curiga lalu ia mulai mengintip tiba tiba membuat ia melotot setengah mati.....
" Thahira" gumam Arfan melihat sang adik yang mau di terkam oleh seekor buaya....
" Hira!!!! cepat ke sini kamu mau jadi santapan buaya " tariak Arfan yang khawatir ke adaan adik nya...
Namun, Thahira tetap santai dan tak memperdulikan apa yang di katakan oleh abang nya tersebut" Hira kalau kamu gak naik abang akan ngadu sama Abi dan Ummi ya" ancam Arfan namun, Hira tetap acuh....
Buaya nya semakin mendekat Arfan menghadapi seekor buaya yang ada di depan nya sedang kan Thahira asyik bermain dengan 4 buaya sekaligus....
" Thahira dek tunggu situ jangan bergerak abang akan menolong mu" ujar Arfan kecil.....
Tha Hira yang tak memperdulikan nya tetap stay main dengan buaya tersebut Arfan yang hendak mau selamat kan Thahira tapi terlambat satu detik Thahira sudah jatuh ke kolam buaya tersebut....
" At Thahira!!! " teriak Arfan histeris.....
Sedang kan di sisi lain Naufal dan Icha sedang menyiapkan makan siang untuk putra putri nya tersebut....
" By makanan kesukaan anak anak ada kamu buat? " tanya pria paruh baya yang tak lain Naufal...
" Ada Ney lengkap semua" ujar Icha tersenyum sumringah...
" Istri ku emang the best gak ada tandingan" ujar Naufal mencium dahi nya Icha..
Tiba tiba mereka mendengar teriakan Arfan seketika itu mereka di buat panik" eh kenapa dengan Thahira kok Arfan teriak" panik Icha yang mendengar suara putra nya.....
Lalu Naufal dan Icha pergi ke tanah lapang belakang dan melihat Arfan terduduk di samping kolam buaya sedang kan buaya nya habis ke dasar kolam tersebut....
" Arfan kenapa teriak? mana adik mu? dimana dia kok gak nampak? " ujar Icha panik setengah mati terhadap Thahira...
" Arfan jawab? " tegas Naufal mulai ikutan panik
" Maafin aku Abi Ummi Thahira jatuh ke dasar kolam buaya Arfan mencoba menyelamatkan kan nya tapi ia langsung terjatuh Arfan tidak sempat" ujar Arfan menatap kedua parents nya...
Deg
Deg
Deg
Icha yang mendengar nya bagai di tusuk pisau beribu ribu dalam tubuh nya ia hendak tersungkur ke belakang mendengar kata dari anak laki laki nya tersebut sedangkan Naufal menangkap istri kecil nya tersebut....
" By kamu kenapa? " tanya Naufal....
" Ney Thahira gimana dia ke dasar kolam? aku gak mau kehilangannya Ney Selamat kan Thahira Ney" ujar Icha di pelukan Naufal....
" Maafkan Arfan" Ujar Arfan tetunduk....
Setelah beberapa menit dan detik Thahira muncul dengan setoples entah apa" Abi Ummi, abang? " ujar Thahira mendengar suara yang sangat familiar Icha dan lainnya menoleh dan melihat putri nya...
"Hira kamu tidak apa apa naik ke atas? " ujar Icha menyuruh putri nya naik hendak naik Arfan membantu sangat adik ia sudah panik kalau adik nya tidak selamat tapi untung selamat dan hendak membantu sangat adik tiba-tiba ada buaya yang langsung menyerang tangan nya Arfan seketika itu ia masih juga menolong sang adik Naufal yang melihat nya langsung menyepak kepala sang buaya dan membuat buaya pusing lalu ia menyelamatkan kedua putra putri nya dan keluar dari kandang buaya ke hospital karena Arfan kehilangan banyak darah sedang kan Thahira hanya memasang wajah tanpa dosa..
" Nak sabar ya " ujar Icha mendorong kan brankar lalu Arfan segera di tahan oleh dokteedang kan Thahira hanya duduk. e
" Hira kenapa kamu ke situ sayang? " tanya Naufal lembut ke arah Thahira...
" Tadi Thahira bosen dah ajak abang main ke situ gak mau jadi Hira memutuskan untuk pergi sendiri dan ini Abi Hira mendapatkan 8 anak mata nya buaya jadi semua habis di lahap oleh Hira keren kan" ujar Tha Hira....
" Esok esok jangan begitu lagi ya kasihan kakak sakit dan demi Hira sampai di gigit buaya dan ingat
" Esok esok jangan begitu lagi ya kasihan kakak sakit dan demi Hira sampai di gigit buaya dan ingat nanti harus minta maaf pada kakak atau abang oke" ujar Icha memperingati Thahira dengan lembut....
