NovelToon NovelToon

Revenge Of The Beautiful Ex-Wife

Bab 1- Pemuda Berandalan

Terlihat seorang wanita sedang menatap cermin besar.Tatapan yang begitu tajam dan menusuk.Yang mengartikan tatapannya sedang menyimpan sebuah dendam yang begitu mendalam.

"Aku akan membalas semua perbuatan kalian.. aku akan menghancurkan hidup kalian semua yang sudah kalian padaku.." ucap seorang wanita bernama Ziana.

Wanita yang menyimpan dendam yang begitu mendalam pada beberapa orang yang sudah menyakiti hatinya.Dan bahkan hidupnya hampir berakhir karena ulah sang mantan suami dan wanita yang telah menjadi istrinya saat ini.

...****************...

Setahun sebelumnya..

Ziana adalah seorang wanita pekerja keras yang bekerja sebagai karyawan disalah satu butik yang cukup terkenal.Ia wanita yang sangat mandiri dan menjalani kehidupannya seorang diri.Sejak kedua orang tuanya meninggal,Ziana atau biasa dipanggil Zia memilih mengadu nasib di kota besar.Demi bisa merubah kehidupannya yang cukup sulit dikampung.

Ia pun kini tinggal bersama kakak sepupunya bernama Aurel.Aurel yang usianya lebih tua dari Zia,menjadi kan dia sosok seorang kakak yang sangat peduli dengan Zia.Sebab Aurel sudah menganggap Zia sebagai adik kandungnya.Aurel juga membantu Zia mencarikan pekerjaan.Hingga sekarang Zia sudah memiliki pekerjaan dan bisa menghidupi dirinya dari hasil kerja kerasnya.

Sementara Aurel bekerja disebuah kantor yang cukup besar dikota.Sayangnya Aurel tidak bisa membantu Zia untuk bekerja di kantornya,dikarenakan Zia hanya lulusan SMA.

Tapi untungnya Aurel dapat membantu Zia bekerja di toko butik karena bantuan dari temannya.

...****************...

Zia yang sudan seharian bekerja,kini bersiap-siap akan pulang.Setelah berpamitan dengan teman-temannya,Zia pun berjalan menuju tempat tinggalnya.

Zia terbiasa pulang dengan berjalan kaki,sebab tempat tinggalnya tidak begitu jauh dari tempat ia bekerja.Dan terlebih ia bisa menghemat uang transportasi.

Zia yang sedang berjalan sendirian,tiba-tiba saja di datangi oleh segerombolan pemuda berandalan.Para berandalan tersebut terlihat akan menggoda Zia dengan kondisi mereka yang sedang mabuk berat.

"Halo cantik..Kenapa malam-malam jalan sendirian..Ikut kita saja yuk." sahut salah satu dari mereka sambil mencoba menyentuh bahu Zia.

Zia pun langsung menghindar karena merasa risih dengan kemunculan para berandalan tersebut.

"Maaf,aku harus pulang." sahut Zia langsung ingin meninggalkan mereka.

Tapi salah satu dari mereka malah justru menarik dan mencengkram tangan Zia dengan kuat

"Akh..sakit.." lirih Zia yang kesakitan sambil mencoba melepaskan cengkraman tangan pemuda itu.

"Jangan merasa jual mahal kau ja*ang sialan..berapa uang yang kau mau??kami akan bayar,asalkan kau bisa memuaskan kami." sahut dari mereka dengan nada yang sangat mabuk.

"Lepaskan..Aku tidak mau..dasar kalian berandalan gila..!!" Sentak Zia terus meronta melepaskan tangannya.

"Apa kau bilang..!! perempuan sialan.!!berani sekali kau mengatai kami berandalan gila..Ayo,kita bawa dia kawan." sentak salah satu dari mereka yang emosi dan mengajak teman-temannya untuk membawa Zia pergi.

"Tidak..Lepaskan aku..!!Tolong..!!Tolong.." teriak Zia yang kini meminta tolong,sebelum para berandalan tersebut membawa Zia pergi.

Namun,salah satu dari mereka langsung mendekap mulut Zia agar tidak berteriak dan memancing orang untuk menolong.Zia pun tampak terus berusaha meminta tolong sambil terus meronta.Karena nasibnya kini dalam bahaya,dan bisa membuat hidupnya akan berakhir.

Sedangkan para berandalan tersebut justru tidak peduli dengan nasib Zia.Karna mereka memang ingin berniat menyetubuhi Zia.Melihat Zia gadis muda yang begitu manis dan memiliki tubuh yang cantik.Membuat nafsu dan hasrat mereka ingin melampiaskannya pada Zia.

Zia pun semakin takut dan tidak berpikir jika hidupnya akan berakhir menyedihkan.Sekuat apa pun ia melawan,seolah ia tidak dapat mengalahkan mereka yang memiliki tenaga kuat.

