NovelToon NovelToon

The Wedding Agreement

Eps 1 CLEO

Dengan perasaan kesal nya. Cleo menandatangani surat perjanjian pernikahan kontrak dengan Reza.

Pria yang sangat dihindari oleh Cleo. Pria yang bahkan Cleo berani mengutuk dirinya sendiri jika bertemu dengan pria itu.

Namun sekarang. Dia terpaksa harus menandatangani surat perjanjian pernikahan kontrak itu demi memenuhi permintaan sang kakak.

' Ini hanya untuk sementara, Cleo. Hanya sementara,' batin Cleo menyemangati dirinya sendiri.

" Ingat ... Jangan coba-coba mengingkari perjanjian ini. Siapkan mental mu, pernikahan akan di adakan satu Minggu lagi," ucap Haikal.

Lalu Cleo pun pergi dari ruangan itu.

Dia duduk di kursi kerja nya dengan perasaan kesal. Bahkan dia mengumpat kasar dalam hatinya.

' Oh God. Beri aku kekuatan agar aku bisa kuat menjalani pernikahan itu hingga kontrak itu berakhir,' batin Cleo.

Dia pun mengingat kembali bagaimana pertemuan nya dengan pria menyebalkan itu.

~[ Alur Flash back 1 ]~

Berawal dari kejadian yang hampir saja merenggut kehormatannya. Cleo, wanita cantik yang memiliki postur tubuh yang sempurna bahkan melebihi para model pada umumnya.

Tinggi tubuh yang semampai dengan bentuk pinggang yang sangat ramping. Dan bentuk dada yang montok, serta bokong yang menyerupai buah persik.

Bentuk tubuh yang sempurna di mata pria, hingga membuat para wanita iri melihatnya.

Bahkan karena tubuh seksinya itu, Cleo pernah menjadi korban pelecehan seksual dari bosnya sendiri.

Dia hampir saja kehilangan mahkotanya, jika saja dia tidak berhasil melarikan diri.

Sejak dari kejadian itu, Cleo seolah menutup diri dari siapapun, dan enggan untuk berdekatan dengan seorang pria yang tak dikenalnya.

Hingga suatu hari dia bertemu dengan sahabatnya saat di universitas.

"Zea ..." panggilnya pada sosok wanita cantik yang sedang asyik makan siang bersama dengan suaminya, di restoran dekat apartemennya.

Wanita itu menoleh dan melihat sahabat nya saat di kampus menghampiri nya.

" Cleo ..." Zea langsung bangkit dari kursinya dan berpelukan dengan sahabat nya itu.

" I Miss you, my lovely girl!" Cleo memeluk erat Zea.

" I Miss you to, Honey."

Lalu Zea melepas pelukannya dan menyuruh Cleo duduk di sampingnya.

" Hallo, Tuan Dev. Maaf aku mengganggu acara makan siang kalian," kata Cleo tak enak.

" It's Ok. Kalian mengobrol lah, aku hanya ingin menikmati makanan ku," sahut Dev fokus dengan makanannya.

" Kamu apa kabar, Ze?"

" Seperti yang kau lihat sekarang, aku baik-baik saja. Bagaimana pekerjaan mu, Cleo?" tanya Zea.

Cleo tampak menghembuskan nafasnya yang berat dan menundukkan kepalanya.

" Aku habis mengundurkan diri dari perusahaan ku bekerja, Ze," kata Cleo sendu.

" Kenapa? Bukankah sejak dulu kau memang menginginkan pekerjaan itu, Cleo?" tanya Zea penasaran.

Karena dia sangat tahu, sejak dulu Cleo sangat ingin menjadi asisten atau sekretaris dari sebuah perusahaan besar.

Cleo tidak langsung menjawab, lalu tiba-tiba air matanya mengalir dan dia pun menangis sesenggukan.

" Ada apa? ceritakan padaku Cle." Zea mengusap punggung wanita yang tengah menangis agar wanita itu merasa tenang.

Sementara Dev, dia hanya menjadi pendengar saja.

