Back to 26 years ago..
(Kembali ke 26 tahun silam)
Alkisah tentang pasangan suami istri yakni August Lambert dan Daisy Swarizi asal Perancis yang merupakan Duta besar Perancis untuk Indonesia sekaligus
juga pengusaha sukses yang berhasil menjadikannya sebagai crazy rich atau konglomerat pada masanya. Perkenalan keluarga ini dengan Gubernur Jakarta saat itu, pasangan Mahardika Darsono dan Farah Syarif yang notabene juga keluarga konglomerat turun menurun di negeri ini, sangat berjasa dengan selalu membantu memperlancar perijinan proses pembangunan Hotel dan Restaurantnya di negeri ini hingga menghasilkan bercabang-cabang anak perusahaan yang otomatis semakin mengeratkan hubungan keluarga kedua belah pihak semakin dekat.
...Rumah Dinas Dubes Prancis...
Tok.. tok.. tok..
"Bonne nuit papa."
(Selamat malam papa)
Austin Lambert yang baru datang dari Prancis untuk singgah untuk mengunjungi ayah dan ibunya yang sedang betugas sebagai duta besar Prancis untuk Indonesia yang sudah 10 tahun bertugas.
"Bonne nuit aussi Austin tu dois être fatigué."
(Selamat malam Austin kamu pasti capek istirahatlah.)
"Bonne nuit mama."
(Selamat malam mama.)
"Bonne nuit, oh iya Austin besok jangan lupa pakailah tuksedo terbaikmu untuk menghadiri pesta pembukaan hotel kita yang di hadiri oleh para pejabat tinggi di negeri ini." pinta
"Hmmm aku sebenarnya ingin berjalan-jalan di sekitar rumah papa dan mama ini, aku ingin mencoba makanan-makanan di pinggiran jalan sepertinya sangat enak."
"Yah Austin kamu bisa mencicipi kuliner di sepanjang jalan menuju ke rumah dinas ini di lain hari, jadi jangan ada alasan lagi karena besok kamu harus sudah siap dengan kostum pesta kamu saat pak Amak driver kantor papa menjemput kamu okay?"
"Baiklah baiklah apa sih yang nggak buat mama."
✨
✨
✨
...Bougenville Hotel...
"Selamat sekali lagi buat tuan August atas berdirinya hotel megah ini." ucap Mahardika Gubernur kota Jakarta saat itu.
"Oh ini semua berkat bantuan dari bapak selaku gubernur saya ucapkan banyak-banyak terima kasih, oow anda juga membawa putri anda rupanya kebetulan saya juga mengajak putra sulung saya ini dia perkenalkan namanya Austin Lambert."
"Sini Ratri kenalkan ini Austin ajak dia berkeliling."
"Baik yah, hai namaku Ratri."
"Hmmm aku Austin."
"Ayoo ikut aku kesana sepertinya musiknya sangat cocok sekali untuk berdansa." ajak Ratri pada bule tampan itu.
"Hmm ayo." Austin muda pun menyetujui ajakan itu kala tangan Ratri yang tanpa beban menyeret tangan pemuda itu hingga sampai di lantai dansa.
Keduanya pun semakin lengket saat musik sudah berubah romantis tak tanggung-tanggung Ratri pun mengeratkan pelukannya ke dada bidang Austin yang kala itu tingginya sudah mencapai 185 cm membuat Ratri yang hanya setinggi dadanya semakin nyaman di pelukannya.
Kemesraan itu berlanjut saat minuman yang di suguhkan oleh waiter hotel berwarna merah menggoda di dalam sebuah gelas kristal di tenggak saja oleh Ratri sampai membuat kepalanya pusing dan sekujur tubuhnya pun panas.
"Austin aku aku ingin kita berdua saja di kamar, tolong aku, aku pusing," secara tidak langsung Ratri pun meminta Austin untuk membukakan kamar untuk mereka berdua agar Ratri bisa beristirahat dengan nyaman karena pusingnya kepalanya dan gelayar aneh yang keluar dari dalam bagian sensitifnya yang membuatnya semakin tidak.tahan untuk segera pergi dari ballroom mewah hotel bintang 5 milik orang tua Austin.