Tapi..

Bab 2 - Randy

Seseorang tiba-tiba datang dan menolong Zia.Dengan menghajar seluruh pemuda berandalan yang hampir membawa Zia pergi.

Keributan dan perkelahian pun terjadi,mereka langsung menyerang pemuda asing tersebut karena merasa pemuda itu sudah mencampuri urusan mereka.

Pemuda asing itu merasa tidak takut dan melawan para berandalan itu yang hanya seorang diri.

Zia yang ketakutan,hanya bisa melihat perkelahian mereka tanpa berani untuk membantu pemuda yang berusaha melawan para berandalan tersebut.

Dan hingga beberapa waktu kemudian,para berandalan memilih pergi meninggalkan mereka.Karena kondisi mereka yang sudah babak belur akibat perlawanan yang dilakukan pemuda asing tersebut.

Setelah mereka semua pergi,sang pemuda pun langsung menghampiri Zia yang masih ketakutan dan syok.

"Kamu tidak apa-apa??" tanya pemuda itu.

Zia pun menatap pemuda asing itu,dan siapa sangka.Disaat dirinya yang sempat ketakutan dan syok,ia melihat wajah tampan yang terpancar dari pemuda itu.Seakan Zia merasa tersihir dengan ketampanan yang dimiliki pemuda itu.

"Nona..apakah ada yang terluka??" tanya pemuda itu lagi pada Zia yang sesaat melamun karena terus memperhatikan wajah tampan pemuda itu.

Zia pun langsung tersadar saat pemuda itu terus memanggilnya.

"Ah..iya,aku baik-baik saja..terima kasih sudah menolong ku." jawab Zia yang langsung merasa salah tingkah.

Bagaimana tidak,selama ia menghabiskan waktu dengan terus bekerja,ia tidak pernah menyempatkan waktu untuk berhubungan dengan seorang pria.Dan kini Zia justru merasakan perasaan yang sebelumnya tidak pernah ia rasakan,saat harus berhadapan dengan seseorang.

Dan melihat sosok pemuda yang ada didepan matanya,seketika membuat Zia menjadi terpikat dan menyukai pemuda itu.

"Dimana rumah mu??kalau kamu tidak keberatan,aku akan mengantarmu pulang..tidak baik jika seorang gadis pulang sendirian malam-malam,apa lagi suasana yang sepi." ujar pemuda itu menawarkan dirinya untuk mengantarkan Zia pulang.

"Rumahku tidak begitu jauh dari sini..ada diujung sana." jawab Zia yang masih salah tingkah dan gugup.

"Ayo,aku akan mengantarmu pulang..dan tenang saja,aku bukan orang jahat." ucap pemuda sebelumnya meyakinkan dirinya bukan orang jahat pada Zia.

Zia hanya mengangguk sambil tersenyum.Menandakan senyumannya adalah dia mempercayai pemuda tersebut.

Dan akhirnya pemuda itu mengantar Zia pulang sampai ke rumah.Sebelum sang pemuda berpamitan untuk pulang,Pemuda itu beberapa saat memperhatikan rumah sederhana tempat Zia tinggal.

"Jadi kamu tinggal disini??" tanya pemuda itu.

"Iya,tapi aku hanya menumpang karena sebenarnya ini rumah kakak sepupu ku." jawab Zia dengan jujurnya.

"Oh begitu..oya,lain kali kamu harus berhati-hati jika pulang sendirian jika sudah malam." ucap pemuda itu mengingatkan Zia.

"Iya..aku mengerti..terima kasih sudah menolong ku." jawab Zia masih menunjukkan senyuman tipisnya pada pemuda itu.

"Dan ini kartu nama ku,jika masih ada yang menganggu mu kamu bisa langsung telepon aku..aku akan cepat datang untuk menolong mu.."ucap pemuda sembari memberikan. kartu namanya pada Zia.

Dan beberapa saat Zia memperhatikan nama yang tertera di kartu nama pemuda itu.

"Randy??" seru Zia menyebut nama pemuda itu sambil menoleh kearah pemuda itu.

"Yah,nama ku Randy..kalau aku boleh tahu,siapa nama mu??" tanya Randy yang ingin tahu nama Zia.

"Ah..Nama ku Ziana,biasa dipanggil Zia." jawab Zia langsung menyebutkan namanya sendiri.

"Senang berkenalan dengan mu Zia..Ku harap kita bisa bertemu lagi dan berteman."kata Randy sambil menunjukkan senyumannya.

Yang lagi-lagi menghipnotis tatapan Zia pada sosok Randy.

Bab 3 - Melamar

7 bulan kemudian..