" Bos ku sangat brengsek, Ze. Dia mencoba melecehkan ku, dia mencoba memperkosa ku," kata Cleo sambil terisak.

" WHAT!!" pekik Zea.

Lalu memeluk tubuh Cleo.

Cleo menangis di dalam pelukan Zea. Tangisnya pecah dan tak tertahan lagi, Cleo tidak menceritakan masalah ini pada siapa pun, termasuk Kakaknya.

Zea mengusap punggung Cleo agar wanita itu menjadi lebih tenang. Lama mereka berpelukan hingga Cleo merasa lebih tenang dan dia melepaskan pelukannya.

" Kau sudah tenang sekarang?" tanya Zea menghapus air mata yang membasahi pipi Cleo.

Cleo hanya menganggukkan kepalanya dan berusaha untuk tersenyum pada sahabatnya itu.

" Apa kau bisa menceritakan semua nya padaku?" tanya Zea.

Cleo tak langsung menjawab, wanita itu terdiam sambil meremas tangan nya sendiri.

" Honey. Aku sahabat mu, kan? jadi jangan segan untuk membagi apapun denganku," kata Zea sembari mengusap lengan Cleo.

Dev yang melihat situasi ini tahu, bahwa Cleo enggan menceritakan hal itu mungkin karena ada dirinya dan ini di tempat umum.

" Beby, ajak dia ke mansion. Mungkin dia bisa lebih rileks saat di mansion," kata Dev memberikan saran.

Zea menoleh pada Dev lalu mengangguk kan kepalanya.

" Kita ke mansion ku saja, Oke." Cleo hanya merespon dengan anggukan kepala.

Lalu Zea menggandeng tangan Cleo keluar dari restoran itu dan berjalan menuju mobil milik Dev.

.

.

Kini Zea sudah berada di mansionya, Dev langsung kembali ke perusahaan nya setelah mengantar istrinya ke mansion.

Zea menggandeng tangan Cleo masuk dan langsung membawanya ke halaman belakang mansion yang terdapat kolam renang yang cukup besar disana.

Cleo tampak hanya menundukkan kepalanya tanpa melihat-lihat mansion megah yang kini di masukin nya.

" Duduklah, Cleo."

Wanita itu duduk di kursi yang menghadap langsung ke kolam renang. Dan Zea duduk di samping nya.

Cleo merenung. Tatapan nya kosong menghadap kearah kolam renang yang terlihat tenang di depan nya.

Zea menggenggam tangan Cleo dan mengusapnya.

" Tak apa jika kau tidak ingin menceritakan hal itu padaku. Aku tidak akan memaksa mu," kata Zea pelan.

Cleo menoleh pada zea dan tersenyum.

" Thank you, my lovely girl."

Zea hanya merespon dengan anggukan kepala sambil tersenyum.

Lalu Cleo terdiam lagi.

" Siapa yang mengetahui hal ini?" tanya Zea.

" Hanya kau, mungkin suami mu juga jika dia mendengar pembicaraan ku tadi," sahut Cleo dengan tatapan yang masih mengarah ke kolam renang.

" Jadi kak Edo tak tahu tentang hal ini?" tanya Zea lagi.

Cleo hanya menggelengkan kepalanya.

" Kau tidak menceritakan hal ini padanya?" tanya Zea. Dan Cleo kembali menggelengkan kepalanya.

" Why?? dia keluarga satu-satunya yang punya, Cleo. Kenapa kau tak menceritakan hal ini padanya?" sahut Zea.

" Dia sedang di tugaskan keluar negeri oleh perusahaan tempatnya bekerja. Aku tak ingin kakak jadi khawatir padaku disana karena hal ini," kata Cleo sendu.

Zea mengusap punggung Cleo agar bisa menguatkan nya.

" Jangan merasa sendiri, ada aku disini. Kapan kejadian itu terjadi?" tanya Zea.

Cleo menoleh pada Zea.

" Sejak aku masuk di perusahaan itu, dia berusaha melecehkan ku saat kita berada diluar perusahaan berdua," kata Cleo memulai ceritanya.

