Gairah Mertua Tampan
Awal Cerita....
Seorang pelayan wanita bertubuh gemuk tengah bersiap² untuk menjamu tamu yang ada di bar tersebut dengan membawa beberapa gelas minuman..
Vanya levani adalah pelayan yang bekerja di bar, dia melakukan pekerjaan tersebut karna demi membayar hutang orangtuanya di kampung..
Seseorang
Aku malu sekali,karna tubuhku yang cukup gemuk ini suka menjadi bahan hinaan..tapi aku harus kuat demi melunasi hutang emak sama bapak..
Seseorang
Baju ini sedikit terbuka di bagian dada nya..
*Membenarkan pakaian
Pemilik bar
Hei vanya,cepat kau antarkan minuman ini ke ruangan vip di atas!!
Vanya Levani
Ah,baik bos..
*Membenarkan kacamatanya
Setelah itu vanya membawa nampan berisi gelas minuman dan berjalan ke atas ke ruangan vip..
Vanya Levani
Apa ini ruangannya?
Vanya Levani
*Membuka pintu
Dua orang pria tengah duduk bersama temannya..
Novan Raymond
Hei untuk apa kita bertemu disini?
Dino Rezi Damian
Ck,aku ingin sedikit jernihin otak lah..daddy slalu mengekangku untuk segera menikah!
Novan Raymond
Haha masih saja om El menyuruhmu menikah..ini sudah jaman modern.
Dino Rezi Damian
Aku tidak ingin menikah,karna aku sudah cukup puas menikmati semua wanita²..
Novan Raymond
Ya ya ya...si playboy slalu didepan😌
Dino Rezi Damian
Mommy saja tidak mengaturku!
Novan Raymond
Ah..(Aku merindukan tante nika)
Novan Raymond
(Dia sangat cantik dan sexy,aku ingin sekali memilikinya)
Seseorang
Maaf,permisi tuan..
Dino Rezi Damian
Taruh di meja.
Dino Rezi Damian
*Melihat vanya dari atas sampai bawah
Dino Rezi Damian
(Wanita ini gemuk sekali, tumben pelayan disini ada yang tubuh berisi)
Vanya Levani
*Merasa risih
Dino Rezi Damian
(Ah,aku manfaatkan saja wanita ini)
Dino Rezi Damian
Hei, duduklah.
Novan Raymond
*Melirik dino
Novan Raymond
Why ? Are you crazy?
*Bisik pelan
Vanya Levani
Tuan menyuruh saya duduk?
Dino Rezi Damian
Yes,duduklah...
Tanpa berpikir panjang vanya pun ikut duduk bersama mereka..
Vanya Levani
Apa ada yang perlu saya bantu tuan?
Dino Rezi Damian
Ah,kau cukup temani kami disini.
Novan Raymond
*Menaikan satu alisnya
Novan Raymond
(Apa level si dino sudah turun,kenapa dia menyukai wanita gemuk ini)
Vanya Levani
Tapi saya masih ada pekerjaan lain tuan.
Dino Rezi Damian
Aku akan membayarmu dua kali lipat.
Vanya Levani
B-benarkah tuan?
Dino Rezi Damian
Ya ,kau hanya duduk saja dan ikuti perintahku!
Dino Rezi Damian
(Sepertinya wanita gemuk ini sangat polos terlihat dari sikapnya,biar daddy tidak banyak bac*t lagi, lebih baik aku menikah dengan wanita seperti dia,agar aku bisa bebas bermain jln9)
*Smirk
Dino Rezi Damian
Aku menyukaimu!
Hai hai ,ini karya baru bunda ratu nih..
Awal Cerita 2
Vanya masih bingung dengan perkataan dino, dino menyukainya? Apa ini mimpi atau semacam halu . Karna selama ini tidak ada pria yang menyukainya selain menghinanya
Novan Raymond
*Mengode dino
Novan Raymond
Hei apa kau sudah tidak waras,kenapa kau menyukai wanita macam dia? Kek gak ada wanita yang lebih sexy saja
*Bisik pelan
Dino Rezi Damian
Ikutilah permainanku,aku ingin membuat daddy bungkam..
*Jawabnya pelan
Vanya Levani
(Apa tuan ini bercanda,selama ini tidak ada yang bicara langsung seperti ini,melainkan mereka menghinaku)
*Menunduk
Dino Rezi Damian
Hei,angkat kepalamu..
*Menarik dagu vanya pelan
Dino Rezi Damian
Kau ini sangat cantik,aku menyukaimu gadis manis..
*Senyum palsu
Vanya Levani
Ah,tuan saya permisi keluar dulu..
*Langsung berdiri
Vanya berlari keluar ruangan tersebut dan meninggalkan dino dan novan
Novan Raymond
Dino bisa kau jelaskan apa maksudmu itu ?
Dino Rezi Damian
Cih,mana mungkin aku menyukai wanita gendut itu..aku sengaja memilihnya untuk aku nikahi,karna gadis model dia pasti tidak akan mengaturku dan hanya akan menunduk di bawah kakiku..
*Smirk
Novan Raymond
Astaga kukira levelmu sudah berubah..
