SELCOUTH
-001-
Terkadang sebuah pikiran tersirat di benaknya apa Begitu menyenangkan hidup seperti mereka yang selalu mengumbar tawa dan senyumannya dengan Begitu leluasa?
Tapi sekali lagi....seyna tidak pernah ada niatan untuk merubah kehidupannya, masa bodo dengan tatapan yang setiap kali ia dapatkan dari teman teman satu sekolahnya itu.
Pagi ini kelas 11 MIPA 3 tengah mengadakan ulangan harian matematika secara dadakan! siaalan memang tuh guru.
Di bangku belakang barisan kedua dari kiri seseorang gadis tampak tenang mengerjakan soal-soal ulangan yang jika di lihat oleh orang lain akan begitu menyebalkan, karena semua isinya angka dan rumus-rumus.
Selca Febriana
Seyna...
(Panggil nya pelan pada seyna yang duduk di samping nya)
Seyna masih diam tampak tak mengubris panggilan nya, atau emang ga kedengaran ya...
Selca Febriana
Sey...seynaa
(Panggil nya lagi mulai menyentuh tangan seyna yang berada di atas meja)
Ia menghela nafas lega saat seyna menatap ke arahnya dengan satu alis terangkat.
Selca Febriana
Aku Bener-bener nyerah sama soal-soal ini.. please bantu dong sey...
(Bisiknya Lirih penuh permohonan dengan raut prustasi)
Seyna menghembuskan nafas nya pelan menatap sejenak gadis di sebelah nya yang sekarang sudah berstatus sebagai teman nya sejak gadis itu pindah kesini.
Seyna sebelumnya tidak memiliki teman di sini, tapi ia memiliki satu sahabat laki-laki sejak ia kecil dia juga bersekolah disini hanya saja tidak sekelas. dulu ia sempat berfikir bagaimana rasanya memiliki sahabat perempuan dan semenjak kedatangan selca gadis random yang secara terang-terangan mendekati nya dan memaksa berteman itu membuat nya secara terpaksa! menerima gadis cerewet itu menjadi teman atau mungkin sahabat nya, dan Teryata tak terlalu buruk.
Selca Tersenyum manis saat seyna menggeser lembar jawaban nya sedikit ke samping membuat dirinya mudah untuk mencontek!
Bu Marni
Ehem, dua puluh menit lagi semua jawaban harus di kumpulkan, jadi gunakan waktu kalian sebaik mungkin.
Bu Marni berdehem singkat menatap seluruh anak murid nya yang mendadak jadi patung di tempat nya masing-masing itu.
"Iyaa Bu..." Jawab mereka serentak dengan nada malas terkecuali seyna yang hanya diam fokus pada kertas soal di atas mejanya.
____________________________
Terlihat sosok cowok yang mendarat begitu sempurna ke atas tanah berumput itu sehabis lompat dari atas dinding tembok yang lumayan tinggi.
Lalu ia melangkah mendekati ketiga temannya yang tengah duduk di sofa usang yang berada di bawah pohon.
Asterlio Clausen
Beres.
(Ucapnya lalu merampas sebatang rokok dengan koreknya sekaligus yang tergeletak di atas meja)
Mereka membolos dari pelajaran pertama tadi, karena malas berurusan dengan mapel matematika yang isinya semua rumus yg berbelit-belit, bayangkan saja, Masih pagi udh di Suruh mikir keras, di ogah!
Keempat nya baru saja kembali kedalam sekolah setelah membolos ke warung belakang yang terletak tak jauh dari gerbang belakang SMA Alaska, karena tak ada penjaga yang menjaga di sana Membuat kebanyakan murid memilih membolos ke sana, tapi resiko nya ya harus manjat tembok!
Kaysen Dervian Collin
Napa Si Sapto bisa nyampe kesono-sono sih? untung aja...kita ga ketauan.
Marven Kavindra
Haha mampus yang pada ketangkep, pasti langsung di eksekusi Ama sih mines.
(Tawanya Melenggar)
Kaysen Dervian Collin
Parah lu wkwk
Aster yang melihat salah satu temannya itu berdiri dan melangkah pergi pun bertanya sedikit teriak.
Asterlio Clausen
Mau kemana Lo?
Biru Sagara
Nyari tempat tidur.
