NovelToon NovelToon

Anak Aku Genius

Untuk Membeli Banyak Mainan

Di sebuah rumah terdapat seorang wanita yang tengah membangunkan anaknya yang belum terbangun dirinya telah memanggil manggil berkali kali namun sang anak tetap masih tidur nyenyak sehingga membuat ibu dari sang anak menggelitik sang putra membuat sang putra terbangun dari tidurnya berkat gelitikan dari sang ibu

"Arjuna ayo buka mata kamu" ucap Melisa wanita yang sejak tadi membangunkan anaknya sementara Arjuna sang anak mengucek kedua matanya

"Mommy aku masih mengantuk" rengek Arjuna dengan wajah yang menggemaskan sedangkan Melisa menghela nafas lalu berkata

"Arjuna kamu harus siap siap mandi dan sarapan soalnya mulai hari ini mommy akan berkerja" jelas Melisa sambil mengusap rambut sang anak yang masih memejamkan mata mendengar sang ibu akan bekerja membuat Arjuna membuka mata dengan sangat lebar lalu beringsut untuk duduk di atas ranjang

"Mommy mau bekerja ?" tanya sang anak kepada Melisa untuk memastikan bahwa telinga tidak masalah karena dirinya masih dalam mode mengantuk takutnya dirinya salah dengar dengan cepat Melisa menganggukkan kepalanya mantap sambil menerbitkan senyuman lebar di wajah cantiknya melihat tingkah sang anak

"Iya Arjuna mommy mau bekerja mencari uang buat membeli susu dan membeli banyak mainan buat kamu" jelas Melisa sambil menangkup wajahnya Arjuna sedangkan Arjuna melepaskan kedua tangan Melisa yang sedang ada di kedua pipinya

"Terus nanti aku sama siapa mommy kalau mommy bekerja ?" tanya Arjuna sambil mendelik ke Melisa dengan kedua tangannya di lipat di depan dadanya sedangkan Melisa mengulum senyum

"Arjuna kamu bakalan sama nenek dan kakek jadi kamu ngga bakalan sendiri kalau kamu di tinggal kerja oleh mommy" sahut Melisa santai sementara Arjuna mengerucutkan bibirnya ratusan juta centi ke depan mungkin Arjuna mengira dirinya hanya di temani oleh semut dan tikus yang lewat

"Mommy tapi aku pengin sama mommy aku bolehkan ikut bekerja kan ?" tanya Arjuna dengan wajah memelas yang di buat buat membuat Melisa terenyuh dan ingin sekali mengajak anaknya ke perusahaan tempatnya bekerja andai itu perusahaan miliknya sendiri namun posisi Melisa di sini itu juga hanya pegawai di perusahaan tersebut

"Arjuna mommy itu mau bekerja bukan untuk bermain jadi kamu ngga boleh ikut ke tempat kerja mommy lebih baik kamu mandi untuk membersihkan diri dan temani mommy sarapan sebelum berangkat bekerja" perintah Melisa lalu tanpa tahu Melisa menggendong tubuhnya Arjuna membuat Arjuna mengalungkan kedua tangannya ke belakang leher sang ibu

Melisa berjalan ke arah kamar mandi sambil menggendong sang anak Melisa mengeluarkan senyum tipis sangat tipis sehingga hanya dirinya yang tahu kalau dia sedang tersenyum sementara Arjuna nampak menekuk wajahnya sejak awal di gendong oleh Melisa

"Arjuna koq kamu diam saja kenapa ?" tanya Melisa sambil menatap wajahnya Arjuna yang di tekuk sambil kedua kakinya tetap melanjutkan langkahnya ke kamar mandi sedangkan Arjuna memalingkan tatapannya dari Melisa saat tatapan mereka berdua bertemu

"Mommy jahat menitipkan aku ke kakek dan nenek" sahut Arjuna di sertai dengan cairan bening yang keluar dari kedua matanya bukan dari kedua telinganya sementara Melisa melongo mendengar tuduhan dari sang putra apakah dirinya bisa di katakan jahat ? padahal Melisa tidak menggoreng tikus mati atau semut mati jangankan menggoreng waktu berjalan saja Melisa tidak pernah menginjak semut dan tikus kini Melisa menghentikan langkah kakinya lalu menurunkan Arjuna dari gendongannya setelah itu Melisa mengusap cairan bening yang menetes kedua matanya Arjuna dengan kedua ibu jarinya