Dino Rezi Damian
Apa kau sudah gila? Aku hanya ingin membuat daddy tidak mengaturku untuk menikah dengan wanita pilihannya,pasti pilihan daddy wanita pembangkang dan banyak ngatur!
Novan Raymond
Terserahlah,aku akan mendukungmu kawan..
Sementara itu, di perjalanan...
Seseorang tengah mengendarai mobilnya dalam keadaan cukup mabuk..
Seseorang
Sial,kenapa pusing sekali..
*Memegang kepalanya
Seseorang
Ini juga terasa panas,padahal sudah kunyalakan AC ..
*Membuka dasi kamejanya
Seseorang
*Mengingat kejadian di restoran
Seseorang
Sialan,apa yang mereka masukan kedalam minumanku!!
*Geramnya
Seseorang
Pantas saja klien wanita tadi tiba² duduk di pangkuanku!!
Seseorang
*Melihat ponselnya
Seseorang
*Mengangkat telpon
Nika Celia Damian
📞Sayang,apa kau masih lama ?
Seseorang
📞Aku lagi dijalan
Nika Celia Damian
📞Baiklah,aku tunggu kau di rumah
Namun karna tidak fokus,dia menabrak seseorang..
Seseorang
Akhhh..
*Sedikit terpental
Seseorang
Astaga,aku menabrak seseorang..
*Langsung keluar
Seseorang
Apa kau baik² saja?
Vanya Levani
Ah,a-aku baik² saja tuan..
*Mencoba berdiri
Seseorang
A-apa yang sakit?
Vanya Levani
Hiks kaki ku sakit sekali..
Seseorang
*Mengulurkan tangannya
Seseorang
Ayo,saya antar ke rumah sakit..
Vanya Levani
*Menerima uluran tangan
Seseorang
(Sial,sentuhan tangannya membuatku mersakan sesuatu)
Seseorang
Gara² minuman sialan itu,aku harus menahannya sampai rumah
*Gumam pelan
Vanya Levani
Apa tuan bicara sesuatu ?
Awal Cerita 3
Vanya menuruni tangga untuk turun ke bawah. Dia merasa ini aneh,kenapa tiba² dino bilang menyukainya,kalo memang benar vanya benar² bahagia karna selama ini tidak ada yang pernah bilang seperti itu...
Vanya Levani
Astaga apa ini mimpi,yaampun aku malu sekali..
Vanya Levani
Saking malunya aku langsung keluar ruangan..
Pemilik bar
Vanya,apa kau melakukan tugasmu dengan baik?
Pemilik bar
Nah,ini gajihmu bulan ini..
*Memberikan uang
Vanya Levani
Makasih tuan..
*Menerima
Pemilik bar
Yasudah kau pulang saja sana,ini sudah terlalu malam.
Tidak lama kemudian vanya berganti pakaiannya dengan yang tertutup..
Vanya Levani
Nah selesai..
Vanya Levani
Apa aku memang pantas bahagia?
Vanya Levani
*Melepas kacamatanya
Vanya Levani
Ini tidak buruk,aku tidak terlalu jelek. Hanya saja tubuhku saja yang gendut..
Vanya Levani
Hah..membuatku tidak percaya diri😩
Vanya Levani
Sudahlah mari kita pulang vanya..
Vanya berjalan pulang ke arah kontrakannya,jaraknya tidak terlalu jauh dengan tempat bar tersebut..cukup dengan jalan kaki
Vanya berjalan sendirian,itu sudah terbiasa baginya di jam dua malam...
Vanya Levani
Andai aku kaya,pasti aku tidak akan sengsara seperti ini..
Vanya Levani
Emak sama bapak gimana kabarnya ya,ingin pulang kampung tapi uangnya harus aku bayar kontrakan dan melunasi hutang..
Namun tiba² dari arah belakang vanya ada mobil yang melaju ke arah vanya..
Vanya Levani
Tuan kenapa lihatin saya dari tadi ?
Elvano Arkan Damian
*Tersadar
Elvano Arkan Damian
Ah,tidak papa..saya merasa aneh saja gadis sepertimu keluar malam² seperti ini,bahaya..
*Mencoba menahan sesuatu
Vanya Levani
Saya sudah biasa tuan..
Elvano Arkan Damian
Ugh....
Vanya Levani
Tuan anda kenapa ?
Elvano Arkan Damian
(Sial,mereka memasukan obat sialan ini terlalu banyak..aku tidak bisa menahannya lagi)
Elvano Arkan Damian
T-tidak papa..
Elvano Arkan Damian
Berapa tahun umurmu ?
Vanya Levani
19 maju 20 tahun tu-Awhsss..
*Melihat kakinya mengeluarkan darah
Elvano Arkan Damian
Akhh....
Vanya Levani
Astaga tuan kenapa??
*Panik dan menyentuh lengan elvano
Elvano Arkan Damian
Jangan menyentuhku!
Elvano Arkan Damian
Ah,saya yang minta maaf..tapi bisakah ke apartemen saya dulu.
Vanya Levani
*Hanya mengangguk
Entah apa yang akan terjadi nanti di apartemen Elvano..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!