Kaysen Dervian Collin
Etss Abang biru gabisa di ajak seneng dikit
Biru tak mengubris ia terus melangkah pergi dengan kedua tangan yang masuk ke kantong, entah mau kemana, intinya ia ingin mencari tempat nyaman untuk turu.
Di antara mereka berempat, memang hanya biru yang memiliki sifat dan latar belakang paling beda, ia tak banyak bicara tak suka basa-basi dan kerjaannya, selain ikut-ikutan terjerumus kenakalan dengan teman-temannya ia lebih suka tidur dari pada ngurusin hidup orang.
Kenapa biru lebih memilih bergaul dengan aster yang di anggap pemuda nakal karena menduduki jabatan ketua BlackWolf? dari pada orang lain? karena aster adalah sepupunya, mau senakal apapun cowok itu takkan Membuatnya merasa tak suka, karena ia tau aster bukanlah pemuda yang akan selalu nakal, dia memiliki kepribadian lain yang mungkin lebih baik dan masuk akal.
keterbalikan dengan biru, marven si Mulut pedes lebih suka berbaur mencari masalah dari pada menabur kebaikan, tidak ada alasan. karena menurut nya dunia tidak semua isinya orang baik. sedangkan kaysen, dia si coolboy yang memiliki sifat playboy kelas kakap parah! kerjaannya tiap hari kalo gabikin masalah ya ngebaperin cewek!
Sedangkan Aster dia memiliki aura tersendiri, setiap ekspresi yang ia tunjukkan selalu berkesan sulit untuk di tebak, begitu misterius membuat dirinya sedikit di takuti oleh kebanyakan orang.
BLACKWOLF Adalah sebuah organisasi geng motor yang sudah berdiri tiga tahun lamanya yang di didirikan oleh dua bersaudara, aster dan biru. hingga kini anggota BlackWolf Sudah berjumlah hampir ratusan Orang memiliki enam anggota inti 4orang di SMA Alaska dan dua orang lagi di SMA Merdeka, sekolah sebelah. di ketuai oleh aster dan biru sebagai wakil yang selalu mendampingi cowok itu.
Asterlio Clausen
Ayo kantin, gue laper.
(Titahnya pada kedua teman nya yang tersisa setelah mendengar bel istirahat berbunyi)
Asterlio mulai melangkah pergi dengan diikuti kedua temanya yang mengekor di belakang.
Maaf jika menurut kalian cerita aku ngebosenin apalagi semua nya tentang anak muda, karena jujur aku belum ngerti kalo harus bikin cerita tentang ceo gitu, belum terbiasa nanti kalo otak ku sudah sampai aku usahain bikin yang berbeda wkwk
Tapi kali aku insyaallah aku mau buat yang sedikit berbeda entah bedanya dimana kalian nilai sendiri jelahh
"Lakukan apapun yang membuat mu bahagia."
"Kegagalan sering terjadi karena terlalu banyak berencana tapi sedikit berpikir."
"Itu orang yang bermuka dua coba di sumbangin satu mukanya buat orang yang suka nyari muka."
"Dan sebenarnya, pacar orang adalah pacar kita juga karena kita juga kan orang."
"Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi siapa yang bisa berbuat baik dan bukan pura-pura baik."
"Tidak perlu yang mewah, sederhana asalkan bahagia."
-002-
Seluruh murid di buat heboh dan mengalay! saat melihat empat cowok populer di sekolah mereka yang terkenal Tampan dan menarik dengan kepribadian nya sendiri-sendiri itu lagi pada berdiri di tengah-tengah lapangan.
Iya! mereka ketahuan ngebolos karena ga Sengaja pas-pasan sama guru BK di halaman belakang tadi, emang sihal.
Walaupun mereka terkenal dengan sebutan badhuman! pesona mereka tak luntur sedikit pun!
Di sisi lain, Terlihat kedua perempuan yang tengah Melangkah santai di atas ubin koridor yang langsung bisa melihat ke arah luar lapangan, sebenernya seyna males keluar kelas! tapi apa daya jika dirinya di paksa oleh temannya yang begitu cerewet itu.
Selca Febriana
(Melihat ke arah lapangan)
Selca Febriana
Mereka lagi pada di hukum ya? kasihan...