Secepat kilat tanpa berpikir panjang Austin yang notabene adalah pemilik dari hotel mewah itu pun dengan mudah mendapatkan acces key menuju ke kamar yang di mintanya ke resepsionisnya.
...Klik klik...
Pintu kamar mewah hotel bintang lima itu pun terbuka dengan Ratri yang sudah tak kuat lagi untuk berdiri. Austin akhirnya membantu membaringkan tubuh mungil gadis cantik itu lalu hendak meninggalkannya agar bisa beristirahat.
"Hhmmm no Austin jangan pergi."
"Why?"
"Coz I need you, i need you to give me a hug."
(Aku ingin kamu memelukku Austin)
"Hmmm okay?"
Mereka berdua pun berpelukan tapi gerak gerik Ratri yang sedikit demi sedikit menyenggol benda pusaka yang tertidur nyaman di dalam celana Austin pun terperanjat terbangun hingga menuntut pertanggungjawaban. Selanjutnya terjadilah hal hal yang sangat diinginkan jiwa muda di usia remaja saat itu yang sangat menggebu-gebu.
Ga irah antara keduanya pun membuat suasana di sekitar kamar mewah hotel bintang lima yang sejuk itu seakan memanas seiring keringat keduanya yang basah menempel di tubuh polos masing-masing.
✨
✨
✨
...1 bulan kemudian.....
Permusuhan kedua keluarga bermula sejak Austin Lambert anak sulung dari duta besar Prancis itu, tepatnya di usianya yang ke 19 tahun melakukan one night stand dengan anak dari Mahardika Darsono yaitu Prameswari Gayatri Darsono (Ratri) 19 tahun, yang mengharuskannya untuk menikahi putri gubernur tersebut secepatnya. Dengan Mahardika menggunakan kekuasaanya sebagai pejabat negara keduanya pun mengadakan pernikahan secara tertutup oleh pers karena kehormatan keluarga yang paling utama.
Mahardika tidak mau ada rumor negatif tentang mendadaknya pernikahan anak bungsunya yang masih berusia 19 tahun kala itu sedangkan anak keduanya saja masih belum juga menikah karena masih berusia 24 tahun. Sehingga Mahardika memperketat penjagaan dari awak media jangan sampai pernikahan yang mengandung aib tersebut bocor dan dapat mencoreng namanya hingga tidak bisa mencalonkan lagi sebagai pejabat negara di periode yang akan datang.
"Austin kita harus saling mencintai untuk anak kita."
"Iya Ratri aku akan berusaha untuk menjadi ayah yang baik untuk anak kita kelak."
Namun naas setelah 9 bulan berjalan saat proses persalinan, kandungan Ratri yang bermasalah diduga karena melahirkan di usia muda yakni 20 tahun yang mengharuskan dokter melakukan operasi Caesar. Hal itu mengakibatkan kandungan lemahnya mengalami pendarahan hingga menyebabkan dokter harus menyelamatkan salah satu diantara ibu ataukah bayinya?
"Dasar pembunuh kamu bajingan tak tahu diuntung! suami seperti apa yang lebih memilih bayinya disaat pilihan antara hidup dan mati sedang dihadapi anakku Ratri. Atau jangan-jangan kamu ingin segera mencari pengganti Ratri hah?!"
"Dasar breng sek! atau jangan jangan memang darah playboy sudah menurun dari ayahmu atau kakekmu lalu kakek buyutmu?"
"Yah anda boleh menghina saya tapi jangan keluarga saya, terserah mau anda bilang ke seluruh dunia kalau saya adalah pembunuh Ratri, saya pun tidak akan mempermasalahkan hal itu. Terimakasih sudah menjadi ayah yang baik untuk Ratri selama 20 tahun masa hidupnya, saya pamit undur diri bukannya saya tidak mencintai Ratri tapi pilihan tersebutlah yang terbaik."
"Terbaik ta i kucing!"