" Awalnya dia hanya berusaha memegang tangan ku, mengusap punggung ku. Membelai rambutku hingga merangkul bahuku."

" Lalu kenapa kau membiarkan hal itu terjadi?" tanya Zea geram.

" Aku belum menyadari hal itu, Ze. Hingga saat dia mulai meraba pahaku saat kita sedang makan malam berdua setelah selesai melakukan rapat dengan relasi bisnis nya."

" Lalu?" tanya Zea.

" Dan puncaknya terjadi saat setelah melakukan launching produk. Dia menjebak ku agar aku datang menemuinya di hotel nya dengan dalih meminta berkas perusahaan. Aku dengan bodoh mengikuti perintahnya," kata Cleo sambil terisak.

Lalu Cleo membuka kancing kemeja nya dan menyibakkan rambutnya. Zea terbelalak saat melihat banyak tanda kiss mark yang ada di sekitar dada Cleo dan juga leher nya yang sudah mulai menghitam.

Cleo menangis dan Zea kembali memeluk nya.

" Dia menyentuh ku, Ze. Dia sudah meraba seluruh tubuh ku," kata Cleo sesenggukan.

Zea semakin mengeratkan pelukannya.

" Bahkan dia sudah memasukkan tangannya kedalam milikku, Ze. Aku ... aku sudah tidak suci lagi, Ze. Aku kotor," kata Cleo frustasi.

Wanita itu terlihat sangat terpuruk atas kejadian yang menimpanya. Dia hanya bisa menangis dan terus menangis seakan ada trauma berat yang dia rasakan.

Zea terus memeluk erat tubuh Cleo yang rapuh. Karena hanya itu yang hanya bisa dia lakukan untuk saat ini.

" Tidak, kau masih suci dan bersih selama dia tak melakukan itu padamu," kata Zea menenangkan.

" Tubuh ku kotor, Ze. Pria itu sudah menyentuh seluruh tubuh ku, aku kotor," kata Cleo berulang-ulang.

Zea melepaskan pelukannya, dan merangkul tubuh cleo, membawanya masuk kedalam mansion.

" Istirahatlah disini, aku akan menemani mu," kata Zea mendudukkan Cleo di tepi ranjang di kamar tamu.

Cleo hanya menganggukkan kepalanya. Saat Zea ingin keluar Cleo menahan tangan nya.

" Aku tidak bisa keluar dari perusahaan itu, Ze," kata Cleo menundukkan kepalanya.

Zea berbalik dan duduk di samping Cleo.

" Kenapa?" tanya Zea.

" Aku sudah menandatangani surat kontrak kerja ku, Ze. Dia meminta ku membayar penalti yang cukup besar agar aku tak bisa keluar dari perusahaan itu. Dan jika aku tak membayar nya, dia akan melaporkan ku," kata Cleo sendu.

" What ... seharusnya kau yang melaporkan dia. Bukan malah kau yang mau di laporkan," kata Zea geram.

" Aku harus bagaimana, Ze. Aku bingung," kata Cleo mencengkeram kuat kepalanya sendiri.

" Jangan pikirkan tentang hal itu. Aku akan membantumu, sekarang istirahat lah," kata Zea.

" Terimakasih. Hanya kau yang aku punya di sini, aku berhutang banyak padamu, Ze."

Wanita itu menggenggam erat tangan Zea sambil berusaha tersenyum.

Zea menganggukkan kepalanya, lalu keluar dari kamar itu.

Zea mengambil ponselnya dan menghubungi salah satu sahabat yang selalu menolong nya jika sedang di butuhkan.

" Cari tahu siapa pemilik gedung ZW.corp," perintah Zea.

" Ada apa, Ze? sepertinya kau sedang sangat emosi dari nada suara mu yang terdengar menyeramkan," sahut Reza.

" Ck, Dia melecehkan temanku dan mencoba memperkosa nya," kata Zea dengan nada yang tertahan karena takut jika Cleo mendengar.

