Pagi hari yang cerah
"LEPASKAN..."
"TIDAK AKAN..... TIDAK AKAN KULEPASKAN"
"REINA, AKU SUDAH TERLAMBAT UNTUK KERJA, CEPAT LEPASKAN KAKIKU"
"KALAU BEGITU CIUM DIRIKU TERLEBIH DAHULU"
Pagi ini, sepasang kakak beradik sedang menjalani rutinitas harian mereka
"APA YANG KAMU BICARAKAN, KAMU ADALAH ADIKKU, MANA MUNGKIN AKU MELAKUKAN HAL ITU"
"AKU MEMANG ADIK MU TAPI BUKAN ADIK KANDUNG, JADI TIDAK ADA MASALAH"
Yah, Bisa dibilang bahwa adiknya itu adalah Brocon yang amat teramat akut, mungkin bisa lebih parah kedepan nya
"REINA, LEPASKAN"
"TIDAAAAAAAK"
Sang kakak menarik paksa kaki nya dan akhirnya terlepas dari genggaman adiknya yang cukup kuat
Namun itu membuat sang adik jatuh tersungkur
"Astaga Reina, apa kamu baik baik saja?"
"Hiks... hiks... kakak.... sakit...."
Sang adik mulai menangis karena ulah nya sendiri
Kemudian Sang kakak berlutut dan menghapus air mata yang terjatuh di kedua belah pipi adiknya
"Sudah jangan menangis, kakak minta maaf sudah berbuat kasar kepadamu, apa kamu menginginkan sesuatu? akan kakak berikan sebagai permintaan maaf"
Tiba tiba Sang adik berhenti menangis
"Kalau begitu, aku mau kakak mencium ku, maka aku akan memaafkan kakak"
Memang sulit jika memiliki adik seperti ini, namun ada juga sisi lain yang bisa didapatkan dari sifat Brocon Seorang adik perempuan
"R-reina.... apakah bisa hal itu di ganti yang lain?"
"Tidak bisa, itu adalah syarat agar aku bisa memaafkan kakak, Humph"
Sang adik memalingkan pandangannya dan bersikap seolah dirinya tengah dalam kondisi badmood
Kemudian Sang kaka menghela nafasnya
"Baiklah, tapi tidak di bibir oke?"
"Kalau begitu, di pipi Reina saja"
Dengan sangat terpaksa Sang kakak harus mencium pipi adiknya
Chuu....
"Sudah, apa kamu puas sekarang?"
"Baiklah, aku maafkan kakak untuk kali ini"
"Kalau begitu aku berangkat kerja dulu, jaga dirimu saat dirumah, kunci pintu, belajar yang rajin, dan kalau lapar, ada makanan di meja"
"Kakak selalu perhatian kepadaku, apa kakak juga mulai jatuh cinta kepada adiknya sendiri???"
"Apa yang kau bicarakan?"
"Adududuuh....."
Sang kakak mencubit pipi adiknya
"Sudahlah, aku akan berangkat kerja, jadilah gadis baik dan jaga rumah dengan benar, oke?"
"Baik, aku mengerti, kakak berhati-hati lah"
Sang kakak bergegas berangkat kerja karena sudah terlambat akibat ulah adiknya
...----------------...
Di Dalam Rumah
"Kakak sudah pergi..... Ini saatnya untuk beraksi"
Sang adik berlari menuju ruang tamu dan melepaskan semua pakaian nya kecuali kaus kaki panjangnya yang berwarna hitam
Kemudian dia menuju kamar Sang kakak
Dia masuk ke ruangan, mengacak acak seisi ruangan, dan mencari barang pribadi milik kakaknya
"Ahh... Ketemu.. C3lana dalam kakak.."
Dia menemukan C3lana dalam kakak nya
Untuk apalagi seorang adik perempuan yang memiliki sifat Brocon super duper akut mencari barang pribadi milik kakaknya, tentu saja menikmati mereka
Sniff sniff sniff
Dan dia menciumi nya
"Wuaaah..... Aroma kakak.... Sniff Sniff..... Benar benar.... sniiiiiiiffff.... Membuat ku semakin mencintai nya!!!!!!"
Tak cukup hanya dengan C3lana dalam kakak nya, dia mencari lagi di tempat lain
Berharap bisa menemukan sesuatu yang lebih lagi
Dan dia melihat ke arah tong sampah
"HARTA KARUN.... AKU MENEMUKAN HARTA KARUN...."