"Arjuna mommy ngga jahat sama kamu tapi mommy itu harus bekerja supaya bisa membelikan kamu banyak mainan walaupun mommy menitipkan kamu ke kakek dan nenek tapi setiap pulang kerja pasti kamu akan sama mommy lagi" sahut Melisa sambil memaksakan diri menaburkan senyuman lebar di wajah cantiknya sedangkan Arjuna yang tengah menangis langsung menghentikan tangisnya walupun tangisan anak itu belum reda sepenuhnya

"Hiks hiks beneran mommy ngga jahat sama aku ? iya aku mau membeli banyak mainan tapi aku juga penginnya mainnya sama mommy bukan sama kakek dan nenek bakalan temani aku setelah mommy pulang kerja ?" ocehan Arjuna menggema di kamarnya Arjuna mungkin kalau ada semut dan tikus yang lewat pasti semut dan tikus tersebut langsung terbangun dari tidurnya

"Iya Arjuna buat apa mommy jahat sama kamu kalau mommy jahat pasti mommy memukul salah satu anggota tubuh kamu atau mencubit salah satu tubuhnya kamu justru mommy bekerja untuk membeli banyak mainan jadi kamu mainnya sama kakek dan nenek tapi saat mommy libur kerja kamu boleh minta temani mommy bermain dengan mainan kamu iya kalau mommy pulang cepat pasti akan temani kamu bermain sebaiknya kamu membersihkan diri lalu kamu temani mommy sarapan mau kan ?" cerocos Melisa sangat panjang kali lebar melebihi panjangnya rel kereta api sedangkan Arjuna dengan cepat menganggukkan kepalanya mantap

"Iya mommy" jawab singkat Arjuna sambil menebarkan senyuman lebar di wajahnya sedangkan Melisa mencoba tersenyum bahagia walaupun dalam hatinya sakit mendengar anaknya menuduh dirinya jahat namun mau bagaimana lagi dirinya ingin membahagiakan sang putra walaupun tanpa suami ingin sekali rasanya Melisa menangis sejadi jadinya namun Melisa bisa menahan air mata yang akan menetes dari kedua matanya saat dirinya mengusap pucuk rambut sang putra

"Ayo Arjuna mandi sekarang supaya wangi" ajak Melisa tanpa ragu menggendong tubuhnya anaknya sementara Arjuna langsung mengalungkan kedua tangannya di belakang leher Melisa

Melisa berjalan ke arah kamar mandi dengan langkah hati hati karena dirinya sedang menggendong sang buah hatinya dirinya juga mencoba mengumbar senyum di wajah cantiknya membuat Arjuna sang putra ikut tersenyum lebar setelah Melisa berada di depan kamar mandi Melisa langsung menyuruh sang anak untuk membuka kamar mandi dengan satu tangannya lalu Arjuna membuka pintu kamar mandi dengan posisi masih dalam gendongan Melisa lalu tanpa ragu setelah pintu terbuka Melisa menggerakkan kedua kakinya untuk berkelana masuk ke dalam kamar mandi masih sambil menggendong Arjuna

"Arjuna kamu tunggu sini mama mau memanaskan air terlebih dahulu" perintah Melisa saat dirinya sudah menurunkan Arjuna ke dalam bathtub sementara Arjuna dengan cepat menganggukkan kepalanya mantap sambil mengulum senyum

"Iya mommy aku tunggu di sini" jawab Arjuna sambil menatap ke arah Melisa sementara Melisa langsung mengusap pucuk kepala Arjuna sebentar lalu dirinya berkelana untuk memanaskan air supaya sang putra tidak kedinginan

Melisa berjalan sambil asyik dan sibuk dengan lamunannya tak lain adalah melamun memikirkan sang putra yang sering menanyakan sang ayah kepada dirinya namun dirinya selalu bilang bahwa ayahnya Arjuna sedang mencari uang untuk membeli banyak mainan

"Aku selalu menutupi keberadaan ayah dari anaknya aku yaitu Arjuna dengan alasan sedang mencari uang dan bekerja padahal aku sendiri juga tidak tahu keberadaan pria itu sekarang semoga seiring berjalannya waktu Arjuna tidak pernah menanyakan keberadaan sang ayah lagi" batin Melisa sambil berjalan ke arah tempat untuk memanaskan air hangat

