NovelToon NovelToon

Girl Of A Million Dream'S

Bahagia

#Mansion Alexander#

Pagi hari di kediaman Alexander ada saja kehebohan yang di ciptakan tuan putri Keluarga Alexander. Seperti pagi ini, ada saja kegaduhan yang ia ributkan,

"Auuu ini apa sih di tengah jalan"; Pekik Berlian sambil memegang hidung nya,

"sejak kapan grandpa tarok benteng raksasa di sini, aduh hidung mancung ku, patah gak ya?"; gerutu Berlian lagi sambil menggosok gosok hidung nya,,

Kebiasaan nya di pagi hari slalu bangun telat.untung ini hari libur jadi ia aman dari amukan singa betina nya.

"ehm"; deheman seseorang,

"eh kok kayak ada yang kesedek ya"; kata Berlian sambil liat ke belakang,

"EHEM";

" Astaghfirullah, sejak kapan ada orang disini"; tanya Berlian kaget dan bingung dengan tampang cengo nya,

"maaf nona, apa tuan Alex nya ada?"; Tanya seseorang dengan sopan,

"ini setan atau apa sih kok ganteng gini"; Batin Berlian,

" hai, nona apakah tuan Alex nya ada"; tanya orang itu lagi,

" eh maaf maaf om, ada kok grandpa nya ada"; jawab Berlian kaget,

"emm apa boleh saya ketemu beliau?"; tanya orang itu lagi dengan ramah,

"boleh, grandpa nya ada di kandang nya Shanchi"; kata Berlian,

" kandang Shanchi?"; tanya orang itu lagi tidak paham,

" oh itu Shanchi harimau nya grandpa;" jawab Berlian dengan wajah ceria nya,

" oh, kalo gitu saya ketemu grandpa dulu"; pamit orang itu,

" iya om, hati hati Shanchi nya betina lho itu;" kata Berlian sambil cengengesan gak jelas.

Orang itu hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala menanggapi peringatan Berlian. "lucu juga"; batinnya dalam hati.

" Assalamualaikum tuan Alex"; salam orang itu,

" wa'alaikum salam, Roy"; jawab grandpa kaget.

Ya, yang datang adalah Roy anak buah grandpa yang bertugas di airport.

" tumben kamu kesini, ada apa"; tanya grandpa lagi, sambil berjabat tangan Roy,

" iya tuan Alex saya kesini karena ada yang mau sampaikan;" jawab Roy dengan ramah

"oh ya katakan apa itu"; tanya grandpa tidak sabar,

" begini tuan, dalam dua hari ini tuan muda Maxime akan mendarat di Indonesia;" kata Roy sambil tersenyum,

" waah benarkah Roy? aku sudah tidak sabar ingin bertemu dengan nya;" kata grandpa dengan bahagia nya,

" iya tuan"; jawab Roy ikut bahagia "Baiklah kalau begitu tuan saya pamit dulu;" pamit Roy sopan,

"iya hati hati di jalan"; peringatan Tuan Alex.

" Baik tuan, Assalamualaikum";

" Wa'alaikum salam;".

Di tengah kebahagiaan yang di rasakan tuan besar Keluarga Alexander, Berliana Humayra Alexander cucu kesayangan tuan besar juga punya kabar baik dari universitas yang telah ia pilih. Ia tak mau kuliah di universitas keluarga karena alasan nya ia ingin mandiri dan ingin mencari pengalaman di luar.

" Grandpa"; panggil Berlian nada Bahagia,

"eh cucu grandpa, mau kemana pagi pagi Hem;" tanya tuan Alex dengan canda nya, karena ia tau kebiasaan cucu nya yang satu ini, matahari sudah setinggi gunung Fuji, ia baru pagi.

" pagi apa grandpa, matahari udah setinggi pohon toge gitu;" jawab Berlian asal,

" oh, udah tinggi ya, grandpa pikir masih setinggi pucuk kangkung;" jawab tuan Alex lagi,

"Nah, ini nih pasti gara gara grand telat bangun tadi, iya kan"; tuduh Berlian ngasal,

"hhhaaaa bukan nya kebalik ya, yang slalu telat bangun kan kamu;" kata tuan Alex sambil tertawa,

" au ah, terserah grandpa; kata Berlian gak mau di salahkan. " Oiya grandpa,hampir aja Berlian lupa. Jadi grandpa, Berlian mau kasih tau kalau; jeda Berlian buat penasaran tuan Alex,

"apa sih sayang jangan buat grandpa penasaran;" kata tuan Alex gak sabar,

" grandpa mau tau?; tanya Berlian,

" mau lah cepat kasih tau"; jawab tuan Alex,

" ya udh kasih dua Jeti dulu"; rampok Berlian di siang bolong,

"yaelah ni bocah, ngerampok ni cerita nya"; tanya grandpa ga habis pikir,

" anggap saja seperti itu grandpa"; jawab Berlian sambil menadah tangan nya,

" ya udah nih grandpa transfer;"