" Benarkah. Menjijikkan sekali kelakuan orang kaya itu," kata Reza.

" Kau bisa membantu ku atau tidak. Jika tidak aku akan menyewa orang saja untuk menyelidiki kasus ini," kata Zea.

" Oke oke. Aku akan menyelidiki hal ini," sahut Reza.

" Baiklah. Aku menunggu kabar baik nya." Zea langsung menutup sambungan teleponnya.

Dia terlihat menerawang jauh dengan tangan yang terkepal.

" Aku tidak akan melepaskan pria itu," gumam Zea kesal.

Eps 2 ( Awalan ) ~[ Flash back 2 ]~

Reza Rahadian Rahardjo adalah pengusaha sukses yang memiliki watak yang keras dan tak mau di bantah.

Dia adalah satu-satunya pria dari keturunan keluarga Rahardjo. Dan salah satu penerus perusahaan besar milik keluarga itu.

Reza memiliki kekuasaan yang hampir setara dengan Devandra, suami Zea. Dia bahkan memimpin anggota geng motor terbesar di negara itu.

( Kalau ingin tahu kisah Zea dan Devandra. Ada di novel sebelah ya " MY LOVELY GIRL" )

Dia mengarahkan anggota geng motor nya untuk bersosialisasi dan memiliki prinsip membantu membangun desa yang terpencil dan yang terkena bencana. Bukan hanya untuk bersenang-senang semata.

Pria itu menatap layar ponselnya. Dia berpikir sejenak tentang apa yang di minta oleh Zea.

" ZW.crop. Itu hanya perusahaan kecil dan bukan tandingan ku, aku tebak dia hanyalah pria yang lemah," gumam Reza.

Lalu dia menghubungi salah satu anak buahnya untuk menyelidiki tentang perusahaan itu.

.

.

Cleo terbangun di sore hari. Dia membuka matanya dan menatap ke segala sudut kamar itu.

" Ah iya. Aku sedang berada di mansion Zea," gumamnya.

Lalu dia beranjak dari ranjang dan masuk kedalam kamar mandi. Dia mencuci wajah nya dan menatap pantulan dirinya di cermin.

" Apa aku sudah benar dengan menceritakan hal ini pada Zea?" gumamnya bertanya pada diri sendiri.

Dia sedikit khawatir karena Cleo sangat tahu karakter Zea yang keras dan wanita itu tak akan tinggal diam setelah mendengar apa yang terjadi pada sahabatnya itu.

" Oh God. Semoga kau selalu melindungi wanita tengil itu jika dia bertindak di luar batas," ucapnya lagi.

Lalu keluar dari kamar mandi dan mengambil tasnya yang ada di ranjang.

Cleo keluar dari kamar itu dan tak melihat Zea di ruang tengah.

" Bik. Dimana Zea?" tanya Cleo.

" Nyonya Zea ada di halaman belakang, Nona," jawab pelayan itu.

" Bisa tolong antarkan saya? Ini kali pertama aku ke mansion ini," kata Cleo sopan.

" Mari ... saya antar."

Lalu Cleo pun mengikuti langkah pelayan itu pergi.

" Waahh ... Mansion ini sangat besar dan megah," kata Cleo sambil mengedarkan pandangannya.

" Iya, Nona. Ini adalah mansion utama keluar Bramasta," jawab pelayan itu.

' Ternyata suami Zea seorang billioner. Bahkan mansion ini lebih besar dari mansion keluarga Pradipta,' batin Cleo yang masih terpukau dengan kemegahan rumah yang menyerupai sebuah istana itu.

Tibalah Cleo di halaman belakang mansion yang sangat luas. Dia mengedarkan pandangannya kearah kolam renang yang besar dan juga ke arah taman yang luas di halaman belakang itu.

" Zea ..." Panggil Cleo.

Zea menoleh pada Cleo dengan senyum cantiknya.

" Sejak kapan kau menyukai tanaman?" tanya Cleo sambil melihat penampilan Zea yang bahkan mengenakan celemek berwarna pink.