Kamu Anak Mommy Yang Pintar

Melisa dengan gerakan cepat menyiapkan air hangat untuk mandi sang buah hati yang bernama Arjuna setelah beberapa menit kemudian setelah di rasa semua sudah siap kini Melisa langsung meminta sang putra untuk mulai mandi dengan perasaan gembira Arjuna langsung mau mandi sesuai dengan perintah sang mama

"Arjuna mulai sekarang kamu harus terbiasa bangunnya pagi supaya bisa di mandikan oleh mommy soalnya kalau kamu bangunnya kesiangan pasti kamu di mandikan oleh oma" ucap Melisa sambil mencopot pakaian yang di pakai oleh Arjuna sementara Arjuna yang sedang menerbitkan senyum lebar langsung menghentikan senyum lebar di wajahnya

"Mommy tapi aku masih mengantuk kalau harus pagi pagi bangunnya" jawab Arjuna menatap Melisa dengan tatapan memelas seakan meminta Melisa untuk tidak membangunkannya terlalu pagi setiap hari sedangkan Melisa menatap gemas sang putra ingin sekali rasanya dia tertawa dan mengajak Arjuna ke tempatnya bekerja namun Melisa sadar posisinya saat ini hanya sekertaris di suatu perusahaan jadi perusahaan itu bukan miliknya

"Arjuna kalau kamu masih mengantuk saat mommy bangunkan lebih baik kamu mandinya sama oma soalnya kalau kamu bangunnya kesiangan nanti mommy terlambat berangkat bekerja" jelas Melisa memberikan pengertian kepada Arjuna sementara Arjuna mengernyit menatap ke arah Melisa dengan tatapan bingung

"Aku maunya di mandikan sama mommy ngga mau di mandikan sama oma memangnya kalau mommy terlambat berangkat bekerja kenapa ?" tanya Arjuna polos sementara Melisa mengulum senyum di wajah cantiknya

"Arjuna kalau kamu mau di mandikan sama mommy kamu bangunnya harus pagi supaya mommy bisa memandikan kamu sebelum mommy berangkat kerja memangnya kalau di mandikan oma kenapa ? kalau mommy terlambat bekerja mommy bakalan di pecat makanya mommy ngga mau terlambat berangkat bekerja supaya mommy ngga di pecat oleh atasan mommy" jelas Melisa sambil tersenyum tipis sedangkan Arjuna mengeluarkan senyum licik di wajahnya

"Iya aku mau bangunnya pagi supaya bisa di mandikan oleh mommy kalau aku di mandikan oleh oma nanti aku ngga di gendong ke kamar mandinya mommy harusnya senang kalau di pecat supaya mommy bisa bermain dan menemani aku main di rumah dan belanja mainan bareng di supermarket tanpa mommy di pecat oleh atasan mommy" sahut Arjuna sambil masih mengembangkan senyuman lebar di wajahnya sedangkan Melisa membelalakkan matanya sangat lebar dengan mulut menganga

"Nah gitu dong Arjuna memang kamu anak mommy yang sangat pintar oma sudah tua makanya kalau memandikan kamu ngga pernah mau menggendong kamu saat ke kamar mandi dan sehabis dari kamar mandi justru mommy sedih kalau di pecat kalau mommy ngga bekerja nanti kamu makan apa memangnya kamu mau makan batu ? kamu tenang saja kalau mommy libur ngga berangkat bekerja pasti mommy bakalan menemani kamu main sampai puas dan bisa ke supermarket bareng buat beli mainan sama uang mommy hasil bekerja" sahut Melisa sambil menatap lekat wajah Arjuna sementara Arjuna langsung menceburkan tubuhnya ke bath tub karena pakaian dan celana sudah di tanggalkan oleh Melisa tadi sambil mengobrol