...BUG BUG BUG...
Kepalan tangan Mahardika seketika menyerang pipi tampan Austin sampai bibirnya pecah dan berdarah.
"Breng sek Pastikan cecunguk itu masuk pesawat dan tidak melarikan diri! Dia bisa mengajukan banding setelah 20 tahun yang akan datang, selama itu pembunuh itu tidak akan bisa melihat cucuku, ingat itu!"
DEG
To be continued
Yuk mampir ke cerita otor yang lain
Razia Cinta Polisi Tampan
Novel ini adalah Sequel dari Novel ippiiieee Menikahi Calon Mertuaku ...
Zachary, polisi tampan yang membuat siapa saja takluk padanya. Tak terkecuali Briana Judith Lambert. Sejak saat itu, takdir selalu mempertemukan mereka diwaktu yang tidak seharusnya.
"Huek hueekk!"
Seorang gadis sedang mengeluarkan isi perutnya akibat minuman haram yang tenggaknya hingga habis satu botol dan terkulai lemas di sudut lorong sebuah club malam.
Suara sirine polisi membuat bubar ramainya club' malam tempat muda mudi bercengkrama, menuntaskan kegundahan, menyerukan kebebasan, melakukan penyatuan hingga minuman keras, narkoba serta pil gedeg menjadi solusinya.
"Nona Hentikan, saya bisa menuntut anda dengan pasal berlipat!"
"Iya mau banget, tangkap aja gue, kalo itu bisa buat kita ketemuan terus? Gue pengen terus ketemu elo nantinya... polisi ganteng ini cup cup."
"Hentikan saya bilang!"
Akankah, pertemuan itu menjadi sebuah pelabuhan cinta? Sementara, Zachary sendiri sudah memiliki tunangan?
...Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta...
Austin remaja yang masih labil sebagai suami di berikan kekuasaan tertinggi untuk memutuskan siapa yang harus dia selamatkan terlebih dahulu, Austin pun mengatakan dengan lantang memilih anaknya yang seharusnya di utamakan keselamatannya.
Mendengar hal itu sepeninggal Ratri, ayah Ratri yakni Mahardika pun berang, dan mengusir Austin dari keluarganya sekaligus melarangnya melihat anak laki-lakinya yang baru lahir kedunia serta memisahkannya dari cucunya selamanya. Tidak sampai disitu Mahardika pun menunjukkan kekuasaannya dengan mendeportasi Austin dari negaranya sehingga mau tidak mau Austin pun terusir dari Indonesia.
August yang masih menjabat sebagai duta besar pun tidak bisa berbuat apa-apa karena kekuasaannya yang masih kalah dengan kekuasaan Mahardika sebagai pejabat negara yang tentunya lebih kuat posisinya untuk menyingkirkan siapapun yang berhasil membuatnya geram, sudah bagus Mahardika tidak memenjarakan Austin atas tuduhan pembunuhan saking sakit hatinya melihat kenyataan di depan mata bahwa Austin malah lebih memilih bayinya yakni cucu Mahardika yang lahir kedunia daripada anak bungsunya yang sangat di cintainya.
Tanpa tahu bagaimana kondisi bayinya dan tanpa sempat memberi bayinya nama, tiba-tiba Austin sudah di usir paksa dari negara yang banyak memberikan kejutan besar dalam hidupnya. Austin yang masih remaja dan labil pun masih belum mengerti betapa dirinya sudah menjadi bapak dalam waktu singkat di negara tempat ayahnya bertugas, sungguh semua itu merupakan kuasa tuhan yang tidak bisa di hindari datangnya.
"Austin tunggu, katakan sejujurnya nak apa sebenarnya yang terjadi aku yakin kamu tidak mungkin melakukan kejahatan seperti yang Mahardika katakan, mereka menyebutmu pembunuh, mama percaya anak mama tidak mungkin melakukan hal itu."
"Kenyataannya seperti itu ma."
...DEG...
Detak jantung Daisy seakan ingin melompat. Jadi benar kamu yang lebih memilih bayi itu dari pada Ratri Austin bukankah aku mencintai Ratri?