" Aku hanya merawat tanaman kesayangan dari mertua ku," sahut Zea sambil memetik daun yang mulai kering.

" Benarkah? Apa disini tidak ada tukang kebun? Hingga kau harus turun tangan sendiri untuk melakukan itu?" jawab Cleo.

Zea tertawa mendengar perkataan dari Cleo. " Aku tidak akan membuat tanaman kesayangan Momy di rawat oleh sembarang orang. Karena ini adalah amanah untuk ku," sahut Zea.

" Baiklah. Setidaknya itu akan merubah mu menjadi seorang wanita seperti nya," kata Cleo sambil tertawa.

" Heii ... Apa maksudmu!! Aku sudah bersuami dan itu sudah membuktikan bahwa aku adalah seorang wanita," sahut Zea yang di sambut tawa oleh Cleo.

Setelah itu pun Cleo pamit pada Zea untuk pulang ke apartemen nya.

" Hati-hati. Jaga dirimu baik-baik, jika pria itu mengancam mu lagi hubungi aku, Oke!" kata Zea tegas.

" Baik, Nyonya."

Zea memukul lengan Cleo karena berani menyebut nya dengan sebutan Nyonya.

Lalu Cleo pun pergi dari mansion Zea dengan di antarkan oleh supir Zea.

Dalam perjalanan pulang ke apartemennya. Senyum Cleo selalu tersungging di bibirnya, wanita itu merasa lega karena sudah menceritakan apa yang terjadi padanya pada sahabatnya itu.

Meskipun dia belum mengatakan hal itu pada sang kakak.

.

.

Setelah pertemuan itu, Cleo dan Zea terpisah. Namun mereka masih sering berkomunikasi lewat telepon.

Di suatu hari, ponsel Cleo berbunyi tanda ada pesan masuk. Cleo langsung menghentikan kegiatannya dan mengambil ponselnya untuk melihat pesan yang masuk.

"Aku sudah membereskan masalah Zidane, kau sudah bebas sekarang." Tulis Zea di pesan itu.

" Oohh ... thanks God,"

ucap Cleo sambil mendongakkan kepalanya ke atas.

Karena selama beberapa hari itu dia tak berani untuk keluar dari apartemen nya.

.

.

Cleo Antonia Ghazali Adalah putri dari Antonio Ghazali pemilik perusahaan yang bergerak di bidang OS dan jaringan terbesar di negara itu.

Antonio Ghazali memiliki seorang putra yang bernama Edo Antonio Ghazali. Kakak satu-satunya yang dimiliki Cleo.

Keluarga mereka yang dulu harmonis harus terpecah. Saat saudara tiri Antonio ingin merebut semua kekayaan dari Antonio dan ingin menguasai perusahaan milik keluarga Ghazali.

Antonio terjebak oleh seorang wanita yang ternyata adalah salah satu istri dari saudara tirinya sendiri yaitu Edward Burnett.

Edward adalah anak dari mendiang ibu kandung Antonio. Dan jelas bukan keturunan dari keluarga Ghazali.

Namun karena keserakahan nya. Dia menjebak Antoni sampai menikahi istri nya sendiri demi melancarkan aksinya.

Antoni menikahi wanita itu karena dia memang butuh seorang pendamping di kala usia senjanya. Karena ibu Cleo sudah lama meninggal.

Namun selang berjalan nya waktu. Antoni mengetahui rencana licik Edward dan istrinya.

Dia sudah menyiapkan semua surat-surat penting lainnya yang di simpan rapat-rapat di dalam brankas kecil yang menyerupai sebuah koper.

Kunci dari koper itu bukanlah sebuah pin. Tapi melainkan sidik jari dari putri nya, yaitu Cleo.

Hanya Edo yang tahu tentang hal itu. Dan koper itu tak bisa di buka sampai sekarang, meskipun kini Antoni sudah meninggal karena over dosis dari obat-obatan yang selalu di berikan oleh istri Edward.

Cleo dan Edo kini hidup terpisah di negara yang berbeda. Edo masih menjalankan perusahaan keluarga Ghazali tapi melalui jarak jauh.