" Nah gitu dong grandpa, Makasih ya cintanya grandma hhii;"

" kamu ini bisa aja, ya udh cepat kabar apa yang mau kamu kasih tau ke grandpa?;" tanya grandpa lagi,

" jadi gini grandpa, Berliana Humayra Alexander sudah resmi jadi mahasiswi di universitas yang Berlian impikan;" Pungkas Berlian dengan bangga nya,

" Alhamdulillah selamat ya sayang, semoga impian mu segera terwujud ya nak;" syukur grandpa terharu, sambil membawa cucu kesayangan nya ke dalam pelukannya,

" Amiin makasih grandpa, ini semua berkat doa kalian semua;" jawab Berlian terharu sambil menerima pelukan grandpa.

💞 Hayy Assalamualaikum semua nya.

Selamat datang di karya pertama aku.Maaf ya, Masih banyak kesalahan. maklum aja ya author masih belajar.

🥳 Happy reading sayang semoga bisa lanjut bab ya 💞

Kampus

#Keesokan hari nya#

Setelah Berlian memberi tau kabar bahagia nya pada tuan Alex ia langsung pergi menuju kampus nya bersama dua sahabat rempong nya untuk melihat kelas mereka.

"ini bener gak sih kelas nya"; tanya Shinta,

" ya bener lah, emang Lo ga bisa baca, noh di atas liat;" jawab Angel ngegas,

"lho kok kamu marah—marah gitu sih besty kan aku cuma nanya, jangan sampe kita itu ke sasar;" kata Shinta sok ngedramatis,

" ya makanya kamu itu besty jangan suka buat darah orang naik tinggi;" kata Angel lagi,

" setinggi mana emang nya;" tanya Shinta

" setinggi kepala kau;" jawab Shinta mulai tensi lagi,

" berisik"; timpal Berlian mulai pusing dengar perdebatan mereka,

" Angel tu marah—marah terus dari tadi, lagi pms ya beb?;" tanya Shinta lagi,

" Shinta sayang mau makan bangku ini gak?;" tanya Angel sambil tersenyum penuh arti.

Shinta yang sudah kembali waras pun hanya cengengesan sambil berkata "oh tidak sayang ku, kita makan yang lain saja yuk di kantin"; sambil menarik tangan kedua sahabatnya,

" udah waras kan ni anak"; kata Berlian sambil cengengesan dengan tingkah sahabatnya,

" udah ah diam, emang nya kamu mau bangku kampus?;" tanya Shinta sama Berlian,

Sesampainya di kantin mereka langsung duduk di bangku agak pojokan, karena kantin juga masih lumayan sepi jadi mereka bisa leluasa buat jalan tanpa harus berdesakan.

" kalian mau pesan apa"; tanya Angel ke kedua sahabatnya,

" aku mie bakso sama orenge jus aja;" pesan Berlian,

"aku sama;" tambah Shinta,

" kamu apa—apa slalu harus sama, kayak enggak ada pilihan aja;" kata Angel,

" iya dong kan bestay;" jawab Shinta enteng,

" ya enggak gitu juga kali say;" jawab Angel enggak habis pikir dengan Shinta,

" emang suami juga harus sama;" tanya Berlian mulai ngelantur,

" YA ENGGAK GITU JUGA MARKONAH"; jawab Shinta dan Angel barengan,

"Alhamdulillah ternyata masih waras"; kata Berlian lagi dengan enteng,

" emang nya kalian mau satu Suami bertiga"; tanya Shinta kembali bego,

"enak aja kamu pikir mobil satu bertiga"; jawab Angel, masih sibuk mencatat pesanan mereka yang dari gak kelar kelar,

" wah nih anak kayak nya beneran mau makan bangku kantin"; timpal Berlian,

" eits slow dong besty aku cuma nanya siapa tau kalian emang mau...."