"Maafkan aku mah aku belum bisa menjadi anak yang bisa membanggakan mama dan papa, aku pergi dulu, jaga kesehatan mah pah."
"Tidaaaaak nakk tidaaakkk kamu seharusnya berada disini bersama semuanya kami akan sangat merindukanmu Austin."
Austin pun diseret paksa sebagai tahanan Imigrasi untuk dikembalikan segera ke negaranya dengan wajib lapor ke kantor imigrasi Prancis atas dakwaan tuduhan tidak menyenangkan di negara yang di kunjunginya.
"Sudah ma, biarlah jauh dilubuk hatiku juga sangat yakin kalo anak kita tidak bersalah."
Sementara itu Mahardika yang sedang memperhatikan dan memastikan kepergian Austin dari kejauhan.
...Hemm kita lihat saja Austin aku akan mendatangi pernikahanmu dengan wanita baru yang kamu impikan sebagai pengganti Ratri hingga kamu tega membunuhnya. Aku sumpahin wanita itu akan berakhir mati ditangan ku agar kamu merasakan pedihnya kehilangan orang yang paling kamu cintai dalam hidupmu yang tidak pernah kamu rasakan pada Ratri.....
Gejolak hati Mahardika yang akan terpatri hingga akhir hayatnya.
*****
Nowadays (masa sekarang)
...Hotel Nirwana...
"Selamat pagi Mbak Cantik."
"Pagi Ren, reserve tempat plus menu apa udah elo rekap?"
"Ya udah dong mbak Can, gue nggak mau kena omelan kepala chef kita yang paling cantik di seluruh jagat perhotelan negeri ini." ucap Rendy waiter Restoran hotel bintang 5 itu yang memviralkan panggilan Jelita menjadi Mbak Can dari pada mbak Jel sebelum mengetahui bahwa Jelita sang Chef kepala adalah tunangan dari CEO Hotel Nirwana, hotel yang sudah dikenal sebagai hotel elite di seluruh negeri ini.
"Cih, tar aja nge-gombalnya didepan CEO Ren." ucap Dona Chef junior yang sudah bekerja sejak satu tahun yang lalu.
"Sialan Lo, bisa-bisa di cincang gue, bukan karena jealous pastinya karena merasa ketampanannya tersaingi dengan ketampanan gue yang paripurna."
"Huek.. basi pen muntah gue! bersihin dulu tu upil Lo keliatan ampe sini, mana ada pria tampan upilnya belepotan kemana-mana." sarkas Dona saat Rendy yang suka membanggakan diri dengan ketampanan standartnya tapi sangat percaya diri tanpa bercermin terlebih dahulu.
"Buset dah gak kira-kira Lo jujur amat tu weteng (Waiter Ganteng) kita jadi salah tingkah, masa di depan mbak Can Lo ngatain upil doi slebew kemana-mana." ucap Edi Chef senior di sana.
"Dasar Lo mudes(mulut pedes) pagi-pagi udah ngerjain gue, awas ya Don, mana ada weteng kaya gue ketiban upil, bikin mbak Can ilfeel ama gue aja Lo! awas ya tunggu aja pembalasan gue! gue ci pok muter baru tau rasa Lo!."
"Ih amit-amit, mending di ci pok Ebicay kucing gue dari pada ci pokan ama Lo! hii.. serem najis!"
*****
Pertunangan antara Jelita dan Cornell yang di tahun ini sudah menginjak tahun ke tiga yakni tahun terakhir penantian keduanya akhirnya berujung juga. Jelita yang begitu tulus mencintai Cornel yang sudah menjalin hubungan dengannya semenjak keduanya sama sama bersekolah di SMA yang sama. Keluarga Cornel yang awalnya tidak menyetujui hubungan antara keduanya karena perbedaan status sosial yang tak bisa di abaikan begitu saja ini pun akhirnya melebur juga.