Dia mempercayai seorang asisten yang sudah lama bekerja di sana dan sudah turun temurun hingga saat ini.

Edo dan Cleo hidup sederhana meskipun mereka masih memiliki harta warisan dari Antonio dan juga kakeknya Ghazali.

Edo seolah memanipulasi kehidupan nya sendiri agar Edward percaya bahwa dirinya tak menerima harta sepeserpun dari Antoni.

Dia bekerja di perusahaan lain sebagai staf biasa. Yang mengharuskan nya pergi keluar negeri dan meninggalkan adiknya sendiri di negara tersebut.

Cleo, hidup sendiri di apartemen sederhana miliknya. Wanita itu tidak tahu tentang harta atau apapun tentang keluarga nya.

Yang dia tahu hanyalah sang daddy yang sudah meninggal dan juga sang kakak Edo yang sangat menyayangi nya.

Meskipun Edo membiarkan adiknya hidup sendiri. Tapi Cleo selalu di jaga oleh beberapa bodyguard bayangan yang selalu mengikuti kemana pun Cleo pergi.

Tapi sayangnya mereka tak bisa masuk kedalam hotel yang dulu menjadi tempat hampir di perkosa nya Cleo.

Dan beruntung nya hal buruk itu tak sampai terjadi. Serta tak sampai terdengar di telinga Edo.

Eps 3 ( Cleo - Reza ) ~[ Flash back 3 ]~

Beberapa hari setelah mendapatkan kabar bahagia dari Zea. Cleo menghampiri satu per satu perusahaan besar di kota itu dengan membawa surat-surat lamaran kerja yang sudah dia siap kan.

Senyumnya selalu mengembang dalam perjalanannya. Cleo ingin bangkit dari keterpurukan nya, dia kembali mengawali karirnya dengan melamar ke segala perusahaan dan melamar menjadi seorang sekertaris sesuai dengan keinginannya.

Sebenarnya dia bisa saja meminta bantuan pada sahabatnya, Zea. Karena dia memiliki perusahaan, tapi dia tak mau merepotkan sahabat yang sudah membantu permasalahannya dengan mantan bosnya dulu.

Satu minggu berlalu. Cleo belum mendapatkan panggilan dari setiap lamaran yang dia ajukan pada beberapa perusahaan.

Wanita itu sedang berbaring di atas ranjang nya dengan ponsel yang dipegangnya.

"Astaga ... Zea!!" pekik Cleo langsung terbangun, saat melihat video viral dari ponsel nya.

Di video itu terlihat Zea yang sedang digendong oleh suaminya Dev, dengan perut yang sudah bersimbah darah.

" Oh my. Siapa yang sudah melakukan ini padamu, Ze." Wanita itu menangis.

Lalu Cleo langsung berganti baju dan bersiap untuk melihat kondisi sahabatnya itu, meskipun dia sendiri belum tahu di mana Zea di rawat.

Dengan sangat terburu-buru cleo keluar dari gedung apartemennya dan menaiki mobil nya.

"Shiitt. Aku tidak tahu di rumah sakit mana Zea dirawat," gumam Cleo saat sudah ada di dalam mobilnya.

Wanita itu tampak berpikir sejenak dengan tangan yang memegang kepalanya, lalu dia kembali mengambil ponselnya.

Dia langsung menyalakan mesin mobilnya saat sudah mendapatkan alamat dari kejadian itu.

Ketika sudah tiba di alamat tersebut, Cleo turun dari mobilnya. Dia melihat tempat itu sudah sepi dan hanya ada beberapa orang berlalu lalang di sana.

Cleo berjalan di atas trotoar dan sampailah dia di depan kedai kue, tempat kemalangan itu terjadi.

"Permisi ... apa kau tahu tentang kejadian yang tadi terjadi di depan kedai ini?" tanya Cleo kepada pegawai yang sedang menjaga kedai itu.

"Apa anda mengenalnya?" sahut pegawai itu.