"Randy..maaf aku terlambat,tadi dijalan sangat macet." sahut Zia yang datang menemui Randy disebuah cafe.

"Ah sayangku Zia..Tidak apa-apa..Aku juga baru datang..dan aku juga sudah memesankan cake enak untuk mu..ayo duduk," jawab Randy mengajak Zia untuk duduk disampingnya.

Zia pun mengangguk sambil tersenyum.

Sejak pertemuan awal mereka sebelumnya,membuat mereka saling mengenal dan sering bertemu.Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menjalin hubungan layaknya sepasang kekasih.

Zia yang dari awal sudah terpikat saat bertemu dengan Randy,begitu beruntung dan bahagia bisa menjalin hubungan dengannya.

Tidak mengira jika lelaki setampan Randy juga memiliki perasaan yang sama dengannya.Apa lagi Randy lelaki yang menurutnya sangat baik dan perhatian padanya.Itu sebabnya,Zia langsung menerima Randy sebagai kekasihnya.Dan merasa hari-harinya begitu berwarna.

"Terima kasih..Dan bagaimana keadaan ibu mu??apakah sudah lebih baik??" tanya Zia membahas kondisi ibu Randy.

Sebelumnya Randy sempat bercerita jika ibunya saat ini sedang dirawat di rumah sakit.Dan Zia juga sempat menjenguk ibu Randy untuk melihat keadaannya.

Ibu Randy dan Zia sudah saling berkenalan saat mereka baru sebulan berpacaran.Zia sangat nyaman dengan sikap ibu Randy.Walaupun kondisinya sedang sakit,tapi Zia merasa ibu Randy sangat baik,layaknya seorang ibu pada umunya.

Saat ini ibu Randy tengah dirawat di rumah sakit karena mengidap penyakit yang cukup parah yaitu ginjal akut.Yang mengharuskan ibunya harus dirawat untuk melakukan cuci darah.Dan setiap harinya Randy harus sering menjenguk sang ibu,untuk melihat kondisi keadaannya

"Kondisinya masih seperti itu,tapi dia lebih baik.." jawab Randy.

"Oh begitu,semoga ibumu cepat sembuh." ucap Zia mendoakan ibunya.

"Terima kasih sayang..Dan ada sesuatu yang penting harus ku katakan padamu Zia." ujar Randy yang sesaat menggenggam tangan Zia.

"Tentang apa??" tanya Zia penasaran.

"Kita sudah menjalin hubungan selama beberapa bulan ini..entah kenapa rasanya aku ingin hubungan kita ini lebih mengarah ke yang lebih serius." jawab Randy.

"Maksud mu??aku tidak mengerti." tanya Zia dengan polosnya.

Sesaat Randy mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya,dan menunjukkannya pada Zia.

Zia langsung terkejut,saat Randy mengeluarkan sebuah cincin putih dari kotak kecil yang ia ambil dari kantong celananya.

"Mau kah kamu menikah dengan ku Zia??aku ingin kita hidup bersama dan tinggal bersamamu..karena aku sangat mencintai mu." ungkap Randy sembari memakaikan cincin tersebut ke jari Zia,sebelum Zia menjawabnya.

Zia seketika syok dan terkejut melihat Randy langsung melamar nya tanpa direncanakan sebelumnya.

"Kamu serius?" tanya Zia yang masih tidak percaya dengan tindakan Randy.

"Aku serius sayang..untuk apa aku bercanda..maukah kamu menua dengan ku dan menghabiskan waktu bersama ku untuk selamanya." ungkap Randy lagi.

Tanpa pikir panjang,Zia langsung mengangguk dan menerima lamaran Randy.Karen ia yakin jika Randy adalah pilihan yang tepat dalam hidupnya.Walaupun hubungan mereka masih tergolong sangat awal.

Randy pun langsung tersenyum lebar,saat Zia menerima lamarannya.Randy memeluk erat tubuh Zia sambil mengecup dahinya.Tidak menyangka jika lamarannya langsung diterima tanpa Zia meminta waktu untuk berpikir lebih dulu.

"Terima kasih sayang..aku sangat mencintai mu." ungkap Randy lagi.

"Aku juga." jawab Zia membalasnya.

Dan tak berapa lama ponsel Randy pun berbunyi,yang menandakan panggilan masuk.

"Sebentar sayang,aku terima telepon ini dulu." ujar Randy sembari beranjak bangkit dan meninggalkan Zia untuk menerima panggilan teleponnya.

Dari tempat yang jauh,Randy terlihat sedang berbicara dengan seseorang.

"Iya kak,aku sudah berhasil melamar nya..secepatnya kami akan menikah..dan dia akan mendonorkan ginjalnya untuk ibu kita.."ucap Randy pada seseorang disana sambil tersenyum menyeringai sinis.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!