Namun Jelita dan Cornell membuktikan prestasi yang gemilang setelah keduanya memutuskan untuk berkomitmen satu sama lain dengan maksud untuk menikahi Jelita dan melamarnya saat keduanya berusia 23 tahun. Lalu Kakek Mahardika dan nenek Farah pun memberi Jelita tantangan sebagai lulusan terbaik jurusan Cullinary di salah satu universitas terkemuka di Jakarta untuk bekerja sebagai chef di Hotelnya dan mengalahkan chef kepala disana dengan inovasi menu serta rasa yang selalu dapat rating bagus dari pengunjung hingga membuatnya sukses dan menduduki jabatannya sekarang sebagai chef kepala walau tidak mudah.
Demi mewujudkan impian dalam cita-cita dan kisah percintaannya Jelita pun serius mengejar sampai kesuksesan sekarang sudah diraihnya dengan begitu membanggakan.
Sent Message
Hubby
Nell bisa mampir ke resto bentar nanti?
* *
1 jam
*
2 jam
*
3 jam
*
Hubby
Nell?
😪
****
...Selalu di jam makan siang susah banget sih nge hubungin dia?...
batin Jelita semakin tak karuan.
Outgoing Call
Hubby
The number you are dialed is switched off, you can try again later..
Jarak antara Restoran dan Kantor CEO memang harus melalui dua tower bangunan pencakar langit kalau pun di lakukan dengan berjalan kaki akan memakan waktu sampai 30 menit sedangkan kepala chef akan di sibukkan dengan permintaan makan pengunjung yang sudah reserve tempat dan menu makan siang buffet all you can eat yang tidak pernah sepi permintaan.
Jelita pun tidak marah karena masih berpikir positif mungkin sang tunangan lupa tidak mengisi batere ponselnya dengan baik sehingga batere tersebut selalu habis saat tengah hari.
Sementara itu..
"Hmm sayang pelan ssshh a a a hh, harusnya kan makan siang kenapa sukanya makan aku dulu siihh?"
"Mel tubuhmu begitu menggemaskan, aku jadi nggak tahan buat makan kamu tiap hari."
...Kriiinngggg...
"Sayang telpon tuhh mungkin dari mbak Jel."
"A hhh biarin a hh males sayang lanjut yuk."
BRAKK
"Ya tuhan pak CEO dan mbak Melody? a apa apa yang kalian?"
...DEG...
To be continued
...Nirwana Hotel...
"Ya tuhan pak CEO dan mbak Melody? a apa apa yang kalian?" ucap Dewi asisten pribadi wakil CEO Torra Wardhana.
Torra pun membungkam saja mulut asisten pribadinya tersebut dengan tangan kanannya saat tidak sengaja membuka ruang CEO yang tidak di kunci untuk menemui Melinda dan hendak mengajaknya makan siang bersama.
"Saat Dew diam, dan lupakan apa yang terjadi, jaga baik-baik rahasia ini kalo nggak mau dipecat, ngerti kamu?!"
"Me mengerti pak Torra!"
Lalu Torra bergegas mengunci ruangan Cornell agar tidak lagi ada yang menyerobot masuk untuk menyaksikan pemandangan gratis yang baru kali ini di lihat oleh Dewi.
Torra yang siap sedia menjadi tameng sang sahabat sekaligus atasannya itu hingga hubungan gelap Cornell dan Melinda aman sampai sekarang.
Cornel dengan kepribadian extrovert selalu baik pada setiap orang apalagi pada wanita hingga banyak wanita yang berakhir jatuh hati padanya karena selain tampan Cornel selalu berhasil memikat mereka dengan selalu welcome dan pembawaan ceria pada karyawan teman dan juga coleganya terutama yang berjenis ke lamin wanita.
****
Setelah pendakian berkilo kilo meter diatas gunung Himalaya, Cornell dan Melinda lalu menyelesaikan sesi pecin taannya dengan kli maks.
"Argghh.." Keduanya pun mendapatkan pelepasan bersama-sama.
"Aduuhh helm elastisnya sampai habis 3 buah kamu tuh kaya binatang padahal kita melakukannya hampir setiap hari."