Lalu Cleo menunjukkan foto dirinya bersama Zea pada wanita itu.

"Dia sahabatku, aku sangat khawatir dan ingin melihat kondisinya. Aku tidak tahu dia dirawat di rumah sakit mana," kata Cleo meyakinkan pegawai itu.

Wanita itu tampak berpikir sejenak. Dia adalah saksi dari kejadian itu, dia bahkan sudah di mintai keterangan oleh polisi yang menangani kasus itu.

Dan dia tahu tempat dimana Zea di rawat dari seseorang pria yang mengantarkan Dev dan Zea menuju rumah sakit itu yang kebetulan juga ikut di mintai keterangan oleh polisi.

Lalu dia menuliskan alamat di secarik kertas kecil dan langsung memberikan kertas itu pada Cleo.

"Terimakasih," ucapannya menerima secarik kertas itu.

Dan langsung berbalik ingin pergi dari kedai itu.

"TUNGGU!!" panggil wanita itu yang membuat Cleo menghentikan langkahnya.

" Aku titip kue-kue ini, dia tadi memesan kue ini," kata wanita itu memberikan paper bag yang berisi kue-kue yang tadi dipilih oleh Zea.

" Baiklah."

Cleo langsung masuk ke dalam mobilnya setelah menerima paper bag itu.

.

.

__ MASA SEKARANG __

Reza menatap surat perjanjian kontrak pernikahan yang sudah di tanda tangani oleh Cleo.

Dan dia mengingat saat pertama kali dia mendengar nama itu dan pertemuan pertama yang sangat tak berkesan baginya.

Bahkan hubungan mereka yang selalu ribut sejak pertama kali bertemu.

Pria itu termenung dengan menopang dagunya.

___ Flash back on __

Di sebuah Markas besar.

Seorang pria tampan sedang berjalan dengan terburu-buru, bahkan dia sampai berlarian saat mendengar kabar musibah yang menimpa sahabat geng motornya.

" Kal ... tunda semua meeting di perusahaan hari ini," kata Reza saat berpapasan dengan asistennya.

" Baik, Bos," sahut Haikal, tangan kanan dari Reza di perusahaan maupun di geng motornya.

Reza langsung memakai helm nya dan menaiki motor sport nya. Dia menstater motor nya dan langsung melaju dengan kecepatan tinggi, menuju rumah sakit tempat Zea dirawat.

*

Cleo tiba di rumah sakit dimana Zea dirawat. Wanita itu masuk dan langsung menuju ke meja resepsionis.

" Permisi. Dimana kamar perawatan pasien yang bernama Azelia?" tanya Cleo pada perawat yang menjaga meja resepsionis.

" Baik, Nona. Saya akan memeriksa datanya dulu," sahut perawat itu dengan sopan.

Cleo hanya menganggukkan kepalanya dengan cepat. Hatinya sudah sangat khawatir dengan keadaan sahabat nya itu.

" Nona Azelia di rawat di kamar VVIP 1," kata perawat itu.

" Baiklah. Terimakasih."

Cleo langsung pergi dari meja resepsionis dan mencari kamar Zea.

Dia terus berjalan di lorong rumah sakit dengan mengedarkan pandangannya. Saat dia menemukan kamar yang di sebut kan oleh perawat tadi.

Cleo meneteskan air matanya. Dia perlahan berjalan mendekati pintu itu lalu membuka nya.

CEKLEK

Pintu terbuka dan Cleo berdiri di ambang pintu dengan tangisnya.

" Uncle ... bagaimana keadaan Zea?" tanya Cleo masuk kedalam ruangan dan menghampiri ranjang Zea.

" Dia sudah baik-baik saja, Cleo. Hanya sedikit shock karena harus kehilangan bayinya," kata Adi, Daddy Zea.

" Ya. Dia pasti sangat terpukul dengan apa yang terjadi," sahut Cleo sambil mengusap punggung tangan Zea.

" Cleo. Bisakah kau menjaga nya sebentar? aku ingin menemui dokter dulu dan akan makan siang di kantin," kata Lisa. Mommy tiri Zea.