"Memangnya mommy baru tahu kalau aku anaknya mommy yang paling pintar tapi oma jalannya ngga pakai tingkat koq kecuali kalau oma jalannya pakai tongkat baru di katakan tua memangnya mommy sedih kenapa ? aku makannya nasi mommy memangnya batu bisa di makan mommy ? apa batunya sebelum di makan harus di goreng atau di bakar dahulu supaya matang dan bisa di makan mommy beneran ngga bohong kan kalau libur bekerja mommy bakalan menemani aku main dan bakalan ke supermarket buat beli mainan buat aku iya mommy pasti punya banyak uang kalau bekerja" sahut Arjuna sambil menatap ke arah Melisa sedangkan Melisa yang sedang fokus menaburkan sabun ke tubuhnya Arjuna langsung menatap ke arah Arjuna sang putra

"Iya Arjuna mommy baru tahu kalau kamu anaknya mommy yang paling pintar mommy bangga telah melahirkan kamu dan mommy ngga sia sia melahirkan kamu walaupun oma jalannya ngga pakai tongkat tapi umurnya oma sudah tua jadi jangan jadikan tongkat tolak ukur umur seseorang mommy sedih kalau mommy di pecat dari tempat mommy bekerja iya kamu makan nasi doyan makan roti doyan, makan kue doyan makan apapun doyan ngga bikin repot mommy batu ngga bisa di makan dong soalnya batu itu keras walaupun batu di goreng dan di bakar terlebih dahulu juga batunya tetap ngga bisa di makan karena masih keras kapan mommy bohongi kamu ? seingat mommy itu mommy ngga pernah bohongi kamu iya mommy janji bakalan menemani kamu main dan ke supermarket bareng kamu untuk beli mainan iya mommy punya uang banyak buat membahagiakan kamu dengan cara membelikan kamu banyak mainan" jelas Melisa sambil menoel hidung Arjuna membuat Arjuna tersenyum lebar entah apa yang di pikirkan anak itu sehingga mengobral senyum lebar di wajahnya

"Mommy kenapa dari dulu baru tahu kalau aku anaknya mommy yang pintar mommy bangga sama aku karena aku ganteng oh gitu mommy aku kira malah yang namanya orang tua pakai tongkat buat jalan harusnya mommy senang kalau di pecat dari perusahaan kalau mommy sedih karena di pecat dari perusahaan lebih baik mommy ngga usah di pecat dari perusahaan soalnya aku ngga mau mommy sedih iya soalnya rasa nasi, kue, dan roti sama sama enak masa batu ngga bisa di makan ? bukannya mommy bilang tadi makan batu padahal kalau ayam dan ikan setelah di goreng dan di bakar bisa di makan masa batu walaupun sudah di goreng dan di bakar tetap ngga bisa di makan kirain batunya bisa jadi lembek mungkin kalau batunya di cemplungin ke bubur batunya jadi lembek mommy ngga pernah bohongi aku iya mommy ngga pernah bohongi aku jadi pengin mommy cepat libur bekerja supaya bisa menemani aku main dan ke supermarket bareng buat beli mainan makasih mommy memang yang terbaik buat aku" celoteh Arjuna dengan kedua mata yang berbinar sementara Melisa menganggukkan kepalanya mantap sambil tersenyum lebar

"Arjuna mommy baru tahu kamu anak mommy yang pintar karena dulu mommy sibuk melihat wajah tampan kamu iya kamu juga ganteng dan tampan ngga semua orang tua pakai tongkat buat jalan mommy malah sedih kalau mommy di pecat dari perusahaan kami memang anak mommy yang hebat ngga mau melihat mommy sedih itu tandanya kamu ngga pilih pilih makanan karena makanan apapun selalu masuk ke mulutnya kamu dan ke perutnya kamu itu cuma peribahasa tapi kenyataannya ngga ada manusia yang makan batu karena ikan dan ayam itu bentuknya ngga keras seperti batu makanya setelah di goreng atau di bakar ikan dan ayam bisa di makan ngga kayak batu walaupun sudah di goreng dan di bakar batu tetap tidak bisa di makan kalau batunya di cemplungin ke bubur yang lembek buburnya doang karena batunya tetap keras nah karena mommy ngga pernah bohongi mommy buruan kita berdua selesaikan mandi supaya kamu bisa siap siap sarapan soalnya mommy mau berangkat bekerja sekarang sama sama kamu juga anak yang terbaik yang mommy punya" jelas Melisa sambil melanjutkan menyabuni Arjuna sedangkan Arjuna tersenyum lebar tanpa protes sedikitpun soalnya dia takut Melisa pergi bekerja sebelum Arjuna sarapan padahal biasanya Arjuna suka bermain sabun saat mandi atau membersihkan diri

