Another Dimension
SETENGAH IBLIS [1]
~Penyihir Agung Charlotte (KakaoWebtoon)
Monster Duke's Daughter (Webtoon)
Daughter of The Emperor (KakaoWebtoon)~
Nenek Lottie ft. Cucu Lottie ft. Tuan Putri
Seorang anak perempuan tampak berjalan tertatih-tatih di antara keramaian yang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.
Gaun merahnya tampak kusam, dengan ujung rok yang sedikit sobek.
Anak itu baru berusia 5 tahun, tapi sorot matanya kosong, seolah tidak lagi mendambakan kehidupan.
.
*Uluran tangan yang hendak membantu Lotilucia terhenti begitu melihat jelas fisik anak di hadapannya
.
/Mata merah dan rambut hitam..../
.
*Teringat kabar yang beredar mengenai kejadian semalam di kediaman Duke Frodium
.
Wah, lihat siapa di sini, *nada suaranya yang semula lembut berubah menjadi sinis* rupanya di sini ada putri pengkhianat!
Keramaian yang semula fokus pada aktivitas masing-masing,
spontan berhenti dan menatap ke arah pria itu,
kemudian ke arah anak yang berusaha berdiri meski pijakannya tidak terlalu kokoh.
Perlahan tapi pasti, Lotilucia dan pria itu langsung dikelilingi orang ramai.
.
Hei Nak, berani sekali kau muncul di sini. Apa kau tidak tahu apa yang dilakukan ayah iblismu itu?
Lotilucia
*Menggeleng lemah sambil menunduk
Tentu saja Lotilucia tidak tahu apa yang ayahnya lakukan.
Dirinya tidak tahu kenapa ayahnya dipanggil pengkhianat, juga tidak tahu kenapa tiba-tiba kediamannya diserbu oleh prajurit istana dan monster-monster.
.
Nak, kau tidak mau menjawabku? Atau kau ingin kuberi pelajaran saja?
.
Beri dia pelajaran agar tidak berani macam-macam seperti ayahnya!
Lotilucia
*Hanya bisa diam di tengah kerumunan yang menyoraki dirinya diberi pelajaran
Tepat ketika tangan mungil Lotilucia ditarik pria itu, aliran mana keemasan yang entah dari mana asalnya membuat Lotilucia tersadar.
Pria yang hendak menyeret Lotilucia tiba-tiba terpelanting ke belakang, membuat keramaian yang berkumpul terkejut.
.
Iblis! Apa kau ingin menjadi iblis seperti ayahmu?!
.
*Berteriak sambil berusaha berdiri
Charlotte
Itu perbuatanku.
Charlotte
*Maju dari antara kerumunan dan menggendong Lotilucia dalam dekapannya
Charlotte
Kalau ada yang keberatan, sampaikan langsung kepadaku.
Charlotte
*Menatap tegas dan tajam
Lotilucia
*Menatap wajah penyelamatnya
Lotilucia
/Mata emas yang cantik..../
Charlotte
*Sadar ditatap, tersenyum ke arah Lotilucia
Lotilucia
*Refleks mengalihkan pandangan
.
Penyihir Agung, meski masih anak-anak, apa anda tahu kalau anak yang anda gendong itu adalah putri iblis?
.
Saya tahu, murid ketiga anda jugalah seorang iblis,
.
Dia adalah anak Duke Frodium, keturunan seorang pengkhianat!
.
*Sambil menunjuk Lotilucia
Sedetik kemudian, tanpa ada seorang pun yang bergerak, jari pria itu tiba-tiba terasa sakit.
Rasanya seolah seluruh tulangnya hancur berkeping-keping.
Mata pria itu membesar, berusaha menahan sakit sekaligus seruan. Berteriak di depan banyak orang hanya akan mencoreng nama baiknya.
Charlotte
Apa kau pikir anak sekecil ini memiliki hubungan dengan tindakan Duke Frodium?
Charlotte
Anak ini hanya kebetulan lahir di Keluarga Frodium, tidak kurang dan tidak lebih.
Charlotte
Setiap anak, baik iblis maupun manusia, memiliki hak untuk hidup.
Charlotte
*Menatap Lotilucia dan merapikan rambut hitamnya lembut
Charlotte
Jika kau setega itu menyerang anak sekecil ini, apa itu membuatmu lebih baik dari iblis yang kau rendahkan itu?
Beberapa saat kemudian aliran mana keemasan menyelimuti sang Penyihir Agung dan Lotilucia,
membawa mereka berteleportasi ke kediaman Eleanor.
SETENGAH IBLIS [2]
Charlotte Eleanor, seorang penyihir agung dari Kekaisaran Marvel.
Kehebatannya dengan Grand Duke Jeffrey Lewister dari Kekaisaran Claus selalu menjadi perdebatan hangat di antara dua rakyat kekaisaran.
Namun satu hal yang mereka tidak tahu, apapun kata orang, jelas Charlotte Eleanor-lah yang lebih "hebat".
Jeffrey
*Langkahnya terhenti tatkala maniknya langsung terpaku pada seorang anak kecil yang duduk di sofa
Jeffrey
Lottie, aku memang datang hanya untuk berkunjung, tapi jangan bilang kau ingin menambah murid lagi?