" Baiklah, Aunty. Aku akan menjaga Zea disini," sahut Cleo menoleh pada Lisa.

Lalu Adi dan Lisa keluar dari ruangan Zea.

Cleo menatap kearah Zea yang tengah berbaring di atas ranjang.

" Apa ini terjadi karena masalah ku? Seharusnya aku tak menceritakan hal itu padamu," kata Cleo sendu.

CEKLEK

Pintu kembali terbuka. Lalu Nampaklah seorang pria tampan yang berperawakan seperti pria brandalan dengan beberapa tato yang terlihat di lengan nya.

" Siapa kau? apa kau kerabat Zea?" tanya Cleo.

Pria itu tersenyum miring melihat wanita cantik di hadapannya.

" Ya. Aku sahabat dari Zea. Apa kau temannya?" tanya pria itu berjalan masuk kedalam ruangan itu.

" Ya. Aku sahabat kuliah nya dulu," sahut Cleo sambil melihat kearah Zea.

" Apa kau yang bernama Cleo?" tanya Reza sambil duduk di sofa.

Cleo menoleh pada pria yang sedang bersandar di sofa.

" Bagaimana kau bisa tahu namaku?" sahut Cleo.

Pria itu hanya tertawa sinis. Reza tertawa sambil memalingkan wajahnya kearah samping. Senyum miring tersungging di bibirnya.

" Kau tahu siapa yang sudah menyebabkan ini terjadi pada Zea?" kata Reza bangkit dari sofa nya.

Cleo terus menatap kearah pria itu dengan kening yang berkerut.

" Siapa?" sahut Cleo.

" KAUU !!!" tegas Reza sambil menunjuk kearah wajah cantik Cleo.

" Apa maksudmu, Tuan?" jawab Cleo terkejut dan bangkit dari kursinya.

" Ya. Ini semua ulah dari mantan bos mu itu!!" kata Reza dengan suara lantang nya.

Cleo begitu terkejut mendengar informasi itu. Dia merasa sangat bersalah pada Zea jika memang itu terjadi karena dirinya.

CEKLEK

Pintu kamar Zea kembali terbuka. Dan kini Dev yang muncul dari balik pintu.

Wajah nya yang menyeramkan membuat Cleo tak mampu untuk menatap pria itu. Cleo merasa bersalah dengan apa yang terjadi pada Zea hingga membuat wanita itu harus kehilangan bayinya.

Reza menoleh pada Dev lalu dia menghampiri nya.

Dev masuk kedalam ruangan dengan tangan yang terkepal erat. Dia menatap tajam kearah Reza dan juga Cleo secara bergantian.

BUG

Pria itu langsung memukul wajah Reza yang ada di hadapannya dengan keras. Cleo sangat terkejut sampai menutup mulutnya melihat kemarahan Dev.

" Kenapa kau tak pernah bilang hal itu padaku!!" tegas Dev dengan suara yang lantang.

" Sorry, Dev. Ini permintaan dari Zea yang tak ingin melibatkan mu dalam hal itu," jawab Reza.

BUG

Dev memukul wajah Reza lagi. Hingga sudut bibir Reza pecah.

" Dan lihat sekarang apa yang terjadi pada Zea!! Kita harus kehilangan bayi kami karena hal itu!!" kata Dev meluapkan amarahnya.

" Sorry. Hanya itu yang bisa aku katakan," sahut Reza sambil menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya.

Cleo hanya terpaku di samping ranjang. Dia tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi, dan itu membuat nya semakin merasa bersalah.

" Maaf. Jika masalah itu bermula dari aku. Aku benar-benar minta maaf," kata Cleo dengan wajah yang tertunduk.

" Keluar dari ruangan ini," kata Dev lirih.

" T-tapi aku ingin __"

" KELUAR DARI RUANGAN INI SEKARANG!!!" Bentak Dev hingga membuat Cleo tersentak.

Reza menatap tajam pada Cleo, lalu menarik tangan nya keluar dari ruang perawatan Zea.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!