Dia mengambil sebuah tisu dari tempat sampah itu
"Ini benar benar harta karun, tisu bekas jus kakak!!!!"
Dia menemukan tisu bekas jus milik kakaknya
Sniff sniff sniff
dan lagi, dia menikmati nya
"Ahh.... kakak... aku ingin sekali melahirkan anakmu..... Sniff sniff"
Dan kemudian dia langsung menjatuhkan diri nya di tempat tidur kakaknya
"Aroma kakak ada dimana mana... ini adalah surga.... surga dunia...."
Dia menggeliat di kasur kakaknya dan menghirupi semua aroma kakak nya, mulai dari sprei, bantal, guling dan lain lain
"Kakak.... Kakak...."
Sesaat kemudian, terdengar Suara pintu terbuka Dan Sang adik pun terkejut saat melihat sosok kakaknya yang berdiri di depan pintu
"Ehh.... K-kakak.... B-bukannya kamu sudah berangkat kerja........?"
"Reina..............."
"T-tunggu kakak, i-ini bukan seperti yang kakak pikirkan.... a-aku hanya...."
"DASAR GADIS NAKAL...."
"KYAAAAAAA......."
Dan ya, begitulah keseharian mereka
Hari cerah seperti biasanya
Tidak ada apapun yang bisa menghancurkan hari indah seperti ini
Suara nyanyian terdengar dari sebuah Rumah yang ada di kawasan Komplek Apel di Jalan B
Di Rumah Nomor 403, Seorang Gadis tengah menjemur pakaian di halaman belakang Rumah
Menikmati waktu nya sambil bernyanyi dan melakukan pekerjaan nya
"Fyuuuhh.... Selesai~" Ucap Gadis itu
Gadis itu adalah Aizumi Reina, Umurnya 16 Tahun, Bersekolah bersama Kakak Nya Aizumi Tanaka, Di SMA True Love
Reina adalah gadis yang aktif, periang, baik hati, lucu, imut dan cantik, Dalam hal pelajaran Reina juga menjadi salah satu yang terbaik di Angkatan nya, maka dari itulah Reina menjadi salah satu dari 5 idola sekolah
"Reina, Apa kamu sudah selesai? cepatlah nanti kita bisa terlambat"
Terdengar suara yang memanggil Reina dari dalam Rumah, Kemudian Keluar lah seorang laki laki dari pintu belakang Rumah
Dia adalah Kakak nya Reina, Tanaka, Berusia 18 tahun, Dia tidak terlalu tampan, Dalam Hal pelajaran dia tidak bisa di sebut bod*h ataupun pintar, di sekolah pun dia juga tidak terlalu populer, Dia di anggap sebagai Karakter Figuran yang beruntung oleh semua orang di sekolah karena bisa memiliki Adik yang seimut dan secantik Reina
Meskipun begitu Tanaka tidak pernah mendengarkan apa yang mereka ucapkan
Orang Tua Reina dan Tanaka meninggal 2 Tahun lalu dan membuat Tanaka harus menggantikan kedua orang tua nya untuk menghidupi kehidupannya sendiri dan juga kehidupan adik nya yaitu Reina
Sebelum Orang Tua Tanaka meninggal, Mereka sempat memberitahu Tanaka dan Reina bahwa Reina bukanlah anak kandung dari Orang Tua Tanaka
Melainkan Reina adalah Anak dari Sahabat Baik Ayah Tanaka yang mana Mereka telah meninggal karena kecelakaan saat Reina berusia 1 Tahun
Di karenakan Fakta bahwa Tanaka dan Reina bukanlah saudara kandung, itu membuat Reina terus menerus melampiaskan Cinta nya kepada kakak Tercinta nya
Walaupun sudah mengetahui fakta yang sebenarnya, Tanaka tetap menyayangi Reina apapun yang terjadi
Cinta dan kasih sayang di antara mereka berdua tak dapat di hancurkan walaupun fakta dan kenyataan menyerang
Di Halaman Belakang
Reina mengambil ember nya dan segera berlari menuju Tanaka yang baru saja keluar Rumah
"Kakak, aku sudah selesai" Ucap Reina
Tanaka tersenyum dan mengelus kepala adiknya dengan lembut, "Gadis Pintar, Sekarang cepat lah bersiap siap atau kita akan terlambat ke sekolah" Ucap Tanaka
Reina mengangguk, "Baik" Balas Singkat Reina
Kemudian Reina menaikkan tinggi badan nya dan mencium pipi Tanaka dan langsung masuk ke dalam Rumah
Tanaka hanya bisa tersenyum setelah Reina menciumnya
...----------------...