Charlotte
*Menghela, meletakkan secangkir teh yang baru disesapnya
Charlotte
Ada urusan apa kau kemari?
Jeffrey
*Tersadar, kemudian duduk di sofa yang terletak di sebelah Charlotte
Jeffrey
Astaga, Lottie. Tidak bolehkah aku berkunjung?
Jeffrey
*Bertanya sambil senyum terlebar
Charlotte
Bukankah akan gawat bagi rakyat Claus jika grand duke mereka sering meninggalkan tempat? ❄️❄️
Lotilucia
/Orang ini grand duke?/
Lotilucia
*Mengerjap beberapa kali, memandangi Charlotte dan Jeffrey bergantian
Jeffrey
Atau... jangan-jangan kau sudah bosan dengan murid ketigamu, makanya mengangkat iblis lain yang lebih imut sebagai murid?
Jeffrey
*Masih mencoba menebak
Jeffrey berucap tanpa pikir panjang maupun maksud tertentu.
Namun ucapannya barusan spontan mengundang hawa panas dari seseorang yang baru memasuki kediaman dan menginjakkan kaki di ruang tamu.
Tanpa butuh waktu lama peluh dingin bercucuran menyelimuti grand duke begitu menyadari kehadirannya.
Yuriana
Kendalikan dirimu.
Lotilucia
*Menoleh ke asal suara
Dari balik pintu kayu besar nan tinggi, muncul empat orang tinggi dengan raut datar dan... mengerikan—menurut standar Lotilucia.
Eldo
*Berhenti di depan Lotilucia
Eldo
*Mendekatkan wajahnya ke arah Lotilucia, membuat manik keduanya bertemu
Eldo
*Mencubit-cubit pipi kenyal Lotilucia
Eldo
Yah, kau lebih baik dari iblis yang di sana.
Lotilucia
*Meringis sambil mengusap kedua pipinya yang terasa panas 😢
Dan
Guru, anda tidak benar-benar akan mengangkatnya sebagai murid kan? Anda hanya menyelamatkannya kan?
Dan
*Menatap Lotilucia tajam
Lotilucia
*Merinding karena tatapan Dan
Yuriana
Jaga ekspresimu, kau membuatnya takut.
Yuriana
*Maju menutupi Dan dari pandangan Lotilucia
Lotilucia
*Terpesona dengan wajah Yurian
Meski tidak tersenyum, Lotilucia tidak merasa wanita elf itu membencinya.
Lotilucia
*Melirik pria bermata ungu yang sejak tadi diam
Lotilucia
/Entah kenapa... dia membuat Lottie takut....😣/
Charlotte
*Sejak tadi memijit pelipisnya yang terasa nyeri, hingga akhirnya memutuskan untuk kembali menyesap teh
Charlotte
Kalian, duduklah dulu.
Tak sampai sedetik, keempat orang yang baru tiba itu langsung duduk manis di sofa.
Charlotte
Perkenalkan dia murid kedua saya, Yurian Orvia, elf penjaga Hutan Pantheum.
Yuriana
*Mengangguk ke arah Lotilucia
Lotilucia
*Balas mengangguk kaku
Charlotte
Kemudian murid keempat saya, Eldo Cindy.
Charlotte
Dia seorang peri.
Eldo
*Kembali menarik-narik pipi Lotilucia—karena duduk di sebelahnya
Lotilucia
*Meronta dalam diam 😣😣
Charlotte
Yang di sana murid ketiga saya, Dan Monte. Dia juga setengah iblis sama seperti Nona.
Lotilucia
*Menegup ludah, ragu-ragu menoleh ke sofa di sebelahnya
Dan
*Menatap Lotilucia dengan manik membara seolah kapan saja siap memangsa Lotilucia hidup-hidup
Charlotte
Dan di sebelahnya adalah murid kelima saya, Evan Serville.
Evan
*Sebaliknya, sama sekali tidak melirik atau mengangguk ke arah Lotilucia, seolah anak itu tidak ada
Jeffrey
Nah sekarang, bukankah giliranmu untuk memperkenalkan diri, Nona kecil?
Charlotte
*Menatap Jeffrey tajam
Jeffrey
*Tersenyum ke arah Charlotte seolah itu dapat meredakan amarahnya
Lotilucia
*Menunduk, mencengkram erat gaunnya
Lotilucia
Namaku... Lotilucia... Fro-dium....
Lotilucia
*Memejam erat di akhir kalimatnya, takut reaksi orang-orang di ruangan itu akan sama seperti orang-orang di keramaian tadi
Jeffrey
Frodium, *Berpikir sejenak* sekarang aku mengerti.
Charlotte
Kalau kau mengerti, maka diamlah.
Charlotte
*Berdiri dan membawa Lotilucia berteleportasi ke ruangan lain
Charlotte
Di sini terlalu ramai, ayo kita pergi.
Tanpa membutuhkan waktu lama, anak kecil dan penyihir agung itu langsung lenyap di dalam aliran mana keemasan yang mengelilingi mereka.