Belum Bertambah Tinggi Badannya

Melisa memandikan Arjuna dengan cepat namun tetap telaten dan bersih setelah beberapa menit Melisa memandikan Arjuna kini Melisa sudah selesai memandikan Arjuna tanpa menunggu lama Melisa langsung mengambil handuk yang tergeletak di gantungan baju yang ada di sebelahnya lalu Melisa langsung mengeringkan tubuhnya Arjuna dengan handuk yang ada di tangannya dengan telaten Melisa mengeringkan seluruh tubuhnya Arjuna sementara Arjuna menurut tanpa protes sedetikpun maksudnya sepatah katapun setelah selesai mengeringkan seluruh badannya Arjuna kini Melisa memakaikan handuk tersebut ke tubuhnya Arjuna setelah terpasang Melisa menangkup wajahnya Arjuna dengan kedua tangannya lalu Melisa mencium kening Arjuna sebentar lalu Melisa menggendong tubuhnya Arjuna membuat Arjuna mengalungkan kedua tangannya di belakang lehernya Melisa sekarang tanpa ragu Melisa berjalan ke arah pintu kamar mandi dengan tetap menggendong tubuhnya Arjuna

"Mommy mau berangkat kerja sekarang ?" tanya Arjuna dengan mimik wajah yang menggemaskan sementara Melisa dengan cepat menganggukkan kepalanya mantap sambil tetap berjalan ke arah pintu kamar mandi

"Iya Arjuna mommy mau berangkat kerja sekarang" jawab Melisa sambil menatap gemas kepada Arjuna setelah dirinya menghentikan langkah kakinya sementara Arjuna mengeluarkan senyuman licik di wajahnya

"Mommy katanya mommy mau kerja buat cari uang kalau gitu aku juga bakalan ikut cari uang supaya uangnya cepat banyak" pinta Arjuna sambil mengeluarkan senyuman lebar di wajahnya sementara Melisa tersenyum lebar menanggapi perkataan Arjuna kini Melisa membuka pintu kamar mandi lalu Melisa keluar dari kamar mandi sambil tetap menggendong tubuhnya Arjuna setelah Melisa ada di depan pintu kamarnya mandinya tanpa ragu Melisa menutup pintu kamar mandinya setelah itu Melisa melangkahkan kedua kakinya menuju ke kamarnya Arjuna lalu dirinya menjawab perkataan Arjuna yang tadi belum sempat di jawab karena fokus dengan tugasnya tadi

"Arjuna mommy memang mau bekerja buat cari uang tapi kamu ngga usah ikut cari uang seperti mommy karena kamu masih kecil dan belum boleh bekerja karena jadi kalau kamu mau bekerja lebih baik kamu bekerjanya setelah kamu dewasa supaya uangnya bisa cepat banyak lebih baik kamu harus nurut sama mommy, oma, dan opa" nasehat Melisa sambil menepuk pundak Arjuna yang masih ada dalam gendongannya sementara Arjuna mengerucutkan bibirnya ratusan juta centi ke depan

"Kalau mommy mau bekerja buat cari uang lebih baik aku bantuin mommy dari pada aku main sendirian ngga ada temannya lebih baik aku ikut mommy bekerja cari uang memangnya kenapa aku ngga boleh bekerja cari uang ? aku sudah dewasa karena aku bukan bayi lagi kenapa aku harus nurut sama mommy, oma, dan opa supaya uangnya cepat banyak ?" cerca Arjuna bertubi tubi sambil menatap ke Melisa dengan tatapan serius sementara Melisa ingin sekali tertawa terbahak bahak mendengar jawaban polos dari Arjuna sang anaknya