Perjalanan Ke Sekolah tidak membutuhkan banyak waktu untuk Tanaka dan Reina
Mereka selalu berjalan kaki untuk berangkat ke sekolah
Sesampainya di Gerbang sekolah, banyak siswa dan siswi yang ada di sana
Melihat Idola Sekolah sudah datang, para laki laki langsung terpesona dan mengunci pandangan mereka ke arah Reina
Bagaimana Tidak, Sosok Reina yang Cantik dan Imut yang Tersinari oleh Cahaya Matahari Pagi membuatnya terlihat seperti seorang Bidadari yang baru saja Turun dari Kayangan
Kecantikan Reina juga lah yang membuat Reina selalu mendapatkan Surat Cinta di meja nya, Selama 1 Hari, Reina bisa mengumpulkan lebih dari 100 Lembar Surat cinta yang terkumpul di Meja nya
Namun Reina tidak pernah membalas perasaan mereka, satu satu nya cinta dan satu satu nya orang yang ada di Hati Reina adalah Kakak nya, Tanaka, orang yang tidak akan pernah tergantikan dari hidup Reina
"Kakak, Ayo Cepat" Teriak Reina
Tanaka berjalan perlahan di belakang Reina setelah memasuki Gerbang Sekolah
Melihat kakak nya yang begitu lambat, Akhirnya Reina menghampiri Tanaka dan menggenggam Lengan Tanaka dan menarik nya, "Kakak, Ayo" Ucap Reina dengan nada Riang
Perasaan Tanaka menjadi tidak enak, apalagi hal itu di lakukan Reina tepat di depan para Penggemar nya
Tanaka Bisa merasakan Aura kecemburuan yang begitu kuat berasal dari berbagai macam orang yang melihat diri nya
"Cih... Pecundang yang beruntung... Biarkan Saja itu hanyalah seorang pecundang.... Berani Berani nya merebut Dewi ku... @#$@&@$#-@"
Semua orang berbisik satu sama lain membicarakan kecemburuan mereka terhadap Tanaka
Tepat setelah Tanaka dan Reina masuk ke dalam sekolah, sebuah Mobil Limosin berhenti di depan Gerbang sekolah
Seorang Supir turun dari mobil dan langsung membukakan Pintu untuk seseorang
Sebuah pemandangan indah terwujud
Seorang Gadis Yang Sangat Cantik Turun dari Limosin dengan begitu Anggun
Membuat semua orang yang ada di sana Terpana karena Keanggunannya yang begitu Luar Biasa
Gadis itu adalah Akimiya Aiko
Seorang Anak dari CEO Pineapple Group, salah satu Perusahaan Real Estate terbesar Di Negara tersebut
Dia juga adalah Salah Satu dari 5 Idola sekolah dan juga seorang Ketua OSIS di Sekolah Tersebut
Kedatangan Aiko di sambut oleh para Anggota OSIS yang langsung datang sesaat setelah Aiko turun dari Mobil
Mereka langsung berbaris di sepinggir jalan lurus yang ada di hadapan Aiko
"Selamat Datang, Ketua"
Mereka mengucapkan Selamat Datang secara bersamaan
Kedisiplinan dan Ketegasan yang Aiko berikan kepada Anggota nya begitu Luar Biasa
Belum lagi Karisma nya di sekolah yang begitu menakjubkan
Nilai Akademi nya adalah yang terbaik di Sekolah dimana dia hampir selalu mendapatkan nilai 100 di setiap mata pelajaran, nilai nya yang paling Rendah adalah 99
Dan Aiko juga menjadi salah satu Murid yang paling di Hormati selain para Guru
Dikarenakan Prestasi Aiko yang begitu memukau yang sering membawa membawa Sekolah menjuarai berbagai kejuaraan
Dan masih banyak Prestasi lain yang Aiko miliki di sekolah tersebut
Dan Hal itu juga lah yang membuat Aiko menjadi Salah Satu dari 5 Idola Sekolah
Kemudian datanglah Seorang Gadis Berkacamata dan menghampiri Aiko