" udh?"; potong Angel udah capek dari tadi denger kata-kata Shinta yang gak jelas dari tadi,

" iya udah;" jawab Shinta patuh, Berlian hanya geleng-geleng kepala liat kekonyolan sahabatnya,

" Bu"; panggil Angel ke ibuk kantin,

"iya neng, mau pesan apa?;" tanya ibuk kantin,

" kita pesen mie bakso nya 3 sama orange jus nya juga tiga ya buk"; pesan Angel ke ibuk kantin,

"siap neng di tunggu dulu ya ibuk siapin dulu pesanan nya"; kata ibuk kantin,

" iya buk silahkan"; balas Angel ramah,

" Ber, habis ini kamu rencananya mau kemana lagi"; tanya Angel ke Berlian,

" gak tau kemana ya?;" jawab Berlian sambil berpikir,

" ke mall yuk"; ajak Shinta si ratu shopping,

" di kepala kamu gak ada tempat lain apa? mall Mulu yang ada;" tanya Angel gak habis pikir,

"ya ampun besty mall itu tempat wisata terlengkap, semuanya ada di situ terutama tempat makan;" jelas Shinta "ya gak Ber?;" tanya nya lagi,

"di kepala mu itu cuma ada makaan aja gak ada lain apa;" bukan nya ngejawab Berlian juga ikutan gak habis pikir dengan sahabat nya yang satu ini,

"ada,..."

" permisi neng, ini pesanan nya;" isi pikiran Shinta terputus karena ibuk kantin datang nganterin pesanan,

" iya, makasih ya buk"; jawab Berlian ramah,

"iya neng sama sama, silahkan di cicipi;"

#Bandar udara Soekarno-Hatta#

Di tempat berbeda dan di jam yang sama,. seorang pemuda berdarah Indonesia—Cairo sedang berjalan dengan gagah nya menuju pintu ruang masuk Bandara. Kepulangan nya yang di rahasiakan dari keluarga membuat ia harus naik taksi bersama asisten setia nya.

"BUGH"

"aauuu"

💞Hayy reader kesayangan author udh lanjut episode 02 nih. kalo masih banyak kurang dan salah, maaf ya😊 namanya juga belum mahir ya Khan.

Happy reading reader ku semoga kalian betah ya💞😊

Kesialan di Bandara

Saat Berlian dan dua rempong nya tengah asik makan di kantin kampus, tiba—tiba Angel mendapat telpon dari mama nya, dan ia di minta ke bandara untuk menjemput sepupunya yang ternyata baru kembali dari Eropa.

Sesampainya di bandara, Berlian yang tengah sibuk dengan ponsel nya tanpa sengaja mata kaki juling nya menabrak koper seseorang.

"BUGH"

"BERLIAN"; Kaget para rempong,

"Auuu ya ampun sakit banget ini kaki, siapa sih yang narok ini koper sembarangan!." ngomel Berlian sambil merintih kesakitan.

"aduuh Ber ini kaki kamu bengkak, gimana dong kita ke rumah sakit aja ya"; ajak Angel panik yang melihat kaki Berlian mulai bengkak. sedangkan Shinta dia sudah terhipnotis karena ketampanan seseorang di depannya yang tak lain adalah pemilik koper yang di tendang sama Berlian.

"seneng lo hah udah buat kaki gue kek gini, sakit ini tau gak. Untung gue kuat, coba kalo Lo pasti udah nangis kan;" maki Berlian ke koper yang tak berdosa itu. Jelas—Jelas dia yang salah benda mati itu juga yang di salahkan.

" udah—udah, kita pulang aja yuk"; ajak Angel kasian.

Mereka belum liat kalau ada pemilik koper itu di depan mereka. Karena panik semua jadi gaib. Kecuali Shinta yang sudah terhipnotis dari tadi.

"emang itu koper bisa nangis ya?;" tanya seorang pria di dekat mereka,

"ya enggak lha,"; jawab Berlian belum sadar siapa yang nanya barusan,

"Ber coba liat siapa di depan"; titah Angel pada Berlian,

" yaelah kalian dari tadi kemana aja MARKONAH baru nyadar kalau ada babang ganteng di depan mata;" sewot Shinta

"Ooo dari tadi Lo itu lebih mentingin yang lain dari pada kaki Berlian yang sakit;" Semprot Angel kesel,

" udah nanti suruh obatin sama Bi Jum langsung sembuh. ka....." Belum sempat Shinta menyelesaikan ucapan nya, Berlian sudah memotong dan menyomprot pemilik koper yang di tendang nya.

"Ooo ternyata ini koper sialan milik Lo?;" tanya Berlian menggebu—gebu,

"iya nona, itu koper milik tuan saya,"; bukan pemilik koper itu yang jawab, tapi asisten setia nya.

Sang pemilik koper hanya berdiri dengan melipat tangan di dadanya. Dengan gaya cool nya dan kaca mata hitam bertengkar indah di telinga nya. sempurna. Para kaum hawa yang dari tadi memerhatikan nya sangat terhipnotis, termasuk Shinta dan Angel yang sudah terpana. Hanya satu bidadari yang tidak terpengaruh sama sekali. Siapa lagi kalau bukan tuan putri Alexander.

" tuan muda Maxime itu taksi kita sudah sampai"; kata asisten setia tuan muda Maxime.