Sedangkan Jeffrey, grand duke yang sejak lama berusaha merebut hati penyihir agung itu selama beberapa ratus tahun, hanya dapat tersenyum sebagai bentuk menyembunyikan kesedihannya.
SETENGAH IBLIS [3]
Mana keemasan yang menyelimuti keduanya menghilang begitu tiba di kamar.
Charlotte
*Mendudukan Lotilucia di tempat tidur
Charlotte
*Menatap manik merah Lotilucia
Charlotte
Apa anda tahu kenapa ayah anda disebut pengkhianat?
Lotilucia
*Menggeleng lemah
Charlotte
*Mengusap lembut kepala Lotilucia
Charlotte
Beberapa hari lalu bangsa iblis menyerang wilayah Kekaisaran Marvel.
Charlotte
Sebagai keluarga yang menjaga gerbang penghubung dunia iblis dan manusia, Duke pun langsung dicap sebagai pengkhianat karena dianggap bersekongkol untuk menghancurkan umat manusia.
Lotilucia
/Tapi... Ayah tidak mungkin melakukan itu..../
Lotilucia
*Setetes cairan bening mengalir di pipinya
Lotilucia
/Setidaknya demi Lottie... dan Frodium yang Ayah cintai..../
Charlotte
Duke tidak melakukan itu.
Lotilucia
*Refleks mendongak, menatap lurus manik keemasan yang menatapnya lembut
Charlotte
Dulu saya berhutang budi pada Duke Frodium dalam melindungi Marvel dari serangan para monster dari Hutan Kegelapan.
Charlotte
Duke banyak membantu saya saat itu.
Charlotte
Beliau juga sempat bercerita tentang putrinya yang imut dan kekasih penyihirnya yang cantik.
Charlotte
Karena itu, begitu melihat anda yang imut ini, saya langsung tahu anda adalah putri yang sangat beliau banggakan.
Charlotte
*Sambil mengusap kepala Lotilucia
Lotilucia
Ayah... bilang begitu?
Lotilucia
*Tersenyum senang sekaligus malu
Charlotte
Nona Lotilucia Frodium, ada yang ingin saya tanyakan.
Charlotte
*Nada bicaranya berubah serius
Lotilucia
*Seketika senyumnya sirna
Lotilucia
/Apa... sekarang dia akan bertanya kenapa hanya Lottie yang selamat?/
Lotilucia
/Atau kenapa Lottie jahat meninggalkan Ayah dan Bihan?/
Charlotte
Apa anda mau menjadi murid saya?
Meski baru sebentar melihatnya secara langsung, tapi Lotilucia sudah beberapa kali mendengar nama wanita di hadapannya disebut-sebut.
Charlotte Eleanor, "Penyihir Agung" Marvel,
orang terpenting kedua setelah anggota kekaisaran,
yang sekaligus mampu bersikap tidak sopan pada seorang Grand Duke Kekaisaran Claus.
Orang seperti itu, ingin menjadikannya murid?!
Lotilucia
/Jika Lottie menjadi murid dari penyihir sehebat ini, Lottie pasti akan punya kekuatan untuk menghukum orang-orang jahat yang menyerang Ayah dan Bihan, kan?/
Tahu apa yang dipikirkan Lotilucia, Charlotte menjitak dahi anak itu.
Lotilucia
*Meringis sambil memegangi dahinya 🥺
Charlotte
Tolong jangan berpikir macam-macam.
Charlotte
Hiduplah untuk diri anda sendiri, jangan terpaku pada masa lalu.
Charlotte
Saya yakin, itu juga yang diinginkan ayah anda.
Charlotte
Lagipula, ayah anda itu belum mati.
Lotilucia
*Refleks mendongak
Charlotte
Apa anda pikir iblis kuat seperti beliau bisa mati semudah itu?
Charlotte
Iblis adalah juaranya sihir dan ilusi, apalagi Duke Frodium. Saya bahkan ragu pria itu bisa mati kalaupun seluruh manusia di dunia ini menyerangnya.
Lotilucia
*Tanpa sadar, kedua pipi anak itu kembali dibanjiri air mata
Lotilucia
Ayah... masih hidup...!
Lotilucia
*Kedua tangan mungilnya spontan menutup wajahnya yang tampak berantakan dengan air mata
Charlotte
*Memegang kedua tangan mungil Lotilucia, membuat anak itu menatap wajahnya
Charlotte
Jadi apa anda bersedia menjadi murid saya?
Charlotte
Saya berjanji akan membantu anda bertemu dengan ayah anda suatu hari nanti.
Charlotte
*Mengaitkan kelingkingnya dengan kelingking Lotilucia
Charlotte
Saya berjanji atas nama Penyihir Agung Marvel.
Lotilucia
*Mengeratkan kepalan tangan
Lotilucia
*Kini hanya keseriusan yang terpancar dari sorot matanya
Lotilucia
Tolong angkat saya sebagai murid anda, Guru!
Charlotte
Baiklah, sesuai permintaan anda.
Lotilucia Frodium, murid keenam Penyihir Agung Charlotte Eleanor.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!