"Ketua" Ucap Gadis Berkacamata itu
Dia adalah Hanoshima Mio, Wakil Ketua OSIS
Aiko menghampiri Mio dan berjalan menuju ke dalam Sekolah
"Terima Kasih atas kerja keras kalian Semua" Ucap Aiko
Kemudian Aiko dan Mio berjalan ke dalam sekolah dan di ikuti oleh seluruh anggota OSIS lain nya
Cara Berjalan Aiko saja sudah membuat semua orang terpesona dengan keanggunannya yang begitu Luar Biasa
Aiko adalah Tipe Gadis yang dingin terhadap Laki Laki dan tidak pernah sekalipun mendekatkan diri pada laki laki bahkan kepada Guru sekalipun, namun jika hanya berbicara normal, Aiko masih berkomunikasi dengan lancar bersama anak laki laki maupun Guru laki laki
Maka dari itu, Anggota OSIS sepenuhnya adalah Perempuan, dan tidak ada 1 pun laki laki di dalam Anggota OSIS
Meskipun Keanggunan, Kecantikan, dan Karisma Aiko yang luar biasa sudah tersebar sejak dulu
Namun di sisi lain, Aiko memiliki sesuatu yang di sembunyikan nya, Rahasia terbesarnya dan Rahasia yang dia jaga agar tidak seorang pun yang tau
6 Bulan yang lalu
Malam Hari, Distrik Semangka
"KALIAN.... KALIAN JANGAN MENDEKAT...."
Seorang Gadis terpojok di sebuah Jalan Buntu dengan 5 Orang Pria yang tidak dia kenal mencoba untuk mendekati nya
Seorang Pria Setengah Botak mencoba untuk mendekati Gadis itu, "Hehehe... Gadis cantik... Jangan begitu dong... Jadilah Gadis yang baik dan temani kami bermain untuk beberapa hari saja, Kami pastikan bahwa kamu juga akan menikmati nya..." Ucap Pria Setengah Botak itu yang sepertinya dia adalah seorang Preman di daerah tersebut
Gadis itu merasa sangat ketakutan dan hampir jatuh karena kehilangan keseimbangan kakinya
Tidak ada jalan keluar dari tempat tersebut, jalan di hadapannya di halau oleh Preman Preman itu, dan di belakang nya hanya ada jalan buntu dengan Tembok Besar
Gadis itu terus berjalan Mundur dan mencoba menghindari Preman Preman itu
"Aku... Aku.. Aku Adalah Nishimiya Aiko... Ayah ku adalah CEO dari Pineapple Group... Jika kalian macam macam dengan ku, Ayah ku tidak akan melepaskan kalian"
Gadis itu adalah Nishimiya Aiko, Seorang Putri dari CEO Pineapple Group yang sangat terkenal di Negara Apple
Pria Setengah Botak Itu terkejut setelah mendengar ucapan Aiko, "Wuah wuah... tidak ku sangka mangsa kita kali ini adalah ikan yang sangat besar, Aku tidak pernah menyangka bahwa Gadis ini adalah anak dari CEO Pineapple Group, Setelah selesai bermain dengan nya, kita bisa minta tebusan dengan uang yang sangat banyak... hahahaha" Ucap Pria Setengah botak itu
Aiko kembali ketakutan karena identitasnya tidak berpengaruh pada situasi tersebut
"Hehehe... Tangkap Gadis itu"
"Baik Boss"
Kemudian 2 orang berbadan besar dan berotot mulai mendekati Aiko dan ingin menangkap nya
Aiko mulai putus asa dan tak tau harus melakukan apa, satu satu nya hal yang di pikirkan Aiko adalah berteriak meminta pertolongan dan berharap akan ada seseorang yang datang membantu nya
"TOLONGGG.... TOLONGG SELAMAT KAN AKU...."
Aiko berteriak dengan segenap tenaganya dan berharap akan ada orang yang datang untuk menolong diri nya
"TOLONGGG.... KUMOHON... SESEORANG TOLONG SELAMATKAN AKU..."