(Ucapnya dengan raut yang mengerut karena merasa kasihan)
Seyna tak mengubris ucapan Gadis itu, matanya malah tak sengaja melirik ke arah salah satu cowok yang berdiri di bawah tiang bendera itu.
Dengan raut datar yang terus menatap lurus kedepan serta pelipis yang sudah di banjiri keringat, auranya sangat dingin.
Selca Febriana
Yaampun... mereka ko bisa sesempurna itu si sey??
Seyna Annovra
(Melirik malas selca yang berjalan di sebelah nya dengan kedua tangan gadis itu yang menyatu di depan dagu)
Selca Febriana
Isss dasar patung!
(Sinisnya pada temannya itu karena terlalu kesal sering di abaikan)
Kini keduanya sudah berada di dalam kantin yang lumayan ramai, kantin disini sudah di pecah menjadi dua kalo hanya satu sudah di pastikan tidak akan muat untuk menampung para makhluk bumi.
Selca Febriana
Sey, mau pesen apa?
Selca Febriana
Aku mau pesen batagor sama baso.
Seyna Annovra
(Hanya mengangguk)
Selca Febriana
Terus minuman nya green tea
Seyna Annovra
Samain, selca..
Selca hanya menyengir lalu segera berlalu pergi untuk memesan makanan, seyna hanya diam mata nya menatap kosong ke arah depan, mendengar suara para gadis yang mengobrol dan bercerita sambil tertawa, Membuat nya melirik.
Seyna hanya diam memperhatikan sebelum pandangan nya Teralihkan pada sosok gadis yang kini duduk di depannya, seyna tersenyum tipis sangat tipis!
Selca Febriana
Nih, pesenan kamu.
Selca Febriana
Sama sama
(Menatap seyna sambil tersenyum manis lalu menatap makanan nya)
Keduanya pun makan dengan tenang, Sebelum suara ricuh terdengar dari arah pintu masuk, lalu pandangan selca jatuh pada keempat cowok yang menduduki dirinya tak jauh dari meja nya dan seyna berada sekarang.
Selca Febriana
Sey..
(Panggil nya beralih menatap seyna, seyna hanya membalas tatapan nya)
Selca Febriana
Di antara mereka berempat,
(Ucapnya menjeda sambil melirik ke arah meja aster dkk)
Selca Febriana
Ada yang kamu suka gak?
Seyna Terdiam sambil matanya menatap ke arah selca yang terlihat Menunggu jawaban nya.
Seyna Annovra
Kenapa nanya hal itu?
Selca Febriana
Gak papa sih, nanya aja...
Seyna Annovra
(Kembali menatap ponselnya lalu menggeleng)
Selca Febriana
Beneran? di saat semua perempuan tergila gila sama mereka, kamu malah ga tertarik sama sekali sama mereka?
Seyna Annovra
Engga.
(Jawabnya tanpa menatap sang empu)
Selca Febriana
Masa sih...
(Gumam nya seakan akan masih tak percaya dan seyna hanya diam walau dia mendengar)
______________________________
Marven Kavindra
Lagi deket sama siapa ter?
Tanya tiba tiba cowok itu mengundang ketiga teman nya melirik ke arahnya Aster memandang Marven sekilas.
Kaysen Dervian Collin
Lah perasan gue kemarin ngeliat Lo di tempelin sama cewek make baju gamers, siapa tuh namanya? si...Shela ya? cewek ml wkwk
(Timpalnya menatap Aster)
Asterlio Clausen
Bukan siapa siapa.
(Jawab nya acuh)
Kaysen Dervian Collin
Masa sih??
Tatapan datar yang di suguhkan Oleh cowo berperawakan tampan itu membuat nyali kaysen Seketika menciut habis, ia mengantup rapat bibir nya dengan pandangan yang teralih ke arah lain.
"Ihhh seynaaaa! tungguin!"
Karena suasana yang cukup tenang membuat suara selca Begitu terdengar jelas bagi para beberapa siswa yang ada di sana, begitu pun dengan aster, ia bahkan sampai Melirik ke arah perempuan yang berjalan duluan di depan sana.
Seyna Annovra
{ Astaga, malu-maluin! }
(Menahan kekesalan nya)
Marven Kavindra
itu si seyna kan? cewek pendiem yang duduk di depan bangku Lo Ter? tumben dia masuk kantin, biasanya ngedekem bae di kelas.