"Iya sayang siapa suruh pake Lin gerie saringan tahu kaya gitu, yang buat aku tak kuasa nahan gai rah aku akan tubuhmu yang memabukkan itu."
"Hmm maaf ya hmmppffhh hmmppff nggak lagi-lagi deh."
"Cup Janji?"
"Janji dong cup."
Keduanya saling bersilat lid ah dan melu mat kembali.
✨
✨
✨
Dewi yang punya teman se kantor dengan Jelita pun segera mengirim pesan kepada Tina temannya atas apa yang dia saksikan saat makan siang tadi.
...New Message Just Now...
PESEK
...Gawat! pk CEO selingkuh dengan Melinda...
DEG
Detak jantung Tina pun seakan berhenti setelah membaca pesan yang dikirimkan oleh Dewi lalu menunjukkannya juga kepada Dona agar Dona pun mengetahui gosip terbaru tentang bakal suami sang atasan tersebut.
Mata Dona sampai melotot karena terkejut dan juga tak percaya bahwa sang CEO yang selama ini terlihat sangat bijaksana dan baik sekali terhadap semua wanita juga bisa menghianati sang tunangan dengan sekretarisnya sendiri.
"Mbak Can lihat nih di media online di sebutkan CEO Bougenville hotel yang bertaraf internasional datang mengunjungi Bougenville Indonesia dalam rangka anniversary hotel yang ke 25 tahun." seru Dona antusias.
Sementara itu waktu istirahat kepala Chef adalah di jam jam sekarang jam waktu makan siang berakhir. Jelita pun menyempatkan waktu istirahatnya untuk menjemput neneknya di bandara, nenek Jelita seorang bule berkebangsaan Prancis yang juga sangat antusias saat perjumpaan pertamanya dengan Jelita setelah kematian anak bungsunya akibat kecelakaan maut di Indonesia 1 tahun yang lalu.
Ibu Jelita yakni Cassandra Levine turut meninggal dunia dalam insiden itu hingga membuat Jelita yang seorang anak tunggal kini tinggal sebatang kara tanpa ayah dan ibu. Namun kehadiran Cornell yang selalu siap menemaninya dalam suka dan duka membuatnya tidak pernah merasa kesepian.
Jelita pun mengerutkan kedua alisnya, "Seterkenal itu ya dia?" Jelita yang sebenarnya tau ketenaran CEO Bougenville Hotel yang namanya sudah mendunia dengan prestasinya dan juga ketampanannya yang membahana yang kabarnya juga masih single ini sedikit membuatnya penasaran.
"Mbak lihat nih fotonya dimana-mana noh ganteng banget mbak sugar Daddy nih hmm yummy." Jelita yang sudah tau penampakan sang CEO yang sedikit membuat hatinya tergerak untuk melirik foto yang di sodorkan kearahnya oleh Tina, koki magang yang juga tak kalah heboh itu pun
...DEG...
"Mbak detak jantung gue mau berhenti saking terpesonanya ini beneran umur 45 tahun segini mudanya? vampir kali mbak? wuihh matanya ijo mbak kaya mata kucing. Lita pun berkelakar sambil menepuk-nepuk dadanya lalu mengipasi wajahnya yang kepanasan saking senangnya melihat sultan muda nan kaya raya datang ke negeri ini.
"Ihh lebay deh kalian ini kaya nggak pernah lihat cowok ganteng aja! Udah dulu ya, gue mau jemput nenek gue dulu."
"Loh kok sendirian mbak? nggak dianter pak Cornell kah?"
"Enakan sendirian lah berasa jomblo gue." ucap Jelita seakan-akan ingin mengalihkan perhatiannya atas kekecewaannya kepada sang tunangan yang sudah sekian bulan ini sangat susah sekali dihubungi apalagi saat makan siang menjelang walaupun satu lokasi kantor tetapi keduanya jarang sekali bersua karena jarak antara gedung letak restoran berada dengan kantor CEO yang berjarak lumayan jauh apabila ditempuh dengan jalan berjalan kaki.