Aiko terus berteriak meminta pertolongan
"Gadis kecil... Jangan sia siakan suara indah mu hanya untuk berteriak... percuma saja... tidak akan ada yang datang untuk menolong mu... jadi diam lah dan ikut kami..." Ucap Pria kekar yang hampir meraih tubuh Aiko
Air mata mulai menitih dan jatuh mengalir melalui pipi nya, Aiko sudah sepenuhnya putus asa akan keadaan nya dan dia hanya memikirkan skenario terburuk yang akan terjadi pada nya
"Itu bagus... Diam lah dan kamu juga akan menik--"
"BERHENTI"
Tiba Tiba ada seseorang yang berteriak dengan kencang di belakang para Preman itu
"Hah... Siapa yang berani menganggu kesenangan ku Ini?" Ucap Pria setengah Botak itu
Lalu, di saat para Preman itu berbalik arah dan membelakangi Aiko, Mereka melihat Seorang Laki Laki yang tampak nya masih berstatus pelajar
"Lepaskan Gadis itu" Ucap Laki Laki itu
Saat Aiko melihat Laki Laki itu, Aiko seperti mengenali Laki Laki itu, Jika Aiko tidak salah ingat, Dia adalah Aizumi Tanaka dari Kelas 11 B
Seseorang yang tidak terkenal dan hanya di sebut sebut sebagai seorang pecundang di sekolah
"Huh, ternyata hanya seorang bocah, beraninya kau merusak kesenangan ku" Ucap Pria setengah Botak itu
"Dengar ini bocah, pergilah dan lupakan apa yang kau lihat hari ini, atau jika tidak, jangan salahkan kami karena berbuat kasar" Lanjut Pria Setengah Botak itu
Tanaka merasa acuh tak acuh, wajah nya hanya menunjukkan ekspresi datar seakan akan tidak peduli dengan apa yang preman itu katakan
Melihat ucapannya di abaikan oleh Tanaka, Pria Setengah Botak itu merasa marah, "Apa kau benar benar ingin menjadi seorang pahlawan yang menyelamatkan gadis cantik? oke, akan ku kabulkan keinginan mu, Maju, Habisi Bocah Itu" Ucap Pria Setengah Botak itu
"Baik Boss"
Melihat situasi yang semakin memburuk, Aiko tidak bisa diam saja, apalagi karena diri nya, seseorang yang tidak bersalah akan terluka karena diri nya
"KAMU... KAMU PERGILAH DARI SINI... KAMU TIDAK AKAN BISA MELAWAN MEREKA" Teriak Aiko kepada Tanaka
Tanaka menghela nafas nya
Kemudian 1 orang lain dari Kelompok Preman itu maju menghampiri Tanaka
"Kalau aku tidak salah ingat, Kamu adalah Ketua OSIS bukan?" Ucap Tanaka kepada Aiko
"Kalau Begitu...."
"KHHHEEEOOOGGGGHHH"
Preman yang menghampiri Tanaka tiba tiba terjatuh ke tanah dan tak sadarkan diri
Tanaka Menarik kembali Kaki nya setelah melakukan Gerakan Spin Kick
"Jadi?" Ucap Tanaka
Semua yang melihat hal itu langsung terkejut dan tak bisa berkata apa apa, baik Kelompok Preman atau bahkan Aiko sendiri
Tak di sangka sangka, Bocah SMA yang kelihatan biasa biasa saja bisa menghabisi Seorang Preman sungguhan dalam 1 kali serangan, apalagi hal itu bukanlah sesuatu yang bisa di lakukan oleh orang biasa
Preman Preman itu terkejut setengah Mati, Mereka hanya bisa melihat rekan mereka yang terkapar di tanah tanpa melakukan apapun
Tanaka melihat ke arah preman yang lain, "Hey, apa kalian ingin melanjutkan ini?" Ucap Tanaka
Preman Preman itu lantas tersadar sesaat setelah Tanaka selesai mengucapkan kalimat nya
"S-sial... Bocah Sombong... Jangan banyak bicara hanya karena kau punya sedikit kemampuan" Ucap Pria Setengah Botak itu
"KALIAN... MAJU HABISI BOCAH ITU UNTUK KU..." Ucap Pria Setengah Botak itu dengan nada yang tegas
Tak Butuh waktu lama, Sisa bawahan Pria Setengah Botak itu yang berjumlah 3 orang langsung menyerang Tanaka
"Merepotkan"
1 Menit Kemudian
3 Bawahan si Pria Setengah Botak itu terkapar di tanah tanpa bisa melawan Tanaka sedikit pun, malah mereka yang babak belur akibat di hajar habis habisan oleh Tanaka
Si Pria Setengah Botak itu terjatuh dan gemetaran ketakutan di tanah dan hanya bisa melihat Sosok Tanaka yang menghabisi Anak Buah nya dengan begitu Mudah bagaikan menginjak seekor semut