(Ucapnya membuka suara sambil mengamati punggung seyna)
Kaysen Dervian Collin
Tapi menurut gue dia cantik ah, cuman banyak diemnya.
Marven Kavindra
Bosen kayanya kalo punya pacar modelan kaya dia.
Kaysen Dervian Collin
Lah ada enak nya.
Kaysen Dervian Collin
Kalo di ajak anu-anu cuma diem.
(Ujarnya di akhiri tertawa di akhir kalimat)
Marven Kavindra
Njis otak buaya kalo ngomong suka di luar bumi ya.
Kaysen Dervian Collin
Lah bener kan? wkwk
Aster tak mengindahkan perkataan-perkataan teman nya itu dia hanya diam menatap kedepan dengan sorot datar, seperti orang yang tengah memikirkan sesuatu tapi tak begitu tertara.
Sedangkan Biru yang sedari tadi diam kini melirik para sahabat nya yang masih tertawa terbahak-bahak mentertawakan kekonyolan mereka.
Biru Sagara
Kalo ngomong mikir dulu, pake otak, gimana kalo yang di omongin denger ucapan Lo berdua yang breengsek ini?
Semprot biru menatap datar kedua temannya, membuat kaysen sedikit tertampar atas ucapan lelaki yang di ketahui adalah sepupu ketuanya itu.
Kaysen Dervian Collin
Y-yaa sorry gue kan cuma bercanda..
Marven Kavindra
Yeh Jamal, bercanda Lo nyakitin!
(Ucapnya ikut memojoki)
Kaysen Dervian Collin
Kok konyol sih lu?
Marven Kavindra
Ngapa?
(Ucapnya tak kalah nyolot)
Kaysen Dervian Collin
Jamal bapak gue anj
Seketika marven tertawa terbahak-bahak, beda hal dengan kaysen yang sudah menatap nya sinis, aster mengalihkan pandangannya ke arah pintu masuk dengan diam tak memperdulikan canda tawa kedua temannya.
Kalian pada ga suka ya sama ceritanya? atau mau di delete ajaa???
-003-
Bel pulang berbunyi begitu Melenggar di setiap penjuru sekolah, para siswa-siswi mulai berhamburan keluar kelas untuk pulang, sambil bergurau, kejar-kejaran serta tertawa dan berbincang riang, beda hal dengan seyna yang berjalan sendirian di pinggir koridor dekat Mading.
Tatapannya kedepan, tapi tak ber-arah sekaan akan kosong, seyna tak memperdulikan beberapa orang yang Berlarian dan berjalan di samping nya.
Selca Febriana
Seyna!
(Ujarnya dengan ceria sambil memegang kedua sisi tasnya)
Selca Febriana
Hari ini Supir aku ga bisa jemput, jadi aku mau pulang bareng sama kamu, boleh ya sey??
Seyna melirik gadis yang menunjukkan wajah memohon penuh harap, ia menghembuskan nafas pelan.
Selca Febriana
Yesss! makasihh seynaa!
Seyna tak menjawab, pandangan nya dengan tanpa sengaja bertemu dengan sepasang mata hitam yang terpancar Begitu tajam, seyna langsung mengalihkan pandangannya saat Teryata cowok itu juga menatap ke arahnya.
Sedangkan Aster yang tengah duduk di atas motor bersama teman-teman nya ia hanya diam tanpa mengalihkan pandangannya.
Sapa seseorang pria, Dia Jayden sahabat kecil seyna, dan itu sukses membuat aster mengurungkan niatnya untuk memakai helm.
Selca Febriana
Ehh Jayden...
Jayden Noel
Gue ga nyapa Lo.
Mendapat lirikan sinis cowok itu Membuat selca menatap kesal
Selca Febriana
Ihh udah baik juga aku jawab sapaan nya, dari pada ga di jawab sama sekali?
Tak memperdulikan ocehan gadis itu Jayden lebih memilih menatap ke arah seyna yang sedari tadi seperti tak perduli dengan perdebatan kecil mereka, sudah biasa.
Jayden Noel
Pulang sama gue ya?
Selca Febriana
Ihhh! seyna sama aku!
Jayden Noel
Paansi! berisik tau ga Lo!
Selca Febriana
Bodo! huss! sana pergi!