Maklumlah hotel yang dibangun di tanah seluas kurang lebih satu hektar itu pun dipenuhi oleh gedung-gedung bertingkat yang juga termasuk bangunan apartemen sehingga begitu rumitnya jalur pertemuan antara keduanya sehingga bisa membuat Kornel pun semakin leluasa untuk berselingkuh di belakang Jelita.
"Wow gitu dong mbak yang agak rock n roll orang Pak Kornel aja di mana-mana dikerumuni sama wanita seperti jomblo aja tapi Mbak jelita begitu setianya tidak pernah sekalipun ditemani oleh karyawan pria, sekali-kali balas dong mbak?!"
"Lagi pula nih mbak ya mbak Jelita tuh nggak pernah sama sekali main ke kantornya Pak CEO sekali-kali dicek dong mbak, sebagai bentuk perhatian begitu mbak?"
"Ya emangnya gue saat makan siang nggak pada ribut ngurusin pengunjung di sini guys, emang bisa kalian semua gue tinggalin pergi gitu aja pas lagi sibuk-sibuknya?"
"Hehehehe iya juga si mbak." Dona dan Tina pun saling menggaruk tengkuknya yang tak gatal karena masukan dan saran dari mereka berdua agar Jelita lekas tanggap untuk peka terhadap situasi yang sedang panas di luaran sana bahwa gosip pun sudah menyebar di kalangan para karyawan setelah Dewi mendapati sang tunangan sedang beradegan enak-enak dengan sang sekretaris seksinya yang tak lain dan tak bukan adalah adik dari sahabat Jelita sendiri yang sudah direferensikan masuk ke perusahaan Cornel oleh Jelita.
"Makin rumit tau nggak kalau ngedengerin cuap-cuap lo pada, gue malah nggak berangkat-berangkat nih sekarang, mana ini adalah pertemuan pertama Gue dengan nenek gue."
"Pfftt hahah oke mbak Can, ati-ati di jalan yo," ucap Tina yang ternyata berasal dari Jawa ini pun sedikit-sedikit tidak bisa melupakan logat asalnya.
🚘
🚘
🚘
...✈️Bandara Internasional Soekarno Hatta...
"Bonjour ma grand-mère comment vas-tu grand-mère, bonjour je m'appelle Jelita."
(Selamat sore nenek, Apa kabarnya? halo namaku adalah Jelita)
"Bonsoir aussi chérie, grand-mère va bien, grand-mère sait aussi parler indonésien."
(Selamat sore Sayang jangan kuatir nenek juga bisa bahasa Indonesia kok)
Kemudian keduanya pun saling berpelukan untuk melepas kerinduan karena selama 25 tahun ibu kandung Jelita tidak pernah sama sekali kembali ke negaranya karena konon pernikahan antara ibu Jelita dengan ayah jelita yang notabene hanya seorang pemilik restoran di negeri ini tidak mendapat Restu sehingga membuat Ibu jelita nekat untuk tetap melangsungkan pernikahan dengan pria yang dicintainya tanpa restu dari nenek Sofia.
"Kalau kamu gimana Sayang aku dengar kamu sudah memiliki tunangan apa kamu sekarang bersama dengan tunanganmu itu, cepat kenalkanlah pada nenek agar nenek tidak penasaran lagi Bagaimana sosok calon suami cucu nenek yang sangat cantik ini."
"Lebih baik kita bercerita di rumah saja nek karena Jelita harus segera kembali ke kantor Jelita karena pekerjaan Jelita belum selesai nanti akan Jelita ceritakan semua kisah Jelita pada nenek oke?"
"Hati-hati nek jalannya pelan-pelan ya karena tadi saat aku berangkat menjemput nenek hujannya sangat deras sekali biasalah nek jalanan di Indonesia tidak rata seperti di Prancis selalu ada genangan air seperti ini, jadi hati-hati ya nek."
Lalu sebuah mobil pun bergerak dengan kecepatan penuh melintas, cipratan air pun membasahi sekujur tubuh Jelita hingga basah kuyup.
"Hey dasar breng sek! turun Lo!"
To be continued
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!