Kemudian Tanaka melihat ke arah Pria Setengah Botak atau Boss para Preman tersebut, Lalu berjalan perlahan ke arah nya
Melihat hal itu, Pria Setengah Botak itu langsung ketakutan
"K-KAU.... J-JANGAN MENDEKAT... KUMOHON AMPUNI DIRIKU... AKU MENGAKU SALAH... AKU TIDAK AKAN MELAKUKAN KEJAHATAN LAGI..." Ucap Pria Setengah Botak itu dengan nada yang ketakutan
Tanaka sampai di hadapan Pria Setengah Botak itu, Tanaka melihat nya dengan Ekspresi yang sangat datar tanpa memperlihatkan setitik Emosi sedikit pun
Tepat setelahnya, Sebuah tendangan keras menghantam wajah si Pria Setengah Botak itu dan membuat nya terkapar pingsan tak sadarkan diri
Aizumi Tanaka, ayah nya adalah seorang Mantan Tentara yang Berpangkat Mayor, Tak Heran Jika Tanaka bisa menguasai beberapa Tehnik Bela diri, itu adalah apa yang ayahnya ajarkan pada nya sejak Tanaka masih kecil dan terus di asah oleh Tanaka hingga saat ini
Melihat Preman Preman yang sudah tidak berdaya, Aiko merasa sangat terkejut dengan apa yang dia lihat saat itu, Seorang dengan Status Pecundang di sekolah ternyata berbanding terbalik jika itu ada di luar sekolah
Tanaka melihat ke arah Aiko, kemudian dia menghampiri Aiko untuk memastikan bahwa Aiko baik baik saja, "Ketua OSIS, apa kamu baik baik saja?" Tanya Tanaka kepada Aiko
Aiko yang tak tau harus melakukan apa hanya menganggukkan kepala nya untuk menjawab pertanyaan Tanaka
Tanaka menghela nafas nya dan membantu Aiko berdiri
"T-terima kasih... karena sudah menolong ku..." Ucap Aiko berterima kasih pada Tanaka
Senyum kecil terlihat di wajah Tanaka setelah mengetahui bahwa Aiko baik baik saja
"Syukurlah kalau begitu"
Setelah Obrolan singkat, Tanaka dan Aiko pergi meninggalkan tempat itu
...----------------...
Di Dekat Halte Bus Di Jalan Utama
"Ngomong Ngomong, kenapa Ketua OSIS berkeliaran tengah malam begini?" Tanya Tanaka Penasaran
"Aku... Aku ada sedikit urusan yang harus di urus" Jawab Aiko kepada pertanyaan Tanaka
"Begitu Rupanya" Ucap Tanaka
"Mmm" Balas Aiko
Mereka berdua menyusuri jalanan dengan Aiko yang masih menggenggam tangan Tanaka
"Ketua OSIS, Dimana Rumah mu? aku akan mengantarkan mu pulang" Ucap Tanaka
Aiko terkejut saat Tanaka ingin mengantarkannya pulang ke rumah, "T-tidak perlu... tidak perlu mengantarkan ku pulang... lagipula ini sudah sangat malam" Ucap Aiko menolak tawaran Tanaka yang ingin mengantarkannya pulang
"Tapi ini berbahaya, apalagi ini sudah hampir lewat tengah malam" Ucap Tanaka
Kemudian Aiko mengeluarkan Ponsel nya dan membaca sesuatu, "Sebentar lagi akan ada yang menjemput ku, jadi kamu tidak perlu khawatir, aku akan menunggu disini dan kamu bisa pulang sekarang" Ucap Aiko
"Ohh Begitu, kalau begitu aku akan menemani mu sampai orang yang menjemputmu datang" Ucap Tanaka
"Tidak... Tidak Perlu..." Ucap Aiko mencoba menolak
Namun Tanaka tidak mendengarkan Aiko dan hanya diam dan menunggu seseorang yang menjemput Aiko datang di Halte Bus
Aiko yang melihat hal itu hanya bisa tersipu malu, karena itu adalah pertama kali nya dia berduaan bersama seorang laki laki
Aiko akhirnya menerima niat baik Tanaka dan menunggu seseorang menjemputnya di halte bus bersama Tanaka di sisi nya
Aiko merapatkan tangan nya untuk menggenggam Tangan Tanaka dengan lebih Erat karena udara malam itu cukup dingin
Tanaka yang melihat Aiko kedinginan langsung melepaskan Jaket nya lalu memakaikannya ke tubuh Aiko, "Jangan sampai demam" Ucap Tanaka
Aiko kembali tersipu malu karena Tanaka berbuat sesuatu yang tidak seharusnya dia lakukan, alhasil Aiko tidak tau apa yang harus dia lakukan dan wajah nya hanya semakin memerah dari waktu ke waktu
5 Menit kemudian
Sebuah Mobil Limosin datang dan berhenti di depan Halte Bus
"NONA MUDA...."