" Ok Mi" ujar Thahira sm tersenyum tanpa dosa.
" Dok bagaimana keadaan putra ku? " tanya Icha panik...
" Alhamdulillah Tuan Muda Arfan sudah melewati masa kritis nya jadi sekarang sudah sadar" ujar Dokter Naufal dan Icha menghela nafas nya...
" Alhamdulillah " ujar Mereka berdua...
" Hira ayo masuk? " ajak Icha terhadap Hira dan Hira langsung mengekor kedua parents nya...
Setelah sampai di dalam Naufal dan Icha masih stay mengecek anak nya apa ada yang sakit?? itu itu mulu yang keluar dari mulut Icha.....
" Amma Arfan dah bilang kondisi Arfan baik baik saja? " ujar Arfan tak ingin membuat ibu nya khwatir
.....
" Thahira " ujar Icha melihat ke arah anak nya dan memberi kode....
" Iya Mi"
" Bang Thahira minta maaf ya karena Thahira dah sakit masuk hospital gara gara Thahira maafin ya" ujar Thahira memenangkan tangan nya Arfan..
" Ehmm" ujar Arfan...
" Dih Mi kau ehm aja " ujar Hira melaporkan ke Ummi...
" Arfan" ujar Icha...
" Iya Ma, sorry ia ia kakak maafin kamu? " ujar Arfan...
" Dan sudah selesai waktunya makan Mi Thahira belum makan? "
" Arfan pun? "
" Yaudah kita beli makanan aja yuk" ujar Naufal memeberikan saran....
" Tidak, tunggu" ujar Icha...
" Hallo antarkan" ujar Icha di call...
" Permisi Nyonya ini makanan nya" ujar Anderson mengantarkan nya....
" Nah ini kita makan ini aja biar gak boros kayak Abi " ujar Icha....
" Dih"
" Mi ini apa? " tanya Thahira
" Ini masakan Ummi tadi kan dah masak yah karena ada masalah sikit yah kasihan makanan nya dari pada mubazir yaudah Ummi ambil aja " ujar Icha...
" Bukan kayak Appa asyik boros aja kerjaan nya hemat dong" ujar Icha menyindir Naufal...
" Dih" ujar Naufal...
" 2 Kali" ujar Icha....
" Iya Appa hemat dong? " ujar Arfan..
" Iya Abi hemat dong? " ujar Thahira..
" Cih, kalian kenapa berpihak pada Ummi gada
yang berpihak pada Abi" ujar Naufal...
" Iyalah kan Ummi lebih baik" ujar Thahira..
" Benar daripada Abi " ujar Arfan lagi...
" Sudah!! kalau kalian berdebat kapan kelar nya tahun depan? ayo makan? ingat!!! jangan ada suara kalau lagi makan terutama untuk Abi diam? " ujar Icha menatap silet ke arah Naufal...
Naufal hanya diam ia tak mau kena hukumannya dari Icha kerana terlalu berat hukuman nyanya selang beberapa hari minggu Arfan pun sembuh ...
Selang beberapa tahun lagi Arfan dan Thahira dudah besar mereka sudah berumur 20 tahun sebaya ya guys Arfan yang sudah mengurus perusahaan ayah nya tersebut karena ia terlalu pandai jadi umur 19 tahun sudah tamta school and kuliah sedang kan Thahira ia males kuliah entah kenapa ia aja paling males school hobi nya jalan jalan.....
" Abi Ummi Thahira pulang? " ujar Thahira..
" Assalamu'alaikum dulu nak? " ujar Naufal...
" Iya Bi assalamu'alaikum? "
" Waalaikumsalam "
" Bi Ummi mana? kok gak nampak? " tanya Thahira gede...
"Umii sedang mengurus Grandma dan Grandpa sayang" ujar Naufal....
" Emang kenapa? "
" Mereka sakita sayang jadi Abi mau pergi ke sana di larang oleh Ummi katanya ia nginap di sana jadi balee sepi entar kalian pun gak ada kawan " ujar Abi...
" Oh begitu ya kak Yuna, Tgk,mana? " ujar Thahira..
" Kak Yuna dah balik ke rumah bentar Tgk lagi tidur di sebelah "...
oo oo
" Abang mana? "
" Lagi di kantor kayaknya belum. pulang sayang? " ujar Naufal lalu naik ke lantai atas...
Dulu balee tempat tinggal Naufal dan Icha memliki satu lantai setelah di renovasi menjadi dua lantai lantai atas ada kediaman Icha dan Naufal sedang kan Lantai bawah kediaman Tgk atau ada tamu bisa menginap di bawah.....