Ya, pria tampan itu adalah tuan muda BRYAN ABRITAMA MAXIME. CEO perusahaan ternama di Jepang. Ia yang baru saja landing dari Jepang harus menunggu taksi dan adegan koper seperti tadi. Karena kepulangan nya di rahasiakan dari keluarga besarnya, alhasil ia harus naik taksi bersama asisten sekaligus sahabatnya.

" mari tuan"; ajak Sean, asisten sekaligus sahabat Bryan,

Tanpa menjawab Bryan langsung berjalan dan masuk ke dalam taksi. Dengan gaya cool nya makin bertambah kadar ketampanan tuan muda Maxime itu.

Sedangkan Berlian sudah terbakar api kekesalan di tengah panas nya sinar mentari siang ini. Tapi lihat lah, Shinta dan Angel yang sudah terpaku di tempat karena ketampanan yang di tunjuki CEO Jepang itu.

" aaarrggh, Laki laki sialan, berngsek,kurang ajar aaarrggh hah huh"; Maki Berlian meluapkan kekesalannya.

"Sabar sabar orang sabar warisan nya banyak"; Angel yang baru sadar dari tampan nya Bryan mencoba menenangkan sahabatnya yang tengah tersulut emosi.

"Berani banget dia cuekin gue, awas aja kalau ketemu lagi gue geprek dia jadi rempeyek"; tambah Berlian yang masih menggebu.

" bukannya kalau di geprek jadi ayam geprek ya? kok ini malah jadi rempeyek, aneh"; Gumam Shinta gak paham,

"hussf diam, Lo mau di geprek sama Berlian juga;" kata Angel yang masih bisa mendengar gumaman Shinta,

" ya enggak lah, emang nya gue ayam mau di geprek"; jawab Shinta takut,

" ya makanya diem"

"eemmm gays, gimana kalau kita cari yang seger—seger buat dinginin siang yang panas ini"; ajak Shinta karena takut di geprek sama anak singa Alexander.

"tapi Lo yang bayar ya"; kata Berlian, kesal nya mulai reda

" gue juga yang kena"; kata Shinta pelan,

Angel hanya menanggapi dengan tawa kecil melihat Shinta yang kena imbasnya. " ya udah ayo"; ajak nya pada dua sahabatnya.

# Mansion Alexander#

"APA, dia sudah sampai?"; tanya tuan Alex pada seseorang di telpon,

"........"

" bukannya besok dia baru landing di Jakarta?;" tanya tuan Alex lagi,

"....…."

"Oo kalau begitu baiklah, terimakasih atas informasinya";

Tanpa menunggu jawaban terimakasih nya tuan Alex langsung mematikan sambungan telepon secara sepihak.

# Cafe Bandara#

Kembali lagi ke bandara, di meja paling pojok terlihat tiga gadis cantik yang sedang mengobati kaki nya yang lumayan bengkak akibat koper sialan.Menurut Berlian.

" aduuh hati—hati dong Shin"; rintih Berliana karena sakit,

" iya, ini juga udah hati hati Ber"; jawab Shinta penuh kesabaran menghadapi anak singa yang lagi kesakitan,

" makanya sayang ku kalau lagi jalan itu jangan main hp Mulu. Gini kan jadi nya"; kata Angel ikut menimpali,

" iya, besok aku suruh Daddy buat tutup jalan bandara"; kata Berlian gak jelas,

" apa hubungannya, jalan jangan main hp sama kamu suruh tutup jalan Bandara"; tanya Angel gak paham sama jalan pikiran anak singa yang satu ini,

"ada"

" APA?;" Tanya Angel dan Shinta barengan,

" hubungan nya adalaaaaahh " jeda Berlian

" ih cepetan apa hubungannya coba?;" tanya Shinta gak sabaran dan di setujui sama Angel,

" hubungan nya adalah karena kaki aku sakit"; jawab Berlian enteng,

" makin gak jelas ni anak"; kata Angel gak habis pikir sama Berlian, bisa—bisa ia mau suruh Daddy nya buat tutup jalan bandara. ngaco.

" jangan—jangan kaki kamu kena saraf kali Ber, ke rumah sakit yuk"; Shinta panik,

" saraf di kepala bukan di kaki ogeb"; kata Angel

" tau jelas Lo"; kata Berlian

" udah, kalian berdua yang gak jelas, yang jelas cuma gue. nih minum dulu biar kembali waras"; kata Angel kepedean. Padahal kalau kumat dia lebih parah gak jelasnya.

" KEPEDEAN LU,;" Timpal Berlian dan Shinta barengan.

💞Hayy Assalamualaikum reader kesayangan. Udah baca belum karya pertama author?. Ini udah episode 3 lho. di baca ya guess. kalau ada salah di kasih tau ya biar author bisa perbaiki💞🥰

Love you buat kalian💞💞

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!