The Ridiculous Reincarnation
Apa aku sudah mati?
Kecelakaan naas itu pun tak dapat terhindarkan.
Kazawa
Dimana ini? Apa aku sudah sampai ke surga?
Dia mengedarkan pandangannya, dan sejauh mata memandang hanya ada hamparan rumput hijau dan...
Kazawa
Dua orang yang sedang berkelahi? Kenapa bisa ada orang berkelahi di surga?
Sebuah ledakan besar terjadi saat salah satu dari mereka menghantam lawannya, dan berteriak dengan kemarahan yanh memuncak.
???
Beraninya kau menyakiti Akamaru! Aku akan membunuhmu!
Kazawa
Akamaru? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu, tapi dimana?
Kazawa pun mencoba mengingat nama Akamaru, dan hanya satu yang terlintas dibenaknya. Yaitu Akamaru, anjing kesayangan milik Kiba.
Karena masih merasa pusing dan seluruh tubuhnya juga terasa sakit, Kazawa pun hanya bisa menonton perkelahian kedua orang itu tanpa bisa melerai keduanya.
Kazawa
Badanku sakit sekali... Tapi bukannya aku sudah mati, lalu kenapa aku masih merasakan sakit?
Di tengah kebingungan Kazawa, sosok pria yang tadi sedang berkelahi itu berlari menghampirinya.
Kazawa
Tunggu dulu, kenapa wajah itu sangat tidak asing? Bukankah itu... Kiba?!
Belum usai keterkejutan Kazawa karena melihat salah satu tokoh di komik kesayangannya itu muncul di depan mata, kini Kazawa dikejutkan dengan sesuatu yang lebih mencengangkan.
Kiba
Akamaru, kau baik-baik saja? Maafkan aku, kau jadi terluka karena melindungiku.
Kazawa
A-apa?! Akamaru? Kau baru saja memanggilku Akamaru?!
Meskipun Kazawa mengatakan hal itu, namun yang terdengar di telinga Kiba hanyalah suara lemah seekor anjing yang sedang terluka parah.
Kiba
Aku tau Akamaru, kau melakukannya dengan senang hati. Tapi aku tetap merasa bersalah padamu.
Kazawa
What!? Dengan senang hati!? Apa kau tidak mendengar apa yang kukatakan, Kiba?! Aku bukan Akamaru, aku Manusia bukan anjing!
Tetap saja hanya suara anjing yang Kiba dengar, bukan umpatan seorang manusia seperti yang Kazawa lontarkan.
Kiba
Baiklah Akamaru aku akan membawamu kembali ke desa, aku akan meminta nenek Tsunade untuk mengobatimu. Kau pasti akan sembuh.
Kiba pun membawa Kazawa kembali ke desa Konoha untuk meminta bantuan pada Tsunade agar mengobati Akamaru yang terluka karena melindunginya saat menjalankan misi.
Shizune
Kazawa terus berusaha meronta untuk melepaskan diri dari gendongan Kiba, tapi hasilnya tetap saja nihil.
Dia tidak berhasil melepaskan diri, bahkan tubuhnya seperti tidak bergerak sama sekali.
Kazawa
Sial! Sebenarnya apa yang terjadi?!
Kazawa merasa frustasi karena dirinya tak bisa melakukan apapun.
Dan setiap kali dia bicara, Kiba justru menanggapinya dengan jawaban yang sangat tidak cocok dengan apa yang dia katakan.
Kiba
Tenanglah Akamaru, kita sudah hampir sampai di desa.
Kazawa
Bagaimana aku bisa tenang jika sedari tadi kau memanggilku Akamaru!?
Kazawa berteriak marah pada Kiba yang seolah mengabaikan setiap kata-katanya.
Namun marah pun percuma, karena Kiba juga sepertinya tidak perduli dengan kemarahannya.
Kiba pun segera membawa Akamaru masuk ke ruang pengobatan sambil berteriak mencari Tsunade.
Shizune
Ada apa Kiba? Apa yang terjadi pada Akamaru?
Namun yang muncul justru adalah Shizune. Tapi itupun sama saja, asal Akamaru bisa segera diobati.
Kazawa
Sialan! Kenapa ada Shizune juga, dan kenapa dia juga memanggilku Akamaru!?
Kazawa
Apa mukaku ini seperti anjing?!
Kiba
Akamaru terluka saat kami menjalankan misi, dia terluka demi melindungiku.
Kiba
Tolong selamatkan dia.
Shizune
Tenanglah, aku akan mengobatinya. Lebih baik kau obati dulu lukamu.
Kiba pun mengangguk dan segera pergi untuk mengobati lukanya.
Shizune pun juga mulai mengobati Akamaru dengan mengalirkan chakra ke tubuh Akamaru.
Kazawa
Eh? Apa ini, kenapa terasa hangat?
Setelah beberapa lama pengobatan berlangsung, akhirnya selesai juga dan kini Akamaru sudah tertidur.
Kiba
Bagaimana keadan Akamaru?
Shizune
Tenanglah, dia baik-baik saja. Untung kau membawanya tepat waktu, jika tidak maka kau akan kehilangan Akamaru untuk selamanya.
Kiba
Syukurlah jika dia baik-baik saja, sekarang dimana dia?
Shizune
Dia masih tidur, biarkan dia istirahat dulu. Besok pagi dia pasti sudah bangun dan membaik.
Kiba
Terimakasih kak Shizune.
Shizune
Ehm, sama-sama. Aku pergi dulu, kak Tsunade sedang sibuk jadi aku harus membantunya.
Shizune pun pergi meninggalkan Kiba di depan pintu ruang perawatan Akamaru.
Kiba masuk ke dalam sana, dan dengan setia menunggu Akamaru bangun dan membuka matanya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