Bersambung
Dulu balee tempat tinggal Naufal dan Icha memliki satu lantai setelah di renovasi menjadi dua lantai lantai atas ada kediaman Icha dan Naufal sedang kan Lantai bawah kediaman Tgk atau ada tamu bisa menginap di bawah.....
" Tumben telat? " Gumam Thahira..
Lalu Thahira masuk ke dalam kamar nya mandi, ganti baju, pakai skincare, dan merebahkan tubuh nya....
Keesokan hari nya Thahira melihat sang bunda telah pulang dan menghidangkan makanannya dan kemudian senyuman nya menghilang tatkala melihat ayah nya tersebut bermanja pada bundanya...
" Bi, abi selalu manja pada Ummi" ujar Thahira kesel...
" Emang kenapa? Ummi istri Abi kok jadi bebas? " judes Naufal...
" Aish"
" Sudah lah Thahira jangan berdebat sama Abi bikin pening kepala " Ujar laki laki yang baru turun...
" Eh nak, kami ke kantor kan kamu masih sakit? " ujar Icha dekat sama anak nya sendiri....
" Tak apa lah Ma Arfan baik baik saja" ujar Arfan tidak membuat sang ibu khawatir....
" Serah lah kamu sama kayak ayah mu" ujar Icha memilih mundur...
" Kok bawa bawa aku By? "
" Serah aku sono makan"
" Oh ya ya dex,kamu entar pergi bareng pengawal abang ya"
" Berapa kali dah Thahira bilang kalau Thahira bukan bocil kenapa sih harus ada Pengawal? "
" Demi keselamatan kamu dex "
" Udah lah Arfan,Ney biarin Thahira hidup bebas sebentar"
" Kalau terjadi sesuatu dengan Thahira gimana by"
" Dia bukan bayi yang harus kita jaga setiap hari Ney iya udah gede masa kita kawal jodohnya akan lari entar"
"Tapi aku tidak mau ia terluka lagi By mengerti lah! "
"Ummi, Abi,abang, Thahira pamit kawan Hira panggil? " ujar Thahira males mendengar orang tua nya berantem karena dia saja...
" Ney aku sudah peringati sama kamu dan Arfan juga kalau ada apa apa sama Thahira atau dia bagaimana entar? aku akan libur bicara sama kamu kalau membuat putri ku menangis.....
Ujar Icha meninggal kan meja makan lalu ia balik mengambil piring kotor dan mencuci nya setelah itu iya baru berbaring dan tidur.. a. w
Naufal yang masih mencerna semua apa yang Icha bilang barusan..
Di sisi lain Thahira sangat muak karena ia di ejek sebagai anak mommy atau anak daddy karena kemana-mana pun ia di kawal bodyguard nya pun gak tanggung tanggung 1 orang di jaga sebanyak 10 bodyguard dah kayak presiden aja...
Sesampainya di rumah di sambut oleh kedatangan ayahnya " anak Abi dah pulang? darimana? "
" Abi please lah Thahira sudah gede jangan pakek acara di jaga lagi semua orang ejek Thahira anak daddy lah mommy lah padahal Thahira duduk di taman aja" ngeluh Thahira...
" Tapi ini buat keselamatan mu sayang? "
" Tak nak Abi harus tarik balik bodyguard ini Thahira gak mau plus gak suka" ujar Thahira naik ke atas...
" Appa biarin aja entar dia juga baik lagi gak mood aja itu" ujar Arfan yang baru sampai..
" Eh son iya kayaknya"
" Pa Arfan ke kamar dulu ya mau istirahat "
" Iya nak"
Didalam kamar Thahira terus berkeluh kesal dengan orang tuanya " Ish Abi nih Thahira mau bebas jangan di kurung begini"
" A ha gini aja Thahira kabur aja gimana kan keren di negara lain Thahira bisa bebas tanpa yah bodyguard tapi bagaimana dengan mommy, mommy pasti sedih"
" Tapi Thahira tak mau di kurung lagi jadi Thahira mau tak mau harus get out maafin Thahira ya Mi" tekad Thahira sudah bulat...
Lalu iya mengambil baju nya cuma sedikit lalu mengambil ransel dan loncat dari jendela lumayan tinggi ia memilih loncat dari yaallah lapang yang isinya buaya walaupun sudah di tembok gede tapi Thahira bisa juga sebelum ia loncat ke luar dari pekarangan balee ia lebih dulu " Ummi, Abi, Bang Arfan maafin Thahira, Thahira mau bebas Mi Bi jadi jaga diri baik Baik " ujar Thahira berurai air mata dan tak lupa menjatuhkan setangkai mawar warna pink dan setetes darah nya di bunga tersebut lalu ia loncat ke luar perkarangan balee
Bersambung
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!