Seyna Annovra
Udah, Jay. gue balik sama dia.
Jayden Noel
(Menghela nafas sabar) Yaudah oke, hati-hati.
Jayden Noel
(Melirik selca garang)
Jayden Noel
Awas lu!
(Ucapnya tanpa suara)
_____________________________
Seyna ikut turun dari dalam bus saat bus itu berhenti di sebuah halte yang terletak di pinggir jalan sepi dengan di kelilingi banyaknya Pepohonan rindang.
Selca Febriana
Kok kamu turun disini juga?
(Melihat seyna yang ikut turun)
Seyna tak menjawab, ia malah beralih duduk di kursi halte.
Selca Febriana
Sey...itu bus nya udah mau berangkat lagi?
Seyna Annovra
Biarin aja, gue nunggu bus selanjutnya.
(Ujarnya sambil memasangkan sepasang earphone di telinga nya)
Selca Febriana
Ahh gitu...
(Mengangguk paham)
Selca Febriana
Eum, mau aku temenin?
Seyna Annovra
Gausah, Mending Lo balik sana.
Selca Febriana
Beneran? kamu ga takut sendirian disini? gimana nanti kalo ada yang Gangguin kamu?
Seyna Annovra
Gpp, Duluan.
(Menatap Selca)
Selca Febriana
(Menghela nafas pelan) Yaudah, aku duluan ya? kamu hati-hati, kalo ada apa apa langsung telpon aku ya!
Seyna hanya mengangguk, iyain sajalah agar cepat selesai.
Selca Febriana
Yaudah aku pulang duluan, bye sey!
(Berlari kecil ke arah jalan depan sana)
Seyna tak menjawab ataupun menoleh, setelah di rasa gadis itu sudah pergi, barulah ia mendongak menatap punggung selca yang mulai hilang di balik tikungan depan sana.
Sebenarnya bisa saja seyna ikut bus yang sebelumnya untuk sampai ke halte dua, tapi ia memilih turun hanya untuk memastikan gadis cerewet itu pulang dengan aman, karena jalan ini terkenal rawan akan begal, perampokan bahkan pembunuhan.
Bukan seyna kahwatir, tapi ia hanya berjaga jaga saja agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan.
Merasa seseorang memberhentikan motor nya di depan halte, seyna yang tengah duduk di kursi halte sambil memainkan ponselnya Melirik Sekilas dengan ekor matanya, bahkan hingga kini Pemilik motor itu sudah berdiri di hadapan nya seyna masih tak Mendongak, ia hanya menatap sepasang sepatu Converse pria itu yang terpasang di kakinya.
Human
Bangun, balik sama gue.
Mendengar suara yang sangat familiar di telinga nya Membuat seyna perlahan mengakat pandangannya, matanya langsung bertubrukan dengan sepasang mata elang seseorang di depan nya saat ini.
Asterlio Clausen
Gak akan ada bus yang berhenti lagi disini.
Seyna Annovra
Tau dari mana?
(Ujarnya tanpa menatap sang empu)
Asterlio Clausen
Serius, karena gue yang nyuruh bus nya buat ga lewat sini.
___________________________
Seyna diam berdiri seperti patung menatap datar bangunan di hadapan nya saat ini.
Seyna Annovra
(Mulai melangkah ingin masuk kedalam)
Langkah seyna terhenti saat melihat sosok perempuan cantik dengan pakaian serba hitam keluar dari dalam rumahnya melangkah dengan penuh elegan.
Seyna Annovra
(Mengangguk)
Dara (Mamah)
Ganti baju, gue tunggu di mobil.
Seyna Annovra
Mau kemana?
(Tanya nya Membuat langkah dara terhenti ia menatap datar ke arah depan)
Dara (Mamah)
Kalo di suruh apa apa jangan lelet bisa ga sih sey?
(Tanyanya kini ia menatap sang putri dengan datar)
Seyna Annovra
Sorry, aku ganti baju dulu.
Dara hanya diam, seyna mulai melangkah masuk kedalam rumahnya, dari dulu seyna tidak pernah membantah ucapan sang mamah, tidak pernah, walau hanya sekalipun.
Like, komen dan dukungan nya💐🥰
"Cinta adalah ketika kebahagiaan orang lain lebih penting dari kebahagiaanmu."
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!