Dengan Cepat Seorang Supir Turun dari Mobil dan menghampiri Aiko
"Nona Muda... Syukur lah anda tidak apa apa, saya sangat khawatir pada Nona Muda..." Ucap Pria Paruh Baya Itu
Aiko tersenyum, "Aku tidak apa apa Paman... jadi jangan terlalu khawatir..." Ucap Aiko
Pria Paruh Baya itu menghela nafas nya, "Nona Muda... Mari kita pulang sekarang, Nyonya sangat khawatir kepada Anda" Ucap Pria Paruh Baya itu
"Baik" Ucap Aiko
Kemudian Pria paruh baya itu membuka pintu belakang Mobil dan mempersilahkan Aiko untuk masuk
Setelah Aiko masuk, Pria Paruh baya itu menutup pintu lalu menghampiri Tanaka, "Anak Muda, Terima Kasih karena telah menjaga Nona Muda..." Ucap Pria Paruh Baya itu
Tanaka tersenyum ramah, "Tidak perlu berterima kasih, aku hanya membantu karena kami adalah teman" Ucap Tanaka
"Sungguh anak muda yang sangat rendah hati... kalau begitu, saya pamit terlebih dahulu..." Ucap Pria Paruh Baya itu
Kemudian Pria Paruh Baya itu masuk ke pintu depan Mobil, setelah mobil menyala, Kaca Belakang Mobil terbuka
"Tanaka...." Aiko memanggil Tanaka
Kemudian Tanaka menghampiri Aiko yang ada di dalam Mobil
"Terima Kasih..." Ucap Aiko dengan senyum manis yang terpancar di wajah nya
Tanaka membalas senyuman Aiko, "Sama Sama" Ucap Tanaka
Setelah itu, Mobil Limosin itu pergi meninggalkan Halte Bus
Di dalam mobil, Aiko memeluk Jaket milik Tanaka dan merasakan serta mencium Aroma Tanaka dari sana
"Aizumi Tanaka....."
...----------------...
Ruang Ketua OSIS
Aiko tertidur di Kursi nya sambil memeluk erat sebuah Boneka Chibi yang terlihat mirip dengan seseorang
Kemudian Mio datang menghampiri Aiko karena dia terus menerus mendengar Aiko yang mengatakan hal yang sama berulang kali dalam tidur nya
"Ketua... Ketua..." Mio mencoba membangunkan Aiko
Aiko terkejut dan langsung terbangun dari tidur nya
"Ketua... Anda Baik Baik saja?" Tanya Mio
Aiko menggosok matanya, "Emmhh Yaa... Aku baik baik saja..." Ucap Aiko
Mio melihat Aiko yang memeluk erat sebuah boneka chibi di tangan nya, "Apakah Dia Adalah.... Tanaka....?" Ucap Mio
Aiko terkejut dan langsung menyembunyikan Boneka nya di belakang badannya, "A-a-apa yang kamu katakan...?" Ucap Aiko yang sangat malu karena ketauan memeluk sebuah boneka
Mio tidak tau siapa itu Tanaka dan mengapa Aiko selalu menyebutkan namanya di dalam tidur nya
Tapi Mio tak mau membongkar lebih dalam tentang Rahasia Aiko
"Sebentar lagi akan ada Rapat Anggota OSIS... Harap Ketua Datang Tepat Waktu" Ucap Mio
"Baiklah... Terima Kasih atas kerja kerasmu Mio" Ucap Aiko
Mio tersenyum, "Tidak perlu berterima kasih Ketua, Itu sudah menjadi Kewajiban saya" Ucap Mio
Kemudian Mio pergi meninggalkan Ruangan Aiko
Lalu Aiko mengeluarkan Boneka Chibi yang ada di belakangnya kemudian memeluk nya dengan sangat erat
"Tanaka... Tanaka... Tanakaaaaaaaaaa"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!