"Arjuna mommy memang mau bekerja buat mencari uang tapi kamu tidak perlu bantuin mommy bekerja kamu cukup menjadi anak yang penurut buat mommy, oma, dan opa itu sudah cukup kan di rumah ada oma sama opa jadi kamu bisa bermain dengan oma dan opa ngga bermain sendirian kamu belum di izinkan bekerja ikut mommy karena umurnya kamu belum mencukupi untuk bekerja walaupun bekerja juga ada batasan umur untuk bekerja supaya tidak di katakan di bawah umur walaupun kamu bukan bayi lagi tapi tetap kamu belum bisa di katakan dewasa karena kamu belum punya KTP karena kalau kamu menurut ke mommy, oma, dan opa pasti mereka semua tidak pusing memikirkan kamu sehingga uangnya bertambah banyak" jelas Melisa sambil menjabarkan penjelasnya sedetail mungkin supaya sang anak bisa mencerna perkataan darinya sedangkan Arjuna menempelkan telunjuknya di kepalanya seakan sedang berpikir lalu dirinya menjawab

"Mommy aku pria tangguh jadi kalau mommy minta bantuan aku dan mommy menyuruh aku bekerja pasti aku mau dan aku sanggup tapi aku pengin bantuin mommy supaya mommy ngga kecapekan aku sudah menjadi anak penurut buat mommy, oma, dan opa tapi kalau mommy pergi aku mainnya sendirian soalnya yang biasanya sering menemani aku main kan mommy soalnya opa sibuk bekerja cari uang oma sibuk membersihkan rumah kenapa aku belum di bolehkan bekerja padahal aku sangat ingin bekerja memangnya aku kenapa belum di katakan dewasa apa karena aku belum bertambah tinggi badannya sehingga di bilang masih kecil KTP itu apa mommy ? oke mulai sekarang aku bakalan lebih menurut lagi sama mommy, opa, dan oma walaupun aku dari dulu juga sudah menjadi anak penurut" tegas Arjuna dengan kedua matanya yang menatap ke arah Melisa sementara Melisa langsung menebarkan senyum lebar di wajah cantiknya walaupun dirinya sudah mempunyai anak satu tapi dirinya masih terlihat cantik dan menarik

"Arjuna mommy tahu kalau kamu pria tangguh dan mommy yakin kalau mommy menyuruh kamu bekerja pasti kamu bisa dan sanggup tapi kamu belum di perbolehkan untuk bekerja mommy ngga kecapekan koq soalnya selama kamu menjadi anaknya mommy kamu selalu menurut ke mommy dan ngga rewel ke mommy iya kamu memang sudah menjadi anak yang penurut buat mommy, opa, dan oma mommy baru ingat kalau kamu selalu mainnya di temani mommy karena opa dan oma sangat sibuk opa sibuk bekerja dan oma sibuk membersihkan seluruh isi rumah karena kamu masih kecil jadi belum di perbolehkan bekerja kalau kamu sangat ingin bekerja kamu bisa bantuin oma membersihkan rumah seperti menyapu lantai, mencuci piring, atau melakukan pekerjaan yang ringan ringan di rumah ini bukan masalah kamu yang belum bertambah tinggi tubuhnya kamu tapi umurnya kamu yang belum mencukupi syarat untuk bekerja KTP itu kartu tanda penduduk dan syarat buat bikin KTP itu kalau kamu sudah berumur tujuh belas tahun nah saat kamu sudah bikin KTP dan punya KTP kamu bisa membantu mommy bekerja iya kamu anak pintar ngga sia sia mommy melahirkan kamu yang menurut mommy adalah permata dan berlian yang sangat berharga buat mommy kamu selalu menuruti perkataan mommy, oma, dan opa nah sekarang kamu tunggu di sini soalnya mommy mau ambilkan pakaian dan celana buat kamu pakai" jelas Melisa sambil menurunkan Arjuna dari gendongannya ke ranjang empuk miliknya Arjuna dengan posisi berdiri sementara Arjuna dengan gerakan kepalanya menganggukkan kepalanya mantap

"Iya mommy aku tunggu di sini" jawab singkat Arjuna membuat Melisa mengeluarkan senyuman bahagia karena Melisa mengira bahwa Arjuna melupakan pembahasan mengenai keinginan Arjuna yang bekerja

"Mommy aku pilihkan pakaian dan celana yang cocok untuk di bawa bekerja dong mommy supaya aku bisa di terima bekerja" imbuh Arjuna sambil tersenyum licik sementara Melisa langsung membalakkan kedua matanya mengira bahwa Arjuna melupakan pembahasan antara dirinya dan Arjuna yang membahas tentang pekerjaan

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!